Bahan Ajar Anugrah Among Siswi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAHAN AJAR



TERBENTUKNYA KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR



PERMINTAAN DAN PENAWARAN



BAHAN AJAR



Sekolah



: SMA Negeri 2 Paloh



Mata Pelajaran



: Ekonomi



Kelas/Semester



: X / Satu



Materi Pokok



: Pembentukan Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar



Sub Bab



: Permintaan dan Penawaran



Alokasi Waktu



: 3 Jam Pelajaran (1 kali pertemuan)



Pertemuan Ke -



: 10 (Sepuluh)



Kompetensi Inti/KI Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. KI 3: Kompetensi pengetahuan: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4: Kompetensi keterampilan: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.



A. Tujuan Pembelajaran Melalui diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan, dan observasi kegiatan perekonomian siswa diharapkan dapat memperjelas nilai-nilai dalam konsep dasar permintaan dan penawaran, serta menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, menunjukkan sikap disiplin,serta keterampilan dalam hasil analisis permintaan dan penawaran.



B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian 3.4 Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar dan struktur pasar 3.4.1. Menjelaskan pengertian permintaan dan penawaran 3.4.2. Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran 3.4.3. Menjelaskan fungsi permintaan dan penawaran 3.4.4. Menjelaskan hukum permintaan dan penawaran serta asumsi-asumsinya 3.4.5. Menganalisis kurva permintaan dan kurva penawaran 3.4.6. Menganalisis pergerakan di sepanjang kurva dan pergeseran kurva (permintaan dan penawaran) 4.4. Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di pasar. 4.4.1 Menemukan pola hubungan antara permintaan dan penawaran, serta peran pasar dalam perekonomian



C. Materi Pembelajaran Pertemuan 10 : 1. pengertian permintaan dan penawaran 2. Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran 3. Menjelaskan fungsi permintaan dan penawaran 4. Menjelaskan hukum permintaan dan penawaran serta asumsi-asumsinya 5. Menganalisis kurva permintaan dan kurva penawaran 6. Menganalisis pergerakan di sepanjang kurva dan pergeseran kurva (permintaan dan penawaran)



Fakta



: Pasar, Konsumen, Produsen



Konsep



: Permintaan dan Penawaran



Prosedur



: Hukum Permintaan dan Penawaran



Metakognitif : Kurva permintaan dan kurva penawaran Pergerakan di sepanjang kurva dan pergeseran kurva (permintaan dan penawaran)



PETA KONSEP



Terbentuknya Keseimbangan Pasar & Struktur Pasar



Permintaan dan Penawaran



Permintaan



Penawaran



Pasar dalam perekonomian



Peran pasar dalam perekonomian



Pasar Barang



Harga Keseimbangan



Peran iptek terhadap perubahan jenis dan struktur pasar



Kurva Permintaan dan Penawaran



Terbentuknya harga pasar dan peran pasar dalam perekonomian



Struktur Pasar



Pasar Input



1. PERMINTAAN DAN PENAWARAN A. Permintaan Permintaan adalah jumlah barang dan atau jasa yang diinginkan konsumen pada berbagai tingkat harga selama jangka waktu tertentu. Permintaan timbul saat konsumen menginginkan barang dan atau jasa sesuai daya beli (Suherman Rasidi: 2012). Menurut subjek, permintaan terdiri atas permintaan individu dan permintaan kolektif. Menurut daya beli, permintaan terdiri atas permintaan efektif (disertai daya beli), permintaan absolut (tidak disertai daya beli, dan permintaan potensial (disertai daya beli, tetapi belum melakukan pembelian) Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu (Pratama Rahardja:2010) B. Penawaran Penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu oleh penjual atau produsen (Suherman Rosyidi:2012). Menurut subjek penawaran dibedakan menjadi penawaran individual (Produsen) dan penawaran kolektif (yang terjadi di pasar). Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan (jual) pada berbagai tingkat harga selama satu periode tertentu. 2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN a. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan 



Harga barang itu sendiri. Jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu bertambah.







Harga Barang Lain yang Berhubungan, baik Barang Subsitusi maupun Barang Komplementer. Dengan meningkatnya harga barang subtitusi, permintaan suatu barang tertentu akan meningkat, dan sebaliknya jika barang subtitusi menurun, maka permintaan akan barang itu menurun.







Perubahan Pendapatan. Apabila pendapatan masyarakat bertambah, maka tentu akan terjadi perubahan pola permintaan di pasar. Misalnya kenaikan gaji pegawai negeri dan



karyawan swasta sudah pasti akan meningkatkan pendapatan pegawai negeri dan karyawan yang bersangkutan. Kenaikan ini dapat mengakibatkan terjadinya perubahan permintaan terhadap beberapa komoditi pada tingkat harga tertentu atas barang-barang kebutuhan pokok, pendidikan dan rekreasi, serta masih banyak lagi 



Selera. dengan berubahnya selera konsumen atas suatu barang atau jasa tertentu, maka tentu saja jumlah permintaan atas barang atau jasa itu pun berubah. Apabila barang atau jasa itu sedang banyak disukai, maka permintaan barang atau jasa itu pun akan meningkat. Keadaan yang sebaliknya akan terjadi apabila barang atau jasa itu tidak disukai oleh konsumen.







Perubahan Jumlah Penduduk. Pertambahan penduduk merupakan faktor yang sangat dominan terhadap perubahan permintaan dan penawaran. Gejala ini mudah dimengerti, mengingat tidak ungkin seorang anak manusia yang lahir di dunia ini akan dibiarkan demikian saja tanpa perawatan, makanan, pakaian dan tempat tinggal serta pendidikan sebagaimana layaknya manusia yang harus hidup wajar. Jadi jelaskanlah bahwa semakin banyaknya jumlah penduduk akan mengakibatkan meningkatkannya permintaan atas barang atau jasa







Harapan atau Ekspektasi. Harapan atau ekspektasi konsumen merupakan perkiraan yang ia tetapkan di kemudian hari atas pendapatan yang ia terima. Apabila dia memperkirakan bahwa tingkat pendapatannya akan meningkat, sehingga jumlah permintaan pun akan cenderung meningkat. Sebaliknya, apabila ia memperkirakan bahwa tingkat pendapatannya akan menurun, maka jumlah permintaan pun akan cenderung menurun







Distribusi Pendapatan. Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah, sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun.







