Bab I [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem kardiovaskuler terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Dari kerjasama merekalah (Jantung sebagai pompa dan pembuluh darah sebagai sistem transport tertutup) yang akan membawa darah ke semua bagian tubuh. Darah merupakan suatu jaringan yang memiliki beberapa fungsi, meliputi transport gas, pertahanan terhadap infeksi, pembekuan , distribusi ppanas, dan transport nutrisi. Para manusia dan hewan terdapat berbagai system organ yang masingmasing sistem organ tersebut mempunyai tugas tertentu. Salah satu sistem organ yang dimiliki manusia dan hewan adalah sistem transportasi, transport zat merupakan salah satu ciri kehidupan. Sistem sirkulasi merupakan sistem transpor pada tubuh yang membawa makanan, oksigen, air dan semua zat esensiak lain ke sel-sel jaringan dan membawa kembali produk sisanya. Dimana sistem sirkulasi ini adalah darah atau cairan yang membawa zat ke dan dri jantung. Jantung yang berkekuatan untung memompa darah. Serta pembuluh darah yang merupakan tempat darah mengalir ke dan melalui jaringan dan akhirnya kembali ke jantung. Pada jantung dan pembuluh darah ini tersusun atas bermacam-macam bagian atau struktur tertentu dengan tugasnya masing-masing. Selama masih



1



2



hidup jantung akan terus bekerja tidak tentu lamanya dan tidak bisa dikendalikan oleh kehendak kita. Sebab jantung bekerja oleh sistem saraf otonom. B. Maksud dan Tujuan Percobaan Adapun maksud dari percobaan ini adalah mengetahui dan memahami anatomi fisiologi jantung dan pembuluh darah pada manusia



dan cara



penentuan golongan darah. Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan memahami cara mengukur tekanan darah probandus dengan melakukan aktivitas lari dan meminum minuman yang mengandung kafein dengan menggunakan alat spigmomanometer dan stetoskop dan juga penentuan golongan darah dengan menggunakan serum anti A, B, dan AB dengan melihat aglutinasi. C. Manfaat Percobaan Adapun manfaat dari percobaan ini adalah kita dapat mengetahui struktur anatomi dan fisiologi dari jantung serta pembuluh darah yang merupakan organ vital bagi manusia.



D. Prinsip Percobaan



2



3



Penentuan tekanan darah manusia dengan melakukan aktivitas lari dan meminum minuman yang mengandung kafein dengan menggunakan alat spigmomanometer dan stetoskop dan penentuan golongan darah dengan menggunakan serum anti A, B, dan AB dengan melihat aglutinasi.



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



3



4



A. Klasifikasi Manusia (Anonim) Kingdom



: Animalia



Phylum



: Chordata



Sub Phylum : Vertebrata Class



: Mamalia



Sub Class



: Theria



Ordo



: Rodentia



Genus



: Homo



Species



:Homo Sapiens B. Uraian bahan



1.



Alkohol (Ditjen Pom, 1979) Nama resmi



: Aethanolum



Nama lain



: Etanol/ alkohol



RM/ BM



: C2H6O/ 46,07



Pemerian



: Cairan mudah menguap,



jernih,



tidak berwarna.



Bau khas dan menyebabkan rasa terbakar pada lidah. mudah



menguap



walaupun



pada



suhu



rendah



danmendidih pada suhu 78o. Mudah terbakar. Kelarutan



: Bercampur dengan



air dan



dengan semua pelarut organik. Kegunaan



: Sebagai antiseptik.



4



praktis bercampur



5



Penyimpanan : Dalam wadah yang tertutup rapat. 2.



Kofeina (Ditjen Pom, 1979) Nama Resmi : COFEEINUM Nama Lain



: Kofeina



RM/BM



: C8H10N4O2 / 194,19



Pemerian



: Serbuk atau hablur berbentuk jarum mengkilat biasanya menggumpal, putih, tidak berbau, rasa pahit.



