Bab I Pendahuluan Ud Edit-1-1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.1.



Latar Belakang Masalah Pada era industrialisasi saat ini yang kian lebih kompetitif, setiap pelaku usaha ingin berhasil dalam persaingan di sebuah dunia industri yang akan memberikan dampak positif kepada dunia perdagangan. Hal yang dapat dilakukan perusahaan agar dapat bersaing adalah dengan cara menaikan mutu dari hasil produksi, maka sebab itu sebuah industri harus melakukan pengawasan dan pengendalian kualitas dan menjaga agar kualitas produknya yang dihasilkan terjamin serta diterima konsumen dan dapat bersaing. (Puspita & Santoso, 2017). Meningakatnya persaingan dan naiknya upah dapat berdampak pada laba yang dihasilkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan untuk bertahan di tengah persaingan dan kenaikan upah, perlu memperhatikan salah satunya adalah kualitas. Masalah kualitas merupakan salah satu bagian penting dan perlu mendapatkan perhatian yang serius agar dapat bertahan dalam persaingan, apalagi pada era global competition yang akan datang akan terjadi kecenderungan proses pengembangan produk yang lebih baik, lebih canggih, lebih bermutu dan lebih murah dibandingkan dengan produk sebelumnya, akibat perubahan yang begitu cepat dalam bidang teknologi dan juga dituntut untuk menjadi unggul dalam daya saing maupun unggul dalam kualitas (Arifianti,2013). Kualitas menjadi faktor dasar keputusan konsumen dalam banyak produk dan jasa. Gejala ini meluas, tanpa membedakan jenis konsumen itu perseorangan, kelompok industri, atau stok pengecer, sehingga kualitas 1



2



adalah faktor kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan bersaing. Keuntungan besar pada investasi dari program jaminan kualitas yang efektif dan memberikan kenaikan keuntungan kepada perusahaan yang menggunakan kualitas yang efektif dapat menghasilkan kenaikan penetrasi pasar, produktifitas lebih tinggi, dan biaya pembuatan barang dan jasa keseluruhan yang lebih rendah (Montgomery,2012). Meminimumkan defect adalah suatu yang harus di lakukan secara berkesinambungan dalam hal peningkatan kualitas suatu produk. Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk menerapkan salah satu metode pengendalian dan peningkatan kualitas yang dapat membantu menggurangi defect dalam memproduksi produk yang dihasilakan oleh perusahaan jadi berkaitan dengan permintaan konsumen, perusahan harus berusaha mempertahankan kepercayaan pelanggan, dapat dilakukan dengan selalu meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan walaupun harus berusaha mempertahankan kepercayaan pelanggan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan selalu meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, walaupun pada kenyataanya selalu ada produk yang tidak memenuhi spesifikasi yang diharapkan sehingga terpaksa dilakukan reject atau return (Kartika, 2013) salah satu metode yang dipakai untuk peningkatan dan pengendalian kualitas ialah Statistical Process Control (SPC). Metode ini merupakan salah satu metode yang akurat, yang mampu meminimalkan dan meniadakan defect (zero defect) pada produk serta mempertahankan dan memaksimalkan kesuksesan suatu perusahaan (Kartika, 2013).



3



Pengendalian dan pengawasan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menjamin agar kegiatan produksi dan oprasi yang dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan dan apabila terjadi penyimpangan tersebut dapat dikoreksi sehingga



apa



yang



diharapkan



dapat



tercapai.



Adapun



pengertian



pengendalian kualitas adalah usaha untuk mempertahankan mutu / kualitas dari barang yang dihasilakan, agar sesuai dengan spesifikasi produk yang telah ditetapkan berdasarkan kebijakan pemimpin perusahaan (Assauri, 2017). Untuk mengendalikan proses produksi secara berkesinambungan dan mengindentifikasi kerusakan yang terjadi ketika proses produksi berlangsung (Sultan, 2013). SPC juga digunakan untuk mengumpulkan data dan menganalisis data dan hasil pemeriksaan terhadap sampel kegiatan penegasan kualitas produk. Selain itu SPC juga digunakan untuk mengukur kualitas sekarang dari produk atau jasa dan mendeteksi apakah proses barang atau jasa mengalami perubahan yang akan mempengaruhi kualitas (Prasetya & Lakiastuti, 2011). Saat ini teknik pengendalian kualitas seolah – olah hanya menjadi konsumsi perusahaan besar dalam menjalankan bisnisnya, sedangkan perusahaan kecil hanya mengandalkan insting bisnis belaka. Hal ini dikarenakan kegiatan pengendalian kualitas statistik mahal dan sulit untuk diterapkan pada industri kecil (Sidartawan, 2014). Adapun Penggunaan metode SPC untuk penelitian ini yaitu pada proses produksi Sumpit perusahaan UD. Akselerasi Palangka Raya. UD Akselerasi Sumpit merupakan perusahan yang bergerak di bidang produksi industri Sumpit untuk kebutuhan domestik dan ekspor. Produk Sumpit ini paling banyak di distribusikan dan ekspor ke negara Jepang. Oleh karena itu,



