8 0 416 KB
BLUE PRINT WPK TTK S1 FARMASI
1
1.
DESKRIPSI TINJAUAN Terdapat 6 (enam) tinjauan yang digunakan dalam blueprint Kompetensi
WPK S1 Farmasi yaitu: (1) Area kompetensi (2) Domain (3) Kemampuan Analisis (4) Sediaan Farmasi dan alat kesehatan (5) Sediaan farmasi dan alat kesehatan (6) Proses/Tahap Kerja TTK a.
Tinjauan I : AREA KOMPETENSI Dalam tinjauan ini aspek yang dinilai meliputi 4 (empat) aspek, yaitu : 1)
Ketrampilan teknis kefarmasian Fokus dalam penilaian pada tinjauan ini adalah keterampilan teknis
kefarmasian
yaitu
suatu
keterampilan
dalam
melaksanakan pekerjaan kefarmasian yang bertanggung jawab. Keterampilan
teknis
kefarmasian
meliputi
keterampilan
dibidang produksi sediaan farmasi, pelayanan kefarmasian dan distribusi sediaan farmasi. 2) Aplikasi dasar-dasar ilmu kefarmasian Fokus peniliai pada tinjauan ini adalah kemampuan dalam menerapkan ilmu dasar yang berkaiatan dengan kefarmasian 3) Profesionalisme, etik dan legal Fokus penilaian pada tinjauan ini kemampuan dalam memahami dan menerapkan peraturan/ regulasi/ kode etik terkait dengan pengelolaan, pelayanan, distribusi dan produksi sediaan farmasi dan alat kesehatan. Profesionalisme adalah kualitas dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau orang yang professional 4) Komunikasi efektif Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah kemampuan dalam membaca, menelaah dan menyampaikan informasi terkait dengan sediaan farmasi dan alat kesehatan dalam hal produksi, pengelolaan dan pelayanan kefarmasian, kepada rekan sejawat, apoteker, tenaga kesehatan lain dan pasien. Untuk
2
memberitahu, atau untuk mengubah sikap, pendapat atau prilaku baik secara lisan, atau tidak langsung menggunakan media. Distribusi masing-masing aspek dalam tinjauan ini sebagai berikut: No Aspek Penilaian Persentase 1 Keterampilan teknis kefarmasian 45-65 2 Aplikasi dasar-dasar ilmu kefarmasian 20-40 3 Profesionalisme, mawas diri, etika dan legal 5 - 15 4 Komunikasi efektif 5 - 10 b. Tinjauan II : DOMAIN Dalam tinjauan ini aspek yang dinilai meliputi 3 (tiga) aspek, yaitu: 1) Kognitif Fokus penilaian pada tinjauan ini mencakup kegiatan mental (otak). Segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. Ranah kognitif memiliki enam jenjang atau aspek, yaitu: 1) Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge); 2) Pemahaman (comprehension) ; 3) Penerapan (application); 4) Analisis (analysis); 5) Sintesis (syntesis); 6) Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation). Tujuan aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut siswa untuk menghubungakan dan menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan demikian
aspek
kognitif
adalah
subtaksonomi
yang
mengungkapkan tentang kegiatan mental yang sering berawal dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang paling tinggi yaitu evaluasi.
3
2) Pengetahuan Prosedural Fokus penilaian pada tinjauan ini terkait ranah psikomotor, ranah ini berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan
bertindak
setelah
seseorang
menerima
pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif (memahami sesuatu) dan dan hasil belajar afektif (yang baru tampak
dalam
bentuk
kecenderungan-kecenderungan
berperilaku). Ranah psikomotor adalah berhubungan dengan aktivitas fisik. Hasil belajar keterampilan (psikomotor) dapat diukur melalui: (1) pengamatan langsung dan penilaian tingkah laku peserta didik selama proses pembelajaran praktik berlangsung, (2) sesudah mengikuti pembelajaran, yaitu dengan jalan memberikan tes kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap, (3) beberapa waktu sesudah pembelajaran selesai dan kelak dalam lingkungan kerjanya. 3) Afektif Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah terkait dengan sikap dan nilai. Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap seseorang dapat
diramalkan
perubahannya bila seseorang telah memiliki kekuasaan kognitif tingkat tinggi. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku. Ranah afektif menjadi lebih rinci lagi ke dalam lima jenjang, yaitu:
1.
Receiving
atau
attending
(menerima
atua
memperhatikan); 2. Responding (menanggapi) mengandung arti “adanya partisipasi aktif” ; 3. Valuing (menilai atau menghargai)
;
4.
Organization
(mengatur
atau
mengorganisasikan) ; 5. Characterization by evalue or calue complex (karakterisasi dengan suatu nilai atau komplek nilai)
4
Distribusi masing-masing aspek dalam tinjauan ini sebagai berikut: No 1 2 3
Aspek Penilaian Kognitif Pengetahuan Prosedur Afektif
Persentase 30 - 50 40 - 60 5 - 15
c. Tinjauan III: KEMAMPUAN ANALISIS Dalam tinjauan ini yang dinilai terdiri dari tiga aspek yaitu: 1) Recall of Knowledge Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah kemampuan dalam mengingat kembali atau mengenali kembali nama, istilah, ide, gejala, rumus dan sebagainya tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya. Pengetahuan atau ingatan ini merupakan
proses
yang
paling
rendah.
Kemampuan
mengetahui juga diartikan kemampuan mengetahui fakta, konsep, prinsip, dan skill. 2) Reasoning Ability Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah keterampilan dalam memahami, mengkaji/menganalisis, menerapkan, mensintesis dan mengevaluasi masalah terkait dalam produksi sediaan farmasi, pelayanan kefarmasian dan distribusi sediaan farmasi. Termasuk juga keterampilan dalam menghitung dalam produksi sediaan farmasi, pelayanan kefarmasian dan distribusi sediaan farmasi. Distribusi masing-masing aspek dalam tinjauan ini sebagai berikut: No. 1. 2.
Aspek Penilaian Recall of Knowledge ReasoningAbility
5
Persentase 20 – 30 50 – 80
d. Tinjauan IV : RUANG LINGKUP 1)
Produksi sediaan farmasi Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah pada kemampuan pada kegiatan produksi yaitu seluruh tahapan kegiatan dalam menghasilkan sediaan farmasi, yang meliputi pengadaan bahan baku dan bahan pengemas, produksi, pengemasan, pengawasan mutu, dan pemastian mutu sampai diperoleh sediaan farmasi untuk didistribusikan.
2)
Pelayanan kefarmasian Fokus dalam penilaian pada tinjauan ini adalah pelayanan kefarmasian yaitu suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dan perbekalan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Kegiatan pelayanan kefarmasian meliputi pelayanan resep dan pelayanan swamedikasi.
3)
Distribusi sediaan farmasi Fokus dalam penilaian tinjauan ini adalah distribusi sediaan farmasi dan perbekalan farmasi yaitu pengelolaan sediaan dan perbekalan farmasi dimulai dari perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, penghapusan, administrasi dan pelaporan yang diperlukan bagi kegiatan distribusi.
Distribusi masing-masing aspek dalam tinjauan ini sebagai berikut: No. 1. 2. 3.
Aspek Penilaian Produksi sediaan farmasi Pelayanan kefarmasian Distribusi sediaan farmasi
6
Persentase 30 – 50 30 – 50 10 – 30
e. Tinjauan V: SEDIAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN Tinjauan ini terdiri dari 5 aspek yaitu: 1) Obat Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah terkait obat yaitu bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan
patologi
dalam
rangka
penetapan
diagnosis,
pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia. Ruang lingkup keterampilan terkait obat termasuk dalam obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras, narkotika dan psikotropika. 2) Kosmetika Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah terkait dengan kosmetika yaitu bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar) atau gigi dan mukosa mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan/atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik. 3) Obat Tradisional Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah obat tradisional yaitu bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut, yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Ruang lingkup terkait obat tradisional adalah bahan baku obat tradisional (simplisia), jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka.
