BK-Modul 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LATIHAN SOAL UP PPG MODUL 2 KEGIATAN BELAJAR (KB) 1 Rangkuman Selamat Anda telah selesai mempelajari Kegiatan Belajar 1 Modul 2. Guna mengingat kembali hal-hal yang telah Bapak dan Ibu Peserta PPG pelajari, maka dapat dirangkum beberapa poin penting di bawah ini: a. Struktur program tahunan bimbingan konseling terdiri atas: 1) rasional, 2) dasar hukum, 3) visi dan misi, 4) deskripsi kebutuhan, 5) tujuan, 6) komponen layanan, 7) bidang layanan, 8) rencana operasional, 9) pengembangan tema atau topik, 10) rencana evaluasi, 11) pelaporan dan tindak lanjut, 12) sarana prasarana, dan 13) anggaran biaya. b. Strategi pelaksanaan program untuk masing-masing komponen pelayanan yaitu: a) pelayanan dasar melalui bimbingan klasikal dan bimbingan kelompok, b) pelayanan responsif melalui konseling individual, konseling kelompok, bimbingan teman sebaya, kolaborasi dengan orang tua dan masyarakat, referal, dan kunjungan rumah, c) perencanaan individual melalui penilaian diri, penempatan dan penyaluran, dan d) dukungan sistem melalui pengembangan profesi dan manajemen program. c. Berbekal dokumen program Bimbingan dan Konseling, konselor berkomunikasi dengan berbagai pihak di sekolah dan pemangku kepentingan yang lainnya untuk mendapatkan dukungan dalam menyelenggarakan pelayanan Bimbingan dan Konseling yang berkualitas.



Tes Formatif KB 1 1. Tuntutan dari Permendikbud No. 111 Tahun 2014 Idealnya alokasi waktu kerja guru BK atau guru bimbingan dan konseling disekolah yaitu (80%-85%) untuk pelayanan langsung kepada peserta didik, dan sisanya (15%-20%) adalah untuk... a. Aktivitas manajemen dan administrasi b. Pengembangan diri siswa c. Pengelolaan keuangan atau pembiayaan d. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler siswa 2. Strategi layanan di dalam rambu-rambu penyelenggaraan bimbingan dan konseling dalam jalur pendidikan formal dalam bimbingan dan konseling perkembangan, disebutkan bahwa strategi pelayanan responsif (salah satu komponen program bimbingan dan konseling perkembangan) diantaranya yaitu... a. Bimbingan klasikal dan bimbingan kelompok b. Konseling individual dan konseling kelompok c. Bimbingan klasikal dan konseling individual d. Konseling individual dan lapangan 3. Jika di sekolah tidak tersedia ruang konseling individual yang memadai, maka untuk menjalankan program konseling bagi siswa-siswi yang mengalami masalah dilakukan dengan cara berikut... a. Konseling individual dilakukan di rumah guru BK b. Konseling individual dilakukan di rumah konseli c. Memilih tempat yang paling nyaman bagi siswa di sekolah d. Meminjam ruang guru atau kepala sekolah untuk konseling 4. Dalam rangka penyusunan bimbingan dan konseling komprehensif harus didasarkan pada analisis kebutuhan... a. Peserta didik dan guru mata pelajaran b. Peserta didik dan wali kelas c. Peserta didik dan lingkungan d. Peserta didik dan orangtua 5. Seorang siswa membutukan bantuan untuk memahami bakat dan kemampuannya sehingga dapat memilih jurusan yang sesuai. Dalam hal ini guru BK dapat menggunakan strategi layanan... a. Layanan responsif melalui konseling individual b. Perencanaan individual melalui penempatan dan penyaluran c. Layanan dasar melalui bimbingan kelas d. Dukungan sistem melalui home visit 6. Optimalisasi program BK di sekolah antara lain dapat ditempuh dengan memanfaatkan konseling teman sebaya yang membutuhkan kolaborasi guru BK/guru BK dengan... a. Peserta-peserta didik terpilih, wali kelas, dan kepala sekolah b. Kepala sekolah, kepala dinas pendidikan kabupaten, dan kepala daerah c. Kepala dinas pendidikan kabupaten, kepala daerah, dan orang tua peserta didik d. Orang tua, psikolog, psikiatri, dan sosiolog yang akan menjadi pilar utama konseling teman sebaya 7. Banyak siswa yang tidak percaya kepada guru BK karena tidak mampu menyelesaikan masalah. Hal ini disebabkan karena kemampuan komunikasi konseling yang kurang pada guru BK. Melihat situasi ini menurut Anda apa yang seharusnya dilakukan guru BK... a. Mengikuti pelatihan konseling yang kredibel dengan tema komunikasi konseling



b. c. d.



Meminta bantuan dari lembaga konseling untuk membantu menyelesaikan masalah yang dialami oleh siswa. Mengikuti berbagai pelatihan untuk memperoleh sertifikat guna kenaikan pangkat Menanyakan kepada siswa layanan seperti apa yang diinginkan.



