Borang PPDGS Prostodonsia (Final) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAM-PT KES AKREDITASI PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS PROSTODONSIA



BUKU III A BORANG PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS PROSTODONSIA



LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PERGURUAN TINGGI KESEHATAN JAKARTA 2016



BORANG PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS PROSTODONSIA IDENTITAS PROGRAM STUDI Fakultas Perguruan Tinggi Nomor SK Pendirian PS (*) Tanggal SK Pendirian PS Pejabat Penandatangan SK Pendirian PS



: : : : :



Bulan & Tahun Dimulainya Penyelenggaraan PS Nomor SK Izin Operasional



: September 1985



(*) Tanggal SK Izin Operasional Alamat PS Nomor Telepon PS Nomor Faksimili PS Homepage dan E-mail PS



Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran 141/DIKTI/KCP/1984 (LAMPIRAN 1) 8 Desember 1984 Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan & Kebudayaan Republik Indonesia



: Ditjen : : : : :



Dikti



no



141/Dikti/Kep./1984



(LAMPIRAN 2) 8 Desember 1984 Jl. Sekeloa Selatan I Bandung 40132 022-2504985 022-2532805 Email:[email protected] [email protected]



(*) : Lampirkan fotokopi SK terakhir



1 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Bagi PS yang dibina oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,sebutkan nama dosen RSGM institusi yang terdaftar sebagai dosen di RSGM PS berdasarkan SK 034/DIKTI/Kep/2002, dalam tabel di bawah ini.



No.



Nama Dosen di RSGM



(1)



(2)



1.



Taufik Sumarsongko



2.



3.



4. 5.



6.



Erna Kurnikasari Hasna Dziab



Deddy Firman Rasmi Rikmasari



Lisda Damayanti



Gelar Akademi k



Pendidikan S-1, S2, Sp-1, S-3 dan Asal Perguruan Tinggi (7)



Bidang Keahlian untuk Setiap Jenjang Pendidikan



NIDN**



Tgl. Lahir



Jabatan Akademik



(3)



(4)



(5)



(6)



000403570 1



04-031957



Lektor Kepala



Drg., MS, Sp.Pros (K)



S1: FKG Unpad



S1: Ilmu Kedokteran Gigi



S2: FKG Unair



S2: Ilmu Kedokteran Gigi



Sp.1: FKG Unpad



Sp.1: Prostodontik



Dr. Drg, Sp.Pros (K)



S1: FKG Unpad



S1: Ilmu Kedokteran Gigi



Sp.1: FKG Unpad



Sp.1: Prostodontik



S3: FK Unpad



S3: Ilmu Kedokteran



Drg, MS



S1: FKG Unpad



S1: Ilmu Kedokteran Gigi



S2: Pasca Sarjana Unpad



S2: Ilmu Kedokteran Dasar



S1: FKG Unpad



S1: Ilmu Kedokteran Gigi



S2: FKG UGM



S2: Ilmu Kedokteran Gigi



Dr.



S1: FKG Unpad



S1: Ilmu Kedokteran Gigi



Drg, Sp.Pros (K)



Sp.1: FKG Unpad



Sp.1: Prostodontik



S3: Sarjana Pasca Unpad



S3: Ilmu Kedokteran Gigi



Drg,



S1: FKG Unpad



S1: Ilmu Kedokteran Gigi



Sp.Pros



Sp.1: FKG Unpad



Sp.1: Prostodontik



001105520 2



11-051952



Lektor Kepala



002912500 1



29-121950



Lektor Kepala



002109530 4



21-091953



Lektor Kepala



002202640 3



22-021964



Lektor Kepala



002611700 1



26-111970



Lektor



Drg, MS



(8)



2 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



7. 8.



9.



Setiawan Bonifacius



001405740 6



14-051974



Lektor



Rahman Ardan



000705440 1



07-051944



Guru Besar



Aprillia Adenan



Drg, Sp.Pros



S1: FKG Unpad



S1: Ilmu Kedokteran Gigi



Sp.1: FKG Unpad



Sp.1: Prostodontik



Prof. Dr., drg., MS., Sp.Pros.



S1: FKG Unpad



S1: Ilmu Kedokteran Gigi



Sp.1: FKG Unpad



Sp.1: Prostodontik



S3: Pasca Sarjana Unpad



S3: Ilmu Kedokteran Gigi



001604500 4



16-041950



Lektor Kepala



Drg,



S1: FKG Unpad



S1: Ilmu Kedokteran Gigi



Sp.1: FKG Unpad



Sp.1: Prostodontik



S1 : FKG Unpad Sp.1 : FKG Unpad S1: Unpad



S1 : Ilmu Kedokteran Gigi Sp.1 : Prostodontik S1: Ilmu Kedokteran Gigi



10.



Rosida Manurung



002008460 5



20-081946



Lektor Kepala



Sp.Pros (K) drg., Sp.Pros (K)



11.



Gantini Subrata



001106510 1



11-06195



Lektor Kepala



Drg, M.Kes



S2: Unpad



S2: Ilmu Kedokteran Dasar



** NIDN: Nomor Induk Dosen Nasional



3 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



IDENTITAS PENGISI BORANG PROGRAM STUDI Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan



: : : : :



Drg. Taufik Sumarsongko., MS., Sp.Pros (K) 0004034701 Nara Sumber Ketua PPDGS Prostodonsia (Ketua) 14-01-2016



Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan



: : : : :



Lisda Damayanti, drg., Sp.Pros 0026117001 Nara Sumber (Sekretaris PPDGS Prostodonsia) 14-01-2016



Nama NIDN Jabatan (Anggota) Tanggal Pengisian Tanda Tangan



: Dr. Rasmi Rikmasari, drg., Sp.Pros (K) : 0022026403 : Nara Sumber Kepala Departemen Prostodonsia



Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan



: : : : :



: 14-01-2016 :



Drg. Deddy Firman., MS 0021095304 Anggota 14-01-2016



4 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan



: : : : :



Dr. Hj. Erna Kurnikasari, drg., Sp.Pros (K) 0011055202 Anggota 14-01-2016



Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan



: : : : :



Drg. Vita Mulya Passa Novianti 0027118202 Anggota 14-01-2016



5 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



STANDAR 1



VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaranserta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan. Penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran dilakukan berdasarkan UU RI nomor 29 tahun 2004 tentang praktek kedokteran yang menuntut adanya profesionalisme dalam melakukan pelayanan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia dan Rencana Strategis FKG Unpad yang merupakan turunan dari visi, misi, tujuan, dan sasaran dari Universitas Padjadjaran. Ketua Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia menetapkan tim perumus visi, misi, dan tujuan PPDGS Prostodonsia dengan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) tim perumus yang ditandatangani oleh Dekan FKG Unpad. Tim perumus dipimpin oleh ketua program studi mempunyai tugas menyusun draft visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi berdasarkan hasil studi normatif, analisis SWOT dan uji publik yang melibatkan stake holder.Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui apakah Pemerintah melalui perundang-undangan tertentu telah menetapkan standar minimum nasional tentang elemen-elemen dari identitas perguruan tinggi. Dari studi normatif diketahui bahwa identitas perguruan tinggi, walaupun secara implisit diatur didalam Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun1999



tentang



PendidikanTinggi,



dan



Keputusan



Menteri



Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi. Dalam kedua peraturan ini, khususnya pada bab tentang syarat dan tata cara pendirian perguruan tinggi, ditemukan 6 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



elemen-elemen yang membentuk jati diri atau identitas setiap perguruan tinggi. Tim perumus PPDGS Prostodonsia FKG Unpad mengacu aturan normatif di atas di dalam merumuskan identitas Prodinya. Pasal dalam peraturan perundang-undangan yang relevan dengan perumusan identitas Prodi adalah sebagai berikut: 1) Pasal 2 dari PP nomor 60 tahun 1999 menyebutkan bahwa: (1)Tujuan pendidikan tinggiadalah: a. menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan/atau memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian; b. mengembangkandan teknologi,



menyebarluaskan



dan/atau



penggunaannya



kesenian



untuk



ilmu



serta



meningkatkan



pengetahuan mengupayakan



taraf



kehidupan



masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional. 2) Penyelenggaraan kegiatan untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berpedoman pada: a. Tujuan pendidikan nasional b. Kaidah, moral, dan etikailmu pengetahuan c. Kepentinganmasyarakat, serta d. Memperhatikan minat, kemampuan,dan prakarsa pribadi. PPDGS Prostodonsia FKG Unpad juga melaksanakan evaluasi diri dengan menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities,



and



Threats)



dan/atau



Studi



Pelacakan



untuk



merumuskan identitas prodinya dengan memperhitungkan elemenelemen yang dianggap dapat menunjukkan identitas, mulai dari elemen yang telah disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan hingga elemen tambahan. Analisis SWOT yang dilakukan PPDGS Prostodonsia FKG Unpad dalam rangka penyusunan visi dan misinya berbasis data hasil survey terhadap alumni, mahasiswa, dan orang 7 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



tua, masyarakat stakeholder yang melibatkan PDGI dan IPROSI. Analisis data hasil studi pelacakan tersebut dilakukan dengan mengacu pada Rencana Strategi Fakultas Kedokteran Gigi Unpad. Rumusan Visi dan Misi didapat dari hasil kerjasama antara PPDGS Prostodonsia FKG Unpad dengan Kolegium Ikatan Prostodonsia Indonesia (IPROSI), pemangku kepentingan (stakeholder) internal maupun eksternal yang melibatkan dosen, tenaga kependidikan, pengguna lulusan, sektor bisnis/usaha, orang tua serta mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan spesialis. Kerjasama ini wajib dilakukan untuk mendapatkan masukan-masukan



yang sangat



penting yang akan digunakan dalam merumuskan visi dan misi sehingga visi dan misi yang dihasilkan menjadi tujuan bersama bagi semua pihak yang berkepentingan. Pertemuan-pertemuan diadakan olehPPDGS Prostodonsia FKG Unpad dengan mengundang para pemangku kepentingan. Pada kesempatan itu, para pemangku kepentingan diminta untuk memberikan masukan atau saran yang berkaitan dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran PPDGS Prostodonsia FKG Unpad. Selain itu, PPDGS Prostodonsia FKG Unpad telah mengadakan studi pelacakan (tracer study) yang digunakan sebagai analisis faktor eksternal terhadap beberapa alumni yang tersebar di seluruh Indonesia, untuk mendapatkan data-data yang penting untuk mendeteksi



dan



mengidentifikasi



kebutuhan.



Dari



hasil



studi



pelacakan tersebut, datanya digunakan untuk merumuskan visi, misi, tujuan, dan sasaran PPDGS Prostodonsia FKG Unpad. Selain itu, dilakukan pula analisis faktor internal, meliputi unit-unit fungsional yang terdiri dari sumber daya manusia, produk, dan jasa yang dihasilkan, yang tujuannya ditekankan untuk menentukan kekuatan yang dimiliki oleh PPDGS Prostodonsia FKG Unpad yang nantinya akan lebih ditonjolkan serta melihat kelemahan PPDGS Prostodonsia FKG Unpad yang nantinya harus dikurangi. Analisis faktor eksternal 8 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



ditujukan dengan melihat kesempatan (opportunities) dan ancaman (threats), yang meliputi adanya perkembangan IPTEK yang terusmenerus, keadaan makroekonomi yang tidak menguntungkan, persaingan antara PPDGS Prostodonsia FKG Unpad dengan PPDGS dari institusi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia yang lain, dan perubahan peraturan perundang-undangan. Data-data yang dikumpulkan



tentang



kekuatan,



kelemahan,



kesempatan,



dan



ancaman yang didapat PPDGS Prostodonsia FKG Unpad, kemudian diinventarisasi sebagai bahan perumusan pernyataan visi, misi, tujuan, dan sasaran PPDGS Prostodonsia FKG Unpad. Penetapan kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman ini telah melibatkan semua pihak yang berpotensi dan dilakukan secara cermat dan teliti dengan sehingga arah pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran dapat dilaksanakan secara optimaldan akurat. Draft perumusan visi, misi, tujuan, dan sasaran PPDGS Prostodonsia FKG Unpad selanjutnya dipersentasikan didepan Senat Fakultas yang dihadiri juga oleh alumni dan stake holder untuk mendapatkan uji publik demi mendapatkan penyempurnaan yang kemudian akan disahkan oleh Senat Fakultas.