Usaha usaha Produsen Meningkatkan Penjualan. Pengiklanan , pemberian hadiah, dan potongan harga dapat meingkatkan permintaan.



b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran 



Harga barang itu sendiri. semakin tinggi harga suatu barang, ceteris paribus, semakin banyak jumlah barang tersebut yang ingin ditawarkan oleh penjual, dan sebaliknya.







Harga Barang Lain yang Terkait. Apabila harga barang substitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan untuk komplementer apabila harga barang komplementer naik, maka penawaran suatu barang berkurang, dan sebaliknnya.







Harga Sumber-Sumber Produksi. Naik turunnya harga sumber-sumber produksi akan mengakibatkan naik dan turunnya biaya produksi. Hal ini akan mempengaruhi penawaran suatu jenis barang.







Biaya Produksi. Bila biaya produksi meningkat maka produsen akan mengurangi hasil produksinya, berarti penawaran barang itu berkurang.







Teknologi Produksi. Tingkat kemajuan teknologi perusahaan menentukan kemampuan berproduksi perusahaan itu. Pada umumnya, semakin tinggi teknologi yang diterapkan semakin efesienlah perusahaan itu.







Munculnya Produsen Baru. Munculnya produsen baru di pasaran akan menambah jumlah barang yang dijual dan ditawarkan.







Harapan atau ekspektasi produsen. Apabia produsen memperkirakan adanya peningkatan harga barang atau jasa, penurunan harga sumber-sumber produksi, juga mengalami peningkatan pendapatan konsumen, maka dari produsen itu akan semakin meningkatkan besarnya penawaran kepada konsumen.







Kebijakan Pemerintah. Kebijakan pemerintah untuk mengurangi impor dan meningkatkan produksi dalam negeri akan menambahkan penawaran.



Harga Eceran Nasional Beberapa Jenis barang Sumber : bps.go.id Rata-rata Harga Eceran Nasional Beberapa Jenis Barang Jenis Barang (Harga Eceran) 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Daging Ayam Ras (kg) 28639.42 30198.67 33458.08 34534.50 36695.75 38613.58 Daging Sapi (kg) Susu Kental (kaleng 385ml) Minyak Goreng (kg)



65902.92 72708.67 86962.67 93043.83



Gula Pasir (kg)



7687.92



7995.33



8291.75



9444.08



98460 106565.08 9806.58



9921.17



12908.92 13119.50 12610.33 13722.08 13692.33



13858.92



10818.42 11961.42



14516.50



12541 11782.75 12570.75



Tepung Terigu (kg) Cabai Rawit (kg) Cabai Merah (kg) Telur Ayam Ras (kg) Ikan Kembung (kg) Minyak Tanah (liter)



Kota Harga Eceran



7235.50



7372.25



7895.92



8016.25



27693.17 21549.25 32510.50 35790.58 35986.25



37650.17



22679 21365.75 31214.08 30462.75 30305.75



39333.08



14697.50 15773.08



7441.75



7780.83



17238 17769.08 19648.42



20472.67



21835.25 23335.17 25813.75 28333.42 30202.83



30924.17



5957.42



6060.75



6203.67



-



-



-



Rata-rata Harga Eceran Beras di Pasar Tradisional (Rupiah/Kg) 2011 2012 2013 2014 2015 2016



Banda Aceh



8247.31



8606.16



9075.62



9330.47



9735.41



10244.09



Medan



7725.61



8601.97



9171.82



9574.73



10146.74



10547.87



Jakarta



9929.83



9037.23



9447.22



10027.05



11732.98



12413.75



Bandung



7639.10



8405.67



8571.61



9018.31



10695.56



11231.04



Serang



7761.37



7708.31



7931.05



8151.26



9151.21



10379.40



Semarang



7183.22



8398.18



8791.97



9187.41



9902.22



9872.40



Yogyakarta



7798.90



7902.48



8383.10



9062.10



9771.84



10249.07



Surabaya



6493.79



8335.03



8794.77



9209.61



10132.20



9553.36



Makassar



6706.13



7501.46



7565.25



7690.31



9040.99



10666.58



Dalam membeli barang atau jasa yang diinginkan, umumnya pembeli atau konsumen lebih suka membayar dengan harga lebih murah. Sedangkan penjual atau produsen lebih suka menjual dengan harga yang lebih tinggi. Bisakah keinginan yang berbeda itu saling bertemu? Kapan itu bisa terjadi? Awal mulanya, pada harga yang rendah, pembeli akan menambah permintaan, sedangkan penjual akan sedikit menawarkan barang dan jasanya. Karena penawaran sedikit maka barang dan jasa susah diperoleh. Hal ini otomatis akan mendorong harga menjadi naik. Harga yang naik akan mengurangi permintaan, dan di sisi lain akan menambah penawaran. Hal yang demikian terjadi secara terus-menerus, sehingga suatu saat pada harga tertentu, jumlah yang diminta (permintaan) sama persis dengan jumlah yang ditawarkan (penawaran). Harga yang terjadi saat jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan inilah yang disebut harga keseimbangan. Istilah lain dari harga keseimbangan adalah harga pasar.