8. Guru BK/guru BK membutuhkan dana untuk pengadaan sofa konseling yang lebih nyaman, peremajaan fisik berbagai inventori yang sudah mulai rusak, kursi rileksasi yang modelnya sudah tertinggal jaman, dan dana pengadaan komputer model baru. Jika dana hanya cukup untuk satu kebutuhan, prioritas akan diberikan untuk... a. Pengadaan sofa konseling karena membutuhkan sofa yang lebih nyaman b. Peremajaan fisik berbagai inventori yang sudah mulai rusak c. Pengadaan komputer model baru untuk mendukung layanan d. Pengadaan kursi rileksasi baru karena konseli akan lebih nyaman 9. Rencana kegiatan (action plans) diperlukan untuk menjamin peluncuran program bimbingan dan konseling dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien. Rencana operasional dikembangkan berdasarkan... a. Tujuan yang telah dirumuskan berdasarkan hasil studi kebutuhan peserta didik dan lingkungan b. Tujuan yang telah dirumuskan berdasarkan visi dan misi sekolah c. Tujuan yang telah dirumuskan berdasarkan rapat kepala sekolah dan guru BK d. Tujuan yang telah dirumuskan berdasarkan kondisi sekolah dan kalender akademik 10. Berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan diperoleh data beberapa siswa merasa pesimis dengan masa depan karena sulitnya mencari pekerjaan, maka strategi layanan yang tepat yaitu... a. Layanan responsif melalui konseling individual b. Layanan dasar melalui bimbingan kelompok c. Perencanaan individual melalui penempatan dan penyaluran d. Dukungan sistem melalui PTBK



Kunci Jawaban KB 1 1 2 3 4 5



A B C C B



6 7 8 9 10



A A B A B



LATIHAN SOAL UP PPG MODUL 2 KEGIATAN BELAJAR (KB) 2



















Rangkuman Selamat, Anda telah menyelesaikan Kegiatan Belajar 2 dengan judul Materi Layanan Dasar, Peminatan, dan Perencanaan Individual. Dengan demikian Anda telah memahami cara menyusun dan mengembangkan materi layanan dasar dan materi layanan peminatan serta perencanaan individual. Hal penting yang telah Anda pelajari dari Kegiatan Belajar 2 ini adalah: Keberadaan materi dalam layanan dasar maupun layanan peminatan dan perencanaan individual pada dasarnya adalah berbagai informasi dan pengetahuan yang hendak disampaikan kepada peserta didik guna mencapai tujuan layanan. Oleh karena itu, penyusunan materi atau konten yang dilengkapi lembar kerja peserta didik (LKPD) penting untuk diselaraskan dengan upaya pencapaian tujuan layanan, bukan malah sebaliknya di mana tujuan disusun sesuai dengan materi yang dimiliki konselor. Materi yang disajikan dalam layanan dasar maupun layanan peminatan dan perencanaan individual tidak boleh bersifat teoretis atau bermuara pada pemahaman pengetahuan yang abstrak. Materi layanan dasar maupun layanan peminatan dan perencanaan individual perlu dipertegas tentang cara memanfaatkan pengetahuan atau informasi yang diberikan konselor dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat tujuh urutan dalam menyusun materi layanan dasar, peminatan, dan perencanaan individual, yaitu sekuens kronologis, sekuens kausal, sekuens structural, sekuens logis dan psikologis, sekuens spiral, rangkaian dari belakang, dan sekuens berdasarkan hierarkis belajar. Sumber pengembangan materi layanan dasar, peminatan, dan perencanaan individual dapat berasal dari: buku teks, bahan-bahan sumber, sekolah (perpustakaan), komunitas, bahan gratis dari internet atau masyarakat, dan materi yang dibuat konselor sebelumnya.



Tes Formatif KB 2 1. Salah satu tujuan khusus dari layanan dasar adalah, “Peserta didik dapat menganalisis dampak keyakinan rasional terhadap emosi dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.” Pokok bahasan yang dapat dikembangkan konselor untuk mencapai tujuan khusus tersebut adalah … a. Definisi keyakinan rasional b. Kaitan antara keyakinan rasional dengan emosi dan perilaku c. Ciri-ciri keyakinan rasional d. Dampak keyakinan dalam kehidupan sehari-hari 2. Materi puncak dari topik dari layanan dasar tentang “Membangun keyakinan rasional untuk menjalani kehidupan secara lebih baik” yang tepat adalah …. a. Pengembangan keyakinan rasional b. Telaah keyakinan rasional dalam kehidupan sehari-hari c. Identifikasi karakteristik keyakinan rasional d. Konsep dasar keyakinan rasional 3. Topik dari layanan dasar diangkat berdasarkan data tentang …. a. Lembar kerja siswa (LKS) bimbingan dan konseling b. Daftar Cek Masalah (DCM) dan Alat Ungkap Masalah (AUM) c. Data kebutuhan siswa dan standar kompetensi kemandirian peserta didik d. Data pelanggaran tata tertib dan keluhan siswa dalam selama mengikuti pelajaran 4. Standar kompetensi kemandirian peserta didik (SKKPD) penting untuk dipertimbangkan dalam pengembangan materi layanan dasar karena …. a. SKKPD memberikan arah pengembangan kompetensi siswa agar tumbuh dan berkembang secara optimal b. SKKPD menjadi pertimbangan seperti guru menjadikan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sebagai pertimbangan menyusun pokok bahasan c. SKKPD merupakan bentuk pemenuhan tuntutan dan prosedur yang diamanatkan dalam Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling di Sekolah d. SKKPD menginspirasi pemilihan topik kegiatan bimbingan klasikal 5. Seorang konselor mengembangkan topik layanan dasar, “Pengembangan keterampilan asertif”. Tujuan khusus yang paling akhir yang tepat adalah …. a. Peserta didik mampu menjabarkan pentingnya perilaku asertif dalam kehidupan sehari-hari b. Peserta didik mampu menjelaskan strategi berperilaku asertif dalam kehidupan sehari-hari c. Peserta didik mampu menjelaskan contoh penerapan perilaku asertif dalam kehidupan sehari-hari d. Peserta didik mampu merancang penggunaan keterampilan asertif dalam kehidupan sehari-hari 6. Topik layanan peminatan dan perencanaan individual adalah, “Persiapan menghadapi persaingan memasuki Perguruan Tinggi Negeri (PTN)” bagi siswa kelas X akan ideal apabila dimaksudkan untuk … a. Mengajarkan peserta didik strategi mempersiapkan diri menghadapi seleksi masuk PTN b. Menginformasikan kepada peserta didik jenis-jenis seleksi PTN c. Membantu peserta didik merencanakan persiapan yang dilakukan menghadapi seleksi PTN d. Mengevaluasi persiapan menghadapi seleksi PTN yang sudah dilaksanakan 7. Konselor memberikan layanan peminatan dan perencanaan individual dengan topik “Perencanaan Karir.” Kemudian disusun pokok bahasan yang meliputi: (a) permasalahan perkembangan teknologi, (b) definisi perencanaan karir, (c) manfaat perencanaan karir, (d) strategi perencanaan karir, dan (e) latihan perencanaan karir. Pokok bahasan tersebut disusun dengan mengunakan sekuens …. a. Kausal b. Struktural c. Rangkaian dari belakang (backward chaining) d. Spiral 1.



