Belajar Kepenyiaran Daring PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Ilmiyatur Rosidah, S.Pd., M.Pd. Badriyah Wulandari, S.Pd., MA.



Belajar Kepenyiaran Daring (Teori & Praktik)



Belajar Kepenyiaran Daring



2



Belajar Kepenyiaran Daring



Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)



BELAJAR KEPENYIARAN DARING (Teori & Praktik) Copyright ©2019. All rights reserved



Cetakan Pertama, November 2019 Hal 115: 14,5 x 20,5 cm ISBN: 978-623-7348-19-1 Penulis



: Ilmiyatur Rosidah, S.Pd., M.Pd. Badriyah Wulandari, S.Pd., MA.



Editor : Alfan Arifuddin, M.Si Design Sampul : Zero Design Tata Letak : Hakam Alghivari Diterbitkan CV. MITRA KARYA Alamat Kantor Jl. Lingkar Pertamina, Nggandu 02/06 Rahayu Soko Tuban Jawa Timur Email: [email protected] Facebook: Mitra Karya Instagram: @penerbitmitrakarya Twitter: @tubankarya WhatsApp: 0857-3131-3185



Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.



3



Belajar Kepenyiaran Daring



KATA PENGATAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah membrikan kami kesehatan, sehingga dapat menyelesaikan buku “ Belajar Kepenyiaran Daring: Teori dan Praktik (Perkuliahan Berbasis Proyek Publikasi Kearifan Lokal Masyarakat Santri Kota Pasuruan)”. Buku ajar ini ditujuan pada mahasiswa maupun masyarakat umum yang ingin belajar tentang kepenyiaran, sehingga mereka mampu membuat program atau konten kepenyiaran sederhana yang tidak dengan rumah produksi kepenyiaran yang sudah mempunyai nama besar di dunia boardcasting. Selain itu, buku ini adalah hasil pengembangan perkuliahan berbasis proyek, dimana dalam perkuliahan mahasiswa dituntut untuk mempraktikan semua teori tentang kepenyiaran kemudia mempublikasikan hasil kepenyiaran pada masyarakat luas di media sosial.



4



Belajar Kepenyiaran Daring



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................... DAFTAR ISI............................................................................................ DAFTAR GAMBAR............................................................................. DAFTAR TABEL................................................................................... DAFTAR BAGAN.................................................................................



4 5 7 7 7



9 BAGIAN 1 KONSEP DASAR KEPENYIARAN........................................ 10 BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 10 a. Pengantar................................................................................................ BAB 2 KOMUNIKASI PUBLIK DAN KEPENYIARAN.......................... 15 a. Pengertian Komunikasi publik.......................................................... 15 b. Strategi Komunikasi Publik............................................................18 c. Kepenyiaran............................................................................................. 18 d. Jenis-jenis berita (konten penyiaran)............................................ 20 e. Kriteria layak berita (newsworthiness).......................................... 21 f. Media kepenyiaran................................................................................. 23 BAB 3 a. b. c. d.



JURNALISTIK DARING.............................................................. 38 Pengertian Jurnalistik........................................................................... 38 Jurnalistik Daring................................................................................... 44 Prinsip Jurnalistik Daring.................................................................... 48 Karakter Jurnalistik Daring................................................................. 49



BAB 4 PENYIAR........................................................................................ 51 a. Syarat Penyiar......................................................................................... 51 b. Teknik Penyiaran.................................................................................... 53 BAB 5 a. b. c. d.



MEMBUAT KONTEN PENYIARAN.......................................... 57 Menentukan Informasi Siaran (sumber berita)......................... 57 Menyusun Informasi (menulis berita).......................................... 58 Struktur isi Siaran (berita)................................................................. 62 Kaidah Penulisan Berita..................................................................... 65 5



Belajar Kepenyiaran Daring



e.



Mengembangkan informasi penyiaran..........................................69



BAB 6 PRAKTIK PENYIARAN.................................................................71 a. Produksi Kepenyiaran..........................................................................71 Pra Produksi.............................................................................................72 Produksi....................................................................................................73 Post produksi............................................................................................74 BAB 7 PUBLIKASI PENYIARAN............................................................76 a. Kepenyiaran Daring.............................................................................76 b. Publikasi Kepenyiaran Daring.........................................................77 BAGIAN 2 PRAKTIK PENYIARAN DARING....................................... 81 (Pengembangan Perkuliahan Berbasis Proyek Publikasi Kearifan Lokal Masyarakat Santri Kota Pasuruan)..................................... 81 LAMPIRAN (naskah kepenyiaran)...................................................................... 97



6



Belajar Kepenyiaran Daring



DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Akun youtube Gambar 2. Tampilan create pada youtube Gambar 3. Dokumentasi Observasi Pondok Salafiyah Putri Pasuruan Gambar 4. Kegiatan wawancara dengan salah satu narasumber Gambar 5. Benda-benda kepercayaan Gambar 6. Pondok pesantren salafiyah Pasuruan Gambar 7. Format penyajian Kepenyiaran Gambar 8. Format penyajian Kepenyiaran Gambar 9. Masuk akun youtube Gambar10. Tampilan youtube create Gambar 11. Tampilan hasil publikasi di akun youtube. DAFTAR TABEL Tabel 1. Contoh story board kepenyiaran Tabel 2. Lembar konsultasi proyek matakuliah kepenyiaran daring Tabel 3. Konten kepeyiaran branding image masyarakat santri Kota Pasuruan. DAFTAR BAGAN Bagan 1. Komunikasi publik Bagan 2. Aktivitas komunikasi publik



7



Belajar Kepenyiaran Daring



8



Belajar Kepenyiaran Daring



BAGIAN 1 KONSEP DASAR KEPENYIARAN DARING



9



Belajar Kepenyiaran Daring



BAB 1 PENDAHULUAN A.



Pengantar



Demam revolusi industri 4.0 telah menjangkit seluruh lapisan masyarakat dunia. Ikonik revolusi industri 4.0 merupakan kemajuan teknologi generasi keempat. Teknologi semakin berkembang secara simultan. Hal tersebut ditandai dengan hadirnya ikonik revolusi industri 4.0. Masa dimana semua orang menjalankan aktivitas dan rutinitas kehidupan yang tak lepas cari kecangghan teknologi tersebut. Kecanggihan tersebut nampak sekali pada penggunaan media sosial yang sering digunakan oleh lapisan masyarat. Penggunaan media sosial ini bukan lagi dijadikan kebutuhan sekunder, melainkan sebagai kebutuhan primer. Kita dituntut untuk mampu bertahan dengan kehidupan dengan arus kecanggihan tersebut. Hal tersebut yang menjadi salah satu hal mengapa sebagai seorang pendidik kita juga harus mampu memberikan skill



10



Belajar Kepenyiaran Daring



untuk mahasiswa agar berkembang dan bertahan dengan kemajuan tersebut. Perkembangan teknologi tersebut juga berdampak pada kecanggihan pada segi pembelajaran, khususnya pada mata kuliah kepenyiarn. Dahulu, kita mengenal pembelajaran atau matakuliah kepenyiaran hanya identik dengan penyiaran radio. Kemampuan atau skill yang dilatih pun hanya berkutat pada kemampuan retorika dan penampilan seorang penyiar. Akan tetapi, kita harus sadar dengan kemajuan teknologi yang ada. Dimana semua lapisan masyarakat menggunakan media kecahnggihan teknologi dalam kehidupan sehari-hari mereka, bahkan untuk mencari sebuah infoemasi atau sekedar hiburan lewat media sosial. Jika dulu kita hanya mengajarakan matakuliah kepenyiaran hanya berfokus pada kompetensi wicara dan penampilan mahasiswa, hendaknya kita melakukan sebuah pengembangan pembelajaran kepenyiaran dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi yakni pembelajaran kepenyiaran secara daring. Pembelajaran kepenyiaran daring adalah sebuah penggembangan pendidikan dalam dunia kepenyiaran. Maksudnya adalah dahulu kita mempelajari dunia kepenyiaran dan hal yang kita ketahui tentang dunia kepenyiaran berkutat pada kepenyiaran radio atau dunia pertelevisian. Dahulu, kita dapat menikmati sebuah informasi diwaktu-waktu tertentu sesuai dengan siaran radio atau televisi yang kita minati, namun kita dapat menikmati sajian informasi sesuai dengan keinginan kita, kapan pun dan dimana pun kita inginnkan. Hal tersebut 11



Belajar Kepenyiaran Daring



berkat perkembangan yang terjadi pad era industri ini. Salah satunya perkembangan dalam dunia kepenyiaran atau yang kita kenal dengan kepenyiaran daring. Pada buku ini, mahasiswa diajarakan bagaimana memproduksi sebuah program kepenyiaran, sekalipun mereka bukan jurusan boardcasting. Pada perkuliahan ini mahasiswa diajarakan berbagai konsep atau teori dasar memproduksi sebuah kontekn kepenyiaran kemudian mempratikknya. Selain itu tujuan pengembangan perkuliahan kepenyiaran secara daring, mahasiswa juga diajarkan untuk melestarikan kebudayaan-kebudayaan (kearifan lokal) yang ada pada sebuah daerah tertentu dengan memanfaatkan kepenyiaran daring tersebut. Dengan adanya kepenyiaran daring, diharapkan mahasiswa mampu mengembangankan kompetensi mereka sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga mampu bertahan dan bersaing sesuai dengan kompetensi yang mereka miliki. Selain pengembangan pembelajaran kepenyiaran yang disajikan pada mahasiswa dari sisi proses pembuatan atau produksi kepenyiaran, Kami berharap dengan adanya pembelajaran kepenyiaran ini dapat membantu daerah tertentu untuk mengenalkan potensi-potensi kearifan lokal yang terdapat pada daerah tertentu, khususnya daerah pelosok. Dengan memanfaatkan kemampuan mahasiswa pada kompetensi jurnalistik, mahasiswa dapat berkontribusi menggembangkan dan melestarikan kebudayaan-kebudayaan dan menyiarakan kearifan lokal yang ada pada daerah tertentu. Dengan adanya 12



Belajar Kepenyiaran Daring



pembelajaran kepenyiaran daring ini, mahasiswa diharapkan mampu menggali dan menginformasikan kekayaan-kekayaan daerah Indonesia yang membentang luas, namun belum terjamah dan diketahui oleh masyarakat luas pada umumnya. Kota Pasuruan salah satu kota terpencil yang ada di Indonesia, yang sebenarnya mempunyai nilai sejarah tinggi bagi Indonesia. Kota Pasuruan adalah salah satu Kota yang terkenal dengan masyarakat santri. Tidak hanya kental dengan masyarakat santrinya, Kota Pasuruan juga lekat dengan tradisi-tradisi kesantiannya, yang tidak kalah menarik adalah Kota Pasuruan mempunyai banyak situssitus tempat bersejarah yang dianggap sakral bagi masyarakat Kota Pasuruan. Akan tetapi, hal tersebut tidak dapat terekspost di luar dan diketahui oleh masyarakat luas. Oleh karena itu, pemerintah Kota Pasuruan mempunyai gagasan membuat sebuah program ikonik Kota Pasuruan sebagai Kota Santri dan Kota Pustaka. Akan tetapi, hal tersebut bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Pemerintah Kota Pasuruan tengah membangun branding image sebagai Kota santri dan Kota Pusaka sebagai ikonik Kota Pasuruan, sehingga Kota Pasuruan memiliki sebuah ciri khas dan dapat di kenal oleh masyarakat luas dengan ikonik tersebut. Brading image Kota santri dibangun dari kebiasaan masyarakat yang kental dengan ciri masyarakat santri. Kebiasaan-kebiasan tersebut antara lain kebiasaan mengaji maupun mengelar pengajian, solat berjamaah, dan maupun ziarah makam 13



Belajar Kepenyiaran Daring



para ulama. Ketika kita datang ke Kota Pasuruan, kebiasaan tersebutlah yang sering kita jumpai pada aktivitas masyarakatnya. Selain itu, kota Pasuruan juga terdapat banyak bangunan-bangunan bersejarah yang menandakan berdirinya kota ini sejak lama, khususnya pada zaman penjajahan Belanda, bahkan Kota Pasuruan sempat menjadi pusat kota pelabuhan dan pengembangan pertanian tebu, industri gula, dan pusat riset tebu dan gula di Asia Tenggara, makam ulama yang paling tersohor adalah makam Kiai Hamid, bahkan bangunan-bangunan pondok-pondok pesantren. Beberapa bangunan pondok pesantren di Kota Pasuruan antara lain Ponpes Salafiyah Purworejo, Ponpes Nurul Islam Bugul Kidul Sabiluth Tholib Lembaga Bugul Kidul, dan lain-lain. Dari banyak bangunan bersejarah Kota Pasuruan juga membangun branding image sebagai kota Pusaka. Status ini diperkuat dengan niatan pemerintah Kota Pasuruan untuk tergabung dalam Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI). Dengan mengembangakan pembelajaran kepenyiaran daring ini, diharapkan bisa menjadi salah satu solusi atas program Pemerintah Kota pasuruan. Pada pengembangan ini kita bisa memanfaatkan media sosial sebagai ruang publikasi secara besar kepada seluruh lapisan masyarakat, sehingga program ikonik masyarakat santri dan Kota Pustaka dapat terealisasi. Begitu pula dengan daerah-daerah yang ada di Indonesia lainnya, dapat terbantu menggenalkan kebudayaan lokal dengan adanya pengembangan pembelajaran kepenyiaran daring.



14



Belajar Kepenyiaran Daring



BAB 2 KOMUNIKASI PUBLIK DAN KEPENYIARAN A.



Pengertian Komunikasi Publik



Komunikasi publik ialah komunikasi yang dilakukan oleh seorang pembicara/penyiar dengan sejumlah khalayak umum. Komunikasi publik yakni suatu kegiatan individu dan kelompok mengenai pertukaran fakta, ide, dan data, (Cangara dalam Winardono, 2006: 57). Komunikasi publik mempunyai beberapa fungsi yangdapat dilihat pada bagan berikut:



15



Belajar Kepenyiaran Daring



Bagan 1. Komunikasi publik Ketika kita menginginkan kegiatan komunikasi publik, ada hal yang perlu diketahui dari beberapa aktivitas komunikasi publik tersebut, antara lain:



16



Belajar Kepenyiaran Daring



Bagan 2. Aktivitas komunikasi publik Beberapa metode yang bisa diterapkan dalam kegiatan komunikasi publik, antara lain: 1) Informative communication, sebelum kita melakukan komunikasi publik, kita terlebih dahulu menggali inforamasi komunikasi: (1) Orang yang akan memberikan sebuah komunikasi; (2) Objek komunikasi; (3) Tempat yang kita jadikan komunikasi publik; (4) Aktivitas apa yang akan dilakukan dala komunikasi; (5) Proses; (6) Konsep; (7) Situasi dan kondisi; (8) masalah. 2) Persuasive communication, persuasif komunikasi yakni metode komunikasi yang di dalam sebuah komunikasi seorang komunikator mampu memengaruhi audiens sehingga mampu mengajak dan melakukan sesuatu dari efek 17



Belajar Kepenyiaran Daring



komunikasi tersebut. 3) Intruktive communication, komunikasi yang berisi perintah untuk melalukan sesesuatu setelah terjadinya sebuah komunikasi. B.



Strategi Komunikasi Publik



Alo, Liliweri (2011: 237) Strategi merupakan rentetan rencana untuk mencapai sebuah tujuan. Strategi terdiri dari pola waktu ke waktu secara terartur untuk memasarkan sebuah tujuan yang mencerminkan visi. Beberapa strategi yang perlu dipehatikan dalam komunikasi adalah strategi yang menjelaskan, mempromosikan tujuan komunikasi dengan rumusan yang baik., menciptakan komun ikasi secara terus menerus hingga mencapai tujuan, menjelaskan tahapan secara terperinci dan lengkap, Secara garis besar strategi dalam berkomunikasi publik kita harus memahami beberapa aspek, yakni: 1) Siapa saya sehingga saya patut untuk berbicara; 2) Maksud dari tujuan saya berbicara; 3) Pesan yang akan disampaikan kepada seseorang; 3) Cara menyampaikan pesan kepada seseorang; 4) Bagaimana cara mengukur dampak pesan tersebut. C.



Kepenyiaran



Kata “siaran” merupakan padanan kata broadcast dalam Bahasa Inggris. Penyiaran mempunyai pengertian saran sebagai pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara dan mempunyai alat siar atau pemancar (Morrisan, 2008 : 31).



