Bab 1 Asma [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Asma merupakan suatu masalah kesehatan terhadap system pernapasan, dimana factor yang berhubungan dengan hal tersebut, antara lain: lingkungan (misalnya merokok, menghirup asap rokok, dan infeksi), fisiologis (misalnya asma, alergi jalan napas), serta obstruksi jalan napas (misalnya sekresi tertahan ataupun spasme jalan napas). Data menunjukkan, 4,5 persen penduduk Indonesia menderita asma. Jumlah kumulatif kasus asma sekitar 11.179.032 penderita. Data survei yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes). Berdasarkan Data yang didapat dari pengisian Kuisioner yang telah diisi oleh Masyarakat Desa Glebek Dalam didapat sebanyak 1,4%. Sehubung dengan Angka kejadian Asma tersebut Maka saya tertarik untuk mengadakan Program Kerja penyuluhan tentang Asma di Desa Glebek Dalam 1. B. Penyebab Sampai saat ini etiologi asma belum diketahui dengan pasti, suatu hal yang menonjol pada semua penderita asma adalah fenomena hiperaktivitas bronkus. Bronkus penderita asma sangat peka terhadap rangsangan imunologi maupun non imunologi. Karena sifat inilah maka serangan asma mudah terjadi akibat berbagai rangsangan baik fisis, metabolik, kimia, alergen, infeksi. a. Faktor Ekstrinsik (asma imunologik / asma alergi) -



Reaksi antigen-antibodi



-



Inhalasi alergen (debu, serbuk-serbuk, bulu-bulu binatang)



b. Faktor Intrinsik (asma non imunologi / asma non alergi) -



Infeksi : parainfluenza virus, pneumonia, mycoplasmal



-



Fisik : cuaca dingin, perubahan temperatur



-



Iritan : kimia



-



Polusi udara : CO, asap rokok, parfum



-



Emosional : takut, cemas dan tegang



1



-



Aktivitas yang berlebihan juga dapat menjadi faktor pencetus. Rangsangan atau pencetus yang sering menimbulkan asma



perlu diketahui dan sedapat mungkin dihindarkan. Faktor-faktor tersebut adalah: a. Alergen utama debu rumah, spora jamur dan tepung sari rerumputan. Karena tubuh sangat responsive terhadap allergen ini sehingga terjadi pembengkakkan pada membran yang melapisi bronkus yang menyebabkan sesak nafas. Sama halnya dengan iritan seperti asap, bau-bauan, polutan yang mengiritasi membran bronkus sehingga terjadi produksi sekret yang berlebih oleh reaksi imunitas yang memfagosit bakteri-bakteri atau virus yang masuk kedalam saluran pernafasan (Cris Sinclair, 1990 : 94) b. Perubahan cuaca yang ekstrim seperti udara yang dingin, emosi dan olahraga yang berlebihan memicu terlepasnya histamine dan leukotrien sehingga terjadi kontraksi otot polos yang menyebabkan penyempitan saluran udara. c. Lingkungan kerja mempunyai hubungan langsung dengan sebab terjadinya serangan asma. Hal ini berkaitan dengan dimana



dia



bekerja.



Misalnya



orang



yang



bekerja



dilaboratorium hewan, industri tekstil, pabrik asbes, polisi lalu lintas karena bulu binatang, serat kain, serbuk dan debu jalanan merupakan faktor pencetus serangan asma Gambaran Umum Masyarakat Sasaran Desa Gelebak DalamIterletak di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan dengan luas wilayah 1773 Ha dengan waktu tempuh 30 menit. Jumlah penduduk Desa Gelebak DalamIsebanyak 1968. Adapun sarana masyarakat yang terdapat di Desa Gelebak Dalam I adalah, 1 sarana Lansia, 1 sarana pendidikan (Sekolah Dasar), 1 sarana penunjang (posyandu balita, posyandu lansia).



2



BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN A. Solusi Jika Penyakit Asma itu sendiri tidak diatasi maka akan mengakibatkan komplikasi pada klien dengan asma adalah pneumotoraks, atelektasis, gagal nafas, bronkhitis dan fraktur iga. Maka solusi untuk Mengobati dan mengatasi penyakit asma adalah dengan meningkatkan pengetahuan Masyarakat terkait Penyakit Asma. B. Target Luaran Target Luaran Kegiatan ini antara lain: 1.



Meningkatkan pengetahuan Masyarakat terkait Penyakit Asma



2.



Meningkatkan



Pemahami



tentang



penatalaksanaan maupun pencegahannya.