8. Urutan atau sekuens pembahasan bahan ajar yang dimulai dari konsep yang kompleks menuju bagian kecil adalah bentuk dari sekuens …. a. Psikologis b. Hirarkis c. Kausal d. Spiral 9. Pokok bahasan yang tidak relevan dengan layanan peminatan dan perencanaan individual dengan topik “Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler” adalah.… a. Teknik memahami kegiatan ekstra kurikuler b. Pemahaman bakat dan minat pribadi c. Strategi pemilihan kegiatan ekstrakurikuler d. Urgensi mengikuti kegiatan ekstrakurikuler 10. Berikut ini merupakan pemilihan layanan yang tepat beserta pertimbangannya ketika akan menyampaikan topik “Pengembangan kematangan karir (career maturity)” …. a. Layanan dasar dengan kegiatan bimbingan klasikal karena 75% siswa membutuhkan topik tersebut b. Layanan peminatan dan perencanaan individual dengan kegiatan bimbingan klasikal karena bidang karir hendaknya diberikan dalam layanan ini c. Layanan dasar dengan kegiatan bimbingan kelompok karena hanya 10 siswa yang membutuhkan topik ini d. Layanan peminatan dan perencanaan individual dengan kegiatan bimbingan klasikal karena dimaksudkan untuk membantu siswa mengembangkan sikap yang positif terhadap karir



Kunci Jawaban KB 2 1 2 3 4 5



B A C A D



6 7 8 9 10



C D D A B



LATIHAN SOAL UP PPG MODUL 2 KEGIATAN BELAJAR (KB) 3 Rangkuman Selamat Anda telah mempelajari Modul 2 Kegiatan Belajar 3 dengan topik “Matei Layanan Responsif”. Anda telah mempelajari tentang pengembangan materi konseling/konsultasi bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir. Pada bidang pribadi, salah satu topik atau materi yang dapat dikembangkan adalah tentang manajemen diri siswa. Bidang sosial salah satu topik yang sangat mungkin dibawa siswa dalam ruangan konseling adalah masalah perilaku asertif. Adapun pada bidang belajar, topik atau materi yang dapat dikembangkan adalah kecemasan akademik yang salah satunya muncul ketika menghadapi ujian. Sedangkan pada bidang karir, salah satu pengembangan materi layanannya terkait dengan kesulitan siswa untuk merencanakan karir akibat kurangnya pemahaman diri. Perumusan topik/materi layanan responsif berdasarkan pada masalah siswa. Aplikasi layanan responsif yang salah satunya adalah konseling perlu mengimplementasikan pendekatan konseling yang memiliki prosedur sistematis. Pendekatan konseling dikembangkan pada sejumlah paradigma, yaitu Psikoanalisa, Behaviorisme, Humanisme, dan Postmodernisme. Masing-masing paradigma memiliki falsafah dasar dalam memandang hakikat manusia dan permasalahannya. Guru BK perlu memahami anatomi masalah yang dihadapi siswa sesuai dengan paradigma konseling yang digunakan. Adapun pendekatan konseling yang digunakan berdasarkan pada falsafah pribadi guru BK sebagai pelaksana layanan. Pengembangan layanan konseling/konsultasi bidang pribadi adalah dengan membantu siswa untuk mampu dan terampil melakukan manajemen diri. Secara sederhana, manajemen diri dapat dimaknai sebagai intervensi perilaku yang dilakukan sendiri oleh siswa. Ketika siswa memiliki kemampuan dan keterampilan manajemen diri, maka mereka akan memiliki kontol diri yang baik dan memiliki karakter yang disiplin, rajin, bertanggungjawab, dan mandiri. Guru BK dapat membantu siswa untuk melakukan manajemen diri dengan mengajarkan kepada siswa untuk mengikuti beberapa langkah berikut: (1) menetapkan perilaku target, (2) pemantauan diri, (3) merancang intervensi, (4) mengimplementasikan intervensi, dan (5) mengevaluasi. Salah satu topik/materi layanan responsif yang dapat dikembangkan pada bidang sosial adalah perilaku asertif. Tingkah laku asertif secara sederhana dapat dimaknai sebagai suatu tingkah laku yang penuh ketegasan yang timbul karena adanya kebebasan emosi dari setiap usaha untuk membela hak-haknya. Guru BK dapat membantu siswa untuk meningkatkan perilaku asertif dengan memberikan pelatihan asertif. Secara sederhana pelatihan asertif terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) mengukur tingkat keasertifan, (2) menguji hambatan mental, (3) mengenali hak- hak rasional, dan (4) memperbaiki gaya komunikasi. Kecemasan akademik menjadi salah satu topik yang dapat dikembangkan guru BK dalam pelaksanan layanan konseling/konsultasi di bidang belajar. Kecemasan akademik dimaknai sebagai kecemasan yang dipicu oleh ketidakyakinan akan kemampuan diri untuk mengatasi tugas-tugas akademik. Upaya pengendalian kondisi cemas dan stres yang dapat dilakukan oleh guru BK untuk membantu siswa adalah dengan mengajarkan rileksasi. Adapun prosedur rileksasi yang dapat dilakukan yaitu: (1) prarileksasi, (2) rileksasi otot, dan (3) rileksasi mental. Materi atau topik pengembangan layanan konseling/konsultasi di bidang karir adalah dengan mengajarkan siswa melakukan self-assessment ketika mereka kesulitan untuk merencanakan karir. Self-assessment merupakan salah satu bagian sebagai upaya siswa untuk mengetahui diri (self-knowledge) sebagai langkah pertama dalam rangkaian perencanaan karir siswa. Guru BK dapat membantu siswa untuk melakukan self-assessment dengan merujuk pada pendekatan lima langkah, yang meliputi: (1) mengumpulkan data yang diperlukan, (2) mengidentifikasi dan mencatat perasaan, (3) memahami alat pengumpul data, (4) berlatih membuat interpretasi, dan (5) membuat interpretasi data



