Bahan Ajar Generatif [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERKEMBANGBIAKAN GENERATIF PADA TUMBUHAN ANGIOSPERMAE Pada bagian sebelumnya telah dibahas tentang perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif. Organ seperti akar, batang, dan daun yang digunakan sebagai alat perkembangbiakan. Pada perkembangbiakan generatif, sel sperma dan sel telur mengalamifertilisasi, sehingga terbentuk embrio yang tersimpan dalam biji. Biji dapat tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan baru. Sifat keturunan (tumbuhan baru) dapat diperoleh dari sifat kedua induk. Hal ini yang menyebabkan sifat keturunan dari perkebangbiakan generatif bervariasi. Tahukah kamu di manakah letak sel kelamin pada tumbuhan? Bagian tumbuhan apa saja yang terlibat dalam proses perkembangbiakan? 1.



Organ Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan Angiospermae 



Bunga Tanaman yang berkembangbiak secara generatif memiliki organ perkembangbiakan dalam bentuk bunga, yang di dalamnya terdapat alat kelamin jantan yang disebut anther yang menghasilkan benang sari sebagai organ kelamin jantan dan putik sebagai organ kelamin betina yang menghasilkan sel telur.



Keterangan : 1. Putik 2.



Kepala putik



3.



Tangkai putik



4.



Bakal buah



5.



Bakal biji



6.



Kelopak bunga



7.



Tangkai bunga



8.



Benang sari



9.



Tangkai sari



10. Kepala sari 11. Mahkota bunga



Putik bunga berperan sebagai alat kelammin betina pada tanaman bunga. Pada bagian dasar putik bunga terdapat bakal biji dari sebuah tanaman. Bentuk putik bunga yang seperti sebuah botol memudahkan bunga untuk menyimpan bakal bijinya dengan baik dan jauh dari gangguan parasit dan hama. Jika putik bertemu dengan serbuksari maka akan dihasilkan biji untuk menumbuhkan tanaman yang baru. Kepala putik (stigma) berfungsi sebagai tempat melekat dan masuknya polen yang berasal dari kepala sari untuk kemudian ditransfer ke bagian ovarium/inti telur melalui tabung serbuk sari Tangkai putik (stilus) berfungsi untuk menyangga kepala putik agar tetap berada pada posisi yang telah ditentukan. Tangkai putik ini memiliki rongga atau saluran tabung serbuk sari yang merupakan tempat untuk lewatnya polen yang berasal dari kepala sari yang kemudian akan diteruskan menuju inti generatif (ovarium) untuk kemudian terjadinya pembuahan. Bakal buah (ovarium) berfungsi sebagai tempat terjadinya pembuahan, dimana terjadi peleburan antara gamet jantan dengan gamet betina, sehingga dimungkinkan terbentuknya bakal buah. Bakal biji (ovulum) berfungsi sebagai tempat terjadinya proses pembentukkan biji untuk kemudian menghasilkan biji yang matang. Ovulum sangat berperan akti dalam upaya pelestarian tanaman agar tetap ada generasi berikutnya. Kelopak bunga (calyx) merupakan pelindung bunga saat bunga masih kuncup, dan menjadi pelindung dari bunga yang belum mekar dengan sempurna. Ketika bunga mulai mekar, maka kelopak bunga akan ikut membuka, dan membiarkan bunga tersebut mekar. Kelopak bunga biasanya warna dan bentuknya menyerupai daun. Bagian ini merupakan bagian terpenting dari suatu tanaman. Ketika bunga sudah mulai mekar, maka kelopak bunga akan ikut membuka, dan membiarkan bunga tersebut mekar. Ketika bunga sudah mekar sempurna, kelopak bunga akan membentuk seperti bagian dasar dari sebuah bunga, dengan warna hijau daun. Tangkai bunga (pedicel) Bagian ini merupakan bagian ujung bunga sesudah bagian tangkai bunga. Dasar bunga mempunyai sebuah bahasa latin yaitu Receptacle. Bagian dasar bunga mempunyai fungsi sebagai tempat meletakkan dan bertumpunya mahkota dan bagian-bagia bunga lainnya.