18



Belajar Kepenyiaran Daring



Kepenyiaran merupakan kegiatan penyiaran yang di dalamya terdapat acara atau berita/ informasi dalam bentuk audio, suara, visual gambar melalui alat siar atau pemancar yang dapat diterima oleh pesawat di rumahrumah sebagai media komunikasi massa. Kepenyiaran merupakan kegiatan komunikasi publik. Komunikasi publik yakni suatu kegiatan individu dan kelompok mengenai pertukaran fakta, ide, dan data, (Cangara dalam Winardono, 2006: 57). Kepenyiaran juga salah satu dari kegiatan jurnalisme. Dunia jurnalisme juga melami perkembangan pesat. Salah satu perkembangn jurnalisme adalah perkembangan jurnalisme online. Jim Hall (2001, p.4) jurnalisme tradisional akan tergeser. Pada pertenggahan 1990-an hampir semua media nasional di seluruh dunia membuat versi online. Hal terpenting dalam dunia penyiaran adalah unsur penyiran atau sering disebut dengan trilogy penyiaran. unsur Tiga unsur penyiaran (trilogy penyiaran) yakni: A. Studio Apabila kita akan melakukan sebuah siaran, syarat mutlak yang harus disiapkan dan wajib ada adalah sebuah studio siaran. Studio siaran berfungsi untuk mempermudah kita menjalankan proses siaran. Studio kepenyiaran dapat kita setting sesuai dengan tema kepenyiaran dan bersifat fleksibel. Kita membuat studio kepenyiaran sederhana, hingga studio kepenyiaran yang mewah dengan peralatan canggih dan lengkap. Sebagai 19



Belajar Kepenyiaran Daring



dasar pembuatan studio kepenyiaran sederhana, kita dapat menyiapkan beberapa peralatan, anatara lain sebagai berikut: 1. Background kepenyiaran, background kepenyiaran bisa dibuat secara manual atau dengan background digital. (penyiaran televisi) 2. Alat penggeras suara. 3. Alat siaran (penyiaran radio) 4. Pencahayaan yang cukup (lighting) (penyiaran televisi) 5. Camera (penyiaran televisi). B. Transmitter (pemancar) Pemancar dapat diartikan secara sederhana sebagai perangkat elektronik yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke sebuah jaringan dengan teknologi pemancaran baseband, sehingga komputer dapat memancarkan dan menerima sinyal di dalam jaringan tersebut, seperti pemancar TVRI, SCTV,dll. C. Receiver (pesawat penerima) Pesawat penerima dapat diartikan secara sederhana sebagai chanel dari sebuah program penyiaran. D.



Jenis-jenis berita (konten penyiaran)



Sebuah berita mempunyai jenis yang berbeda ditinjau dari sumber informasi dan kapan berita itu diambil, serta tujuan dari diberita. Junaedi (2013: 6) menggolongkan jenis berita atau siaran menjadi dua, antara lain:



20



Belajar Kepenyiaran Daring



1. Hardnews Hardnews merupakan jenis berita dengan pemberitaan atau siaran berkaitan dengan aktualisasi waktu. Apabila penyiaran dilakukan lambat maka berita atau informasi yang disiarkan dianggap basi. Contoh hardnews adalah berita sepak bola, upacara 17 agustus dan lain-lain. Jenis berita ini menyiarkan jenis berita yang berisi tentang berita yang sedang banyak diperbincang pada satu masa tertentu. Jenis berita ini juga menyajikan berita yang sedang terjadi pada beberapa menit yang lalu. Hal tersebut yang yang mendasari jenis berita ini disebut dengan hardnews. 2. Softnews Softnews merupakan berita timeless atau tidak terikat dengan waktu. Contoh kisah pebisnis sukses, sejarawan, dan lain-lain yang mampu memberika inspiratif bagi orang lain. E.



Kriteria layak berita (newsworthiness) Tidak semua informasi yang ada layak untuk dijadikan sebuah berita siaran. Sebuah informasi dikatakan layak disebut berita apabila mempunyai beberapa kreteria. Junaedi (2013:7) ditinjau dari segi kelayakan berita itu layak pubikasi atau tidak, ada beberapa kriteria yang menjadi ciri peristiwa layak berita, antara lain:



21



Belajar Kepenyiaran Daring



1.



Timesline dan immediacy Peristiwa yang segar atau peristiwa baru yang telah terjadi beberapa waktu yang lalu atau bahkan beberapa detik yang lalu. Maka berita ini layak untuk diberitakan. 2. Proximity Peristiwa yang terjadi dilihat letak unsur kedekatan geografis dengan pembaca. 3. Conflict Peristiwa yang berbentuk fisik. Misalnya perdebatan, perseteruan antar kelompok, demostrasi, dan lain-lain dapat menarik minat khalayak umum. 4. Eminence and prominence Peristiwa yang dialami oleh orang yang terkenal. Peristiwa tersebut lebih layak dan menarik perhatian khalayak umum. 5. Consequence and impact Peristiwa yang berimbas langsung pada khalayak umum memiliki kelayakan untuk disiarkan. Contoh kenaikan harga BBM akan menjadi perhatian dan sorotan bagi khalayak umum. 6. Human interest Human interest merupakan peristiwa yang anaeh, unik, tidak biasa, sehingga layak untuk dijadikan berita dan dipublikasikan kepada khalayak umum.



22



Belajar Kepenyiaran Daring



F.



Media Sosial dan Media kepenyiaran Di abad ini, revolusi industri 4.0 telah berpengaruh besar pada aktivitas dan berkegiatan kita. Tak luput dari peggunaan media social. Kini, dapat kita saksikan kebanyak orang berkomunikasi dengan media social. Tak mengenal status social mereka begitu canggih dalam mengakses media social ditengah kecanggihan teknoknlogi saat ini. Sebagai salah satu contoh yang bisa kita lalukan dengan adanya media sosial adalah orang tak perlu lagi keluar rumah untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Mulai dari belanja makanan, minuman, atau hanya sekedar membayar angsuran telepon, bahkan sekarang kita dapat bertransaksi di bank-bank ternama tanpa perlu antri yang berkepanjangan. Selain itu, media social mampu memberikan ruang lebih bagi kita untuk mengetahui seluruh informasi yang ada di dunia. Mulai dari berita lokal hingga internasional mampu disuguuhkan oleh media social. Kini media social dikemas dengan berbagai macam bentuk sesuai dengan kebutuhan. Jika kita mengenal media sosial, dulu hanya pada media radio maupun televise. Seiring dengan adanya revolusi industry 4.0 media sosial kini berkembang dengan sebutan dengan media online. Semua mampu diakses lewat dunia maya. Dunia jurnalistik pun kini beralih kepada media online yang disebut dengan jurnalistik online/ daring. Jika kita dulu ingin mengetahui sebuah berita, kita hanya melihat di televisi, radio, dan koran atau majalah. Akan tetapi, kini kita dapat mengakses dengan mudah berita23



Belajar Kepenyiaran Daring



berita atau informasi tersebut melalui media sosial online seperti instagram, fashbook, twitter, you tube, dll. Di masing-masing akun tersebut terdapat banyak saluran yang beragam. Jurnalistik online adalah kegiatan jurnalistik pada media online seperti website, blog, forum, sosial media atau media-media online lainnya. Online media ini memiliki sifat nonlinearity fleksibel yang memugkinkan mudah dalam menyajikan berita dan memudahkan user untuk memilih tema informasi yang diinginkan. Perkembangan jurnalisme online menurut Jim Hall (2001, p.4) jurnalisme tradisional akan tergeser. Pada pertenggahan 1990-an hampir semua media nasional di seluruh dunia membuat versi online. Hal tersebut dapat kita amati di Indonesia, media jurnalistik mempunyai versi online seperti kompas.com, liputan6.com, mediaindonesia.com, suaramerdeka.com, tvone.com, dll. Penyiaran atau broadcasting dalam bahasa inggris merupakan suatu keseluruhan proes dalam penyampaian siaran yang dimulai dari persiapan materi produksi, proses produksi dan penyiapan bahan siaran, yang kemudian pemancaran kepada penerimaan siaran oleh pendengar di berbagai tempat (Wahyudi, 1994:6). Pemancaran sendiri merupakan proses transmisi siaran yang dilakukan baik melalui media udara maupun media koaksial atau saluran fisik yang lainnya. Penyiaran bersifat omnidirectional yang artinya tersebar ke semua arah. Omnidirectional merupakan sebuah antenna yang mempunyai pola pancaran sinyal ke segala arah sehingga dapat melayani jumlah pengguna yang lebih banyak. Didalam media kepenyiaran memiliki karakteristik yang 24



Belajar Kepenyiaran Daring



berbeda lebih unik dan spesifik daripada media cetak atau media massa lainnya. Melalu media kepenyiaran ini pendengar/pemirsa dapat mengetahui informasi atau peristiwa secara lansung atau biasa disebut dengan live atau realtime. Semua peristiwa yang terjadi dapat disaksikannya secara langsung pada saat yang sama, tetapi informasi media kepenyiaran hanya 1 kali penayangan dan tidak bisa diulangi lagi, kecuali terdapat siaran ulang yang ditayangkan. Sementara pada media cetak informasi yang didapat bisa dibaca berulang kali kapan saja dan dimana saja. Siaran sama artinya dengan broadcast yang terdapat dalam Undang-Undang No.32 tahun 2002 tentang penyiaran ialah “pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara, gambar, atau suara gambar atau yang bersifat grafis, karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak interaktif, yang dapat diterima melalui perangkat penerimaan siaran”. Dalam profesi pekerja kepenyiaran terdiri dari orang-orang pengelola siaran, bagian teknik, dan bagian administrasi, yang bekerja sama dalam merencanakan, mengadakan, dan melaksanakan suatu proses penyiaran, yang hasilnya berupa output siaran. Output dari suatu penyiaran berupa siaran karya jurnalistik dan karya artistik yang berkualitas baik, sehingga respon dari masyarakat juga baik. Siaran karya artistik lebih mengutamakan keindahan, karya ini dibagi menjadi 2 dalam format acara televisi fiksi (timeless dan imajinatif), dan format acara televise non fiksi (timeless dan faktual). Sedangkan karya jurnalistik lebih mengutamakan kecepatan, ketepatan, dan kelengkapan data yang akan disiarkan (faktual dan aktual). Dalam menyiarkan suatu berita, tentu dibutuhkan adanya media 25



Belajar Kepenyiaran Daring



yang dapat menyalurkan informasi kepada pemirsa/pendengar baik melalui media penyiaran maupun media cetak. Dari kedua tersebut terdapat karakteristik yang dapat membedakan keduanya (Wahyudi,1992) antara lain: Penyiaran Cetak: 1. Dapat dibaca, di mana, dan kapan saja 2. Dapat dibaca berulang-ulang 3. Daya pengaruh kurang/rendah 4. Pengolahan secara mekanik atau elektris 5. Biaya operasional relatif rendah 6. Daya jangkau populasi terbatas Penyiaran Radio : 1. Dapat didengar kembali bila siaran ulang 2. Daya pengaruh kurang/rendah 3. Pengolahan secara elektronik 4. Biaya operasional relatif murah 5. Daya jangkau populasi luas Penyiaran Televisi : 1. Dapat didengar/dilihat kembali bila siaran ulang 2. Daya pengaruh sangat tinggi 3. Pengolahan secara elektronik 4. Biaya operasioanl sangat tinggi 5. Daya jangkau populasi luas Dalam perkembangan media penyiaran saat ini, industri penyiaran di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang saat pesat. Regulasi pada bidang penyiaran saat ini membawa berbagai perubahan sehingga 26



Belajar Kepenyiaran Daring



memberikan tantangan yang baru kepada pengelola media. Industri penyiaran saat ini memasuki titik yang sangat tajam, sehingga membutuhkan strategi yang baik untuk memenangkan persaingan (Morissan, 2008:1). Keberhasilan suatu media penyiaran di tunjang oleh 3 dasar utama, antara lain program, pemasaran dan teknik. Pengelola media penyiaran tidak bisa mengabaikan salah satu dari ketiga 3 dasar utama tersebut. strategi pengelolan media penyiaran yang baik terhadap ketiga dasar utama tersebut akan membawa keberhasilan media kepenyiaran. Semakin berkembangnya media penyiaran, maka akan memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap lingkungan masyarakat seperti (Fachruddin, 25): 1. Media mengubah integrasi sosial 2. Reproduksi budaya 3. Partisipasi politik Penyiaran juga tidak lepas dari sejarahnya, dan salah satu tokoh yang menemukan teori pemancaran gelombang elektromagnetik adalah James Clerk Maxwell. Teorinya diteruskan oleh ilmuwan-ilmuwan lainnya, sehingga mendapatkan hasil sebuah teknologi yang pemancarannya digunakan oleh massa sampai saat ini. G.



Media Penyiaran



Semakin berkembangnya sebuah teknologi, dunia komunikasi jug mengalami kemajuan yang sangat pesat. Salah satunya berkembangnya media massa cetak ke media massa elektronik. Media-media elektronik antara 27



Belajar Kepenyiaran Daring



lain rekaman, radio, televisi, dan bahkan internet. Mediamedia tersebut dapat terhubung dengan masyarakat dengan lebih mudah. Tantangan dan peluang pendidik komunikasi dan penyiaran menurut (Stewart, 2006:22) komunikasi merupakan suatu proses seseorang, beberapa orang, diri sendiri bahkan sekelompok masyarakat yang menggunakan sebuah pemberitahuan yang dihubungkan dalam lingkungan masyarakat. Penyiaran digital merupakan jenis media elektronik yang menggunakan modulasi digital dan sitem kompresi yang digunakan untuk menyiarkan video, audio, dan data ke pesawat televisi. Adapun beberapa alasan pengembangan televisi digital antara lain: 1. Perubahan lingkungan eksternal yang meliputi: a. Pasar TV analog yang sudah jenuh b. Kompetisi dengan sistem penyiaran satelit dan kabel. 2. Perkembangan teknologi yang meliputi: a. Teknologi pemrosesan sinyal digital b. Teknologi transmisi digital c. Teknologi semikonduktor d. Teknologi peralatan yang beresolusi tinggi. Televisi sendiri merupakan media dari jaringan yang mempunyai komunikasi massa yaitu satu arah (Kusnawan dkk, 2004:74). Televisi merupakan penggabungan antara media dengar dan gambar yang didalamnya mengandung unsur infromatif, hiburan maupun pendidikan. Televisi 28



Belajar Kepenyiaran Daring



merupakan sumber citra dan pesan tersebar yang terbesar dalam sejarah dan juga merupakan sistem bercerita yang sudah tersentralisasi (Iswandi, 2013:41). Desain dan implementasi sistem siaran TV digital ditujukan kepada kualitas gambarnya. Sistem TV digital mampu menghasilkan penerimaan gambar yang berkualitas baik, jernih, stabil dan efek bayangan atau gambar ganda walaupun pesawat penerima dalam keadaan tidak stabil/bergerak dengan kecapatan tinggi. Perkembangan televisi sangat cepat sehingga dari waktu ke waktu media ini memiliki dampak bagi kehidupan masyarakat seharihari. Didalam media TV digital sangatlah jelas bisa kita ketahui yang biasanya hanya mendengarkan saja, tetapi didalam TV digital bisa dilihat secara langsung jika ada suatu berita didalam TV digital tersebut. Jad,i kita bisa tahu kejadiannya kapan dan berapa banyak orang yang diberitakan didalam TV digital tersebut. Dalam penyiaran digital bisa menghasilkan suatu sinyal dan gambar, suara pada TV digital yang akan disiarkan pada waktu yang tepat dan ditayangkan dengan baik. Siaran digital bisa kita nikmati bagi pihak konsumen dan konten industrinya. Bagi pihak konsumen akan bisa menerima suatu gambar yang sangat berkualitas dan menimbulkan suara yang baik juga disaat siaran berlangsung. Karena pada saat siaran langsung dimulai cara bahasa dan suaranya harus baik ketika siaran tidak ada suara lain yang tidak keluar, disaat siaran melainkan harus dikeluarkan dengan rasa yang baik. Pengembangan TV digital di Indonesia bukanlah hal baru. Pada tahun 2004 di bawah koordinasi Tim Nasional 29



