BAB 2 Perkembangan Ilmu Manajemen [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN “PERKEMBANGAN ILMU MANAJEMEN”



Oleh 1. 2. 3. 4. 5.



Soraya Noer Pertiwi Yanti Andiani Vinda Magdalena D.M. Della Safira Radi P. Fadillah Nur Syafira



041611433127 041611433136 041611433142 041611433176 041611433195



JURUSAN EKONOMI ISLAM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA 2016



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Perkembangan Ilmu Manajemen yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi dan referensi. Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetauan bagi pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.



Surabaya, Maret 2017



Penyusun



BAB I PENDAHULAN 1.1 Latar Belakang Seperti diketahui ilmu manajemen berkembang terus hingga saat ini. Ilmu manajemen memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan ataupun tata cara penting dalam meneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan manajer. Oleh karena itu masalah ini berisikan uraian tentang perkembangan (evolusi), teori manajemen dari masa ke masa. Selain memberikan gambaran bagaimana aliran pikiran masa lalu diharapkan tulisan ini dapat memberikan sumbangan terhadap ruang lingkup dan perkembangan ilmu manajemen. Adapun aliran pemikiran klasik dikenal dengan pendekatan proses dan produksi sedangkan aliran hubungan manusiawi lebih melihat dari sisi bagaimana sumber daya manusia yang berada dalam organisasi. Seseorang manajer hendaklah mempelajari dan memahami secara keseluruhan tentang perkembangan (evolusi) manajemen yang telah rnenghasilkan teori-teori manajemen yang muncul dari berbagai aliran, sehingga manajer dapat menggunakan teori yang paling sesuai untuk menghadapi situasi tertentu. Dengan demikian bila seorang manajer menghadapi situasi bagaimanapun kompleksnya akan dapat mencari solusi atau membuat keputusan yang baik. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana penjelasan mengenai manajemen dan organisasi? 2. Bagaimana penjelasan dari prespektif klasik, humanistik dan ilmu manajemen? 3. Bagaimana pemikiran manajemen inovatif di masa sulit? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Menjelaskan mengenai manajemen dan organisasi 2. Menjelaskan tentang prespektif klasik, humanistik dan ilmu manajemen 3. Menjelaskan bagaimana pemikiran manajemen inovatif di masa sulit



BAB II PEMBAHASAN 2.1



Manajemen Dan Organisasi Manajemen adalah proses mengoordinasi orang dan sumber daya lainnya untuk



mencapai tujuan sebuah organisasi. Manajemen yang berasal dari kata to manage yang berarti mengatur, mengelola, atau mengurus. Dalam bahasa Perancis Kuno disebut dengan management yang mempunyai arti seni dalam mengatur dan melaksanakan. Diketahui bahwa perkembangan ilmu manajemen sudah diketahui sejak ribuan tahun lalu. Hal ini juga dikaitkan dengan pembangunan – pembangunan warisan dunia seperti piramida di Mesir atau tembok cina. Dengan adanya hal tersebut membuktikan terdapat seseorang yang mampu dalam merencanakan, mengatur, mengorganisasikan, dan menggerakkan para pekerja serta mengontrol pembangunannya. Dalam praktik-praktik manajemen tersebut juga dibutuhkan peranti-peranti untuk mencapai tujuan organisasi. Praktik-praktik manajemen tersebut penting untuk manajer ketahui dalam mempelajari sejarahnya. Mempelajari sejarah adalah salah satu acara untuk belajar dalam melihat gambaran besar, berpikir strategis dan meningkatkan pemikiran konseptual. Mempelajari sejarah bukan hanya mengurutkan kejadian, tetapi kita dapat mempelajari dampak dari kekuatan sosial, politik, maupun ekonomi terhadap suatu organisasi. Kekuatan sosial merupakan aspek-aspek budaya yang menghubungkan antarmanusia. Kekuatan sosial ini menentukan adanya kontrak sosial, yakni aturan atau pandangan tidak tertulis mengenai hubungan antarmanusia, karyawan dengan manajemen. Banyak perilaku para pekerja yang berubah dari tahun ke tahun karena tempat kerja dari lima puluh tahun yang lalu tidaklah sama dengan sekarang. Munculny teori generasi yang juga membagi nya kedalam 5 generasi. Terlihat bahwa kekuatan sosial sangatlah berpengaruh pada pekerja yang didominasi oleh gen Y. Pekerja Gen Y yang focus terhadap keseimbangan anatara pekerja dengan kehidupan membuat lebih unggul dalam mendalami pekerjaan. Kekuatan Politik adalah pengaruh lembaga politik dan hukum terhadap manusia dan organisasi. Kekuatan politik yang meliputi kedaulatan memerintah, hak kepemilikan, hak kontrak, keadilan an sebagainya sangat me0pengaruhi lika-liku perilaku pekerja dan praktik manajemen dalam berorganisasi. Dominasi sistem pasar bebas mengharuskan organisasiorganisasi untuk beroperasi dengan cara baru dan mengharuskan para manajer untuk memiliki inovasi dan berpikir dengan cara yang baru.