Kelarutan



: Agak sukar larut dalam air dan dalam etanol (95%)P. Mudah larut dalam kloroform P, sukar larut dalam eter P.



Kegunaan



: Rangsangan saraf simpatis



Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat C. Teori Umum Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri dari otot. Otot jantung merupakan jaringan istimewa karena kalau dilihat dari bentuk dan susunannya sama dengan otot serat lintang , tetapi cara kerjanya menyerupai otot p;olos yaitu diluar kemauan kita. Jantung terletak dalam rongga dada sebelah dalam (kavum mediastinum anterior), sebelah kiri bawah dari pertengahan rongga dada, diatas diafragma, dan pangkalnya terdapat dibelakang kiri antara kosta V dan VI dua jari dibawah papilla mamae. Ukuran jantung sebesar genggaman tangan kanan dan beratnya



5



6



kira-kira 250 – 300 gram. Dalam keadaan istirahat jantung beredar 70 kali permenit. Pada waktu banyak pergerakan, kecepatan jantung bisa dicapai 150



kali



permenit



dengan



daya



pompa



20







25



liter



permenit



(Syarifuddin,2006) Otot jantung bergaris lintang, sama seperti otot rangka. Otot jantung mempunyai myofibril khas yang mengandung filament aktin dan myosin yang hamper identik dengan filament aktin dan myosin yang terdapat pada otot rangka. Tempat sel-sel otot jantung sangat kuat berikatan sehingga bika satu sel terangsang potensial aksi menyebar kesemua sel dan menyebar keseluruh kisi-kisi yang saling berhubungan (Setiadi.2007). Ada 3 lapisan yang terdapat pada jantung yaitu : (Syarifuddin,2006) 1. endokardium merupakan lapisan jantung yang terdapat disebelah dalam sekali yang terdiri dari jaringan endotal atau selaput lendir yang melapisi permukaan rongga jantung 2. miokardium merupakan lapisan inti dari jantung yang terdiri dari otot-otot jantung. 3. pericardium merupakan lapisan jantung paling luar yang merupakan selaput pembungkus terdiri dari 2 lapisan yaitu lapisan parietal dan visoral yang bertemu di pangkal jantung membentuk kantung jantung. Ada 4 ruang jantung yaitu atrium kanan dan kiri atas yang dipisahkan oleh septum intratrial



: ventrikel kanan dan kiri bawah dipisahkan oleh



6



7



septum interventrikuler. Dinding atrium relative tipis karrenma menrimaa darah dari vena yang membawa darah kembali ke jantung. Atrium kanan terletak dalam bagian superior jantung, menerima darah dari seluruh jaringan kecuali paru- paru. Atrium kiri dibagian superior kiri jantung, berukuran lebih kecil dari atrium kanan. Ventrikel berdinding tebal. Bagian ini mendorong darah keluar jantung menuju arteri yang membawa darah meninggalkan jantung.



Ventrikel kanan terletakj dibagian inferior kanan pada apeks



jantung. Ventrikel kiri terdletak dibagian inferior kiri pada apeks jantung, tebal dindingnya 3 kali lebih tebal dari dinding ventrikel kanan (Sloane,1994). Vena cava pada umumnya terbagi 2, yaitu vena cava superror dan inverior. Kedua vena ini berfungsi membawa darah yang tidak mengandung oksigen dari tubuh kembali ke jantung (Sloane,1994). Pembuluh darah adalah prasarana jalan bagi aliran darah keseluruh tubuh. Saluran darah ini merupakan sistem tertutup dan jantung sebagai pemompanya. Fungsi pembuluh darah adalah mengangkut darah dari jantung keseluruh bagian tubuh dan mengangkut kembali darah yang sudah dipakai kembali ke jantung. Fungsi ini disebut sirkulasi darah. Selain itu darah jga mengangkut gas-gas, zat makanan, sisa metabolisme, hormon, antibodi dan keseimbangan elektrolit (Syaifuddun,2006) Peredaran darah besar dimulai dari darah masuk ke atrium kiri dari vena pulmonalis. Darah di atrium kiri mengalir ke ventrikel kiri melalui katup atrioventrikel (AV), yang terletak disambungan atrium dan ventrikel. Aliran