Belajar Kepenyiaran Daring



Migrasi Televisi dan Radio dari Analog ke Digital, telah melakukan sejumlah kajian terhadap implementasi penyiaran TV digital. Serangkaian seminar, workshop bahkan melibatkan tenaga ahli dalam bidang TV digital telah dilaksanakan. Uji coba siaran TV digital telah dilakukan pada pertengahan tahun 2006 dengan menggunakan channel 34 UHF untuk standar DVB-T dan ch 27 UHF untuk standar T-DMB (Budiarto dkk, 2007). Tolak ukur keberhasilan yang di dapat dalam migrasi ini yaitu semakin tingginya manfaat yang diperoleh masyarakat. Artinya, proses migrasi ini tidak boleh hanya menguntungkan salah satu pihak tertentu dari industri televisi, piranti elektronik maupun pemerintahan. Keuntungan yang di dapat melainkan dari kedua belah pihak yang dapat menikmati keuntungan dari proses migrasi tersebut. Diperlukan pemahaman yang utuh untuk memahami proses ini agar masyarakat memahami proses digitalisasi. Sosialisasi dan edukasi terhadap masyarakat diperlukan agar masyarakat dapat mengetahui keuntungan dan kerugian dalam proses migrasi dan termasuk memahami langkah apa yang dilakukan agar tidak menjadi korban perubahan teknologi penyiaran digital. Migrasi penyiaran dari analog ke digital sebenarnya tidak hanya memaknai tentang perpindahan teknologi saja, karena akan terjadi banyak permasalahan baru yang akan muncul dengan adanya migrasi ini, sehingga di perlukan sosialisasi yang lebih dan maksimal dan komprehensif adalah tugas utama pemerintah. Persoalan digitalisasi penyiaran merupakan persoalan yang kompleks sehingga mestinya melibatkan perdebatan antara publik dan parlemen sebagai representasi rakyat 30



Belajar Kepenyiaran Daring



yang menjadi pemilik sah frekuensi (Rianto dkk, 2012:24). Dalam penyiaram digital tidak boleh bermain-main dalam melakukannya bukan hanya memikirkan suatu pekerjaan saja, tetapi dalam.penyiaran digital disini menyangkut orang banyak dan menggunakannya harus baik dan benar, agar masyarakat sangat tertarik mendengarkan ataupun melihat siaran digital yang ada dimedia sosial saat ini. Setiap wilayah yang bisa menerima siaran tv analog harus bisa menerima siaran tv digital setelah proses migrasi. Di beberapa wilayah masih sulit untuk menerima siaran analog sementara mereka punya hak yang sama untuk mendapatkan informasi dan mengakses media TV. Adapun beberapa hal mendasar yang harus dilakukan oleh masyarakat agar mereka bisa menikmati penyiaran digital, antara lain: 1. Pertama, mereka harus mempunyai piranti yang mampu menangkap siaran digital baik berupa tv digital maupun tv analog yang dipasang receiver digital. 2. Kedua, mereka diberikan ruang dalam proses penyiaran digital atau hanya sekedar dipandang sebagai konsumen konten digital. Persoalan teknis bisa diselesaikan dengan menyediakan peralatan yang dibutuhkan, sementara persoalan pemerataan kesempatan dan akses yang menyeluruh dalam proses digitalisasi membutuhkan sosiolisasi terencana. Dari setiap penjelasan mengenai media penyiaran digital atau bisa disebut media TV digital, kehadiran media televisi ini tidak lepas dari tokoh yang 31



Belajar Kepenyiaran Daring



bernama Fransworth (USA) yang menemukan tabung vakum untuk menangkap gambar bergerak dan dapat ditampilkan secara elektronik dilayar sekitar pada tahun 1920. Setelah penemuannya tentang tabung vakum untuk menangkap gambar bergerak, pada tahun 1927 Philo Fransworth berhasil menyebarluaskan penemuannya yaitu gambar bergerak melalui peralatan transmisi sehingga era audio-visual terus berkembang sampai sekarang. Pada tataran teknis digitalisasi merupakan terminologi untuk menjelaskan proses alih format media penyiaran dari bentuk analog menjadi bentuk digital. Secara teknis, digitalisasi merupakan proses perubahan segala bentuk informasi mulai dari angka, kata, gambar, suara, data, dan gerak yang dikodekan ke dalam bentuk bit (binary digit), sehingga memungkinkan adanya manipulasi dan transformasi data (bitstreaming), termasuk penggandaan, pengurangan dan penambahan. Digitalisasi penyiaran merupakan suatu keadaan yang dapat memajukan industri penyiaran yang masih berbasis sistem siaran analog hingga saat ini. Dengan demikian karena analog dinilai sudah tidak lagi sejalan dengan kemajuan zaman saat ini yang menuntut serba sempurna, ringkas, dan cepat. Kesempurnaan televisi digital saat ini diharapkan menjamin industri penyiaran dengan pasar yang makin beragam. Prinsip diversity of content dan diversity of ownership makin terasa dengan adanya media penyiaran digital (Widiyanto, 2008). Era penyiaran digital yang terjadi saat ini manghasilkan pelayanan siaran televisi yang memiliki fungsi dalam setiap kanal frekuensi yang dilayani oleh hanya satu 32



Belajar Kepenyiaran Daring



industri televise, seperti NHK Jepang memiliki satu kanal frekuensi (broadband) dengan tiga saluran siaran televisi digital dan satu saluran televise high definition (HDTV) (Djamal dkk, 2011:321). Penerapan siaran televisi digital di Indonesia merupakan satu solusi keterbatasan saluran tersebut. Dengan adanya siaran sistem digital tersebut, beberapa stasiun penyiaran swasta dapat bergabung dalam penyiarannya dengan satu saluran digital yang diberikan oleh pemerintah. Pemerintah berpendapat bahwa Indonesia bisa terisolasi apabila tidak segera menerapkan digitalisasi yang dapat merugikan rakyat. Adapun syarat untuk terjadinya penyiaran dalan UU Penyiaran antara lain: 1. Tersedia spektrum frekuensi radio 2. Sarana pemancaran/transmisi 3. Perangka penerima siaran (receiver) 4. Ada siaran (program atau acara) 5. Dapat diterima secara serentak/ bersamaan (Morisson, 2013:33). Munculnya suatu media penyiaran merupakan kebahagian tersendiri bagi masyarakat dalam dunia komunikasi massa. Meskipun sebelumnya masih memakai media cetak untuk bahan suatu penyiaran apapun yang ingin membuat media itu tertarik dengan suatu cerita dari media penyiarannya sendiri. Tempat hampa udara yng bisa mengambil sebuah gambar apapun dan bisa ditampilkan secara langsung dengan media elektronik yang ada pada saat ini (Vivian 228 : 2008). Willis and 33



Belajar Kepenyiaran Daring



Aldridge (1992) merupakan sebuah isi ataupun pengertian dari sebuah jaringan yng ingin dipakai saat penyiaran digital ditelevisi seluruh dunia maupun seluruh indonesia. Dalam jaringan itu akan dilakukan oleh stasiun sebuah penyiaran ditelevisi yang ada pada era sekarang, seperti dalam stasiun diri sendiri dan berkelompok agar suatu penyiaran itu bisa hidup dan bisa melakukannya dengan baik tanpa ada suatu kendala apapun saat penyiaran ditayangkan dilayar televisi diseluruh indonesia. Saat ini, suatu jaringan sangatlah canggih sekali ada juga yang sekarang memakai wifi sebagaj mencari sebuah jaringan yang lebih efisien. Sebuah penyiaran digital akan membutuhkan suatu jaringan yang baik dan akan menimbulkan suatu media penyiaran yang baik dan benar. Televisi lokal merupakan penyiaran televisi yang lebih luas lagi dari pada penyiaran yang sangat sempit Membuat seseorang tidak mau menyiarkan dari lahan yang luas namun memilih lahan yang sempit. Penyiaran yang baru akan memuat berbagai lembaga komunitas yang ada disekitar lingkungan masyarakat, karena didalam penyiaran itu akan menimbulkan seseorang tidak tertarik dengan sebuah pernyataan tersebut dengan suatu penyiaran yang berada didaerah sekitar kita sendiri. Industri penyiaran sudah melewati berbagai gerak yang sudah menjunjung tinggi nama suatu industri penyiaran digital yang saat ini masih sempit dan peminatnya juga sedikit dibanding dengan industri lainnya. Dalam keadaan yang berbeda penyiaran dengan menggunakan media cetak masih menarik perhatian masyarakat, karena dapat bersantai membaca. Terkadang 34



Belajar Kepenyiaran Daring



ada juga masyarakat yang sangat suka dengan mesin cetak yang berupa koran dan ada juga yang suka membaca bukan hanya dilihat gambarnya saja dimedia cetak berupa koran tersebut. Dalam situasi saat ini media sudah memiliki suatu media penyiaran yang ada dilembaga sekitar lingkungan masyarakat saat ini. Karena diberbagai lembaga saat ini banyak menggunakan media penyiaran radio yang hanya membutuhkan suara yang baik dan kondisi, situasi pun harus baik. Penyiaran yang ada dilembaga ini bisa membuat seorang yang belum belajar tentang suatu penyiaran akan bisa berusaha untuk melakukan siaran di radio. Seorang penyiaran itu memang jarang diminati seseorang karena mereka semua takut dengan suatu penyiaran padahal penyiaran itu suatu perusahan yang terkenal dengan namanya membantu suatu kejadian dimanapun dan kapanpun. Dapat juga memantau dan selalu mencari informasi dimana-mana bahkan di penjuru dunia pun harus mencari informasi untuk disiarkan di stasiun televisi. Penyiaran berupa berita ini bisa kita lihat bisa kita cermati dan bisa kita ambil dari sebuah ucapan untuk diceritakan kedalam buku maupun media sosial. Mencari sebuah informasi cukuplah sulit karena tidak semua diseluruh dunia ini selalu ada informasi yang menarik pandangan seorang penyiaran digital. Dan juga sangat membutuhkan waktu yang lama untuk mencari sebuah informasi yang menarik dan bisa dibuat siaran. Media memiliki kemampuan teknisnya yang unik dan kuat serta isinya memikat merupakan sarana difusi informasi paling efektif yang pernah diciptakan manusia. Media massa tidak hanya melintasi batas-batas geografis, tetapi juga batas-batas kelas, ras, budaya, politik, 35



Belajar Kepenyiaran Daring



pendidikan, dan jenis kelamin. Dalam rangka mendistribusikan berbagai jenis informasi yang disampaikan secara rutin oleh pengelola media, baik dalam bentuk hiburan, pendidikan yang menanamkan dan menyegarkan sudut pandang dan cara pemahaman tertentu. Oleh sebab itu, media massa mampu mempromosikan perspektif tertentu dengan menyisihkan yang lain dengan mempertautkan perubahan ideologis dan sumber-sumber otoritas serta membantu membangun dan mengatur realitas sosial dengan menstrukturkan sebagian dari pengalaman yang paling lazim dan paling penting dari khalayak mereka. Menurut Skormis dalam bukunya yang berjudul “Television and Society : An Incuest and Agenda “, dibandingkan dengan media massa lainnya (radio, surat kabar, majalah, buku, dan sebagainya) Televisi tampaknya memiliki sifat istimewa. Informasi yang disampaikan oleh televisi, akan lebih mudah dimengerti karena jelas terdengar secara audio dan terlihat secara visual. Berbeda dengan era milenial saat ini. Era milenial yang dimaksud adalah media penyiaran kini berkembang tak lagi hanya disuguhkan melalui teevisi melainkan secara online yang sering disebut dengan media online. Media online sangat berperan penuh dalam dunia jurnalistik daring saat ini. Ada beberapa media online yang bisa dimanfaatkan dan digunkaan dalam dunia jurnalistik online, antara lain: 1) Website merupakan kumpulan halaman yang berguna untuk menampilka informasi teks, gambar bergerak maupun diam, animasi, suara, maupun gabungan dari kesemuanya. Bersifat statis dan dinamis membentuk sebuah rangkaian yang saling terkait, yang 36



Belajar Kepenyiaran Daring



terhubung dalam jaringan-jaringan halaman yang disebut hyperlink. (Hidayat, 2010:2). 2) Blogging, merupakan catatan yang diolah secara individu untuk menyalurkan, ide, kreasi, pendapat sera melaporkan atau menuliskan seluruh hasil pengamatan atau pengalaman, bersifat tidak terikat pada aturan serta menarik untuk dibaca oleh pengguna internet. (Saraswati, 2017). 3) Youtube adalah sebuah interaksi komunikasi yang mengandalkan video sebagai konten. Kemunculan portal video seperti vimeo, metacafe, reddit, liveleak juga mengambil interaksi videografik yang serupa. Integrasi Youtube dengan korporasi Google yang dilengkapi dengan fitur Adsense adalah salah satu bentuk konvergensi “new media”. Pelatihan! 1. 2. 3.



Jelaskan trylogi kepenyiaran! Jelaskan dengan bahasa Anda, jenis berita yang bisa dijadikan bahan atau konten kepenyiaran! Jelaskan fungsi dari komunikasi publik dalam dunia kepenyiaran!



37



Belajar Kepenyiaran Daring



BAB 3 JURNALISTIK DARING A.



Pengertian Jurnalistik



Istilah jurnalistik pada saat ini, mungkin sudah tidak asing lagi terdengar di telinga . Di era sekarang ini, berbagai media informasi dan telekomunikasi sangat mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat, khususnya di perkotaan, bahkan media massa dapat mempengaruhi masyarakat sampai kepelosok-pelosok pedesaan. Televisi dan radio bukan lagi barang yang dianggap mewah, sehingga banyak masyarakat desa yang memilikinya. Karena media massa sebagai sarana penyaluran kegiatan hasil kerja jurnalistik . Dari segi asal katanya, istilah jurnalistik berasal dari jurnalistiek (bahasa Belanda), sama halnya dengan istilah dalam bahasa Inggris yaitu Journalism yang bersumber dari perkataan jounal, yang merupakaan terjemahan dari bahasa latin diurna yang berarti "harian"atau "setiap hari", dimana segala berita



38



Belajar Kepenyiaran Daring



yang pada hari itu termuat dalam lembaran kertas yang tercetak. Dalam Kamus Besar Indonesia disebutkan hahwa jurnalistik adalah pekerjaan mengumpulkan, menulis, mengedit dan menerbitkan berita di surat kabar dan sebagainya, yang menyangkut kewartawanan dan persuratkabaran. Melihat pengertian di atas, maka pada point pertama memberikan pemahaman karena pada point pertama memberi perincian yang mendalam mulai dari proses memgumpulkan berita hingga penerbitan pada surat kabar (media cetak), meskipun di era sekarang ini, bukan hanya media cetak tetapi juga media elektonik yang menjadi media bagian kegiatan jurnalistik. Secara harfiah (etimologis, asal usul kata), jurnalistik (journalistic) yaitu kewartawanan atau hal-hal pemberitaan. Kata dasarnya “jurnal” (journal), yaitu laporan atau catatan, atau “jour” dalam bahasa Prancis yang berarti “hari” (day) atau “catatan harian” (diary). Dalam bahasa Belanda journalistik artinya penyiaran catatan harian. (Kustadi Suhandang) mengemukakan bahwa Jurnalistik adalah seni dan keterampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusuri dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayaknya. Jurnalistik adalah aktivitas penulisan untuk surat kabar, majalah atau situs web berita atau menyiapkan berita untuk disiarkan. Onong U. Effendi menyatakan bahwa jurnalistik adalah mengelolah berita sejak dari mendapatkan bahan 39



Belajar Kepenyiaran Daring



sampai pada menyebarluaskannya kepada khalayak. Pada mulanya jurnalistik hanya mengelola hal-hal yang sifatnya informatif saja. Itu terbukti pada Acta Diurma sebagai peroduk jurnalistik pertama pada zaman Romawi kuno, ketika kaisar Julius Caesar berkuasa. Kemudian menurut (M. Ridwan) jurnalistik yaitu suatu kepandaian praktis mengumpulkan, menulis, mengedit berita, untuk pemberitaan dalam surat kabar, majalah, atau terbit lainnya. Selain bersifat keterampilan praktis, jurnalistik juga sebuah seni. (Riyati Irawan) juga mengemukakan bahwa jurnalistik adalah salah satu bentuk komunikasi yang menyiarkan berita atau ulasan berita tentang peristiwa sehari-hari yang umum dan aktual dengan secepat-cepatnya. Adinegoro dalam buku: “Hukum Komunikasi Jurnalistik,” karya M. Djen Amar terbitan tahun 1984, mengatakan: Jurnalistik adalah semacam kepandaian mengarang yang pokoknya memberikan pekabaran pada masyarakat dengan selekas-lekas’a agar tersiar luas. Haris Sumadiria, pengertian secara teknis, jurnalistik adalah kegiatan menyiapkan, mencari, mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menyebarkan berita melalui media berkala kepada khalayak seluasluasnya dengan secepat-cepatnya. Secara konseptual, jurnalistik dapat dipahami dari tiga sudut pandang, yaitu sebagai proses, teknik, dan ilmu. Yang pertama sebagai proses, jurnalistik adalah aktivitas mencari mengolah, menulis, dan menyebarluaskan informasi kepada publik melalui media massa. Aktivitas ini dilakukan oleh wartawan atau jurnalis. Yang kedua 40