3



penyakit



asma,



baik



BAB III METODE PELAKSANAAN



A. Nama dan Jenis Kegiatan Nama kegiatan ini adalah Praktek Kerja Lapangan Terpadu berupa Penyuluhan tentang ”Penyakit Asma di Desa Gelebak Dalam I Kecamatan Rambutan



Kabupaten



Banyuasin”



oleh



mahasiswa



STIKes



Muhammadiyah Palembang. Adapun jenis kegiatan yang akan dilakukan antara lain Penyuluhan dengan judul : ”Penyakit Asma di Desa Gelebak Dalam IKecamatan Rambutan



Kabupaten



Banyuasin”



oleh



mahasiswa



STIKes



Muhammadiyah Palembang. B. Waktu dan Tempat Kegiatan praktek kerja lapangan terpadu akan dilaksanakan pada 02 Maret 2020 di Lapangan Masjid Nurrudin Desa Gelebak Dalam I Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin. C. Peserta Peserta terdiri dari Masyaraka Desa Gelebak Dalam I Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin. Peserta berjumlah minimal 30 orang D. Tahapan Kegiatan 1.



Persiapan kegiatan a. Menyiapkan



program



kerja,



kerangka



acuan



dan



media



penyuluhan yang meliputi Leaflet yang berisi materi Pendidikan Kesehatan tentang Penyakit Asma di Desa Gelebak Dalam I Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin. b. Menyiapkan absen kehadiran sebagai peserta c. Berkoordinasi dengan pihak Kepala Desa Gelebak Dalam I Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin waktu pelaksanaan Penyuluhan.



4



terkait izin dan



2.



Pelaksanaan Kegiatan a. Membagikan Leaflet sebagai bentuk awal pembelajaran kesehatan tentang Penyakit Asma. b. Memberikan



pertanyaan



secara



lisan



terkait



pengetahuan



masyarakat tentang Penyakit Asma. c. Penyampaikan materi secara teori kepada peserta selama 45 menit. d. Peserta diberi kesempatan untuk bertanya terkait materi yang sudah didapatkan. Reward bagi peserta yang diberikan pertanyaan. .



5



BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN A. Anggaran Biaya No   1 2   3 4   5  



Uraian Volume Satuan Kepengurusan Izin Kegiatan Belanja Bahan     Cetak Leaflet. 30 Rp 5000 Reward Peserta (hadia) 3  Rp 7.000 Konsumsi Kegiatan (Peserta dan Tim Pelaksana) Air mineral 1 dus 20 Rp 20.000 Snack 35 Rp 5000  Laporan Fotocopy Laporan 1 paket Rp 15.000 Biaya Lain    



 



Total Biaya



 



 



Jumlah   Rp  Rp



150.00 21.000



Rp Rp



20.000 175000



Rp  



15.000



Rp



181.000



B. Jadwal Kegiatan No. 1. 2.



3. 4. 5. 6. 7. 8.



Kegiatan



I



Bulan II II III



Studi Pendahuluan Persiapan dan koordinasi dengan pihak Desa Gelebak DalamI Pengajuan izin pelaksanaan kegiatan Izin dikeluarkan Pelaksanaan kegiatan Evaluasi hasil kegiatan Pembuatan Laporan Seminar Hasil kegiatan



BAB V HASIL KEGIATAN



6



IV



I



Bulan III II III



IV



A. Hasil Pengabdian Masyarakat 1. Peserta Peserta yang mengikuti Pendidikan Kesehatan Tentang Asma untuk Pengobatan



maupun



Pencegahan



Asma,



Peserta



Penyuluhan



Sebanyak 30 Responden diantara 30 Responden Tersebut Terdapat 2 warga yang mengeluh tentang penyakit Asma 2. Proses Kegiatan Sebelum melakukan pendidikan kesehatan dilakukan evaluasi terlebih dahulu dengan cara menanyakan pada ibu-ibu dan bapak –bapak Desa Glebak Dalam 1 tersebut apa itu Asma, bagaimana cara Pengobatan dan Pencegahan Asma. 3. Hasil Penilaian terkait pengabdian masyarakat Setelah dilakukan Pendidikan Kesehatan dan dilakukan evalusi dengan mengajukan pertanyaan kepada responden yaitu apakah responden



mengetahui apa itu penyakit Asma yang memberikan



tanggapan terhadap evaluasi yang diberikan, kemudian responden tersebut memperakatekan seperti apa yang diajarkan oleh penanggung jawab.