7
4) Alat Kesehatan Fokus penilian pada tinjuan ini adalah pada alat kesehatan yaitu instrumen, aparatus, mesin implan yang tidak mengandung obat yang
digunakan
untuk
mencegah,
mendiagnosis,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, serta pemulihan kesehatan, pada manusia dan atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Distribusi masing-masing aspek dalam tinjauan ini sebagai berikut: No. 1. 2. 3. 4.
Aspek Penilaian Obat Kosmetika Obat Tradisional Alat Kesehatan
Persentase 40-60 5-15 20-40 5-15
f. Tinjauan VI : PROSES/TAHAP KERJA TTK Tinjauan ini mengandung 3 (tiga) aspek, yaitu: 1) Persiapan Fokus penilaian dalam tinjauan ini adalah kemampuan dalam mempersiapkan proses produksi, mempersiapkan pelayanan kefarmasian dan mempersiapkan kegiatan distribusi sediaan farmasi. Kegiatan
persiapan
produksi
sediaan
farmasi
meliputi
pemeriksaan bahan baku, penghitungan jumlah bahan, penimbangan bahan dan pemeriksaan bahan pengemas. Kegiatan persiapan pelayanan kefarmasian meliputi skrining resep, penghitungan jumlah bahan, penghitungan harga dan penyiapan etiket. Kegiatan persiapan distribusi farmasi meliputi perencanaan, penerimaan surat pesanan. 2) Pelaksanaan Fokus penilaian dalam tinjauan ini adalah kemampuan dalam melaksanakan produksi sediaan farmasi, dispensing pada
8
pelayanan kefarmasian dan pelaksanaan distribusi sediaan farmasi. Kegiatan pelaksanaan produksi meliputi pencampuran bahan baku sampai dihasilkannya produk jadi. Kegiatan dispensing pada pelayanan kefarmasian meliputi proses mencampur, mengemas dan memberikan penandaan pada sediaan farmasi, penyerahan dan pelayanan informasi obat. Kegiatan distribusi sediaan farmasi meliputi pemeriksaan pesanan, pembuatan faktur, penerimaan, penyimpanan dan distribusi sediaan farmasi. 3) Evaluasi dan Pelaporan Fokus penilaian dalam tinjauan ini adalah kemampuan untuk melakukan evaluasi dan pelaporan selama dan setelah proses produksi, kegiatan pelayanan kefarmasian dan kegiatan distribusi. Kegiatan evaluasi dan pelaporan selama proses produksi meliputi pemeriksaan in process control, evaluasi setelah proses produksi
meliputi
pemeriksaan
produk
jadi
dan
pendokumentasian. Kegiatan evaluasi pada pelayanan kefarmasian meliputi pemeriksaan sediaan hasil dispensing, penandaan, pelayanan informasi obat dan pelaporan berdasarkan golongan sediaan farmasi yang diserahkan. Kegiatan evaluasi dan pelaporan pada kegiatan distribusi farmasi meliputi evaluasi dari kegiatan perencanaan sampai dengan distribusi sediaan farmasi dan pendokumentasian. Distribusi masing-masing aspek dalam tinjauan ini sebagai berikut: NO 1. 2. 3.
Aspek Penilaian Persiapan Pelaksanaan Evaluasi dan pelaporan
9
Persentase 30 - 50 30 - 50 10 - 30
2. MATRIKS BLUE PRINT UJI KOMPETENSI D3 WPK TTK S1 FARMASI TINJAUAN 1 AREA KOMPETENSI
TINJAUAN 2 %
DOMAIN
%
TINJAUAN 3 KEMAMPU AN % ANALISIS
TINJAUAN 4
TINJAUAN 5
RUANG LINGKUP
%
SEDIAAN
TINJAUAN 6 %
PROSES/TAHAP KERJA TTK
%
Keterampilan teknis kefarmasian
45-65
Kognitif
30 -50
Recall of Knowledge
20 - 30
Produksi sediaan farmasi
30 -50
Obat
40 – 60
Persiapan
30 - 50
Aplikasi dasar-dasar ilmu kefarmasian
20-40
Pengetahuan Prosedural
40 - 60
Reasoning Ability
50 - 80
Pelayanan kefarmasian
30 - 50
Kosmetika
5 – 15
Pelaksanaan
30 - 50
Profesionalisme, etik dan legal
5 - 15
Afektif
5 - 15
Distribusi sediaan farmasi
10 -30
Obat Tradisional
20 – 40
Evaluasi dan Pelaporan
10 - 30
Komunikasi efektif
5 - 10
Alat kesehatan dan PKRT
9
5 - 15
LAMPIRAN 1.
NO I I.1 I.1.a
I.2 I.2.a I.2.b I.2.c I.2.d I.2.e I.2.f I.2.g
II II.1 II.1.1 II.1.1.a II.1.1.b
II.1.1.c
II.1.1.d
II.1.2 II.1.2.a
II.1.2.b
DESKRIPSI KOMPETENSI D3 FARMASI
A. BIDANG PELAYANAN FARMASI KEGIATAN Penerimaan resep/salinan resep Pemeriksaan kelengkapan resep secara administratif Mampu mengkaji data yang kurang pada resep terkait kelengkapan administrative (usia, bobot badan) Pemeriksaan kelengkapan resep secara farmaseutika Mampu mendeteksi penulisan nama perbekalan farmasi yang kurang sesuai (C4) Mampu mendeteksi penulisan kekuatan perbekalan farmasi yang kurang sesuai (C4) Mampu mendeteksi penulisan bentuk perbekalan farmasi yang kurang sesuai (C4) Mampu mendeteksi penulisan jumlah perbekalan farmasi yang kurang sesuai (C4) Mampu mendeteksi penulisan aturan pakai perbekalan farmasi yang kurang sesuai (C4) Mampu mendeteksi adanya duplikasi obat pada resep (C4) Mampu membaca keterangan khusus pada resep/salinan resep (citto, PIM, Urgent, iter, nedet dst) Perhitungan resep Perhitungan kebutuhan perbekalan farmasi sesuai dengan resep Perhitungan kebutuhan perbekalan farmasi untuk resep non racikan Mampu menghitung kebutuhan perbekalan farmasi untuk resep/salinan resep non racikan Mampu menghitung kebutuhan perbekalan farmasi untuk resep/salinan resep non racikan dengan tanda khusus (iter, det, nedet dst) Mampu menghitung kebutuhan perbekalan farmasi untuk resep/salinan resep non racikan jika perbekalan farmasi yang tersedia berbeda kekuatan/bentuk sediaan/bentuk garamnya dengan yang tertera pada resep/salinan resep Mampu menghitung kebutuhan perbekalan farmasi untuk resep/salinan resep non racikan dengan tanda khusus (iter, det, nedet, dst) jika perbekalan farmasi yang tersedia berbeda kekuatan/bentuk sediaan/bentuk garamnya dengan yang tertera pada resep/salinan resep Perhitungan kebutuhan perbekalan farmasi untuk resep non racikan Mampu menghitung kebutuhan perbekalan farmasi untuk resep/salinan resep racikan (pulvis, pulveris, kapsul, eliksir, suspense, salep, emulsi, krim, gel, supositoria) Mampu menghitung kebutuhan perbekalan farmasi untuk resep/salinan resep racikan (pulvis, pulveris, kapsul, eliksir, suspense, salep, emulsi, krim, gel, supositoria) dengan tanda khusus (iter, det, nedet dst)
16
KETERANGAN
Cakupan perbekalan farmasi tercantum dalam deskripsi Cakupan perbekalan farmasi tercantum dalam deskripsi
II.1.2.c
II.1.2.d
II.2 II.2.a II.2.b
II.2.c II.2.d
II.2.e
III III.a III.b III.c III.d III.e IV IV.a IV.b IV.c IV.d IV.e IV.f IV.g IV.h IV.i IV.j IV.k
