Bab I - V PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISA MODEL BANGKITAN PERJALANAN PADA DAERAH RELOKASI (Studi Kasus Desa Blang Beurandang)



Suatu Tugas Akhir Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Yang Diperlukan untuk Memperoleh Ijazah Sarjana Teknik



Disusun Oleh ;



Muzahar NIM Bidang Jurusan



: 08C10203029 : Transportasi : Teknik Sipil



FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TEUKU UMAR ALUE PEUNYARENG - MEULABOH 2013



ANALISA MODEL BANGKITAN PERJALANAN PADA DAERAH RELOKASI (Studi Kasus Desa Blang Beurandang)



Suatu Tugas Akhir Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Yang Diperlukan untuk Memperoleh Ijazah Sarjana Teknik



Disusun Oleh ;



Muzahar NIM Bidang Jurusan



: 08C10203029 : Transportasi : Teknik Sipil



FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TEUKU UMAR ALUE PEUNYARENG - MEULABOH 2013 i



PENGESAHAN



ANALISA MODEL BANGKITAN PERJALANAN PADA DAERAH RELOKASI (Studi Kasus Desa Blang Beurandang)



Nama Mahasiswa



: Muzahar



Nomor Induk Mahasiswa



: 08C10203029



Bidang Studi



: Transportasi



Jurusan



: Teknik Sipil



Alue Peunyareng, 18 Oktober 2013 Disetujui Oleh,



Pembimbing I,



Pembimbing II,



Fitriadi, ST., MT NIDN. 01-1710-7402



Meidia Refiyanni, ST NIDN. 01-0705-8102



Pembahas I,



Pembahas II,



Zakia, ST.,MT NIDN. 01-0811-7104



Irfan, ST NIY. 01-2A-0027



Diketahui/Disahkan Oleh, Ketua Jurusan Teknik Sipil,



Astiah Amir, ST., MT NIDN. 01-0230-3734 ii



PENGESAHAN



ANALISA MODEL BANGKITAN PERJALANAN PADA DAERAH RELOKASI (Studi Kasus Desa Blang Beurandang)



Nama Mahasiswa



: Muzahar



Nomor Induk Mahasiswa



: 08C10203029



Bidang Studi



: Transportasi



Jurusan



: Teknik Sipil



Alue Peunyareng, 18 Oktober 2013 Disetujui Oleh, Pembimbing I,



Pembimbing II,



Fitriadi, ST., MT NIDN. 01-1710-7402



Meidia Refiyanni, ST NIDN. 01-0705-8102



Diketahui/Disahkan Oleh, Ketua Jurusan Teknik Sipil,



Dekan Fakultas Teknik,



Astiah Amir, ST., MT NIDN. 01-0230-3734



Ir. Rusman AR, MSME NIDN. 00–0510-5208



iii



PRAKATA



Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisa Model Bangkitan Perjalanan Pada Daerah Relokasi.” dengan baik dan ucapan terimakasih kepada Ayah dan Ibu untuk doa, kasih sayang, dan kesabaran, serta dukungan moral dan materil yang selalu diberikan kepada penulis. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik program studi Teknik Sipil pada Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Ir. Rusman AR, MSME Selaku Dekan I Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar. 2. Ibu Astiah Amir, ST. MT selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil dan seluruh dosen yang telah memberikan ilmu dan pengalaman berharga sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsinya dengan baik. 3. Bapak Fitriadi, ST. MT selaku dosen pembimbing I dan Ibu Meidia Refiyanni, ST selaku pembimbing II yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini. 4. Bapak Lili Suryadin, ST selaku penasehat akademik penulis. 5. Ibunda dan Alm. Ayahanda serta saudara–saudara tercinta yang selalu berdoa dan memberikan dorongan untuk keberhasilan penulis. 6. Teman-teman yang selalu memberi masukan kepada penulis baik selama masa pendidikan ataupun dalam penyelesaian laporan skripsi ini. 7. Rekan–rekan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar khususya angkatan 2008 yang telah membantu penulis hingga selesainya skripsi ini.



iv



Penulis berharap Tuhan berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini dapat memberi sumbangan ilmu pengetahuan untuk civitas Universitas Teuku Umar. Akhirnya kepada Allah SWT jugalah kita berserah diri, karena tiada satupun dapat terjadi jika tidak atas kehendaknya.



Meulaboh, 18 Oktober 2013 Penulis,



Muzahar NIM : 08C10203029



v



ANALISA MODEL BANGKITAN PERJALANAN PADA DAERAH RELOKASI (Studi Kasus Desa Blang Beurandang) Oleh : Muzahar 08C10203029 Dosen pembimbing : 1. Fitriadi, ST. MT 2. Meidia Refiyanni, ST



ABSTRAK



Pasca gempa dan tsunami yang memporak-porandakan Provinsi Aceh khususnya di Kabupaten Aceh Barat berakibat pada kehancuran infrastruktur dengan cukup luas. Sehingga ketika pasca bencana masyarakat pesisir pantai direlokasi ke daerah Blang Beurandang dan menimbulkan pertambahan penduduk Desa Blang Beurandang yang semakin besar, seiring dengan pertambahan dan perkembangan penduduk menyebabkan tingginya tingkat aktivitas/bangkitan perjalanan yang terjadi. Oleh karena itu perlu dilakukan identifikasi faktor yang dominan mempengaruhi terjadinya bangkitan perjalanan dari kawasan komplek relokasi Desa Blang Beurandang kedaerah CBD (Central Bussiness District) dan mengetahui model regresi dari bangkitan perjalanan serta mengetahui tujuan perjalan masyarakat tersebut. Berdasarkan perhitungan terdapat dua variabel yang dominan berpengaruh yaitu keluarga yang bekerja (X2) dan jumlah pendapatan jumlah pendapatan (X4). Sedangkan berdasarkan tujuan perjalanan, dapat kita simpulkan bahwa terdapat 74% atau 1736 masyarakat relokasi melakukan perjalanan setiap harinya ke daerah CBD dan 16% atau 375 melakukan perjalan ke daerah Non CBD dan 10% atau 235 masyarakat tidak melakukan perjalanan. Kata kunci : Bangkitan perjalanan, analisa model, relokasi, CBD.



vi



DAFTAR ISI



Lembaran Judul ............................................................................................. Pengesahan ..................................................................................................... Prakata ............................................................................................................ Abstrak............................................................................................................ Daftar Isi ......................................................................................................... Daftar Gambar ............................................................................................... Daftar Tabel.................................................................................................... Daftar Lampiran ............................................................................................ BAB I



PENDAHULUAN .......................................................................... 1 1.1 Latar Belakang........................................................................... 1.2 Rumusan Masaalah.................................................................... 1.3 Batasan Masalah ........................................................................ 1.4 Tujuan Penelitian....................................................................... 1.5 Manfaat Penelitian.....................................................................



BAB II



i ii iv vi vii ix x xi



1 3 3 3 4



TINJAUAN KEPUSTAKAAN..................................................... 5 2.1 Pemodelan ................................................................................. 2.2 Perencanaan Transportasi .......................................................... 2.3 Konsep Perencanaan Transportasi............................................. 2.4 Analisa Bangkitan Pergerakan (Trip Generation)..................... 2.4.1 Sebab terjadi pergerakan ........................................................ 2.4.2 Faktor yang mempengaruhi pergerakan ................................. 2.5 Relokasi ..................................................................................... 2.6 Fungsi Kota ............................................................................... 2.6.1 Ciri-ciri kota ........................................................................... 2.6.2 Tata ruang kota ....................................................................... 2.6.3 Kota dan kawasan perumahan ................................................ 2.6.4 Hubungan permukiman dan perumahan dengan transportasi.



5 7 7 7 8 8 9 10 10 11 11 12



BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 13 3.1 Variabel Penelitian .................................................................... 3.2 Definisi Overasional Variabel ................................................... 3.3 Tahapan Penelitian .................................................................... 3.4 Metode Pengumpulan Data ....................................................... 3.4.1 Wawancara ............................................................................. 3.4.2 Kuesioner................................................................................ 3.4.3 Data primer ............................................................................. 3.4.4 Data sekunder ......................................................................... 3.5 Populasi dan Sampel.................................................................. 3.5.1 Populasi ..................................................................................



vii



13 14 14 17 17 17 18 18 19 19



3.5.2 Sampel .................................................................................... 19 3.6 Metode Pengolahan Data........................................................... 20 3.7 Metode Analisa Data ................................................................. 20 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................... 24 4.1 Hasil........................................................................................... 4.1.1 Karakteristik responden ......................................................... 4.1.2 Data survei bangkitan perjalanan ........................................... 4.1.3 Uji statistik.............................................................................. 4.1.3.1 Uji validitas ......................................................................... 4.1.3.2 Uji reabilitas ........................................................................ 4.1.3.3 Analisa koefisien korelasi.................................................... 4.1.3.4 Analisa regresi linear berganda ........................................... 4.1.3.5 Analisa koefisien determinasi (R2 ) ..................................... 4.1.3.6 Uji T..................................................................................... 4.1.3.7 Uji F..................................................................................... 4.2 Pembahasan ............................................................................... 4.2.1 Faktor dominan yang mempengaruhi perjalanan ................... 4.2.2 Model analisa bangkitan perjalanan ....................................... 4.2.3 Analisa tujuan bangkitan perjalan .......................................... BAB V



24 24 28 34 34 35 36 39 42 43 45 46 46 47 47



KESIMPULAN DAN SARAN...................................................... 49 5.1 Kesimpulan................................................................................ 49 5.2 Saran .......................................................................................... 49



DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 51



viii



DAFTAR GAMBAR



Gambar 2.1 Bangkitan dan tarikan pergerakan................................................. Gambar 3.1 Kerangka alur penelitian ............................................................... Gambar 4.1 Persentase berdasarkan umur ........................................................ Gambar 4.2 Persentase berdasarkan jenis kelamin ........................................... Gambar 4.3 Persentase berdasarkan kedudukan dalam rumah tangga ............. Gambar 4.4 Persentase berdasarkan pekerjaan................................................. Gambar 4.5 Persentase berdasarkan alamat ...................................................... Gambar 4.6 Persentase berdasarkan anggota keluarga .................................... Gambar 4.7 Persentase berdasarkan anggota keluarga yang bekerja................ Gambar 4.8 Persentase berdasarkan pendidikan terakhir ................................. Gambar 4.9 Persentase berdasarkan pendapatan perbulan ............................... Gambar 4.10 Persentase berdasarkan jumlah kepemilikan kendaraan ............... Gambar 4.11 Persentase berdasarkan kendaraan yang dimiliki.......................... Gambar 4.12 Persentase berdasarkan tujuan perjalanan ..................................... Gambar 4.13 Tujuan bangkitan perjalanan .........................................................



ix



8 16 25 26 26 27 28 29 30 30 31 32 32 33 48



DAFTAR TABEL



Tabel 1.1 Perbedaan jumlah penduduk sebelum dan sesudah relokasi............. Tabel 4.1 Karakteristik berdasarkan umur ........................................................ Tabel 4.2 Berdasarkan jenis kelamin ................................................................ Tabel 4.3 Berdasarkan kedudukan dalam rumah tangga .................................. Tabel 4.4 Berdasarkan pekerjaan ..................................................................... Tabel 4.5 Berdasarkan alamat ........................................................................... Tabel 4.6 Berdasarkan anggota keluarga .......................................................... Tabel 4.7 Berdasarkan anggota keluarga yang bekerja..................................... Tabel 4.8 Berdasarkan pendidikan terakhir ...................................................... Tabel 4.9 Berdasarkan pendapatan perbulan .................................................... Tabel 4.10 Berdasarkan jumlah kepemilikan kendaraan .................................... Tabel 4.11 Berdasarkan kendaraan yang dimiliki............................................... Tabel 4.12 Tujuan perjalanan.............................................................................. Tabel 4.13 Hasil uji validitas X........................................................................... Tabel 4.14 Hasil uji validitas Y........................................................................... Tabel 4.15 Hasil uji reabilitas variabel X............................................................ Tabel 4.16 Hasil uji reabilitas variabel Y............................................................ Tabel 4.17 Interval koefisien korelasi................................................................. Tabel 4.18 Hasil perhitungan SPSS .................................................................... Tabel 4.19 Tingkat hubungan Y dengan Xn ....................................................... Tabel 4.20 Hasil uji regresi linear berganda dengan SPSS................................. Tabel 4.21 Tabel hasil perhitungan determinasi dengan SPSS........................... Tabel 4.22 Hasil Uji t dengan SPSS ................................................................... Tabel 4.23 Hasil perhitungan SPSS ................................................................... Tabel 4.24 Tujuan bangkitan perjalanan .............................................................



x



2 24 25 26 27 28 29 29 30 31 31 32 33 34 35 35 36 36 37 38 40 42 43 45 47



DAFTAR LAMPIRAN



LAMPIRAN A................................................................................................... 52 A.1 Dokumentasi Kegiatan ............................................................................ A.1.1 Pengambilan data dikomplek IOM....................................................... A.1.2 Pengambilan data dikomplek Caritas .................................................. A.1.3 Pengambilan data dikomplek ADB-BRR............................................. A.1.4 Pengambilan data dikomplek Islamic Center ....................................... A.1.5 Konsultasi dengan Geucik Desa Blang Beurandang ............................ A.1.6 Penganbilan surat izin selesai survei .................................................... A.2 Peta lokasi kegiatan .................................................................................