7



8



darah keluar dari ventrikel kiri menuju kesebuah arteri besar berotot yang disebut aorta. Darah mengalir dari ventrikel kiri ke aorta melalui katup aorta. Darah diaorta disalurkan keseluruh sirkulasi sistemik melalui arteri, arteriol, dan kapiler yang kemudian menyatu kembali untuk membentuk vena-vena. Vena-vena dari bagian bawah tubuh mengembalikan darah ke vena terbesar yaitu vena cava inferior. Vena dari bagian atas tubuh mengembalikan darah ke vena cava superior. Kedua



vena cava bermuara diatriumn kanan



(Elizabeth. 2000). Peredaran darah kecil, darah diatrium kanan mengalir ke ventrikel kanan melalui katup AV lainnya yang disebut katub semmilunaris (trikus pidalis). Darah keluar dari ventrikel kanan melalui katup keempat, katup pulmonalis, kedalam arteri pulmonalis terus mengalir ke paru-paru. Darah dari paru-paru mengalir ke vena pulmonalis yang besar. Darah yang mengalir dari vena pulmonalis kembali ke atrium kiri ke ventrikel kiri lalu ke aorta. (Elizabeth. 2000). Darah merupakan suatu suspensi sel dan fragmen sitoplasma didalam cairan yang disebut plasma. Apabila darah dikeluarkan dari tubuh maka segera terjadi bekuan yang terdiri dari unsur yang berbentuk dan cairan kuning jernih yang disebut serum. Serum sebenarnya merupakan plasma tanpa fibrinogen (protein). Apabila pembekuan dicegah maka perbandingan antara unsur berbentuk yang sebagian besar merupakan sel-sel darah merah dan plasma adalah sekitar 40%-50% pada lelaki dewasa (Subowo. 2002)



8



9



Sel darah merah memiliki fungsi yang relatif sederhana dan terdiri atas fungsi untuk menyampaikan oksigen kepada jaringan dan membantu mengeluarkan karbondioksida serta proton yang terbentuk dari metabolisme jaringan. Jadi, sel darah mereka mempunyai struktur yang jauh lebih sederhana dibandingkan dengan kebanyakan sel manusia yang lain



dan



pada dasarnya tersusun dari sebuah memberan yang mengelilingi larutan hemoglobin (Robert K Murray, 1999). Bila kehilangan banyak darah, memang diberi transfuse darah (whole blood). Tetapi banyak kasusu yang hanya memerliukan satu komponen darah saja. Transfuse Whole Blood dimaksudkan untuk mengembalikan volume darah setelah pendarahan, trauma, atau luka baker luas. Packed red cells adalah whole blood minus sebagian besar plasma. Bila ditransfusikan, mereka meningkatkan kapasitas darah mengangkut oksigen. Packed red cells lebih aman dari whole blood karena lebih kecil kemungkinan overload sirkulasi atau gangguan elektrolit, dan mengurangi resiko mentransfusi antibody incompatible dalam plasma (Tambayong.2001). Jantung merupakan pompa maskular. Serangkaian perubahan yang terjadi dalam jantung waktu jantung terisi darah waktu kosong disebut sebagai siklus jantung. Jantung normal berdenyut sekitar 70 kali per menit pada orang dewasa yang sedang istirahat dan sekitar 130 per menit pada bayi neonatus. (Ganong. 2002).



