Bahan Power Point Landasan Pendidiakan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS 1 LANDASAN KEPENDIDIKAN



Nama : NGATINI NIM : 19510010 Progdi : Management Pendidikan



UNIVERSITAS PGRI SEMARANG Jalan Sidodadi Timur Nomor 24 - Dr. Cipto, Karangtempel, Semarang Timur, Kota Semarang, Jawa Tengah, Telepon: (024) 8316377



RESUME BAB 4. SUBJEK DAN OBJEK PENDIDIKAN SUBJEK DAN OBJEK PENDIDIKAN -



Pendidikan senantiasa mencakupi pengertian mendidik dan dididik, maka ada subyek yang mendidik dan obyek yang dididik.



-



Pendidikan dalam arti umum yang mendidik adalah pendidik, orangtua, orang dewasa yang susila dan yang dididik adalah si terdidik, anak muda yang belum dewasa.



-



Sedangkan pendidikan dalam arti khusus yaitu pengajaran atau pembelajaran, subyeknya adalah pengajar, pelatih, penatar, tutor, konselor, termasuk administrator, laboran, dan pustakawan sekolah, sedangkan objeknya disebut siswa, murid, si belajar,peserta pelatihan/penataran, peserta didik, anak didik.



-



Yang unik disini anak didik tidak saja disebut sebagai obyek tapi juga sebagai subyek karena anak didik itu anak, pribadi, personal, bukan benda pasif, melainkan aktif dalam menentukan dirinya sendiri (self forming) secara berkelanjutan (ongoing formation) dalam proses mempribadi (becoming), bukan sekedar berada (being).



A.



PENDIDIK 1. Pendidik adalah orang dewasa dan susila yang memiliki pengetahuan atau menguasai materi pembelajaran, yaitu guru. Dalam hal ini guru berfungsi sebagai pengganti sementara orang tua. 2. Lembaga Pendidikan adalah suatu wadah atau organisasi atau Lembaga yang menyelenggarakan karya dalam bidang pendidikan. Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama -



Pendidikan informal : Pendidikan yang dilakukan dalam keluarga. (cara makan, minum,jalan dsb) (hamper tidak digunakan organisasi, pembatasan waktu dan evaluasi)



-



Pendidikan nonformal : Pendidikan yang dilakukan di masyarakat ( TPQ, Kursus, pelatihan)



(ada organisasi, batasan waktu, jenjang, evaluasi tidak begitu ketat) -



Pendidikan formal : Pendidikan yang dilaksanakan di sekolah. Formal berarti resmi, terorganisasi secara ketat (ada kurikulum, silabus, jadwal, waktu terbatas, evaluasi –ijazah, sertifikat, akreditasi)



3.



Karakteristik pendidik, ciri-ciri atau sifat pendidik sebagai konsep pendidikan maupun pengajaran : dewasa, susila, mandiri, tanggungjawab, berbudaya atau orang yang terdidik/terpelajar, sehat jasmani dan rohani. Pendidik/pengajar yang professional : pendidik/ pengajr yang mampu menguasai materi yang harus diajarkan (professional, akademik) mampu mengajarkan (metodis, didaktis, pedagogis), perkepribadian matang (kompetensi



kepribadian), dan memiliki



kematangan social (kompetensi social). 4.



Tanggungjawab pendidik adalah mendidik dan melaksanakan tugas dengan sebaikbaiknya demi tercapainya tujuan pendidikan (mendewasakan mausiia muda yang belum dewasa)



5. Kewibawaan Pendidik : terwujud karena penerimaan, pengakuan, kepercayaan, kepatuhan anak didik secara bebas dan sukarela. 6. Peranan pendidik : pendidik berperan pentingkarena tanpa pendidik anak didik tidak akan tumbuh dan berkembang secara wajar (anak manusia sejak bayi hidup di hutan di asuh kera,ternyata tidak bisa hidup sebagai manusia normal) B.



Anak Didik 1. Anak didik : mereka yang sedang menjalani proses didik. Mereka dalah manusia muda yang belum dewasa, dalam proses menuju kedewasaan; manusia yang sedang dalam proses memanusiakan dirinya menjadi manusia seutuhnya; manusia yang dalam proses pembudayaan atau membudayakan dirinya menuju manusia yang beradab. Menurut Drost (2000:21), mereka itu adalah manusia yang masih perlu dibentuk: kanak-kanak, anak, remaja, dan adolesens atau pemuda, usia antara 0 tahun sampai 20 tahun. Ia menegaskan bahwa kalau sesudah usia 20 tahun masih harus dididik artinya pendidikan gagal.