52 52 52 53 53 54 54 55



LAMPIRAN B ................................................................................................... 56 B.1. Formulir Isian Survei (Kuesioner).......................................................... 56 LAMPIRAN C................................................................................................... 60 C.1 Tabel Distribusi T .................................................................................... C.2 Tabel Distribusi F .................................................................................... C.3 Hasil Perhitungan SPSS........................................................................... C.4 Tabel Skor................................................................................................ C.5 Tabel Tujuan Perjalanan .......................................................................... LAMPIRAN D 1. Surat Keterangan Pengambilan Data 2. Lembar Konsultasi Dosen Pembimbing I 3. Lembar Konsultasi Dosen Pembimbing II



xi



60 61 62 65 68



BAB I PENDAHULUAN



1.1



Latar Belakang Pasca gempa dan tsunami yang memporak-porandakan Provinsi Aceh



khususnya di Kabupaten Aceh Barat berakibat pada kehancuran infrastruktur dengan cukup luas. Setelah pasca bencana, rakyat Aceh dihadapkan pada masalah hancurnya tempat tinggal dan infrastruktur publik. Meskipun demikian, tantangannya sekarang adalah bagaimana menanggapi secara efektif kebutuhan dan harapan masyarakat yang terkena dampak bencana guna membantu mereka kembali mendapatkan kualitas hidup seperti sebelum bencana. Pada tahun 2006-2007 pemerintah mulai membangun tempat relokasi yang terletak di desa Blang Beurandang Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Setelah selesainya pembangunan tempat relokasi pada tahun 2008 masyarakat mulai menduduki tempat relokasi tersebut untuk dapat bermukim secara permanen, sehingga diharapkan mereka dapat menjalankan kehidupan seperti semula atau bahkan lebih baik. Seiring bertambahnya penduduk desa Blang Beurandang pasca relokasi maka pergerakan akan transportasi di daerah tersebut meningkat tajam hal ini berpengaruh pada bangkitan pergerakan masyarakat yang melakukan perjalanan dari tempat tinggal ke Central Bussiness District (CBD) dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Demi memenuhi hal-hal tersebut, maka diperlukan saranasarana penunjang salah satunya yang sangat penting adalah dibidang transportasi atau perhubungan. Untuk mendukung perkembangan wilayah secara terpadu dan distribusi barang dan jasa, maka struktur dan fungsi jaringan jalan harus disesuaikan dengan peran desa Blang Beurandang yang merupakan daerah relokasi pasca tsunami di Meulaboh. Menurut (Tamin 1997) Pada dasarnya pembangunan komplek perumahan apabila tidak diperhatikan penempatannya dapat menimbulkan bangkitan yang 1



2



mempengaruhi lalu lintas dan transportasi disekitarnya. Transportasi merupakan salah satu persoalan yang paling penting, karena transportasi adalah alat penunjang terlaksananya kegiatan penduduk sehari-hari. Pergerakan lalu lintas masyarakat desa Blang Beurandang diperkirakan karena adanya pertumbuhan penduduk, peningkatan pendapatan, peningkatan kepemilikan kendaraan dan fasilitas lainnya. Seiring dengan pertambahan dan perkembangan penduduk serta kecenderungan persaingan yang semakin ketat dalam aspek ekonomi dan aspek sosial lainnya menyebabkan tingginya tingkat aktivitas/bangkitan pergerakan yang terjadi. Pemenuhan akan berbagai kebutuhan dan pemanfaatan tata guna lahan merupakan suatu parameter untuk mengetahui seberapa besar tingkat bangkitan pergerakan yang terjadi, hal ini mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam mengambil keputusan dalam merencanakan suatu tata guna lahan. (Tamin, 1997) Kondisi demikian juga membuat daerah di kota-kota besar dan dipinggirannya mengalami perkembangan yang cukup pesat menjadi daerah terbangun karena tingginya permintaan di sektor hunian. Desa Blang Beurandang terdiri dari empat tempat/blok relokasi yaitu : ADB-BRR, Caritas, IOM dan Islamic Center. Wilayah tersebut merupakan kawasan pemukiman daerah relokasi yang terletak di desa Blang Beurandang dengan data penduduk sebagai berikut: Tabel 1.1 Perbedaan jumlah penduduk sebelum dan sesudah relokasi. Nama Desa



Jumlah Penduduk



Luas Desa ( Km2 )



Jumlah Rumah Tangga



Kepadatan Penduduk ( Jiwa/Km2 )



Sebelum Relokasi Blang Beurandang



2.097



5.869



6,30



776



280



6,30



Sesudah Relokasi 1.420



932



Sumber Data : Kantor BPS Aceh Barat, 2013.



3



1.2



Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas yang telah diuraikan, maka perumusan



masalahnya adalah: 1. Faktor-faktor apa saja yang dominan yang mempengaruhi bangkitan perjalanan pada tata guna lahan daerah relokasi desa Blang Beurandang 2. Bagaimana cara menentukan analisa model bangkitan perjalanan masyarakat desa Blang Beurandang. 3. Bagaimana arah tujuan pergerakan masyarakat relokasi Desa Blang Beurandang.



1.3



Batasan Masalah



Untuk menghindari penelitian terlalu luas dan terbatasnya waktu, maka pembatasan masalah dalam penelitian akan menitik beratkan pada beberapa hal yaitu: 1. Daerah



penelitian



dilakukan



disekitaran



perumahan



desa



Blang



Beurandang, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Aceh Barat. 2. Daerah Central Bussiness District (CBD) yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Kecamatan Johan Pahlawan. 3. Perjalanan yang dilakukan oleh penghuni perumahan desa Blang Beurandang yang dianalisis berdasarkan home base trip, yaitu semua perjalanan yang berasal dari rumah dan diakhiri dengan pulang kerumah.



1.4



Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan ini adalah: 1. Untuk mengetahui faktor yang dominan yang mempengaruhi bangkitan perjalanan pada daerah relokasi Desa Blang Beurandang. 2. Mendapatkan analisa model bangkitan perjalanan didaerah relokasi desa Blang Beurandang ketempat beraktivitas.



4



3. Mengetahui



tujuan



perjalanan



masyarakat



relokasi



Desa



Blang



Beurandang. 1.5



Manfaat Penelitian



Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: 1. Mengetahui bangkitan pergerakan masyarakat desa Blang Beurandang yang beraktivitas sehari-hari sesuai dengan perjalanan mereka masingmasing. 2. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah daerah Aceh Barat dibidang transportasi. 3. Sebagai dasar pertimbangan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan pelayanan inprastruktur publik pada masa yang akan datang.



BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN



2.1



Pemodelan



Kompleknya permasalahan transportasi seperti yang telah disampaikan di atas,



maka



perlunya



permodelan



transportasi



guna



menyederhanakan



permasalahan dan memudahkan dalam pengambilan keputusan. Model menurut Tamin (2008) dapat didefinisikan sebagai bentuk penyederhanaan suatu realita atau dunia yang sebenarnya, termasuk diantaranya adalah: 1. Model fisik, seperti model arsitek, model teknik sipil, wayang golek, dan lainnya); 2. Peta dan diagram grafis; 3. Model statistika dan matematika (persamaan) yang menerangkan beberapa aspek fisik, sosial-ekonomi dan model transportasi. Menurut Tamin (2000) Dalam perencanaan dan pemodelan transportasi, kita akan sangat sering mengunakan beberapa model utama, yaitu model grafis dan model matematis. Model grafis adalah model yang menggunakan gambar, warna dan bentuk sebagai media penyampaian informasi mengenai keadaan yang sebenarnya (realita). Medel grafis sangat diperlukan, khususnya untuk transportasi, karena kita perlu mengilustrasikan terjadinya pergerakan (arah dan besarnya) yang terjadi yang beroperasi secara spasial (ruang). Model matematis menggunakan persamaan atau fungsi matematika sebagai media dalam usaha mencerminkan realita. Walaupun merupakan penyederhanaan, model tersebut bisa saja sangat komplek dan membutuhkan data yang sangat banyak dan waktu penyelesaian yang sangat lama. Beberapa keuntungan dalam pemakaian model matematis dalam perencanaan transportasi adalah bahwa sewaktu pembuatan formulasi, 5



6



kalibrasi serta penggunaannya, para perencana dapat belajar banyak melalui eksperimen, tentang perilaku dan mekanisme internal dari sistem yang sedang dianalisis. Pemodelan transportasi sangat bermanfaat bagi perencanaan transportasi, karena melalui permodelan tersebut proses perencanaan dan pengambilan keputusan dari berbagai masalah transportasi dapat disederhanakan. Menurut Tamin (1997) terdapat beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan pemodelan analisis transportasi, yaitu: a. Struktur model, yaitu suatu model dapat saja memiliki struktur yang sederhana yang berupa fungsi dari beberapa alternatif yang saling tidak berhubungan, atau struktur yang komplek sehingga perlunya dihitung peluang dari suatu kejadian transportasi yang pernah terjadi. Dengan berkembangnya model maka dapat dimungkinkan untuk menyusun model yang sangat umum dengan banyak peubah atau variabel. b. Bentuk fungsional, yaitu bentuk model yang dapat memecahkan masalah dalam bentuk linear atau non-linear. Pemecahan masalah yang tidak linear mencerminkan realita masalah yang lebih tepat namun membutuhkan banyak sumber daya dan teknik untuk proses kalibrasi bagi model tersebut. c. Spesifikasi variabel, yaitu menetapkan spesifikasi variabel yang dapat digunakan dan bagaimana variabel tersebut berhubungan satu sama lain dalam suatu model. Sehingga untuk menjelaskannya perlu proses tertentu dalam menentukan variabel yang dominan, antara lain melalui proses kalibrasi dan keabsahan. Seperti yang diungkapkan oleh Tamin (1997), prosedur statistik biasa digunakan dalam pemodelan transportasi. Didalam pemodelan ini, mensyaratkan data yang benar guna menaksir parameter model, sehingga didalam penaksiran tersebut tidak timbul masalah galat atau kesalahan dalam perhitungan secara statistik.



7



2.2



Perencanaan Transportasi Perencanaan Transportasi adalah suatu perencanaan kebutuhan prasarana



transportasi seperti jalan, terminal, pelabuhan, pengaturan serta sarana untuk mendukung sistem transportasi yang efisien, aman dan lancar serta berwawasan lingkungan.



2.3



Konsep Perencanaan Transportasi



Terdapat



beberapa



konsep



perencanaan



transportasi



yang



telah



berkembang sampai saat ini yang paling populer adalah “ Model Perencanaan Transportasi Empat Tahap”. Menurut Tamin (2008) model perencanaan ini merupakan gabungan dari beberapa sub model yang masing-masing harus dilakukan secara terpisah dan berurutan. Dalam sistem perencanaan transportasi terdapat empat langkah yang saling terkait satu dengan yang lain, yaitu: 1. Bangkitan dan tarikan pergerakan 2. Sebaran Pergerakan 3. Pemilihan Moda 4. Pemilihan Rute



2.4



Analisa Bangkitan Pergerakan (Trip Generation) Bangkitan pergerakan merupakan tahapan permodelan transportasi yang



memperkirakan jumlah pergerakan yang berasal dari zona asal atau tata guna lahan dan jumlah pergerakanan yang tertarik ke suatu zona atau tata guna lahan (Tamin 2000).