Mampu menghitung kebutuhan perbekalan farmasi untuk resep/salinan resep racikan (pulvis, pulveris, kapsul, eliksir, suspense, salep, emulsi, krim, gel, supositoria) jika perbekalan farmasi yang tersedia berbeda kekuatan/bentuk sediaan/bentuk garamnya dengan yang tertera pada resep/salinan resep Mampu menghitung kebutuhan perbekalan farmasi untuk resep/salinan resep non racikan dengan tanda khusus (iter, det, nedet, dst) jika perbekalan farmasi yang tersedia berbeda kekuatan/bentuk sediaan/bentuk garamnya dengan yang tertera pada resep/salinan resep Perhitungan biaya yang harus dibayarkan oleh pasien Mampu menghitung biaya yang harus dibayarkan oleh pasien untuk resep/salinan resep non racikan Mampu menghitung biaya yang harus dibayarkan oleh pasien untuk resep/salinan resep non racikan dengan penandaan khusus (iter, nedet, det, dst) Mampu menghitung biaya yang harus dibayarkan oleh pasien untuk resep/salinan resep racikan Mampu menghitung biaya yang harus dibayarkan oleh pasien untuk resep/salinan resep racikan dengan penandaan khusus (det, nedet, iter, dst) Mampu menghitung biaya yang harus dibayarkan oleh pasien untuk resep/salinan resep racikan/non racikan jika pasien tidak bisa membeli seluruhnya Penimbangan Mampu menentukan cara penimbangan obat/bahan serbuk padat lilin Mampu menentukan cara penimbangan obat/bahan semi padat (vaselin, adeps) Mampu menentukan cara penimbangan obat/bahan Cair Mampu menentukan cara penimbangan obat/bahan cair kental (ekstrak beladon) Mampu menentukan cara penimbangan obat/bahan Oksidator Pengerjaan Resep/Salinan resep Mampu mengerjakan resep/salinan resep non racikan Mampu mengerjakan resep/salinan resep racikan (pulvis) Mampu mengerjakan resep/salinan resep racikan (pulveres) Mampu membedakan obat/bahan obat yang boleh dan tdk boleh dibuat sediaan pulvis/pulveres Mampu mengerjakan resep/saliran resep racikan (kapsul) Mampu mengerjakan resep/salinan resep racikan (larutan) Mampu mengerjakan resep/salinan resep racikan (suspensi) Mampu mengerjakan resep/salinan resep racikan (emulsi) Mampu mengerjakan resep/salinan resep racikan (salep/krim) Mampu mengerjakan resep/salinan resep racikan (gel) Mampu mengerjakan resep/salinan resep racikan (elixir)
17
IV.l V V.1 V.1.a V.1.b
V.2 V.2.a V.2.b V.2.c V.2.d V.2.e V.2.f VI VI.a VI.b
VI.c VI.d VI.e VII VII.a
VII.b
VII.c
VII.d
VII.e
VII.f
Mampu mengerjakan resep/salinan resep racikan (gel) Pemberian informasi Informasi pada etiket obat Mampu membedakan penggunaan etiket putih dan etiket biru Mampu menuliskan aturan pakai dan keterangan lain sesuai dengan perintah pada resep Informasi pada pasien Mampu memberikan informasi pada pasien terkait dengan indikasi dari perbekalan farmasi Mampu memberikan informasi kepada pasien terkait dengan efek samping dari perbekalan farmasi Mampu memberikan informasi kepada pasien terkait dengan cara pakai dari perbekalan farmasi Mampu memberikan informasi kepada pasien terkait dengan perhatian dari perbekalan farmasi Mampu memberikan informasi kepada pasien terkait dengan kontraindikasi dari perbekalan farmasi Mampu memberikan informasi kepada pasien terkait dengan cara simpan dari perbekalan farmasi Pencatatan/Pelaporan Mampu menandai narkotika/psikotropika pada resep Mampu menyimpan resep narkotika/psikotropika/biasa sesuai dengan persyaratan Mampu membantu apoteker dalam membuat laporan narkotika/psikotropika Mampu membantu apoteker dalam membuat laporan obat generic Mampu membantu apoteker dalam membuat laporan Precursor Pelayanan swamedikasi Mampu memberikan informasi pada pasien terkait dengan indikasi dari perbekalan farmasi yang diperbolehkan diberikan secara swamedikasi Mampu memberikan informasi kepada pasien terkait dengan efek samping dari perbekalan farmasi yang diperbolehkan diberikan secara swamedikasi Mampu memberikan informasi kepada pasien terkait dengan cara pakai dari perbekalan farmasi yang diperbolehkan diberikan secara swamedikasi Mampu memberikan informasi kepada pasien terkait dengan perhatian dari perbekalan farmasi yang diperbolehkan diberikan secara swamedikasi Mampu memberikan informasi kepada pasien terkait dengan kontraindikasi dari perbekalan farmasi yang diperbolehkan diberikan secara swamedikasi Mampu memberikan informasi kepada pasien terkait dengan cara simpan dari perbekalan farmasi yang diperbolehkan diberikan secara swamedikasi
18
Singkatan latin yang tercantum dalam deskripsi Perbekalan farmasi yang diserahkan tertera pada cakupan perbekalan farmasi dalam deskripsi
Perbekalan yang diperbolehkan secara swamedikasi tercantum dalam deskripsi
DAFTAR SINGKATAN BAHASA LATIN Singkatan a a.c a.d a.h a.j a.l a.m, a. merid a.n a.p a, aa abd, abdom accur accur.iss ad add ad aur ad 2 vic ad 3 vic ad hum ad infl ad lib, ad libit ad man mad ad part dolen ad us ext ad us int ad us prop aeq aff aggr febr agit alt alt alt dieb alt hor applic apt aq. bidest aq. bull aq. calid aq. coct aq. comm aq. dest aq. sacch aq. steril aurist
A Kepanjangan Ante ante coenam auris dextrae alteris horis ante jentaculum auris leava ante meridiem ante noktem ante pradium Ana Abdomen Accurate accuratisime Ad Adde ad aurem ad duas vices ad tres vices ad humectandum ad inflandum ad libitium ad manus medici ad partes dolentes ad usus externum ad usus internum ad usus propium Aequalis affunde, affundatur agrediante febre Agita altera(pars) alternus, a, um alternis diebus alternis horis, alternis hora Applicatur Aptus aqua bidestillata aqua bulliens aqua calida aqua cocta aqua communis aqua destilata aqua saccharata aqua sterilisata Auristilae
19
Arti Sebelum Sebelum makan Telinga kanan Selang satu jam Sebelum makan pagi Telinga kiri Sebelum tengah hari Sebelum tengah malam Sebelum tengah malam Tiap-tiap, masing-masing Perut Saksama Sangat saksama Sampai Tambahkan Pada telinga Untuk dua kali Untuk ketiga kali Untuk membasahkan Untuk ditiupkan Sesukanya Diserahkan ke tangan dokter Pada bagian bagian yang sakit Untuk pemakaian luar Untuk pemakaian dalam Untuk dipakai sendiri Sama, sama rata Tuangkan, tuangkanlah Ketika demam Kocok, aduk dan kocoklah Sisanya Bergilir, ganti berganti Tiap dua hari Tiap jam Digunakan Cocok, sesuai Air suling dua kali Air mendidih Air panas Air direbus Air biasa Air suling Air gula Air steril Tetes telinga
Singkatan b b.d.d b.d.d.c bid brach
B Kepanjangan Bis bis de die bis de die choclear Biduum Brachium
Arti Dua Sehari dua kali Sehari dua kali sendok Waktu dua hari Lengan
cer claud claus cib cito comm comp colat collut collyr consperg conspers convolve cream cryst
C Kepanjangan cum choclear choclear pultis choclear these calefac calidus capsuale capsuale gelatinosae elasticae capsuale gelatinosae operculatae cera claudere clausus cibue cito communis compositus,a, um colatura collutorium collyrium consperge, getur conspersus convolve cremor crystallus
Singkatan d d, dos d, dext d.c d.c.form d.d d.i.d d.in.2 plo d.in.3 plo d.in.4 plo d.p.c d.s
D Kepanjangan dies dose, dosis dextra durante coenam da cum formula de die da in dimidio,um da in duplo da in triplo da in quadruplo dose predemtim cremsente da signa, da signatur
Singkatan c c, chocl cp cth calef calid caps caps.gel.el caps.gel.op
20