9



10



Golongan darah, jika darah dari golongan ytang bertentangan ditransfusikan akan mengakibatkan bahan dalam plasma yang bernama aglutinin menggumpal yang juga terjadi hemolisis (memecahnya) sel darah merah (Pearce.1979). Sistem rhesus adalah kelompok antigen lain yang diwariskan dalam tubuh manusia. Sistem ini ditemukan dan diberi nama berdasarkan penting dalam rhesus monyet. Antigen RhD adalah antigen terpenting dalamn imunitas tubuh (Sloane,1994). Didalam jantung terdapat katup-katup yang sangat penting artinya dalam



susunan



peredaran



darah



dan



pergerakan



jantung



manusia



(Syarifuddin,2006): 1. Valvula bikuspidalis : terdapat antara atrium dekstra dengan ventrikel dekstra yang terdiri dari 3 katup 2. Valvula bikusp[idalis, terletak antar atrium sinistra dengan ventrikel sinistra yang terletak dari 2 katup 3. Valvula semilunaris arteri pulmonalis, terletak antara ventrikel dekstra dengan arteri pulmonalis, tempat darh mengalir menuju paru-paru 4. Valvula Semilunaris aorta, terletak antara ventrikel sinistra dengan aorta tempat darah mengalir menuju keseluruh tubuh. Berkas His atau berkas AV adalah sekolompok besar serabut purkinje yang berasal dfari nidus AV dan membawa impuls disepanjang septum interventrikular menuju ventrikel. Berkas ini dibagi menjadi percabangan



10



11



berkas kanan dan kiri. Percabangan berkas kanan memanjang disisi dalam ventrikel kanan sedangkan percabangan berkas kiri memnjang disisi dalam ventriikel kiri dan bercabang kedalam serabut otot jantung kiri (Sloane,1994). Salah satu obat yang digunakan untuk pengobatan jantung adalah antitrombotika adalah zat-zat yang digunakan untuk pengobatan atau pencegahan trombosis dan emboli. Pada trombosis terjadi pembentukan suatu



thrombus



berangsurangsur



yakni



pembekuan



memperkecil



darah



rongganya



didalam dan



pembuluh



akhirnya



yang



menyumbat



pembuluh darah. Pada emboli terdapat penyumbatan arteri kecil atau kapiler akibat embolus yakni bekuan darah atau sumbatan lain yang berasal dari tempat lain dari tubuh lalu dibawa oleh aliran darah dan tersendat dikapiler otak atau paru-paru kemudian menyumbatnya (Tjay.2002). Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian. Fungsi darah terdiri atas (Syarifuddin.2006): 1. sebagai alat pengangkut, yaitu a.



mengambil oksigen atau zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh jaringan tubuh



b.



mengangkat karbondioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru



c.



mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan dibagi-bagikan keseluruh jaringan atau alat tubuh.



11



12



d.



Mengangkat atau mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk dikeluarkan melalui kulit dan ginjal



2. sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dalam tubuh dengan perantaraan leukosit dan antibody atau zat-zat racun. 3. menyebarkan panas ke seluruh tubuh



BAB III METODE KERJA A. Waktu dan Tempat praktikum



12



13



Adapun waktu untuk mulai praktikum yaitu pada pukul 14.0dan tempat yang digunakan adalah laboratorium biofarmasi. B. Alat dan Bahan Alat yang digunakan: 1. Gelas 2.Jarum 3.Lanset darah 4.microlet 5.Pipa kapiler 6.Stetoskop 7.Spigmomanometer 8.Stopwatch Bahan Yang Digunakan: 1.Alkohol 70% 2.Serum Antigen –A 3.Serum Antigen –B 4.Serum Antigen AB 5.Kapas 6.Tissu B. Cara Kerja



13



14



1.



Pengukuran tekanan darah a. Dilakukan pengukuran darah terhadap



probandus sebelum



melakukan aktivitas berdiri, duduk, baring, lari, dan meminum kopi. b. Diukur tekanan darahnya lagi setelah melakukan aktivitas pada menit ke 0’. c. Diukur lagi tekanan darahnya pad interval 30’ sampai 120’. d. Dicatat hasilnya 2.