B. Pembahasan Pelaksanaan pendidikan tentang Asma yang dilakukan pada hari senin, 02 Maret 2020 di Halaman Masjid desa Glebek Dalam 1 dengan data yang didapatkan sebelumnya bahwa 1,4% Masyarakat Desa Glebek Dalam 1. Sebelum melakukan pendidikan kesehatan dilakukan evaluasi terlebih dahulu dengan cara menanyakan pada Masyarakat diDesa Gelebak Dalam I tersebut bagaimana bagaimana cara Pengobataan serta Pencegahan Asma. Setelah di evaluasi dilakukannya penyuluhan Masyarakt diDesa Gelebak Dalam I tersebut sangat antusias untuk mengikuti dan mendengarkan penyuluhan kesehatan yang disampaikan sehingga Masyarakat Desa Gelebak Dalam I tersebut mengerti dan paham.



7



Diharapkan setelah diberikan pengetahuan tentang penyakit Asma, Masyarakat Desa Glebek Dalam 1 Masyarkat Memperhatikan Penyakit Asma yang dideritanya serta mampu Mengobati dan Mencegah Sesak nafas pada penderita Asma



BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN



8



A. Kesimpulan Dari hasil penyuluhan yang telah dilakukan pada hari Senin tanggal 02 Maret 2020 di halaman Masjid Desa Glebek Dalam tentang Asma dari 30 responden terdapat 2 responden mengeluhkan Asma dan dari ke-2 responden tersebut tidak ada yang mengetahui tentang penanganan Asma. Kemudian dilakukan evaluasi terhadap 2 orang responden dan responden tersebut dapat menerapkan serta menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penanggung jawab.



B. Saran 1. Masyarakat Diharapkan pihak masyarakat lebih memperhatikan tentang Penyakit asma yang diterapkan untuk Mencegah dan mengobati 2. Mahasiswa Untuk mahasiswa lebih giat lagi dalam mencari pengetahuan tentang penyakit sadari 3. Pembaca Semoga bermanfaat untuk pembaca,dan juga untuk pembaca diharapkan lebih memberikan inspirasi dan tindakan keperawatan yang dapat membantu mengobati dan mencegah penyakit asma



DAFTAR PUSTAKA



9



Alimul, H.2006. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta: Salemba Medika. World Health Organization. Itergrated Management of Childhood Illness. 2014. Doenges, M. E., Moorhouse, M. F., & Geissler, A., C, (2014). Rencana Asuhan Keperawatan pedoman untuk perencanaan keperawatan pasien .Edisi:3. Jakarta:EGC Departemen Kesehatan RI., 2008. Riset Kesehatan Dasar 2007, Laporan Provinsi Jawa



Tengah.



Lampiran 1 : Biodata Ketua dan Anggota A. Identitas Diri Ketua



10



1 2 3 4. 6 7



Nama Lengkap(dengan gelar) Jenis Kelamin Program Studi Tempat danTanggal Lahir E-mail Nomor Telepon/HP



: Sahada Kartini : Perempuan : DIII Kebidanan : Sungai Pinang, 21 April 1998 : [email protected] : 083164622301



B. Riwayat Pendidikan Nama Institusi



SD SD N 268 Palembang



SMP SMP Shailendra Palembang



Tahun Masuk-Lulus



2005-2011



2011-2014



C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No NamaPertemuanIlmiah Judul Artikel / Seminar 1 2



SMA SMA Kesehatan Bhakti Persada 2014-2017



Waktu danTempat



D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir ( Dari Pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya Institusi pemberi penghargaan Tahun No Jenis penghargaan 1 2 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Pengabdian Masyarakat dari STIKes MP.



Palembang, Maret 2020



Pengusul, ( Lampiran 2 : Buku Catatan Harian Pengabdian Masyarakat



11



)



BUKU CATATAN HARIAN PENGABDIAN MASYARAKAT (BCHPM) STIKes MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2020 Keterangan Pengusul Judul Ketua Pelaksana Institusi Pengusul



: :



Penyuluhan Penyakit Asma Sahada Kartini



:



Stikes Muhammadiyah Palembang



Program Studi Tahun Pelaksana Biaya



: :



DIII Kebidanan 2020



:



Rp. 381.000



Catatan Kemajuan Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat No Tanggal Kegiatan Capaian kemajuan 21 ( Berisi data yang diperoleh februari keterangan data, sktesa, 2020 gambar, analisis tingkat, dll 1 Kunjungan kelapangan Secara lisan izin diberikan ( Kantor Desa, Pustu, dll) untuk pelaksanaan kegiatan dalam rangka studi pengabdian masyarakat. pendahuluan, observasi, dan koordinasi jadwal pelaksanaan 2 Persiapan kegiatan Tempat pelaksanaan berkoordinasi dengan penyuluhan di lapangan ( pimpinan/kepala/ Desa masjidDesa Gelebak Gelebak DalamI/keluraha, dll DalamIKecamatan Banyuasin 3 Berko/ordinasi dengan Penyuluhan dilakukan pada pimpinan/ Desa Gelebak tanggal 02 maret 2020dengan DalamI/kelurahan, dll) terkait estimasi peserta penyuluhan jadwal pelaksanaan kegiatan sejumlah 30orang. 4 Berkoordinasi dengan Estimasi jumlah peserta yang pimpinan/ Desa Gelebak hadir sebanyak 30orang DalamI/kelurahan, dll)untuk mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat tentang Penyakit Asma 5 Penyuluhan kesehatan tentang Penyuluhan dilakukan di penyakit Asma lapaangan masjidDesa Gelebak DalamIKecamatan Banyuasin dengan disertai serangkaia kegiatan



12



pengabdian masyarakat di Desa Gelebak DalamIberjalan lancar dan peserta pengabdian masyarakat mengikuti rangkaian kegiatan yang diadakan oleh STIKes Muhammadiyah Palembang dengan sangat antusius. 6



Penyusunan laporan



7



Pelaporan



Laporan telah disiapkan dan disusun dengan lampiran yang lengkap termasuk surat keterangan/berita acara telah melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Gelebak DalamIKecamatan Banyuasin Persiapan untuk pelaksanaan seminar hasil pengabdian masyarkat dan berkoordinasi dengan unit kepala Desa Gelebak DalamI



Diketahui



Palembang



2020



Ka. Pelaksana Unit P2M Diketahui



Pelaksana Palembang



2020



Ka. Pelaksana Unit P2M



Pelaksana



13



Lampiran 3 : Organisasi TIM No



Nama/ Nim/ NIDN Sahada



Yudi Abdul Majid, M. Kep



Instansi Asal STIKes Muhammad iyah Palembang



STIKes Muhammad iyah Palembang



Jabatan



Bidang Ilmu/Prodi



Ketua



Kebidanan



Pembim bing 1 dan 2



Uraian tugas 



Mengkoordinasikan kegiatan mulai persiapan pengabdian masyarakat.







Menyusun proposal pengabdian masyarakat bersama anggota tim







Mengumpulkan dat awal menganalisis data







Menyampaikan permasalahan







Menyusun perencanaan, implementasi dan evaluasi







Menyusun kelengkapan berkas proposal sampai laporan hasil pengabdian masyakarat







Menyiapkan failitas penunjang dan bahan habis pakai







Membantu pelaksanaan intervensi Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan Membimbing jika mahasiswa menemukan kesulitan dalam implementasi Memeriksa kelengkapan laporan



 



Nur Afni Maftuk hah,M KM.







Lampiran 4 : Surat Tugas



14



Banyuasin, 02 Maret 2020 Perihal : Permohonan penyuluhan Lamp. : 1 (satu) KepadaYth. Kepala Desa Gelebak Dalam di tempat Dengan Hormat, Sehubungan Dengan Adanya Program Kerja Lapangan Terpadu (PKLT) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Palembang Di Desa Gelebak Dalam Kami Mohon Perizinan Kepala Kepala Desa Gelebak Dalam Untuk Dilakukan Penyuluhan Tentang Penyakit Asma Yang Insya Allah Akan Dilaksanakan Pada : Penyuluh



: Sahada Kartini



Hari/Tanggal



: Senin, 02 Maret 2020



Tempat



: Lapangan masjid nurrudin Desa Gelebek Dalam I



Waktu



:08 : 00 s/d selesai



Demikianlah surat permohonan ini kami buat,atas kerjasamanya dan perizinan serta partisipasinya kami ucapkan terimakasih.



Mengetahui, Kepala Desa Gelebak Dalam



( Hendri Sani )