8



BANGKITAN



TARIKAN



TEMPAT KERJA



RUMAH BANGKITAN



BANGKITAN



TARIKAN



TARIKAN



TEMPAT BELANJA



TEMPAT KERJA TARIKAN



BANGKITAN



Gambar 2.1 Bangkitan dan Tarikan Pergerakan 2.4.1 Sebab terjadinya pergerakan



Menurut Tamin (2008), sebab terjadinya pergerakan dapat dikelompokkan berdasarkan maksud perjalanan. Biasanya maksud perjalanan dikelompokkan sesuai dengan ciri dasarnya, yaitu yang berkaitan dengan ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan agama. Jika ditinjau lebih jauh lagi akan dijumpai kenyataan bahwa lebih dari 90% perjalanan berbasis tempat tinggal, artinya mereka memulai perjalanan dari tempat tinggal (rumah) dan mengakhiri perjalanannya kembali ke rumah. 2.4.2 Faktor yang mempengaruhi pergerakan



a. Bangkitan pergerakan Menurut Tamin (2000), faktor-faktor yang mempengaruhi bangkitan pergerakan seperti : 1. Pendapatan 2. Kepemilikan kendaraan 3. Struktur rumah tangga 4. Ukuran rumah tangga 5. Nilai lahan 6. Aksesibilitas



9



b. Tarikan pergerakan Menurut Tamin (2000), faktor-faktor yang mempengaruhi tarikan pergerakan adalah luas lantai untuk kegiatan industri, komersial, perkantoran, pelayanan lainnya, lapangan kerja dan aksesibilitas.



2.5



Relokasi Pengertian relokasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)



diterjemahkan relokasi adalah membangun kembali perumahan, harta kekayaan, termasuk tanah produktif dan prasarana umum di lokasi atau lahan lain. Dalam relokasi adanya obyek dan subjek yang terkena dampak dalam perencanaan dan pembangunan relokasi. Rencana pemukiman daerah relokasi dengan jadwal kegiatan dan anggaran wajib bagi setiap proyek yang dampak pemukiman kembali. Dan konsep-konsep pokok perencanaan yang harus diperhatikan bila menyusun rencana pemukiman sebagai berikut: 1. Kerangka kebijaksanaan atau peraturan yang menyangkutnya apakah telah tersedia atau diperlukan hal tersebut. 2. Mendefinisikan bantuan/hak yang layak diterima orang terkena dampak berdasarkan jenis kerugian yang dialami orang terkena dampak dan kelayakan. 3. Persiapan sosial terhadap kepentingan penduduk yang terpenuhi. 4. Anggaran yang mana dalam pembiayaan lahan dan pemukiman kembali. 5. Batasan waktu dalam pengadaaan lahan dan pemukiman kembali sesuai dengan jadwal pembangunan yang ditetapkan dan evaluasinya.



10



2.6



Fungsi Kota Kota yang telah berkembang maju mempunyai peranan dan fungsi yang



lebih luas lagi antara lain sebagai berikut : 1.



Sebagai pusat produksi (production centre). Contoh: Surabaya, Gresik, Bontang;



2.



Sebagai pusat perdagangan (centre of trade and commerce). Contoh: Jakarta, Bandung, Hong Kong, Singapura;



3.



Sebagai pusat pemerintahan (political capital). Contoh: Jakarta (ibukota Indonesia), Washington DC (ibukota Amerika Serikat), Canberra (ibukota Australia);



4.



Sebagai pusat kebudayaan (culture centre). Contoh: Yogyakarta dan Surakarta.



2.6.1 Ciri-ciri kota Ciri fisik kota meliputi hal sebagai berikut: 1.



Tersedianya tempat-tempat untuk pasar dan pertokoan



2.



Tersedianya tempat-tempat untuk parkir



3.



Terdapatnya sarana rekreasi dan sarana olahraga



Ciri kehidupan kota adalah sebagai berikut: 1.



Adanya pelapisan sosial ekonomi misalnya perbedaan tingkat penghasilan, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan.



2.



Adanya jarak sosial dan kurangnya toleransi sosial diantara warganya.



3.



Adanya penilaian yang berbeda-beda terhadap suatu masalah dengan pertimbangan perbedaan kepentingan, situasi dan kondisi kehidupan.



4.



Warga kota umumnya sangat menghargai waktu.



5.



Cara berpikir dan bertindak warga kota tampak lebih rasional dan berprinsip ekonomi.



6.



Masyarakat kota lebih mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan sosial disebabkan adanya keterbukaan terhadap pengaruh luar.



11



7.



Pada umumnya masyarakat kota lebih bersifat individu sedangkan sifat solidaritas dan gotong royong sudah mulai tidak terasa lagi.



2.6.2 Tata ruang kota



Pada prinsipnya program penataan kota bertujuan untuk meningkatkan efisiensi penyediaan, pelayanan prasarana dan sarana perkotaan yang mendorong pemantapan fungsi kawasan-kawasan kota sehingga dapat meningkatkan produktifitas kota dengan tidak mengesampingkan aspek-aspek pemerataan, lingkungan, dan budaya. Penataan ruang adalah salah satu usaha untuk merencanakan seberapa besar jumlah penggunaan lahan untuk keperluan tertentu, termasuk mengatur hubungan antara pemukiman dengan tempat bekerja, tempat sekolah, tempat berbelanja, tempat hiburan dan lain-lain yang semuanya juga sangat penting tergantung pada rencana jaringan jalan dikota.



2.6.3 Kota dan kawasan perumahan



Kawasan perumahan sebagai salah satu unsur yang membentuk kota terdiri dari berbagai bangunan dan prasarana lingkungan yang merupakan unsur yang paling menonjol dari pada unsur-unsur sarana dan prasarana kota lainnya. Bangunan-bangunan sesungguhnya merupakan unsur perkotaan yang paling jelas terlihat dipandang dari suatu apapun dan dari tempat manapun di kota. Sebagai konsekuensinya, maka potensi yang dimiliki cukup besar dalam menimbulkan permasalahan perkotaan jika dalam pengadaan dan pengembangan tidak diatur dengan benar. Permasalahan perkotaan yang dimaksud adalah selain dapat menimbulkan kesemberawutan wajah kota, maka pembangunan rumah-rumah tinggal berikut fasilitas rumah yang tidak memenuhi kriteria sehat, akan menimbulkan masalahmasalah sosial yang sulit untuk dipecahkan. Selain permasalahan itu, ada juga permasalahan perkotaan yang lain yaitu:



12



1. Konflik (pertengkaran), 2. Kontroversi (pertentangan), 3. Kompetisi (persaingan), 4. Kegiatan pada masyarakat pedesaan, dan 5. Sistem nilai budaya Perumahan adalah salah satu kebutuhan pokok dari tiga kebutuhan pokok lainnya selain sandang pangan yang harus dipenuhi oleh manusia. Untuk mencukupi kebutuhan ini bukanlah suatu hal yang mudah. Di kawasan perkotaan, pemukiman menjadi sesuatu yang sangat mahal akibat dari tingginya harga tanah. Tingkat bagusnya suatu kota salah satunya diukur dari tingkat kualitas dari perumahan dan pemukiman yang ada di kota tersebut. Kualitas yang dimaksud, yakni kualitas material konstruksi dari bangunan-bangunan yang ada, kelengkapan sarana dan prasarana sosial dan lingkungan, serta keterkaitan yang harmonis antara kawasan perumahan dengan kawasan-kawasan lainnya.



2.6.4 Hubungan permukiman dan perumahan dengan transportasi



Seperti negara sedang berkembang lainnya, berbagai kota di Indonesia termasuk kota Meulaboh dan wilayah sekitarnya berada dalam tahap pertumbuhan penduduk terutama di desa Blang Beurandang. Pasca relokasi ke desa Blang Beurandang pertumbuhan ekonomi semakin meningkat sehingga kebutuhan penduduk untuk melakukan meningkat.



bangkitan



pergerakanpun



menjadi



semakin



BAB III METODE PENELITIAN



Suatu penelitian merupakan rangkaian proses yang komplek dan terkait secara sistematik. Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:



3.1



Variabel Penelitian



Dalam melakukan sebuah penelitian maka kita terlebih dahulu mengetahui vriabel-variabel yang akan diteliti, variabel tersebut sangat mempengaruhi hasil dari penelitian kita nantinya. Adapun variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut: a. Variabel Independen Variabel penelitian ini dikemukakan dalam rangka membantu menjelaskan pokok subyek dan batasan pengertian, variabel tersebut adalah: X1 = Jumlah anggota keluarga X2 = Jumlah keluarga yang bekerja X3 = Pendidikan terakhir X4 = Pendapatan (rupiah) X5 = Kepemilikan kendaraan X6 = Jenis kendaraan b. Variabel Dependen Variabel dependen adalah variabel terikat yang dipengaruhi karna adanya variabel bebas, variabel dependen dalam penelitian ini adalah: Y = Bangkitan Pergerakan



13



14



3.2



Definisi Operasional Variabel X1 = Jumlah anggota keluarga yang ada dalam satu rumah X2 = Jumlah keluarga yang bekerja dalam satu rumah X3 = Pendidikan terakhir yang di tempuh X4 = Pendapatan yang dihasilkan dalam sebulan X5 = Jumlah kepemilikan kendaraan yang ada dalam satu keluarga X6 = Jenis-jenis kendaraan yang digunakan



3.3



Tahapan Penelitian 1. Merumuskan masalah yang terjadi di desa Blang Beurandang. 2. Mencari literatur yang bisa memecahkan masalah berupa buku-buku dan jurnal dan juga mengikuti bimbingan dan arahan dari dosen pembimbing. 3. Pengumpulan data di lapangan yang berupa data skunder dan data primer. Adapun data-data tersebut adalah sebagai berikut: a. Data primer 1. Jumlah keluarga (orang) 2. Jumlah keluarga yang bekerja 3. Pendidikan (jumlah keluarga yang bersekolah) 4. Pendapatan (rupiah) 5. Kepemilikan kendaraan (sepeda motor, mobil dll) 6. Jenis kendaraan b. Data skunder 1. Jumlah populasi 2. Peta kecamatan 3. Peta jaringan jalan



15



4. Metode pengolahan data 1. Menggunakan model analisa regresi liniear dan berganda dengan menguunakan program SPSS. 2. Menentukan jumlah pergerakan dengan Microsoft Excel (analisa kategori). 3. Menentukan nilai koefisien determinasi serta nilai konstanta dan koefisien regresi setiap tahap untuk menentukan model terbaik. 5. Data yang didapat di lapangan dianalisa dengan: 1. Uji Validasi 2. Uji Reabilitas 3. Koefisien Korelasi 4. Regresi Linear Berganda 5. Koefisien Determinasi (R2) 6. Uji- t 7. Uji- f 6. Sesudah penelitian akan didapatkan berupa kesimpulan dan juga saransaran dari semua pihak demi kesempurnaan penelitian ini. Penelitian dapat dilakukan dengan cermat dan efisien, maka perlu dibuat suatu kerangka kegiatan penelitian, adapun kerangka penelitian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:



16



MULAI



Perumusan Masalah



Studi Literatur



Pengumpulan Data



Data Primer:



     



Jumlah keluarga (orang) Jumlah keluarga yang bekerja (orang) Pendidikan (jumlah keluarga yang bersekolah) Pendapatan (rupiah) Kepemilikan kendaraan (mobil, sepeda motor) Jenis kendaraan



Data Sekunder:  Jumlah populasi penduduk kawasan perumahan Blang Beurandang  Peta kecamatan Johan Pahlwan  Peta jaringan jalan di kecamatan Johan Pahlawan



Pengolahan Data:  Menentukan model analisa regresi linear dan berganda dengan menggunakan program SPSS  Menentukan jumlah pergerakan dengan Microsoft Excel (analisa kategori)  Menentukan nilai koefisien determinasi serta nilai konstanta dan koefisien regresi setiap tahap untuk menentukan model terbaik



Analisa Data:  Uji Validasi  Uji Reabilitas  Koefisien korelasi



 Regresi Linear Berganda  Koefisien Determinasi (R2)  Uji- t  Uji- f



Kesimpulan dan Saran



SELESAI



Gambar 3.1 Kerangka alur penelitian



17



3.4



Metode Pengumpulan Data



Adapun metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.4.1 Wawancara Wawancara merupakam teknik untuk mengumpulkan informasi melalui komunikasi langsung dengan responden atau orang yang diminta informasi. Kelebihannya wawancara yaitu 1. Merupakan teknik yang paling tepat untuk mengungkap keadaan pribadi seseorang dan dapat dilakukan terhadap setiap tingkatan umur 2. Dapat dilaksanakan serempak dengan kegiatan observasi 3. Digunakan untuk pelengkap data yang dikumpulkan dengan teknik lain Kekuranganya wawancara yaitu: 1. Tidak efisien, yaitu tidak dapat menghemat waktu 2. Sangat bergantung terhadap kesediaan kedua belah pihak 3. Menuntut penguasaan bahasa dari pihak pewawancara Wawancara dirumah adalah jenis survei asal-tujuan yang terbaik untuk suatu daerah dan merupakan bagian terpenting dalam kebanyakan kajian transportasi. Tujuan wawancara dirumah tidak hanya untuk mendapatkan informasi Matrik Asal Tujuan (MAT) tetapi juga untuk mendapatkan beberapa data statistik lain seperti kepemilikan kendaraan, jumlah anggota keluarga, jumlah masyarakat masyarakat yang bekerja dan mungkin juga penghasilan masyarakat disuatu daerah. (Tamin 2008)



3.4.2 Kuesioner Kuesioner merupakan alat pengumpul data melalui komunikasi tidak langsuang, yaitu melalui tulisan. angket atau kuesioner adalah jenis instrumen non tes berupa daftar pertanyaan atau pertanyaan tertulis yang digunakan untuk



18



memperoleh informasi dari responden berkenaan dengan sikap, tugas, sajian, aspirasi, fasilitas, suasana pembelajaran, dll. Agar data yang diperlukan dapat secara akurat maka pada penelitian ini penulis membuat sebuah kuesioner agar para responden cepat menangkap apa yang akan ditanyakan. Data survei yang digunakan untuk menunjang kegiatan penelitian yang akan dilakukan meliputi data primer dan data sekunder.