-



Dalam arti umum, anak didik adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan. Dalam arti sempit, anak didik adalah anak (pribadi yang belum dewasa) yang diserahkan kepada tanggung jawab pendidik (Tanlain dkk., 1987: 33-34; mengutip dari Bernadib, 1985: 39; Langeveld, 1971: pasal 34).



2. Anak didik sebagai obyek sekaligus subyek Anak didik tidak saja disebut sebagai obyek tapi juga sebagai subyek karena anak didik itu anak, pribadi, personal, bukan benda pasif, melainkan aktif dalam menentukan dirinya sendiri (self forming) secara berkelanjutan (ongoing formation) dalam proses mempribadi (becoming), bukan sekedar berada (being). Karakteristik anak didik : anak yang belum dan sedang menjadi manusia terdidik. Adapun ciri-ciri manusia terdidik kemampuan intelektualnya telah berkembang, yang sensitif terhadapmasalah-masalah moral dan estetika, yang mampu mengapresiasi hakikat dan kekuatan pemikiran matematika dan ilmiah, yang mampu memandang dunia dengan perspektif sejarah dan geografi,dan lebih dari itu yang memperhatikan pentingnya kebenaran, ketepatan, dan elegan dalam berpikir. 3. Tanggungjawab anak didik Dalam mengaktualisasikan potensi dirinya peserta didik memerlukan bantuan pendidik. Tanpa bantuan pendidik potensi tersebut tidak mungkin mengaktualisasikan diri. 4. Peranan anak didik Pendidikan terlaksana dalam tiga bentuk atau upaya, yaitu pembiasaan, peneladanan, dan pembelajaran. Anak dibiasakan makan dan tidur secara teratur, diberikan teladan bagaimana berdoa, berlaku sopan, bersikap sosial dan menolong, bersikap hormat pada orang tua, dan seterusnya. Jadi didalam pendidikan keluarga, anak didik berperan sebagai orang yang berlatih untuk membiasakan diri dengan norma-norma keluarga dan meniru atau meneladani tindakan-tindakan orang lebih tua. Disini diperlukan kerjasama yang sinergis antara keluarga, sekolah, masyarakat.



A.Pengaruh Lingkungan terhadap pendidikan Lingkungan pendidikan berfungsi membantu peserta didik dalam berinteraksi sosial di mana peserta itu berada,melalui interaksi sosial itu peserta didik memanfaatkan sumber daya pendidikan yang tersedia agar mampu mencapai tujuan pendidikan secara optimal serta interaksi ini berjlan secara alamiah dan hidup bersama.Maka pendidikan dalam arti umum terjadi secara informal tanpa direkayasa,tanpa direncana,tidak sengaja.Sedangkan dalam arti sempit pendidikan(pengajaran) lingkungan itu diatur,dipersiapkan,ditata,dikelola sehingga kondusif (mendukung) bagi proses pembelajaran secara efektif dan efisien sehingga dapat mencapai tujuan secara optimal. B.Pengertian Lingkungan pendidikan dan Tripusat Pendidikan Lingkungan pendidikan dalam arti seluas –luasnya mencakup: 1. Tempat atau lingkungan fisik yaitu keadaan iklim,tanah,alam 2. Tradisi dan budaya yaitu bahasa,seni,pandangan hidup/falsafah/ideologi,agama,ekonomi,dan ilmu pengetahuan. 3. Kelompok hidup bersama atau lingkungan sosial yaitu keluarga,teman,organisasi sosial,keagamaan,politik,ekonomi,dan seni budaya. Sifat –sifat dan watak manusia adalah hasil interaksi antara manusia dengan lingkungan.Lingkungan pendidikan dibedakan dalam tiga jenis yang disebut “tripusat pendidikan”. Langeveld menyebut tripusat itu:keluarga,sekolah dan gereja. Ki hajar dewantara menyebut tripusat itu:keluarga,sekolah dan organisasi pemuda UU No 22 Tahun 2003 tentang Sisdiknas menyebut tripusat pendidikan itu:keluarga,sekolah, dan masyarakat. Bentuk kegiatan pendidikan itu adalah 1. Bimbingan,pendampingan,pimpinan dan peneladanan atau transfer nilai –nilai. 2. Pengajaran,pembelajaran atau transfer ilmu dan pengetahuan. 3. Pembiasaan dan pelatihan keterampilan. Materi pendidikan itu adalah 1. nilai – nilai sosial dan seni serta keagamaan (kesopanan,kejujuran,tanggung jawab,kekitaan,toleransi,inklusivitas,pluralitas,keindahan,kahalusan,ketaatan,kedisiplinan ,ketertiban,ketaqwaan) 2. Ilmu pengetahuan teknologi dan seni (IPTEKS). 3. Kebiasaan,keterampilan dan ketangkasan. Semua bentuk isi pendidikan selalu ada dalam setiap wadah pendidikan dalam proporsi yang berbeda beda baik dalam pendidikan di keluarga(informal),di sekolah (formal),maupun di masyarakat (nonformal)terjadi upaya mendidik,mengajar dan melatih dalam perbandingan yang tidak sama. C.Pendidikan di Keluarga 1. Pengertian keluarga