15



Lampiran 5: Kerangka Acuan Implementasi KERANGKA ACUAN KEGIATAN IMPLEMENTASI PENYULUHAN KESEHATAN PENYULUHAN PENYAKIT ASMA DI DESA GELEBEK DALAM I A. PENDAHULUAN Penyuluhan Kesehatan kesempatan



adalah gabungan dari berbagai kegiatan dari



yang berlandasan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai



suatu keadaan dimana individu, keluarga, kelompok dan masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, serta bagaimana cara dan melakukan apa yang bisa dilakukan secara perorangan maupun secara berkelompok, dan meminta pertolongan bila perlu. Program pengabdian Masyarakat berupa penyuluhan kepada masyarakat berupa penyuluhan terhadap kelompok siswa sebagai kelompok yang potensial di masyarakat terkait kesehatan. B. TUJUAN 1. Umum Setelah diberikan penyuluhan, Lansia mampu memahami tentang penyakit asma, baik penatalaksanaan maupun pencegahannya. 2. Khusus Setelah diberikan diharapkan sasaran dapat : 1. Menyebutkan pengertian dari asma 2. Menyebutkan penyebab terjadinya asma 3. Menyebutkan tanda dan gejala asma 4. Menyebutkan komplikasi asma 5. Menjelaskan cara penatalaksanaan atau penanganan asma 6. Menyebutkan cara pencegahan dari asma C. SASARAN Masyarakat di Desa Gelebak Dalam I D. STRATEGI



16



Penyuluhan E. PELAKSANAAN Kegiatan penyuluhan ini dimulai pada tanggal 02 Maret 2020 Tempat



: Halaman Masjid Desa Gelebek Dalam I



Peserta



: Masyrakat Desa Gelebek Dalam I



Media



: Leaflef proyektor Pengeras Suara



F. SUSUNAN PANITIA Pembimbing 



Yudi Abdul Majid, M.Kep







Nur Afni Maftukhah, MKM



Moderator



: Nyi Ayu Dzihan Nabilah



Penyaji Fasilittor



Observer



: Sahada Kartini : 



Agnes Monika Indra Yani







Safitri Indah Lestari







Dwi Nurhasana







Anita Ratnasari







Andita Anggaraini Putri



: 



Selly Julienza







Avienda Puspita Ningrum







Egi Prayoga



Dokumentasi : Aqila Bella Khodijah



G. PEMBIAYAAN



17



No Uraian Volume Satuan Kepengurusan Izin Kegiatan   Belanja Bahan     1 Cetak flipcheat 30 Rp 1.000 2 Reward Peserta (Hadia) 3  Rp 7.000   Konsumsi Kegiatan (Peserta dan Tim Pelaksana) 3 Air mineral 1 dus 20 Rp 20.000 4 Tekwan 20 Rp 95.000    Laporan 5 Fotocopy Laporan 1 paket Rp 15.000   Biaya Lain      



Total Biaya



 



Jumlah   Rp  Rp



20.000 21.000



Rp Rp



20.000 95.000



Rp  



15.000



Rp



171.000



 



SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PENYAKIT ASMA DI DESA GELEBEK DALAM I Pokok Bahasan



: Penyuluhan Penyakit Asma



Tempat



: Lapangan masjid nurrudin Desa Gelebek Dalam I 18



Sasaran



: Masyarakat



Hari / Tanggal



: 02 Maret 2020



Waktu



: 45 Menit



Penyaji



: Sahada Kartini



A. Tujuan 1. Umum Setelah diberikan penyuluhan, Lansia mampu memahami tentang penyakit asma, baik penatalaksanaan maupun pencegahannya. 2. Khusus Setelah diberikan diharapkan sasaran dapat : 7. Menyebutkan pengertian dari asma 8. Menyebutkan penyebab terjadinya asma 9. Menyebutkan tanda dan gejala asma 10. Menyebutkan komplikasi asma 11. Menjelaskan cara penatalaksanaan atau penanganan asma 12. Menyebutkan cara pencegahan dari asma B. Sasaran Masyarakat di Desa Gelebak Dalam I C. Materi  Terlampir D. Metode  Ceramah  Diskusi interaktif E. Media  Leaflet  Pengeras suara  proyektor F. Evaluasi 1. Kriteria Struktur.



19



- Peserta yang datang di tempat penyuluhan. - Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan sebelum dan saat penyuluhan 2. Kriteria Proses. - Antusias Masyarakat terhadap materi penyuluhan. - Masyarakat Konsentrasi Mendengarkan Penyuluhan. - Masyarakat mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar. 3. Kriteria Hasil. - Masyarakat memahami tentang materi yang telah diberikan dan mengetahui tentang penyakit asma - Masyarakat mampu menyebutkan kembali pengertian asma dengan benar. - Masyarakat mampu menyebutkan trias gejala dari asma dengan benar - Masyarakat mampu menjelaskan penatalaksanaan atau penanganan asma dengan benar



G. Kegiatan Penyuluhan Kegiatan dari pelaksanaan promosi kesehatan, antara lain : No. 1.



Tahap Pembukaan



Waktu 5 Menit



Kegiatan Penyuluhan - Salam -



Perkenalan



-



Menjelaskan



Kegiatan Peserta Menjawab salam



Media Pengeras suara



tujuan dari 2.