Arti Dengan Sendok makan, 15 ml Sendok bubur, 8 ml Sendok the, 5 ml Panas Panas 600-700C Kapsul Kapsul gelatin lunak Kapsul gelatin tutup malam, lilin Tutup (menutup) Tertutup Makan, makanan segera Biasa Campuran, gabungan Sarian (sari), kolatur Obat cuci mulut Obat cuci mata taburkan Serbuk tabur Dibungkus Krim Hablur, kristal
Arti Hari Dosis Kanan Selagi makan Berikan dengan resepnya Sehari, setiap hari Berikan separuhnya Berilah dua kalinya Berilah tiga kalinya Berilah empat kalinya Dosis dinakkan berangsur Berikan dan tandailah
d.seq d.t.d da ad lag da ad lag gutt da ad oll det dim dir
die sequenta da tales doses da ad lagenam da ad lagenam guttae da in ollam detur dimidium direktionis
disp dos tal
dispensa dose tales
div don dur dol
divide donec durante dolore
Singkatan e.m.p e paul eq emuls epith esur exhib expr
E Kepanjangan ex modo praescripto e pauloa quae emulsum epithema esuriens exhibe expresio, exprimatur, exprime
Hari berikutnya Berikan sesuai takaran dosis Berikan dalam botol Berikan dalam botol tetes Berikan dalam pot Serahkan Separuh, setengah Petunjuk cara pakai Berikan dengan takaran sebanyak itu Dibagikan Hingga Selagi sakit
Arti Menutup resep Dalam air sedikit Emulsi Obat kompres Puasa Berilah Penekanan, ditekan, tekanlah Dalam sesendok makan penuh air Oleskan pada kulit yang lunak Oleskan pada kulit yang keras Pada saat itu Untuk dipakai diluar oleskan
ex.aq.coch.amp
ex aquae chocleari amplo
ext.s.alut ext.s.chor ex tempo ext.ut extend
extende supra alutam extende supra corium ex tempon extende utendum extende
Singkatan f
F Kepanjangan fac, fiat, fiant
f.c.const.apt
fac cum constituence apto
f.c.aq.dest.emuls
fac cum aqua destilata emulsum
f.c.vehic.apt
fac cum vehiculo apto
f.l.a feb dur filtr fom form frig frust
fac lege artis febri durante filtra, filtretur fomentum,i formula frigidus frustum, frustulus
Arti Buat, buatlah Buat dengan bahan pengisi yang cocok Buat suatu emulsi dengan air suling Buat dengan bahan pembawa yang cocok Buat menurut seni Sewaktu malam Saring, disaring Obat kompres Resep Dingin sepotong
Singkatan garg
G Kepanjangan gargarisma
Arti Obat kumur
21
gran gross gtt guttat gutt.ad.aur
granulum grosse guttae guttatim guttae ad aures
Butir Kasar Tetes Tetes demi tetes Obat tetes telinga
Singkatan h h.d h.m h.s h.u.spat h.v hab haust hor.interm hebdom hui.form
H Kepanjangan hora hora decubitus hora matutina hora somni horae unius spatio hora vespertina habeat haustus hora intermediis hebdomada huius.formulae
Arti Jam Pada saat tidur Pagi-pagi Pada waktu mau pergi tidur Setelah 1 jam berlalu Pada malam Hendaknya dipakai Diminum sekaligus Dalam jam antara Untuk seminggu Dari resep
Singkatan id id iei imprans in 2 vic in 3 vic in.d in.p.aeq In.vit incis inf infric inj inj.hypod inj.subc instill intr.d.sum iter
I Kepanjangan ideneus,a,um idem ieuune impransus,a,um in duobus vicibus in tribus vicibus in dies in paanes aequales in vitro incisus,a,um infunde;infusum infricandus,a,um injectio injection hypodermica njection subcutanea instilla intra diem sumendum iteratur, iteratio
Arti Sesuai, tepat, cocok Sama saja Perut kososng Puasa, tidak makan Dalam dua kali Dalam tiga kali Setiap hari Dalam bagian yang sama Dalam gelas Untuk dipotong Sari, sarian Untuk digosokkan Injeksi Injeksi dibawah kulit Injeksi dibawah kulit Teteskan Diminum dalam sehari Diulang, ulangan
Singkatan Jej Jantac
J Kepanjangan jejune jentaculum
Arti Perut kosong Makan pagi
Singkatan l.a lag.gutt lat.dol
L Kepanjangan lege artis lagena guttatoria lateti dolanti
Arti Menurut aturan seni Botol tetes Pada sisi yang sakit
22
Lib Ligand Limp Liq lit.or Loc loc.aeg loc.dol lot lot
lavalmentum ophthalmicum liberatus ligandus limpidus liquidus litus oris locus locus aeger locus dolens lotio lotus
Singkatan m m.d.u m et v m.f m.i magn man men merid mixt
M Kepanjangan misce more dicto utendus mane et vespere misce fac mihi ipsi magnus,a,um mane mensura meridie mixtura
Arti Campur Dipakai menurut resep Pagi dan malam Campur, buat Untuk diri sendiri Besar Pagi Dengan ukuran Tengah hari campuran
Singkatan n n,noct n.et.m n.i (ne iter) ne det no
N Kepanjangan naris nocte nocte et maneque ne iteratur ne detur nomero
Arti Lubang hidung Tengah malam Malam dan pagi Tidak/jangan diulang Belum diserahkan Jumlah
Singkatan o.alt.h o.1/4.h o.1/2.h o.d o.h o.l o.m o.n o.u oculent oll.alb oll.grisea oll.nigr oll.porc
O Kepanjangan omni alternis horis omni pars quatra hora omni dimidia hora oculus dexter omni hora oculus laevus omni mane omni nocte oculus uterque oculentum olla alba olla grisea olla nigra olla porcellanea
Arti Tiap dua jam Tiap seperempat jam Tiap setengah jam Mata kanan Tiap jam Mata kiri Tiap pagi Tiap malam Tiap mata Salep mata Pot putih Pot kelabu Pot hitam Pot porselin
lav.ophth
Cuci mata Dilepas Harus diikat Jernih Cairan Cairan untuk dioleskan dimulut Tempat Pada tempat yang sakit (luka) Tempat terasa sakit Air cuci Dicuci
23
omn op.aq opt
omnis ope aquae optimus
setiap Dengan tambahan air Sangat baik
Singkatan p.d.sing P.I.M p.c p.m p.r.n parv part.dol past.dentifr paul per.vic pil pon.aur pot pulv pulv.adsp pulv.dentifr pulv.gross pulv.subtil pulv.subtiss
P Kepanjangan pro dosi singulari periculum in mora post coenam post meridiem pro re nata parvus,a,um parte dolente pasta dentifricia paulum,paulatim per vices pilula pone aurem potio pulvis, pulveratus pulvis adspersorius pulvis dentifricius pulvis grossus pulvis subtilis pulvis subtissimus
pulv.sternut
pulvis sternutatorius
Singkatan q q.d q.l q.pl q.s quam min.pot quar sing quotidie quar
Q Kepanjangan quantitas, qui, quae quarter die quantum libet quantum placet quantum sufficit, satis quam minima potest quaram singulae quotide quarter
Arti Banyaknya, yang, itu 4 kali sehari Banyaknya, sesukanya Banyaknya, sesukanya Secukupnya Sedikit mungkin Masing-masing diambil satu Setiap hari 4 kali
Singkatan R., Rcp., R/ rec rec.par red.in.pulv reiter rem renov semel rep
R Kepanjangan Recipe recens recenter paratus redige in pulvarem reiteretur ramanentia renova semel repetatur
Arti Ambilah Baru (segar) Dibuat baru (secara segar) Diserbukkan Dibuat ulangan baru sisa Perbaharui sekali saja Hendaknya diulangi
Arti Untuk dosis tunggal Berbahaya bila ditunda Setelah makan Setelah setengah hari Sesuai kebutuhan Kecil, sedikit Pada bagian sakit Pasta gigi Sedikit, sebagian demi sebagian Sebagian demi sebagian Pil Belakang telinga Minuman Serbuk, dibuat serbuk Serbuk tabur Serbuk obat gigi Serbuk kasar Serbuk halus Serbuk sangat halus Serbuk untuk hidung (disedot biar bersin)
24
Singkatan S, sig s S s.a s.q ss si op.sit sat semih sep separ sine add.aq sin.confect sol., solut solv. steril.