Visi Program Studi Menjadi Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia yang unggul di bidang maksilofasial prostesis dan rehabilitasi gangguan sendi temporomandibula yang bertaraf internasional pada tahun 2026, berwawasan global di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dalam bidang prostodonsia yang dijiwai nilai budaya dan profesionalisme berdasarkan Pancasila. Misi Program Studi Misi program studi ini mengacu pada Misi Fakultas Kedokteran Gigi 9 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Universitas Padjadjaran,yaitu: 1. Menyelenggarakan Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



yang



berkualitas



berkonsentrasi



pada



maksilofasial



gangguan



sendi



dan



temporomandibula



profesional



prostesis



dan



berdasarkan



serta



rehabilitasi kompetensi



keilmuan, keterampilan dan moral etika yang tinggi berdaya saing internasional. 2. Mengembangkan Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia yang berwawasan global melalui aktifitas penelitian yang memiliki keunggulan profesional sesuai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang maksilofasial prostesis dan rehabilitasi gangguan sendi temporomandibula sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan yang memerlukan rehabilitasi maksilofasial. 3. Mendidik mahasiswa dengan memberikan inovasi-inovasi terbaru berkaitan dengan ilmu Prostodonsia di bidang maksilofasial prostesis dan rehabilitasi gangguan sendi temporomandibula untuk mencapai kompetensi yang dapat meningkatkan efektifitas pelayanan serta mengatasi masalah-masalah kesehatan gigi yang memerlukan maksilofasial



prostesis



dan



rehabilitasi



gangguan



sendi



temporomandibula sesuai perkembangan IPTEK melalui penelitian ilmiah dan studi banding. 4. Melaksanakan penelitian di bidang maksilofasial prostesis dan rehabilitasi gangguan sendi temporomandibula yang berdaya saing internasional yang berguna bagi kepentingan masyarakat. 5. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat berbasis penelitian,



khususnya



dibidang



maksilofasial



prostesis



dan



rehabilitasi gangguan sendi temporomandibula yang menunjang program pemerintah dalam meningkatkan tingkat kesehatan gigi 10 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



dan mulut yang memerlukan rehabilitasi maksilofasial, didukung oleh kemajuan teknologi dan pengkayaan budaya yang berazaskan Pancasila. 6. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat



dibidang



maksilofasial



prostesis



dan



rehabilitasi



gangguan sendi tempo-romandibula secara terintegrasi berbasis IPTEK dengan institusi pendidikan maupun non pendidikan di dalam dan luar negeri sehingga terbangun kerjasama dalam rangka menunjang peningkatan kompetensi lulusan. Tujuan Program Studi Tujuan Program studi ini mengacu pada Visi dan Misi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran,yaitu: 1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dalam rangka menghasilkan lulusan yang kompeten, kreatif, inovatif, serta profesioanal, dan berdaya saing internasional di bidang maksilofasial prostesis dan rehabilitasi gangguan sendi temporomandibula. 2. Meningkatkan kompetensi lulusan PPDGS Prostodonsia di bidang maksilofasial



prostesis



dan



rehabilitasi



gangguan



sendi



temporomandibula sehingga memiliki daya saing internasional berdasarkan standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh kolegium. 3. Meningkatkan sikap dan perilaku lulusan PPDGS Prostodonsia yang kompeten di bidang maksilofasial prostesis dan rehabilitasi gangguan sendi temporomandibula sehingga mampu menerapkan ilmu Prostodonsia di dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan tindakan rehabilitatif dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan etika profesi ilmu prostodonsia. 4. Meningkatkan kualitas penelitian berbasis IPTEK berkaitan dengan 11 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



maksilofasial



prostesis



dan



rehabilitasi



gangguan



sendi



temporomandibula dan meningkatkan hasil penelitian yang layak dipublikasikan secara internasional. 5. Meningkatkan jumlah dan kualitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang terintegrasi dengan kegiatan pendidikan dan penelitian di bidang maksilofasial prostesis dan rehabilitasi gangguan



sendi



temporomandibula



untuk



meningkatkan



kompetensi peserta didik dalam memberikan solusi terhadap masalah yang berhubungan dengan rehabilitasi yang ada di masyarakat secara komprehensif. 6. Meningkatkan metode pembelajaran melalui berbagai inovasi sehingga peserta didik mempunyai daya saing yang tinggi secara internasional dengan memiliki kemampuan dan kemauan untuk belajar sepanjang hayat dalam mengemban profesinya sesuai perkembangan IPTEK. 7. Meningkatkan



kemampuan



lulusan



di



dalam



membangun



kerjasama dengan berbagai cabang keilmuan di dalam dan luar negeri serta mampu bekerja di dalam tim untuk memberikan pelayanan kesehatan gigi yang memerlukan tindakan rehabilitatif maksilofasial prostesis dan sistem stomatognatik.



1.1.2 Sasaran yang merupakan target terukur, strategi pencapaian, dan kemampuan pelaksanaan. Sasaran lulusan yang ingin dicapai: 1. Tersedianya struktur organisasi dan tatakelola yang dapat melaksanakan manajemen program studi sesuai dengan tugas 12 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



pokok dan fungsi setiap penanggungjawab sehingga program studi dapat berjalan sesuai standar mutu yang telah ditetapkan. 2. Tersedianya



dokumen-dokumen



berdasarkan



Standar



terkonsentrasi



padamaksilofasial



kurikulum



Kompetensi



yang



disusun



Prostodonsia



prostesis



dan



yang



rehabilitasi



gangguan sendi temporomandibula sehingga peserta didik mampu melakukan pendekatan interdisiplin terhadap berbagai aspek gangguan maksilofasialdan rehabilitasi gangguan sendi temporo-mandibulasecara komprehensif. 3. Tersedianya kode etik mahasiswa dan dosen yang menjadi panduan bagi para peserta didik untuk bersikap dan berperilaku yang sesuai dengan etika didalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan tindakan rehabilitatif. 4. Terselenggaranya



penelitian



yang



berkualitas



internasional



berbasis IPTEK dengan hasil yang layak dipublikasikan pada jurnal internasional berindeks Scopus. 5. Tersedianya dana, sarana, dan prasarana penelitian yang memadai untuk melakukan penelitian yang berkualitas dan bertaraf internasional. 6. Terselenggaranya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang terintegrasi dengan kegiatan pendidikan dan penelitian di bidang maksilofasial



prostesis



dan



rehabilitasi



gangguan



sendi



temporomandibula yang melibatkan peserta didik. 7. Terpublikasikannya hasil-hasil kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian yang dilaksanakan secara terintegrasi pada jurnal internasional terindeks Scopus. 8. Terlaksananya



inovasi-inovasi



metode



pembelajaran



yang



mendorong peserta didik untuk belajar sepanjang hayat dalam mengemban profesinya sesuai perkembangan IPTEK sehingga dapat berdaya saing secara internasional. 9. Terciptanya kerjasama dengan berbagai pihak dari beberapa 13 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



cabang ilmu di dalam dan di luar negri untuk meningkatkan pelayanan kesehatan gigi yang memerlukan tindakan rehabilitatif maksilofasial



prostesis



dan



sistem



stomatognatik



secara



komprehensif. Strategi Pencapaian: 1. Struktur organisasi dan struktur tatakelola PPDGS Prostodonsia FKG Unpad telah ditetapkan berdasarkan Permenristek Dikti nomor 44 tahun 2015. 2. Sesuai standar kompetensi Prostodonsia dan Permenristek Dikti nomor 44 tahun 2015, PPDGS Prostodonsia FKG Unpad menetapkan tim penyusun dan pengembang dokumen-dokumen kurikulum. 3. PPDGS Prostodonsia FKG Unpad telah membuat buku panduan, kode etik, dan tata tertib dosen dan mahasiswa. 4. Untuk meningkatkan kompetensi dosen dan mahasiswa dalam melakukan penelitian yang berkualitas, PPDGS Prostodonsia FKG Unpad telah menyelenggarakan pelatihan-pelatihan. 5. Sarana dan prasarana yang tersedia diberdayakan secara efektif dan efisien agar penelitian yang berkualitas dapat dilaksanakan oleh PPDGS Prostodonsia FKG Unpad 6. Peningkatan jumlah proposal penelitian dengan serapan dana penelitian yang cukup besar telah diusahakan oleh PPDGS Prostodonsia FKG Unpad. 7. Penyelenggaraan



pengabdian



kepada



masyarakat



yang



terintegrasi dengan kegiatan pendidikan dan penelitian di bidang maksilofasial



prostesis



temporomandibula



dan



berusaha



rehabilitasi ditingkatkan



gangguan oleh



sendi PPDGS



Prostodonsia FKG Unpad. 8. Pelatihan-pelatihan diselenggarakan untuk dosen agar mampu menulis



karya



ilmiah



yang



layak



publikasi



pada



jurnal



internasional terindeks Scopus. 14 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



9. Dilakukan implementasi inovasi-inovasi metode pembelajaran untuk memotivasi peserta didik untuk belajar sepanjang hayat. 10. Kerjasama dengan berbagai pihak di dalam dan luar negri ditingkatkan dan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk ikut terlibat didalamnya. Kemampuan Pelaksanaan: 1. Didalam SOTK program studi, jumlah sumber daya manusia diusahakan sesuai Permenristek Dikti nomor 44 tahun 2015. 2. Dengan tersedianya standar kompetensi yang disusun oleh kolegium telah dibuat kurikulum yang kemudian didokumentasi dengan baik, dengan demikian prodi dapat meningkatkan kompetensi lulusan sesuai harapan untuk mencapai visi dan misi Prodi. 3. Dengan adanya dokumen buku panduan, kode etik, dan tata tertib dosen dan mahasiswa, memungkinkan PPDGS Prostodonsia FKG Unpaddiharapkan dapat meningkatkan sikap dan perilaku peserta didik secara penuh tanggungjawab. 4. Dari kegiatan hasil pelatihan-pelatihan PPDGS Prostodonsia FKG Unpad memungkinkan tersedianya dosen-dosen yang kompeten di bidang penelitian sehingga dapat meningkatkan kualitas penelitian yang layak dipublikasikan secara internasional pada jurnal terindeks Scopus. 5. Para dosen dimungkinkan dapat melakukan penelitian yang bertaraf internasional dengan kualitas yang memadai dengan sarana dan prasarana penelitian yang tersedia. 6. Untuk melaksanakan penelitian-penelitian yang berkualitas dan bertaraf internasional terdapat penawaran hibah-hibah penelitian yang cukup banyak, baik dari Unpad maupun dari Menristek Dikti. 7. Penawaran hibah pengabdian kepada masyarakat, baik dari Unpad maupun dari Menristek Dikti yang cukup banyak memungkinkan pengabdian masyarakat yang berkaitan dengan 15 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



rehabilitasi maksilofasial prostesis dan sistem stomatognatik dapat dilaksanakan. 8. Universitas menyediakan dana untuk pelatihan menulis karya ilmiah yang memungkinkan Prodi memiliki dosen-dosen yang mempunyai kompetensi menghasilkan karya ilmiah berkualitas dan layak dipublikasikan secara internasional dan terindeks Scopus. 9. PPDGS Prostodonsia FKG Unpad yang menjalin kerjasama dengan pihak-pihak di dalam dan luar negridari berbagai cabang keilmuan memungkinkan PPDGS Prostodonsia FKG Unpad dapat membentuk satu tim kerja yang melibatkan peserta didik sehingga kemampuannya untuk bekerja di dalam tim meningkat. 1.2 Sosialisasi Uraikan upaya penyebaran/sosialisasi visi, misi dan tujuan program studi serta pemahaman sivitas akademika (dosen dan peserta didik) dan tenaga kependidikan. Visi,



misi,



dan



tujuan



PPDGS



Prostodonsia



FKG



Unpad



disosialisasikan kepada seluruh sivitas akademika dan tenaga kependidikan melalui pertemuan internal,rapat kerja, dan lokakarya, serta diinformasikan melalui website FKG Unpad, buku pedoman,dan juga ditempel di kawasan kampus FKG Unpad Sekeloa dan Jatinangor dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman sivitas akademika dan tenaga kependidikan tentang visi, misi, tujuan,dan sasaran program studi. Proses sosialisasi penting dan wajib dilakukan agar visi, misi, dan tujuan Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis



Prostodonsia



FKG



Unpad



mampu



dipahami



dan



dilaksanakan oleh sivitas akademika dan tenaga kependidikan. Keberhasilan sosialisasi visi, misi, dan tujuan Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia Unpad diwujudkan dengan terlihatnya etos kerja sivitas akademika dan tenaga 16 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



kependidikan yang lebih terarah sebagai hasil pemahaman sivitas akademika dan tenaga kependidikan akan visi, misi, dan tujuan tersebut, dan kemudian menjadikannya sebagai acuan dalam aktivitas sehari-hari untuk memperbaiki diri dan meningkatkan prestasi. Pemahaman sivitas akademika dan tenaga kependidikan akan visi dan



misi



Program



Studi



Pendidikan



Dokter



Gigi



Spesialis



Prostodonsia FKG Unpad telah membuat mereka selalu berupaya menempatkan diri sebagai sumber daya manusia yang profesional, penuh tanggungjawab akan tugasnya, disiplin, dan taat kode etik demi mendukung prodi dalam mewujudkan target program studi yang telah ditetapkan. Pada tahun 2012, PPDGS Prostodonsia FKG Unpad mendapat sertifikat



dari



kolegium



Nomor



01/SK/Kol.Prosto/V/2012



yang



mengacu pada BAN-PT dan menyatakan PPDGS Prostodonsia FKG Unpad mendapat peringkat Akreditasi A. Capaian ini menunjukkan bahwa



sivitas



akademika



dan



tenaga



kependidikan



PPDGS



Prostodonsia FKG Unpad telah memahami visi, misi, dan tujuan program studi dengan baik, hal ini sekaligus juga menunjukkan bahwa program sosialisasi visi, misi, dan tujuan program studi telah berhasil. Diantara tenaga pengajar tingkat pemahaman visi dan misi PPDGS Prostodonsia



FKG



Unpadterlihat



dari



usaha-usaha



dalam



meningkatkan kualitas proses belajar mengajar yang berlangsung secara terus-menerus sertausaha dalam meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat agar dapat berdaya saing internasional. Terlihat dari banyaknya proposal penelitian unggulan dan pengabdian masyarakat yang mendukung program studi yang mendapat hibah di tingkat nasional, dapat dipublikasikan secara nasional dan internasional, serta diperolehnya hak kekayaan intelektual (HAKI). Capaian



dari pemahaman ini menunjukkan



sosialisasi visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi di PPDGS Prostodonsia FKG UNPAD telah berhasil. 17 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU 2.1 Sistem Tata Pamong Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam program studi. Tata pamong didukung 18 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan tegaknya aturan, etika dosen, etika peserta didik, etika karyawan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata pamong (masukan, proses, keluaran dan hasil serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang jelas. Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di program studi untuk memilih pemimpin dan membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil. Uraikan pula tugas dari seluruh fungsionaris dalam organisasi program studi Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 51 tahun 2015 tentang Statuta Universitas Padjadjaran pasal 38 dinyatakan bahwa Ketua Program Studi diangkat oleh Dekan atas nama Rektor. Ketua Prodi yang telah dilantik selanjutnya menyusun sistem tata pamong diwujudkan untuk menjamin terwujudnya visi, terlaksanakannya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya sasaran dengan strategi yang digunakan melalui pengelolaan PPDGS secara profesional dengan menempatkan dosen FKG



Unpad



di



Departemen



Prostodonsia



sebagai



pejabat



pengelola/pamong PPDGS Prostodonsia FKG Unpad yang mampu menjalankan



tugasnya



secara



kredibel,



transparan,



akuntabel,



bertanggungjawab, dan adil. Tata pamong PPDGS Prostodonsia FKG Unpad mengacu kepada Peraturan Rektor Unpad nomor 70 tahun 2015 dan Permenrisek Dikti nomor 44 tahun 2015, yaitu Perek Unpad tentang Organisasi dan Tatakerja Pengelola Universitas Padjadjaran dan Permenrisek Dikti tentang tugas pokok dan fungsi Ketua Program Studi. Pelaksanaan sistem tata pamong pada PPDGS Prostodonsia FKG Unpad diimplementasikan pada struktur organisasi dan mekanisme kerja di masing-masing unit organisasi yang mengacu pada budaya organisasi yang berlakudi Unpad, dikenal dengan istilah RESPECT (Responsibility, Excellence, Scientific, Professionalism, Encouragement, Creative dan Trust). Ketua Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Dokter Gigi Spesialis 19 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Prostodonsia FKG Unpad ditetapkan dengan mempertimbangkan kondisi akademik PPDGS Prostodonsia. Penentuan Kaprodi diangkat dengan mengikuti syarat-syarat: (1) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME; (2)Mempunyai pengalaman mengajar di lingkungan Unpad sekurangkurangnya 10 (sepuluh) tahun (3); Memiliki prestasi, dedikasi, loyalitas, dan kemampuan memimpin serta tidak tercela, baik dalam kegiatan akademik maupun non akademik; (4) Memiliki pengalaman dalam bidang pengembangan kurikulum; dan (5) Memiliki integritas yang tinggi dalam proses pengembangan kurikulumdan implementasinya. Kaprodi yang terpilih mempunyai tugas dan harus menjalankan fungsinya sesuai dengan Peraturan Menteri Kemenristek DIKTI RI nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, juga mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Operasional (Renop) FKG Unpad. Pelaksanaan PPDGS Prostodonsia FKG Unpad sampai saat ini telah



dijalankan



oleh



Kaprodi



dengan



cara



menggerakkan



dan



mengarahkan seluruh unit organisasi di dalam prodi agar bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Kredibilitas Sistem tata pamong PPDGS Prostodonsia FKG Unpad terdiri dari staf Departemen Prostodonsia yang berpengalaman di bidang manajerial sehingga dapat diandalkan dalam menjalankan tugasnya secara operasional



sebagai



bagian



dari



sistem



tata



pamong



PPDGS



Prostodonsia FKG Unpad sehingga dapat dikatakan kredibel. Selain itu, pemahaman



terhadap



peraturan-peraturan



maupun



perundang-



undangan yang berkaitan dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran serta pelaksanaan program studi para staf dosen yang berada di dalam sistem tata pamong PPDGS ProstodonsiaFKG Unpad cukup baiksehingga dapat berjalan sesuai jalur yang seharusnya sehingga target PPDGS Prostodonsiayang diinginkan semua pihak dapat tercapai, terutama oleh 20 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



stake holder utama yaitu peserta didik. Kredibilitas PPDGS Prostodonsia FKG Unpad dibuktikan dengan diperolehnya Akreditasi A pada Akreditasi internal tahun 2013. Selain itu, hasil studi pelacakan (tracer study) terhadap pengguna lulusan menunjukkan adanya kepuasan terhadap kinerja lulusan. Pengakuan dunia kerja terhadap kinerja lulusan juga ditunjukkan dengan diterimanya lulusan dibeberapa instansi pemerintah maupun swasta dengan masa tunggu yang relatif singkat dan cukup banyak lulusan-lulusan sebelumnya menduduki jabatan-jabatan penting di instansi pemerintah Transparan Transparansi telah diterapkan pada sistem tata pamong PPDGS ProstodonsiaFKG



Unpad,baik



di



bidang



akademik



maupun



non



akademik.Transparansi dimulai sejak pemilihan Kaprodi dan stafnya, penerimaan mahasiswa baru, pelaksanaan belajar-mengajar maupun saat monitoring dan evaluasi. PPDGS Prostodonsia FKG Unpad, selama ini melaksanakan kegiatan secara transparan disegala bidang, baik dibidang



akademis



maupun



non



akademis.



Dibidang



akademis,



transparansi terlihat dari proses penerimaan mahasiswa baru PPDGS Prostodonsia FKG Unpad, yang dilakukan sekali dalam setahun pada setiap semester ganjil. Pendaftaran dilakukan melalui sistem on line dengan persyaratan-persyaratan yang cukup jelas dan dapat diunduh melalui website Universitas Padjadjaran. Penjaringan mahasiswa baru PPDGS ProstodonsiaFKG Unpad dilaksanakan melalui tes penerimaan mahasiswa baru PPDGS Prostodonsia FKG Unpad melalui Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP), tes MMPI, bahasa Inggris, ujian teori, ujian praktikum, dan wawancara dengan cara yang cukup transparan dan adil. Hasil kelulusan diumumkan melalui website Unpad secara terbuka. Pelaksanaan pendidikan dilaksanakan dengan mengacu pada SNPT dan aturan kolegium yang dapat dilihat secara terbuka/on line dengan aturan yang sangat jelas. 21 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Akuntabel Kaprodi PPDGS Prostodonsia FKG Unpad beserta stafnya menjalankan pekerjaannya berdasarkan Standar Nasional Perguruan Tinggi menurut Peraturan Menristek Dikti nomor 44 tahun 2015 dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi)-nya yang telah ditetapkan sesuai kesepakatan bersama. Ketua Prodi beserta stafnya setiap menjalankan mekanisme kerjanya dituangkan di dalam prosedur operasional baku (POB) yang mengacu pada standar mutu fakultas yang telah ditetapkan, sehingga baik Ketua Prodi maupun stafnya dapat menilai setiap pertanggungjawabannya dalam menjalankan Tupoksi-nya. Adil Sistem tata pamong PPDGS Prostodonsia FKG Unpad yang mengacu pada tata pamong fakultas membuat setiap fungsionaris organisasi diberikan beban tugas secara adil dan merata berdasarkan peraturan yang berlaku. Peraturan Menristek Dikti nomor 44 tahun 2015 merupakan acuan



dalam



pemberiantugas



pokok



dan



fungsi



masing-masing



fungsionaris. Tugas yang sudah ditetapkan untuk PPDGS Prostodonsia FKG Unpad, yaitu: (1) Menyusun kurikulum; (2) Menyelenggarakan kegiatan akademik; (3) Menciptakan suasana akademik; dan (4) Membuat



data



dan



pelaporan.



Dengan



pembagian



tugas



yang



dibebankan dengan adil dan merata berdasarkan tata pamong yang diberlakukan sesuai aturan akan menciptakan suasana bekerja yang nyaman sehingga setiap fungsionaris dapat bekerja secara fokus pada Tupoksi-nyadan dapat mendukung Prodi untuk mewujudkan capaian visi, misi, tujuan, dan sasaran Prodi 2.2 Kepemimpinan Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya 22 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat. Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi. Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik. Seorang Ketua Program Studi (KPS) hendaknya memiliki kualifikasi yang baik dalam hal tingkat pendidikan, kompetensi profesi Dokter Gigi SpesialisProstodonsia dan publikasi. 2.2.1 Jelaskan tingkat pendidikan KPS Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran adalah Drg. Taufik Soemarsongko, MS., Sp. Pros(K): Pendidikan Sarjana Strata 1 diperoleh dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran pada tahun 1985. Pendidikan Strata 2 diselesaikan tahun 1991, diperoleh dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, serta Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia diperoleh dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran dan diselesaikan tahun 1999. Selain itu, mendapat Gelar Spesialis



Konsultan



yang



diperoleh



dari



Kolegium



Ikatan



Prostodonsia Indonesia (IPROSI) pada tahun 2006.



23 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



2.2.2 Berikan pengalaman publikasi KPS Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia.



Penulis



Tahu n



No.



Judul



(1) 1.



(2) Perubahan pola sitologi mukosa mulut pemakai gigi tiruan lengkap dengan denture adhesive



(3) Penulis Tunggal



(4) 1999



2.



Evaluasi terhadap adanya candidan Albicans pada pemakaian gigi tiruan lengkap dengan tissue conditioner.



Penulis Tunggal



2006



3.



Overdenture dalam mencegah masalah sindrom kombinasi



Pembicara Utama



2007



4.



Penanganan resorbsi lingir alveolar anterior pada pembuatan gigi tiruan jembatan



Penulis pendamping



2010



5.