1.



Tes Formatif KB 3 1. Bimbingan dan konseling komprehensif memiliki empat komponen layanan. Empat komponen



layanan yang dimaksud adalah layanan dasar, layanan responsif, perencanaan individual, dan dukungan sistem. Berikut ini yang bukan merupakan srategi layanan responsif adalah … a. Konseling kelompok b. Bimbingan kelompok c. Konsultasi d. Konferensi kasus 2. Layanan responsif memang pada dasarnya bersifat insidental, tetapi bukan berarti tidak dapat direncanakan. Perencanaan dan pengembangan layanan responsif perlu menyesuaikan dengan materi atau topik berdasarkan empat bidang layanan. Konsep diri, kepercayaan diri, penghargaan diri, merupakan beberapa topik atau materi yang dapat dikembangkan dalam layanan responsif bidang … a. karir b. belajar c. sosial d. pribadi 3. Konseling sebagai salah satu layanan responsif melayani siswa pada empat bidang layanan, yaitu: pribadi, sosial, belajar, dan karir. Di bawah ini yang tidak termasuk masalah siswa terkait dengan kehidupan sosialnya yaitu …. a. Sikap empati b. Keterampilan sosial c. Disiplin diri d. Keterampilan komunikasi 4. Sebagai salah satu topik yang dapat dikembangkan dalam layanan konseling bidang pribadi, selfmanagement kerapkali dikaitkan atau disejajarkan dengan beberapa konsep lain yaitu …… a. Self-regulated b. Self-control c. Self-assessment d. Self-efficacy 5. Salah satu topik pengembangan layanan konseling bidang sosial adalah perilaku asertif. Latihan asertif menjadi salah satu teknik yang dapat dilakukan guru BK untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan atau keterampilan asertif. Namun kerapkali siswa mengalami hambatan atau kesulitan berperilaku asertif karena … a. Kurangnya keterampilan berkomunikasi b. Memiliki hambatan mental yang berasal dari pikiran irasional c. Enggan untuk berubah dan merasa dirinya baik-baik saja d. Kurang adanya motivasi atau dukungan dari lingkungan sekitar 6. Teknik rileksasi menjadi salah satu layanan responsif yang dapat diaplikasikan untuk mengurangi kecemasan akademik siswa yang muncul saat menghadapi ujian. Berdasarkan pada beberapa manfaat teknik rileksasi di bawah ini yang tidak tepat adalah … a. Merilaksasikan otot b. Merilaksasikan mental c. Manajemen diri d. Mengontrol stress 7. Sebagaimana pengembangan layanan responsif yang lain, pengaplikasian teknik rileksasi melalui beberapa prosedur sistematis. Berikut ini adalah prosedur rileksasi yang benar …



a. b. c. d.



Prarileksasi, rileksasi mental, rileksasi otot Rileksasi otot, rileksasi mental, pascarileksasi Rileksasi mental, rileksasi otot, pascarileksasi Prarileksasi, rileksasi otot, rileksasi mental



8. Siswa acapkali datang ke ruang konseling dan mengatakan bahwa mereka bingung untuk merencanakan masa depan. Upaya guru BK untuk membantu siswa adalah dengan mengaplikasikan layanan konseling karir. Langkah pertama dalam membantu siswa untuk merencanakan karir siswa adalah …… a. Self-assessment b. Career goals c. Educational knowledge d. Career knowledge 9. Sikap empati, kepercayaan diri, latihan atribusi, pengambilan keputusan karir secara berturut-turut adalah topik atau materi yang dapat dikembangkan dalam layanan responsif bidang … a. Sosial, pribadi, belajar, dan karir b. Pribadi, sosial, belajar, dan karir c. Sosial, belajar, pribadi, dan karir d. Pribadi, belajar, sosial, dan karir 10. Guru BK dapat mengarahkan siswa agar mereka mampu mengumpulkan data yang diperlukan sebagai tahap awal proses self-assessment. Data yang dimaksud di antaranya adalah prestasi, bakat, minat, nilai dan berbagai potensi lain. Setelah siswa dapat mengumpulkan data yang diperlukan, langkah selanjutnya untuk melakukan self-assessment adalah … a. Mengidentifikasi dan mencatat perasaan b. Memahami alat pengumpul data c. Berlatih membuat interpretasi d. Membuat interpretasi data



Kunci Jawaban KB 3 1 B 6 2 D 7 3 C 8 4 B 9 5 B 10



1.