Benang sari (stamen) merupakan bagian bunga yang memiliki fungsi sebagai alat kelamin jantan pada bunga. Banang sari memiliki serbuk sari yang dapat membantu tanaman untuk berkembang biak atau bereproduksi. Jika proses reproduksi berjalan sempurna maka akan menghasilkan tanaman baru. Tangkai sari (filamen) adalah bagian dari benang sari yang berfungsi untuk membuat posisi kepala sari berada cukup tinggi dari bunga. Hal tersebut membuat kepala sari mudah terkena angin atau tersentuh lebah sehingga serbuk sari dapat terbang kemana-mana dan lebih memungkinkannya untuk menempel pada kepala putik. Kepala sari (anther) adalah bagian dari benang sari yang merupakan tempat memproduksi serbuk sari. Fungsi kepala sari adalah sebagai tempat terjadinya meiosis yang menghasilkan serbuk sari dan menyimpan serbuk sari. Mahkota bunga (corolla) merupakan bagian bunga yang paling indah dan berwarna-warni. Mahkota bunga sering disebut dengan perhiasan bunga. Keindahan mahkota bunga sangat menarik bagi serangga untuk hinggap dan membantu proses penyerbukan. Mahkota bunga atau nama lainnya corolla dengan corak beraneka ragam menjadikannya sasaran utama bagi serangga untuk memperoleh benang sari.



2.



Penyerbukan (Polinasi) Mengapa lebah atau hewan lain mendatangi bunga? Apa yang diambil lebah dari bunga? Apa manfaat keberadaan lebah dari bunga? Lebah dan hewan lain tertarik pada bunga karena warna dari mahkota bunga dan madu yang dihasilkan oleh bunga. Terdapat hubungan yang saling menguntungkan



antara



lebah



atau



hewan lain dengan bunga. Lebah dan hewan lain ternyata dapat membantu bunga untuk melakukan penyerbukan. Pada tumbuhan, proses fertilisasi atau pembuahan diawali dengan peristiwa polinasi atau penyerbukan.



Gambar 2 Lebah Hinggap pada Bunga



Pada gambar 2 lebah membantu bunga dalam peristiwa penyerbukan. Serbuk sari melekat pada kaki lebah. Saat lebah berpindah, serbuk sari yang melekat pada kaki lebah dapat melekat pada kepala putik. Proses menempelnya serbuk sari ke kepala putik disebut penyerbukan (polinasi). Penyerbukan pada tumbuhan dibedakan berdasarkan dua hal, yakni berdasarkan perantaranya serta berdasarkan asal serbuk sarinya. a. Berdasarkan perantaranya, penyerbukan dapat dibedakan sebagai berikut. 1) Anemogami adalah penyerbukan dengan bantuan angin. Anemogami terjadi pada tumbuhan yang memiliki bunga dengan ciri-ciri: -



Bunga berukuran kecil



-



Tidak memiliki mahkota bunga atau mahkota bunganya berukuran kecil



-



Mahkota bunga tidak berwarna menarik atau berwarna seperti daun



-



Tidak mempunyai kelenjar madu (nektar)



-



Serbuk sari kecil, sangat banyak, dan ringan sehingga mudah diterbangkan angin



-



Serbuk sari berhamburan jika digoyang



-



Kedudukan benang sari bergantungan



-



Kepala putik besar, berbulu, menyembul keluar dari bunga sehingga mudah menangkap serbuk sari Anemogami dapat terjadi pada rumput-rumputan, padi, dan jagung.



2) Hidrogami adalah penyerbukan dengan bantuan air. Penyerbukan tumbuhan juga bisa terjadi hanya dengan bantuan air untuk perantaranya. Air membantu penyerbukan berwujud air hujan yang kemudian merontokan pada serbuk sari dengan tumpahan lalu membawanya mendekati kepala putik. Bunga yang menyerbuk melalui bantuan air tidak mempunyai ciri khusus. Sedangkan contoh tumbuhannya sendiri seperti ganggang dan hydrilia. 3) Zoidiogami adalah penyerbukan dengan bantuan hewan. Zoidiogami terjadi pada tumbuhan yang memiliki bunga dengan ciri-ciri : -



Bunga berukuran besar



-



Mahkota bunga berwarna mencolok dengan aroma khas



-



Memiliki kelenjar madu (nektar)



-



Serbuk sari bersifat lengket (muda melengket)



Zoidiogami



dibedakan



berdasarkan



jenis



hewan



yang



membantu



penyerbukan yaitu: Entomogami (penyerbukan dengan bantuan serangga, antara lain lalat, kupu-kupu,



semut,



kumbang,



dan



lebah).