Rasa sakit pada mukosa jaringan pendukung gigi tiruan lengkap dan penanggulangannya



Penulis Utama



2010



Nama Jurnal



Interna -sional



(5) Jurnal Kedokteran Gigi Volume 11, no. 3-4 Jurnal Kedokteran Gigi Volume 18, no. 1 Prosiding Pertemuan Ilmiah Ilmu Kedokteran Gigi ke 12007 Prosiding PERIL III IPROSI, Makasar 7-9 Oktober 2010 Prosiding PERIL III IPROSI, Makasar 7-9



(6)



Tingkat1 Nasiona Nasional l Tidak Terakre- Terakreditas ditasi i (7) (8) √



















25 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



No.



Judul



Penulis



Tahu n



(1)



(2)



(3)



(4)



6.



Denture adhesive antifungal potency towards the growth of Candida albicans



Penulis pendamping



2011



7.



Manfaat denture adhesive pada pemakai gigi tiruan lengkap



Penulis Utama



2011



8.



Retainer overlay untuk mengatasi gerong lingual berhadapan pada gigi posteruir rahang bawah dalam GTSL kerangka logam



Penulis pendamping



2011



9.



Penanggulangan defek lingir dengan pembuatan pontik ovate



Penulis pendamping



2011



10.



Persiapan gigi sandaran untuk pembuatan gigi tiruan sebagian kerangka logam



Penulis pendamping



2011



11.



Pola kehilangan gigi sebagian rahang atas dan rahang bawah menurut klasifikasi



Penulis Utama



2012



Nama Jurnal



Interna -sional



(5) Oktober 2010 Padjadjaran Journal of Dentistry, volume 23, no. 3 Prosiding Peril 6 Ilmu Kedokteran Gigi IV8-9 Juli 2011 Prosiding Peril 6 Ilmu Kedokteran Gigi IV8-9 Juli 2011 Prosiding Peril 6 Ilmu Kedokteran Gigi IV8-9 Juli 2011 Prosiding Peril 6 Ilmu Kedokteran Gigi IV8-9 Juli 2011 Prosiding 1st Medan



(6)



Tingkat1 Nasiona Nasional l Tidak Terakre- Terakreditas ditasi i (7) (8) √



















26 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



No.



Judul



Penulis



Tahu n



(3)



(4)



(1)



(2) Kennedy di Desa babakan Jati Kabupaten Kuningan



12.



Teknik Pencetakan Altered Cast untuk Menunjang Kestabilan Pembuatan GigiTiruan Sebagian Lepasan Berujung Bebas



Penulis Pendampin g



2013



13.



Tingkat Kepuasan Pasien Gigi Tiruan Lepasan di Instalasi Prostodonsia



Penulis Pendampin g



2015



14.



Penyesuaian Vertikal Dimensi Oklusi dengan Overlay Gigi Tiruan Sebagian lepasan



Pembicara Utama



2015



1



Nama Jurnal



Interna -sional



(5) Internasional Prosthodontics Meeting Prosiding 3rd Indonesia Prosthodontic Scientific Meeting 4-6 Okt 2013 Prosiding Peril 6 Ilmu Kedokteran Gigi. 22-23 Mei 2015 Prosiding Pertemuan Ilmiah Ilmu Kedokteran Gigi ke 6, 22-23 Mei Bandung.



(6)



Tingkat1 Nasiona Nasional l Tidak Terakre- Terakreditas ditasi i (7) (8)















Beri tanda √ pada kolom yang sesuai.



27 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



2.2.3 Jelaskan pola kepemimpinan dalam PS Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia yang mencakup informasi tentang kepemimpinan operasional, organisasi, dan publik.



Pola kepemimpinan PPDGS Prostodonsia FKG Unpad diterapkan secara efektif dalam mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, sehingga semua unit fungsional organisasi mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat. Kepemimpinan PPDGS Prostodonsia FKG Unpad harus mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta mengomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara



intelektual



dan



arif bagi



anggota



untuk



mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur organisasi program studi. Fungsi yang dikenal di dalam menjalankan kepemimpinan adalah kepemimpinan kepemimpinan



operasional, publik.



kepemimpinan



Kepemimpinan



organisasi,



operasional



dan



merupakan



kemampuan dalam menjabarkan visi dan misi ke dalam kegiatan operasional



program



studi.



Berdasarkan



pola



kepemimpinan



operasional, pimpinan PPDGS Prostodonsia FKG Unpad terlihat mampu menjabarkan visi dan misi PPDGS Prostodonsia dalam bentuk jabaran kurikulum sesuai dengan kompetensi dan sebagai dasar serta acuan pencapaian tujuan pembelajaran adalah visi dan misi PPDGS Prostodonsia



FKG



Unpad.



Agar



seluruh



pelaksana



dapat



melaksanakan nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang telah disepakati bersama untuk mendukung pencapaian visi dan misi, maka pimpinan PPDGS Prostodonsia FKG Unpad senantiasa memberikan arahan dan motivasi. Kepemimpinan organisasi merupakan pemahaman terhadap tata kerja 28 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



unit didalam organisasi suatu program studi. Berdasarkan pola kepemimpinan organisasi Kaprodi PPDGS Prostodonsia FKG Unpad terlihat bahwa pemahaman terhadap tata kerja antar unit dalam organisasi Unpad sudah dipahami dengan memadai. Tebukti dengan adanya pembagian tugas dan wewenang antara Kaprodi dengan jajaran dibawahnya yang jelas, yang bermuara pada tanggungjawab terhadap pimpinan fakultas. Selama ini, telah terjalin kerjasama antar personal dengan baik dalam rangka menjalankan organisasi sesuai dengan tujuan yang diharapkan.Selain itu, terjadi pula kerjasama antar unit di dalam organisasi FKG Unpad dan di tingkat Universitas. Kepemimpinan publik merupakan kemampuan melakukan kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik.Berdasarkan pola kepemimpinan publik PPDGS Prostodonsia FKG Unpad terlihat sangat mampu melakukan kerjasama dengan berbagai instansi, baik instansi pemerintah maupun swasta. Kerjasamayang dilakukan, diantaranya dengan



Kementrian



Kesehatan



Republik



Indonesia,



Direktorat



Pendidikan Tinggi, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kota Bandung, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dinas Pendidikan Kota Bandung, RSKGM, Poltekkesgi, Institut Teknologi Bandung, Persatuan Dokter Gigi Indonesia, dan IKA FKG Unpad. Sejak didirikan PPDGS Prostodonsia FKG Unpad,ketiga pola kepemimpinan, yaitu kepemimpinan operasional, organisasi, dan publik ini telah dijalankan secara efektif dan dilanjutkan pada kepemimpinan saat ini,karena hal ini telah dicanangkan di dalam Renstra fakultas maupun universitas.



29 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



2.3 Sistem Pengelolaan. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup perencana-an, pengorganisasian, penstafan, pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran. Jelaskan sistem pendukungnya.



pengelolaan



program



studi



serta



dokumen



Sistem pengelolaan program studi dilaksanakan berdasarkan Peraturan Rektor nomor 70 tahun 2015 tentang organisasi dan tata kerja pengelola. Berdasarkan aturan ini, PPDGS Prostodonsia FKG Unpad secara struktural berada di bawah naungan Perguruan Tinggi. Struktur Organisasi PPDGS Prostodonsia FKG Unpad menjadi bagian dari organisasi Fakultas Kedokteran Gigi Unpad, dan wewenang,



tanggung



jawab,



pengendalian,



pengambilan



keputusan, serta pengawasannya berada dalam satu koordinasi dengan manajemen proses pendidikan strata yang lain yang ada di Fakultas Kedokteran Gigi Unpad. Organisasi yang mengatur pelaksanaan program dilengkapi dengan



sumber daya yang



memadai, dan mendapat kewenangan untuk mengatur kegiatan, menyusun perencanaan, menerapkan-nya, serta menilai proses pelaksanaannya dan melakukan inovasi sesuai kebutuhan PPDGS Prostodonsia FKG Unpad. Sistem pengelolaan fungsional dan operasional PPDGS Prostodonsia FKG Unpad mencakup: Sistem Perencanaan Sistem pengelolaan fungsional dan operasional dimulai dari kegiatan perencanaan jangka pendekdan jangka panjang yang meliputi perencanaan struktur kurikulum pembelajaran secara umum untuk 5 tahun dan dipecah kedalam perencanaan kegiatan pembelajaran per semester. Perencanaan kegiatan pembelajaran PPDGS Prostodonsia 30 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



FKG Unpad serta penyusunan kurikulum disesuaikan dengan struktur kurikulum PPDGS yang telah ditetapkan sesuai standar kompetensi dan standar nasional perguruan tinggi (SNPT). Sistem Pengorganisasian Sistem



pengorganisasian



PPDGS



Prostodonsia



FKG



Unpad



merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari struktur organisasi FKG Unpad. Sedangkan dalam pengelolaan PPDGS Prostodonsia FKG Unpad, struktur organisasi prodi seperti di bawah ini: DEKAN FKG UNPAD



Kepala Program Pendidikan Drg Spesialis Prostodonsia Sekertaris PRODI



Staf fungsional bidang akademik



Staf Fungsional Bidang Kurikulum



Staf Sub Bagian Pendidikan



PPDGS Prostodonsia FKG Unpad dikepalai oleh seorang Ketua, yang dibantu



oleh



staf



fungsional



prodibidang



Akademik



yang



bertanggungjawab akan kelancaran proses belajar-mengajar dan bertugas dalam monitoring dan evaluasi (monev) untuk mengawasi dan mengevaluasi proses pembelajaran; Staf fungsional prodi bidang Kurikulum bertanggungjawab akan terselenggaranya pengembangan kurikulum, dan Sub Bagian Pendidikan yang bertugas membuat data dan student assessment berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan tim monev serta merancang dan melaksanakan student assessment. 31 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Sistem Pengembangan Staf Untuk



mencapai



visi,



misi,



tujuan



dan



sasarannya,PPDGS



Prostodonsia FKG Unpad melakukan Pengembangan staf dan sumber daya Prodi secara efisien dan berkelanjutan. Pengembangan staf PPDGS Prostodonsia FKG Unpad ditujukan agar profesionalisme staf, kemampuan manajerial, serta koordinasi antar unit organisasi meningkat. Hal ini difasilitasi oleh Fakultas agar mudah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pimpinan dan seluruh unit fungsional. Untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi, Fakultas telah menyediakan sistem teknologi dan informasi yang mendorong terciptanya sistem komunikasi paperless office (PLO-LINK). Untuk pengembangan staf, dilakukan dengan mengikut sertakan staf ke



berbagai



kegiatan



pelatihan,



diantaranya



Pelatihan



dan



Penyegaran Pekerti, Applied Aproach (AA), Revitalisasi Kurikulum KBK Tahap I, Revitalisasi Kurikulum Tahap Lanjutan I, II dan III, Pengembangan Kurikulum Skill’s Lab, Pembuatan Soal Ber-Vignette pada Kurikulum Berbasis Kompetensi, Case Development pada Kurikulum Berbasis Kompetensi, Evaluasi Kognisi, Psikomotor, dan Afektif pada Kurikulum Berbasis Kompetensi, serta Peningkatan Kualifikasi Tutor untuk Menunjang KBK. Sistem Pengawasan Fungsi sistem pengawasan dilakukan berdasarkan mekanisme monitoring dan evaluasi (monev) yang mengacu kepada pedoman atau kebijakan Sistem Penjaminan Mutu. Fungsi pengawasan internal untuk proses pembelajaran dilaksanakan oleh UPM-S/F UNPAD. Pengawasan proses pembelajaran dilakukan dengan pengawasan langsung di lapangan dan menggunakan kuesioner. Kuesioner ditujukan untuk meningkatkan standar mutu di semua elemen dan untuk mengetahui sejauh mana tujuan proses pembelajaran telah tercapai. Kuesioner ini ditujukanuntuk mahasiswa, alumni,maupun 32 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



tenaga pendidik. Pengawasan langsung di lapangan dilakukan pada kegiatan kelas, kegiatan lapangan/ praktikum/klinik ataupun kegiatan akademik lainnya. Pengawasan dalam hal keuangan terbagi dalam pengawasan internal dan eksternal. Untuk proses administrasi keuangan internal dilakukan oleh SPI Unpad sedangkan pengawasan eksternal dilaksanakan oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan Nasional. Sistem Pengarahan Kaprodi PPDGS Prostodonsia mengarahkan staf berdasarkan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Tujuannya adalah untuk memotivasi staf agar meningkatkan prestasinya dalam melaksanakan program kerja yang telah ditetapkan. Sistem Representasi Sistem pengelolaan fungsional dan operasional PPDGS Prostodonsia dianggap sudah representatif karena sudah dapat menjabarkan tugas dan kewajiban Prodi menurut Permenristek Dikti Nomor 44 tahun 2015 pasal