Kekuatan Ekonomi adalah segala aspek yang berkaitan dengan ketersediaan produksi dan distribusi sumber daya di suatu masyarakat. Semua organisasi pasti membutuhkan sumber daya guna mencapai tujuannya. Terdapat satu tren yang terlihat adalah tumbuhnya ekonomi negara berkembang seperti Cina dan India tahun 2007. Keputusan ekonomi masa kini dipengaruhi oleh pemikiran, informasi, pengetahuan dan teknologi. Teknologi digital telah merevolusi rantai pasokan dan distribusi sember daya.



2.2



Perspektif Klasik, Humanistik, Dan Ilmu Manajemen



PRESPEKTIF KLASIK Prespektif klasik manajemen yang muncul pada abad kesembilan belas dan awal abad kedua puluh yang mengutamakan pendekatan rasional dan ilmiah terhadap ilmu manajemen, serta berupaya menjadikan organisasi sebagai mesin kerja yang efisien. Berbagai persoalan baru serta perkembangan organisasi-organisasi besar dan kompleks ini menuntut suatu pendekatan baru untuk mengoordinasikan dan mengontrol, serta “subspesies manusia ekonomi baru, yakni manajer profesional”. Perspektif ini mempunyai tiga kajian yang masing-masing memiliki penekanan yang berbeda:manajemen ilmiah, organisasi birokratis, dan prinsip administrasi. a. Manajemen ilmiah (scientific management) menekankan pekerjaan dan praktik manajemen yang berbasis ilmiah sebagai cara untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pekerja. b. Organisasi Birokratis (bureaucratis organizations), satu bagian dari perspektif klasik, adalah sebuah pendekatan sistematis yang berkembang di Eropa dan memandang organisasi sebagai suatu keseluruhan. c. Prinsip-Prinsip Administratif (administrative principles) mengutamakan keseluruhan organisasi. Keseluruhan prespektif klasik sebagai pendekatan terhadap manajemen sangat berpengaruh dan melengkapi organisasi dengan kemampuan dasar penting untuk mencapai produktivitas yang tinggi dan memperlakukan karyawan secara efektif. PERSPEKTIF HUMANISTIK Prespektif humanistik, prespektif manajemen yang muncul menjelang abad kesembilan belas dan menekankan pentingnya memahami perilaku, kebutuhan, dan sikap