S Kepanjangan signa sumendus,a,um sine secundum artem sufficiente quantitale semis, semissis si opus sit saturatus, a, um semihora seponere separatim sine add aquae sine confectione solutio solve sterilistatus
sum
sume, sumatur, sumendum
supp supr syr
suppositorium supra syrupus
Arti tandai Hendaknya dipakai Tanpa Menurut seni Dengan jumlah yang cukup Separo Kalau diperlukan Dijenuhkan Setengah jam Dipisahkan Terpisah-pisah Tanpa penambahan air Tanpa bungkus asli Larutan Larut Disterilkan Minum, diminum, untuk diminum (diambil) Suppositoria Atas Sirup
Singkatan t t.d.d t.i.d tab tal tal dos tct., tinct., tra trit. troch tuss
T Kepanjangan ter ter de die ter in die tabletta tales tales doses tinctura tritus, a, um trochiscus tussis
Arti Tiga kali Tiga kali sehari Tiga kali sehari Tablet Seperti itu Takaran seperti itu Tingtur gerus Tablet hisap Batuk
Singkatan u.c u.e u.i u.n
U Kepanjangan usus cognitus usus externus usus internus usus notus
u.v
usus veterinarius
ung ung moll ut aeq ut dict
unguentum unguentum molle ut aequator ut dictum
utend mor sol.
utendum more solitio
utr
utriusque
25
Arti Tahu pemakaian Untuk pemakaian luar Untuk pemakaian dalam Pemakaian diketahui Pemakaian dalam kedokteran hewan salep Salep lunak Hendaknya dibuat sama Sebagai diberitahukan Pakailah menurut cara yang lazim Kedua-duanya
Singkatan vas vitr vehic vesp
V Kepanjangan vas vitreum vehiculum, i vespere
Arti Bejana dari gelas Bahan pembawa Malam hari
26
CAKUPAN PERBEKALAN FARMASI Kelas Terapi
Obat Golongan
Analgetikantipiretikantiinflamasi
Analgetik-antipiretikantiinflamasi
Antimikroba
Antibiotik
Contoh obat acetaminophen, metampiron,ibuprofen, tolmetin, flurbiprofen, diclofenak, asam mefenamat, piroxicam, indometasin, fenilbutazon, aspirin amoksisilin, penisilin g, nafcillin, ticarcillin cefadroxil, cephalexim, cefaclor, cefuroxime, cefixime, ceftotaxime, cefriaxone, carbapenems dst kloramfenikol, thiamfenicol eritromisin, azitromisin, clarithromisin, klindamisin streptomisin, neomisin, gentamisin, amikacin, tobramisin ciprofloxacin, gatifloxacin, levofloxacin doxycycline, minocycline, tetrasiklin, sulpha-trimethoprim
Penisilin Cephalosporin Chloramphenicol Macrolides Aminoglycosida Quinolones Tetrasiklin Sulfa Antijamur Polyenes
amphotericin B, Nistatin ketoconazole, miconazole, clotrimazole, tioconazole fluconazole, Itraconazole, vioconazole naftiline, terbinafine, butenafine
Imidazole Triazole Allyamnines β-3 glucan synthase inhibitor Lainnya Antivirus
caspofungin, micafungin griseofulvin, flucytosine, tolnaftate NRTI (zidovudine, abacavir), NNRTI (efavirenz, nevirapine), PI (saquinavir, indinavir) acyclovir, valacyclovir, famciclovir interferon, lamivudine amantadine, rimantadine, zanamivir, oseltamivir
Obat HIV-AIDS Herpes virus Hepatitis B dan C Influenza A dan B virus Antiprotozoa
cloroquine, dehydroemetine, emetine, metronidazole, tinidazole, paramomycin, iodoquinol primaquine, artemisinin, chloroquine, quinine, mefloquin, amodiakuin, piperaquine, doksisiklin albendazole, mebendazole, prazoquantel, pyrantel, DEC, piperazine, Rifampisin, etambutol, isoniazid, pirazinamid, streptomisin, OAT lini ke dua
Antiamoeba
Antimalaria
Antelmintik
Obat TB Antihistamin dan antialergi
Antihistamin dan antialergi chlorpheniramine, diphenhyramine, doxepin, hydroxyzine
Generasi I
27
Ketotifen, loratadine, ebastine, cetirizine, mizolastine fexofenadine, levocetirizine, desloaratadine siklofosfamid, doksorubisin, ifosfamid, carboplatin, metroteksat benzodiazepine (alprazolan, diazepam, lorazepam), barbiturat (fenobarbital, tiopental, amobarbital), lainnya (buspiron, kloralhidrat, zolpidem) fentanil, petidin, MST amitriptilin, imipramin, fluoksetin, paroksetin, setralin, phenelzine, tranylcypromine, maprotilin alprazolam, clonazepam, lorazepam Prenaestesi (antikolinergik, antiemetik, antihistamin, barbiturat, benzodiazepine, opioid), muskulorelaksan (atrakurium, suksinilkolin), Anestetik umum (tiopental, tiamilal, fentanil, ketamin, profofol, halotan, isofluran) bupivakain, lidokain, prokain, tetrakain prostigmin, neostigmin, pilokarpin, fisotigmin takrin, atropin, pirenzepin, ipratropium, skopolamin, triheksifenidil, karbakol klonidin, fenilefrin, noradrenalin, adrenalin, fenoterol, terbutalin, salbutamol, propanolol, atenolol, prazozin, fentolamin stimulansia, antikonvulsan, antiparkinson
Generasi II Generasi III Sitostatika Obat sistem saraf
Sitostatika
Obat hipnotik sedatif Obat analgetik sentral Obat antidepresan Obat antiansietas
Obat anestesi umum
Obat anestesi lokal Obat sistem saraf otonom (antikholinergik, kholinergik) Obat sistem saraf otonom (adrenergik, antiadrenergik) Lainnya Obat kardiovaskular
Obat antihipertensi Furosemid, manitol, HCT, spironolacton, amiloride Amlodipine, nifedipin, verapramil, nicardipine candesartan, irbesartan, losartan, telmisartan, valsartan captropil, enalapril, lisinopril, ramipril, quinapril atenolol, propanolol, bisoprolol, pindolol prazosin, fentolamin, hidralazin metildopa, klonidin reserpin, guanetidin, trimetafan Isosorbide dinitrate, nitrogliserin, atenolol, propanolol, metoprolol, diltiazem, verapamil, nifedipine
Diuretik CCB ARB ACEI Beta blocker Alfa blocker Sentral Lainnya Obat antiangina Obat untuk gagal jantung
digoksin asetosal, dipiridamol, epitifibatid, klopidogrel, silostazol, tiklopidin kolestipol, ezetimib, gemfibrozil, bezafibrat, atorvastatin, simvastatin, fluvastain, lovastatin, provastatin,
Antiplatelet Obat dyslipidemia
28
prokainamid, kinidin, lidokainm fenitoin, propanolol, bisoprolol, amiodaron, verapramil, diltiazem
Obat antiaritmia Obat saluran cerna