Belajar Kepenyiaran Daring



Sebagai teknik, jurnalistik adalah keahlian atau keterampilan membuat karya jurnalistik termasuk salah satu keahlian dalam pengumpulan bahan pemberitaan seperti peliputan peristiwa atau reportase dan wawancara. Dan yang ketiga Sebagai ilmu, jurnalistik adalah bidang kajian mengenai pembuatan dan penyebarluasan informasi melalui media massa. Jurnalistik termasuk ilmu terapan yang dinamis dan terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta dinamika masyarakat itu sendiri. Selain itu, jurnalistik juga termasuk bidang kajian ilmu komunikasi, yaitu ilmu yang mengkaji proses penyampaian pesan, gagasan, pemikiran, atau informasi kepada orang lain dengan maksud memberitahu, mempengaruhi, atau memberikan kejelasan. Pengertian yang telah dijelaskan sebelumnya, ada beberapa jurnalistik memiliki empat manfaat sekaligus fungsi jurnalistik bagi kehidupan sehari-hari, diantaranya Pertama, jurnalistik berfungsi menghimpun dan menyebarkan informasi bagi khalayak. Kedua, jurnalistik berfungsi memberikan pendidikan bagi khalayak. Ketiga, jurnalistik berfungsi sebagai media hiburan bagi khalayak. Keempat, jurnalistik berfungsi sebagai alat kontrol sosial dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dalam istilah yang lebih politis, keberadaan jurnalistik dianggap sebagai ‘kekuatan keempat’ dalam sistem politik kenegaraan setelah legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Dilihat dari segi bentuk dan pengelolahannya, jurnalistik dapat dibagi menjadi tiga bagian besar yaitu 41



Belajar Kepenyiaran Daring



jurnalistik media cetak meliputi surat kabar, tabloid, dan majalah, jurnalistik media elektronik auditif yaitu radio siaran dan jurnalistik media elektronik audio-visual yaitu televisi. Setelah dunia internet berkembang, jurnalistik lewat dunia maya pun turut berkembang. Kita menyebutnya jurnalisme media online. Dengan hadirnya media online menambah jumlah ragam bentuk jurnalistik. Melihat pengetian jurnalistik di atas yang bemacammacam pendapat dari berbagai para ahli maka penulis dapat menyimpulkan bahwa kegiatan jurnalistik dilakukan dengan: 1. Seorang wartawan (jurnalis) mengumpulkan, mengola, menulis, mengedit data, sehingga menghasilkan informasi atau berita. 2. Data-data yang diperoleh tersebut kemudian di diproses untuk menghasilkan berita yang menarik dan di tempatkan di media massa, seperti surat kabar, majalah dan lainnya. Karena perkembangan zaman maka jurnalistik tidak hanya terbatas pada media cetak tetapi juga media elektronik seperti televisi, radio bahkan internet. Berita tersebut kemudian di sebarluaskan ke masyarakat untuk dijadikan sebagai bahan berita. Sejarah Jurnalistik pada mulanya jurnalistik hanya mengelola hal-hal yang sifatnya informatif saja. Itu terbukti pada Acta Diurna sebagai produk jurnalistik pertama pada zaman Romawi Kuno, ketika kaisar Julius Caesar berkuasa. Assegaff sedikit menceritakan sejarah, bahwa jurnalistik berasal dari kata Acta Diurna, yang terbit di zaman Romawi, dimana berita-berita dan pengumuman 42



Belajar Kepenyiaran Daring



ditempelkanatau dipasang di pusat kota yang di kala itu disebut Forum Romanum. Jika dikaji dari sejarah Islam, cikal bakal jurnalistik yang pertama kali di dunia adalah pada zaman Nabi Nuh. Sejarah Nabi Nuh terutama dalam menyinggung tentang kejurnalistikan. Data selanjutnya diperolah para ahli sejarah negara Romawi pada permulaan berdirinya kerajaan Romawi (Imam Agung) mencatat segala kejadian penting yang diketahuinya pada annals (papan tulis yang digantungkan di serambi rumahnya). Catatan pada papan tulis itu merupakan pemberitahuan bagi setiap orang yang lewat dan memerlukannya. Pengumuman sejenis itu dilanjutkan oleh Julius Caesar pada zaman kejayaannya. Caesar mengumumkan hasil persidangan senat, berita tentang kejadian sehari-hari, peraturan-peraturan penting, serta apa yang perlu disampaikan dan diketahui rakyatnya, dengan jalan menuliskannya pada papan pengumuman berupa papan tulis pada masa itu. (60 SM) dikenal dengan acta diurna dan diletakkan di Forum Romanum (Stadion Romawi) untuk diketahui oleh umum. Terhadap isi acta diurna tersebut setiap orang boleh membacanya, bahkan juga boleh mengutipnya untuk kemudian disebarluaskan dan dikabarkan ke tempat lain. Hikayat Nabi Nuh menurut keterangan Flavius Josephus maupun munculnya acta diurna belum merupakan suatu penyiaran atau penerbitan sebagai harian, akan tetapi jelas terlihat merupakan gejala awal perkembangan jurnalistik. Dari kejadian tersenut dapat kita ketahui adanya suatu kegiatanyang mempunyai 43



Belajar Kepenyiaran Daring



prinsip-prinsip komunikasi massa pada umumnya dan kejuruan jurnalistik pada khususnya. Karena itu tidak heran kalau Nabi Nuh dikenal sebagai wartawan pertama di dunia. Demikian pula acta diurna sebagai cikal bakal lahirnya surat kabar harian. Seiring kemajuan teknologi informasi, maka yang bermula dari laporan harian maka tercetak manjadi surat kabar harian. Dari media cetak berkembang ke media elektronik, dari kemajuan elektronik terciptalah media informasi berupa radio. Tidak cukup dengan radio yang hanya berupa suara muncul pula terobosan baru berupa media audio visual yaitu TV (televisi). Media informasi tidak puas hanya dengan televisi, lahirlah berupa internet, sebagai jaringan yang bebas dan tidak terbatas. Dan sekarang dengan perkembangan teknologi telah melahirkan banyak media (multimedia). B.



Jurnalistik Daring



Media yang awalnya menggunakan cara analog, kini sudah menjadi modern seiring berkembangnya teknologi. Adanya internet yang mengubah cara kerja menjadi digital agar lebih praktis juga digunakan oleh media jurnalisme. Hingga muncul istilah jurnalisme online atau jurnalisme baru yang memanfaatkan internet. Penggunaan jurnalisme online diharapkan agar masyarakat di berbagai negara bisa mengaksesnya. Sejarah jurnalistik online dimulai pada 17 Januari 1998 yang dilakukan oleh Matt Drudge dengan laptop dan 44



Belajar Kepenyiaran Daring



modemnya. Drudge mempublikasikan kisah perselingkuan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton dengan Monica Lewinsky (Monicagate) di website pribadinya, Drudge Report. Postingan itu ditulis setelah Newsweek dikabarkan menolak kisah skandal hasil investigasi Michael Isikoff itu. Semenjak Drudge memposting kisah itu, semua orang mengetahui skandal Bill Clinton dengan Monica Lewinsky. Digital sendiri merupakan bahasa internet yang berarti informasi dapat diakses di mana saja dan kapan saja selama ada jaringan internet. Jurnalisme digital merupakan perubahan baru dalam ilmu jurnalistik. Laporan jurnalistik dengan menggunakan teknologi internet, disebut dengan media online, yang menyajikan informasi dengan cepat dan mudah diakses di mana saja. Dengan kata lain, beritad saat ini bisa dibaca dimana dan kapan saja. Jurnalistik Digital adalah seorang jurnalis pada media digital seperti website, blog, forum, sosial media atau media digital lainnya. Sama seperti Jurnalistik konvensional, jurnalistik digital juga harus menaati kode etik jurnalis, dan melakukan tugas-tugas jurnalis pada umumnya. Bedanya hanya pada media yang digunakan untuk menyajikan berita. Pengertian jurnalistik digital terkait banyak istilah, yaitu jurnalistik, online, internet, dan website. Romli dalam bukunya, Jurnalistik digital, menerangkan ketiga pengertian tersebut. Jurnalistik dipahami sebagai proses 45



Belajar Kepenyiaran Daring



peliputan, penulisan, dan penyebaran informasi (aktual) atau berita melalui media massa. Secara ringkas dan praktis, jurnalistik bisa diartikan sebagai memberitahukan sebuah peristiwa. Jurnalistik digital juga tidak mengenal waktu (deadline) sebagaimana dikenal di media cetak. Deadline bagi jurnalistik digital dalam pengertian publikasi paling lambat adalah “beberapa menit bahkan detik setelah kejadian berlangsung. Dilihat dari segi bentuk dan pengelolaannya, jurnalistik dibagi ke dalam tiga bagian besar: jurnalistik media cetak (news paper and magazine journalism), jurnalistik media elektronik auditif (radio broadcast and journalism), jurnalistik media audiovisual (television journalism). Jurnalistik media cetak meliputi jurnalistik surat kabar harian, jurnalistik surat kabar mingguan, jurnalistik tabloid harian, jurnalistik tabloid mingguan, dan jurnalistik majalah. Jurnalistik media elektronik auditif adalah jurnalistik radio siaran. Jurnalistik media audiovisual adalah jurnalistik televisi siaran dan jurnalistik media online (internet). (Sumadiria, 2008: 4). jurnalistik online terkait banyak istilah, yakni juralistik, online, internet, dan website. Romli dalam bukunya, Jurnalistik Online, menerangkan ketiga pengertian tersebut. Jurnalistik dipahami sebagai proses peliputan, penulisan, dan penyebaran informasi (aktual) atau berita melalui media massa. Secara ringkas dan praktis, jurnalistik bisa diartikan sebagai memberitahukan 46



Belajar Kepenyiaran Daring



sebuah peristiwa. Jurnalistik online juga tidak mengenal tengat waktu (deadline) sebagaimana dikenal di media cetak. Deadline bagi jurnalistik online-dalam pengertian publikasi paling lambat adalah “beberapa menit bahkan detik setelah kejadian berlangsung. Jurnalistik online dicirikan sebagai praktik jurnalistik yang mempertimbangkan beragam format media (multimedia) untuk menyusun isi liputan memungkinkan terjadinya interaksi antara juranlis dengan audien dan menghubungkan berbagai elemen berita dengan sumber sumber online yang lain. (Romli, 2012: 14). Jurnalistik media online merupakan jurnalistik terbaru yang hadir setelah jurnalistik cetak, radio dan televisi. Perbedaan utama dari ketiga bentuk jurnalistik (cetak, radio, televisi) dengan jurnalistik media online adalah kecepatan dalam penyampaian informasi kepada khalayak, kemudahan akses, bisa di-update dan dihapus kapan saja, serta bisa berinteraksi dengan pembaca atau pengguna (user). Jurnalistik Online (Romli 2012: 30), menerangkan beberapa pengertian tentang media online. Per definisi, media online (online media) disebut juga cybermedia (media siber), internet media (media internet), dan new media (media baru), dapat diartikan sebagai media yang tersaji secara online di situs web (website) internet. Media online bisa diartikan sebagai media generasi ketiga setelah media cetak (printed media) seperti, koran, tabloid, majalah, buku-buku. Dan media elektronik (electronic media) seperti radio, televisi, dan film/video. Media online 47



Belajar Kepenyiaran Daring



merupakan produk jurnalistik online atau cyber journalism yang didefinisikan sebagai “pelaporan fakta atau peristiwa yang diproduksi dan didistribusikan melalui internet”. Media Online dipahami sebagai keadaan konektivitas (ketersambungan) mengacu pada internet atau world wide web (www). Online merupakan bahasa internet yang berarti informasi dapat diakses dimana saja dan kapan saja selama ada jaringan internet (konektivitas). Dalam perspektif studi media atau komunikasi massa, media online menjadi objek kajian teori media baru (new media), yaitu istilah yang mengacu pada permintaan akses ke konten (isi/informasi) kapan saja, dimana saja, pada setiap prangkat digital serta umpan balik pengguna interaktif, partisipasi kreatif, dan pembentukan komunitas sekitar konten media, juga aspek generasi real-time. (Romli, 2012: 31). C.



Prinsip Dasar Jurnalistik Daring (Paul Brandshaw. 2011) Dalam dunia jurnalistik daring, ada beberapa prinsip mendasar yang harus dipahami dan diterapkan , antara lain: 1) Brevety (Ringkas) Tulisan yang dibuat harus seringkasringkasnya, artinya sebuah berita atau informasi yang disajikan besifat singkat, padat, dan jelas. Sehingga orang yang membaca maupun mendengar berita tersebut mampu memahami dengan cepat maksud dari informasi tersebut. Istilah umumnya, Keep It Short and Simple (kiss). 2) Adaptabillity (mampu beradaptasi) penyajian berita harus mengikuti perkembangan teknologi komunikasi. Adapatasi mulai dari penyajian dan bentuk tulisan 48



Belajar Kepenyiaran Daring



menyesuaikan dengan keinginan preferensi pembaca/ pendengar. Artinya penyajian sebuah informasi dituntut mengikuti perkembangan zaman, sehingga pembaca dan pendengar tertarik dengan informasi tersebut. 3) Scannabillity (dapat dipindai) situs jurnal bersifat dapat dipindai. 4) Interactivity (interaktivitas) pembaca dengan leluasa memberi tanggapan atau berkomunikasi pada laman tersebut. 4) Community and Conversation (komunitas dan percakapan) pengguna dapat bercakap pendek mengenai berita pada kolom komentar dan sebaliknya. D.



Karakteristik Jurnalis Daring Media online memiliki beberapa perbedaan dengan media cetak dan elektronik, sehingga jurnalistik daring memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan jurnalisme konvensional. Berikut beberapa karakteristik jurnalisme daring:



49



Belajar Kepenyiaran Daring



1) Audience Control, dalam jurnalistik daring, pembaca memiliki keluluasaan penuh dalam memilih berita atau informasi yang dikehendaki. Dengan demikian, pembaca dapat menentkan urutan bacaan yang diinginkan. 2) Immediacy, setiap berita diposting, berita tersebut dapat langsung diakses oleh pembaca seluruh dunia.. 3) Multimedia Capability, jurnalis mampu menyajikan berita atau in formasi dalam sajian yang beragam, mulai dari penyajian teks, gambar, suara, maupun video. 4) Nonlienarity, setiap berita disajikan dalam bentuk berdiri sendiri, sehingga tidak perlu membaca rangkaian informasi secara berurutan. 5) Storage and retrieval, karya jurnalis tersimpan secara paten, sehingga dapat diakses secara mudah dan kapanpun. 6) Unlimited Space, penyajian halaman berita. Informasi tak terbatas, sehingga informasi dapat dibuat dengan selengkap mungkin sesuai kebutuhan. 7) Interactivity, terjadinya interaktif antara pembaca dengan jurnalis pada kolom komentar. Pelatihan! 1.



Jelaskan berbedaan jurnalistik konvensional dengan jurnalistik daring!



50



Belajar Kepenyiaran Daring



BAB 4 PENYIAR A.



Syarat Penyiar



Penyiar merupakan orang yang bertugas memandu suatu acara di radio, studio pertelevisian, maupun on air (Romli, 2009 : 37). Menjadi seorang penyiar radio, televisi, maupun host dalam acara on air merupakan sebuah profesi yang membutuhkan keterampilan. Keterampilan tersebut akan menunjang penampilan dan meyakinkkan yang menumbuhkan ketertarikan tersendiri bagi para pendengar, maupun pembaca. Bagi penyiar yang baru terjun dalam dunia kepenyiaran, ada beberapa langkah yang bisa anda lakukan untuk menjadi seorang penyiar yang baik dan professional, antara lain: 1.



Percaya Diri Seorang penyiar adalah orang yang percaya diri. Dalam berbagai kondisi dan situasi saat siaran seorang penyiar harus mampu membawa suasana siaran agar 51



Belajar Kepenyiaran Daring



menjadi suatu hal yang menarik bagi para pendengarnya. Oleh karenanya, percaya diri menjadi hal yang penting dalam membawa suasana tersebut. Seorang penyiar tidak boleh terdengar malu-malu ataupun ragu dalam kegiatan siaranya ketika On Air. Bahwa dalam hal ini tentu saja percaya diri menjadi hal yang dapat dilatih dan dipelajari. 2.



Pengetahuan Seorang penyiar radio harus membekali dirinya dengan berbagai hal seputar kegiatan On Air dalam siaran. Bekal pengetahuan dan teknis tentu menjadi hal yang utama. Dalam hal ini seorang penyiar harus membekali dirinya dengan pengetahuan dan juga berbagai hal teknis dalam kegiatan On Air guna menunjang kegiatan siaranya. 3.