Keluarga dapat dibedakan menjadi yaitu keluarga kecil dan keluarga besar.Keluarga kecil disebut juga keluarga inti(nucleus family)terdiri dari ayah,ibu dan anak- anak.Keluarga besar di sebut batih (extended family,keluarga yang diperluas. 2.Peran keluarga dalam pendidikan anak Keluarga merupakan lembaga sosial ,lembaga pendidikansekaligus juga lingkungan pendidikan.Keluarga adalah lembaga sosial pertama (primary community),lembaga dan lingkungan pendidikan pertama dan utama,sedangkan orang tua adalah pendidik pertama dan utama. a.Peran ibu dalam pendidikan di keluarga. Purwanto (2004:82)menampilkan peranan ibu dalam pendidikan di keluarga sebagai: 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Sumber dan pemberi rasa kasih sayang Pengasuh dan pemelihara Tempat mencurahkan isi hati Pengatur kehidupan dalam rumah tangga Pembimbing hubungan pribadi Pendidik dalam segi segi emosional.



b.Peran ayah dalam pendidikan di keluarga Ayah adalah kepala keluarga,figur pengayoman atau pelindung,dan penanggung jawab. Purwanto(2004:83)menyimpulkan fungsi ayah dalam keluarga sebagai: 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Sumber kekuasaan di dalam keluarga Penghubung intern keluarga dengan masyarakat atau dunia luar Pemberi rasa aman bagi seluruh anggota keluarga Pelindung untuk ancaman dari luar Pengambilan keputusan dalam perbedaan atau perselisihan Pendidik utama dalam segi –segi rasional.



Dengan demikian seorang ayah menjadi lambang kekuasaan dan kekuatan dalam keluarga,yang memberi rasa aman dan nyaman terlaksananya proses pendidikan (interaksi sosial) di dalam keluarga. c. Peran anggota keluarga yang lain dalam pendidikan di keluarga. Keluarga lain adalah nenek,kakek,kakak dan orang orang dewasa,mereka mempunyai peranan penting dalam pendidikan di keluarga yaitu sebagai penasehat utama yang sering terlibat langsung dalam pendidikan keluarga terutama rumah tangga muda. 3.Antifamiliarisme dalam pendidikan Paham Antifamiliarisme dengan tokoh Plato,ia tidak pecaya terhadap fungsi pedagogis keluarga.Maka Plato menyerahkan urusan pendidikan kepada negara,timbullah paham statalisme.Menurut Plato keluarga bukan tempat yang ideal bagi prose pendidikan,karena ayah dan laki laki dewasa sibuk urusanpublik,sedang ibu sibuk dengan urusan domestik yang bersifat kuratif,memberi makan dan minum merupakan tindakan pemeliharaan bukan mendidik.Tujuan pendidikan menurut Plato adalah menjadikan warga negara yang baik dan konsep pendidikan Plato ingin mengembangkan fisik,mental dan karakter secara berimbang.



Paham Antifamiliarisme dengan tokoh J.J.Rousseau(1712-1778) tujuan utama pendidikan adalah menjaga kebebasan anak,dengan membiarkan bergerak dan bermain bebas secara spontanitas. Paham Antifamiliarisme dengan tokoh Mendel menganggap keluarga sebagai rintangan utama bagi pertumbuhan dan perkembangan pribadi yang sehat serta adanya kecenderungan egoisme dari faktor – faktor genetis yang ada dalam diri manusia yang terwariskan lewat keluarga yang cenderung menjadi penghalang proses pendidikan bagi si terdidik.