Obat gastritis dan tukak lambung Al(OH)3, Mg(OH)2, Natrium bikarbonat cimetidine, ranitidine, fomotidine omeprazole, lansoprazol, pantoprazol sukralfat dimetikon misoprostol
Antasida H2 Bloker PPI Pelindung mukosa Antiflatulen Analog prostaglandin Obat antidiare Antimotilitas Adsorben Antisekresi Enzim Mikrofloura usus Obat laksatif Laksatif osmotik garam Laksatif osmotik sey alkohol/gula tdk dicerna Laksatif osmotiklarutan elektrolit Senyawa pembasah dan emolien
difenoksilat, loperamid, difenoxin Kaolin pektin, polikarnofil, attapulgit bismut subsalisilat laktase lactobacillus Mg sulfat, Mg Hidroksida, Mg Sitrat, Na fosfat Gliserin, laktulosa, sorbitol, manitol Polietilen glikol garam dokusat turunan difenilmetan (bisakodil, fenolftalein), antrakuinon, asam risinoleat Ondansetron, phenothiazine, metoklorpramide, dimenhidrinat codein, dekstromethorphan, gliseril guaikolat, amonium klorida, kalium iodida, aleoum anisi, menthae, thymi, bromheksin, ambroksol, asetilsistein terbutaline, metaproterenol, salbutamol, salmetorol, formoterol, budesonid, metilprednison, ipratoprium bromida, teofilin, aminofilin, zafirlukast, kromolin Vita A, D, E, K, B1 (thiamin), B6 (piridoksin),nikotinamid, asam folat, B12, C Ca, P, K, Mg, Na, Cl, Fe, Zn, Mn, cu, Iod protease, streptokinase, uricase, bromelin/pancreatin, papain/pancreatin SU (glibenclamide, glipizide, glimepiride), repaglinide, nateglinide, metformin, pioglitazine, rosiglitazone, acarbose, magnitol, insulin Propiltiourasil, methimazol, iodida, propanolol, nadolol, thyroid, thyroglobulin, levothyroxine, levothorid
Laksatif stimulan Antiemetik Obat saluran napas
Obat Batuk
Obat asma
Vitamin, mineral, enzim
Vitamin Mineral Enzim
Obat sistem endokrin
Obat Diabetes melitus
Obat hiper/hipo tiroid
29
hidrokortison, betametason, prednison, metilprednison histamin, prostaglandin, seretonin Gonadotropin, oksitosin, somatropin Testoteron, metil-testoteron, mesterolon, nandrolon, etilestrenol, estradiol, etinilestradiol, progesteron levonorgestrel, etinilestradiol, lynestrenol, levonorgestrel
Kortikosteroid Autokoid Hormon hipofisa Hormon kelamin Obat KB
30
DAFTAR ALAT KESEHATAN DAN PKRT No 1. 2. 3.
13. 14. 15.
Alkes perawatan Bandage gauze (kasa hidrofil) Elastic bandage Kapas pembalut Kasa berisi obat (sufra tulle, daryant tulle, bacti grass, actisorb, paronet) Kasa dressing Kasa steril Pembalut gips (gypsona) Pembalut leher/cervical collar Plester Elastik (handyplas, band aid, elastikon) Plester kertas (leukopor, dermilite) Plester plastik (leukofix, transfor) Plester plastik waterprof (setonplast, blenderm) Plester rayon (microfore, dermisel) Plester sutera (leukosilk) Plester ZnO (leukoplas)
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Perawatan pasien Bedpan Breast pump Colostomy bag Ihsjap/eskap Kruk Pus basin/emesis basin Spalk Tapelhoed/nipple shield Tongkat pyramide/elbow Urinal Walker Warm waterzak Windring/air cusion
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
alat-alat bedah Arterie klem/artery forceps Bandage scissors Benang jahit catgut chromic Benang jahit catgut plain Benang jahit silk Bisturi Forceps/pinset anatomis Forceps/pinset cilia Forceps/pinset sirugis
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Forceps/pinset splinter
10.
Gunting bedah mayo Gunting bedah metzenbaum Gunting bedah runcing
11. 12. 13.
4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
10. 11. 12. 13.
31
No 1. 2. 3.
Alkes tindakan medis Ballon/foley cathether Condom cathether Disposible syringe
4.
Endotracheal
5. 6. 7. 8.
Enema syringe Feeding syringe Feeding tube Gastric leavage spooiler
9.
Gliserin syringe
10. 11.
Gloves/handschoen Infusion set dewasa
12.
Infusion set pedriatik
13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
Insulin syringe Intra vena catheter Masker oksigen Maskes nebulizer anak-anak Maskes nebulizer dewasa Metal cathether Mucus extractor Nasal gastric tube Nebulizer set Needle Nelaton cathether Oxygen nasal canula Rectal tube Spinal needle Stomach tube Suction cathether Suction connecting Tranfusion set Tuberculin syringe Urine bag Wing needle Alkes untuk diagnosa Anaroid spygmomanometer Automatic sphygmomanometer Chart vision snellen Ear speculum Ear thermometer Electrical sphygmomanometer Gelang pasien Head lamp Hemometer Ishihara's test for coulour blindnesss Laringeal mirror Mercurial sphygmomanometer Nasal speculum
14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. No 1. 2. 3. 4. 5. 6. No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Gunting tali pusar Hecting set Jarum jahit Klem mosquito Klem tali pusat/umbilical cord clem Needle hoolders Peritoneum forceps Skalpel Disinfektan Alkohol 70% Alkohol swab Eugenol H2O2 3% Povidone iodine Rivanol APD Apron Masker Masker N95 disposible Non woven/surgical cap Sarung tangan Shoe cover Kaca mata gogle
32
14. 15. 16. 17.
Pen neadle Pengukur tinggi badan Percussion hammer Pulse meter
18.
Rectum speculum
19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
Reflex hamer Spirometer Stethoscope binaural Stethoscope monoaural Stopwatch Termometer digital Termometer oral Termometer rektal Timbangan badan Timer lab Tongeu depressor Tourniquet Vaginal speculum
DAFTAR OBAT UNTUK SWAMEDIKASI Nama obat
No 1. 2.
Analgetik Antipiretik
3.
Batuk
4. 5. 6. 7. 8.
9.
Obat Flu Obat Maag Cacingan Diare Laksatif Biang keringat, pruritus, antihistamin topikal
10.
Jerawat
11.
Kadas/kurap
12.
Ketombe
13.
Kudis
14.
Kutil
15. 16.
Luka bakar Luka iris
17.
Alergi
18. 19.
Vitamin dan mineral Antiplatelet
20.
Antiseptik dan disinfektan
21.
Obat untuk gigi dan mulut
22.
Antifungi
23.