Up To Date Seorang penyiar haruslah orang yang memiliki pengetahuan yang luas, haus akan pengetahuan dan halhal baru serta up date dalam berbagai hak terbaru yang sedang kekinian. Hal ini diperlukan guna menjadi bahan pembicaran yang tak ada habisnya pada saat On Air. Mengingat menjadi seorang penyiar haruslah mampu membawa suasana dengan berbagai pembicaraan yang tidak ada habisnya. Oleh karena itu, penting bagi seorang penyiar untuk mengetahui hal-hal baru yang terkini. 4.



Attitude yang baik Menjadi seorang penyiar tentu saja tak hanya sekedar On Air dan cuap-cuap semata. Lebih dari itu seorang penyiar harus menjaga tingkah lakunya baik saat berbicara dalam On Air maupun dalam berbagai 52



Belajar Kepenyiaran Daring



aktifitasnya. Saat seseorang menjadi seorang penyar tentu saja secara tidak langsung dia juga menjadi sorotan publik terutama bagi para pendengarnya. Seorang penyiar harus mampu menyaring hal-hal yang pantas dan tidak pantas untuk dibicarakan pada saat siaran. Keempat hal tersebut dapat dipelajari dan diasah dengan cara berlatih secara terus menerus. Hal yang paling penting sebagai seorang penyiar adalah sering melalukan interaksi terhadap masyarakat secara langasung dengan prinsip-prinsip di atas. Dengan acara tersebut, kemampuan anda sebagai seorang penyiar akan terbangun. D.



Teknik Penyiaran Teknik merupakan cara melakukan atau membuat sesuatu (Abdullah, 2009 :497). Teknik ialah cara yang dijadikan landasan dalam melakukan suatu aktivitas. Penyiar merupakan orang yang menyampaikan pesan berupa materi informasi dan berita dari program kepada para pendengarnya melalui siaran radio atau on air. Penyiar merupakan seseorang yang berkomunikasi baik secara langsung atau tidak langsung untuk memberikan suatu informasi (Wardana, 2009 :7). Penyiar merupakan komunikator dalam proses komunikasi karena ia bertugas sebagai pengirim untuk khalayknya (Arifin, 2010 : 95). Teknik penyiaran sendiri mempunyai definifsi keterampilan berbicara yang dilakukan penyiar di depan mikrofon studio, atau khalayak umum.



53



Belajar Kepenyiaran Daring



Ada banyak hal yang perlu kita perhatikan sebagai seorang penyiar. Seorang penyiar radio, televisi, maupun penyiar On air tentu harus dibekali dengan berbagai teknik penunjang yang mumpuni. Berikut adalah hal-hal teknis yang perlu di perhatikan jika ingin menjadi seorang penyiar radio. 1.



Artikulasi dan Vokal Seorang penyiar radio adalah dia yang 100% menjual suara. Oleh karenanya artikulasi dari berbagai ucapan seorang penyiar haruslah jelas dan dapat diterima oleh pendengar. Mengingat hal ini lah yang menjadi kunci dari seorang penyiar. Selain artikulasi yang jelas seorang penyiar juga harus memiliki vokal yang baik dan enak didengar. Seorang penyiar tentu tidak hanya asal bicara melainkan juga mampu mengatur nada dan tempo dalam berbicara sehingga terdengar enak oleh para pendengar. 2.



Spontanitas yang baik Seorang penyiar harus juga memiliki spontanitas yang baik. Mengingat terkadang ada berbagai hal yang tidak tertulis di scrip atau tidak sesuai dengan rencana. Dalam hal ini lah kemampuan spontanitas dari seorang penyiar diperlukan. Seorang penyiar yang baik harus mampu menjaga situasi agar tetap terkendali dalam berbagi kondisi yang dimungkinkan terjadi. 3.



Peka Situasi Seorang penyiar harus mampu membawa suasa siaranya agar memapu menyentuh suasana para penggemar. Oleh karenanya ia harus memiliki kepekaan 54



Belajar Kepenyiaran Daring



terhadap berbagai situasi. Misalkan saja cuca yang hujan, panas atau lain sebagainya yang dapat dia rangkai menjadi pembicaraan yang mengarah atau membawa pada situasi tertentu. 4.



Menjaga Emosi Seorang penyiar yang profesional harus mampu menjaga emosinya agar tidak menggangu ketika On Air. Seorang penyiar harus bisa mengendalikan emosi pada saat siaran yang dapat mengganggu kegiatanya tersebut. Hal ini menjadi sangat penting mengingat seorang penyiar haruslah mampu memberikan mood yang baik kepada pendengar agar pendengar merasa nyaman dengan suatu siaran yang dilakukan. 5.



Sense of humor Seorang penyiar setidaknya juga harus memiliki selera humor yang cukup baik. Hal ini berguna untuk membawa pembicaraan kearah yang lebih akrab dengan penggemar. Hal ini juga berguna untuk membawa suasana agar terasa lebi nyaman. Selera humor ini menjadi sebuah nilai plus bagi seorang penyiar radio mengingat tidak semua orang memilikinya. 6.



Konsentrasi Konsentrasi menjadi hal yang mutlak dilakuakn oleh seorang penyiar radio. Konsentrasi penuh selama siaran menjadi hal yang mutlak harus dilakukan. Seorang penyiar tidak boleh kehilangan konsentrasi dan melakukan kesalahan yang dapat mengacaukan kegiatan siaranya.



55



Belajar Kepenyiaran Daring



Oleh karena itu, seorang penyiar haruslah mampu berkonsentrasi secara penuh selam siaran berlangsung. Pelatihan! 1. 2.



Buatlah kegiatan casting untuk pemilihan penyiar dalam program kepenyiaran yang akan Anda buat, sesuai dengan prinsip penyiar yang baik! Berlatihlah menjadi seorang penyiar yang profesial dengan teknik penyiaran yang baik!



56



Belajar Kepenyiaran Daring



BAB 5 MEMBUAT KONTEN PENYIARAN A.



Menentukan informasi siaran (sumber berita)



Bagi Anda yang baru terjun di dunia kepenyiran, maka anda bisa melakukannya dengan menggunakan prisip jurnalistik freeline.Hal yang paling mudah dilakukan untuk jurnalistik amatir atar freeline adalah menggunakan kecanggihan teknologi seadanya. Jurnalistik amatir sering kali memakai media seadanya, seperti camera handphone sebagai alat untuk mendapatkan sumber informasi. Akan tetapi, patut diketahui langkah pertama yang dilakukan oleh seorang jurnalistik yakni menemukan sumber informasi pertama atau sering kita sebut dengan narasumber yang dapat dipercaya kredibel. Seorang jurnalis juga harus mendapatkan data pendukung agar berita atau informasi yang dihasilkan menjadi menarik. Fachruddin (2017:93) data pendukung berita antara lain:



57



Belajar Kepenyiaran Daring



1. Dokumentasi cetak Dokumentasi cetak bisa berupa foto-foto yang sesuai dengan konten berita atau informasi yang akan disiarkan. Dokumentasi cetak berfungsi sebahai bahan faktualisasi, sehingga berita yang disajikan menjadi lebih menarik dan terpercaya. Dengan adanya dokumentasi cetak pembaca dapat melihat secara langsung peristiwa yang sedang didengar atau dibaca. Media cetak bisa berupa sumber informasi itu berasal. Barran dan davis (2000:48) 2. Dokumentasi visual Dokumentasi visual berisi identifikasi peristiwa, waktu, dan lokasi. Dokumentasi visual berisi deskripsi atau penggambaran mengenai kapan, dimana, dan bagaimana peristiwa atau berita itu terjadi. Dengan adanya dokumentasi visual pembaca atau pendengar mampu mnggambarkan atau memvisualisasikan terhadap berita atau informasi. B.



Menyusun informasi (menulis berita)



Menyusun informasi dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita. Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi 58



Belajar Kepenyiaran Daring



dapat direkam atau di transmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Informasi bisa dikatakan sebagai pengetahuan yang di dapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau intruksi, tetapi istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, persepsi, stimulus, komunikasi, kebenaran, dan rangsangan mental. Ada beberapa pengertian informasi menurut para ahli yaitu: (Sutanta, 2011) Informasi merupakan hasil dari pengelolaan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung pada saat mendatang. (William, 2007) Informasi adalah data yang telah di rangkum atau di manipulasi dalam bentuk lain untuk tujuan pengambilan keputusan. (Fajri, 2014) Informasi dapat diartikan suatu data yang telah diproses dan diubah manjadi konteks yang berarti sehingga memiliki makna dan nilai bagi penerimanya dan biasa digunakan untuk pengambilan keputusan. Adapun ciri-ciri informasi sebagai berikut: 1. Benar atau salah, dalam hal ini informasi berhubungan dengan kebenaran atau kesalahan terhadap kenyataan. 2. Baru, informasi harus benar-benar baru bagi si penerima 3. Tambahan, informasi dapat memperbarui atau memberikan perubahan terhadap informasi yang telah ada.



59



Belajar Kepenyiaran Daring



4. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada Korektif, informasi dapat digunakan untuk melakukan koreksi terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar. 5. sehingga keyakinan terhadap informasi semakin meningkat. Ketika kita ingin membuat menyusun sebuah informasi siaran atau berita, adap beberapa hal dan langkah-langkah yang harus dilakukan. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam menyusun informasi siaran atau berita, antara lain: 1. Penemuan Peristiwa atau Kejadian Isi berita berkaitan dengan peristiwa-peristiwa aktual. Jika tidak muncul peristiwa seperti perampokan, bencana alam, kebakaran, dan kejadian mendadak lainnya. Pencari berita perlu mencari dan menangkap kegiatan-kegiatan yang muncul di masyarakat. 2. Pencarian Sumber Berita Agar isi berita akurat, penulis berita harus dapat menemukan tokoh yang mampu memberikan informasi secara tepat peristiwa yang akan diberitakan. Sebagai contoh untuk mendapatkan informasi tentang data korban dan proses kejadian, penulis dapat mewawancarai pihak kepolisian setempat. 3. Pewawancaraan Wawancara dilakukan penulis berita untuk memperoleh fakta tentang suatu kejadian, data korban, 60



Belajar Kepenyiaran Daring



atau proses kejadian. menyusun sebuah informasi dalam dunia jurnalistik dan dunia penyiaran ada beberapa prinsip yang digunakan untuk mendapatkan sebuah informasi. Berikut ini adalah unsur berita yang sering ada di penyiaran yaitu 5W+ 1H: a. What(apa) Kata tanya apa? Sering digunakan para jurnalis untuk menanyakan perihal siaran b. Where (dimana) Kata tanya dimana? Sering digunakan para jurnalis atau reporter untuk memperoleh informasi terkait lokasi atau tempat sumber informasi itu berasal. c. When (kapan) Kata tanya kapan? Sering digunakan para jurnalis atau reporter untuk memperoleh informasi terkait waktu atau masa terjadi suatu peristiwa atau sejarah dan sejenisnya. d. Why (mengapa) Kata tanya mengapa? Sering digunakan para jurnalis atau reporter untuk memperoleh informasi terkait proses sepenyebab dari sebuah peristiwa atau sejarah yang berhubungan dengan tema atau konten yang akan disiarkan. e. Who (siapa) Kata tanya siapa? digunakan para jurnalis atau reporter untuk memperoleh informasi terkait siapa 61



Belajar Kepenyiaran Daring



yang menjadi narasuber, siapa yang terlibat dalam sebuah peristiwa atau sejarah yang terkait dengan informasi atau tema siaran. f. How (bagaimana) Kata tanya bagaimana? digunakan para jurnalis atau reporter untuk memperoleh informasi terkait proses terjadinya sebuah peristiwa atau sejarah yang terkait denga tema siaran. 4.



Penyusunan Berita Langkah yang paling penting dalam membuat sebuah berita adalah proses penyusunan berita. Penyusunan berita yang dimaksud adalah memproduksi berita dalam bentuk teks yang nantinya sebagai bentuk siaran berita cetak atau elektronik. Penyusunan berita pada hakikatnya harus menggunakan bahasa yang singkat dan jelas. Selain itu, penyusunan berita juga tak luput dengan penggunaan tata bahasa yang baik dan tidak hanya sekedar singkat dan jelas. Bahasa tersebut akan berpegaruh kepada respon dari pembaca dan pendengar. C.



Struktur isi siaran (berita)



Berita merupakan segala peristiwa yang terjadi di dunia. Teks berita biasanya disebarkan melalui berbagai media seperti radio, televisi, internet, situs web, ataupun media yang lainnya. Terdapat juga struktur penulisan berita yang disebut dengan “Piramida Terbalik”. Adapun struktur bagian berita adalah sebagai berikut: 62



Belajar Kepenyiaran Daring



a.



Judul/Head Setiap berita harus mempunyai judul yang diletakkan di paling atas. Judul sebaiknya jangan terlalu panjang namun merangkum isi berita b.



Teras Berita/Lead Teras berita merupakan paragraf awal dari sebuah berita yang berisikan informasi terpenting dari berita tersebut. Unsur-unsur berita yang termasuk dalam teras berita adalah what, when, where dan who. c.



Isi Berita/Body Dua unsur yang tersisa yaitu why dan how bisa dituliskan di isi berita. Di bagian ini akan berisi detail atau kronologi peristiwa tersebut, termasuk kutipan-kutipan dari hasil wawancara dengan narasumber. d. Leg Bagian terakhir ini bisa berisikan informasiinformasi pendukung seperti background story. Background story adalah informasi-informasi terdahulu yang ada kaitan dengan berita agar masyarakat lebih mengerti tentang berita tersebut. Selain struktur penulisan berita dengan “piramida terbalik” adapula stuktur penulisan berita yang lain. Akan tetapi, struktur tersebut tidak mengubah nilai esensial sebuah berita. Berikut ini adalah stuktur penulisan berita, antara lain:



63



Belajar Kepenyiaran Daring



a. Orientasi berita Orientasi berita merupakan pengenalan masalah atau hal apa yang akan dibahas dalam sebuah berita. Bila dijelaskan secara gamblang orientasi berita adalah inti atau pokok informasi yang akan disampaikan kepada pembaca dan pendengar. Orientasi juga dapat diartikan sebagai topik yang secang dibahasa dalam sebuah berita. b. Peristiwa Struktur ini menceritakan tentang kejadian yang terdapat pada peristiwa atau hal yang ingin dibahas secara rinci dan berurutan. Peristiwa merupakan isi berita yang menginformasikan tentang sebab-akibat yang terjadi dalam sebuah berita yang akan menerangkan secara rinci. Hal tersebut dilakukan untuk menunjukkan bahwa berita tersebut merupakan peristiwa atau informasi yang akurat dan patut untuk diketahui. Hal tersebut sesuai dengan prinsip sebuah informasi layak berita. c. Sumber berita Sumber berita biasanya terletak pada bagian awal berita atau akhir berita. Sumber berita merupakan ciri faktual sebuah informasi. Dengan membubuhi sumber informasi sebuah berita, kita dapat mengetahui bahwa berita atau informasi tersebut benar terjadi dengan sumber informan yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Sumber informasi berita dapat berupa lokasi kejadian, maupun siapa yang yang memberikan informasi tersebut, serta kapan informasi tersebut diambil. 64



Belajar Kepenyiaran Daring



D.