Isi materi



35 menit



-



pertemuan Menyebutkan



Leaflet



pengertian asma



Poster



Menyebutkan



Pengeras suara



faktor penyebab dari asma -



Menyebutkan tanda dan gejala



20



Memperhatikan



asma -



Menyebutkan komplikasi penyakit asma



-



Menjelaskan perjalanan penyakit asma



-



Menjelaskan penanganan asma



-



Menjelaskan cara pencegahan penyakit asma.



-



Peserta



Menjawab



kesempatan



pertanyaan



untuk bertanya. Memberikan reinforcement positif atas pertanyaan yang diajukan dan menjawab pertanyaan 3.



Penutup



5 menit



-



peserta. Menyimpulkan materi bahasan yang telah disampaikan



-



Mengucapkan terima kasih dan memberi salam.



21



H. Pembimbing 



Yudi Abdul Majid, M.Kep







Nur Afni Maftukhah, MKM



Moderator



: Nyi Ayu Dzihan Nabilah



Penyaji



: Sahada Kartini



Fasilittor



:



Observer







Agnes Monika Indra Yani







Safitri Indah Lestari







Dwi Nurhasana







Anita Ratnasari







Andita Anggaraini Putri



:



Dokumentasi







Selly Julienza







Avienda Puspita Ningrum







Egi Prayoga



: Aqila Bella Khodijah



I. MATERI  Terlampir J. PENDOKUMENTASIAN  Terlampir Materi Penyakit Asma A. Pengertian Asma adalah suatu inflamasi kronis saluran nafas yang melibatkan sel eosinofil, sel mast, sel netrofil, limfosit dan makrofag yang ditandai dengan wheezing, sesak nafas kumat-kumatan, batuk, dada terasa tertekan dapat pulih kembali dengan atau tanpa pengobatan. (Cris Sinclair, 1990 : 94)



22



Asma Bronchial adalah suatu gangguan pada saluran bronchial dengan ciri bronkospasme periodik (kontraksi spasme pada saluran nafas). Asma merupakan penyakit kompleks yang diakibatkan oleh faktor biokimia, endokrin, infeksi, otonomik dan psikologi. (Irman Somantri, 2008 : 43) Kesimpulan dari beberapa pengertian diatas yaitu Asma Bronchial adalah gangguan atau kerusakan pada saluran bronkus yang merupakan inflamasi kronis saluran nafas dengan ciri bronkospasme periodik yang reversible (dapat kembali), adanya wheezing, sesak nafas dan batuk dengan atau tanpa adanya sekret. B. Penyebab (Etiologi) Sampai saat ini etiologi asma belum diketahui dengan pasti, suatu hal yang menonjol pada semua penderita asma adalah fenomena hiperaktivitas bronkus. Bronkus penderita asma sangat peka terhadap rangsangan imunologi maupun non imunologi. Karena sifat inilah maka serangan asma mudah terjadi akibat berbagai rangsangan baik fisis, metabolik, kimia, alergen, infeksi. c. Faktor Ekstrinsik (asma imunologik / asma alergi) -



Reaksi antigen-antibodi



-



Inhalasi alergen (debu, serbuk-serbuk, bulu-bulu binatang)



d. Faktor Intrinsik (asma non imunologi / asma non alergi) -



Infeksi : parainfluenza virus, pneumonia, mycoplasmal



-



Fisik : cuaca dingin, perubahan temperatur



-



Iritan : kimia



-



Polusi udara : CO, asap rokok, parfum



-



Emosional : takut, cemas dan tegang



-



Aktivitas yang berlebihan juga dapat menjadi faktor pencetus. Rangsangan atau pencetus yang sering menimbulkan asma



perlu diketahui dan sedapat mungkin dihindarkan. Faktor-faktor tersebut adalah:



23



d. Alergen utama debu rumah, spora jamur dan tepung sari rerumputan. Karena tubuh sangat responsive terhadap allergen ini sehingga terjadi pembengkakkan pada membran yang melapisi bronkus yang menyebabkan sesak nafas. Sama halnya dengan iritan seperti asap, bau-bauan, polutan yang mengiritasi membran bronkus sehingga terjadi produksi sekret yang berlebih oleh reaksi imunitas yang memfagosit bakteri-bakteri atau virus yang masuk kedalam saluran pernafasan (Cris Sinclair, 1990 : 94) e. Perubahan cuaca yang ekstrim seperti udara yang dingin, emosi dan olahraga yang berlebihan memicu terlepasnya histamine dan leukotrien sehingga terjadi kontraksi otot polos yang menyebabkan penyempitan saluran udara. f. Lingkungan kerja mempunyai hubungan langsung dengan sebab terjadinya serangan asma. Hal ini berkaitan dengan dimana



dia



bekerja.