C D A A A



LATIHAN SOAL UP PPG MODUL 2 KEGIATAN BELAJAR (KB) 4 Rangkuman Selamat Anda telah mempelajari Modul 2 Kegiatan Belajar 4 dengan topik “Pengembangan Media Layanan Bimbingan dan Konseling”. Anda telah mempelajari tentang konsep dasar media dalam pelayanan BK, tahap pemilihan media dalam pelayanan BK, dan pengembangan berbagai format atau jenis media BK. Media BK secara sederhana dapat dimaknai sebagai alat bantu atau perantara yang dapat digunakan oleh konselor dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling. Media dapat membantu konselor meminimalisir adanya distorisi pesan yang mungkin terjadi selama proses komunikasi dan interaksi dengan siswa. Dengan demikian, media dapat mengurangi kemungkinan munculnya penghalang atau burrier yang menyebabkan pesan atau informasi dari layanan bimbingan dan konseling tidak tersampaikan secara tepat dan akurat. Pada akhirnya, media dapat membantu konselor untuk mencapai tujuan layanan bimbingan dan konseling secara efektif sebagaimana yang telah direncanakan. Pemilihan media dalam pelayanan bimbingan dan konseling membutuhkan sejumlah pertimbangan yang seksama. Pertimbangan yang perlu dilakukan oleh konselor dalam memilih media dalam pelayanan bimbingan dan konseling meliputi: (1) menganalisis peserta didik; (2) menetapkan tujuan media; (3) memilih media layanan bimbingan dan konseling, dan (4) menggunakan media. Secara ringkas sejumlah pertimbangan dalam memilih media BK adalah berdasarkan relevansinya dengan tujuan layanan bimbingan dan konseling, materi atau pokok bahasan yang disampaikan dalam layanan bimbingan dan konseling, metode yang digunakan dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling, relevansinya dengan langkah atau tahapan layanan bimbingan dan konseling, serta memperhatikan karakteristik, kompetensi, dan kebutuhan siswa. Konselor dapat mengembangan berbagai format atau jenis media BK, yaitu: (1) media visual; (2) multimedia dan hypermedia; dan (3) simulasi dan game. Beberapa format atau jenis media visual yang dapat diaplikasikan dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling meliputi gambar diam, bagan, grafik, poster, dan kartun. Adapun aplikasi multimedia dan hypermedia serta simulasi dan games dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling belum begitu banyak. Namun demikian, konselor perlu untuk mempelajari dan memahami keseluruhannya sehingga jika di kemudian hari dapat melihat peluang dan kontribusi media tersebut, konselor dapat mengimplementasikannya dalam setiap layanan bimbingan dan konseling yang diberikan. Terlebih tuntutan perkembangan zaman di era digital mengharuskan konselor terus mengembangkan diri dan kreativitas, termasuk di dalamnya adalah pengembangan media BK.



Tes Formatif KB 4 1. Peran media dalam layanan bimbingan dan konseling dalam konteks komunikasi adalah sebagai berikut, kecuali … a. Mengurangi hambatan komunikasi dalam layanan bimbingan dan konseling b. Menyampaikan pesan secara akurat kepada siswa c. Mengkonkretkan pembahasan dalam layanan bimbingan dan konseling d. Mengurangi bias makna yang ditangkap siswa 2. Berikut ini manfaat media dalam layanan bimbingan dan konseling, kecuali … a. Materi atau informasi yang disampaikan menjadi lebih sistematis b. Meningkatkan minat siswa mengikuti layanan bimbingan dan konseling c. Meski di sampaikan oleh konselor pengganti, isi layanan tetap terstandar d. Kegiatan layanan bimbingan dan konseling lebih fokus pada media yang disajikan 3. Di bawah ini bentuk manfaat media dari segi proses berpikir tingkat tinggi (higher order thinking; HOT) … a. Pembahasan informasi dalam layanan bimbingan dan konseling bisa diarahkan kegiatan evaluasi b. Kegiatan bimbingan dan konseling tidak hanya berupa aktivitas mencatat atau mendikte c. Informasi bimbingan dan konseling menjadi lebih mudah untuk dihafalkan d. Pembahasan media dapat lebih diarahkan untuk mengkritisi kualitas media 4. Berikut ini alasan pemilihan media yang didasarkan pada kondisi peserta didik, kecuali … a. Usia b. Bakat c. Budaya d. Pengetahuan tentang pemanfaatan media 5. Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih media adalah sebagai berikut, kecuali … a. Konselor akrab dengan format dan jenis media b. Konselor mampu mengoperasionalkan media tersebut c. Media mendukung pelaksanaan langkah-langkah bimbingan dan konseling d. Media yang dipilih harus praktis untuk digunakan 6. Pernyataan berikut ini sesuai dengan prinsip bahwa tidak ada media yang cocok untuk semua tujuan layanan bimbingan dan konseling, kecuali … a. Multimedia cocok untuk membahas prosedur b. Bagan cocok untuk membahas fakta dan konsep c. Poster cocok untuk menyampaikan pesan yang bersifat persuasif d. Grafik cocok untuk membahas prosedur 7. Berikut ini pertimbangan pemilihan media visual, kecuali … a. Materi layanan bimbingan dan konseling berisi konsep yang kompleks dan perlu disederhanakan b. Minat siswa secara umum perlu ditingkatkan dalam mengikuti layanan bimbingan dan konseling c. Keterampilan komunikasi konselor kurang dan perlu ditingkatkan d. Konsep yang disampaikan bersifat abstrak dan perlu dikonkretkan 8. Berikut ini keunggulan multimedia, kecuali … a. Motivasi dan minat belajar siswa menjadi meningkat b. Multimedia interaktif fleksibel untuk diakses c. Mendorong penggunaan keterampilan berpikir kritis d. Materi lebih mudah dipelajari 9. Berikut ini adalah jenis bagan atau chart, kecuali … a. Bagan batang b. Bagan klasifikasi c. Bagan alir (flowchart) d. Bagan tabular 1.