3.4.3 Data primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung melalui penyebaran kuisioner dan wawancara dengan penduduk desa Blang Beurandang. Lokasi pengambilan data dilaksanakan di desa Blang Beurandang yang terdiri dari empat tempat relokasi yaitu: 1. ADB-BRR 2. Caritas 3. IOM 4. Islamic Center Pengumpulan data ini dilakukan dengan teknik sampling secara acak, sehingga sample yang diambil akan mewakili seluruh lapisan dan golongan.



3.4.4 Data sekunder Data sekunder diperoleh dari kantor BPS Meulaboh dan dari Kepala Desa sebagai pendukung dari data primer, yang berupa peta jaringan jalan, peta tata guna lahan, data penduduk, kepadatan penduduk, luas wilayah dan jumlah keluarga.



19



3.5



Populasi dan Sampel



3.5.1 Populasi Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu yang karakteristiknya hendak diteliti. Dan satuan-satuan tersebut dinamakan unit analisis, dan dapat berupa orang-orang, institusi-institusi dan benda-benda.



3.5.2 Sampel Sampel atau contoh adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti. Sampel yang baik, yang kesimpulannya dapat dikenakan pada populasi,



adalah



sampel



yang



bersifat



representatif



atau



yang



dapat



menggambarkan karakteristik populasi. Dalam banyak buku yang mencantumkan rumus untuk menentukan ukuran sampel yang dibuat Slovin, khususnya dalam buku-buku metodologi penelitian. Rumus penentuan sampel menurut Slovin (2011):



Dengan galat pendugaan (10%) maka dapat dihitung jumlah sampel sebagai berikut: n= n



2.346 1  2.346(0,12 )



20



n



2.346 24,46



n = 95,91 Berarti sampel yang diteliti adalah 95,91 sampel, untuk memudahkan dalam pengolahan data maka penulis membulatkan menjadi 100 Sampel.



3.6



Metode Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Software SPSS



(Statistical Product and Service Solution) dan Microsoft Excel hasilnya adalah model regresi linear dan model regresi linear berganda.



3.7



Metode Analisa Data Analisa dari model regresi yang diperoleh, harus dianalisa dengan



beberapa pengujian yaitu: a. Uji Validasi Korelasi Bevariate Pearson adalah salah satu rumus yang dapat digunakan untuk melakukan uji validitas data dengan program SPSS. Koefisien validasi dapat dilakukan dengan rumus angka kasar sebagai berikut:



Keterangan: rxy : Koefisien korelasi x



: Skor item



y



: Skor total



n



: Banyaknya subjek



21



b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untak menguji penafsiran responden mengenai butir-butir pernyataan yang terdapat dalam instrumen penelitian yang ditunjukkan dengan kekonsistenan jawaban yang diberikan. Reliabilitas merupakan ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat sampai di mana masing-masing indikator tersebut mengindikasikan sebuah konstruk/faktor laten yang umum, rumus yang digunakan adalah :



c. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis Regresi Linear Berganda digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih dari satu variabel prediktor (variabel bebas) terhadap variabel terikat. Rumus: Y = a + b1X1+b2X2+…+bnXn Dimana: Y



= Variabel terikat



a



= Konstanta



b1,b2



= Koefisien regresi



X1, X2 = Variabel bebas



22



d. Koefisien Korelasi Analisis Korelasi merupakan studi yang membahas tentang derajat ke eratan hungan antar peubah, dan rumusnya sebagai berikut:



Dimana : r = Korelasi n = Lama periode yang dihitung x = Variabel bebas y = Variabel terikat



e. Koefisien Determinasi (R2) Menurut Suparno (2000) koefisien determinasi merupakan nilai presentase yang menyatakan seberapa besar kontribusi suatu suatu variabel mempengaruhi variansi (kenaikan atau penurunan) variabel lainnya. KD = r2 x 100% Dimana: KD = Koefisien determinasi yang digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi variabel x terhadap variabel y R



= Koefisien korelasi f. Uji T Untuk menguji nyata atau tidaknya, statistik uji yang digunakan adalah



dengan uji T, formula untuk statistik uji T adalah:



T=



23



Keterangan : T = Uji signifikasi korelasi r = Koefisien korelasi yang dihitung n = Jumlah responden yang diuji coba



g. Uji F Untuk menguji keberartian koefisien regresi variabel X terhadap variabel Y secara keseluruhan, digunakan uji – F dengan rumus:



Keterangan : F = Nilai F hitung R = Koefisien determinan n = Jumlah data k = Jumlah variabel



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN



4.1



Hasil



Pengolahan data akan disajikan berdasarkan teori dan metode yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya. Adapun hasil yang dianalisa yaitu dari penyebaran kuesioner di komplek relokasi Desa Blang Beurandang.



4.1.1 Karakteristik Responden



Pengolahan data merupakan bagian yang amat penting dalam penyusunan skripsi ini, karena dengan pengolahan data hasil pengambilan data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Dari hasil survei 100 rumah tangga pada daerah relokasi Desa Blang Beurandang, diperoleh karakteristik responden sebagai berikut:



1. Berdasarkan umur Dari hasil kuesioner diperoleh data karakteristik berdasarkan umur yaitu sebagai berikut:



Tabel 4.1 Karakteristik berdasarkan umur No 1 2 3 4 5 6



Umur



Jumlah Responden



17-30 tahun 31-40 tahun 41-50 tahun 51-60 tahun 61-70 tahun 71-80 tahun Jumlah



26 37 21 10 3 3 100 24 24



25



Berdasarkan pengelompokan umur dapat kita ketahui umur 31-40 tahun terdapat yang paling banyak dan umur 17-30 diposisi kedua dan seterusnya, untuk lebih jelas maka dapat dilihat pengelompokan berdasarkan persentase dari 100 responden seperti gambar dibawah ini:



Gambar 4.1 Persentase berdasarkan umur



2. Berdasarkan jenis kelamin Dari hasil kuesioner diperoleh data karakteristik berdasarkan jenis kelamin yaitu sebagai berikut:



Tabel 4.2 Berdasarkan jenis kelamin No 1 2



Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Jumlah



Jumlah Responden 77 23 100



Berdasarkan jenis kelamin diurutan pertama adalah laki-laki dan urutan kedua adalah perempuan, berdasarkan persentase dari 100 responden seperti gambar berikut ini:



26



Gambar 4.2 Persentase berdasarkan jenis Kelamin 3. Berdasarkan kedudukan dalam rumah tangga Dari hasil kuesioner diperoleh data karakteristik berdasarkan kedudukan dalam rumah tangga yaitu sebagai berikut: Tabel 4.3 Berdasarkan kedudukan dalam rumah tangga No 1 2 3



Kedudukan Dalam Rumah Tangga Kepala Keluarga Ibu Anak Jumlah



Jumlah Responden 69 23 8 100



Berdasarkan kedudukan dalam rumah tangga urutan pertama diisi oleh kepala keluarga (ayah) dan diurutan selanjutnya diisi oleh ibu dan anak, berdasarkan persentase dari 100 responden seperti gambar dibawah ini:



Gambar 4.3 Persentase berdasarkan kedudukan dalam rumah tangga



27



4. Berdasarkan pekerjaan Dari hasil kuesioner diperoleh data karakteristik berdasarkan pekerjaan yaitu sebagai berikut:



Tabel 4.4 Berdasarkan pekerjaan No 1 2 3 4 5



Pekerjaan Swasta Ibu Rumah Tangga TNI/Polri PNS Mahasiswa Jumlah



Jumlah Responden 62 19 9 7 3 100



Berdasarkan pekerjaan tercatat ada 7 jenis pekerjaan berdasarkan 100 responden dikomplek relokasi Desa Blang Beurandang urutan pertama diisi dengan pekerjaan swasta dan diikuti oleh pekerjaan lainnya, berdasarkan persentase dari 100 responden dapat dilihat seperti gambar dibawah ini



Gambar 4.4 Persentase berdasarkan pekerjaan



28



5. Berdasarkan alamat Dari hasil kuesioner diperoleh data karakteristik alamat yaitu sebagai berikut:



Tabel 4.5 Berdasarkan alamat No 1 2 3 4



Alamat



Jumlah Responden



ADB-BRR Caritas IOM Islamic Center Jumlah



52 8 11 29 100



Berdasarkan alamat urutan pertama adalah laki-laki dan urutan kedua adalah perempuan, berdasarkan persentase dari 100 responden seperti gambar dibawah ini:



Gambar 4.5 Persentase berdasarkan alamat



4.1.2 Data survei bangkitan perjalanan



Dari hasil survei 100 rumah tangga pada daerah relokasi Desa Blang Beurandang, diperoleh data responden sebagai berikut:



29



1. Berdasarkan anggota keluarga Dari hasil kuesioner diperoleh data berdasarkan anggota keluarga yaitu sebagai berikut: Tabel 4.6 Berdasarkan anggota keluarga No 1 2 3 4 5



Jumlah Anggota Keluarga 2 orang 3 orang 4 orang 5 orang Lebih dari 5 orang Jumlah



Jumlah 7 31 31 24 7 100



Gambar 4.6 Persentase berdasarkan anggota anggota 2. Berdasarkan anggota keluarga yang bekerja Dari hasil kuesioner diperoleh data berdasarkan anggota keluarga yang bekerja yaitu sebagai berikut: Tabel 4.7 Berdasarkan anggota keluarga yang bekerja No 1 2 3 4 5



Anggota Keluarga Bekerja 1 orang 2 orang 3 orang 4 orang Lebih dari 4 orang Jumlah



Jumlah 41 39 18 2 0 100



30



Gambar 4.7 Persentase berdasarkan anggota keluarga yang bekerja



3. Berdasarkan pendikan terakhir Dari hasil kuesioner diperoleh data berdasarkan pendidikan terakhir yaitu sebagai berikut:



Tabel 4.8 Berdasarkan pendidikan terakhir No 1 2 3 4 5



Pendidikan Terakhir SD SMP SMA Diploma I/II/III S1 Jumlah



Jumlah 14 32 48 3 3 100



Gambar 4.8 Persentase berdasarkan pendidikan terakhir



31



4. Berdasarkan pendapatan perbulan Dari hasil kuesioner diperoleh data berdasarkan pendapatan perbulan yaitu sebagai berikut: Tabel 4.9 Berdasarkan pendapatan perbulan No 1 2 3 4 5



Pendapatan Perbulan < Rp. 1 juta Rp. 1 juta s/d Rp. 1,5 juta Rp. 1,5 juta s/d Rp. 2 juta Rp. 2 juta s/d Rp. 2,5 juta > Rp. 2,5 juta Jumlah



Jumlah 32 32 20 5 11 100



Gambar 4.9 Persentase berdasarkan pendapatan perbulan 5. Berdasarkan jumlah kepemilikan kendaraan Dari hasil kuesioner diperoleh data berdasarkan jumlah kepemilikan kendaraan yaitu sebagai berikut: Tabel 4.10 Berdasarkan jumlah kepemilikan kendaraan No 1 2 3 4 5



Jumlah Kepemilikan Kendaraan 0 buah 1 buah 2 buah 3 buah Lebih dari 3 buah Jumlah



Jumlah 12 61 19 7 1 100



32



Gambar 4.10 Persentase berdasarkan jumlah kepemilikan kendaraan



6. Berdasarkan kendaraan yang dimiliki Dari hasil kuesioner diperoleh data berdasarkan kendaraan yang dimiliki yaitu sebagai berikut:



Tabel 4.11 Berdasarkan kendaraan yang dimiliki No 1 2 3 4 5



Kendaraan yang Dimiliki Tidak ada Sepeda motor Mobil Sepeda motor dan mobil Lainnya Jumlah



Jumlah 9 82 0 7 2 100



Gambar 4.11 Persentase berdasarkan kendaraan yang dimiliki



33



7. Berdasarkan tujuan perjalanan Dari hasil kuesioner diperoleh data berdasarkan tujuan perjalanan yaitu sebagai berikut: Tabel 4.12 Tujuan perjalanan No



Tempat Berpergian



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18



Kota Meulaboh Pasar Ikan Meulaboh Pasar Meulaboh Desa Blang Beurandang Desa Gampa Desa Lapang Desa Meureubo Desa Suak indrapuri Desa Seuneubok KawayXVI Terminal Meulaboh Nagan Raya Alue Peunyareng Woyla Suak ribe Arongan Lambalek Aceh jaya Padang Jumlah



Jumlah Responden 22 14 12 10 9 8 4 3 3 3 2 2 2 2 1 1 1 1 100



Kategori CBD CBD CBD Tidak Bergerak CBD CBD Non CBD CBD CBD Non CBD CBD Non CBD Non CBD Non CBD CBD Non CBD Non CBD Non CBD



Berdasarkan tujuan perjalanan dapat kita ketahui beberapa daerah tujuan masyarakat relokasi Desa Blang Beurandang, untuk lebih jelas dapat dilihat pengelompokan berdasarkan persentase dari 100 responden seperti gambar berikut ini:



Gambar 4.12 Persentase berdasarkan tujuan perjalanan.