Bila ditinjau dari grafik/kurva, harga keseimbangan akan terjadi saat kurva permintaan berpotongan dengan kurva penawaran. Titik perpotongan antara kurva permintaan dan kurva penawaran ini disebut dengan titik keseimbangan (equilibrium), sedangkan harga yang terjadi pada titik keseimbangan inilah yang disebut harga keseimbangan. Dengan demikian, harga keseimbangan bisa pula diartikan sebagai harga yang terbentuk pada titik perpotongan antara kurva permintaan dan kurva penawaran. Agar lebih jelas, berikut diberikan contoh terjadinya harga keseimbangan.



3. FUNGSI PERMINTAAN DAN PENAWARAN Fungsi Permintaan dan Penawaran A. Permintaan 1. Fungsi Permintaan Fungsi permintaan menunjukan hubungan antara variabel harga dan jumlah barang dan/atau jasa yang diminta. Rumus fungsi permintaan sebagai berikut : P−P1 P2−P1



=



Q−Q1 Q2−Q1



Sehingga menghasilkan rumus :



Qd = a - bP atau Pd = -1/b (-a + Q ) Contoh: Di sebuah pasar diketahui skedul permintaan barang A dalam tabel, maka tentukannlah fungsi permintaan barang A tersebut!



Harga (P) (dalam rupiah)



Kuantitas (Q) (dalam unit)



500



9



Rumus : P−P1 P2−P1



=



Q−Q1



Jawab : P – 500 = Q – 9



400



10



300



12



P – 500 (1) = Q – 9 (-100)



200



15



P – 500



= -100Q + 900



100



20



P



= -100Q + 1.400



-100



Q2−Q1



1



B. Penawaran 1. Fungsi Penawaran Fungsi penawaran menunjukan hubungan antara variabel harga dan jumlah barang dan/atau jasa yang diminta. Rumus fungsi penawaran sebagai berikut : P−P1 P2−P1



=



Q−Q1 Q2−Q1



Sehingga menghasilkan rumus :



Qs = - a + bP atau Ps = a + bQ



Contoh : Diketahui skedul penawaran terhadap jagung di suatu pasar, berdasarkan skedul tersebut buatlah fungsi penawarannya !



Situasi



Harga (P) (dalam rupiah)



Kuantitas (Q) (dalam unit)



A



500



18



B



400



16



C



300



12



D



200



7



E



100



0



Rumus :



P2−P1



=



Q−Q1 Q2−Q1



Jawab : P – 500 = Q – 18 -100



-2



P – 500 (-2) = Q – 18 (-100) -2P + 1.000 -2P P



4.



P−P1



= -100Q + 1.800 = -100Q + 800 = 0.02Q - 400



HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya. Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal. a. Hukum permintaan Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik



jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi: “Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.” Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap). Apa saja faktor- faktor yang “harus” tetap agar hukum permintaan berlaku: 1. Pendapatan Meskipun harga naik, tapi bila pendapatan masyarakat naik, jumlah barang yang diminta pun akan ikut naik. Pun sebaliknya, meskipun harga tetap, tapi bila pendapatan turun, jumlah barang yang diminta pun bisa turun. Jadi, agar hukum ekonomi bisa berlaku, pendapatan masyarakat haruslah tetap dari waktu ke waktu. 2. Selera Selera masyarakat bisa memengaruhi jumlah permintaan barang. Misalnya saja selera musik. Di tahun 90an, boyband asal benua Amerika dan Eropa lebih banyak digandrungi remaja daripada boyband asal Asia. Akibatnya, di era tersebut jumlah permintaan segala macam pernak- pernik yang berhubungan dengan boyband asal dua benua tersebut sangat banyak. Dua dekade lebih berlalu, apakah selera remaja masih tetap sama? Ternyata tidak. Kini, boyband asal negeri gingseng lebih disukai daripada benua putih. Otomatis, dengan kondisi tersebut jumlah permintaan pernak- pernik boyband barat menurun. Jadi, bila ingin hukum permintaan berlaku, selain pendapatan, selera masyarakat juga harus tetap. 3. Barang substitusi Kondisi ceteris paribus hukum permintaan juga berlaku untuk barang substitusi atau pengganti. Selama ada barang substitusi, kenaikan harga menjadi tak terlalu berpengaruh karena konsumen bisa beralih ke barang yang sama walau beda merk. Hukum permintaan baru bisa berlaku bila barang substitusi tidak ada dan hanya barang tersebutlah yang ada (hanya satu jenis).



4. Perkiraan di masa depan Pakar ekonomi, pengamat, dan masyarakat umum biasanya suka memprediksi kondisi barang- barang tertentu di masa depan. Dasar prediksi tersebut di antaranya berdasarkan kondisi saat ini, prospek barang tersebut ke depan, dan kondisi masyarakat. Misalnya BBM, kebutuhan masyarakat saat ini terhadap BBM masih sangat besar, sementara jumlah penduduk semakin meningkat. Hal tersebut juga “diperparah” dengan belum adanya bahan bakar pengganti yang pas dan murah. Maka, berdasarkan beberapa analisis tersebut, pakar dan pengamat ekonomi bisa menyimpulkan bahwa BBM pada lima tahun ke depan akan menjadi barang langka (misalnya). Karena prediksi tersebut, banyak masyarakat yang sudah galau sejak sekarang. Kenaikan harga BBM “terpaksa” diterima dan jumlah permintaannya tetap sama bahkan meningkat. Mau bagaimana lagi, suka atau tidak, BBM adalah bahan baku. Prediksi kelangkaan BBM di masa depan justru membuat masyarakat pada masa sekarang (mungkin) berlombalomba untuk menikmati BBM selagi bisa. Dengan kondisi tersebut, hukum ekonomi tak berlaku lagi. 5. Kekayaan Dengan asumsi kekayaan masyarakat akan tetap (tidak berkurang atau bertambah), maka hukum permintaan akan berlaku. Namun, apakah benar kekayaan masyarakat pasti tidak berubah? Jawabannya adalah tidak. Kekayaan masyarakat akan selalu mengalami perubahan, entah itu berkurang atau bertambah. 6. Intensitas dan jenis kebutuhan Dengan asumsi juga bahwa intensitas dan jenis kebutuhan masyarakat adalah tetap, maka hukum ekonomi akan berlaku. Kenyataannya? Lagi- lagi tidak, intensitas dan jenis kebutuhan ekonomi masyarakat selalu berubah. Contohnya, dulu netbook termasuk barang langka, sehingga peminatnya masih jarang. Masyarakat baru akan membeli netbook, mungkin setelah harga barang tersebut benar-benar turun drastis. Sekarang? Netbook sudah seperti nasi, hampir semua orang membutuhkannya. Sehingga, sekalipun harga netbook tidak bersahabat, jumlah permintaannya “terpaksa” naik karena kebutuhan. 7. Kebudayaan Yang terakhir dari kondisi ceteris paribus nya hukum permintaan adalah masalah