Misalnya



orang



yang



bekerja



dilaboratorium hewan, industri tekstil, pabrik asbes, polisi lalu lintas karena bulu binatang, serat kain, serbuk dan debu jalanan merupakan faktor pencetus serangan asma



C. Manifestasi Klinik  TRIAS gejala asma terdiri atas : a. Dispnea (sesak nafas), terjadi karena pelepasan histamine dan leukotrien yang menyebabkan kontraksi otot polos sehingga saluran nafas menjadi sempit. b. Batuk, adalah reaksi tubuh untuk mengeluarkan hasil dari inflamasi atau benda asing yang masuk ke saluran nafas. c. Mengi (bengek), suara nafas tambahan yang terjadi akibat penyempitan bronkus.  Gambaran klinis pasien yang menderita asma : Gambaran objektif.



24



a.



Sesak



nafas



parah



dengan



ekspirasi



memanjang disertai wheezing. b.



Dapat disertai dengan sputum kental dan sulit dikeluarkan.



c.



Bernafas



dengan menggunakan otot-otot



nafas tambahan. d.



Sianosis, takikardia, gelisah dan pulsus paradoksus.



e.



Fase ekspirasi memanjang dengan disertai wheezing (di afek dan hilus) Gambaran subjektif adalah pasien mengeluhkan sukar bernafas, sesak dan anoreksia. Gambaran psikososial adalah cemas, takut, mudah tersinggung dan kurang pengetahuan pasien terhadap situasi penyakitnya.



D. PatofisIologi Proses perjalanan penyakit asma dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu alergi dan psikologis, kedua faktor tersebut dapat meningkatkan terjadinya kontraksi otot-otot polos, meningkatnya sekret abnormal mukus pada bronkiolus dan adanya kontraksi pada trakea serta meningkatnya produksi mukus jalan nafas, sehingga terjadi penyempitan pada jalan nafas dan penumpukan udara di terminal oleh berbagai macam sebab maka akan menimbulkan gangguan seperti gangguan ventilasi (hipoventilasi), distribusi ventilasi yang tidak merata dengan sirkulasi darah paru, gangguan difusi gas di tingkat alveoli. Tiga kategori asma alergi (asma ekstrinsik) ditemukan pada klien dewasa yaitu yang disebabkan alergi tertentu, selain itu terdapat pula adanya riwayat penyakit atopik seperti eksim, dermatitis, demam tinggi dan klien dengan riwayat asma. Sebaliknya pada klien dengan asma intrinsik (idiopatik) sering ditemukan adanya faktor-faktor



25



pencetus yang tidak jelas, faktor yang spesifik seperti flu, latihan fisik, dan emosi (stress) dapat memacu serangan asma.



E. Penatalaksanaan Pengobatan asma secara garis besar dibagi dalam pengobatan non farmakologik dan pengobatan farmakologik.  Pengobatan non farmakologik a. Penyuluhan Penyuluhan



ini



ditujukan



pada



peningkatan



pengetahuan klien tentang penyakit asma sehinggan klien secara sadar menghindari faktor-faktor pencetus, serta menggunakan obat secara benar dan berkonsultasi pada tim kesehatan. b. Menghindari faktor pencetus Klien



perlu



dibantu



mengidentifikasi



pencetus



serangan asma yang ada pada lingkungannya, serta diajarkan



cara



menghindari



dan



mengurangi



faktor



pencetus, termasuk pemasukan cairan yang cukup bagi klien. c. Fisioterapi Fisioterapi dapat digunakan untuk mempermudah pengeluaran mukus. Ini dapat dilakukan dengan drainage postural, perkusi dan fibrasi dada.  Pengobatan farmakologik a. Agonis beta Bentuk aerosol bekerja sangat cepat diberikan 3-4 kali semprot dan jarak antara semprotan pertama dan kedua adalan 10 menit. Yang termasuk obat ini adalah metaproterenol ( Alupent, metrapel ). b. Metil Xantin Golongan metil xantin adalan aminophilin dan teopilin, obat ini diberikan bila golongan beta agonis tidak 26



memberikan hasil yang memuaskan. Pada orang dewasa diberikan 4 x 125-200 mg sehari. c. Kortikosteroid Jika agonis beta dan metil xantin tidak memberikan respon yang baik, harus diberikan kortikosteroid. Steroid dalam bentuk aerosol ( beclometason dipropinate ) dengan dosis 4 x 800 mg semprot tiap hari. Karena pemberian steroid yang lama mempunyai efek samping maka yang mendapat steroid jangka lama harus diawasi dengan ketat.