34



4.1.3 Uji statistik Dari data yang diperoleh melalui kuesioner model formulasi bangkitan perjalanan menggunakan formula Regression dengan menggunakan bantuan software SPSS 18. Berikut beberapa proses analisa data sesuai dengan data yang didapatkan melalui kuesioner. 4.1.3.1 Uji validitas Uji validitas akan dilakukan pada data hasil kuesioner 100 responden dengan menggunakan program SPSS 18. Rumusan hipotesa yang digunakan dalam penelitian ini adalah: H0: Data atribut pada kuesioner merupakan instrumen yang valid dan dapat dipergunakan H1: Data atribut bukanlah instrumen yang valid 



Taraf signifikan (α) yang digunakan adalah 5%.







Menentukan wilayah kritis dari tabel r product moment dengan α = 0,05 dan n = 100 diperoleh rtabel = 0,195







Kriteria pengujian: H0 diterima bila r hitung > rtabel H0 ditolak bila r hitung < rtabel



Hasil uji validitas pada data kuesioner variabel X dengan menggunakan program SPSS 18, dapat dilihat hasil rekapitulasi pada tabel berikut ini: Tabel 4.13 Hasil uji validitas variabel X No



Pertanyaan



RHitung



RTabel



Keterangan



1



Jumlah keluarga



0,503



0,195



valid



2



Keluarga yang bekerja



0,678



0,195



valid



3



Pendidikan



0,654



0,195



valid



4



Pendapatan



0,734



0,195



valid



5



Kepemilikan kendaraan



0,598



0,195



valid



6



Jenis kendaraan



0,438



0,195



valid



35



Hasil uji validitas pada data kuesioner variabel Y dengan menggunakan program SPSS 18, dapat dilihat hasil rekapitulasi pada tabel berikut ini:



Tabel 4.14 Hasil uji validitas variabel Y No



Pertanyaan



RHitung



RTabel



Keterangan



1



Berpergian rutin



0,677



0,195



valid



2



Berpergian non-rutin



0,819



0,195



valid



3



Seberapa sering



0,818



0,195



valid



4.1.3.2 Uji reabilitas



Uji reliabilitas dilakukan pada data hasil kuesioner 100 responden dengan menggunakan program SPSS 18. Metode yang digunakan pada uji reliabilitas adalah metode alpha cronbach, dimana instrumen dikatakan reliable jika memiliki nilai cronbach’s alpha lebih dari 0,60. Hasil uji reliabilitas pada data kuesioner variabel Y dengan menggunakan program SPSS 18, dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.15 Hasil uji reliabilitas variabel X Reliability Statistics Cronbach's Alpha



N of Items



,642



6



Dari hasil perhitungan SPSS nilai Alpha Cronbach adalah 0,642 lebih besar dari 0,6 maka hasil perhitingan tersebut dinyatakan reliabel dan layak dianalisis lebih lanjut. Hasil uji reliabilitas pada data kuesioner variabel Y dengan menggunakan program SPSS 18, dapat dilihat pada tabel berikut ini:



36



Tabel 4.16 Hasil uji reliabilitas Variabel Y Reliability Statistics Cronbach's Alpha



N of Items



,662



3



Dari hasil perhitungan SPSS nilai Alpha Cronbach adalah 0,662 lebih besar dari 0,6 maka hasil perhitungan tersebut dinyatakan reliabel dan layak dianalisis lebih lanjut.



4.1.3.3 Analisa koefisien korelasi



Tujuan dari analisa korelasi adalah untuk melihat hubungan bivariat antara variabel independen dengan variabel dependen, koefisien korelasi untuk setiap variabel berbeda-beda dapat dilihat pada tabel dibawah ini:



Tabel 4.17 Interval koefisien korelasi Interval Koefisien



Tingkat Hubungan



0,00-0,199



Sangat Rendah



0,20-0,399



Rendah



0,40-0,599



Sedang



0,60-0,799



Kuat



0,80-1,000



Sangat Kuat



Sumber : Sugiyono, 2007 Korelasi pada disekitar kawasan perumahan relokasi Desa Blang Beurandang



variabel



dependennya



adalah



independennya jumlah anggota keluarga,



bangkitan



perjalanan,



dan



keluarga yang bekerja, pendidikan



terakhir, jumlah pendapatan, jumlah kendaraan yang dimiliki dan jenis kendaraan.



37



Tabel 4.18 Hasil perhitungan SPSS Correlations



keluarga



Pearson Correlation



bekerja



pendidikan



pendapatan



kepemilikan



1



,271**



,135



,226*



,032



-,003



,503**



,006



,181



,024



,750



,977



,000



100



100



100



100



100



100



100



,271**



1



,262**



,424**



,391**



,173



,678**



Sig. (2-tailed) N bekerja



Pearson Correlation



pendidikan



,006



,008



,000



,000



,086



,000



100



100



100



100



100



100



100



,135



,262**



1



,429**



,394**



,165



,654**



Sig. (2-tailed)



,181



,008



,000



,000



,101



,000



N



100



100



100



100



100



100



100



,226*



,424**



,429**



1



,205*



,124



,734**



Sig. (2-tailed)



,024



,000



,000



,041



,218



,000



N



100



100



100



100



100



100



100



,032



,391**



,394**



,205*



1



,386**



,600**



Sig. (2-tailed)



,750



,000



,000



,041



,000



,000



N



100



100



100



100



100



100



100



-,003



,173



,165



,124



,386**



1



,438**



Sig. (2-tailed)



,977



,086



,101



,218



,000



N



100



100



100



100



100



100



100



,503**



,678**



,654**



,734**



,600**



,438**



1



Sig. (2-tailed)



,000



,000



,000



,000



,000



,000



N



100



100



100



100



100



100



Pearson



Pearson



Pearson Correlation



jenis_kendara Pearson an



Total



Total



N



Correlation



kepemilikan



keendaraan



Sig. (2-tailed)



Correlation



pendapatan



Jenis



keluarga



Correlation



Pearson Correlation



,000



Dari tabel 4.18 didapatkan hasil total Pearson Correlation dari hasil perhitungan SPSS tersebut dilihat setiap variabel X berhubungan dengan variabel Y dengan pengelompokan data sebagai berikut:



100



38



Tabel 4.19 Tingkat hubungan Y dengan Xn Y dengan Xn



Koefisien Korelasi



Tingkat Hubungan



Y dengan X1



0,527



Sedang



Y dengan X2



0,601



Kuat



Y dengan X3



0,552



Sedang



Y dengan X4



0,611



Kuat



Y dengan X5



0,488



Sedang



Y dengan X6



0,292



Rendah



Proses penyeleksian variabel harus sesuai dengan syarat metode analisis regresi, bahwa variabel bebas yang akan dipakai dalam model adalah yang mempunyai korelasi dengan tingkat hubungan minimal sedang terhadap variabel terikat. Pada tabel 4.19 diatas dapat dilihat bahwa variabel bebas yang mempunyai tingkat hubungan minimal rendah dan maksimal kuat, variabel terikat adalah bangkitan perjalanan (Y) dan variabel bebas (X) adalah jumlah anggota keluarga (X1), keluarga yang bekerja (X2), pendidikan terakhir (X3), jumlah pendapatan (X4), jumlah kendaraan yang dimiliki (X5) dan jenis kendaraan (X6). Untuk lebih jelas dapat dilihat penguraian data sebagai berikut: a. Jumlah anggota keluarga (X1) mempunyai hubungan dengan bangkitan perjalanan (Y) dengan nilai R (koefisien korelasi) yaitu sebesar 0,527 atau variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat dengan hubungan sedang sebesar 52,7%, maka X1 dapat dipakai pada persamaan regresi. b. Jumlah keluarga yang bekerja (X2), mempunyai hubungan dengan bangkitan perjalanan (Y) dengan nilai R (koefisien korelasi) yaitu 0,601 atau variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat dengan hubungan kuat sebesar 60,1%, maka X2 dapat dipakai pada persamaan regresi. c. Pendidikan (X3), mempunyai hubungan dengan bangkitan perjalanan (Y) dengan nilai R (koefisien korelasi) yaitu 0,552 atau variabel bebas dapat



39



mempengaruhi variabel terikat dengan hubungan sedang sebesar 55,2%, maka X3 dapat dipakai pada persamaan regresi. d. Jumlah pendapatan (X4) mempunyai hubungan dengan bangkitan perjalanan (Y) dengan nilai R (koefisien korelasi) yaitu 0,611 atau variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat dengan hubungan kuat sebesar 61,1%, maka X4 dapat dipakai pada persamaan regresi. e. Jumlah kepemilikan kendaraan (X5) mempunyai hubungan dengan bangkitan perjalanan (Y) dengan nilai R (koefisien korelasi) yaitu 0,488 atau variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat dengan hubungan sedang sebesar 48,8%, maka X5 dapat dipakai pada persamaan regresi. f. Jenis kendaraan (X6) mempunyai hubungan dengan bangkitan perjalanan (Y) dengan nilai R (koefisien korelasi) yaitu 0,292 atau variabel bebas dapat mempengaruhi variabel terikat dengan hubungan rendah sebesar 29,2%, maka X6 tidak dapat dipakai pada persamaan regresi. Untuk variabel dependent (terikat) dengan variabel independent (bebas) variabel bebas yang berikatan dengan tingkat hubungan minimal sedang dengan variabel terikat. Maka Y sebagai variabel terikat dapat dipasangkan dengan variabel bebas X1, X2, X3, X4, X5.



4.1.3.4 Analisa regresi linear berganda



Uji regresi linear berganda ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Berikut ini merupakan hasil dari uji regresi linear berganda dengan menggunakan software SPSS 18.



40



Tabel 4.20 Hasil uji regresi linear berganda dengan SPSS Coefficientsa



Model



1 (Constant) Keluarga Bekerja Pendidikan Pendapatan Kepemilikan Jenis kendaraan



Unstandardized Coefficients Std. B Error 2,076 ,032 ,165 ,023 ,077 ,023 ,098 ,024 ,069 ,018 ,103 ,031 -,089 ,034



Standardized Coefficients



t



Sig.