Kaidah Kebahasaan Berita



Selain memerhatikan stuktur dalam menggembangkan penulisan berita, hal yang perlu diperhatikan saat menyusun atau menulis berita yakni kaidah kebahasan berita. Kaidah kebahasaan berita sangat berimbas pada pemahaman dan daya tarik seorang pembaca atau pendengar berita. Apabila berita yang kita sajikan mempunyai kaidah kebahasaan yang kurang baik, maka pemahaman dan daya tarik pembaca juga akan berkurang terhadap sebuah berita. Namun sebaliknya, bila berita dikemas dengan kaidah kebahasaan yang baik pembaca akan tertarik untuk membaca informasi tersebut. Kaidah kebahasaan berita yang yang dimaksud apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: 1. Penggunaan bahasa yang bersifat standar (baku) Penggunaan bahasa yang standar atau baku akan memudahkan pemahaman banyak orang karena bahasa standar sifatnya universal dan sebagian besar kalangan masyarakat mudah untuk memahaminya. Bahasa baku merupakan bahasa yang sudah disepakati untuk digunakan dalam kegiatan berkomunikasi tulis. Contoh: Baku >< tidak baku Praktik >< Praktek



65



Belajar Kepenyiaran Daring



2. Penggunaan kalimat langsung Kalimat adalah rangkaian kata terkecil yang mengandung pengertian lengkap. Pengertian lengkap maksudnya rangakaian kata terkecil memiliki unsur inti yang berupa subjek dan unsur penjelas yang berupa predikat. Kalimat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu: kalimat tak langsung dan kalimat langsung. Kalimat tak langsung dapat berupa kalimat-kalimat pernyataan. Kalimat langsung adalah sebuah kalimat yang merupakan hasil kutipan langsung dari pembicaraan seseorang yang sama persis seperti apa yang dikatakannya. Pada kaidah penulisan berita, Anda akan menemukan kalimat langsung. Kalimat langsung pada kaidah penulisan berita yaitu dapat ditandai dengan dua tanda petik ganda dan disertai keterangan penyertaan. Penggunaan kalimat langsung ini terkait dengan pengutipan pernyataanpernyataan oleh narasumber berita. Ciri-ciri kalimat langsung: Ada beberapa ciri yang bisa ditengarai sebagai kalimat langsung, antara lain: Pada kalimat langsung kalimat petikan ditandai dengan tanda petik; Huruf pertama pada kalimat yang dipetik menggunakan huruf capital; Kalimat petikan dan kalimat pengiring dipisahkan dengan tanda baca (,) koma; Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan, Cara membaca pada kalimat kutipan intonasinya sedikit ditekan; Harus menggunakan tanda baca titik dua (:) di depan kalimat langsung. Pola susunan: 66



Belajar Kepenyiaran Daring



Pengiring, ”kutipan” “Kutipan,” pengiring “Kutipan,” pengiring, “kutipan” Aturan menulis kalimat langsung: Saat menulis kalimat langsung, ada beberapa hal yang harus diperhatikan terutama penggunaan tanda baca, diantaranya adalah:1) Bagian kalimat petikan diapit oleh tanda petik 2 (“) bukan petik 1 (‘). Tanda petik penutup ditaruh setelah tanda baca yang mengakhiri kalimat petikan. Contoh:



Sumber: CNN Indonesia 67



Belajar Kepenyiaran Daring



3. Penggunaan kata kerja Kata kerja di dalam kaidah kebahasaan berita pada adalah kata kerja yang menunjukkan respon atau sikap seseorang terhadap suatu tindakan. Kata kerja sering digunakan dalam kaidah kebahasaan berita karena dapat menggambarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi sebagai bentuk informasi dalam sebuah berita. Peristiwa tersebut dapat dinarasikan dengan menjelaskan sebab-akibat sebuah peristiwa. Kata kerja dapat dibagi menjadi tiga, antara lain: kata kerja transitif (ekatransitif dan dwitransitif); kata kerja taktransitif.



4. Penggunaan fungsi keterangan waktu dan tempat Saat menyusun sebuah berita, dapat dipastikan terdapat keterangan waktu dan tempat agar berita yang disampaikan dapat dimengerti dengan jelas. Penggunaan waktu dapat kita terapkan pada penggunaaan konjungsi temporal. Konjungsi temporal adalah kata hubung atau kata sambung yang menjukkan waktu. Konjungsi ini 68



Belajar Kepenyiaran Daring



biasanya ditemukan pada struktur peristiwa yang menjelaskan berita secara kronologis (urutan waktu). Ada beberapa konjungsi temporal yang sering kita gunnakan dalam kaidah penulisan sebuah berita yakni: kemudian, sejak, setelah, awalnya, dan akhirnya. E.



Mengembangkan informasi penyiaran



Mengembangan informasi siaran adalah kegiatan yang dilakukan setelah mendapatkan berbagai informasi dan dikemas dalam bentuk berita dengan kalimat-kalimat inti dan kalimat penjelas, yang mampu menarik hati pembaca dan pendengar informasi. Pengembangan informasi dibangun setelah informan atau seorang jurnalistis mendapatkan sebuah informasi dan membuat kerangka-kerangka karangan yang disusun sesuai kaidah struktur berita atau informasi yang baik dengan memerhatikan tatanan bahasa. Pengembangan informasi salah satu hal yang paling penting dalam dunia jurnalistik dan kepenyiaran. Karena kemampuan menulis dan menyusun sebuah informasi akan sangat berpengaruh terhadap respon dari pembaca dan pendengar siaran. Beberapa prinsip pengembangan sebuah informasi/berita, antara lain: 1. 2.



Membuat kerangka informasi/ berita sebuah sesuai dengan stuktur berita. Memiliki kemampuan menulis yang baik dengan memperhatikam tata bahasa.



69



Belajar Kepenyiaran Daring



Pelatihan! 1. 2. 3. 4. 5.



Tentukan topik atau tema yang akan Anda jadikan bahan kepenyiaran! Tentukan Sumber Informansi siaran Anda! Buatlah teks wawancara sesuai dengan prinsip kegiatan pewawancaaan! Buatlah konten atau isi berita sesuai dengan struktur penulisan berita! Perhatikan tata bahasa konten berita yang sudah Anda susun!



70



Belajar Kepenyiaran Daring



BAB 6 PRAKTIK PENYIARAN A.



Produksi kepenyiaran



Setelah memahami konsep kepenyiaran maupun bagaimana cara menjadi soerang penyiar, tujuan akhir dalam buku ini adalah bagaimana anda dapat memproduksi sebiah program kepenyiaran , meskipun dengan keterbatasan layakna sebiah rumah produksi kepenyiaran. Akan tetapi, adalam buku ini anda akan diajarka bagaimana memproduksi sebuah program kepenyiaran secara sederhana. Walaupun dalam kegiatan produksi kenyiaran banyak hal yang harus kita persiapkan dengan matang, namun kita dalam membuat/ memproduksi kepenyiaran dengan mengikuti tahapantahapan aktivitas produksi kepenyiaran. Dalam kegiatan kepenyiaran ada beberapa aktivitas yang dilakukan Setyobudi (2006:57), antara lain:



71



Belajar Kepenyiaran Daring



1. Pra produksi Tahapan pre produksi adalah tahapan utama dalam memproduksi sebuah program kepenyiaran. Pada aktivitas ini, kita melakukan berbagai persiapan sebelum memproduksi penyiaran agar dalam proses produksi dapat dilakukan dengan matang. Kegiatan tersebuah antara lain adalah memilih topik/ atau bahan siaran, penyiar, biaya produksi, studio penyiaran, hingga jadwal kepenyiaran. Selain itu, sebelum memproduksi penyiaran ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan (Fachruddin, 2012:18) antara lain: a.



b.



c.



Penggambilan gambar/ video (Visual news) Setelah kita menentukan topik kemudian melakukan wawancara, pada aktivitas ini kita bisa mengambil gambar atau video sesuai dengan tema siaran yang akan dilakukan, untuk format berita yang menyajiakan gambar-gambar dan video menarik. Format reader (story board) Format reader adalah naskah penyiaran yang akan dibaca oleh seorang penyiar. Naskah penyiaran dibuat setelah tim produksi mendapatkan informasi (konten penyiaran) kemudian menyusun informasi tersebut dengan kalidah kebahasan jurnalistik. Selain itu, naskah penyiaran juga berisi dialog yang akan dibaca dan dilakukan seorang penyiar ketika produksi penyiaran diambil atau berlangsung. Natsound Natsound adalah pengisi suara yang natural pada saat penyiaran dilakukan. Hal ini dapat dilakukan ketika melihat gambar atau video yang telah direkam. 72



Belajar Kepenyiaran Daring



Natsound diperlukan dalam kegiatan pre produksi kepenyiaran karena berfungsi menambah daya tarik terhadap pendengar siaran. Aktivitas pre produksi tidak hanya tiga hal tersebut. Hal terpenting dalam kegiatan pre produksi adalah membuat story board. Story board adalah papan cerita yang berfungsi memudahkan proses tim dalam memproduksi kepenyiaran. Untuk mempermudah anda mendapatkan gambaran dari kegiatan kepenyiaran, berikut ini contoh strory board dan naskah kepenyiaran yang akan dilakukan dalam produksi penyiaran, sehingga kegiatan produksi penyiaran berjalan sesuai dengan apa yang telah kita rancang. Story board tidak bersifat baku. Kita bisa membuat dan mendesain stroby board sesuai dengann kebutuhan penyiaran dan jenis penyiaran yang kita produksi.



No.



Bagian



Naskah



1.



Penyiar:



Selamat pagi pemirsa……………… ………………………..



Dubbing 1:



Durasi / waktu



Natsound (suara/ video)



Tabel 1. Contoh story board kepenyiaran 2.



Produksi Kegiatan pra produksi adalah kegiatan yang akan menentukan hasil produsi penyiaran. Produksi penyiaran dilakukan sesuai dengan story board yag dibuat pada 73



Belajar Kepenyiaran Daring



kegiatan pra produksi. Kegiatan produksi penyiaran juga mempunyai tahapan-tahapan yang harus dilaksanakan, yakni melaksanakan penyiaran sesuai dengan jadwal dan prosedur yang telah dibuat, antara lain: 1) peliputan, peliputan yang dimaksud adalah proses pembuatan video peyiaran yang dilakukan oleh seorang penyiar, 2) koreksi visual: mengoreksi hasil liputan secara visual, 3) seleksi materi siaran, 4) format penyajian: menentukan format penyajian kepenyiaran. 3.



Post produksi Setelah melakukan produksi penyiaran sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, kegiatan terakhir dalam kegiatan produksi penyiaran adalah post produksi. Kegitatan yang dilakukan pada tahap post produksi adalah 1) capture, 2) editing: editing dilakukan apabila dalam proses liputan ada beberapa yang kurang pas atau ada yang perlu dihapus dan ditambah, 3) dubbing: pengisi suara pada konten berita yang keluar dari video penyiar. Dubbing ini berbeda dengan tugas penyiar. Dubbing dilakukan untuk mengisi atau membaca berita yang akan disiarkan., 4) sub title: sub title yang dimaksud adalah pembubuhan tulisan atau keterangan penjelas pada video kepenyiaran, 5) ilustrasi musik (sound): pemilihan musik yang tepat untuk video atau gambar yang mucul pada konten kepenyiaran, 6) mixing: pencampuaran yang maksud adalah penggabungan 1-6. Mulai dari capture hingga penggabukan sound, 7) publikasi: publikasi adalah kegiatan yang paling akhir dalam produksi kepenyiaran, yakni menyiaran secara luar dengan saluran dan alat siar yang sudah dirancang sebelummnya. 74



Belajar Kepenyiaran Daring



Pelatihan! 1.



Buatlah kegiatan produksi dengan 3 prinsip produksi kepenyiaran! a. Pre produksi b. Produksi c. Post produksi



75



Belajar Kepenyiaran Daring



BAB 7 PUBLIKASI PENYIARAN a.



Kepenyiaran Daring



Kepenyiaran daring merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan dalam kegiatan penyiaran, komunikasi publik, dan dunia jurnalisme. Hal ketiga ketiga kegiatan tersebut dikemas dalam satu tujuan kepenyiaran. Hal yang membedakan kepenyiaran yang lain dengan kepenyiaran ini adalah dari defisi kepenyiaran daring itu sendiri. Jika didefinisikan kepenyiaran daring adalah kembali lagi pada pembahasaan sebelumnya yakni kata “siaran” merupakan padanan kata broadcast dalam Bahasa Inggris. Penyiaran mempunyai pengertian saran sebagai pesan atau rangkaian pesan dalam bentuk suara dan mempunyai alat siar atau pemancar (Morrisan, 2008 : 31). Dahulu, penyiaran dilakukan dengan menggunakan pemancar radio atau televisi. Pada masanya, kepenyiaran dengan pemancar radio dan televisi mempunyai kesan tersendiri bagi pendengar dan penontor siaran tersebut. 76



Belajar Kepenyiaran Daring



Akan tetapi, seiring perkembangan zaman dua kepenyiaran kini juga merambah pada alat pemancar kepenyiaran yang dilakukan secara daring. Apa itu daring? Daring sendiri dalam KBBI mempunyai definisi dalam jaringan (bahasa inggris disebut dengan online) yang terhubung dengan teknologi internet. Definisi Kepenyiaran daring sendiri bermakna menyampaikan pesan atau informasi melalui teknologi internet. Teknologi internet yang dimaksud adalah berbagai bentuk alat siar atau pemancar seperti halnya youtube, instagram, facebook, dan lain-lain. Jika dulu sebuah berita atau informasi disajikan melalui radio atau televisi yang bisa kita saksikan dijam-jam tertentu dengan berbagai keterbatasan, pada saat ini dunia kepenyiaran sudah mulai berkembang pesat. Dengan adanya kepenyiaran daring kita dapat menyaksikan dan menikmati sebuah berita kapan pun dan dimana pun. Hal tersebutlah yang menjadikan kepenyiaran daring ini lebih menonjol dan diminati oleh kalangan masyarakat pada saat ini. b.



Publikasi Kepenyiaran Daring



Publikasi berasal dari kata “ publik” yang berarti umum. Publikasi adalah memberitahu kepada khalayak umum. jika dahulu kepenyiaran dipublikasikan melalui radio dan televisi, kini publikasi kepenyiaran dapat kita lakukan secara daring. Tergantung kepada kita pemilik konten atau rumah produksi kepenyiaran



77



Belajar Kepenyiaran Daring



Publikasi kepenyiaran daring mempunyai banyak bentuk siaran digital/ online pada media sosial elektorik saat ini. Kepenyiaran daring dapat kita lakukan dengan memilih berbagai bentuk siaran daring, antara lain youtube, instragram, maupun facebook. a.



Publikasi media sosial youtube Ada beberapa langkah yang dapat Anda terapkan jika Anda ingin melakukan publikasi kepenyiaran melalui akun media soaial you tube. Berikut ini langkah publikasi di akun media sosial youtube, adalah: 1. Membuat akun google 2. Membuka situs resmi youtube, kemudian login. 3. Masuk ke akun youtube



Gambar 1. Akun youtube.



78



Belajar Kepenyiaran Daring



4.



Klik akun channel “buat akun channel baru”Klik “buat”/ “create”



Gambar 2. Tampilan create pada youtube b.



Publikasi media sosial facebook



Selain publikasi pada media sosial youtube, anda bisa mempublikasi hasil kepenyiaran melalui akun medial sosial facebook. Ada beberapa langkah yang harus anda lakukan ketika anda ingin mempublikasi kepenyiaran yang sudah anda buat pada akun media sosial facebook. Berikut ini adalah langkah-langakh yang bisa anda lakukan ketika ingin mempublikasikan hasil kepenyiaran anda pada akun media sosial facebook, antara lain: 1. 2. 3.



Klik Foto/Video di bagian atas Kabar Beranda Anda. Pilih video (kepenyiaran) dari komputer Anda, lalu klik Kirim. Kami akan memberi tahu Anda saat video Anda siap untuk ditayangkan. Klik pemberitahuan atau tanggal dan waktu abu-abu di bagian atas kiriman di Kabar Berita Anda. 79



Belajar Kepenyiaran Daring



4. 5. 6.



Klik di bagian bawah, dan pilih Edit Video. Klik Pilih File di bawah Unggah file SRT dan pilih file srt dari komputer Anda. Klik Simpan.



80



Belajar Kepenyiaran Daring



BAGIAN 2 PRAKTIK KEPEYIARAN DARING Pengembangan Perkuliahan Berbasis Proyek Publikasi Kearifan Lokal Masyarakat Santri Kota Pasuruan Pada penelitian ini diperoleh hasil pengembangan perkuliahan berbasis proyek publikasi kearifan lokal masyarakat santri kota pasuruan, hal tersebut nampak pada hasil penelitian sebagai berikut, yakni berupa napak tilas kearifan lokal masyarat santri, mulai dari bentuk kegiatan yang dilakukan oleh masyarat santri Kota Pasuruan, benda-benda yang sering digunakan oleh masyarakat santri, hingga lokasi yang sering digunakan masyarakat santri dalam aktivitas mereka sehari-hari.



81



Belajar Kepenyiaran Daring



Hal tersebut dikembangkan dalam bentuk tema penelitian, antara lan: 1) Syair dan Latar Belakang di Pondok Pesantren Al-Faqihiyah Desa Rembang, Kec. Rembang, Kab. Pasuruan lokasi: Pesantren Al-Faqihiyah Desa Rembang, Kec. Rembang, Kab. Pasuruan, (2) Benda pengantar doa, lokasi: Pondok Pesantren Salafiyah, Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah, Pondok Pesantren Putra Putri A. Wahid Hasyim, (3) Legenda tokoh Kota Pasuruan, lokasi: Situs makam dan bangunan musolla kota pasuruan, (4) Ritual pengajian di pondok pesantren, lokasi: pondok pesantren Salafiyah Putri Az-Zahro’ yang berada di Jl. K.H Wahid Hasyim VII Pasuruan, (5) Kisah misteri pondok pesantren, lokasi: Pondok pesantren mintahul ulum kota pasuruan, (6) Pujian-pujian Kota Pasuruan, lokasi: masjid dan musholla di Kota Pasuruan, (7)Benda-benda dan khasiatnya, lokasi: Pondok salafiyah putri bangil Kab. Pasuruan. Setelah memperoleh tema kepenyiaran kearifan lokal masyarakat santri Kota Pasuruan, kegiatan yang dilakukan selanjutkan adalah melaksanakan kegiatan kepenyiaran, antara lain: 1. Pra Produksi Kegiatan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah kegiatan produksi siaran yang dilakukan oleh mahasiswa, antara lain: a) membuat outline, b) menentukan lokasi c) menemukan informasi dan isi/konten siaran, d) membuat script naskah siaran (penyiaran dan konten/ isi berita). Berikut tahapan kegiatan produksi siaran:



82



Belajar Kepenyiaran Daring



a. Menentukan Outline Outline yang dihasilkan dari tema siar penelitian ini adalah: (1) Syair dan Latar Belakang di Pondok Pesantren Al-Faqihiyah Desa Rembang, Kec. Rembang, Kab. Pasuruan, (2) Benda pengantar doa, (3) Legenda tokoh Kota Pasuruan, (4) Ritual pengajian di pondok pesantren, (5) Kisah misteri pondok pesantren, (6) Pujian-pujian Kota Pasuruan , (7)Benda-benda dan khasiatnya. b.