38



yang



meliputi:



(1)



Pengembangan



kurikulum;



(2)



Menjalankan kegiatan akademik; (3) Menjaga dan mempertahankan kenyamanan serta atmosfir akademik; (4) Menjalankan monitor dan evaluasi; dan (5) Menyusun data dan pelaporan. Untuk mendukung terlaksananya program studi dalam rangka mencapai tujuan program studi,sistem pengelolaan fungsional dan operasional



dilakukan



dengan



mendistribusikan



tugas



secara



proporsional dan mengalokasikan tugas secara profesional serta telah disesuaikan dengan kebutuhan dalam menjalankan tugasnya dan dilengkapi dengan fungsi dan wewenang yang jelas sehingga setiap 33 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



komponen dapat bekerja secara sinergis. Wewenang setiap unit organisasi



mempunyai



batasan-batasan



sesuai



dengan



uraian



tugasnya berdasarkan fungsi dan kedudukannya dalam struktur organisasi. Struktur organisasi Prodi menggabungkan wewenang lini dan staf dengan adanya pelimpahan wewenang dari atas ke bawah, wewenang yang diberikan kepada staf akan membantu kelancaran tugas staf yang memiliki wewenang lini. Struktur organisasi PPDGS ProstodonsiaFKG Unpad saat ini telah menggambarkan adanya pendelegasian wewenang; pembagian kerja; hubungan organisatoris antar seluruh unit organisasi melalui kegiatan yang dilakukannya. Penganggaran Proses penganggaran keuangan Prodi telah mengikuti SOP, yaitu dengan cara PPDGS Prostodonsia FKG Unpad mengisi fomat RKAKL berdasarkan kebutuhan Prodidan diusulkan ke Fakultas. Fakultas akan mengusulkan rencana penerimaan dan pembelanjaan semua prodi ke Universitas, dan digabungkan dengan fakultas lain menjadi rencana penerimaan dan belanja Universitas Padjadjaran. Universitas akan mengusulkan rencana penerimaan dan pembelanjaan ke DIKTI dan DJA untuk dibahas oleh Komisi Anggaran DPR. Setelah rencana tersebut disetujui maka anggaran penerimaan dan pembelanjaan dapat keluar melalui DIPA. Apabila rencana anggaran tersebut tidak disetujui



maka



selanjutnya



Universitas



dapat



harus



melakukan



menggunakan



anggaran



revisi.



Fakultas



tersebut



dan



melaksanakan pembelanjaan sesuai dengan rencana fakultas yang telah disusun bersama setiap Prodi termasuk PPDGS Prostodonsia.



34 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



2.4 Penjaminan Mutu. Jelaskan pelaksanaan penjaminan mutu pada program studi, yang mencakup ketersediaan dokumen.



Penjaminan mutu pada PPDGS Prostodonsia FKG Unpad dilakukan oleh tim monev prodi yang berkoordinasi dengan Unit Penjaminan mutu (UPM) Fakultas. Pelaksanaan penjaminan mutu mengacu pada: 1. Undang-Undang



nomor



20



tahun



2003,



tentang



Sistem



Pendidikan Nasional, 2. Peraturan Pemerintah nomor19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 3. Peraturan Permenristek-Dikti nomor 44 tahun 2015



tentang



Pendidikan Tinggi 4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu PendidikanTinggi. 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 51 tahun 2015 tentang Statuta Universitas Padjadjaran. Prinsip penerapan penjaminan mutu prodi mengikuti prinsip SPMI Unpad yang secara simultan dilakukan berlandaskan Pola Ilmiah Pokok Unpad, yaitu Bina mulia hukum dan lingkungan hidup dalam pembangunan nasional, dan didalam pelaksanaannya dijalankan sesuai Budaya Kerja Unpad yang penuh tanggung jawab, unggul, teliti



ilmiah,



profesional,



semangat,



kreatif,



dan



terpercaya.



Pelaksanaan penjaminan mutu prodi berpatokan pada Visi, Misi, Sasaran, dan Tujuan Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Unpad sehingga arah penjaminan mutu terjaga dengan baik dan benar. Adapun visi, misi, sasaran, dan tujuan SPMI Unpad adalah sebagai berikut:



35 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Visi SPMI Unpad Menjadi



pusat



rujukan



penjaminan



mutu



tridharma



maupun



manajemen kelembagaan perguruan tinggi yang berdaya saing internasional pada tahun 2030. Misi SPMI Unpad 1. Mengembangkan kerangka acuan penjaminan mutu akademik dan non akademik Unpad. 2. Mengembangkan



dan



mendorong



pelaksanaan



sistem



penjaminan mutu akademik dan non akademik di unpad yang berdaya saing tinggi, baik nasional maupun internasional. 3. Menyelenggarakan audit internal terhadap fakultas dan program studi. 4. Membentuk keunggulan-keunggulan yang khas di lingkup unpad yang menjunjung tinggi dan memiliki keluhuran budaya lokal dan budaya nasional dalam keragaman budaya dunia. Tujuan SPM Unpad 1. Terlaksananya penetapan pengembangan sistem penjaminan mutu akademik dan non akademik berdasarkan pemanfaatan organisasi dan aset SDM. 2. Terlaksananya pelaksanaan pengembangan sistem penjaminan mutu akademik berbasis learning outcome dan non akademik yang berorientasi stakeholder. 3. Terlaksananya pengembangan pedoman dan tata cara evaluasi internal penjaminan mutu akademik berbasis learning outcome dan non akademik yang berorientasi stakeholder. 4. Terlaksananya inovasi pengembangan instrumen pengendalian internal penjaminan mutu akademik dan non akademik yang berorientasi learningoutcome. 5. Terlaksananya



pengembangan



fasilitasi



layanan



akademik 36



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



berbasis learning outcome dan non akademik berdasarkan kebutuhan stakeholder. 6. Terlaksananya peningkatan mutu layanan akademik berbasis learning outcomedan non akademik berorientasi stakeholder. 7. Terbentuknya keunggulan-keunggulan yang khas di lingkup unpad yang menjunjung tinggi keluhuran budaya lokal dan budaya nasional dalam keragaman budaya dunia. Proses dan prosedur penjaminan mutu prodi menganut tata nilai penjaminan mutu berdasarkan pada Transparansi, Akuntabilitas, Kualitas, Inovasi, Kesetaraan, Integritas, Kemandirian, Apresiasi, dan Komunikasi (TAKIKIKAK). Penjaminan mutu dilakukan terhadap program dan kegiatan yang dilaksanakan secara menyeluruh pada tahapan Input, Process, output, outcome, benefit, dan impact. Indikator kinerja program dan kegiatan untuk kurun waktu tertentu telah



ditetapkan



dalam



Rencana



Strategis



Unpad.



Tahapan



pelaksanaan penjaminan mutu prodi mengacu pada buku SPM-PT Dikti tahun 2010 yang terdiri dari (lima) langkah utama yang disingkat



PPEPP,



yaitu



Penetapan,



Pelaksanaan,



Evaluasi,



Pengendalian, dan Peningkatan Standar Dikti. Hal ini berarti bahwa kelima langkah utama tersebut harus ada di dalam pelaksanaan penjaminan mutu di tingkat prodi. Lima langkah tersebut berkaitan erat dengan standar didalam SPMI Unpad dan Standar Dikti yang dikembangkan oleh Universitas berdasarkan SN Dikti. SN Dikti merupakan satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat. Sementara itu, Standar Dikti yang ditetapkan oleh Universitas terdiri atas sejumlah standar dalam bidang akademik dan bidang non akademik yang melampaui SN Dikti. Pelaksanaan



tahapan



kerja



sistem



penjaminan



mutu



prodi



berdasarkan standar Unpad yang mengacu pada Buku SPM-PT Dikti 37 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



tahun 2010 adalah sebagai berikut:



1. Tahap Penetapan Standar adalah tahap perancangan dan perumusan seluruh standar melalui mekanisme yang sudah disepakati bersama kemudian akan disahkan atau ditetapkan oleh pihak yang berwenang pada tingkat Fakultas. Penetapan standar dilakukan berdasarkan hal-hal tersebut di bawah ini: a.



Penetapan standar mutu mengacu pada renstra, visi dan misi Fakultas



b.



Penetapan standar di semua jenjang unit kerja berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.



c.



Standar dapat dibuat berdasarkan hasil evaluasi diri kinerja, studi pelacakan atau benchmarking.



d.



Setiap standar dari unit kerja tidak tumpang tindih satu sama lainnya



e.



Penetapan standar harus melibatkan semua pihak dari berbagai unit kerja, seperti unsur pimpinan unit kerja, unsur dosen, tenaga kependidikan, pemangku kebijakan eksternal yang disetujui.



f.



Penetapan standar dilakukan berdasarkan hasil analisis ruang lingkup, jenis dan kriteria standar.



g.



Standar yang sudah disusun harus disosialisasikan dahulu sebelum ditetapkan. 38



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



h.



Standar yang sudah ditetapkan harus disetujui oleh pimpinan unit kerja dan oleh pimpinan unit kerja diatasnya.



i.



Standar pada tingkat fakultas disahkan oleh Pimpinan Fakultas setelah mendapat persetujuan Senat Fakultas.



j.



Setelah



disahkan,



standar



harus



disosialisasikan



dan



dipublikasikan secara terbuka kepada pihak-pihak yang berkepentingan. 2. Tahap Pelaksanaan Standar (Pemenuhan Standar) adalah tahap pelaksanaan seluruh isi standar oleh pihak yang bertanggungjawab pada semua unit kerja secara konsisten dan mengacu pada pencapaian standar-standar yang telah ditetapkan pada tahap perencanaan. Tahapan ini meliputi: a. Setiap unit kerja harus mempunyai kebijakan terstruktur didalam melaksanakan program-program dan kegiatan sesuai tugas dan fungsinya agar standar yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik. b. Kebijakan-kebijakan tersebut harus sesuai dengan kebijakan unit kerja di atasnya dan tidak tumpang tindih dengan unit kerja lainnya. c.



Setiap pemimpin unit kerja harus mempunyai komitmen yang kuat dan konsisten di dalam melaksanakan kebjikan-kebijakan tersebut demitercapainya standar yang sudah ditetapkan.



d. Setiap kebijakan harus dipantau dan dapat dievaluasi ulang sekiranya tidak efektif dan efisien didalam upaya pencapaian standar yang sudah ditetapkan. e. Hasil pemantauan harus dianalisis dan ditindaklanjuti secara berkelanjutan agar dapat dilakukan perbaikan dan peningkatan mutu secara berkala. f.



Setiap pencapaian standar harus terdokumentasikan dengan baik dengan menggunakan berbagai instrumen.



3. Tahap Evaluasi adalah tahap evaluasi pelaksanaan standar pada 39 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



saat kegiatan berjalan dan/atau setelah selesai untuk melihat kesesuaian dengan acuan serta tingkat pencapaiannya.Komponenkomponen yang perlu dievaluasi mencakup: a. Kebijakan SPM b. Manual mutu c.



Standar SPM



d. Pemantauan dan Audit Mutu Internal e. Evaluasi diri f.