4



kualitas adalah salah satu faktor penting bagi UD Akselerasi untuk menjaga loyalitas konsumen dan daya saing mereka. Dengan adanya distribusi yang cukup besar maka UD Akselerasi mempunyai standar kualitas pada produksinya. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan salah satu karyawan UD Akselerasi perusahaan Sumpit Palangka Raya masih banyak terdapat defect produk pada proses produksi Sumpit. Data dan jumlah defect produk bulan januari 2021 sampai maret 2021 dapat di lihat pada tabel berikut: Tabel 1.1 Data jumlah Produksi Jumlah Produk defect periode Januari 2021- Maret 2021 Jumlah Produksi Jumlah defect



Bulan Januari



217.000



93.000



Februari



250.000



60.000



Maret



256.577



53.423



Total



723.577



206.423



Sumber: UD Akselerasi perusahaan Sumpit Palangka Raya Dari tabel diatas terlihat bahwa jumlah defect produk masih tergolong banyak, sedangkan perusahaan menerapakan standar kualitas produk ialah zero defect. Maka penulis mengusulkan agar UD Akselerasi Sumpit Palangka Raya menggunakan metode lain untuk memperbaiki standar kualitas yang dihasilkan. Metode Statistical Process Control (SPC) adalah salah satu metode yang digunakan untuk memecahkan masalah yang ada pada perusahaan. Statistical process control digunakan untuk memonitor standar dengan mengambil pengukuran produk yang diproduksi. Statistical process control adalah teknik statistik yang banyak digunakan untuk memastikan



5



bahwa proses memenuhi standar. Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukan suatu penelitian pada UD Akselerasi Sumpit Palangka Raya mengenai metode Statistical process control (SPC) untuk meminimalkan produk defect yang akan dihasilkan. Dengan ini penulis mengambil judul penelitian “ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PADA PROSES PRODUKSI SUMPIT MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) PADA PERUSAHAAN UD. AKSELERASI DI PALANGKA RAYA” 1.2.



Rumusan Masalah Adapun perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a.



Apakah Faktor-faktor Man, Method, Machine, Material (4 M)



yang



menyebabkan kerusakan/kecacatan pada produk yang diproduksi oleh UD. Akselerasi? 1.3.



Batasan Masalah Untuk mencapai hasil yang sesuai dengan sasaran yang diinginkan serta untuk menyelesaikan permasalahan, maka peneliti membatasi masalah hanya pada : 1.



Penelitian ini berfokus pada masalah internal pabrik, terkhusus pada masalah pengawasan kualitas produk sumpit pada proses produksi di perusahaan UD. Akselerasi.



2.



Penelitian ini hanya melihat data wawancara dan observasi serta pengamatan di lapangan yang berada di pabrik perusahaan UD. Akselerasi.



6



1.4.



Tujuan Penelitian Tujuan penelitian dirumuskan sesuai dengan rumusan masalah, maka dari itu peneliti merumuskan tujuan penelitian untuk mengetahui apakah Statistical process control (SPC) pada perusahaan UD. Akselerasi sudah berada



dalam



batas



kendali



dan



apa



saja



faktor-faktor



yang



mempengaruhi/penyebab kecacatan pada produk tersebut. 1.5.



Manfaat Penelitian a.



Bagi Perkembangan Ilmu Pengetahuan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi wawasan, menambah pengetahuan bagi pembaca yang akan melakukan penelitian yang serupa serta menambah khasanah perpustakaan khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen, Universitas Palangka Raya.



b. Bagi Peneliti 1.) Memenuhi salah satu syarat unntuk menyelesaikan studi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen, Universitas Palangaka Raya. 2. Menambah ilmi pengetahuan pada umumnya, khusunya dalam bidang ilmu manajemen operasional. c. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan akan menghasilkan informasi yang bermanfaat sebagai bahan evalusi terhadap pengawasan kualitas produk. Agar produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang sesuai dengan standar.



7



d. Bagi Lingkungan Sosial Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan menambah literatur mengenai pengawasan kualitas produk dan faktor-faktor penyebab kerusakan kualitas produk.