manusia di tempat kerja. Tiga kajian perspektif humanistik, yaitu gerakan hubungan manusia, perspektif sumber daya manusia, dan pendekatan ilmu perilaku. a. Gerakan hubungan manusia: didasarkan pada pemikiran bahwa kontrol paling efektif berasal dari dalam individu pekerja, bukan dari kontrol ketat dan otoriter. Pemikiran ini mengakui dan mensponsori langsung tekanan-tekanan sosial demi memperlakukan pekerja dengan baik. b. Perspektif sumber daya manusia: tetap berfokus kepada partisipasi pekerja dan kepemimpinan yang bijaksana, namun penekanannya bergeser sehingga mencakup tugas harian pekerja. Menurut perspektif ini, pekerjaan harus dirancang sedemikian agar tidak di pandang merendahkan, tetapi justru memungkinkan pekerja untuk sepenuhnya mengerahkan potensi mereka. c. Pendekatan ilmu perilaku: menggunakan metode ilmiah dan memanfaatkan sosiologi, psikologi, antropologi, ekonomi, serta disiplin ilmu lain untuk mengembangkan teori mengenai perilaku dan interaksi manusia dalam konteks organisasi. Pendekatan ini dapat di temui di hampir semua organisasi. Ketika mengadakan penelitian untuk merumuskan berbagai tes standar, wawancara, dan profil karyawan yang paling cocok untuk digunakan dalam perekrutan karyawan baru. PRESPEKTIF ILMU MANAJEMEN Prespektif ini digunakan pada Perang Dunia II karena banyak dan rumitnya masalah yang berhubungan dengan perang global modern saat itu. Prespektif ini dibedakan oleh ilmu matematika, statistik dan teknik-teknik kuantitatif lain dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah manajemen. Pada tahun 1964, seorang ahli manajemen, Peter Drucker menulis buku berjudul Concept of the Corporation yang banyak memicu meningkatnya penelitian akademis di bidang bisnis dan manajemen. Dengan mengadopsi teknik-teknik yang dibuat untuk keperluan militer, para ahli mulai menggagas berbagai peranti matematis bagi para manajer perusahaan, seperti penerapan pemrogaman linier untuk mengoptimalkan operasi, kontrol proses statistik di bidang manajemen, dan model harga aset modal. Tiga bagian dari perspektif ilmu manajemen : 1. Penelitian operasi berkembang dari kelompok-kelompok militer di perang dunia II(yang disebut tim riset operasional di Inggris, dan tim riset operasi di Amerika



Serikat).Bidang ini terdiri atas pembuatan model matematika dan penerapan teknik teknik kuantitatif lain untuk memecahkan masalah manajerial. 2. Manajemen operasi adalah bidang manajemen yang berspesialisasi dalam produksi fisik



barang



atau



jasa.



Beberapa



metode



yang



lazim



dipakai



adalah



perkiraan,pemodelan inventori, pemograman linier dan nonlinier, teori antrian, penjadwalan,simulasi, dan analisis impas. 3. Teknologi informasi merupakan bagian dari perspektif ilmu manajemen, yang banyak tercermin dalam sistem informasi manajemen. Sistem ini dirancang untuk memberikan informasi yang relevan bagi para manager secara cepat dan hemat. BEBERAPA KECENDERUNGAN HISTORIS TERKINI Teori Sistem Sistem adalah kumpulan bagian yang saling terhubung dan berfungsi sebagai suatukesatuan untuk mencapai tujuan. Teori ini terdiri dari lima komponen: masukan, proses perubahan, keluaran, umpan balik, dan lingkungan.







Masukan (input) adalah sumber daya materi, manusia, keuanagan, atau informasi yang digunakan untuk mengahasilkan barang dan jasa.







Proses perubahan adalah teknologi produksi yang digunakan oleh manajemen untuk mengubah masukan menjadi keluaran.







Keluaran meliputi barang dan jasa yang dihasilkan oleh organisasi.







Umpan balik adalah pengetahuan tentang hasil-hasil yang mempengaruhi seleksi masukan pada siklus proses selanjutnya.



Pandangan Kontingensi Pandangan Kontingensi adalah perluasan dari perspektif humanistic yang memandang keberhasilan masalah-masalah organisasi bergantung kepada pengenalan manager akan variasi-variasi penting dari situasi yang dihadapi. Management Kualitas Total (Total Quality Management-TQM) Management Kualitas Total adalah kosep yang berfokus untuk mengelolah keseluruhan organisasi untuk memberikan kualitas tinggi kepada pelanggan. Empat elemen penting TQM adalah keterlibatan karyawan, fokus kepada pelanngan, tolak ukur, dan perbaikan berkelanjutan.



2.3



Manajemen Inovatif di Masa Sulit



Konsep-konsep inovatif senantiasa muncul untuk menghadapi tantangan manajemen di masa sulit ini. Dua inovasi manajemen terbaru adalah pergeseran pada organisasi pembelajaran dan mengelola tempat kerja berbasis teknologi.



1. Organisasi Pembelajaran (learning organization) Organisasi yang didalamnya semua orang berupaya mengenali dan memecahkan masalah, sehingga memungkinkan organisasi tersebut senantiasa bereksperimen, berubah, dan melakukan peningkatan guna mencapai tujuannya.