Rumusan Koreksi dan Rekomendasi Tindakan Perbaikan



g. Implementasi perbaikan mutu Tahap pemantauan dan evaluasi ketercapaian standar salah satunya dicapai melalui pelaksanaan audit mutu internal. Audit mutu



internal



harus



dilakukan



untuk



memastikan



bahwa



pelaksanaan program dan kegiatan di Prodi berjalan sesuai dengan rencana, dengan prosedur yang benar, dan mengarah pada pencapaian standar yang telah ditentukan. 4. Tahap Pengendalian Standar adalah tahap pemantauan standar oleh pihak yang bertanggung jawab di semua unit kerja yang selanjutnya



dilakukan



perbaikan



(koreksi)



jika



terjadi



penyimpangan isi standar atau terdapat ketidak-sesuaian antara kondisi riil dengan isi standar yang terdeteksi berdasarkan hasil pemantauan dilaporkan.



tersebut,



dievaluasi,



Pengendalian



standar



dicatat



dan



dilaksanakan



kemudian dengan



menggunakan hasil penetapan dan evaluasi sehingga standar yang telah ditetapkan dapat terkendali. Tindakan pengendalian ini sangat penting karena dapat memastikan bahwa program dan kegiatan berpedoman pada standar-standar yang telah ditetapkan. Jika hasil evaluasi menganjurkan untuk dilakukan perubahan standar, maka hal ini dapat dilakukan melalui mekanisme yang disepakati bersama. 5. Tahap Pengembangan Standar adalah tahap peningkatan standar 40 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



berdasarkan hasil evaluasi. Prinsip peningkatan/pengembangan standar



dilakukan



secara



berkesinambungan



(continuous



improvement) dan berkelanjutan (sustainablequality). Standar-standar yang terdapat di Prodi yang harus terjaga mutunya, sesuai Permenristek Dikti nomor 44 tahun 2015 meliputi: 1. Bagian Standarisasi Mutu dan Inovasi Akademik bagian pembelajaran a. Standar Kompetensi lulusan b. Standar Isi Pembelajaran c. Standar Proses Pembelajaan d. Standar penilaian pembelajaran e. Standar dosen dan tenaga kependidikan f.



Standar sarana dan prasarana pembelajaran



g. Standar pengelolaan pembelajaran h. Standar pembiayaan pembelajaran 2. Bagian Standarisasi Mutu dan Inovasi Akademik Penelitian a. Standar hasil penelitian b. Standar Isi penelitiian c. Standar Proses Penelitian d. Standar Penilaian Penelitian e. Standar Peneliti f.



Standar Sarana dan Prasarana Penelitian



g. Standar pengelolaan Penelitian h. Standar pembiayaan Penelitian



3. Bagian Standarisasi Mutu dan Inovasi Akademik Pengabdian Kepada Masyarakat a. Standar hasil PKM b. Standar Isi PKM c. Standar Proses PKM 41 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



d. Standar Penilaian PKM e. Standar Pelaksana Abdimas f.



Standar Sarana dan Prasarana PKM



g. Standar pengelolaan PKM h. Standar pembiayaan PKM Pelaksanaan penjaminan mutu dapat tercapai dengan baik jika terdapat dokumen-dokumen yang menjadi panduan pelaksanaan penjaminan mutu. Berdasarkan Buku Pedoman SPM-PT Dikti 2014, pelaksanaan penjaminan mutu memerlukan dokumen-dokumen seperti di bawah ini: 1. Buku/Dokumen



Kebijakan



SPM



(KebijakanMutu/QualityPolicy) Buku/Dokumen Kebijakan SPM adalah dokumen berisigaris besar tentang bagaimana Universitas memahami, merancang, dan mengimplementasikan SPMI dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi sehingga terwujud budaya mutu pada perguruan tinggi tersebut. 2. Buku/Dokumen Manual SPM (ManualMutu/QualityManual) Buku/Dokumen Manual SPM adalah dokumen berisi petunjuk teknis



tentang



cara,



langkah,



atau



prosedur



Penetapan,



Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan Standar Dikti secara berkelanjutan oleh pihak yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan SPM, baik pada aras unit pengelola program studi maupun pada aras perguruan tinggi. 3. Buku/Dokumen



Standar



SPM



(StandarMutu/QualityStandard) Buku/Dokumen Standar SPM adalah dokumen berisi berbagai kriteria, ukuran, patokan, atau spesifikasi dari seluruh kegiatan penyelenggaraan pendidikan tinggi suatu Perguruan Tinggi untuk 42 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



mewujudkan visi dan misinya sehingga memuaskan para pemangku kepentingan internal dan eksternal perguruan tinggi. 4. Buku/DokumenFormulir/SOP Buku/Dokumen Formulir/SOP adalah dokumen tertulis yang berisi kumpulan



formulir/proforma



mengimplementasikan



Standar



yang Dikti



digunakan dan



berfungsi



dalam untuk



mencatat/merekam hal atau informasi atau kegiatan tertentu ketika Standar Dikti diimplementasikan.



43 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



2.5 Umpan Balik. Apakah program studi telah melakukan kajian tentang proses pembelajaran berdasar umpan balik dari dosen, peserta didik, alumni, dan pengguna lulusan mengenai harapan dan persepsi mereka? Jika Ya, jelaskan isi umpan balik dan tindak lanjutnya. Umpan Balik dari (1) Dosen



Isi Umpan Balik (2) 1. Apakah matakuliah sudah sesuai dengan standar kompetensi? 2. Apakah rencana jumlah tatap muka sesuai dengan jumlah SKS? 3. Apakah pelaksanaan jumlah tatap muka sesuai dengan jumlah SKS? 4. Apakah persentase materi kuliah yang diselesaikan telah lengkap?



Tindak Lanjut (3) 1. Menyempurnaan materi perkuliahan disesuaikan dengan standar kompetensi terbaru 2. Evaluasi untuk memenuhi rencana tatap muka yang tidak sesuai RPS 3. Evaluasi untuk menilai



5. Apakah evaluasi pelaksanaan telah dilakukan?



pemenuhan persentase



6. Bagaimana pendapat, komentar, masukan mahasiswa



penyampaian materi sesuai RPS



terhadap proses pembelajaran ? 7. Apakah pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah dibuat?



4. Evaluasi untuk peningkatan isi, kompetensi, dan proses pembelajaran.



8. Apakah ada perubahan, bagaimanakah bentuk perubahan, dan 5. Penyempurnaan silabus 44 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Umpan Balik dari (1)



Isi Umpan Balik



Tindak Lanjut



(2) apa alasannya?



(3) perkuliahan.



9. Apakah dosen atau tim dosen dalam proses pembelajaran ini telah bekerja dengan baik dan kompak? 10.Apakah perlu penyempurnaan silabus setiap mata kuliah? Peserta didik



11.Apakah prasyarat kuliah perlu ? 1. Setelah mengikuti kegiatan klinik bagaimana kemampuan anda dalam keterampilan klinik. 2. Setelah mengikuti kegiatan klinik bagaimana kemampuan anda dalam menganalisis kasus. 3. Bagaimana kemampuan supervisor klinik membangkitkan minat belajar bagi mahasiswa. 4. Bagaimana kedisiplinan (kehadiran dan ketepatan waktu) supervisor klinik. 5. Bagaimana kesediaan supervisor membantu mahasiswa di luar jam kegiatan.



1. Melakukan penerapan modulmodul pembelajaran yang telah ada dan menerapkannya di ruang kulaiah dan klinik. 2. Mengikutsertakan peserta didik pada acara-acara seminar maupun Hands on di bidang maksilofasial prostesis dan rehabilitasi gangguan sendi mandibula



6. Bagaimana kejelasan kurikulum program studi spesialis.



3. Meningkatkan kompetensi



7. Bagaimana ketersediaan buku pedoman klinik spesialis.



supervisor klinik dengan



45 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Umpan Balik dari (1)



Isi Umpan Balik



Tindak Lanjut



(2) 8. Bagaimana ketersediaan modul kegiatan klinik spesialis.



(3) mengikutsertakan ke berbagai



9. Bagaimana kepatuhan terhadap modul klinik spesialis.



pelatihan-pelatihan di bidang



10. Bagaimana kejelasan modul klinik spesialis.



maksilofasial prostesis dan



11. Bagaimana kejelasan kompetensi yang akan diperoleh



rehabilitasi gangguan sendi



setelah selesai kegiatan pembelajaran dan kegiatan pelatihan klinik spesialis. 12. Apakah tata cara penilaian diberlakukan secara adil. 13. Apakah tugas yang diberikan sesuai dengan beban kegiatan. 14. Apakah fasilitas kegiatan pembelajaran mencukupi. 15. Apakah fasilitas kegiatan pelatihan klinik spesialis mencukupi. 16. Apakah peranan tendik sesuai seharusnya. 17. Apakah kompetensi tendik sesuai.



mandibula. 4. Mengadakan revitalisasi kurikulum secara berkala 5. Melengkapi buku-buku pedoman klinik 6. Mengembangkan tata cara penilaian yang seadil mungkin. 7. Meningkatkan kompetensi



18. Apakah Kedisiplinan Tendik (kehadiran dan ketepatan waktu).



supervisor klinik dengan



19. Apakah pelayanan dosen, supervisor klinik spesialis, dan



mengikutsertakan ke berbagai



tendik dalam menunjang kelancaran studi sesuai dengan



pelatihan-pelatihan di bidang



seharusnya



proses belajar mengajar.



20. Bagaimanakah pelayanan program studi dalam menunjang 46 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Umpan Balik dari (1)



Isi Umpan Balik



Tindak Lanjut



(2)



(3)



kelancaran studi. Alumni



1. Apakah Ilmu yang diperoleh selama pendidikan dapat



Dilakukan evaluasi, pengendalian,



diaplikasikan di dalam memecahkan kasus-kasus maksilofasial



dan peningkatan standar mutu



prostesis dan rehabilitasi gangguan sendi mandibula.



pendidikan sesuai dengan



2. Apakah ilmu yang diperoleh selama pendidikan sudah sesuai dengan perkembangan IPTEK



kompetensi dan capaian pembelajaran.



3. Apakah kompetensi lulusan sudah mencukupi untuk bekerja sebagai Spesialis Prostodontik yang berdaya saing 4. Apakah proses pembelajaran di Prodi sudah dapat memotivasi kegiatan CDE Pengguna



Persyaratan dari pengguna lulusan:



Dilakukan evaluasi, pengendalian,



lulusan



1. Nilai IPK



dan peningkatan standar mutu



2. Penguasaan keterampilan klinik



pendidikan sesuai dengan



3. Penguasaan IT



kompetensi dan capaian



4. Penguasaan berbahasa asing



pembelajaran.



5. Penguasaan Soft skill 47 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Umpan Balik dari (1)



Isi Umpan Balik (2) 6. Penguasaan komunikasi secara profesional



Tindak Lanjut (3)



7. Penguasaan manajerial 8. Penguasaan wiraswasta 9. Standar etika dan moral



48 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



2.6 Keberlanjutan. Jelaskan upaya untuk menjamin keberlanjutan program studi ini, khususnya dalam hal berikut.



Upaya peningkatan mutu manajemen Upaya peningkatan mutu manajemen yang dilakukan untuk menjamin keberlanjutan manajemen Prodi dirancang, dilaksanakan, dan ditingkatkan mutunya secara berkelanjutan. Hal ini dilakukan berdasarkan pada model PPEPP yang ada pada buku SPM-PT Dikti tahun 2010. Caranya adalah, pertama prodi menetapkan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai melalui strategi dan serangkaian aktivitas diikuti dengan penetapan standar manajemen yang sesuai dengan SN Dikti. Penetapan standar manajemen diikuti dengan bagaimana cara memenuhi standar tersebut, k emudian dilakukan evalua siapakah tujuan tercapai. Hal itu dilakukan melalui strategi monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap setiap aktivitas yang dilakukan. Hasil evaluasi dianalisis dan kemudian digunakan sebagai



dasar



manajemen



pelaksanaan



untuk



mencapai



perbaikan arah



yang



dan lebih



pengembangan baik



secara



berkelanjutan. Pelaksanakan model manajemen PPEPP dalam monitoring dan evaluasi prodi ini menuntut semua orang yang terlibat di dalam manajemen prodi untuk selalu bersikap terbuka dan kooperatif, serta siap untuk di audit atau diperiksa oleh tim Unit Penjaminan mutu (UPM) FKG Unpad. Hasil monitoring dan evaluasi serta audit yang dilakukan setiap akhir tahun akademik ini akan dicatat dan dilaporkan kepada pimpinan Fakultas. Apabila ada temuan tertentu akan diambil tindakan berdasarkan hasil temuan dan rekomendasi dari tim auditor.