64,422 7,276 3,314 4,101 3,834 3,273 2,650



,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,001 ,009



Beta



,392 ,200 ,234 ,225 ,216 ,160



Berdasarkan tabel 4.20 diperoleh model persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Y = 2,076 + 0,165 X1 + 0,077 X2 + 0,089 X3 + 0,069 X4 + 0,103 X5 - 0,089 X6 Dimana: Y



= Bangkitan perjalanan



X1 = Jumlah keluarga X2 = Jumlah keluarga yang bekerja X3 = Pendidikan X4 = Jumlah pendapatan X5 = Kepemilikan kendaraan X4 = Jenis kendaraan



Penjelasan hasil estimasi dari persamaan regresi linear berganda yang diambil dari kolom Coefficients yang ada pada lampiran C.3, terdapat nilai konstan dimana dapat dilihat bahwa :



1. Konstanta bernilai 2,076 menunjukkan jika variabel independen yang terdiri dari variabel jumlah anggota keluarga (X1),



keluarga yang bekerja (X2),



41



pendidikan terakhir (X3), jumlah pendapatan (X4), jumlah kendaraan yang dimiliki (X5) dan jenis kendaraan (X6) maka bangkitan perjalanan akan mengalami perubahan sebesar 2,076. 2. Variabel jumlah keluarga (X1) terhadap bangkitan perjalanan pada daerah relokasi Desa Blang Beurandang 0,165. Hal ini menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikan jumlah keluarga di Desa Blang Beurandang sebesar 1 satuan akan menyebabkan kenaikan pada bangkitan perjalanan daerah relokasi Desa Blang Beurandang sebesar 2,241 yaitu didapat dari 2,076 ditambah 0,165. 3. Variabel jumlah keluarga yang bekerja (X2) terhadap bangkitan perjalanan pada daerah relokasi Desa Blang Beurandang 0,077. Hal ini menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikan jumlah keluarga yang bekerja di Desa Blang Beurandang sebesar 1 satuan akan menyebabkan kenaikan pada bangkitan perjalanan daerah relokasi Desa Blang Beurandang sebesar 2,153 yaitu didapat dari 2,076 ditambah 0,077. 4. Variabel pendidikan (X3) terhadap bangkitan perjalanan pada daerah relokasi Desa Blang Beurandang 0,098. Hal ini menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikan variabel pendidikan di Desa Blang Beurandang sebesar 1 satuan akan menyebabkan kenaikan pada bangkitan perjalanan daerah relokasi Desa Blang Beurandang sebesar 2,241 yaitu didapat dari 2,076 ditambah 0,098. 5. Variabel jumlah pendapatan (X4) terhadap bangkitan perjalanan pada daerah relokasi Desa Blang Beurandang 0,069. Hal ini menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikan variabel jumlah pendapatan di Desa Blang Beurandang sebesar 1 satuan akan menyebabkan kenaikan pada bangkitan perjalanan daerah relokasi Desa Blang Beurandang sebesar 2,145 yaitu didapat dari 2,076 ditambah 0,069. 6. Variabel kepemilikan kendaraan (X5) terhadap bangkitan perjalanan pada daerah relokasi Desa Blang Beurandang 0,103. Hal ini menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikan variabel kepemilikan kendaraan di Desa Blang Beurandang sebesar 1 satuan akan menyebabkan kenaikan pada bangkitan perjalanan daerah relokasi Desa Blang Beurandang sebesar 2,179 yaitu didapat dari 2,076 ditambah 0,103.



42



7. Variabel jenis kendaraan (X6) terhadap bangkitan perjalanan pada daerah relokasi Desa Blang Beurandang -0,089. Hal ini menunjukkan bahwa jika terjadi kenaikan variabel jenis kendaraan di Desa Blang Beurandang sebesar 1 satuan akan menyebabkan penurunan pada bangkitan perjalanan daerah relokasi Desa Blang Beurandang sebesar 1,987 yaitu didapat dari 2,076 dikurang -0,089. 4.1.3.5 Analisa koefisien determinasi (R2 ) Analisa koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh serentak variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat, untuk itu digunakan angka-angka pada tabel model summary. Berikut ini merupakan hasil dari koefisien determinasi dengan menggunakan software SPSS.



Tabel 4.21 Hasil perhitungan determinasi dengan SPSS Model Summary Model



1



R



R Square



Adjusted R Square



,875



,766



,751



Std. Error of the Estimate



R Square Change



F Change



df1



df2



Sig. F Change



,08531



,766



50,722



6



93



,000



Change Statistics



Berdasarkan tabel 4.21 dapat terlihat bahwa output SPSS memiliki nilai Adjusted R Square sebesar 0,751. Artinya sebesar 75,1% bangkitan perjalanan pada di daerah relokasi Desa Blang Beurandang dijelaskan oleh variabel bebas berupa jumlah anggota keluarga, keluarga yang bekerja, pendidikan terakhir, jumlah pendapatan, jumlah kendaraan yang dimiliki, jenis kendaraan dan sisanya sebesar 24,9% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.



43



4.1.3.6 Uji T



Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen. Derajat signifikan yang digunakan adalah 0,05 (5%). Berikut ini merupakan hasil dari uji t dengan menggunakan software SPSS.



Tabel 4.22 Hasil uji t dengan SPSS



Model



1 (Constant) Keluarga Bekerja Pendidikan Pendapatan Kepemilikan Jenis kendaraan



Unstandardized Coefficients Std. B Error 2,076 ,032 ,165 ,023 ,077 ,023 ,098 ,024 ,069 ,018 ,103 ,031 -,089 ,034



Standardized Coefficients



t



Sig.



64,422 7,276 3,314 4,101 3,834 3,273 2,650



,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,001 ,009



Beta



,392 ,200 ,234 ,225 ,216 ,160



Adapun hasil uji t pada setiap variabel X terhadap variabel Y yaitu sebagai berikut: a. Pengujian variabel anggota keluarga Nilai thitung variabel anggota keluarga diketahui sebesar 7,276 sehingga lebih besar dari pada ttabel (1,660). Dengan demikian, maka H1 diterima. Hal ini berarti variabel jumlah anggota keluarga secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap bangkitan perjalanan masyarakat relokasi Desa Blang Beurandang. b. Pengujian variabel keluarga yang bekerja Nilai thitung variabel keluarga yang bekerja diketahui sebesar 3,314 sehingga lebih besar dari pada ttabel (1,660). Dengan demikian, maka H1 diterima. Hal ini berarti variabel anggota keluarga yang bekerja secara parsial mempunyai



44



pengaruh yang signifikan terhadap bangkitan perjalanan masyarakat relokasi Desa Blang Beurandang. c. Pengujian variabel pendidikan Nilai thitung variabel pendidikan diketahui sebesar 4,101 sehingga lebih besar dari pada ttabel (1,660). Dengan demikian, maka H1 diterima. Hal ini berarti variabel pendidikan secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap bangkitan perjalanan masyarakat relokasi Desa Blang Beurandang. d. Pengujian variabel pendapatan Nilai thitung variabel pendapatan diketahui sebesar 3,834 sehingga lebih besar dari pada ttabel (1,660). Dengan demikian, maka H1 diterima. Hal ini berarti variabel pendapatan secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap bangkitan perjalanan masyarakat relokasi Desa Blang Beurandang. e. Pengujian variabel kepemilikan kendaraan Nilai thitung variabel kepemilikan kendaraan diketahui sebesar 3,273 sehingga lebih besar dari pada ttabel (1,660). Dengan demikian, maka H1 diterima. Hal ini berarti variabel kepemilikan kendaraan secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap bangkitan perjalanan masyarakat relokasi Desa Blang Beurandang. f. Pengujian variabel jenis kendaraan Nilai thitung variabel jenis kendaraan diketahui sebesar 2,650 sehingga lebih besar dari pada ttabel (1,660). Dengan demikian, maka H1 diterima. Hal ini berarti variabel jenis kendaraan secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap bangkitan perjalanan masyarakat relokasi Desa Blang Beurandang.



45



4.1.3.7 Uji F



Uji f digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara keseluruhan berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen. Derajat signifikan yang digunakan adalah 0,05 (5%). Berikut ini merupakan hasil dari uji f dengan menggunakan software SPSS.



Tabel 4.23 Hasil perhitungan SPSS ANOVAb Model 1



Regression Residual Total



Sum of Squares 2,215 ,677 2,891



Df 6 93 99



Mean Square ,369 ,007



F



Sig.



50,722



,000a



Hasil pengolahan data diperoleh Fhitung sebesar 50,722 dengan nilai signifikan 0,000 dan nilai Ftabel 2,197. Nilai Ftabel diperoleh berdasarkan df1=6 dan df2= 93. Karena Fhitung > dari Ftabel dan nilai signifikan < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Berarti ada pengaruh secara signifikan variabel (X) jumlah anggota keluarga, keluarga yang bekerja, pendidikan terakhir, jumlah pendapatan, jumlah kendaraan yang dimiliki dan jenis kendaraan terhadap variabel (Y) bangkitan perjalanan.



46



4.2



Pembahasan



Pada pembahasan ini dijelaskan tentang faktor yang dominan yang mempengaruhi bangkitan perjalanan pada daerah relokasi Desa Blang Beurandang dan analisa model bangkitan perjalanan serta menjelaskan tujuan perjalanan masyarakat relokasi Desa Blang Beurandang yaitu sebagai berikut:



4.2.1 Faktor dominan yang mempengaruhi perjalanan



Adapun faktor yang dominan yang mempengaruhi bangkitan perjalanan yaitu sebagai berikut: Keluarga yang bekerja (X2), pada nilai koefisien korelasi untuk keluarga yang bekerja didapat nilai yaitu 0,601, dengan demikian nilai tersebut menjelaskan bahwah terdapat pengaruh yang dominan keluarga yang bekerja terhadap bangkitan perjalanan sebesar 60,1 %. Dan jumlah pendapatan (X4), pada nilai koefisien korelasi untuk jumlah pendapatan didapat nilai yaitu 0,611, dengan demikian nilai tersebut menjelaskan bahwah terdapat pengaruh yang dominan jumlah pendapatan terhadap perjalanan sebesar 61,1 %. Berdasarkan besar tingkat hubungan yang didapat, maka kedua faktor tersebut termasuk dalam katagori tingkat hubungan yang kuat dibandingkan faktor lainnya seperti jumlah keluarga (52,7%), pendidikan (55,2%), kepemilikan kendaraan (48,8%), jenis kendaraan (48,8%). Dengan demikian faktor keluarga yang bekerja dan jumlah pendapat adalah faktor yang dominan. Dan model yang didapat adalah sebagai berikut : Y = 2,076 + 0,601 X2 + 0,611 X4 Model tersebut memberi penjelasan seandainya jumlah keluarga yang bekerja bertambah satu satuan, dan juga jumlah pendapatan bertambah satu satuan, maka akan mengalami peningkatan jumlah bangkitan perjalanan sebagai berikut : Y = 2,076 + 0,601(1) + 0,611(1) Y = 2,076 + 0,601(1) + 0,611(1) = 3,288



47



4.2.2 Model analisa bangkitan perjalanan



Berikut analisa model bangkitan perjalanan didaerah relokasi desa Blang Beurandang ketempat beraktivitas: Y = 2,076 + 0,165 X1 + 0,077 X2 + 0,089 X3 + 0,069 X4 + 0,103 X5 - 0,089 X6 Dari model yang didapat diatas dapat dijelaskan, seandainya nilai jumlah anggota keluarga (X1), keluarga yang bekerja (X2), pendidikan terakhir (X3), jumlah pendapatan (X4), jumlah kendaraan yang dimiliki (X5) dan jenis kendaraan (X6) bertambah satu satuan maka akan mengalami jumlah bangkitan perjalanan sebagai berikut: Y = 2,076 + 0,165(1) + 0,077(1) + 0,089(1) + 0,069(1) + 0,103(1) - 0,089(1) = 2,490



4.2.3 Analisa tujuan bangkitan perjalanan



Berikut ini dijelaskan tujuan perjalanan CBD dan Non CBD serta masyarakat yang tidak melakukan perjalanan. Dari hasil analiasa sebelumnya dapat diketahui jumlah masyarakat yang melakukan perjalanan adalah sebagai berikut:



Tabel 4.24 Tujuan bangkitan perjalanan No 1 2 3



Kategori Perjalanan CBD Non CBD Tidak Bergerak



Jumlah Responden 74 16 10



Jumlah Persentase



Jumlah Masyarakat Relokasi



74% 16% 10%



1736 375 235



Jumlah



100



100%



2.346



48



Berdasarkan kategori tabel diatas maka dapat dilihat persentase dari jumlah perjalanan masyarakat relokasi Desa Blang Beurandang sebagai berikut:



Gambar 4.13 Tujuan bangkitan perjalanan Berdasarkan tujuan perjalanan, dapat kita simpulkan bahwa terdapat 74% atau 1736 masyarakat relokasi melakukan perjalanan setiap harinya ke daerah CBD dan 16% atau 375 melakukan perjalan ke daerah Non CBD dan 10% atau 235 masyarakat tidak melakukan perjalanan.



BAB V KESIMPULAN DAN SARAN



5.1



Kesimpulan



Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil uraian dan pembahasan adalah sebagai berikut: 1.



Terdapat dua buah faktor dominan yang mempengaruhi jumlah bangkitan perjalanan di Desa Blang Berandang yaitu jumlah keluarga yang bekerja dan jumlah pendapatan.



2.



Model analisa bangkitan perjalanan didaerah relokasi Desa Blang Beurandang adalah: Y = 2,076 + 0,165 X1 + 0,077 X2 + 0,089 X3 + 0,069 X4 + 0,103 X5 - 0,089 X6



3.



Berdasarkan analisa perjalanan, dapat kita simpulkan bahwa terdapat 74% atau 1736 masyarakat relokasi melakukan perjalanan setiap harinya ke daerah CBD dan 16% atau 375 melakukan perjalan ke daerah Non CBD dan 10% atau 235 masyarakat tidak melakukan perjalanan.



5.2



Saran



Adapun saran yang dapat diberikan pada penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1.



