9 0 442 KB
BAB VI PERENCANAAN PELENGKAP JALAN 6.1. RAMBU LALU LINTAS Rambu lalu lintas adalah salah satu perlengkapan jalan dalam bentuk tertentu yang memuat lambang, huruf, angka, kalimat dan perpaduan diantaranya yang digunakan untuk memberikan peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan. Rambu-rambu jalan yang digunakan untuk Jalan Arteri Mranggen - Semarang : Tabel 6.1. Rambu Jalan Dari Arah Mranggen No
1
2
STASIUN
STA 0+665 STA 1+409
STA 0+106
BENTUK
UKURAN
KETERANGAN
90x90
Tikungan ke kiri
Tikungan ke
90x90
kanan
STA 0+250 3
STA 1+200
90x90
Turunan
90x90
Tanjakan
STA 2+000
STA 0+000 4
STA 0+600 STA 1+650
5
STA 0+000
90
Batas maksimum
PROJECT WORK 1 – Perencanaan Jalan Arteri Mranggen-Semarang
kecepatan
| 150
Tabel 6.2. Rambu Jalan Dari Arah Semarang No
1
2
STASIUN
STA 0+600
STA 1+766 STA 1+145
BENTUK
UKURAN
KETERANGAN
90x90
Tikungan ke kiri
Tikungan ke
90x90
kanan
STA 2+100 3
STA 1+300
90x90
Turunan
90x90
Tanjakan
STA 0+364
STA 2+545 4
STA 1+700 STA 0+665
5
STA 2+545
90
Batas maksimum kecepatan
6.2. MARKA JALAN Marka Jalan adalah suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau di atas permukaan jalan yang membentuk garis membujur, garis melintang, garis serong serta lambang lainnya berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas dan membatasi daerah kepentingan lalu lintas.
PROJECT WORK 1 – Perencanaan Jalan Arteri Mranggen-Semarang
| 151
Marka jalan yang digunakan : 1. Garis putih tunggal, putus-putus. Garis yang membagi arus lalu lintas dan dapat dilintasi oleh kendaraan untuk menyalip.
2. Garis putih tunggal, utuh. Garis yang membagi arus lalu lintas dan dapat dilintasi oleh kendaraan untuk menyalip.
3. Garis kuning utuh. Batas tepi perkerasan jalan. Memisahkan arus lalu lintas. Kendaraan dilarang melintasi garis tersebut.
6.3. KEREB DAN MEDIAN JALAN Kereb adalah bagian dari jalan berupa struktur vertikal dengan bentuk tertentu yang digunakan sebagai pelengkap jalan untuk memisahkan badan jalan dengan fasilitas lain, seperti jalur pejalan kaki, median, separator, pulau jalan, maupun tempat parkir
PROJECT WORK 1 – Perencanaan Jalan Arteri Mranggen-Semarang
| 152
Direncanakan Kereb tegak tanpa komponen horizontal (A1nh) Kereb tegak berbentuk dasar segitiga tegak lurus terpancung. Bagian dalam kereb adalah dinding tegak lurus, sedangkan muka kereb adalah dinding dengan kemiringan 80,5o hingga mencapai dasar kereb.
Gambar 6.1. Kereb tegak tanpa komponen horizontal (Tipe A1nh)
Direncanakan Kereb tegak tanpa komponen horizontal dengan bukaan (tipe A2nh) Kereb ini memiliki bentuk permukaan yang sama dengan kereb tipe A1nh, dimana pada bagian bawah dari muka kereb memiliki lubang persegi panjang berukuran 300 mm memanjang dan 150 mm melintang yang berfungsi sebagai inlet parit menuju sistem drainase.
PROJECT WORK 1 – Perencanaan Jalan Arteri Mranggen-Semarang
| 153
Gambar 6.2.Kereb tegak tanpa komponen horizontal dengan bukaan (tipe A2nh)
Median jalan adalah bagian dari jalan yang tidak dapat dilalui oleh kendaraan dengan bentuk memanjang sejajar jalan, terletak di sumbu/tengah jalan, dimaksudkan untuk memisahkan arus lalu lintas yang berlawanan. median dapat berbentuk median yang ditinggikan (raised), median yang diturunkan (depressed), atau median datar (flush).
Gambar 6.3. Median Jalan
PROJECT WORK 1 – Perencanaan Jalan Arteri Mranggen-Semarang
| 154
6.4. LAMPU PENERANGAN JALAN
Lampu penerangan jalan adalah bagian dari bangunan pelengkap jalan yang dapat diletakkan/dipasang di kiri/kanan jalan dan atau di tengah (di bagian median jalan) yang digunakan untuk menerangi jalan maupun lingkungan disekitar jalan yang diperlukan termasuk persimpangan jalan (intersection), jalan layang (interchange, overpass, fly over), jembatan dan jalan di bawah tanah(underpass, terowongan). Lampu penerangan digunakan sebagai penerangan jalan di malam hari sehingga pengendara dapat melihat dengan lebih jelas jalan yang akan dilalui pada malam hari, sehingga dapat meningkatkan keamanan lalu lintas dan pengguna jalan.
Perencanaan Penerangan Jalan 1. Sistem penempatan lampu penerangan jalan arteri yang direncanakan dengan sistem menerus yaitu disetiap jarak 200 m di median jalan 2. Lampu Penerangan Jalan berdasarkan Jenis sumber cahaya, rencana jalan menggunakan lampu sodium.
3. Tipikal lampu penerangan pada jalan dua arah yang diletakkan di tengah median jalan
PROJECT WORK 1 – Perencanaan Jalan Arteri Mranggen-Semarang
| 155
4. Direncanakan Tiang Lampu dengan Lengan Ganda yang di letakkan di median jalan
Gambar 6.4. Lampu Penerangan Ganda
PROJECT WORK 1 – Perencanaan Jalan Arteri Mranggen-Semarang
| 156