Bahasa Dan Sastra PDGK4109 - ALLICIA ERVIANI - 857688615 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS 1 NAMA



: ALLICIA ERVIANI



NIM



: 857688615



MAKUL



: Bahasa dan Sastra Indonesia di SD



Bacalah soal-soal berikut ini dengan cermat! Jawablah sesuai dengan soal dengan singkat dan jelas! 1. Menurut Kridalaksana (1997), bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. Berdasarkan pengertian tersebut diketahui bahwa bahasa yang digunakan manusia memiliki ciri-ciri. Menurut anda, apa sajakah ciri-ciri bahasa manusia? (Tuliskan minimal 4 ciri-ciri) Jawaban : Bahasa adalah sebagai sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi mengidentifikasikan diri. Ciri-ciri bahasa manusia sebagai berikut :  Bahasa manusia memiliki sistem terpisah, namun salin terkait, baik pada tata bunyi, tata bahasa maupun isyarat.  Bahasa manusia memungkinkan terkomunikasinya hal-hal baru.  Manusia membedakan antara isi pesan yang dikomunikasikan dan label yang mewakili isi pesan.  Dalam komunikasi manusia, bahasa lisan dapat dipertukarkan dengan makna yang di dengar.  Bahasa bukan diturunkan, melainkan dipelajari.  Sesuatu yang diutarakan dapat merujuk ke masa lampau dan masa yang akan datang .  Bahasa manusia diperlajari anak-anak dari orang dewasa dari generasi ke genarasi. 2. Satuan bunyi bahasa terkecil yang mampu menunjukkan perbedaan makna disebut dengan fonem. Karena latar belakang bahasa ibu yang berbeda dapat mempengaruhi cara melafalkan fonem. Sebagai guru SD, apa yang harus dilakukan agar siswa dapat memahami pengucapan kosakata bahasa Indonesia yang baik dan benar? Jawaban : Upaya guru dalam mengatasi penggunaan bahasa ibu pada pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan tiga teknik yaitu, membaca, menulis, berbicara. Serta menggunakan strategi model pembelajaran langsung dan pembiasaan berdialog antar guru dengan siswa, siswa dengan siswa, juga menggunakan metode drill (Pengulangan) dan metode produktif yang menekankan pada berbicara dan menulis yang didukung dengan berbagai media cetak seperti buku cerpen, majalah dan Koran atau surat kabar. http://repository.iainbengkulu.ac.id/3587/1/LIDIA%20FEBRIANI.pdf



3. Baca dan pahami teks berikut!  Kualitas ucapan seorang manusia dapat menentukan kualitas pribadi masing-masing. Orang dikatakan berkualitas tinggi merupakan orang yang berbicara pada waktu dan tempat yang tepat serta ucapannya sarat dengan hikmah. Kata-katanya mengandung ide yang bermanfaat bagi semua orang. Cobalah kita mengevaluasi diri. Apakah orang yang di sekeliling kita merasa nyaman? Atau mereka merasa semakin menjauh dari jangkauan lingkaran pertemanan kita? Ada banyak sekali bentuk kata berimbuhan. Carilah kata-kata berimbuhan tersebut dan temukan kata dasarnya! Jawaban :  Awalan Indonesia berduka. (ber- + duka) Asih tertipu investasi (ter- + tipu) Tabib itu sedang meracik (me- + racik) Wati diberi hadiah sepeda oleh paman. (di- + beri) Pak Rudi sedang keluar. (ke- + luar) Sekuntum Kembang adalah judu sebuah lagu. (se- + kuntum) Perenang asal Amerika Serikat itu berhasil menjadi juara. (per- + renang)



o o o o o o o  Akhiran



Lukisan itu tidak dijual. (lukis + -an) Jelaskan proses terjadinya hujan. (jelas + -kan) Ia bekerja sebagai kamerawan di sebuah stasiun televisi. (kamera + -wan) Fanatisme yang berlebihan dapat memicu konflik. (fanatik + -isme) Ia adalah salah satu pemain naturalisasi yang dimiliki Indonesia. (natural + -isasi) o Tampaknya akan turun hujan. (tampak + -nya) o Ujian ini harus kita hadapi bersama-sama. (hadap + -i) o o o o o