Demi kelancaran masyarakat dalam beraktifitas diharapkan pemerintah daerah dapat memelihara fasilitas berupa jalan, jembatan serta rambu-rambu lalu lintas agar pengguna jalan lebih nyaman dalam melakukan perjalanan.



2.



Diharapkan kepada pemerintah daerah agar pemilihan tempat relokasi berdasarkan survei agar masyarakat merasa nyaman tinggal didaerah relokasi tersebut. 49



50



3.



Untuk kelanjutan dari “model perencanan transportasi empat tahap” model persamaan dari bangkitan perjalanan (trip generation) ini dapat digunakan untuk penelitian distribusi perjalanan masa kini pada kawasan sekitar kawasan perumahan relokasi desa Blang Beurandang. Apabila model distribusi perjalanan pada masa kini dapat ditentukan maka prediksi ditribusi pergerakan dimasa yang akan datang akan mudah untuk diketahui.



4.



Perlu diperbanyak jumlah sampel data agar tingkat kepercayaan yang diperoleh lebih baik lagi. .



51



DAFTAR PUSTAKA



Amirin, Tantang M. 2011, Populasi dan Ukuran Sampel Rumus Slovin, A Blog Of Yogyakarta State-University Blogs, Yogyakarta. Laporan Survei, 2005, Kebutuhan Pemukiman Relokasi Dan Mata Pencaharian Dari Masyarakat yang Tertimpa Bencana Alam di NAD, Banda Aceh. Sinulingga, S, 2012 Metode Penelitian, Edisi Kedua, Penerbit USU Pres. Medan. Sugiyono. (2001). Metoda Penelitian Administrasi dilengkapi dengan Metode R&D. Alfabeta, Bandung.



Tamin, O.Z. 1997, Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Edisi Pertama, Penerbit ITB, Bandung. Tamin, O.Z, 2000, Perencanaan Dan Pemodelan Transportasi, Institut Teknologi Bandung, Edisi Ke dua, Bandung. Tamin, O.Z, 2008, Perencanaan, Pemodelan dan Rekayasa Transportasi, Tiori, Contoh soal dan Aplikasi. Institut Teknologi Bandung, Bandung.



52



LAMPIRAN A



A.1 Dokumentasi Kegiatan



A.1.1 Pengambilan data dikomplek IOM



A.1.2 Pengambilan data dikomplek Caritas



53



A.1.3 Pengambilan data dikomplek ADB-BRR



A.1.4 Pengambilan data dikomplek Islamic Center



54



A.1.5 Konsultasi dengan Geuchik Blang Beurandang



A.1.6 Pengambilan surat selesai survei



55 A.2 Peta Lokasi Kegiatan



56



LAMPIRAN B



Nomor Survei : ………… Tanggal Survei : …………



B.1 Formulir Isian Survei



FORMULIR ISIAN SURVEI PENELITIAN ANALISA MODEL BANGKITAN DAN TARIKAN PERGERAKAN PADA DAERAH RELOKASI (Studi Kasus Desa Blang Beurandang)



I. KATA PENGANTAR



Dengan hormat, Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir atau skripsi yang sedang saya buat di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Teuku Umar (UTU), maka saya melakukan penelitian dengan judul : “Analisa Model Bangkitan Perjalanan Pada Daerah Relokasi” (Studi Kasus Desa Blang Beurandang). Adapun salah satu cara untuk mendapatkan data adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Semua data dari responden akan dirahasiakan atau tidak dipublikasikan ke publik demi kelancaran dalam penelitian dan melindungi hak masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya Untuk itu, saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu dan Saudara/I sekalian untuk mengisi kuesioner ini sebagai data yang akan dipergunakan dalam penelitian. Atas kesediaan dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih. Peneliti,



(Muzahar)



57



II. PETUNJUK PENGISIAN



1. Kuesioner ini semata-mata untuk keperluan akademis, mohon dijawab dengan jujur. 2. Bacalah dan jawablah semua pertanyaan dengan teliti tanpa ada yang terlewatkan. 3. Berilah tanda (X) pada jawaban yang menurut anda tepat. Contonya: Apakah pendidikan terakhir anda? A



SD



C



SMA



XB



SMP



D



Diploma DI/DII/DIII



E



S1



58 Nomor Survei : ………… Tanggal Survei : …………



FORMULIR ISIAN SURVEI PENELITIAN ANALISA MODEL BANGKITAN PERGERAKAN PADA DAERAH RELOKASI (Studi Kasus Desa Blang Beurandang)



III. DATA RESPONDEN : 1. Nama/ No Hp



: ……………………………………………



2. Umur



: …………Tahun



3. Jenis Kelamin



:



4. Kedudukan dalam keluarga



: ……………………………………………



5. Pekerjaan



: ……………………………………………



6. Alamat rumah



: ……………………………………………



Laki laki



Perempuan



7. Berapakah jumlah anggota keluarga anda dalam keluarga ? A



2



C



4



B



3



D



5



E



Lebih dari 5



E



Lebih dari 4



E



S1



E



≥ dari Rp 2,5 Juta



8. Berapa jumlah anggota keluarga anda yang bekerja ? (Termasuk anda) A



1



C



3



B



2



D



4



9. Apakah pendidikan terakhir anda ? A



SD



C



SMA



B



SMP



D



Diploma I/II/III



10. Berapakah jumlah pendapatan anda dalam sebulan ? A



Lebih kecil dari Rp 1 Juta



C



Rp 1,5 Juta s/d Rp 2 Juta



B



Rp 1 Juta s/d Rp 1,5 Juta



D



Rp 2 Juta s/d Rp 2,5 Juta



59



11. Berapakah jumlah kendaraan yang anda miliki ? A



0



C



2



B



1



D



3



E



Lebih dari 3



E



Lainnya, Sebutkan



12. Kendaraan apa yang anda miliki dalam keluarga anda? A



Tidak ada



C



Mobil



B



Sepeda Motor



D



Sepeda motor dan Mobil



…………………….



13. Kemana sajakah anda berpergian yang rutin setiap hari dalam sehari ? A



Sekolah/Tempat Kuliah



C



Tempat Belanja



B



Tempat Kerja



D



Tempat Hiburan/Rekreasi



E



14. Sebutkan alamat lengkap tempat berpergian tersebut di atas ? …………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………… 15. Selain tempat yang rutin tersebut diatas kemana lagi anda bepergian ? ( boleh jawab lebih dari 1) 1. …………………………………………… 2. …………………………………………… 3. …………………………………………… 16. Seberapa seringkah anda bepergian ke tempat tersebut di atas ? 1.



……………………………………………



2. ……………………………………………. 3. …………………………………………….



Lainnya, Sebutkan …………………….



60 LAMPIRAN C



C.1 Tabel Distribusi T (a=0,05)



α df 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110



0.1



0.05



0.025



0.01



0.005



0.0025



0.001



1.292.500 1.664.625 1.990.847 2.375.111 2.640.340 2.889.077 3.198.035 1.292.360 1.664.371 1.990.450 2.374.482 2.639.505 2.888.011 3.196.628 1.292.224 1.664.125 1.990.063 2.373.868 2.638.691 2.886.972 3.195.258 1.292.091 1.663.884 1.989.686 2.373.270 2.637.897 2.885.960 3.193.922 1.291.961 1.663.649 1.989.319 2.372.687 2.637.123 2.884.973 3.192.619 1.291.835 1.663.420 1.988.960 2.372.119 2.636.369 2.884.010 3.191.349 1.291.711 1.663.197 1.988.610 2.371.564 2.635.632 2.883.071 3.190.111 1.291.591 1.662.978 1.988.268 2.371.022 2.634.914 2.882.154 3.188.902 1.291.473 1.662.765 1.987.934 2.370.493 2.634.212 2.881.260 3.187.722 1.291.358 1.662.557 1.987.608 2.369.977 2.633.527 2.880.386 3.186.569 1.291.246 1.662.354 1.987.290 2.369.472 2.632.858 2.879.533 3.185.444 1.291.136 1.662.155 1.986.979 2.368.979 2.632.204 2.878.699 3.184.345 1.291.029 1.661.961 1.986.675 2.368.497 2.631.565 2.877.884 3.183.271 1.290.924 1.661.771 1.986.377 2.368.026 2.630.940 2.877.088 3.182.221 1.290.821 1.661.585 1.986.086 2.367.566 2.630.330 2.876.309 3.181.194 1.290.721 1.661.404 1.985.802 2.367.115 2.629.732 2.875.547 3.180.191 1.290.623 1.661.226 1.985.523 2.366.674 2.629.148 2.874.802 3.179.209 1.290.527 1.661.052 1.985.251 2.366.243 2.628.576 2.874.073 3.178.248 1.290.432 1.660.881 1.984.984 2.365.821 2.628.016 2.873.360 3.177.308 1.290.340 1.660.715 1.984.723 2.365.407 2.627.468 2.872.661 3.176.387 1.290.250 1.660.551 1.984.467 2.365.002 2.626.931 2.871.977 3.175.486 1.290.161 1.660.391 1.984.217 2.364.606 2.626.405 2.871.308 3.174.604 1.290.075 1.660.234 1.983.972 2.364.217 2.625.891 2.870.652 3.173.739 1.289.990 1.660.081 1.983.731 2.363.837 2.625.386 2.870.009 3.172.893 1.289.907 1.659.930 1.983.495 2.363.464 2.624.891 2.869.379 3.172.063 1.289.825 1.659.782 1.983.264 2.363.098 2.624.407 2.868.761 3.171.250 1.289.745 1.659.637 1.983.038 2.362.739 2.623.932 2.868.156 3.170.452 1.289.666 1.659.495 1.982.815 2.362.388 2.623.465 2.867.562 3.169.670 1.289.589 1.659.356 1.982.597 2.362.043 2.623.008 2.866.980 3.168.904 1.289.514 1.659.219 1.982.383 2.361.704 2.622.560 2.866.409 3.168.152 1.289.439 1.659.085 1.982.173 2.361.372 2.622.120 2.865.848 3.167.414 1.289.367 1.658.953 1.981.967 2.361.046 2.621.688 2.865.298 3.166.690 1.289.295 1.658.824 1.981.765 2.360.726 2.621.265 2.864.759 3.165.979



61



C.2 Tabel Distribusi F (a=0,05) df 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110



1 3.960.352 3.958.852 3.957.388 3.955.961 3.954.568 3.953.209 3.951.882 3.950.587 3.949.321 3.948.084 3.946.876 3.945.694 3.944.539 3.943.409 3.942.303 3.941.222 3.940.163 3.939.126 3.938.111 3.937.117 3.936.143 3.935.189 3.934.253 3.933.337 3.932.438 3.931.556 3.930.692 3.929.844 3.929.012 3.928.195 3.927.394



2



3



4



5



6



3.110.766 3.109.311 3.107.891 3.106.507 3.105.157 3.103.839 3.102.552 3.101.296 3.100.069 3.098.870 3.097.698 3.096.553 3.095.433 3.094.337 3.093.266 3.092.217 3.091.191 3.090.187 3.089.203 3.088.240 3.087.296 3.086.371 3.085.465 3.084.577 3.083.706 3.082.852 3.082.015 3.081.193 3.080.387 3.079.596 3.078.819



2.718.785 2.717.343 2.715.937 2.714.565 2.713.227 2.711.921 2.710.647 2.709.402 2.708.186 2.706.999 2.705.838 2.704.703 2.703.594 2.702.509 2.701.448 2.700.409 2.699.393 2.698.398 2.697.423 2.696.469 2.695.534 2.694.618 2.693.721 2.692.841 2.691.979 2.691.133 2.690.303 2.689.490 2.688.691 2.687.908 2.687.139



2.485.885 2.484.441 2.483.034 2.481.661 2.480.322 2.479.015 2.477.740 2.476.494 2.475.277 2.474.089 2.472.927 2.471.791 2.470.681 2.469.595 2.468.533 2.467.494 2.466.476 2.465.480 2.464.505 2.463.550 2.462.615 2.461.698 2.460.800 2.459.920 2.459.057 2.458.210 2.457.380 2.456.566 2.455.767 2.454.983 2.454.213



2.328.721 2.327.269 2.325.854 2.324.473 2.323.126 2.321.812 2.320.529 2.319.277 2.318.053 2.316.858 2.315.689 2.314.547 2.313.431 2.312.339 2.311.270 2.310.225 2.309.202 2.308.200 2.307.220 2.306.259 2.305.318 2.304.396 2.303.493 2.302.608 2.301.739 2.300.888 2.300.053 2.299.234 2.298.431 2.297.642 2.296.868