kebudayaan. Hukum permintaan baru akan berlaku bila kebudayaan masyarakat tetap. Kenyataannya? Tidak! Kebudayaan masyarakat bisa atau selalu berubah. Contohnya, di Indonesia bagian timur, beberapa puluh tahun yang lalu, berjualan pakaian di sana tak terlalu laku, toh masyarakat di sana memang tak terlalu membutuhkan pakaian. Namun, seiring dengan meningkatnya kebudayaan masyarakat, pakaian menjadi salah satu hal yang penting, sehingga berjualan pakaian di sana akan menjadi kegiatan yang menguntungkan, tak peduli harganya berapa. Berdasarkan penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa kondisi ceteris paribus untuk hukum permintaan mungkin memang hanya teori. Hukum permintaan dan kurva yang berbunyi, “Permintaan naik bila harga turun atau permintaan turun bila harga naik”, dan wajib diketahui oleh para pembelajar ekonomi mungkin hanya untuk menyederhanakan variabel. Dalam alam nyata, harga bukanlah satu-satunya faktor yang bisa memengaruhi permintaan. Sehingga, bila harga naik atau turun, tak bisa dipastikan bila permintaan juga akan turun atau naik. b. Hukum penawaran Bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi: “Semakin tingi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditwarkan.” Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus).



Apa saja hal- hal yang memengaruhi penawaran selain harga? 1. Harga barang substitus i Agar hukum pernawaran berlaku, harga barang substitusi haruslah tetap. Kenyataannya, apakah bisa harga barang substitusi dikontrol? tidak. Misalnya masalah elpiji dan kompor minyak. Dua jenis barang tersebut bisa saling menggantikan. Dalam hukum penawaran berbunyi, “Saat harga naik penawaran naik,” yang itu artinya saat harga elpiji naik, harusnya jumlah penawaran (jumlah elpiji yang dijual) akan naik. Namun, kenyataannya tidak demikian, karena ada barang substitusi, saat harga elpiji naik, penawaran elpiji justru turun karena para penjual beralih menjual kompor minyak. Dengan demikian, hukum penawaran tak berlaku lagi. 2. Biaya produksi Biaya produksi juga membuat hukum penawaran tak berlaku lagi. Saat biaya produksi naik, sekalipun harganya saat itu tetap, mengakibatkan jumlah penawaran mungkin turun karena penjual ingin berhemat. Agar hukum penawaran berlaku (ceteris paribus), maka biaya produksi haruslah tetap. 3. Teknologi Yang terakhir adalah teknologi. Hukum penawaran akan berlaku bila teknologi juda tidak berubah dari waktu ke waktu. Namun, kenyataannya teknologi selalu berubah. Harga boleh saja tetap (misalnya), namun jumlah barang yang ditawarkan bisa saja naik karena sudah ada teknologi canggih yang membantu untuk memproduksinya dengan mudah. Sehingga, hukum penawaran pun hanya sekadar teori. Kemungkinan Adanya Ceteris Paribus Setelah melalui penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa ternyata ceteris paribus untuk dua hukum ekonomi tersebut hanyalah teori belaka. Kenyataannya, kondisi tersebut tidaklah mungkin bisa terjadi. Hukum penawaran dan permintaan yang hanya menggunakan variabel “harga” yang bisa memengaruhi permintaan dan penawaran dibuat untuk menyederhanakan apa yang terjadi di dunia praktis. Harga memang berpengaruh pada keputusan seseorang untuk menjual atau membeli. Namun, harga bukanlah faktor satu-satunya.



Jadi, bila ditanya kemungkinan adanya ceteris paribus untuk hukum penawaran dan permintaan? Jawabannya adalah iya, namun sangat kecil karena variabel selain harga yang sudah disebutkan di atas tidaklah mungkin bila tetap sepanjang waktu. Pastilah variabelvariabel tersebut berubah sekalipun tidak signifikan. 5. KURVA PERMINTAAN DAN PERGERAKAN KURVA PERMINTAAN



a. Kurva Permintaan Kurva permintaan merupakan kurva yang menunjukkan sifat hubungan antara harga barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta oleh konsumen pada waktu tertentu. Perhatikan contoh dari permintaan terhadap buah mangga pada table berikut Titik



Harga mangga Jumlah yang diminta (per kg)



(dalam kg)



F



10.000



400



G



15.000



350



H



20.000



300



I



25.000



250



J



30.000



200



Kurva Permintaan



P 35000 30000



D



F G



25000



H 20000



I 15000



J 10000



D



5000



Q



0 200 kg



250 kg



300 kg



350 kg



400 kg



Dilihat dari kurva permintaan diatas dapat kita lihat bahwa pada saat harga tinggi maka jumlah barang yang diminta oleh konsumen sedikit, dengan kata lain daya beli masyarakat terhadap barang tersebut akan mengalami penurunan. Bentuk kurva permintaan menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Kurva permintaan ini memiliki lereng (slope) yang negative (bergerak dari kiri atas ke kanan bawah), yaitu semakin rendah harga barang, maka semakin banyak pula jumlah yang diminta.



