Bab 8 Risiko Dan Tingkat Pengembaliannya [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Siti Khotijah NIM



: 18809134053



Kelas : D3 Akuntansi B BAB 8 RISIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN 8.1 Risiko Berdiri Sendiri Risiko (risk) didefinisikan dalam kamus Webster sebagai “suatu halangan; gangguan; eksposur terhadap kerugian atau kecelakaan”. Jadi risiko diartikan sebagai peluang akan terjadinya suatu peristiwa yang tidak diinginkan. Risiko suatu aset dapat dianalisis dengan dua cara: a) dalam basis berdiri sendiri di mana aset dilihat secara terpisah b) dalam basis portofolio di mana aset dimiliki sebagai salah satu dari sejumlah aset lainnya dalam suatu portofolio Risiko berdiri sendiri (stand-alone-risk) suatu aset merupakan risiko yang akan dihadapi oleh investor jika ia hanya memiliki satu aset. Distribusi Probabilitas (Probability Distribution) Yaitu daftar seluruh hasil, atau peristiwa yang mungkin terjadi, di mana setiap hasil akan diberikan probabilitasnya (peluang terjadi). Tingkat Pengembalian yang Diharapkan, r^ (Expected Rate of Return) Yaitu tingkat pengembalian yang diharapkan akan direalisasi dari suatu investasi, ratarata tertimbang dari distribusi probabilitas hasil-hasil yang mungkin terjadi. r^ =P 1 r 1 + P2 r 2+ ¿....+ P N r N N



¿ ∑ Pi r i i=1



r i = kemungkinan hasil ke-i Pi= probabilitas hasil ke-i N= jumlah kemungkinan hasil



Mengukur Risiko Berdiri Sendiri: Standar Deviasi Standar Deviasi, σ (standard deviation) merupakan ukuran statistik dari variabilitas sekumpulan observasi. Langkah-langkah menghitung standar deviasi: 1. Menghitung tingkat pengembalian yang diharapkan: N



r^ =∑ Pi r i i=1



2. Kurangkan tingkat pengembalian yang diharapkan ( r^ ) dari setiap kemungkinan hasil



( r i ) untuk mendapatkan satu rangkaian deviasi dari r^ Deviasii=r i−^r 3. Kuadratkan setiap deviasi, kalikan hasilnya dengan probabilitas terjadi, kemudian jumlahkan hasil-hasil tersebut untuk mendapatkan varians (variance) dari distribusi probabilitas N



2



Varians=σ 2=∑ ( r i−r^ ) Pi i=1



4. Hitung akar dari varians untuk mendapatkan standar deviasinya. N



Standar Deviasi=σ =



√∑ ( i=1



r i− r^ )2 Pi



Menggunakan Data Historis untuk Mengukur Risiko



Estimasi σ =S=







N



∑ ( r t −r Rata−rata )2 i=1



N −1



Mengukur Risiko Berdiri Sendiri: Koefisien Variasi Koefisien Variasi (coefficient of variation-CV) merupakan ukuran risiko per unit pengembalian yang terstandardisasi, yang menunjukkan risiko per unit pengembalian, dan nilai ini memberikan ukuran risiko yang lebih bermakna ketika dua alternatif memiliki ekspektasi pengembalian yang tidak sama. CV =



s r^



Penghindaran Risiko dan Pengembalian yang Diminta Investor yang tidak menyukai risiko akan menghindari risiko dan meminta tingkat pengembalian yang lebih tinggi sebagai suatu rangsangan untuk membeli efek yang lebih berisiko. 8.2 Risiko dalam Konteks Portofolio



Pengembalian Portofolio yang Diharapkan, r^ p Tingkat pengembalian portofolio yang diharapkan, r^ p (expected return on a portofolio) sederhananya adalah rata-rata tertimbang dari tingkat pengembalian yang diharapkan dari setiap aset dalam portofolio dengan pembobotan berdasarkan persentase setiap aset dari total portofolio. r^ p =w1 r^ 1 +w 2 r^ 2+.....+w N r^ N N



¿ ∑ w i r^i i=1



r^ i=¿ pengembalian yang diharapkan dari setiap saham w i=¿ pembobotan N=¿ saham dalam portofolio Risiko Portofolio Meskipun tingkat pengembalian portofolio yang diharapkan hanyalah rata-rata tertimbang dari tingkat pengembalian yang diharapkan atas setiap aset di dalam portofolio, tingkat risiko portofolio, σ p, bukanlah merupakan rata-rata tertimbang dari standar deviasi setiap aset. Risiko portofolio umumnya lebih kecil dari rata-rata σ aset. Risiko yang Dapat Didiversifikasi versus Risiko Pasar Risiko yang dapat didiversifikasi (diversifiable risk): bagian dari risiko suatu efek yang terkait dengan peristiwa-peristiwa acak, risiko ini dapat dihilangkan oleh diversifikasi yang dilakukan secara tepat. Risiko pasar (market risk): bagian dari risiko suatu efek yang tidak dapat dihilangkan oleh diversifikasi. Konsep Beta Koefisien beta (beta coefficient), b, adalah suatu ukuran yang menunjukkan sampai sejauh mana pengembalian suatu saham tertentu bergerak naik dan turun mengikuti pasar saham. Karena itu beta akan mengukur risiko pasar. Saham dengan b=1 umumnya akan bergerak naik sebesar 10% jika pasar bergerak naik sebesar 10%.



8.3 Hubungan Antara Risiko dan Tingkat Pengembalian 1. Bersifat linear atau searah. 2. Semakin tinggi tingkat pengembalian maka semakin tinggi pula risiko. 3. Semakin besar asset yang kita tempatkan dalam keputusan investasi maka semakin besar pula risiko yang timbul dari investasi tersebut. 4. Kondisi linear hanya mungkin terjadi pada pasar yang bersifat normal.