Penentuan golongan darah a. Disiapkan alat dan bahan b. Dibersihkan jari tangan probandus dengan menggunakan alkohol c. Ditusuk jari tangan probandus dengan menggunakan microlet d. Diteteskan serum anti – A, serum anti – B pada masing-masing bagian,



dan



kemudian



dicampurkan



sehingga



membentuk



aglutinasi e. Dicatat hasil yang diperoleh BAB IV HASIL PENGAMATAN A. Data Pengamatan 1. Pengukuran Tekanan Darah Perlakuan



probandus



Tekanan darah awal (mmHg)



14



0



30



60



90



120



15



Minum



Bali



120/80



111/68 111/78 110/62 120/80 120/80



kopi



Nia



110/70



110/80 120/60 110/60 110/70 110/70



Marisa



120/90



100/80 110/80 110/80 120/80 120/80



Pratiwi Dilla



110/80 124/81



100/80 100/80 110/80 120/70 110/70 150/90 101/72 120/90 110/80 120/80



Siham



120/80



130/80 120/80 110/70 120/70 110/70



Arni



120/80



130/90 100/70 100/70 110/90 120/80



Minum



Risti Sri



110/80 110/80



130/100 110/70 110/70 120/90 110/80 110/80 120/70 120/80 110/80 120/80



coffemix



Santri



120/80



120/80 130/70 120/80 120/80 120/80



Zahra



100/70



110/80 120/80 120/80 120/70 120/80



Ami



100/70



100/80 110/80 100/80 100/70 110/80



Lari



2. Penggolongan Darah Nama Usy



Golongan darah A



Siham



AB



Zahra



O



Sri



AB B. PEMBAHASAN



15



16



Jantung adalah organ utama sirkulasi darah dari ventrikel kiri melalui arteri, arteriola dan kapiler kembali ke atrium kanan melalui vena disebut peredaran darah besar atau sirkulasi sistemik. Aliran ventrikel kanan, melalui paru-paru ke atrium kiri adalah peredaran darh kecil atau sirkulasi pulmonal. Peredaran darah besar yaitu darah meninggalkan ventrikel kiri jantung melalui aorta, yaitu arteri terbesar dalam tubuh. Aorta ini bercabang menjadi arteri lebih kecil yang mengantarkan darah ke berbagai bagian tubuh. Arteriarteri ini mempunyai dinding yang sangat berotot yang menyempitkan salurannya dan menahan aliran darah. Fungsinya adalah mempertahankan tekanan darah arteri dan dengan jalan mengubah-ubah ukuran saluran mengatur aliran darah dalam kapiler. Dinding kapiler sangat tipis sehingga dapat berlangsung pertukaran zat antara plasma dan jaringan intertisi. Kemudian kapiler ini bergabung dan membentuk pembuluh lebih besar yang disebut venula, yang kemudian juga bersatu menjadi vena, untuk menghantarkan darah kembali ke jantung. Semua vena bersatu hingga membentuk dua batang vena, yaitu vena kava superior dan vena kava inferior. Peredaran darah kecil yaitu darah dari vena jadi kemudian masuk ke dalam ventrikel kanan yang berkontraksi dan memompanya ke dalam arteri pulmonalis. Sistol adalah tekanan jantung pada saat berkontraksi dan diastol adalah tekanan jantung pada saat jantung berelaksasi.