b. Pergerakan Kurva Permintaan Pergerakan di dalam kurva permintaan merupakan pergerakan



yang terjadi di



sepanjang kurva permintaan, menunjukkan perubahan dari titik satu ke titik lainnya yang disebabkan oleh perubahan jumlah barang yang diminta yang dipengaruhi oleh perubahan dari harga barang tersebut (dan pada saat factor yang lain dianggap konstan). Pergerakan tersebut bisa pergerakan dari bawah ke atas atau dari atas kebawah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pergerakan pada kurva permintaan terjadi dikarenakan perubahan terhadap harga barang yang diminta.



Pergerakan ini sejalan dengan Hukum Permintaan yang menyatakan ketika harga barang naik maka jumlah permintaan terhadap barang tersebut akan mengalami penurunan, sehingga menyebabkan titik pada kurva permintaan akan bergerak dari kanan bawah ke kiri atas, dan sebaliknya ketika harga barang turun maka jumlah permintaan terhadap barang tersebut akan mengalami peningkatan, sehingga menyebabkan titik pada kurva permintaan akan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. Perhatikan contoh, dimisalkan pada permulaannya harga buah manga adalah Rp 20.000 dan jumlah barang yang diminta adalah 300 kg keadaan ini di tunjukkan oleh titik H. dan kemudian harga buah mengga turun menjadi Rp 15.000 per kg, sehingga dapat dilihat dari perubahan harga tersebut menyebabkan jumlah permintaan terhadap buah manga berubah menjadi 350 kg, keadaan tersebut ditunjukkan oleh titik H kepada titik I. Sebaliknya kenaikan harga akan menyebabkan jumlah permintaan barang berkurang. Dimisalkan kenaikan harga terhadap buah manga dari Rp 20.000 menjadi Rp 25.000, sehingga dapat dilihat dari peribahan harga tersebut menyebabkan jumlah permintaan berkurang yaitu menjadi 250 kg, keadaan tersebut bisa dilihar dari titik H kepada titik G.



Pergerakan Kurva Permintaan



P 35000 30000



D



F G



25000



H 20000



I 15000



J



10000



D



5000



Q



0 200 kg



250 kg



300 kg



350 kg



400 kg



Dalam kurva permintaan di atas, dapat dilihat arah pergerakan dari titik H ke titik I jika harga turun dan jumlah barang yang diminta meningkat, dan pergerakan dari titik H ke titik G jika harga barang naik dan jumlah yang dimintamenurun.



6. KURVA PENAWARAN DAN PERGERAKAN KURVA PENAWARAN



a. Kurva Penawaran Dalam hukum penawaran menyatakan bagaimana keinginan para penjual untuk menawarkan barangnya apabila harga tinggi dan bagaimana pula untuk menawarkan barangnya tersebut apabila harganya rendah. Kurva penawaran merupakan kurva yang menunjukkan hubungan antara harga barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan oleh produsen/penjual. Perhatikan contoh dari penawaran terhadap buah manga pada table berikut Harga mangga Jumlah yang diminta (dalam kg)



Titik



(per kg) F



10.000



200



G



15.000



250



H



20.000



300



I



25.000



350



J



30.000



400



35000



Kurva Penawaran



P



J



30000



I



25000



H



20000



15000



S



G



F



10000 5000



S



0 200 kg



250 kg



300 kg



350 kg



400 kg



Q



Dilihat dari kurva penawaran diatas dapat kita lihat bahwa semakin tinggi harga maka semakin banyak pula jumlah barang yang akan ditawarkan oleh si produsen/penjual. Pada umumnya ciri-ciri dari kurva penawaran menaik dari kiri bawah ke kanan atas. Hal ini menunjukkan arah pergerakan yang berlawanan dengan arah pergerakan dari kurva permintaan. Dikarenakan memiliki hubungan yang positif di antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan maka bentuk kurva penawaran naik dari kiri bawah ke kanan atas. Sehingga kurva penawaran ini memiliki lereng (slope) yang positif, yaitu semakin tinggi harga barang, maka semakin banyak pula jumlah yang ditawarkan.



b. Pergerakan Kurva Penawaran



Sama halnya pergerakan yang terjadi di sepanjang kurva permintaan, pergerakan di dalam kurva penawaran



merupakan pergerakan



yang terjadi di sepanjang kurva



penawaran, menunjukkan perubahan dari titik satu ke titik lainnya yang disebabkan oleh perubahan jumlah barang yang ditawarkan yang dipengaruhi oleh perubahan dari harga barang tersebut (dan pada saat factor yang lain dianggap konstan). Pergerakan tersebut bisa pergerakan dari bawah ke atas atau dari atas kebawah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pergerakan pada kurva penawaran terjadi dikarenakan perubahan terhadap harga barang yang ditawarkan oleh produsen. Pergerakan ini sejalan dengan Hukum Penawaran yang menyatakan ketika semakin tinggi harga barang maka jumlah barang yang ditawarkan terhadap barang tersebut akan semakin banyak, sehingga menyebabkan titik pada kurva permintaan akan bergerak dari kiri bawah ke kanan atas, dan sebaliknya ketika harga barang turun maka jumlah barang yang ditawarkan akan mengalami penurunan, sehingga menyebabkan titik pada kurva penawaran akan bergerak dari kanan atas ke kiri bawah. Perhatikan contoh



dimisalkan pada permulaannya harga buah manga adalah Rp



20.000 dan jumlah barang yang ditawarkan adalah 300 kg, keadaan ini di tunjukkan oleh titik H, dan kemudian terjadi penurunan harga buah mengga menjadi Rp 15.000 per kg, sehingga dapat dilihat dari perubahan harga tersebut menyebabkan jumlah penawaran terhadap buah manga berubah menjadi 250 kg, keadaan tersebut ditunjukkan oleh titik H



kepada titik G. Sebaliknya kenaikan harga akan menyebabkan jumlah penawaran barang bertambah. Dimisalkan kenaikan harga terhadap buah manga dari Rp 20.000 menjadi Rp 25.000, sehingga dapat dilihat dari perubahan harga tersebut menyebabkan penawaran terhadap buah manga bertambah yaitu menjadi 350 kg, keadaan tersebut bisa dilihar dari titik H kepada titik I.



