Bahan Ajar - Kimia Farmasi - Xi - Isomer Senyawa Hidrokarbon [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

YAYASAN PENDIDIKAN IMAM BONJOL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) YPIB BBC PROGRAM KEAHLIAN FARMASI DAN KEPERAWATAN TERAKREDITASI Jl. Widarasari III Tuparev - Cirebon Telp. (0231) 8332795



BAHAN AJAR KIMIA FARMASI KELAS XI BAB 1 HIDROKARBON Oleh : Ansia Nurhuda Utami, S.Pd



A. Kompetensi Dasar Menganalisis senyawa turunan hidrokarbon dan kegunaannya B. Tujuan 1. Menjelaskan pengertian senyawa hidrokarbon dengan benar 2. Menjelaskan pengelompokan senyawa hidrokarbon dengan benar 3. Menjelaskan sifat-sifat dan reaksi kimia senyawa hidrokarbon dengan benar 4. Menganalisis suatu senyawa hidrokarbon dengan rumus struktur, nama, isomer dan reaksi kimianya dengan benar. C. Peta Konsep



D. Uraian Materi



ISOMER SENYAWA HIDROKARBON Isomer adalah dua senyawa atau lebih yang mempunyai rumus kimia sama tetapi mempunyai struktur yang berbeda. Secara garis besar isomer dibagi menjadi dua, yaitu isomer struktur, dan isomer ruang. 1.



ISOMER STRUKTUR Isomer struktur adalah isomer dari senyawa-senyawa yang mempunyai ikatana tom yang berlainan. a. Isomer Rangka: adalah senyawa – senyawa yang mempunyai rumus molekul sama tetapi kerangkanya berbeda. Contoh isomer rangka terdapat pada isomer alkana, alkena, dan alkuna. Senyawa alkana paling rendah yang dapat memiliki isomer yaitu butana (C 4H10). Untuk senyawa alkena, alkena paling rendah yang memiliki isomer yaitu butena (C 4H8). Sedangkan senyawa alkuna, alkuna paling rendah yang memiliki isomer yaitu butuna (C4H6). Contoh:



b. Isomer Posisi: adalah senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama tetapi posisi gugus fungsinya berbeda. Contoh isomer posisi terdapat pada senyawa alkena dan alkuna.



c. Isomer Gugus Fungsi, Keisomeran gugus fungsi terdapat pada senyawa-senyawa dengan rumus molekul sama, namun berbeda gugus fungsi. Beberapa pasangan deret homolog yang berisomer gugus fungsi, yaitu: 1) alkanol (alkohol) dengan alkoksialkana (eter) – rumus umum: CnH2n+2O



Contohnya, etanol dengan metoksimetana (dimetil eter). 2) alkanal (aldehida) dengan alkanon (keton) – rumus umum: CnH2nO



Contohnya, propanal dengan propanon. 3) asam alkanoat (asam karboksilat) dengan alkil alkanoat (ester) – rumus umum: CnH2nO2



Contohnya, asam propanoat dengan metil etanoat. d. Isomer Metameri, Pada isomeri ini maka perbedaan didasarkan pada perbedaan letak ikatan rangkap (alkena/alkuna) atau letak N (amina) atau letak O pada eter.



e. Isomer Tautometri, terjadi pada senyawa-senyawa yang berbeda susunan atom atau gugus fungsinya yang terdapat dalam keadaan setimbang. Contoh anatra vinil alcohol dan etanal (asetaldehida) yang pada keadaan setimbang disebut kesetimbangan keto-enol.



2.



ISOMER RUANG Keisomeran ruang terjadi akibat perbedaan konfigurasi atau susunan atom-atom dalam ruang. Keisomeran ruang dapat dibedakan menjadi: a.



Isomer Geometri Isomer geometri adalah senyawa – senyawa yang mempunyai rumus molekul sama tetapi struktur ruangnya berbeda. Isomer geometri terjadi karena ketegaran dalam molekul. Bentuk isomer geometri hanya terdapat pada senyawa alkena dan siklik. Bentuk isomer geometri pada alkena berupa bentuk cis dan trans.



Karakteristik isomer cis dan trans: - Isomer cis: isomer di mana atom atau gugus atom sejenis terletak pada sisi yang sama. - Isomer trans: isomer di mana atom atau gugus atom sejenis terletak pada sisi berseberangan. Contoh isomer geometri diberikan seperti beberapa senyawa berikut. 1) trans 3 – metil – 2 – pentena.



2) cis 3 – metil – 2 – pentena



b.



Isomer optik adalah isomer yang terjadi pada senyawa yang mempunyai atom karbon asimetris atau atom karbon kiral (C kiral). C kiral artinya atom karbon tersebut mengikat 4 gugus atau unsur yang berbeda. Senyawa dengan isomer optik disebut senyawa optis aktif. Zat optis aktif memiliki bentuk isomer yang disebut isomer optis, sebagai berikut : 1) Isomer dekstro (d), yaitu senyawa yang arah pemutarannya ke kanan (sesuai dengan arah jarum jam), dan sudutnya berharga positif. 2) Isomer levo (l), yaitu senyawa yang arah pemutarannya ke kiri (berlawanan dengan arah jarum jam), dan sudutnya berharga negatif. Sebagai contoh perhatikanlah senyawa 2-butanol :



Senyawa ini mengandung atom C asimetrik, yaitu atom C terikat pada empat gugus yaitu: - CH3 (metil), _ C2H5 (etil), - OH, dan - H (hidrogen).