2.214.193 2.212.730 2.211.303 2.209.911 2.208.554 2.207.229 2.205.936 2.204.673 2.203.439 2.202.234 2.201.056 2.199.905 2.198.779 2.197.679 2.196.602 2.195.548 2.194.516 2.193.506 2.192.518 2.191.549 2.190.601 2.189.672 2.188.761 2.187.868 2.186.993 2.186.134 2.185.293 2.184.467 2.183.657 2.182.862 2.182.082



Sumber: R Development Core Team (2008). R: A language and environment for statistical computing. R Foundation for Statistical Computing. Vienna, Austria. ISBN 3-900051-07-0, URL http://www.R-project.org



62



C.3 Hasil Perhitungan SPSS



63



64



65



C.4 Tabel Skor No. Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32



X1 4 2 2 2 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 2 4 2 3 4 3 4 5 5 3 3 5 4 3 1 2 4



Variabel X X2 X3 X4 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 1 2 2 3 3 2 3 3 1 1 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2 3 2 1 3 2 1 3 3 2 4 3 2 3 1 1 3 3 2 3 5 3 2 1 4 1 2 3 3 3 1 3 1 1 3 5 2 1 2 1 3 1 3 3 3 1 1 1 1 1 3 3 2 5 2 4 4 1 3 1 2 1 1 2 2 2



X5 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 4 1 3 2 2 2 1 2 4 1 1 2 3 2 2 2



X6 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 4 2 1 2 4 2 2 2



Jumlah X 12 8 11 10 16 16 12 13 12 12 15 13 15 17 14 13 20 10 15 17 12 17 12 14 20 9 12 18 20 10 10 14



Variabel Y Y1 Y2 Y3 4 3 5 4 2 2 4 3 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 4 3 5 4 4 5 4 5 3 4 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 3 3 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 3 4 5 5 5 4 5 4 2 3 4 5 3 5 5 5 5 5 5 4 3 3 4 3 3 4 5 5



Jumlah Y 12 8 11 10 15 15 12 13 12 12 15 13 15 15 14 13 15 10 15 14 12 15 12 14 14 9 12 15 15 10 10 14



66



33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68



5 2 4 2 4 3 3 3 2 2 3 4 5 2 5 1 4 1 2 3 1 3 2 4 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2



2 2 3 1 2 2 4 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 1 3 3 1 2 1 2 2 3 3 2 3 1 1 1 2 2 1 1



3 2 3 2 3 5 3 3 3 2 3 1 2 2 5 2 1 2 2 3 1 2 3 2 1 3 5 4 2 2 2 3 1 2 2 1



2 1 5 1 3 5 3 3 1 2 3 1 2 1 4 1 2 2 5 2 4 2 2 1 1 2 5 2 4 3 2 2 2 2 1 1



2 4 3 2 2 2 3 3 2 2 3 1 2 2 4 2 2 1 2 3 2 3 3 3 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2



2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 4 2 2 1 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2



16 13 22 10 16 19 18 16 11 12 16 9 15 10 24 9 13 8 16 18 11 14 13 14 11 16 23 16 16 13 11 13 12 13 10 9



5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 2 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 3 3 3 3 4



5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 5 3 5 3 5 3 5 4 5 5 3 5 4 5 2 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 2



5 4 5 2 5 5 5 5 3 5 5 2 5 4 5 2 4 2 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 5 3 3



15 13 15 10 15 15 15 15 12 12 15 9 15 11 15 9 13 8 15 15 11 14 13 14 11 15 15 15 15 13 11 13 12 13 10 9



67



69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100



2 2 3 3 3 3 5 2 3 4 2 4 4 4 3 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 1 3 3 2



1 2 1 3 3 3 1 3 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3 2 3 2 3 1 2 2 3 1 2 1 1 2 3 2 3 1 2 2 3 1 3 1 2 2 2 2 3 2 3 Total X



1 1 2 2 2 5 3 5 5 3 5 3 3 1 2 3 1 1 1 1 2 1 1 3 1 1 3 2 2 1 2 4



2 2 2 2 2 1 1 5 2 3 2 1 3 4 3 2 3 3 3 2 4 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2



2 2 2 2 2 4 1 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 5 2 2 5 2 2 2 2 1 1 2 2 2



10 11 15 13 12 19 16 20 18 17 16 15 18 18 16 13 12 13 13 13 15 10 11 14 12 11 14 10 8 12 14 15 1389



3 4 5 4 3 4 5 5 5 5 4 5 5 5 1 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5



3 4 5 4 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 3 5 4 5 5 5 3 5 3 3 4 2 1 3 5 5 Total Y



4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 3 5 5 5



10 13 15 13 12 14 15 15 15 15 11 15 15 15 11 13 12 13 13 13 15 14 11 14 12 11 14 10 8 12 14 15 1295



68



C.5 Tabel Tujuan Perjalanan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100



Alamat Lengkap Berpergian



Desa Ujong Drien Pasar ikan Meulaboh Pasar ikan Meulaboh Pasar ikan Meulaboh Pasar ikan Meulaboh Pasar ikan Meulaboh Desa lapang Simpang KB Gampa Desa Blang Beurandang Jalan Terminal Meulaboh Kampus UTU Pasar Meulaboh TK Nurul Huda Kampung Belakang Desa Blang Beurandang Desa Kaway XVI Jalan Gajah Mada/Drien Rampak Meulaboh Desa Lapang Pasar ikan Meulaboh Desa Lapang Pedagang Meulaboh Jalan-jalan kekota Meulaboh Jalan terminal Meulaboh Pasar ikan Meulaboh Koramil Meulaboh Jalan Imam Bonjol Seunebok Gampong Blang Beurandang, Dusun Paya Sileumeng Jalan Lung Nakye Jalan RGM km 70 Gampong Blang Beurandang Ujong kalak Meulaboh-Padang Kota Meulaboh Tanjung Jalan Imam Bonjol Seunebok Drien rampak Kantor camat Johan Pahlawan Kota Meulaboh Jalan nasional Meulaboh Pasar ikan Meulaboh Desa lapang Alue Tampak Stikip, johan pahlawan Jalan Abdullah PK Meulaboh-Nagan Raya Padang Seurahet Peunaga paya Padang Seurahet Arongan Lambalek Kota Meulaboh Polsek johan pahlawan BPBD Aceh Barat Pantai kasih/pasar baru Pasar rakyat Meulaboh Suak ribe Ke kota Meulaboh Desa Blang Beurandang Lapang Simpang KB RRI Meulaboh/Pasi Jambu Desa Blang Beurandang Jalan T. Iskandar Meulaboh Pasar ikan Meulaboh Pasar bina usaha Meulaboh Pasar pagi Meulaboh Ujong baroh Pasar pagi Meulaboh Krueng sabe Komplek Blang Beurandang Simpang KB Pasar pagi Meulaboh Pir batu putih Lapang Kantor dinas BinaMarga, jalan simpang KB Desa lapang Kantor pajak Min Cot Lawang Suak indrapuri Polres, jalan swadaya Panggung Komplek Blang Beurandang 3 Komplek Blang Beurandang 3 Komplek Blang Beurandang 3 Meurebo Nagan Raya Jalan Sisingamangaraja no. 3 Pasar ikan Meulaboh Pasar ikan Meulaboh Pasar kota Meulaboh Pasar ikan Meulaboh Pasar kota Meulaboh Woyla barat Kampus UTU Kota Meulaboh jalan Nasional Kota Meulaboh jalan Nasional Meulaboh Meulaboh Pasar Meulaboh Tempat kerja BAF, Meulaboh



Alamat kategori Meurebo Pasar ikan Meulaboh Pasar ikan Meulaboh Pasar ikan Meulaboh Pasar ikan Meulaboh Pasar ikan Meulaboh Desa Lapang Gampa Gampa Desa Blang Beurandang Terminal Meulaboh Alue Peunyareng Pasar Meulaboh Suak indrapuri Desa Blang Beurandang Kaway XVI Gampa Desa Lapang Pasar ikan Meulaboh Desa Lapang Pasar Meulaboh Kota Meulaboh Terminal Meulaboh Pasar ikan Meulaboh Kota Meulaboh Seuneubok Desa Blang Beurandang Kota Meulaboh Kota Meulaboh Desa Blang Beurandang Kota Meulaboh Padang Kota Meulaboh Meurebo Seuneubok Gampa Kota Meulaboh Kota Meulaboh Kota Meulaboh Kota Meulaboh Desa Lapang Kaway XVI Meulaboh Desa Lapang Nagan Raya Pasar ikan Meulaboh Meurebo Pasar ikan Meulaboh Arongan Lambalek Kota Meulaboh Suak indrapuri Seuneubok Pasar Meulaboh Pasar Meulaboh Suak ribe Kota Meulaboh Desa Blang Beurandang Desa Lapang Gampa Kaway XVI Desa Blang Beurandang Kota Meulaboh Pasar ikan Meulaboh Pasar Meulaboh Pasar Meulaboh Kota Meulaboh Pasar Meulaboh Aceh jaya Desa Blang Beurandang Gampa Pasar Meulaboh Woyla Desa Lapang Gampa Desa Lapang Kota Meulaboh Gampa Suak indrapuri Kota Meulaboh Pasar ikan Meulaboh Desa Blang Beurandang Desa Blang Beurandang Desa Blang Beurandang Meurebo Nagan Raya Gampa Pasar ikan Meulaboh Pasar ikan Meulaboh Pasar Meulaboh Pasar ikan Meulaboh Pasar Meulaboh Woyla Alue Peunyareng Kota Meulaboh Kota Meulaboh Kota Meulaboh Kota Meulaboh Pasar Meulaboh Kota Meulaboh Kota Meulaboh



Perjalanan non rutin 1



2 Perjalanan non rutin 2



3 jumlah perjalanan jumlah perjalanan



Pajak ikan



1 minggu sekali



Mancing Warung Belanja kepasar Desa Ujong Baroh



2 hari seminggu 2 hari seminggu 1 minggu 3 kali 1 minggu 2 kali



Babussalam Meulaboh Kelompok kerja/batubara Belanja kepasar Belanja kepasar Ketempat Wirid Ke kota Meulaboh Antar anak kesekolah Antar anak kesekolah Antar anak kesekolah Antar anak kesekolah Pantai Cermin-Meulaboh Ke medan



Antar anak kesekolah Antar anak kesekolah



Jualan bakso di ujung karang



1 minggu 3 kali 1 minggu 3 kali Setiap hari Setiap hari 1 minggu sekali 1 Minggu 5 kali Setiap hari Setiap hari Setiap hari Setiap hari 1 minggu 3 kali 1 bulan sekali



Jalan-jalan ke Meulaboh



1 minggu 2 kali



Meulaboh



1 minggu 5 kali



Antar anak kesekolah Calang



Keluar kota



Ujung karang Jalan-jalan ke Meulaboh



1 bulan sekali



1 minggu sekali Olahraga



Kepasar Cari berita



Setiap hari 1 minggu 3 kali 1 bulan sekali 1 minggu 3 kali 1 minggu 2 kali 1 minggu 4 kali Setiap hari Setiap hari Setiap hari 1 minggu 2 kali 1 minggu 2 kali



Antar anak kesekolah



Setiap hari



Jualan komplek Blang Beurandang Ujong baroh Belanja kepasar



1 minggu 3 kali 1 minggu sekali 1 minggu 5 kali



Kerja sampingan Kawasan komplek Blang Beurandang Belanja kepasar



1 minggu 4 kali Setiap hari 1 minggu 3 kali



Belanja kepasar



1 minggu 3 kali



Warung kopi Meulaboh



1 minggu 3 kali



Antar anak kesekolah Kepasar Antar anak kesekolah Antar anak kesekolah Tripa



1 minggu 2 kali



1 minggu 3 kali 1 minggu 3 kali



Kota Meulaboh Antar anak kesekolah Belanja kepasar Banda Aceh Kerja Bangunan di Meulaboh Antar anak kesekolah Mancing Antar anak kesekolah Antar anak kesekolah Belanja kepasar Ujung karang Suak Indrapuri



Setiap hari 1 minggu 4 kali



Setiap hari Setiap hari



Kepasar



Setiap hari 1 minggu 3 kali Setiap hari Setiap hari 1 minggu sekali



Jalan-jalan ke Meulaboh Disekitaran Blang Beurandang Belanja di lapang



1 minggu 2 kali Setiap hari 1 minggu sekali



Belanja di kota Meulaboh Ke kota Meulaboh Kota Calang Belanja ke kota Meulaboh ke laut di Meulaboh Belanja Ambil kayu di Ulee Rakit



1 minggu 4 kali 1 minggu 4 kali 1 minggu sekali 1 minggu 3 kali 1 minggu 6 kali Tergantung 1 bulan 5 kali



Jalan-jalan ke Meulaboh



1 minggu sekali



1 minggu 2 kali



1 minggu 3 kali Setiap hari



1 minggu 4 kali



1 minggu sekali