49 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Upaya untuk peningkatan mutu lulusan. Upaya peningkatan mutu lulusan dimulai dengan menetapkan standar input yang sudah ditetapkan oleh Prodi dan disetujui oleh senat akademik Fakultas. Penetapan standar input sangat penting sekali untuk menjaga mutu lulusan. Mutu lulusan selain ditentukan oleh standar input, juga ditentukan oleh standar-standar yang lainnya yaitu standar isi, standar kompetensi, standar proses pembelajaran, standar sarana prasarana, standar penelitian, standar pengabdian kepada masyarakat dan standar-standar lainnya yang sudah ditetapkan oleh SNPT. Peningkatan mutu lulusan dapat dicapai jika semua standar mutu yang berkaitan dengannya ditingkatkan standarnya. Meskipun demikian, hal yang paling utama diperhatikan di dalam peningkatan mutu adalah standar kompetensi karena kriteria kelulusan mahasiswa dari suatu prodi lazimnya dirumuskan dalam bentuk Standar Kompetensi Lulusan, dan untuk jenjang pendidikan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan akademik, profesi, ataupun vokasi, keberadaan standar ini menjadi sangat mutlak dan strategis sifatnya. Standar kompetensi akan diturunkan menjadi kurikulum oleh prodi. Oleh karena itu, faktor ini merupakan hal utama yang mendapat pemenuhan standar, evaluasi dan peningkatan standar melalui sistem monev prodi. Pasal 1 butir 4 Peraturan Pemerintah (PP) nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, menyebutkan bahwa “Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan”. Kemudian, dalam Pasal 25 ayat 1 sampai dengan 4 dari peraturan yang sama disebutkan bahwa: 1. Standar



kompetensi



lulusan



digunakan



sebagai



pedoman



penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan 50 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



pendidikan. 2. Standar kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran dan mata kuliah atau kelompok mata kuliah. 3. Kompetensi lulusan untuk mata pelajaran bahasa menekankan pada kemampuan membaca dan menulis yang sesuai dengan jenjang pendidikan. 4. Kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Upaya peningkatan mutu lulusan Upaya peningkatan mutu lulusan yang wajib dilakukan PPDGS Prostodonsia adalah merumuskan kompetensi atau learning outcome lulusannya dengan mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan pada rumusan kompetensi hasil kesepakatan forum program studi sejenis yang melibatkan dunia profesi dan pemangku kepentingan. Tim monev Prodi mempunyai kewajiban mengontrol dan memantau penerapan standar secara konsisten di lapangan atau pada kondisi faktual. Kemudian, bilamana perlu segera memberi saran dan strategi peningkatan mutu standar kepada PPDGS untuk segera mengambil tindakan korektif apabila ditemukan adanya penyimpangan atau kesalahan. Dengan kata lain, mekanisme ini menetapkan bahwa tim monev Prodi harus selalu melakukan pengecekan untuk memastikan bahwa standar telah terpenuhi atau telah ditaati. Pengembangan isi standar pada siklus penjaminan mutu berikutnya (evaluasi berkala setiap 5 tahun) dituangkan ke dalam laporan evaluasi yang yang memuat semua data dan informasi tentang pencapaian substansi standar, penyebab terjadinya ketidak sesuaian antara tingkat pencapaian dengan substansi standar, dan tindakan korektif yang diambil antara lain 51 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



menyusun strategi untuk peningkatan mutu lulusan.



Upaya untuk melaksanakan dan meningkatkan hasil kerjasama kemitraan (termasuk dengan rumah sakit pendidikan atau sarana pelayanan kesehatan). PPDGS Prostodonsia sampai saat ini sedang melaksanakan kerjasama dengan: 1. Rumah sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung yang dinyatakan dengan Surat Perjanjian Kerjasama Nomor HK.06.01/E013/2815/II/2012 dan Nomor 616/UN6.F/DN/2012 2. Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Padjadjaran Fakultas Kedokteran Kerjasama



Gigi



Unpad Nomor



berdasarkan



Surat



Kesepakatan



141/UN6.F/KP/2014



dan



39/UN6.8.17/KP/2014 Upaya melaksanakan dan meningkatkan hasil kerjasama tertuang di dalam pasal-pasal di dalam surat kesepakatan kerjasama tersebut. Tujuan kerjasama PPDGS Prostodonsia dengan RSHS adalah meningkatkan



pelayanan



kesehatan



gigi



dan



mulut



kepada



masyarakat, penyelenggaraan pendidikan tenaga medik gigi untuk semua strata serta penelitian kesehatan gigi dan mulut di lingkungan rumahsakit. Bentuk kerjasama merupakan kerjasama pelaksanaan program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam lingkup pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Upaya peningkatan kualitas kerjasama dituangkan pada pasal-pasal yang menekankan 1. Hak dan kewajiban pihak-pihak yang terlibat di dalam kerjasama tersebut yang menyangkut pelayanan kesehatan gigi dan mulut. 2. Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 3. Penetapan ketenagaan yang ditetapkan oleh Dekan. 52 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



4. Pengadaan sarana prasarana. 5. Evaluasi



pelaksanaan



secara



berkala



untuk



menentukan



kelangsungan kerjasama lebih lanjut. 6. implementasi hasil penelitian yang dilaksanakan oleh PPDGS Prostodonsia di Rumah Sakit Hasan Sadikin yang menunjang dan meningkatkan upaya pelayanan kesehatan gigi dan mulut serta pendidikan. 7. Kerjasama meliputi faktor pendapatan yang berasal dari kegiatan pelayanan di lingkungan rumah sakit. 8. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut harus sesuai dengan standar yang ditentukan rumah sakit sementara tenaga pendidik bertanggungjawab atas pengembangan keilmuan. 9. Penyelenggaraan pendididkan oleh peserta didik di rumah sakit diatur dan diawasi pelaksanaannya berdasarkan kesepakatan bersama. 10. Pada surat kesepakatan bersama dengan RSGM dinyatakan bahwa untuk koordinasi pendidikan dibentuk Badan Koordinasi Pendididkan (Bakordik) oleh pihak-pihak terkait. Upaya peningkatan minat Upaya Prodi dalam meningkatkan minat melalui: 1. Promosi melalui Peril (Pertemuan Ilmiah Ilmu Kedokteran Gigi) 2. Promosi melalui acara Dies Natalis 3. Kongres dan Seminar Ilmiah Prostodonsia 4. Menyebarkan brosur pendidikan spesialis 5. Rapat dan pertemuan-pertemuan IPROSI dan/atau PDGI



Upaya dan prestasi memperoleh dana dari sumber selain mahasiswa Upaya dan prestasi memperoleh dana dan fasilitas didapat dengan 53 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



cara: 1. Hibah internal berupa dana penelitian PUPT (penelitian Unggulan Perguruan Tinggi) dan ALG (Academic Leadership Grant). 2. Seminar pengembangan ilmu 3. Kerjasama dengan pihak pebisnis/sponsor 4. Mendapat sumbangan jurnal dan buku-buku 5. Mendapat bantuan pengadaan fasilitas penelitian 6. Mendapat fasilitas mengikuti pelatihan gratis



STANDAR 3 PESERTA DIDIK DAN LULUSAN 3.1 Sistem Rekrutmen Peserta Didik Baru.



54 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Sistem rekrutmen peserta didik baru mencakup: kebijakan rekrutmen calon peserta didik baru, kriteria seleksi peserta didik baru, sistem pengambilan keputusan, dan prosedur penerimaan peserta didik baru. Jelaskan sistem rekrutmen peserta didik baru yang diterapkan pada program studi ini, termasuk dokumentasi dan konsistensi pelaksanaannya.



Keberadaan



mahasiswa



merupakan



faktor



penting



demi



terselenggaranya kegiatan pendidikan pada Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia FKG Unpad. Oleh sebab itu, proses rekrutmen mahasiswa baru memiliki peran besar dan penting untuk memperoleh calon mahasiswa yang berkualitas. Dari mahasiswa yang berkualitas setelah melalui proses kegiatan belajar mengajar dengan baik diharapkan akan menghasilkan lulusan yang berkualitas juga, sehingga memiliki kompetensi dan memiliki keunggulan di bidangnya sesuai dengan visi, misi,tujuan, dan sasaran PPDGS Prostodonsia FKG Unpad. Adapun sistem rekrutmen mahasiswa baru yang diterapkan pada PPDGS Prostodonsia FKG Unpad, sebagai berikut: Kebijakan Rekrutmen Calon Mahasiswa Baru Penerimaan calon mahasiswa baru di Program Studi PendidikanDokter Gigi Spesialis FKG UNPAD meliputi PPDGS Prostodonsia FKG Unpad. Pendaftaran dilakukan secara terpusat (sentralisasi) melalui UPT Seleksi Masuk Universitas Padjadjaran (SMUP), berdasarkan SK Rektor



Nomor



1288/UN.6.PR1/PP/SK/2012.



Proses



pendaftaran



dilakukan secara online melalui website: http://smup.unpad.ac.id. Untuk PPDGS Prostodonsia FKG Unpad, rekrutmen mahasiswa baru hanya dilaksanakan 1 (satu) kali dalam setahun. Persyaratan Penerimaan Mahasiswa Baru Seleksi penerimaan calon mahasiswa baru pada PPDGS Prostodonsia 55 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



FKG Unpad dilaksanakan berdasarkan persyaratan sebagai berikut: 1. Warga Negara Indonesia atau Warga Negara Asing yang mendapat izin khusus Mendikbud. 2. Lulusan Fakultas Kedokteran Gigi dari PTN atau PTS yang terakreditasi A. 3. IPK minimal S1/profesi 2,75 (Diutamakan yang ber-IPK 3,25). TOEFL minimal 450, TPA minimal 500. 4. Berbadan sehat sesuai dengan surat keterangan dari dokter. 5. Berkelakuan baik sesuai dengan surat keterangan dari kepolisian setempat; 6. Surat kesanggupan di atas materai untuk membayar biaya pendidikan dan biaya hidup selama pendidikan; 7. Melampirkan: a. Salinan Ijazah Sarjana beserta daftar nilai/transkrip yang telah dilegalisasi



oleh



Dekan



Fakultas



Kedokteran



Gigi



yang



bersangkutan; b. Pas 3x4 sebanyak 6 buah. c. Fotokopi KTP. d. Fotokopi akte kelahiran. Sistem Pengambilan Keputusan Penerimaan Mahasiswa Baru Sistem pengambilan keputusan penerimaan mahasiswa di Universitas Padjadjaran ditentukan bahwa seleksi penerimaan mahasiswa baru pada tingkat pascasarjana harus melalui 2 tahapan, yaitu tes kemampuan dasar yang meliputi soal TKBI dan TKB, serta seleksi wawancara. Khusus bagi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia FKG UNPAD, diberlakukan tes wawancaradan tes tertulis. Kebijakan dari UNPAD adalah setiap mahasiswa harus menempuh tes kemampuan dasar berupa TKBI (yang diperiksa khusus pemeriksa hasil ujian dari Fakultas Ilmu Budaya) dan TKBA (yang diperiksa khusus oleh 56 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



tim dari Fakultas Psikologi), dan MMPI. Penentuan hasil ujian dari hasil seleksi kelengkapan administrasi dan nilai hasil ujian tertulis dilaksanakan oleh pimpinan Universitas dan pimpinan Fakultas pada rapat penentuan passing grade masing-masing fakultas.