10. Beberapa faktor digitalisasi media layanan bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut, kecuali … a. Interkoneksi b. Kepraktisan penyimpanan c. Tidak akan hilang d. Banyak software pendukung



Kunci Jawaban KB 4 1 2 3 4 5



C D A B D



6 7 8 9 10



D C D A C



Tes Sumatif 1. Siswa ingin mendapatkan layanan konseling dari guru BK, tetapi sekolah tidak memiliki fasilitas ruang konseling yang memadai. Upaya yang tepat untuk dilakukan konselor agar dapat memberikan layanan konseling adalah … a. Mengajukan permohonan ruang konseling kepada kepala sekolah b. Menjelaskan situasi terbatasnya fasilitas kepada siswa c. Memilih tempat yang paling nyaman bagi siswa di sekolah d. Meminta siswa mencari tempat di luar sekolah 2. Perasaan malu atau takut akan dimarahi oleh orang tua, wali kelas, guru mata pelajaran, atau guru BK membuat siswa lebih memilih teman sebagai tempat mencurahkan hati. Menyikapi hal ini, yang dapat dilakukan guru BK adalah … a. Membentuk komunitas konselor sebaya b. Melakukan sosialisasi tentang layanan konseling di sekolah c. Memberikan himbauan kepada siswa agar curhat kepada guru BK d. Melibatkan orang tua untuk memberi pemahaman siswa tentang layanan BK 3. Asesmen kebutuhan merupakan langkah dasar untuk merancang dan melaksanakan layanan BK. Selain kebutuhan siswa, guru BK juga perlu melakukan asesmen untuk mengidentifikasi kebutuhan … a. Guru mata pelajaran b. Wali kelas c. Orang tua d. Lingkungan 4. Guru BK sedang melakukan layanan konseling dan mendapati siswa yang menyampaikan bahwa tempat konselingnya kurang nyaman karena kursinya keras. Sebagai professional helper yang dapat dilakukan guru BK adalah … a. Menyusun proposal renovasi ruang konseling termasuk pengadaan sofa b. Menyampaikan kepada kepala sekolah untuk meminta solusi c. Memberikan pemahaman kepada siswa tentang keterbatasan fasilitas sekolah, dan meminta siswa untuk menerima kondisi apa adanya d. Menjelaskan kepada siswa tentang kondisi dan keterbatasan fasilitas sekolah, dan menawarkan kepada siswa untuk memilih tempat lain yang lebih nyaman 5. Berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan diperoleh data beberapa siswa merasa pesimis dengan masa depan karena sulitnya mencari pekerjaan, maka strategi layanan yang tepat yaitu... a. Layanan dasar melalui bimbingan kelompok b. Perencanaan individual melalui penempatan dan penyaluran c. Dukungan sistem melalui PTBK d. Layanan responsif melalui konseling individual 6. Banyak siswa yang tidak percaya dengan guru BK karena tidak mampu menyelesaikan masalah. Hal ini disebabkan karena kemampuan komunikasi konseling guru BK kurang baik. Upaya yang seharusnya dilakukan guru BK adalah …... a. Mengikuti pelatihan konseling dengan tema komunikasi konseling b. Meminta bantuan dari pihak lain untuk membantu menyelesaikan masalah c. Mengalihtangankan siswa yang bermasalah kepada pihak lain d. Menanyakan kepada siswa layanan seperti apa yang diinginkan 7. Seorang siswa membutukan bantuan untuk memahami bakat dan kemampuannya sehingga dapat memilih jurusan yang sesuai. Dalam hal ini guru BK dapat menggunakan strategi layanan... a. Layanan responsif melalui konseling individual b. Perencanaan individual melalui penempatan dan penyaluran c. Layanan dasar melalui bimbingan kelas d. Dukungan sistem melalui home visit 8. Guru BK melakukan asesmen kebutuhan pada siswa baru. Hampir 80% siswa merasa sulit untuk beradaptasi sehingga mengganggu kegiatan belajar mereka. Layanan yang dapat diberikan kepada siswa adalah …… 1.



a. b. c. d.