Menentukan Lokasi Lokasi dalam penelitian ini berbeda-beda sesuai dengan tema yang mereka usung, anatara lain: 1) Syair dan Latar Belakang di Pondok Pesantren Al-Faqihiyah Desa Rembang, Kec. Rembang, Kab. Pasuruan lokasi: Pesantren Al-Faqihiyah Desa Rembang, Kec. Rembang, Kab. Pasuruan, (2) Benda pengantar doa, lokasi: Pondok Pesantren Salafiyah, Pondok Pesantren Bayt Al-Hikmah, Pondok Pesantren Putra Putri A. Wahid Hasyim, (3) Legenda tokoh Kota Pasuruan, lokasi: Situs makam dan bangunan musolla kota pasuruan, (4) Ritual pengajian di pondok pesantren, lokasi: pondok pesantren Salafiyah Putri Az-Zahro’ yang berada di Jl. K.H Wahid Hasyim VII Pasuruan, (5) Kisah misteri pondok pesantren, lokasi: Pondok pesantren mintahul ulum kota pasuruan, (6) Pujian-pujian Kota Pasuruan, lokasi: masjid dan musholla di Kota Pasuruan, (7)Benda-benda dan khasiatnya, lokasi: Pondok salafiyah putri bangil Kab. Pasuruan.



83



Belajar Kepenyiaran Daring



c.



Menemukan informasi dan membuat konten siaran Untuk menemukan informasi dan membuat konten siaran, mahasiswa terlebih dahulu melakukan observasi lokasi maupun narasumber yang kredibel. Tahap berikutnya adalah menyiapkan daftar pertanyaan yang digunakan untuk menggali informasi dari narasumber, kemudian dari hasil wawancara tersebut mahasiswa mencoba melakukan transkip. Transkip dilakukan karena ada beberapa narasumber menggunakan bahasa daerah. Agar mudah memaknai maksud tersebut dilakukan kegiatan transkip. Tahap berikutnya, mahasiswa membuat konten atau informasi yang akurat dari hasil wawancara yang telah dilakukan sebelumnya. Penyusunan konten atau isi berita diatur dan dibuat sesuai dengan prinsip dan pedoman penulisan yang baik. Karena pada chanel yang akan dibuat publikasi berbentuk semi formal. Akan tetapi tetap menerapkan prinsip jurnalistik yang baik. Dari rangkain tahapan di atas, dapat dirumuskan hasil observasi dan wawancara dari sumber informasi, berikut ini salah satu prosedur dan naskah wawancara yang telah dibuat dalam kegiatan pre produksi, yakni:



84



Belajar Kepenyiaran Daring



Tema Kepenyiaran : Syair Hari/ tanggal



Tahapan Tahap persiapan: 1. Tema informasi / konten penyiaran



2. Sumber informasi a. Informan b. Lokasi



Deskripsi



Tema tentang Syair



a. Informan Utama dan Tambahan b. Lokasi penelitian yang diambil yaitu mencakup Pondok Pesantren yang berada di Desa Rembang. Cakupan penelitian selain di Pondok Pesantren tetapi juga di sekitarnya, kurang lebih



85



Hasil



Ket.



Syair dan Latar Belakang di Pondok Pesantren AlFaqihiyah Desa Sumbergelagah , Kec. Rembang, Kab. Pasuruan. a. KH. Mahrus Fadlan (Informan Utama) dan Informan tambahan diambil dari sanak keluarga dan warga sekitar untuk menambahkan informasi dari Narasumber Utama b. Pondok Pesantren Al Faqihiyah Desa Rembang dan Desa-desa lainnya di Kecamatan Rembang.



Acc, 20 April 2019



Belajar Kepenyiaran Daring



3. Alat pengump ul informasi a. Alat rekam b. Jadwal Penelitian



a.



b.



Tahap pengumpula n informasi:



1.



Contoh: 1. Skrip wawanca ra 2. Video 3. Gambar 4. Audio 2. 3. 4.



sekecamatan Rembang. Alat rekam digunakan dalam mengumpulk an data / informasi berupa alat rekam audio dan video Jadwal penelitian dibuat agar penelitian terarah dan tertarget. Skrip wawancara dibuat berupa pertanyaan menggunakan ADiKSiMBa / 5W + 1H yang diarahkan pada informasi apa yang ingin didapat. Sebagian Sebgaian Sebagian



Tahap pengolahan informasi:



86



a. HP dkk b. Jadwal penelitia Terlampir.



1. Skrip wawancara Terlampir. 2. Terlampir 3. Terlampir 4. Terlampir



Acc, 20 April 2019



1. Terlampir



Acc, 20 Juli 2019



Belajar Kepenyiaran Daring



Contoh: 1. Transkip wawanca ra 2. Skrip konten kepenyiar an 3. Naskah kepenyiar an 4. Membuat video kepenyiar an 5. Edit video 6. …. Tahap publikasi/pe nyajian informasi



Acc, 29 Juli 2019



Tabel 2. Lembar konsultasi proyek matakuliah kepenyiaran daring.



87



Belajar Kepenyiaran Daring



Naskah Wawancara 1. Apakah syair yang Mbah Zainal karang merupakan karangannya sendiri? 2. Kenapa Mbah Zainal mengarang syair? 3. Ada berapa syair yang Mbah Zainal karang? 4. Bagaimana cara Mbah mengarang syair yang sangat indah dan sangat menyentuh hati? 5. Apakah ada guru yang mengajarkan Mbah Zainal? 6. Apakah Mbah Zainal pernah Mondok dan di mana pondoknya? 7. Bagaimana cara Mbah Zainal menyampaikan syair tersebut? 8. Sampai di kalangan mana saja syair ini disyiarkan? 9. Apakah sampai sekarang syair-syair Mbah Zainal masih tetap disyiarkan? 10. Melalui apa syair itu disiarkan?



Gambar 3. Dokumentasi Observasi Pondok Salafiyah Putri Pasuruan. 88



Belajar Kepenyiaran Daring



Gambar 4. Kegiatan wawancara dengan salah satu narasumber. Hasil dari kegiatan dan observasi dan wawancara dirangkum dalam bentuk rician isi berita atau informasi yang akan dijadikan siaran. Adapun rincian dapat dilihat pada tabel berikut: No. 1



Judul siaran



Isi konten



“Syair dan Latar Belakang di Pondok Pesantren AlFaqihiyah Desa Rembang, Kec. Rembang, Kab. Pasuruan”



syair pasal maksiat matah (pasal maksiat mata), bab nazak (bab nazak), bab kobur (bab kubur), bab roh (bab ruh), bab oreng tuah (bab orang tua), bab ka guru (bab kepada guru), bab mortad (bab murtad), dan banyak lagi yang lainnya. Syair-syair tersebut sekarang dilestarikan dalam bahan ajaran dan pengajian umum setiap hari minggu di pondoknya.



89



Belajar Kepenyiaran Daring



2



Benda pengantar doa



Air doa, sikep, polo pendem, az-zimat+air, sisa makanan kyai, Doa ditulis di kertas lalu dilipat dan diselipkan di sudut rumah, Makanan didoai oleh Bu Nyai lalu makananya di makan oleh pasien, Uang di didoai saat acara Maulid Nabi lalu uangnya disimpan, Garam didoai oleh Bu Nyai lalu garam ditabur di sekitar rumah, Bawang putih didoai oleh Bu Nyai lalu bawang putih Diberi peniti lalu ditaruh di bajunya bayi



3



Legenda tokoh Kota Pasuruan



1.



2.



3.



Makam Mbah Sayyid Ibrahim atau yang lebih terkenal dengan julukan Mbah raket. Situs makamnya berada di jalan panglima Sudirman II RT 02 RW 05 Kebonagung, kecamatan Purworejo Pasuruan atau gang lele. Mbah nawawi atau lebih dikenal dengan julukan mbah lembu. Makamnya terdapat di Jl. RW. Monginsidi No 19 Kebonagung. Purworejo. Pasuruan. Mbah bening yang memiliki nama asli Mbah Umar said. Situs makamnya berapa di jln. Imam Bonjol Gg V Rw.04 Dugambir Bugul Lor Pasuruan. Situs makamnya berada tepat di dalam mushola.(guru ngaji)



90



Belajar Kepenyiaran Daring



4.



4



Ritual pengajian pondok pesantren



5



Kisah misteri pondok pesantren Pujian-pujian Kota Pasuruan Benda-benda dan khasiatnya



6 7



di



Situs makam mbah ghozali berada di TPU Jl. Gatot Subroto No.25A, Petahunan, Gadingrejo, Kota Pasuruan. Hampir sama seperti mbah bening. Mbah ghozali dipercaya masyarakat sebagai “pembabat alas” daerah petahunan 1. Ritual makanan yang berupa nasi kebuli. 2. Kemudian ada juga Roti kuah. Kedua makanan ini akan kita jumpai saat acara pengajian-pengajian besar yang diadakan di pondok pesantren khususnya di pondok pesantren salafiah putri azzahro. 1. Ritual kegiatan Ishari. 2. Selain ishari ada juga acara marawis. 3. Ada juga pengajian Rotibul Al-hadad Ruang kelas, musholla pondok pesantren miftahul ulum kota pasuruan Lir-ilir, 1. Siwak sebagai alat untuk membersihkan gigi. 2. Cincin dan sabuk tersebut diserahkan kepada orang alim, kemudian didoakan dengan tujuan ketika dipakai akan terhindar dari bahaya. 3. Kertas yang ditulisi asma’ badar yang ditempelkan di belakang pintu dipercayai agar rumahnya tidak kemalingan. 4. Pin terompa adalah pin yang diambil dari terompanya Nabi. Terompa dapat dipercayai untuk menhindari kebakaran atau juga bisa dipakai sebagai penjagaan diri.



Tabel 3. konten kepeyiaran branding image masyarakat santri Kota Pasuruan 91



Belajar Kepenyiaran Daring



Tabel di atas diperoleh dari beberapa nasasumber dan hasil obeservasi, serta wawancara yang yang dilakukan oleh mahasiswa terhadap narasumber yang dianggap kredibel dalam memberikan informasi akurat terkait dengan masing-masing tema penyiran. d. Membuat scene/naskah penyiaran Dari hasil wawancara dan observasi langsung terhadap narasumber dan lokasi yang akurat, mahasiswa mentranskip ke dalam bahasa Indonesia. Kegiatan transkip naskah disebabkan karena ada beberapa narasumber yang masing menggunakan bahasa daerah. Setelah melalukan transkip, mahasiswa merumuskan isi konten penyiar. Kegiatan selanjutnya adalah merumuskaan skrip/ scene dari kegiatan penyiaran. Kegiatan pra produksi yang dilakukan pertama kali adalah membuat story board, untuk mempermudah jalannya produksi. Story board yang dimaksud dalam pengembangan ini adalah naskah kepenyiaran. Naskah kepenyiaran diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan oleh mahasiswa untuk memperoleh informasi terkait napak tilas kearifan lokal masyarakat ssantri Kota Pasuruan, yang kemudian dikembangkankan menjadi tema, sedangkan hasil wawancara dijadikan bahasa pembuatan skrip/ naskah kepenyiaran dengan memerhatikan prinsip kepenyiaran (naskah terlampir).



92



Belajar Kepenyiaran Daring



2. Produksi Kegiatan selanjutnya yang dilakukan oleh mahasiswa setelah membuat naskah kepenyiaran adalah memprodukasi kepenyiaran. Adapun rangkaian kegiatan dalam memproduksi kepenyiaran adalah 1) peliputan (penggambilan gambar dan video), 2) koreksi visual, 3) seleksi materi siaran, 4) format penyajian. Berikut ini hasil dari kegiatan peliputan hingga format penyajian kepenyiaran.



Gambar 5. Benda-benda kepercayaan



Gambar 6. Pondok pesantren salafiyah Pasuruan



93



Belajar Kepenyiaran Daring



Gambar 7. Format penyajian Kepenyiaran



Gambar 8. Format penyajian Kepenyiaran



94



Belajar Kepenyiaran Daring



3.



Menyiarkan hasil produk kepenyiaran



Kegiatan terakhir pada penelitian pengembangan perkuliahan kepenyiaran berbasis proyek publikasi media sosial kearifan lokal masyarakat santri Kota pasuruan adalah publikasi media sosial pada akun youtube yang berjudul” lingkar basa 16”. Berikut ini langkah dan hasil publikasi di akun media sosial youtube, adalah: 1. Membuat akun google 2. Membuka situs resmi youtube, kemudian login. 3. Masuk ke akun youtube



Gambar 9. Masuk akun youtube 4. Klik akun channel “ buat akun channel baru” 5. Klik “buat”/ “create”



Gambar10. Tampilan youtube create 95



Belajar Kepenyiaran Daring



6. Hasil publikasi melalui media sosial youtube



Gambar 11. Tampilan hasil publikasi di akun youtube



96



Belajar Kepenyiaran Daring



Lampiran 1 NASKAH KEPENYIARAN “ BENDA-BENDA PERANTARA DOA” MASYARAKAT SANTRI KOTA PASURUAN Penyiar: Kembali lagi di Lingkar BaSa 16. Kali ini Lingkar BaSa 16 akan membahas mengenai benda-benda yang digunakan sebagai perantara doa. Di kalangan masyarakat muslim terdapat sebuah kepercayaan mengenai bendabenda yang digunakan sebagai perantara doa dari kyai kepada masyarakat. Seperti di Pasuruan yang terkenal akan kota santri, masyarakatnya percaya akan bendabenda sebagai perantara doa. Benda-benda tersebut dipercaya memiliki khasiat tertentu. Lalu apa saja bendabenda itu? Dan seperti apakah kepercayaannya? Mari kita simak tayangan berikut ini! (Dubbing): Kota Pasuruan terkenal akan Kota Santri dimana terdapat pondok-pondok pesantren salah satunya yang terkenal yaitu Pondok Pesantren Salafiyah. Masyarakat Kota Pasuruan dikenal juga dengan masyarakat santri. Di Pasuruan, terdapat kelisanan kepercayaan terhadap benda perantara doa salah satunya yaitu air yang telah didoai yang terdapat di Pondok Pesantren Salafiyah. Seperti yang terlihat dalam video, air akan didoai oleh Bu Nyai sambil memegang kepala pasien (atau orang yang meminta doa) dan botol air minum. Setelah itu, Bu Nyai akan meniup air tersebut dan pasien dapat membawa pulang atau langsung meminum air tersebut. Selain air, terdapat lembaran kertas berisi tulisan kutipan ayat. Umunya kertas diisi tulisan kutipan ayat yang 97



Belajar Kepenyiaran Daring



ditulis oleh orang alim misalnya Bu Ustazah. Setelah itu pasien dapat melipat lembaran tersebut dan memasukkannya ke dalam air lalu pasien dapat meminum air tersebut. Lembaran tersebut juga dapat diletakkan di dompet dengan cara melipat lembaran kertas berisi tulisan kutipan ayat lalu diletakkan di dalam dompet. Berdasarkan kepercayaan umat islam, benda-benda perantara tersebut dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit, memperlancar rezeki, untuk kekebalan, untuk mendapat berkah dan sebagainya. (Dubbing): Selanjutnya ada pondok pesantren Sidogiri, pondok pesantren Sidogiri ini terletak didesa sidogiri kec.kraton kab.pasuruan . Menurut narasumber, gus (kerabat pondok pesantren sidogiri) membakar dupa kemudian air yang ditaruh dalam gelas dipegang oleh pasien dan kemudian pasien juga diminta untuk memegang ujung sabuk merah dan ujung lainnya dipegang oleh gus sendiri. Setelah itu gelas ditaruh diatas sabuk merah dan dibawah sabuk merah terdapat dupa yang tadi sudah dibakar, kemudian gus membacakan doa, setelah itu pasien disuruh untuk meminum air yang berada di gelas. Berikutnya ada cincin, cincin yang telah di asma' ini diberikan langsung kepada masyarakat untuk dipakai tujuannya untuk keselamatan dan kekebalan, berikutnya ada beras ,beras yang sudah di asma' berjumlah 41 butir diberikan kepada pasien untuk kemudian ditelan, berikutnya garam, garam ini dimasukkan ke dalam gelas yang sudah berisi air kemudian digus membacakan doadoa setelah itu air yang berisi garam diberikan kepada pasien untuk dibawa pulang dan dipercikkan disekitar 98



Belajar Kepenyiaran Daring



tokoh atau rumah yang diduga ada makhluk ghoibnya. Berikutnya ada jimad berupa kertas. Jimad kertas yang berjumlah 5 lembar diberikan kepada pasien untuk dibawa pulang untuk pendam di empat pojok rumah dan satu lembar dipendam di tengah-tengah fondasi rumah tujuannya untuk keselamatan. Kemudian juga ada hizib (jimad) hizib diberikan gus kepada pasien ini untuk digunakan ibu yang akan melahirkan, namun anaknya nyungsang, kemudian hizib ini diletakkan di atas perut sang ibu, hizib ini juga bisa dibawa kemanapun kita pergi untuk keselamatan diri kita sendiri. Penyiar: Itulah tadi kepercayaan mengenai benda-benda yang digunakan sebagai perantara doa di kalangan masyarakat muslim Pasuruan. Sekian yang dapat saya sampaikan. Terima kasih.