2. Mengelola Tempat Kerja Berbasis Teknologi Hari ini banyak karyawan yang mengerjakan sebagian besar pekerjaan mereka dengan computer bahkan bekerja dalam tim virtual yang terhubung secara elektronik dengan kolega mereka diseluruh dunia.







Manajemen Rantai Pasokan (supply chain management) adalah proses mengelola rantai urutan pemasok dan pembeli, mengurusi semua tahap pemrosesan dari memperoleh bahan baku hingga mendistribusikan barang jadi ke pelanggan akhir.







Manajemen



Hubungan



Pelanggan



(consumer



relationship



management)



memanfaatkan teknologi informasi modern untuk berhubungan dengan pelanggan serta mengumpulkan dan mengelola data pelanggan dalam jumlah besar. 



Outsourching yaitu mengontrak organisasi lain untuk melakukan fungsi atau kegiatan tertentu yang mampu melakukannya secara efisien biaya.



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Manajemen adalah proses mengoordinasi orang dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan sebuah organisasi. Manajemen yang berasal dari kata to manage yang berarti mengatur, mengelola, atau mengurus. Prespektif klasik manajemen yang muncul pada abad kesembilan belas dan awal abad kedua puluh yang mengutamakan pendekatan rasional dan ilmiah terhadap ilmu manajemen, serta berupaya menjadikan organisasi sebagai mesin kerja yang efisien. Prespektif humanistic dan prespektif manajemen menekankan pentingnya memahami perilaku, kebutuhan, dan sikap manusia di tempat kerja. Kajian perspektif humanistik, yaitu gerakan hubungan manusia, perspektif sumber daya manusia, dan pendekatan ilmu perilaku. Perspektif ilmu manajemen : 



Penelitian operasi berkembang dari kelompok-kelompok militer di perang dunia II(yang disebut tim riset operasional di Inggris, dan tim riset operasi di Amerika Serikat).Bidang ini terdiri atas pembuatan model matematika dan penerapan teknik teknik kuantitatif lain untuk memecahkan masalah manajerial.







Manajemen operasi adalah bidang manajemen yang berspesialisasi dalam produksi fisik



barang



atau



jasa.



Beberapa



metode



yang



lazim



dipakai



adalah



perkiraan,pemodelan inventori, pemograman linier dan nonlinier, teori antrian, penjadwalan,simulasi, dan analisis impas. 



Teknologi informasi merupakan bagian dari perspektif ilmu manajemen, yang banyak tercermin dalam sistem informasi manajemen. Sistem ini dirancang untuk memberikan informasi yang relevan bagi para manager secara cepat dan hemat.



Manajemen Inovatif di Masa Sulit 1. Organisasi Pembelajaran (learning organization) Berisi semua orang berupaya mengenali dan memecahkan masalah, sehingga memungkinkan organisasi tersebut senantiasa bereksperimen, berubah, dan melakukan peningkatan guna mencapai tujuannya.



2. Mengelola Tempat Kerja Berbasis Teknologi 



Manajemen Rantai Pasokan (supply chain management) adalah proses mengelola







Manajemen Hubungan Pelanggan (consumer relationship management)







Outsourching yaitu mengontrak organisasi lain untuk melakukan fungsi atau



3.2 Saran



Dalam Makalah ini, penulis menggunakan referensi yang mendukung argumentasi berupa buku-buku terkait pembahasan, sumber bacaan internet serta analisis penulis terhadap pokok pembahasan. Walaupun demikian, penulis menyadari sangat besar kemungkinan pembahasan dalam makalah ini masih membutuhkan perbaikan berupa saran-saran dan kritikan yang bersifat konstruktif. Harapannya dengan adanya saran dan kritikan terhadap makalah ini, dapat dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.



DAFTAR PUSTAKA



Asep. 2012. Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen. (online) www.slideshare.net/sejarah-perkembangan-ilmu-manejemen-36331109 diakses pada 5 Maret 2017 Daft, Richar L. 2010. Era Baru Manajemen. Jakarta : Salemba Empat. Saputra, Erik Stefanus. 2015. Makalah Manajemen Inovatif dimasa Sulit dan Perkembangan Ilmu Manajemen (online) http://www.mahasiswaunila.ac.id/stefanuseriksaputra/2015/09/09/makalah-manajemeninovatif-dimasa-sulit-dan-perkembangan-ilmu-manajemen diakses pada 5 Maret 2017