 Sisipan Tubuhnya gemetar. (getar + -em-) Ibu membeli kerudung di pasar. (kudung + -er-) Tinggi gelombang tsunami mencapai enam meter. (gombang + -el-) Kinerja pegawai terus meningkat. (kerja + -in-)



o o o o



 Imbuhan gabungan Rumahnya bersebelahan dengan toko kelontong. (ber- + sebelah + -an) Keadaan di sini aman terkendali. (ke- + ada + -an) Pada malam hari, taman ini bermandikan cahaya lampu. (ber- + mandi +



o o o -kan)



Ia dikenai hukuman lima tahun penjara. (di- + kena + -i) Pangkatnya diturunkan karena telah melakukan kesalahan. (di- + turun +



o o -kan) o o o o o o o o



Masalah itu telah berkali-kali diperbincangkan. (diper- + bincang + -kan) Mobil-mobilan diperbaiki (diper- + baik + -i) Waktu telah mempertemukan mereka kembali. (memper- + temu –kan) Adik sedang memperbaiki (memper- + baik + -i) Pak Nur sedang menguliti sapi kurban. (me- + kulit + -i) Ia menjatuhkan buku itu. (me- + jatuh + -kan) Sebaiknya kamu segera pulang. (se- + baik + -nya) Perumahan itu lenyap ditelan bumi. (per- + rumah + -an) https://dosenbahasa.com/contoh-kata-dasar-berimbuhan



4. Dalam sintaksis, kita melihat adanya kata, frase, klausa, dan kalimat. Keempat hal tersebut sebagai pembentuk teks dan wacana. Menurut pendapat anda, apa perbedaan mendasar dari kata, frase, klausa, dan kalimat? Karena hal tersebut merupakan salah satu dasar bahasa Indonesia. Jawaban : Kata Dalam teks, kata merupakan satuan bahasa terkecil atau paling dasar dalam sebuah kalimat. Sebagai satuan bahasa terkecil, kata bisa berdiri sendiri tanpa harus ada tambahan kata lain maupun unsur bahasa lainnya, seperti subjek, predikat, maupun objek. Selain itu, kata juga bisa berperan sebagai sebuah subjek, predikat, atau objek dalam kalimat. Frasa Kalau kata adalah satuan dasar dan hanya terdiri dari satu kata saja, maka berbeda dengan frasa. Frasa adalah penggabungan dua atau lebih kata dasar dengan beberapa karakteristik. Meski terdiri dari dua kata atau lebih, sebuah frasa tidak memiliki predikat dan tidak bisa menjadi sebuah kalimat. Namun frasa bisa menjadi sebuah subjek, predikat, atau unsur lainnya dalam sebuah kalimat. Klausa Sebuah klausa dapat terdiri dari penggabungan dua kata atau lebih, dengan salah satu kata berperan sebagai predikat dan memiliki subjek. Karena dalam sebuah klausa mengandung predikat, yang merupakan unsur pembentuk kalimat, maka klausa bisa menjadi sebuah kata. Selain dapat menjadi sebuah kalimat, klausa juga bisa menjadi salah satu unsur yang terdapat pada kalimat. Namun untuk membuat klausa menjadi sebuah kalimat, maka klausa harus diakhiri dengan tanda baca, misalnya tanda titik, tanda seru, maupun tanda tanya. Kalimat Selain kata, frasa, dan klausa, unsur pembentuk teks lainnya adalah kalimat. Kalimat merupakan satuan bahasa yang bisa berdiri sendiri dan terdiri dari klausa. Sebuah kalimat memiliki unsur bahasa yang lengkap, yaitu subjek, predikat, dan objek yang membentuk satu kesatuan.



Sebuah kalimat dapat terdiri dari dua buah klausa yang dihubungkan dengan kata penghubung.