Anti eksim
Kategori sediaan yang mengandung Paracetamol; ibuprofen; asetosal ; Propifenazon sediaan yang mengandung Paracetamol, ibuprofen Gliseril Guayakolat, bromheksin,diphenhidramin, amonium klorida; guafenisin, ekstrak timi, anisi. PCT + GG + CTM + Efedrin; oksimetazolin; pseudoefedrin, fenilpropanolamin; antazolin, napazolin AlOH3, MgOH2 pirantel pamoat, piperazin, mebendazol attalpugit, kaolin pectin, oralit bisakodil, laktulosa, , fenoftalein salisil talk dan sediaan yang mengandung kalamin; difenhidramin 2%, prometazin HCl 2%, klorfenoksami HCl 2%, obat yang mengandung Sulfur; resorsinol; asam salisilat; benzoil peroksida; triklosan; asam azelat; adapalen 0,1%; Obat yang mengandung Klotrimazol 1 %, Mikonasola nitrat 2 %, Asam undesilenat, Seng undesilenat, kalsium propionat, natrium propionat Shampo yang mengandung Selenium sulfid/Zinc pirithone; Mundidone (Povidone iodine 4 %); Sulfur; Resorsinol Sediaan yang mengandung Gamaheksan (lindane) 0,5 %, triklorokarbanilida 0,5 %, asam salisilat 2 %; Lindane 1%, asam usnat 1 % obat yang mengandung asam salisilat 2 g, asam laktat 0,5 g, polidokanol 0,2 g; Asam Salisilat; Asam Laktat Obat yang mengandung perak sulfadiazin; oleum iecoris aselli (minyak ikan, ”levertraan”), centela asiatica phytosom 1%; Obat yang mengandung povidon iodine Klorfeniramin maleat, prometazine, diphenhidramine, deksklorfeniramin maleat Vit C, Vit A, Vit B1, Vit B6, Vit B12, Asam folat, Mn, Zn, Fe, dll Asetosal 80 mg, heparin dan asam nikotinat gel, Alkohol 70%, povidone iodida 10%, Asam salisilat 2%, etilalkohol 62%, ichtammol 10%, khlorheksidin; setrimida 0,5% sediaan yang mengandung ekstrak aloe vera, na hyalluronat, asam glycyhetik, PVP; heksetidin 1%; dequalinium klorida, vit C, alkohol 23,1%, eukaliptol 0,09%, mentol 0,04%, metil salisilat, timol; enkasari; natrium fluorida, povidion iodin 1%, Sanorine; benzidamin HCl 15 mg/ml sediaan yg mengandung asam undesinoat, asam salisilat; klotrimazol 1%; mikonazole nitrat 2%; ketokonazole 1%; sediaan yang mengandung ekspantenol , kalamin; kalsipotriol; flupreniliden asetat; balsa, perivianum, sulfur preasiipitat, asam salisilat, zinc oksida
33
24.
Antiradang
25.
Antiscabies
26.
Obat topikal penghilang rasa sakit
27. 28. 29. 30. 31. 32.
Lotion pelembab, sun block Jamu Obat Herbal Terstandar Fitofarmaka Suplemen Makanan Alkes dan PKRT
sediaan yang mengandung flusinolon asetonida; hidrokortison asetat 1%; desoksimetason 2,5 mg; sediaan yang mengandung gameksan; heksaklorsikloheksan; Gama benzena heksaklorida sediaan yang mengandung mentol, campor, metil salisilat, oleom mentae; kayu puti; lotion lidokain HCl 3%, Natrium diklofenak 1% gel sediaan yang mengandung basis hipoalergenik dan ambifilik; asam glikolat 8%, ; lanolin, isopropil miristat; ekstrak alium cepa dan alantoin; merit, diapet Kiranti, antangin, Tolak angin Nodiar, X-Gra, stimuno, tensigard curcuma plus, extravit plester, tepel hoed, kapas
34
B. BIDANG MANAJEMEN FARMASI NO I I.1 I.1.a I.1.b I.1.c I.1.d I.1.e I.1.f I.1.g I.1.h I.1.i I.1.j
I.1.k
I.2 I.2.a
I.2.b
I.2.c
I.3 I.3.a I.3.b I.3.c I.3.d I.3.e I.3.f I.3.g I.3.h
KEGIATAN KETERANGAN Mampu membantu apoteker membuat perencanaan kebutuhan Perbekalan farmasi Mampu membantu apoteker dalam pemilihan perbekalan farmasi Mampu menjelaskan kriteria obat yang masuk dalam Daftar obat esensial nasional (DOEN) Mampu menjelaskan kriteria obat yang masuk dalam formularium rumah sakit Mampu membedakan obat generic, obat generic dengan merek dagang, dan obat paten Mampu membedakan obat dengan kandungan zat aktif tunggal dan kombinasi/campuran/KDT Mampu membedakan obat golongan narkotika, psikotropika, precursor, obat bebas danbebas terbatas Mampu membedakan golongan obat tradisional jamu, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka Mampu membedakan alat kesehatan dan PKRT berdasarkan fungsinya Mampu mengelompokan obat yang dibutuhkan untuk kejadian bencana mampu membedakan indikasi obat dalam rangka pemilihan obat dan menghindari duplikasi obat Mampu membedakan golongan/kelas terapi obat dalam rangka pemilihan obat dan menghindari duplikasi obat mampu membedakan buku/pedoman dalam perencanaan obat (formularium rumah sakit, DOEN, DPHO dan DO (pt askes), DSO (Pt. jamsostek), fornas BPJS) Pemilihan metode perencanaan Mampu membedakan metode perencaan perbakaan farmasi dengan metode konsumsi, morbiditas, dan kombinasi mampu membantu apoteker dalam mengumpulkan data-data untuk perencanaan obat dengan metode konsumsi mampu membantu apoteker dalam mengumpulkan data-data untuk perencanaan obat dengan metode morbiditas Mampu membantu apoteker dalam menghitung kebutuhan perbekalan farmasi mampu menghitung rata-rata pemakaian perbekalan farmasi dalam peride tertentu mampu menghitung total pemakaian perbekalan farmasi dalam peride tertentu mampu menghitung persediaan perbekalan farmasi dalam periode tertentu mampu menghitung stok kerja perbekalan farmasi dalam periode tertentu mampu menghitung stok lead time perbekalan farmasi mampu menghitung stok optimum perbekalan farmasi dalam periode tertentu mampu menghitung sisa stok perbekalan farmasi pada periode tertentu mampu menghitung jumlah perbekalan farmasi yang akan dibutuhkan pada periode terntentu
35
I.3.i I.3.j I.3.k II II.1
II.1.a II.1.b II.1.c II.1.d II.1.e II.1.f II.1.g II.2
II.2.a
II.3
II.3.a
II.4
II.4.a
II.5 II.5.a II.5.b
III III.a III.b III.c III.d III.e
mampu menghitung jumlah perbekalan farmasi yang akan dipesan/diadakan pada periode terntentu mampu menghitung safety stok perbekalan farmasi mampu menghitung kebutuhan obat donasi Mampu membantu apoteker dalam proses pengadaan perbekalan farmasi mampu memproduksi perbekalan farmasi untuk memeluhi kebutuhan pelayanan kesehatan di rumah sakit mampu membuat sediaan/perbekalan farmasi dengan formulasi khusus mampu membuat sediaan/perbekalan farmasi dengan harga murah mampu membuat sediaan/perbekalan farmasi dengan kemasan yang lebih kecil mampu membuat sediaan/perbekalan farmasi yang tidak tersedia dipasaran mampu membuat sediaan/perbekalan farmasi untuk penelitian mampu membuat sediaan/perbekalan farmasi nutrisi parenteral mampu merekonstitusi obat kanker Pengadaan perbekalan farmasi melalui Sumbangan/hibah/donasi khususnya pada saat bencana Mampu memahai prosedur pengadaan perbekalan farmasi melalui sumbangan/hibah/donasi pada saat bencana Pengadaan perbekalan farmasi melalui lelang/tender di rumah sakit/gudang farmasi kota/kabupaten Mampu membedakan jenis-jenis pengadaan perbekalan farmasi melalui lelang/tender di rumah sakit/gudang farmasi kota/kabupaten Pengadaan perbekalan farmasi melalui dropping khususnya pada PBF cabang/puskesmas/puskesmas pembantu Mampu memahami prosedur pengadaan perbekalan farmasi melalui droping khususnya pada PBF cabang/puskesmas/puskesmas pembantu Pengadaan perbekalan farmasi melalui pembelian langsung kepada PBF di apotek atau rumah sakit Mampu memahami prosedur pengadaan perbekalan farmsi melalui pembelian langsung pada PBF Mampu membedakan surat pesanan untuk obat/bahan obat narkotika, psikotropika, precursor, obat bebas dan obat bebas terbatas Membantu apoteker pada proses penerimaan perbekalan farmasi mampu menelaah kesesuaian jenis dan jumlah perbekalan farmasi yang datang dengan surat pesanan mampu menelaah kesesuaian jenis dan jumlah perbekalan farmasi yang datang dengan faktur mampu menelaah keaslian produk/barang/perbekalan farmasi yang diterima mampu menilai kondisi perbekalan farmasi yang diterima (baik/rusak) mampu menelaah kadaluarsa perbekalan farmasi yang diterima