99



Belajar Kepenyiaran Daring



NASKAH KEPENYIARAN (SYAIR) Penyiar: Assalamu’alaikum. Wr. Wb. Pemirsa yang dirahmati oleh Allah. Berjumpa lagi dengan saya Moh. Lukman Hakim dalam Lingkar Basa 16 yang akan mengabarkan berita islami dari kalangan santri Pasuruan tentang salah satu bentuk kelisanan syair yaitu keunikan dan kekhasan syair KH. Zainal Abidin. Bagaimanakah beritanya? Berikut marilah kita lihat liputannya! Video+dubbing Syair KH. Zainal Abidin adalah salah satu bentuk kelisanan syair yang ditemukan di Pondok Pesantren Al-faqihiyah di Dusun Grogolan, Desa Sumbergelagah, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan. Ditemukan berbagai syair yang dikarang oleh KH. Zainal Abidin dan syair-syair tersebut dikarangnya dari berbagai kitab syariat islam. Selain disampaikan dengan irama lagulagu, syair-syair tersebut sangatlah unik dan khas, bahasa yang digunakan merupakan bahasa keseharian masyarakat di sekitar kediaman Kiyai yaitu bahasa Madura. Usut punya usut, ternyata tujuan Kiyai mengarang syairsyair tersebut agar mudah masuk dan dipahami, serta 100



Belajar Kepenyiaran Daring



menyatuh dengan masyarakat yang sangat sulit untuk diajak membaca kitab dan lebih suka mendengarkan lagulaguan. Dengan bekal mondok di mekah, KH. Zainal Abidin yang lebih dikenal dengan sebutan Mbah Zainal, beliau mengarang syair-syair tersebut. Diantaranya syair pasal maksiat matah (pasal maksiat mata), bab nazak (bab nazak), bab kobur (bab kubur), bab roh (bab ruh), bab oreng tuah (bab orang tua), bab ka guru (bab kepada guru), bab mortad (bab murtad), dan banyak lagi yang lainnya. Syair-syair tersebut sekarang dilestarikan dalam bahan ajaran dan pengajian umum setiap hari minggu di pondoknya. Penyiar: Demikian Lingkar Basa 16. Saya Moh. Lukman Hakim pamit undur diri, sampai jumpa di lain waktu. Salam Santri. Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.



101



Belajar Kepenyiaran Daring



“Ritual Pengajian” Pembawa berita Selamat siang pemirsa… reportase siang kembali menemani anda dengan berita-berita terbaru, terhangat, dan teraktual bersama saya Rista Maulidhiya “ Tidak asing lagi saat kita ada di kota Pasuruan, seringkali kita mendengar kalimat “Pasuruan adalah kota santri”. Kota yang sejarahnya dikenal dengan banyaknya pesantren dan tempat-tempat religius yang lainnya. Seperti, maqom-maqom para ulama’. Seni dan budaya di kota pasuruan sangat erat hubungannya dengan islam. Sehingga disebut dengan kota santri. Kehidupan di pesantren merupakan kehidupan yang sangat kental dengan kegiatan religiusme. Salah satunya kegiatan pengajian yang sudah menjadi kebudayaan tersendiri di dalam kehidupan pesantren. Seringkali kita temui keunikan-keunikan saat melaksanakan kegiatan tersebut, dan keunikan-keunikan tersebut telah menjadi sebuah ritual di pesantren, khususnya bagi warga disekitar pondok pesantren. Untuk informasi selengkapnya akan disampaikan oleh rekan saya yakni Riska Ainun Khoiria yang sudah berada di tempat lokasi pondok pesantren Salafiyah Putri AzZahro’, “baik rekan silahkan menyampaikan informasi yang sudah anda dapat”.



102



Belajar Kepenyiaran Daring



Reporter Terima kasih rekan … pemirsa, sekarang saya sudah berada di kawasan pondok pesantren Salafiyah Putri AzZahro’ yang berada di Jl. K.H Wahid Hasyim VII Pasuruan. Yang mana dalam pondok ini terdapat keunikan yang sudah menjadi ciri khas tersendiri dalam melaksanakan kegiatan pengajian. Bahkan telah menjadi ritual dan kebudayaan bagi pondok pesantren Salafiyah Putri AzZahro’. Ritual-ritual tersebut adalah:  Ritual makanan yang berupa nasi kebuli. Yang mana nasi kebuli ini merupakan nasi khas arab Saudi yang disajikan menggunakan nampan bundar dengan masakan semacam nasi kuning pada umumnya dan diatasnya disajikan pula berbagai macam lauk pauk yang tertata rapi (daging, telur dan sambal goreng). Adanya nasi kebuli ini bertujuan agar para jama’ah pengajian mendapatkan barokah maulid dari Habib Ja’far Saikhon Assegaf.  Kemudian ada juga Roti kuah. Masakan roti ini dimasak dengan kuah atau kaldu daging kambing. Cara menyajikannya, roti disiram dengan kaldu daging kambing yang sudah diolah. Dan rotinya berbentuk lebar . makanan ini merupakan makanan khas Arab Saudi. Adanya makanan ini bertujuan untuk menghormati tamu-tamu besar diantaranya yakni habib, kyai, dan sebagainya. 103



Belajar Kepenyiaran Daring



Kedua makanan ini akan kita jumpai saat acara pengajianpengajian besar yang diadakan di pondok pesantren khususnya di pondok pesantren salafiah putri azzahro. Selain berbentuk ritual pengajian, ada juga ritual kegiatan yang sudah menjadi ciri khas pondok pesantren. Adapun ritual-ritual tersebut adalah:  Ritual kegiatan Ishari. Ishari merupakan gerakan melambaikan tangan dengan diiringi bacaan sholawat nabi. Gerakan tersebut bertujuan untuk menghadirkan Rasulullah SAW. Kegiatan ini merupakan kegiatan adat Pasuruan untuk acara haul yang dilaksanakan pada saat malam haul.  Selain ishari ada juga acara marawis. Marawis ini merupakan sebuah tarian khusus untuk kaum Adam yang di iringi dengan lagu qosidah. Kenapa harus dilakukan kaum Adam? Karena khas tarian ini hanya pantas dilakukan oleh kaum Adam, dan tarian ini berasal dari Arab yang di iringi dengan alat musik seruling.  Ada juga pengajian Rotibul Al-hadad dilaksanakan setiap habis maghrib, pengajian ini bertujuan agar para jama’ah yang mengikuti, meninggalnya dalam keadaan khusnul khotimah. Kegiatan yang ada dalam pengajian ini yakni membaca ayat kursi, sholawat, istighfar, dan kirim Al-fatihah kepada Rasulullah SAW.



104



Belajar Kepenyiaran Daring



Storyboard kepenyiaran Legenda tokoh kota pasuruan



PEMBUKAAN 



Adegan 1 : Pembukaan MC



Teks 1 : Assalamualaikum, kembali lagi bersama kami, mengenal lebih jauh mengenai kota pasuruan. Animasi acara chanel Teks 2 : Selamat siang, bersama saya kunzita lazuardy. Kami akan menemani anda dalam chanel pbsi kali ini. Pasuruan terkenal dengan kota santri, tidak heran jika banyak cerita tokoh ulama yang berperan besar bagi penyebaran agama islam di kota pasuruan. Tidak menampik kemungkinan tokoh tersebut juga merangkap sebagai pahlawan kemerdekaan pada masanya. Ada banyak cerita tokoh ulama yang masih belum dikenal banyak orang, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, pertama karena situs peringatan tokoh-tokon ulama ini terdapat di desa-desa yang tidak strategis dan sulit dijangkau, kedua minimnya wawasan masyarakat sekitar terhadap tokoh tersebut, dan ketiga kurang terbukanya sesepuh setempat kepada masyarakat. Jadi, kami akan 105



Belajar Kepenyiaran Daring



memperkenalkan beberapa tokoh yang belum dikenal oleh masyarakat luas pasuruan. Namun berjasa bagi daerahnya sendiri. Berikut liputanya.



Dubbing 



Adegan 2 : l







Vidio dubbing 1 – pemaparan para tokoh



Teks : kota pasuruan terkenal dengan julukan kota santri. Tidak mengherankan jika kota pasuruan memiliki banyak tokoh ulama. Namun dari sekian banyak tokoh ulama di kota pasuruan, tidak sedikit diantaranya diketahui oleh masyarakat luas. Sebut saja Mbah Raket alias Mbah Sayyid Ibrahim, Mbah Lembu alias Mbah Nawawi, Mbah Bening alias mbah Umar Said, serta ada Mbah Rujak Gadung alias Mbah Ghozali. Berikut ulasannya untuk anda. Dubbing 2 – mbah raket Teks : Makam Mbah Sayyid Ibrahim atau yang lebih terkenal dengan julukan Mbah raket. Situs makamnya berada di jalan panglima Sudirman II RT 02 RW 05 Kebonagung, kecamatan Purworejo Pasuruan atau gang lele. Setiap tahunnya mbah raket selalu diperingati hari kematiannya atau biasa hauli. Mbah raket adalah seorang guru ngaji 106



Belajar Kepenyiaran Daring



sekaligus tokoh penyebar agama Islam di kota Pasuruan dan tokoh pejuang dari Pasuruan ketika melawan Belanda pada zaman penjajahan. Situs makam Mbah raket tepat berada di tengah-tengah Tempat pemakaman umum. Pada situsnya terdapat dua liang makam yang bersebalahan, yakni berisikan jenaza mbah raket dan sebuah peralatan perang milik mbah raket yang ikut dikuburkan. Mbah raket memiliki peninggalan berupa sebuah musholah tiban yang juga berapa di gang lele. Dubbing 3 – mbah lembu Teks : Selanjutnya, ada Mbah nawawi atau lebih dikenal dengan julukan mbah lembu. Makamnya terdapat di Jl. RW. Monginsidi No 19 Kebonagung. Purworejo. Pasuruan. Makam Mbah lembu tepat di tengahtengah tempat pemakaman umum. Mbah lembu merupakan seorang tokoh penyebar agama islam. Beliau telah banyak mengislamkan masyarakat sekitar yang berasal dari golongan minoritas. Mbah lembu juga seorang pendakwah yang memiliki semangat dakwah yang tinggi. Mbah lembu memiliki sebuah peninggalan berupa sebuah mushola tiban yang terdapat di daerah kadipaten. Selain sebagai pendakwah dan penyebar agama islam mbah lembu juga seorang pejuang yang ingin membebaskan kota pasuruan dari belenggu belanda pada masa itu. Dubbing 4 – mbah bening



107



Belajar Kepenyiaran Daring



Teks : beralih pada Mbah bening. Mbah bening yang memiliki nama asli Mbah Umar said. Situs makamnya berapa di jln. Imam Bonjol Gg V Rw.04 Dugambir Bugul Lor Pasuruan. Situs makamnya berada tepat di dalam mushola. Mbah bening merupakan seorang tokoh ulama yang menyebarkan agama Islam di daerah Pasuruan. Mbah bening dikenal sebagai guru ngaji oleh masyarakat sekitar situs. Selain itu Mbah bening dipercaya sebagai “pembabat alas” sekaligus penjaga desa dugambir. Dubbing 5 – mbah ghozali Teks : mbah ghozali atau memiliki julukan mbah rujak gadung, menjadi tokoh ulama pasuruan yang kurang diketahui ceritanya. Mbah ghozali berasal dari dresmo, surabaya. Karena sebuah pelarian dari kejaran tentara kerajaan madura kala itu, mengantarkan mbah ghozali sampai di pasuruan. Situs makam mbah ghozali berada di TPU Jl. Gatot Subroto No.25A, Petahunan, Gadingrejo, Kota Pasuruan. Hampir sama seperti mbah bening. Mbah ghozali dipercaya masyarakat sebagai “pembabat alas” daerah petahunan. Nama petahunan pun berasal dari perjuangan mbah ghozali membangun desa selama bertahun-tahun.



108



Belajar Kepenyiaran Daring



Penutup Teks mc : jadi, apakah wawasan anda bertambah setelah menyaksikan beberapa cuplikan cerita dari tokohtokoh ulama yang ada di pasuruan? Jangan lupa like, subscribe channel kami untuk mengetahui perkembangan informasi kami yang lebih menarik dan menambah wawasan. Saya kunzita lazuardy pamit undur diri. Matur sembah nuwun. Wassalamuaalaikum wr wb



109



Belajar Kepenyiaran Daring



DAFTAR PUSTAKA



AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Bandung, Simbiosa Rekatama Media, 2005, hlm. 02 Darma, dkk. 2009. Buku Pintar Mengusai Internet. Jakarta: Mediakita David Holmes.2012. Komunikasi Media Teknologi dan Masyarakat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia , (Cet. III; Jakarta: Balai Pustaka, 2003) Djen Amar, M. hokum komunikasi jurnalistik (Bandung: penerbit alumni,1984) Fachruddin, Andi. 2012. Dasar-Dasar Produksi Televisi. Jakarta: Kencana. Hidayat, Rahmat. 2010. Cara Praktis Membangun Website Gratis. Jakarta: Pt. Elex Media. Jim Hall. 2001. Online Journalism: A Critical Primer. London: Pluto Press.



110



Belajar Kepenyiaran Daring



Jusak. 2013. Teknologi Komunikasi Data Modern, Yogyakarta: Penerbit Andi, Junaedhie Kurniawan, Ensiklopedi Pers Indonesia,(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991) Junaedi, Fajar. 2013. Jurnalisme Penyiaran dan Reportase Televisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Masduki. 2007. Regulasi Penyiaran Dari Otoriter Ke Liberal. Yogyakarta: Penerbit LKIS.



Morrisan. 2008. Manajemen Media Penyiaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Morisson.2013. Manajemen Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio dan Televisi. Jakarta: Penerbit Kencana, Onong U, Effendy, Dimensi-dimensi komunikasi (Bandung: Alumni, 1984) h 124 Palapah, M.O. dan Atang Syamsuddin, Studi Ilmu Publisistik , (Bandung : Fakultas Publisistik UNPAD Bandung, 1975)



111



Belajar Kepenyiaran Daring



Ridwan, M. Objektifitas pemberitaan pada surat kabar Indonesia ( Makassar: Unhas University, 1992), 24-25 Romli, M. Asep Syamsul 2009 : 37, 47, dan 48. Dasardasar Siaran Radio. Bandung: Nuansa. Saraswati, Amalia Ilmi. 2017. Pengaruh penggunaan 'Vlog' (Video Blogging) terhadap tingkat kepercayaan diri siswa di Sekolah Menengah Atas Trimurti Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya. Setyobudi, Ciptono. 2006. Teknologi Broadcasting TV. Yogyajakarta: Graha Ilmu. Setyosari, Punaji. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Siregar, Amir Effendy. 2014. Mengawal Demokratisasi Media: Menolak Konsentrasi Membangun Keberagaman. Jakarta: Penerbit Kompas Gramedia Suhandang, Kustadi. 2004. Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk, dan Kode Etik. Bandung: Penerbit Nuansa.



112



Belajar Kepenyiaran Daring



Winardono, S. 2006. Matikan TV Mu Teror Media Televisi di Indonesia. Yogyakarta : Resist Book.



113



Belajar Kepenyiaran Daring



CATATAN _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ _________________________________________________________________ ______________________



114



Belajar Kepenyiaran Daring



115