16



17



Nodus



SA



atau



sinoatrial



adalah



suatu



tumpukan



jaringan



neuromuscular yang kecil, berada didalam dinding atrium kanan diujung kristo terminalis . nodus ini merupakan pendahulu dari kontraksi jantung, dari sini impuls diteruskan ke atrioventrikuler node. Nodus AV (Atrioventrikuler) susunannya sama seperti siniatrium node. Berada didalam septum atrium dekat dengan musara sinus koronarius. Selanjutnya impuls-impuls diteruskan ke atrioventrikuler bundle melalui berkas wenkebach Setelah minum kopi, tekanan darah meningkat karena dalam kopi terdapat kofein yang berkhasiat menciutkan pembuluh yang secara akut dapat meningkatkan tekanan darah dengan terjadinya gangguan ritme (sementara). Kopi tubruk ternyata dapat meningkatkan kolesterol darah akibat kandungan lemak jenuhnya. Kopi ekstrak / larut tanpa lemak tidak memperlihatkan efek buruk ini Kafein yang terdapat dalam kopi dapat meningkatkan tekanan darah karena kafein dapat mempercepat denyut jantung sebanyak tiga kali lipat karena adanya saraf simpatis yang bekerja untuk mempercepat denyut jantung. Begitu pula dengan lari. Lari dapat menyebabkan kerja jantung meningkat sehingga jantung berkontraksi dan ventrikel kiri memompa darah dan menyebabkan tekanan darah meningkat. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan tekanan darah yaitu aktivitas yang berlebihan seperti lari, faktor makanan dan usia seseorang.



17



18



Pada



percobaan



kali



ini



dilakukan



dengan



menggunakan



stigmomanometer untuk mengukur tekanan darah dan menggunakan stetoskop untuk mendengar bunyi sistol dan diastol pada tekanan darah agar diketahui tekanan darah masing-masing probandus. Tekanan darah orang normal adalah 120/80 mmHg. Setelah dilakukan pengukuran tekanan darah diperoleh data praktikan yang berlari bahwa tekanan darah awal yang dimiliki oleh dillai pada tekanan darah normal adalah 124/81 mmHg dan setelah berlari tekanan darahnya yaitu 150/90. Pada menit ke 30 101/72mmHg. Pada menit ke 60 120.90 mmHg, pada menit ke 90 111/80 mmHg dan menit ke 120 120/80 mmHg. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tekanan darah mereka relatif sama sebelum dan sesudah berlari namun diketahui bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah dengan banyaknya kegiatan yang dilakukan maka tekanan darah juga cenderung meningkat. Pada saat aktivitas berlari tekanan darahnya meningkat ini disebabkan karena sistem saraf simpatis merespon aktivitas yang kita lakukan dengan mempercepat denyut jantung sehingga jantung memompa darah lebih banyak dan membuat tekanan darah menjadi meningkat. Pada posisi berdiri yang dipengaruhi oleh adanya gaya grafitasi bumi sehingga mengakibatkan naiknya tekanan darah, dimana Nur 120/80 mmHg. Pada posisi duduk tekanan darah Nur adalah 110/80 mmHg Tekanan darah



18



19



menjadi turun karena pada posisi duduk tidak melakukan apa-apa maka seharusnya tekanan darahnya relatif stabil. Mungkin hal ini terjadi akibat proses metabolisme tubuh berlangsung maksimal pada saat pengukuran tekanan darah. Pada posisi tidur, tekanan darah Nur adalah 120/70 mmHg. Dimana hal ini diakibatkan karena proses metabolisme dalam tubuh sedang dalam titik maksimal. Pada percobaan minum kopi digunakan 2 jenis kopi yaitu kopi tanpa gula dan kopi yang memakai gula. Untuk jenis kopi yang tidak memakai gula diperoleh tekanan darah awal Bali 120/80 mmHg. Pada menit ke 0 111/68 mmHg, pada menit ke 30 111/78 mmHg. Pada menit ke 60 110/62 mmHg,pada menit ke 90 120/80 mmHg, dan pada menit ke 120 diperoleh 120/80 mmHg. Untuk jenis kopi yang memakai gula diperoleh tekanan darah awal sri 110/80 mmHg, pada menit pertama 110/80 mmHg,pada menit ke 30 120/70 mmHg, pada menit ke 60 120/80 mmHg, pada menit 90 110/80, dan pada menit 120 diperoleh 120/80 mmHg. Pada percobaan yang dilakukan untuk melihat golongan darah diperoleh golongan darah saya adalah AB dimana terbentuk aglutinin atau gumpalangumpalan pada objek glas ketika ditetesi serum anti A dan serum anti B. Jika darah ditetesi serum anti A dan terbentuk gumpalan-gumpalan darah atau aglutinin maka orang tersebut bergolongan darah A, jika ditetesi serum anti B dan terbentuk aglutinin maka orang tersebut bergolongan darah B, tetapi jika