Layanan dasar melalui bimbingan kelompok Layanan dasar melalui bimbingan klasikal Layanan responsif melalui konseling individu Layanan responsif melalui konseling kelompok



9. Topik bimbingan klasikal diangkat berdasarkan pertimbangan dari? a. Lembar kerja siswa (LKS) bimbingan dan konseling b. Daftar Cek Masalah (DCM) dan Alat Ungkap Masalah (AUM) c. Data kebutuhan siswa dan standar kompetensi kemandirian peserta didik d. Data pelanggaran tata tertib dan keluhan siswa dalam selama belajar 10. Seorang siswa menemui konselor dan menyampaikan bahwa dia sedang ingin bercerita tentang masalah yang dialami temannya. Siswa mengajak konselor untuk berdiskusi tentang upaya yang dapat diberikan untuk membantu temannya. Proses layanan yang diberikan guru BK terhadap siswa tersebut disebut …… a. Tutor sebaya b. Referal c. Konseling d. Konsultasi 11. Perencanaan dan pengembangan layanan responsif perlu menyesuaikan dengan materi atau topik berdasarkan empat bidang layanan. Perilaku asertif, sikap empati, dan keterampilan sosial merupakan beberapa topik atau materi yang dapat dikembangkan dalam layanan responsif bidang …… a. karir b. belajar c. sosial d. pribadi 12. Sikap empati, latihan atribusi, kepercayaan diri, pengambilan keputusan karir secara berturut-turut adalah topik atau materi yang dapat dikembangkan dalam layanan responsif bidang …… a. Sosial, pribadi, belajar, dan karir b. Pribadi, sosial, belajar, dan karir c. Sosial, belajar, pribadi, dan karir d. Pribadi, belajar, sosial, dan karir 13. Guru BK memperoleh data bahwa terdapat empat siswa bingung untuk merencanakan masa depan mereka karena belum mengetahui dan memahami dirinya. Layanan yang tepat diberikan untuk membantu adalah… a. Konseling kelompok untuk membantu siswa melakukan self-assessment b. Konseling individu untuk membantu siswa melakukan self-knowledge c. Konseling kelompok untuk mengidentifikasi career goals d. Konseling individu untuk mencapai career knowledge 14. Seorang siswa memiliki gangguan kecemasan akademik yang cukup serius. Setiap kali menjelang pekan ujian, dia jatuh sakit. Guru BK dapat membantu siswa dengan memberikan layanan …… a. Dasar melalui bimbingan klasikal teknik relaksasi b. Responsif melalui konseling kelompok topik mengatasi kecemasan c. Dasar melalui bimbingan kelompok topik mengatasi kecemasan d. Responsif melalui konseling individu teknik relaksasi 15. Salah satu topik pengembangan layanan konseling bidang sosial adalah perilaku asertif. Latihan asertif menjadi salah satu teknik yang dapat dilakukan guru BK untuk membantu siswa meningkatkan kemampuan atau keterampilan asertif. Namun kerapkali siswa mengalami hambatan atau kesulitan berperilaku asertif karena … a. Kurangnya keterampilan berkomunikasi b. Memiliki hambatan mental yang berasal dari pikiran irasional c. Enggan untuk berubah dan merasa dirinya baik-baik saja d. Kurang adanya motivasi atau dukungan dari lingkungan sekitar



16. Guru mata pelajaran menyampaikan keluhan pada guru BK tentang siswa yang prestasi akademiknya menurun. Setelah ditelusuri, siswa tidak memiliki cukup waktu untuk mengerjakan tugas dan sering mengantuk di kelas karena setiap pulang sekolah diajak temannya nongkrong di kafe sampai larut malam. Ssiwa tersebut mengaku tidak dapat menolak ajakan temannya, sehingga layanan yang tepat diberikan adalah … a. Layanan responsif bidang sosial topik perilaku asertif b. Layanan responsif bidang sosial topik komunikasi efektif c. Layanan responsif bidang pribadi topik keterbukaan diri d. Layanan responsif bidang pribadi topik kontrol diri 17. Guru BK merancang dan mengembangkan media dengan mempertimbangkan karakteristik siswa SMP. Sebagaimana dasar pemilihan media yang pelu berdasar pada kondiri peserta didik, pertimbangan guru Bk masuk pada aspek … a. Bakat b. Tugas perkembangan c. Usia d. Tahap perkembangan 18. Pada zaman yang serba digital ini, seorang guru BK meminta seorang ahli IT untuk mengembangkan sebuah media. Ketika tiba saat harus memberikan layanan, guru BK tidak dapat melaksanakan dengan baik karena guru BK tidak dapat menggunakan media yang telah dikembangkan. Kejadian tersebut artinya telah melanggar prinsip pemilihan media, yaitu …… a. Guru BK akrab dengan format dan jenis media b. Guru BK harus mengembangkan media secara mandiri c. Guru BK mampu mengoperasionalkan media yang dikembangkan d. Media mendukung pelaksanaan langkah-langkah bimbingan dan konseling 19. Guru BK memberikan layanan menggunakan poster yang tidak pernah diperbarui dari waktu ke waktu. Poster yang sama juga digunakan untuk memberikan layanan dalam beberapa strategi, seperti bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, bahkan konseling kelompok. Akibatnya, layanan bimbingan dan konseling tidak memperoleh hasil yang optimal karena … a. Guru BK kurang mumpuni dalam mengembangkan media b. Media yang dikembangan tidak sesuai dengan karakteristik siswa c. Siswa hafal dengan media yang disampaikan sehinggga bosan d. Tidak semua media cocok untuk semua tujuan layanan BK 20. Minat siswa secara umum perlu ditingkatkan dalam mengikuti layanan BK karena layanan yang diberikan guru BK selama ini bersifat monoton. Siswa tidak tertarik mengikuti layanan BK karena konsep yang disampaikan bersifat abstrak dan perlu dikonkretkan. Media yang tepat digunakan dalam situasi tersebut adalah … a. Games b. Visual c. Multimedia d. Hypermedia 21. Layanan bimbingan klasikal sebagai salah satu komponen layanan dasar perlu dirancang agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik. Guru BK perlu menyusun rencana pelaksanaan layanan bimbingan klasikal dengan memperhatikan komponen utama yang tidak boleh terlewatkan. Berikut ini yang bukan merupakan komponen utama perencanaan layanan klasikal adalah … a. Evaluasi b. Metode c. Jenis layanan d. Pokok bahasan dan materi 22. Sebagai professional helper, guru BK perlu memiliki kemampuan dan keterampilan untuk mengembangkan Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling (RPLBK). Salah satu RPLBK yang perlu disusun dan dikembangkan oleh guru BK adalah layanan bimbingan klasikal. Berdasarkan pada beberapa manfaat membuat perencanaan bimbingan klasikal, berikut ini pernyataan yang kurang tepat adalah … 1.



a. b. c. d.