d. Kromolin Kromolin



merupakan



obat



pencegah



asma,



khususnya anak-anak . Dosisnya berkisar 4 x 1-2 kapsul sehari. e. Ketotifen Efek kerja sama dengan kromolin dengan dosis 2 x 1 mg perhari. Keuntungannya dapat diberikan secara oral. f. Iprutropioum bromide (Atroven) Atroven adalah antikolenergik, diberikan dalam bentuk aerosol dan bersifat bronkodilator. (Evelin dan joyce L. kee, 1994 ; Karnen baratawijaja, 1994 ). F. Pencegahan a. Menghindari faktor pencetus atau allergen. b. Tidak beraktivitas terlalu berat c. Minum air hangat untuk melancarkan dahak atau mucus d. Latihan napsa dalam e. Kurangi konsumsi makanan berminyak yang dapat merangsang dahak f. Hindari stress berlebihan



27



g. Menghindari makanan yang diketahui menjadi penyebab serangan (bersifat individual). h. Menghindari minum es atau makanan yang dicampur dengan es. i. Berhenti merokok dan penggunaan narkoba atau napza. j. Berusaha menghindari polusi udara (memakai masker, udara dingin dan lembab). k. Segera berobat bila sakit panas (infeksi), apabila disertai dengan batuk dan pilek. l. Fisioterapi dapat digunakan untuk mempermudah pengeluaran mukus atau dahak.



G. Komplikasi Komplikasi yang dapat terjadi pada klien dengan asma adalah pneumotoraks, atelektasis, gagal nafas, bronkhitis dan fraktur iga. I. Pemeriksaan Penunjang a) Spirometri b) Uji provokasi bronkus c) Pemeriksaan sputum d) Pemeriksaan cosinofit total e) Uji kulit f) Pemeriksaan kadar IgE total dan IgE spesifik dalam sputum g) Foto dada h) Analisis gas darah



Daftar Pustaka



28



Mansjoer, Arif m. 20011. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius Smeltzer, Suzanne C dan Bare , Brenda. G.2010. Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Vol.2. Jakarta :EGC



Muttaqin, Arif. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika



Lampiran 8 : Daftar Hadir Peserta



29



Lampiran 9 : Berita Acara Pengabdian Masyarakat



BERITA ACARA



30



KEGIATAN PENYULUHAN PENYAKIT ASMA DI DESA GELEBAK DALAM I KECAMATAN RAMBUTAN Telah dilaksanakan Penyuluhan di Desa Gelebak Dakam Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin yang diadakan pada : Hari/Tanggal : Senin, 02 Maret 2020 Jam



: 08.00 WIB s/d selesai



Peserta



: Masyarkat Desa Gelebak Dalam



Tempat



: Lapangan Masjid Nurrudin Desa Gelebek Dalam I



Acara



: Penyuluhan Penyakit Asma Kegiatan yang telah dilaksanakan berjalan sesuai apa yang



diharapkan, mahasiswa dan masyarakat dapat berinteraksi dengan baik. Mengetahui, 02 Maret 2020 Kepala Desa



Penyaji,



(Hendri Sani)



(Sahada Kartini)



Pembimbing I



Pembimbing II



(Yudi Abdul Majid, M.Kep)



(Nur Afni Maftukhah,MKM)



Nama Terang dan Stempel Basah



Lampiran 10 : Buku Pengeluaran Biaya



Anggaran Biaya



31



No Uraian Volume Satuan Kepengurusan Izin Kegiatan   Belanja Bahan     1 Cetak flipcheat 30 Rp 1.000 Reward Peserta (Susu



Jumlah   Rp



30.000



2   3 4   5  



Ultramilk+wafer) 3  Rp 7.000 Konsumsi Kegiatan (Peserta dan Tim Pelaksana) Air mineral 1 dus 20 Rp 20.000 Tekwan 20 Rp 95.000  Laporan Fotocopy Laporan 1 paket Rp 15.000 Biaya Lain    



 Rp



21.000



Rp Rp



20.000 95.000



Rp  



15.000



 



Total Biaya



Rp



181.000



 



Lampiran 11 : Dokumentasi/foto kegiatan



32



 



33



34