19



20



keduanya



tidak terbentuk aglutinin



atau



gumpalan



darah maka



ia



bergolongan darah O. Jika jantung tidak dapat lagi bekerja dengan baik maka akan dapat timbul berbagai macam penyakit seperti aterosklerosis, hipertensi, syok, gagal jantung kongestif, dan beberapa penyakit jantung lainnya. Oleh karena itu aktivitas yang kita lakukan dan makanan yang masuk sehari-hari dapat mempengaruhi kerja jantung. Jadi semuanya harus dijaga dengan baik dan teratur.



BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari percobaan ini disimpulkan bahwa jantung ketika melakukan aktivitas atau kegiatan yang berat maka jantung akan berkontraksi dan itu menyebabkan tekanan darah meningkat. Semakin berat aktivitas yang dilakukan maka semakin tinggi pula tekanan darah yang dihasilkan. Pada penentuan golongan darah digunakan serum anti A, anti B, dan anti AB untuk membedakan golongan darah A,B, dan AB. Jika kita ingin tahu



20



21



golongan darahnya maka kita akan melihat gumpalan-gumpalan darah yang terbentuk yang disebut aglutinin. B. Saran Sebaiknya pada saat praktikum berlangsung para asisten lebih memperhatikan para praktikan. Jangan mengerjakan pekerjaan lain selama praktikum berlangsung agar praktikum dapat berjalan dengan baik.



DAFTAR PUSTAKA Anonim.2008. Penuntun Praktikum Anatomi Universitas muslim Indonesia. Makassar.



dan



Fisiologi



Manusia.



Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Depkes RI. Jakarta. Elizabeth, Darwin. 2000. Buku Saku Patofisiologi. Buku Kedokteran. Ganong, William. 2002. Fisiologi Kedokteran. EGC. Buku Kedokteran. Pearce, C, Evelyn.1979. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. PT. Gramedia. Robert,Murray, K. 1999. Biokimia Harper . Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Penerbit: Graha Ilmu. Sloane, Ethel. 1994. Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula. EGC : Jakarta. Subowo, Dr., M.Sc.,Ph.D.,Prof. 1999. Neurobiologi. Bumi Aksara. Jakarta.



21



22



Syarifuddin, Drs.H. AMK. 2006. Anatomi dan Fisiologi Untuk Keperawatan Edisi III. EGC: Jakarta. Tjay, Hoan,T.,Drs. 2002. Obat-Obat Penting Edisi V. PT Gramedia Tambayong, Jan. Dr. 2001. Anatomi dan Fisiologi Untuk Keperawatan. EGC: Jakarta. .



LAMPIRAN A. Golongan Darah Bersihkan jari telunjuk dengan Alkohol



Tekan dan tusuk dengan jarum steril



Tekan kembali sampai darah keluar



Teteskan darah pada kaca preparat sebanyak 2 tetes Dan tambahkan serumanti A dan anti B.



Kemudian campur menggunakan preparat



22



23



Amati perubahan yang terjadi



B. Skema kerja Jantung Catat tekanan darah awal sebelum melakukan kegiatan



Lakukan perlakuan duduk, berdiri, berbaring, lari, dan minum kopi



Catat tekanan darah setelah melakukan kegiatan Pada waktu 0’,30’, 60’. 90’. Dan 120’.



23