Memenuhi persyaratan administrasi pelayanan bimbingan dan konseling Menjadi percaya diri dengan bimbingan klasikal yang akan dilaksanakan Menyusun strategi evaluasi yang tepat Mencanangkan tindak lanjut bimbingan klasikal



23. Evaluasi perlu dilakukan karena guru BK merupakan reflective practitioner. Evaluasi guru BK dilaksanakan untuk keempat komponen layanan yang diberikan, tak terkecuali layanan bimbingan klasikal. Berikut ini yang bukan merupakan aspek yang dievaluasi dalam layanan bimbingan klasikal yaitu… a. Rencana kegiatan siswa setelah mengikuti bimbingan klasikal b. Rencana layanan tindak lanjut setelah bimbingan klasikal c. Kesesuaian prosedur pelaksanaan bimbingan klasikal dengan RPLBK d. Pengetahuan yang diperoleh siswa setelah mengikuti bimbingan klasikal 24. Konseling sebagai salah satu srategi komponen layanan responsif memiliki berbagai pendekatan yang ditawarkan dalam memberi intervensi kepada siswa. Acuan yang digunakan guru BK untuk memilih pendekatan dan teknik konseling yang tepat adalah merujuk pada … a. Karakteristik siswa b. Kebutuhan siswa c. Pendekatan yang dikuasai guru BK d. Falsafah pribadi guru BK 25. Seorang siswa mendatangi guru BK dan minta diberi layanan konseling individu. Selama proses konseling, arah komunikasi yang terjadi adalah mengidentifikasi perilaku siswa, kejadian yang mendahului perilaku, dan konsekuensi dari perilaku siswa. Berdasarkan pada proses konseling tersebut, maka guru BK cenderung menggunakan pendekatan … a. Psikodinamika b. Behaviorisme c. Humanisme d. Postmodernisme 26. Guru BK meyakini bahwa semua siswa yang meminta layanan konseling pada dasarnya adalah pribadi yang positif. Mereka memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalahnya, karena hanya siswa yang menjadi ahli atas masalah yang mereka alami. Merujuk pada pandangan guru BK terhadap siswa dan hakikat masalahnya, maka falsafah pribadi guru BK relevan dengan pendekatan … a. Psikodinamika b. Behaviorisme c. Humanisme d. Postmodernisme 27. Rileksasi merupakan salah satu teknik dalam pendekatan behaviorisme yang salah satu tujuannya adalah mengurangi kecemasan Sebagaimana pengembangan layanan responsif yang lain, pengaplikasian teknik rileksasi melalui beberapa prosedur sistematis. Berikut ini adalah prosedur rileksasi yang benar …… a. Prarileksasi, rileksasi mental, rileksasi otot b. Rileksasi otot, rileksasi mental, pascarileksasi c. Rileksasi mental, rileksasi otot, pascarileksasi d. Prarileksasi, rileksasi otot, rileksasi mental 28. Layanan responsif bersifat insidental, namun bukan berarti tidak dapat dikembangkan oleh guru BK. Pengembangan layanan responsif mengacu pada empat bidang layanan, yaitu: pribadi, sosial, belajar, dan karir. Pengembangan layanan responsif bidang karir artinya guru BK mampu merumuskan topik/materi layanan terkait dengan karir siswa, seperti … a. Pilihan karir, perencanaan karir, pengambilan keputusan karir b. Pilihan karir, pengenalan dunia kerja, alternatif keputusan karir c. Perencanaan karir, eksplorasi karir, pilihan karir d. Perencanaan karir, pengembangan karir, pengambilan keputusan karir



29. Berbeda dengan layanan dasar yang dapat dirancang pelaksanaannya, layanan responsif kerapkali bersifat insidental. Layanan responsif merupakan layanan yang mendesak dan perlu segera diberikan. Berikut ini adalah alasan yang paling tepat mengapa layanan responsif perlu segera diberikan … a. Berkaitan dengan kredibilatas konselor sebagai professional helper b. Apabila tidak segera ditangani dapat menimbulkan masalah lain c. Orang tua sering menyalahkan guru BK jika anaknya bermasalah d. Reputasi dan nama baik sekolah bisa tercoreng apabila siswanya bermasalah 30. Seorang guru BK memandang bahwa siswa yang dilayani dalam proses konseling adalah pribadi yang tidak bisa mengorganisir struktur kepribadiannya dengan baik dan tidak bisa menyelaraskan antara id, ego, dan superegonya. Konseling yang dilakukan bertujuan untuk membantu siswa membentuk kembali struktur kepribadian mereka, sehingga antara id, ego, dan superego dapat berjalan sebagaimana mestinya. Pada kasus tersebut, cara pandang guru BK erat kaitannya dengan falsafah … a. Psikodinamika b. Behaviorisme c. Humanisme d. Postmodernisme



Kunci Jawaban Tes Sumatif 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



1.



C A D D B A B B C D



11 12 13 14 15 16 17 18 19 20



C C A D B A C C D B



21 22 23 24 25 26 27 28 29 30



C D B D B D D A B A



2