Pergerakan Kurva Penawaran



P 35000



J



30000



S



I



25000



H



20000



G 15000



F



10000 5000



S



0 200 kg



250 kg



300 kg



350 kg



400 kg



Q



Dalam kurva penawaran yang telah ditunjukkan, dapat dilihat arah pergerakan dari titik H ke titik G jika harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan juga berkurang, dan pergerakan dari titik H ke titik I jika harga barang naik maka jumlah yang ditawarkan juga meningkat.



7. PERGESERAN KURVA PERMINTAAN DAN KURVA PENAWARAN



a. Pergeseran Kurva Permintaan Pergeseran kurva permintaan menunjukkan adanya perubahan permintaan terhadap suatu barang yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor di luar harga barang itu sendiri. Faktor- faktor tersebut adalah pendapatan, selera, jumlah, penduduk, promosi perusahaan, dan ramalan di masa datang dan lain sebagainya. Setiap perubahan yang mengakibatkan



pertambahan jumlah permintaan pada suatu tingkat harga tertentu, akan menggeser kurva permintaan ke kanan. Sebaliknya, setiap perubahan yang menurunkan jumlah permintaan akan menggeser kurva permintaan ke kiri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa,perubahan atau pergeseran kurva permintaan disebabkan oleh faktor bukan harga yang memengaruhi permintaan.



Perhatikan contoh ilustrasi pada gambar, gambar tersebut menunjukkan pergeseran kurva permintaan ke kiri dan ke kanan. Dimisalkan kurva bergeser karena faktor pendapatan konsumen, pada saat pendapatan konsumen mula-mula, jumlah barang X yang diminta konsumen adalah Qx pada tingkat harga Px dengan titik A pada kurva D. Jika konsumen mengalami penurunan pada pendapatannya dan pada saat pendapatan konsumen berkurang tersebut pada saat harga Px jumlah yang diminta oleh konsumen sebanyak Qx1 menyebabkan perubahan titik A pada kurva D bergeser ke kiri menjadi titik A1 pada kurva D1 dan perpindahan kurva tersebut menunjukkan pengurangan dalam permintaan terhadap barang X. Begitu pula jika konsumen mengalami peningkatan pada pendapatannya yang mula-mula permintaannya adalah Qx pada tingkat harga Px dengan titk A pada kurva D, akan merubah jumlah barang yang diminta oleh konsumen sebanyak Qx2 menyebabkan perubahan titik A pada kurva D bergeser ke kanan menjadi titik A 2 pada kurva D2 dan perpindahan kurva tersebut menunjukkan pertambahan dalam permintaan terhadap barang X.



Dari gambar diatas memperlihatkan pergeseran kurva D dari titik A ke titik A1 pada kurva D1 dan pergeseran kurva D dari titik A ke titik A2 pada kurva D2.



b. Pergeseran Kurva Penawaran



Seperti halnya kurva permintaan, kurva penawaran juga mengalami pergeseran. Setiap perubahan yang menyebabkan meningkatnya penawaran, akan menggeser kurva penawaran ke kanan. Sebaliknya, setiap perubahan yang menyebabkan jumlah penawaran menurun, akan menggeser kurva penawaran ke kiri. Perubahan harga menimbulkan gerakan sepanjang kurva penawaran. Sementara itu perubahan faktor- faktor lain di luar harga menimbulkan pergeseran kurva tersebut. Perubahan pada jumlah yang ditawarkan dapat pula berlaku sebagai akibat dari pergeseran kurva penawaran. Sebagai contoh pergeseran kurva penawaran yang disebabkan oleh perubahan harga barang impor yang serupa. Perhatikan contoh ilustrasi pada gambar, gambar tersebut menunjukkan pergeseran kurva penawaran ke kiri dan ke kanan. Mula-mula jumlah buku buatan dalam negeri yang ditawarkan adalah sebanyak



Qx pada tingkat harga Px dengan titik A pada kurva S. Dimisalkan pada saat harga buku impor lebih murah maka akan berpengaruh terhadap penawaran jumlah buku buatan lokal, jumlah buku buatan lokan yang ditawarkan akan berkurang, sehingga pada saat harga Px jumlah yang ditawarkan oleh produsen sebanyak Qx menjadi Qx1 menyebabkan perubahan titik A pada kurva S bergeser ke kiri menjadi titik A1 pada kurva S1 dan perpindahan kurva tersebut menunjukkan pengurangan dalam penawaran terhadap buku buatan lokal. Begitu pula sebaliknya, jika harga buku impor mengalami kenaikan harga, maka yang mula-mula penawarannya adalah Qx pada tingkat harga Px dengan titk A pada kurva S, akan merubah jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen buku buatan lokal sebanyak Qx menjadi Qx2 menyebabkan perubahan titik A pada kurva S bergeser ke kanan menjadi titik A 2 pada kurva S2 dan perpindahan kurva tersebut menunjukkan pertambahan dalam penawaran terhadap buku buatan lokal.



Dari gambar diatas memperlihatkan pergeseran kurva S dari titik A ke titik A1 pada kurva S1 dan pergeseran kurva S dari titik A ke titik A2 pada kurva S2.