36
III.f III.g
IV IV.1 IV.1.a IV.1.b IV.1.c IV.1.d IV.1.e IV.1.f IV.1.g IV.1.h IV.1.i IV.1.j IV.1.k IV.2 IV.2.a IV.2.b IV.2.c IV.2.d IV.2.e IV.2.f IV.2.g IV.2.h IV.2.i IV.2.j IV.2.k IV.2.l IV.3
mampu memberita tanda status barang (karantina, diterima, atau rejek) mampu mengkatagorikan Perbekalan farmasi yang harus segera dipindahkah ke tempat penyimpanan yang sesuai Mampu menyimpan perbekalan farmasi yang dikelola Mampu mengelompokan perbekalan farmasi yang akan disimpan mampu mengelompokan perbekalan farmasi berdasarkan bentuk sediaan mampu mengelompokan perbekalan farmasi berdasarkan Stabilitas mampu mengelompokan perbekalan farmasi berdasarkan perundang-undangan mampu mengelompokan perbekalan farmasi berdasarkan mobilitas mampu mengelompokan perbekalan farmasi berdasarkan kelas terapi mampu mengelompokan perbekalan farmasi berdasarkan Alfabetis mampu mengelompokan perbekalan farmasi berdasarkan kategori kewaspadaan tinggi/high Allert mampu mengelompokan perbekalan farmasi berdasarkan kategori NORUM/LASA mampu mengelompokkan perbekalan farmasi berdasarkan FEFO mampu mengelompokkan perbekalan farmasi berdasarkan FIFO mampu mengelompokkan perbekalan farmasi berdasarkan LIFO Mampu menyimpan perbekalan farmasi yang diterima mampu menyimpan perbekalan farmasi berdasarkan bentuk sediaan mampu menyimpan perbekalan farmasi berdasarkan Stabilitas mampu menyimpan perbekalan farmasi berdasarkan perundang-undangan mampu menyimpan perbekalan farmasi berdasarkan mobilitas mampu menyimpan perbekalan farmasi berdasarkan kelas terapi mampu menyimpan perbekalan farmasi berdasarkan Alfabetis mampu menyimpan perbekalan farmasi berdasarkan kategori kewaspadaan tinggi/high Allert mampu menyimpan perbekalan farmasi berdasarkan kategori NORUM/LASA mampu menyimpan perbekalan farmasi berdasarkan FEFO mampu menyimpan perbekalan farmasi berdasarkan FIFO mampu menyimpan perbekalan farmasi berdasarkan LIFO Mampu menyimpan bahan obat, kemasan, obat antara, obat ruahan, obat jadi Pengetahuan, sikap dan prilaku
37
IV.3.a memahami karakteristik bahan yang dikelola (korosif, mudah meledak, mudah menyala, mudah terbakar), beracun, menginfeksi IV.3.b mampu membedakan tempat penyimpanan obat termolabil, alat kesehatan dgn suhu rendah, obat mudah terbakar, obat/bahan berbahaya, barang karantina IV.3.c Mampu memahami sarana dan prasarana penyimpanan (palet, rak, termometer, higrometer, freezer) IV.3.d mampu menggunakan peralatan kerja yang sesuai dengan bahan yang dikelola IV.3.e memiliki sikap hygiene di tempat kerja (tdk menyimpan makanan, minuman dll ditempat penyimpanan) IV.3.f Memahami apa yang harus dilakukan bila terjadi kecelakaan kerja IV.3.g memiliki sikap jujur, bertanggung jawab, disiplin IV.3.h Memahami prosedur kerja pengelolaan sediaan untuk menjamin keamanan pada produk dan diri sendiri IV.3.i Memahami tindakan pencegahan agar tidak terjadi kecelakaan kerja (APD, alarm kebakaran, alat pemadam kebakaran, dll) V Mampu mengevaluasi kegiatan penyimpanan Perbekalan farmasi V..a Mampu mendeteksi tanda-tanda kerusakan pada sediaan/bahan padat (tablet, tablet salut, kapsul, serbuk, granul, supositoria) V.b Mampu mendeteksi tanda-tanda kerusakan pada sediaan/bahan semisolida (krim, gel, salep, basis) V.c Mampu mendeteksi tanda-tanda kerusakan pada sediaan/bahan cair (suspense, emulsi, minyak, cairan dsb) V.d Mampu mendeteksi tanda-tanda kerusakan pada sediaan steril (infus, injeksi parenteral, tetes mata) V.e Mampu mendeteksi tanda-tanda kerusakan pada vaksin V.f Mampu mendeteksi tanda-tanda kerusakan pada kemasan primer V.g Mampu mendeteksi perbekalan farmasi yang kadaluarsa V.h Mampu mendeteksi perbekalan yang disimpan persediaannya berlebih/kurang/kosong V.i mampu menghitung tingkat ketersediaan obat untuk mengantisipasi kekosongan obat VI Mampu membuat pencatatan dan pelaporan VI.a Mampu mencatat dan melaporkan perubahan suhu dan kelembaban di tempat penyimpanan VI.b Mampu mencatat penerimaan, pengeluaran dan sisa akhir pada kartu stok VI.c Mampu menghitung harga jual apotek dengan factor pengali /laba yang sudah ditetapkan VI.d mampu membuat laporan terkait dengan kesalahan, barang rusak/rusak, kehilangan barang pada apoteker VI.e Mampu membuat laporan kegiatan pengelolaan barang (stok opname, laporan tahunan, laporan distribusi, laporan pembelian, dsb) VI.f Mampu mengarsipkan semua dokumen terkait dengan pengelolaan perbekalan farmasi
38
VII VII.a VII.b VII.c VII.d VII.e VII.f VII.g VII.h VII.i VII.j
VII.k
VII.l
VII.m VIII VIII.a VIII.b VIII.c VIII.d VIII.e
Mampu Mendistribusikan perbekalan farmasi mampu mengambil obat atau perbekalan farmasi berdasarkan surat pesanan (kadaluarsa, FEFO) mampu memahami pemilihan bahan pengemas pada sediaan farmasi/perbekalan farmasi mampu membedakan bahan pengemas dan kegunaannya Memahami dokumen pengiriman barang Mempu memilihkan metode/alat yang digunakan untuk mengirimkan obat/alkes khusus mampu menjaga obat/bahan obat tidak mencemari atau tercemar oleh produk lain mampu melakukan tindakan pencegahan terhadap pencurian, tumpahan atau kerusakan mampu menjaga obat/bahan obat tidak rusak oleh cahaya, kelembaban, suhu, dan kondisi lain mampu menjaga rantai dingin untuk produk vaksin Mampu membedakan sistem distribusi di rumah sakit (sentralisasi, desentralisasi, floor stock, resep individu, dispensing dosis unit atau kombinasi) Mampu menghitung obat yang akan didistribusikan berdasarkan berbagai metode ((sentralisasi, desentralisasi, floor stock, resep individu, dispensing dosis unit atau kombinasi) Mampu memahami alur sistem distribusi obat di rumah sakit ((sentralisasi, desentralisasi, floor stock, resep individu, dispensing dosis unit atau kombinasi) Mampu memastikan bahwa obat/bahan obat yang disalurkan kepada pihak yang berhak atau berwenang Pemusnahan Perbekalan Farmasi Mampu mengelompokan obat yang akan dimusnahkan berdasarkan bentuk sediaan Mampu mengelompokan obat yang akan dimusnahkan berdasarkan perudang-undangan Mampu mengelompokan obat yang akan dimusnahkan berdasarkan kelas terapi Memahami beberapa metode pemusnahan Memahami proses pemusnahan obat dan perbekalan farmasi
39