Ciri-ciri



bunga



yang



penyerbukannya dibantu oleh serangga adalah memiliki warna yang menarik dan serbuk sari lengket. Bunga



matahari



memiliki



warna



yang



menarik dan cerah misalnya kuning, dan menghasilkan nektar. Ciri yang dimiliki bunga matahari dan bunga yang memiliki ciri serupa sangat menarik bagi serangga, seperti lebah, untuk hinggap dan menghisap nektar. Umumnya serbuk sari yang dihasilkan lengket sehingga mudah melekat pada kaki serangga. Dengan demikian, serangga ikut memindahkan serbuk sari ke putik. Nektar Gambar 3 Penyerbukan dengan Bantuan Lebah



atau



madu



yang



dihasilkan



bunga



mengandung berbagai karbohidrat, seperti sukrosa, fruktosa, dan glukosa, hingga



mencapai 87%. Selain itu, nektar juga mengandung asam amino, asam organik, vitamin, senyawa aromatik, dan juga mineral. Lebah atau serangga mencari madu sebagai sumber energi untuk disimpan sebagai cadangan makanan. Ornitogami (penyerbukan dengan bantuan burung). Bunga yang penyerbukannya dibantu oleh burung biasanya memiliki nektar dalam jumlah banyak, dan memiliki mahkota berbentuk



terompet.



penyerbukannya



Tanaman



dibantu



oleh



yang burung



umumnya memiliki ukuran bunga yang besar, berwarna merah cerah, tidak berbau, Gambar 4



Penyerbukan dengan Bantuan Burung



menghasilkan nektar dalam jumlah cukup banyak, dan mahkota bunga berbentuk



terompet,



misalnya



bunga



cangkring



atau



dadap (Erythrina



variegata). Ukuran bunga yang besar berguna untuk menahan berat dari burung. Namun tidak semua jenis burung dapat membantu penyerbukan. Contoh burung yang dapat membantu penyerbukan adalah burung isap madu dan burung kolibri. Kiropterogami (penyerbukan dengan bantuan kelelawar). Bunga yang penyerbukannya dilakukan oleh kelelawar merupakan bunga yang memiliki nektar dan mekar pada malam hari, misalnya kaktus.



Gambar 5 Penyerbukan dengan Bantuan Kalelawar



4) Antropogami merupakan penyerbukan dengan bantuan manusia. Misalnya, sampainya serbuk sari ke kepala putik dengan bantuan manusia. Hal ini terjadi karena tidak ada perantara yang membantu penyerbukan. Penyerbukan ini terjadi pada vanili, salak, buah naga, semangka, dan beberapa jenis anggrek. Penyerbukan ini dilakukan untuk mendapatkan jenis bibit baru yang unggul. Ciri-ciri tumbuhan yang penyerbukannya melalui bantuan manusia adalah: -



Mempunyai serbuk sari dan kepala putik yang tidak terdapat dalam satu duduk bunga (bunga tunggal).



-



Kepala putiknya dalam keadaan tertutup sehingga tidak memungkinkan terjadinya masuk kepala putik jika tidak dibuka terlebih dahulu.



-



Serbuk sari sulit rontok.



b. Berdasarkan asal serbuk sari yang jatuh ke kepala putik, penyerbukan dapat dibedakan sebagai berikut. 1) Penyerbukan sendiri (autogami), terjadi apabila serbuk sari yang jatuh ke kepala putik berasal dari benang sari bunga itu sendiri. Jika terjadinya penyerbukan pada saat bunga masih kuncup, disebut kleistogami.



2) Penyerbukan tetangga (geitonogami), terjadi apabila serbuk sari yang jatuh ke kepala putik berasal dari benang sari bunga lain dalam satu tanaman. 3) Penyerbukan silang (allogami), terjadi terjadi apabila serbuk sari yang jatuh ke kepala putik berasal dari benang sari bunga tanaman lain yang termasuk satu jenis (spesies). 4) Penyerbukan bastar, terjadi apabila serbuk sari yang jatuh ke kepala putik berasal dari benang sari bunga tanaman lain yang sejenis, tetapi berbeda varietas, misalnya bunga mangga manalagi diserbuki bunga mangga golek.



Gambar 6 (a) autogami (b) geitonogami (c) allogami (d) bastar



Daftar Pustaka



Adji Purnomo, Sunyo. Bandung. 2018. Buku Teks Pendamping Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP-Mts Kelas IX. Bandung : Yrama Widya Buku Guru. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX Edisi Revisi. Jakarta: Kemendikbud Purwanto, Budi. 2018. Eksplorasi Ilmu Alam untuk Kelas IX SMP dan MTs. Solo : PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri https://www.biologi.co.id/bunga-dan-fungsinya-2/ https://www.biologi.co.id/macam-macam-penyerbukan-terlengkap/ https://www.mikirbae.com/2016/04/tumbuhan-sumber-kehidupan-pb-1.html https://dosenbiologi.com/tumbuhan/bagian-bagian-bunga https://greatedu.co.id/greatpedia/penyerbukan-pada-tumbuhan



https://hedisasrawan.blogspot.com/2019/01/14-bagian-bagian-bunga-besertafungsinya.html https://materikimia.com/tahapan-perkembangbiakan-generatif-pada-tumbuhanangiospermae/ https://nazalberbagibagi.blogspot.com/2017/04/pengertian-penyerbukan-danmacam-macam.html