RANGKUMAN



a. Permintaan adalah jumlah barang dan atau jasa yang diinginkan konsumen pada berbagai tingkat harga selama jangka waktu tertentu. b. Penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan pada berbagai tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu oleh penjual atau produsen (Suherman Rosyidi:2012). c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan        



Harga barang itu sendiri. Harga Barang Lain yang Berhubungan, baik Barang Subsitusi maupun Barang Komplementer. Perubahan Pendapatan. Selera Perubahan Jumlah Penduduk. Harapan atau Ekspektasi. Distribusi Pendapatan.. Usaha usaha Produsen Meningkatkan Penjualan.



d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran        



Harga barang itu sendiri. Harga Barang Lain yang Terkait. Harga Sumber-Sumber Produksi. Biaya Produksi.. Teknologi Produksi. Munculnya Produsen Baru.. Harapan atau ekspektasi produsen. Kebijakan Pemerintah.



e. Fungsi permintaan menunjukan hubungan antara variabel harga dan jumlah barang dan/atau jasa yang diminta f. Fungsi penawaran menunjukan hubungan antara variabel harga dan jumlah barang dan/atau jasa yang diminta g. Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang



yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”



h. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:“Semakin tingi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditwarkan.”



i. Kurva permintaan merupakan kurva yang menunjukkan sifat hubungan antara harga barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta oleh konsumen pada waktu tertentu. j.



hukum penawaran menyatakan bagaimana keinginan para penjual untuk



menawarkan



barangnya apabila harga tinggi dan bagaimana pula untuk menawarkan barangnya tersebut apabila harganya rendah. Kurva penawaran merupakan kurva yang menunjukkan hubungan antara harga barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkan oleh produsen/penjual. k.



Pergeseran kurva permintaan menunjukkan adanya perubahan permintaan terhadap suatu barang yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor di luar harga barang itu sendiri.



l.



kurva penawaran juga mengalami pergeseran. Setiap perubahan yang menyebabkan meningkatnya penawaran, akan menggeser kurva penawaran ke kanan. Sebaliknya, setiap perubahan yang menyebabkan jumlah penawaran menurun, akan menggeser kurva penawaran ke kiri. Perubahan harga menimbulkan gerakan sepanjang kurva penawaran. Sementara itu perubahan faktor- faktor lain di luar harga menimbulkan pergeseran kurva tersebut.



EVALUASI TES FORMATIF 1. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi Permintaan dan Penawaran (ceteris paribus) : i.



Pendapatan



ii.



Distribusi pendapatan



iii.



Harga bahan baku



iv.



Jumlah penduduk



v.



Biaya produksi



vi.



Laba yang diinginkan



vii.



Harga barang pengganti



viii.



Teknologi



ix.



Harga barang subsitusi



Yang merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran adalah . . . . a. i, ii, iii, iv



c. iii, v, vi, viii



e. iv, v,viii, ix



b. ii, iv, vii, viii



d. v, vi ,vii, viii



Jawaban C



2. Tingkat pendapatan merupakan faktor yang paling menentukan permintaan konsumen terhadap barang dan jasa yang ingin dibelinya karena . . . . a. Jika pendapatan konsumen meningkat, orang cenderung membeli lebih banyak b. Jika pendapatan menurun orang akan menaikkan barang yang dimintanya. c. Jika pendapatan tetap orang akan menaikkan barang yang dimintanya d. Jika pendapatan tetap orang akan menurunkan barang yang dimintanya e. semua salah Jawaban A 3. Harga mangga dipasar Suka Mundur Rp.5000/kg dengan Kuantitas yang diminta sejumlah 200 kg. Namun pada saat musim mangga harga dipasar Suka Mundur menjadi Rp. 3000/kg dengan kuantitas yang diminta sejumlah 600 kg. yang menyebabkan hal itu terjadi karena . a. Kuantitas mangga yang diminta meningkat maka harga menjadi turun b. Kuantitas mangga yang diminta turun maka harga menjadi turun c. Kuantitas mangga yang ditawarkan meningkat maka harga menjadi turun



d. Kuantitas mangga yang ditawarkan menurun maka harga menjadi turun e. Kuantitas mangga yang ditawarkan tetap maka harga menjadi turun Jawaban C



4. Pada saat harga telur Rp. 400/butir jumlah telur yang diminta pembeli sebanyak 1.000 butir. Ketika harga telur menjadi Rp. 500/butir jumlah telur yang diminta berkurang menjadi 950 butir. Berdasarkan keadaan pasar tersebut, buatlah fungsi permintaan telur ! jika julmah permintaan menjadi 1.500 berapakah harga telur saat itu ? Jawab : P-400



= Q-1000



100



50



P – 400(50)



= (Q – 1000) 100



50P + 200.000



= 100Q – 1.000.000



P



= 2Q – 2.400



 Q = 1.200 makan P = 2 (1.500) – 2.400 P = 600



5.



Tabel permintaan dan penawaran daging di pasar Raya sebagai berikut: Harga



Jumlah permintaan



Jumlah



(Rp)



(kg)



penawaran (kg)



30.000



50



60



40.000



30



65



Berdasarkan tabel tersebut, fungsi penawaran daging adalah.. a. P = 55.000 - 500Q b. P = - 90.000 + 2000Q c. P = 5000 Q - 90.000 d. P = - 2000 Q + 90.000 e. P = 55.000Q + 90.000 Jawab : P – 30.000 10.000 P – 30.000 (5)



= Q – 60 5 = (Q – 60) 10.000



= 10.000Q – 600.000



5P - 150.000



= 5.000Q – 90.000



P 6.