4. Familiarisme dalam pendidikan Familiarisme sebagai tanggapan terhadap pedagogik Antifamiliarisme dipelopori oleh Aristoteles(384-322SM).ristoteles adalah murid plato. Aristoteles berpendapat bahwa keluarga merupakan inti masyarakat,yang menentukan hidup matinya masyarakat. Paham Familiarisme menurut Thomas Aquina(1224-1274)menekankan bahwa kehadiran keluarga bukan hanya untuk melanggengkan spesies umat manusia,melainkan juga bertanggung jawab terhadap pendidikan anak,terutama penyempurnaan akal budi melalui pengajaran,yang memuncak pada pendidikan jiwa kerohanian. 5. Personalisme dalam pendidikan Pedagogik personalisme adalah prose pendidikan yang melibatkan berbagai macam kapasitas dan kemampuan manusiawi anak didik,untuk mengembangkan kepribadian anak menjadi pribadi yang utuh.pedagogik ini menumbuhkan kesadaran,solidaritas,kebebasan dan tanggung jawab sebagai anggota masyarakat. 6. Homeschooling dalam pendidikan Homeschooling dapat diterjemahkan menjadi sekolah rumah yaitu anak-anak dididik oleh keluarganya sendiri atau memanggil guru privat ke rumah. D. Pendidikan di sekolah Sekolah merupakan lingkungan dan lembaga pendidikan ke dua setelah keluarga.sekolah muncul sebagai pendidikan modern yang bersifat formalyang berfungsi membantu pendidikan di keluarga . Sekolah adalah suatu bentuk masyarakat,bentuk pergaulan,dimana terjadi interaksi sosial yang disebut proses pendidikan dalam arti pengajaran atau pembelajaran.Sekolah muncul karena tuntutan kebutuhan masyarakat modern. 1. Wadah atau bentuk pendidikan di sekolah Menurut UU RI No.20 Tahun 2003,Bab VI,Pasal 13-30  Pendidikan dasar terdiri dari Sekolah Dasar (SD)/madrasah Ibtidaiyah(MI) atau bentuk lain yang sederajat dan Sekolah Menengah Pertama(SMP)/Madrasah Tsanawiyah(MTs) atau bentuk lain yang sederajat.  Pendidikan Menengah terbagi menjadi dua yaitu umum terdiri dari SMA,MA atau bentuk lain yang sederajat dan Kejuruan terdiri dari SMK,MAK atau bentuk lain yang sederajat.  Perguruan Tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakupi program pendidikan diploma,sarjana,magister,spesialis,dan doktor dan dapat berbentuk akademi,politeknik,sekolah tinggi,institut,atau universitas. 2. Isi materi pendidikan di sekolah Isi materi pendidikan di sekolah mencakupi



a. Pengajaran yang mendidik adalah pengajaran secara serentak memberi peluang pencapaian tujuan instruksional bidang studi dan tujuan umum pendidikan yang lain. b. Bimbingan dan penyuluhan merupakan program pengembangan kepribadian yang terlaksana dalam bentuk layanan pribadi/individual danpeserta didik memperoleh pertolongan dalam pengembangan kepribadian,pembentukan jati diri dan sebagai pribadi yang memiliki identitas dan integritas serta martabat. c. Pelatihan keterampilan dapat mengasah keterampilan otot serta keterampilan mental (kecerdasan) d. Pusat sumber belajar antara lain perpustakaan,modul,rekaman,vcd,lcd,tv,telkom. e. Pengelolaan sekolah harus dikelola,di manage,diatur,ditata,dimanipulasi sedemikian rupa sehingga aman dan nyaman serta mendukung(kondusif)terlaksananya program pendidikan dan tercapainya tujuan pendidikan. 3. Pelaksana pendidik di sekolah adalah pendidik yaitu guru/dosen,kepala sekolah/rektor,wakil kepala sekolah/wakil rektor,dekan dan pembantu/wakil dekan,ketua dan sekretaris jurusan/program,guru pembimbing dan penyuluhan/konselor,administrator sekolah,pustakawan sekolah,laborat sekolah. 4. Kritik terhadap pendidikan di sekolah Ketidak puasan orang tua terhadap pendidikan formal telah menimbulkan maraknya homeschooling ,sedangkan ketidakpuasan masyarakat secara global telah menimbulkan gerakan pendidikan orang dewasa sebagai wujud penolakan terhadap sekolah yang mencita-citakan masyarakat tanpa sekolah. E.Pendidikan di Masyarakat Sesuai UU RI No 20 tahun 2003 tentang sisdiknas,Pasal 26,pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti,penambah dan atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup,pendidikan anak usia dini,pendidikan kepemudaan,pendidikan pemberdayaan perempuan,pendidikan kesetaraan serta pendidikan lain yang ditujukan untuk pengembangan kemampuan peserta didik. F. Pendidikan Jalur Formal,Nonformal,dan Informal Ada pendidikan yang dapat diselenggarakan baik secara Formal,Nonformal,dan Informal yaitu pendidikan usia dini,pendidikan kedinasan,pendidikan keagamaan,pendidikan jarak jauh,dan pendidikan khusus serta pendidikan layanan khusus. G. Hubungan di antara Tripusat Pendidikan Hubungan yang negatif menimbulkan persaingan sedangkan yang positif menuntut kerjasama. H. Lingkungan Makro Pendidikan Keluarga ,sekolah,dan masyarakat sebagai lingkungan pendidikan dapat dikategorikan sebagai lingkungan mikro atau lingkungan terbatas.sedangkan lingkungan makro pendidikan adalah lingkungan yang lebih besar atau luas yang berpengaruh terhadap semua lingkungan mikro tersebut.