Pasar barang X menunjukan keadaan bahwa ada harga X adalah Rp. 400/unit, jumlah X yang ditawarkan sebesar 250 unit. Ketika harga X menjadi Rp. 350/unit, jumlah X yang ditawarkan erkurang menjadi 950 unit. Berdasarkan perubahan harga dan penawaran tersebut maka buatlah fungsi persamaan penawaran barang X ! Jawab :



P-400



= Q-250



-50



7.



-25



P – 400(-25)



= (Q – 250) -50



-25P + 10.000



= -50Q – 2.500



P



= 2Q – 100



Perhatikan tabel harga dan jumlah daging sapi yang ditawarkan berikut ! Tanggal



Harga (Rp)



Q (Kg)



1/10/2017



100.000



7.450



2/10/2017



95.000



7.200



3/10/2017



102.000



7.550



Fungsi penawaran daging sapi tersebut adalah … Jawab : P-100.000



= Q – 7.450



-5.000



-250



-250P + 25.000.000 = -5.000Q + 37.250.000 -250P – 12.250.000 = -5.000Q Q = 1 p +2.450 2 8.



Berdasarkan hukum penawaran, apabila harga cabe naik maka maka jumlah cabe yang ditawarkan akan... a. Naik b. Turun c. Stabil



d. Berubah-ubah e. Tidak dapat diperkiraan Hukum penawaran menyatakan apabila harga naik maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik. Jadi soal ini jawabannya: A 9.



Pada kurva permintaan memiliki ciri-ciri dimulai dari kiri atas ke kanan bawah. Dari ciri-ciri tersebut kurva permintaan menunjukkan slope yang ….. a. Negative d. Positif b. Passive e. Horizontal c. Vertical 10. Pada kurva penawaran memiliki ciri-ciri dimulai dari kiri bawah ke kanan atas. Dari ciri-ciri tersebut kurva penawaran menunjukkan slope yang ….. a. Negative d. Positif b. Passive e. Horizontal c. Vertical 11. Pergerakan di sepanjang kurva penawaran akan menyebabkan perubahan pada titik-titik penghubung di sepanjang kurva. Jika pergerakan tersebut dimulai dari harga Rp 1.000 menuju Rp 2.000 maka pergerakannya mengarah ke …. a. Kiri d. Atas b. Kanan e. Bawah c. Depan 12. Pada saat harga barang tinggi maka jumlah yang diminta sedikit dan pada saat harga barang rendah jumlah barang yang diminta banyak. Manakah yang merupakan kurva permintaan…. a. d.



b.



c.



e.



13. Pada saat harga barang mengalami kenaikan dan akan mengalami pergerakan di sepanjang kurva penawaran menuju ke atas, maka jumlah barang yang akan ditawarkan oleh produsen akan…. a. Mengalami penurunan d. Bergerak ke atas b. Tetap e. Bergerak ke kiri c. Mengalami kenaikan 14. Pada saat pergerakan di sepanjang kurva permintaan menggambarkan penurunan, maka hal tersebut akan menunjukkan…. a. Harga yang meningkat b. Penurunan jumlah barang yang diminta c. Harga yang tetap d. Kenaikan jumlah barang yang diminta e. Pergeseran kurva permintaan 15. Jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen/penjual mengalami penurunan dari kuantitas mula-mula, dari hal tersebut terjadi dikarenakan…. a. Harga yang tetap b. Adanya pergeseran kurva permintaan c. Peningkatan harga barang d. Kenaikan jumlah barang yang diminta e. Penurunan harga barang 16. Pemerintah menaikkan pajak terhadap barang X sehingga menyebabkan permintaan terhadap barang X menurun. Jika diamati dari kuva permintaan barang, maka kurva permintaan terhadap barang X akan mengalami …. a. Pergerakan keatas b. Pergerakan kebawah c. Pergeseran ke kanan d. Pergeseran ke kiri e. Tidah bergerak dan tidak bergeser 17. Pemerintah memberikan subsidi terhadap barang Y sehingga menyebabkan penawaran terhadap barang Y meningkat. Jika diamati dari kuva penawaran barang, maka kurva penawaran terhadap barang Y akan mengalami …. a. Pergerakan ke bawah d. Pergeseran ke kanan b. Pergerakan ke atas e. Pergerakan ke kanan c. Pergeseran ke kiri



18. Kopi dan cokelat merupakan barang subtitusi. Pada tahun ini para petani kopi mengalami gagal panen sehingga menyebabkan kelangkaan kopi dan harga yang menjadi tinggi. Maka kurva permintaan cokelat akan mengalami…. a. Pergeseran ke bawah d. Pergeseran ke kiri b. Pergerakan ke bawah e. Pergerakan ke kanan c. Pergerakan ke atas



DAFTAR PUSTAKA 1.



Widiastuti, Anik, 2016, Buku Siswa Ekonomi untuk SMA kelas X, 2016, Klatent: Cempaka putih.



2. Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung, 2010, Teori Ekonomi Mikro Suatu Pengantar, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi 3. https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fsesiliastellaa.files. 4. Tempo.co 5. Googleweblight.com 6. Bps.go.id 7. Spekponsel.com 8. Berakingnews.co.id 9. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180113172721-92-268635/harga-beras-dijakarta-masih-lebih-tinggi-dibandingkan-het 10. Buku teks Ekonomi Kelas X, Anik Widiastuti. dkk, Cempaka Putih, 2013 11. Buku pendukung lain dan media internet 12. https://zulkarnainidiran.wordpress.com/2009/07/06/contoh-bahan-ajar-sederhana/ 13. Salvatore, Dominick. 2007. Mikroekonomi_Jakarta : Erlangg 14. Sukirno, Sadono. 2009. Mikroekonomi Teori Pengantar_Jakarta : Rajawali Pers 15. http://ekonomikelasx.blogspot.co.id/2014/09/pergerakan-di-sepanjang-kurva-dan.html