Pengumuman



hasil



ujian



dilakukan



melalui



website:



www.pengumuman.unpad.ac.id pada waktu yang sudah ditentukan dalam kalender akademik Universitas Padjadjaran. Keputusan penerimaan didasarkan atas syarat-syarat yang ditentukan yaitu kelengkapan administrasi dan hasil seleksi akademik berdasarkan hasil rapat panitia penerimaan mahasiswa baru yang terdiri dari pimpinan Fakultasdan Universitas. Prosedur Penerimaan Mahasiswa Baru Penerimaan mahasiswa baru untuk Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia FKG UNPAD, dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: Calon mahasiswa terlebih dahulu mengakses website dengan alamat www.pendaftaran.unpad.ac.id untuk mendapatkan nomor tagihan. Setelah calon mahasiswamembayar biaya seleksi di bank, selanjutnya bank akan memberikan nomor jurnal dan PIN kepada calon mahasiswa tersebut. Setelah itu, calon mahasiswa akan mendapatkan informasi dan langkah-langkah yang harus diperhatikan selanjutnya oleh calon mahasiswa, sebagai berikut: 1. Pergunakan Nomor Jurnal/Bill Ref dan PIN untuk melakukan pendaftaran



online



SMUP



melalui



website:



http://pendaftaran.unpad.ac.id. 2. Nomor Jurnal dan PIN yang dimilikiharus disimpan oleh calon mahasiswa dengan baik, karena Nomor Jurnal dan PIN tersebut akan dipergunakan untuk seluruh proses seleksi SMUP (Pengisian biodata online, pencetakan kartu peserta ujian, dan registrasi mahasiswa baru 57 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



apabila diterima). 3. Nomor Jurnal dan PIN tersebut bersifat sangat rahasia dan tidak boleh diperlihatkan kepada orang lain. Konsekuensi kelalaian menjaga kerahasiaan informasi dan kehilangan Nomor Jurnal dan PIN tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab calon peserta. 4. Tatacara pengisian Biodata Online dapat didownload dari website. 5. Untuk mempercepat proses pengisian biodata online, calon peserta mempersiapkan: a. Data pribadi lengkap. b. Data asal pendidikan (Ijazah, Nilai IPK SI untuk calon mahasiswa PSMKN). c. Data pribadi orang tua /wali (alamat, penghasilan-khusus untuk S1). d. Pilihan program studi dan kemampuan besaran biaya Dana Pengembangan Pendidikan. e. Melakukan scan foto berwarna 3x4 dengan ukuran maksimal 100 kilobyte dengan format JPG. Pas foto harus menggunakan pakaian dan pose formal untuk kebutuhan akademik. f. Tata cara mengubah ukuran foto dapat didownload. 6. Pengisian biodata hanya diizinkan satu kali saja, dan tidak diberikan fasilitas untuk melakukan perubahan/perbaikan (edit) isian biodata terhadap data yang sudah diisikan secara online. 7. Setelah pengisian biodata online, calon peserta diharuskan untuk: a. Mencetak Biodata dan pernyataan menggunakan kertas ukuran A4. b. Melengkapi isian biodata dan pernyataan kemudian memindai/scan isian tersebut. c. Meng-upload/mengunggah biodata dan pernyataan yang sudah diisi lengkap ke situs http://pendaftaran.unpad.ac.id. Efektivitas implementasi sistem rekrutmen mahasiswa baru untuk menghasilkan mahasiswa baruyang bermutu diukur dari pemenuhan kriteria seleksi, jumlah peminat, proporsi pendaftar terhadap daya 58 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



tampung, dan proporsi yang diterima terhadap yang registrasi. Panduan penerimaan dan seleksi calon mahasiswa baru pada Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia FKG UNPAD tersedia dan terdokumentasi dengan lengkap. Persyaratan Khusus PPDGS, meliput seleksi administratif: 1. Fotokopi Bukti Pembelian PIN dari Bank. 2. Hasil pencetakan isian biodata di kertas ukuran A4 yang sudah ditempel pas photo berwarna 3×4, tanda tangan dan cap jempol kiri. 3. Surat Permohonan untuk mengikuti Pendidikan Dokter Gigi Spesialis yang diketik atau ditulis tangan sendiri (dengan huruf balok), surat permohonan ditujukan kepada Rektor melalui Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, tembusan ke Koordinator



PPDGS



Fakultas



Kedokteran



Gigi



Universitas



Padjadjaran sebanyak 2 lembar Formulir lamaran dapat di download di website. 4. Fotokopi ijazah dan transkrip Sarjana Kedokteraan Gigi dan Profesi yang telah dilegalisir. 5. Fotokopi Akte Kelahiran. 6. Surat Persetujuan Atasan bagi mereka yang masih bekerja pada perguruan tinggi, instansi pemerintahan atau swasta. 7. Surat pernyataan dari instansi yang memberi beasiswa. 8. Surat persetujuan dari keluarga. 9. Surat Keterangan Kesehatan dari dokter yang mempunyai SIP. Tidak memiliki keterbatasan fisik dan mental untuk melakukan tugas-tugas profesi, termasuk tidak buta warna. 10. Surat Keterangan Kelakuan Baik dari kepolisian. 11. Fotokopi Surat Tanda Registrasi (STR). 12. Fotokopi Surat Keterangan Selesai Masa Bakti Bagi yang sudah menyelesaikannya. 13. Surat Rekomendasi Akademik dari 2 (dua) orang staf pengajar 59 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



dapat diunduh di website smup.unpad.ac.id 14. Khusus untuk program studi Prostodonsia usia pada saat mendaftar tidak dibatasi. 15. IPK Program Pendidikan Dokter Gigi minimal 2,75. Calon peserta yang telah memenuhi syarat seleksi administratif mendapat panggilan untuk mengikuti seleksi akademik yang meliputi materi: 1. Pengetahuan umum dan khusus di bidang Prostodonsia 2. Psikotes/MMPI 3. Bahasa Inggris dengan TOEFL 4. Penampilan dan perilaku profesional calon peserta 5. Wawancara Pelaksanaan Seleksi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, Jalan Sekeloa 1 Bandung Hasil Seleksi Akademik 1. Diunduh di Website UNPAD 2. Diberitahukan kepada peserta 3. Dilaporkan kepada pimpinan instansi dan perguruan tinggi yang mengirim calon peserta, baik bagi yang diterima maupun ditolak Penerimaan calon peserta oleh Pimpinan Fakultas



dilakukan



apabila telah memenuhi persyaratan-persyaratan di atas.



3.2 Profil Peserta didik dan Lulusan. 3.2.1 Tuliskan data seluruh peserta didik dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut. Jumlah Calon Peserta didik



Jumlah Total 60



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Tahun Daya Jumlah Ikut Peserta Lulus Akademi Tampun Seleksi(1 Peserta didik didik Seleksi ) k g Baru (1) (2) (3) (4) (5) (6) S-5 S-4 10 5 2 2 2 S-3 S-2 10 17 9 9 12 S-1 SS 10 15 8 8 19 Jumlah (a)= 37 (b)=19 (c)= 19 (d)= 19 Catatan: SS: Semester akademik penuh terakhir saat pengisian borang Diisi dengan jumlah keseluruhan peserta didik yang ikut seleksi dari berbagai jenis seleksi. 3.2.2 Tuliskan data seluruh lulusan dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut. Tahun Akademik (1) TS-2 TS-1 TS Jumlah



Jumlah Lulusan (2) 7 3 6 16



Jumlah Lulusan dengan IPK : 3.00-3.49 3.50-3.74 ≥3.75 (3) (4) (5) 1 1 5 1 1 1 2 4 NA= 2 NB= 4 NC= 10



Catatan: Kolom (1) sampai TS-? TS:Tahun akademik penuh terakhir saat pengisian borang 3.2.3Sebutkan pencapaian prestasi/reputasi peserta didik dalam tiga tahun terakhir di bidang akademik (misalnya prestasi dalam penelitian dan lomba karya ilmiah).



No. (1) 1.



2.



Nama peserta didik, Tingkat (Lokal, Kegiatan dan Wilayah, Waktu Nasional, atau Penyelenggaraan Internasional) (2) (3) Sri Wahyuningsih Nasional Rais Noviana Kurniawan



Lokal



Prestasi yang Dicapai (4) Lulusan terbaik uji Kompetensi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia thn 2013. Lulus dengan IPK tertinggi 3,96



61 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



3.2.4 Kohort Peserta didik Tuliskan data jumlah peserta didik 14 semester terakhir dengan mengikuti format tabel berikut. Tahun Masuk (1) S-14 S-13 S-12 S-11 S-10 S-09 S-08 S-07 S-06 S-05 S-04



S-14 (2) (a)=5



S-13 (3)



S-12 (4)



Jumlah Peserta didik per Angkatan pada Tahun * S-11 S-10 S-9 S-8 S-7 S-6 S-5 S-4 (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 8 0 0 0



-



8



S-3 (13) 0



S-2 (14) 0



S-1 (15) 2



2



0



0 9



0 0



0 0 8



-



-



-



-



-



-



-



2



-



-



-



-



S-03 S-02 S-01 S



27 (d)



S (16) (b)= 6 2 9 8



25 (e)



Jumlah Lulusan s.d. Semester (17) (c)=2 0 0 0



2 (f)



9 -



-



* Tidak memasukkan peserta didik transfer. Catatan: huruf-huruf(d), (e), dan (f), sesuai dengan lama Pendidikan pada kolegium masing-masing. Contoh di atas adalah untuk program dengan lama Pendidikan 5 semester (S-4)



62 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



3.2.5 Hasil Ujian Peserta didik Hasil ujian nasional oleh Kolegiumdalam tiga tahun terakhir. No. (1) 1 2 3



Tahun



Jumlah Peserta



First Taker yang lulus



First Taker



Selain First Taker



Jumlah



%



(3) 7 4 5 a =16



(4) 0 0 0 0



(5) 7 4 5 b =16



(6) 100 100 100 100



(2) TS-2 TS-1 TS Total



3.3 Layanan kepada Peserta didik. Lengkapilah tabel berikut untuk setiap jenis pelayanan kepada peserta didik PS. Jenis Pelayanan No. Bentuk kegiatan, Pelaksanaan dan Hasilnya kepada Peserta didik (1) (2) (3) 1



Bimbingan dan konseling



Bimbingan dan konseling ditangani oleh Ketua Program Studi langsung dibantu sekretaris karena jumlah mahasiswa tidak terlalu banyak kecuali jika pemecahan masalah peserta didik memerlukan



bantuan



TPBK



Fakultas.



Bimbingan dan konseling dapat dilakukan kapan saja selama ada mahasiswa yang memerlukan masalah yang harus dipecahkan atau kaprodi dan staf yang lain melihat ada masalah yang terjadi dan harus ditangani. Jenis-jenis pelayanan bisa berupa: 1. Bimbingan dan konseling Pengembangan Diri 2. Bimbingan dan konseling Akademik 3. Bimbingan dan konseling Karir 4. Konseling Pribadi untuk mahasiswa yang mendapat masalah pribadi. 2



Pembinaan soft skills



Pembinaan soft skills dilakukan sepanjang proses pembelajaran yang diintegrasikan ke 64



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



dalam semua proses pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan karena metode pembelajaran sudah menerapkan SCL sehingga peserta didik ditntut untuk mampu belajar mandiri, memimpin



kelompok



memberikan



feed



belajarnya,



back



mampu



kepada



teman-



temannya, mampu berkomunikasi dengan baik secara



personal



melaksanakan



maupun



pada



presentasi



menghadapi



perbedaan



memecahkan



saat



keilmuan,



pendapat,



masalah



dan secara



bertanggungjawab. Di luar proses pembelajaran pembinaan soft skills dilakukan dengan team building pada acara yang dilaksanakan oleh Prodi di luar 3



Kesehatan



kurikulum (gathering). Kesehatan fisik dan mental peserta PPDGS Prostodonsia saat proses pendaftaran harus melampirkan surat keterangan sehat dari instansi kesehatan. Kemudian, diuji ulang yang mana penyelenggaraannya bekerjasama dengan pihak universitas dan hasilnya akan mempengaruhi



kelulusan



ujian



masuk



mahasiswa tersebut. Pada saat mengikuti PPDGS Prostodonsia, apabila



mahasiswa



gangguan



tersebut



kesehatan



mengalami



umum



dapat



menggunakan kartu mahasiswa sebagai kartu asuransi



untuk



mendapatkan



pelayanan



kesehatan gratis yang diberikan di Balai Kesehatan



Universitas



Padjadjaran



yang



terletak di kampus Jatinangor dan kampus 65 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Dipatiukur. Mahasiswa dapat menggunakan fasilitas kebugaran Universitas Padjadjaran untuk menjaga stamina kesehatan.



3.4 Partisipasi Alumni Jelaskan aktivitas dan hasil kegiatan dari alumni untuk kemajuan program studi dalam hal: (1) sumbangan dana, (2) sumbangan fasilitas, (3) keterlibatan dalam kegiatan akademik dan nonakademik, (4) pengembangan Pendidikan Afiliasi dan Satelit, dan (5) penyediaan fasilitas. 1. Dalam hal sumbangan dana, belum ada partisipasi alumni. 2. Dalam hal sumbangan fasilitas, berupa buku-buku text book dan jurnal. 3. Keterlibatan dalam kegiatan akademik, dilakukan oleh alumni di rumah sakit jejaring, sedangkan kegiatan non akademik dilakukan oleh dengan mengadakan komunikasi pribadi dengan alumni yang mempunyai keahlian tertentu, atau mengajak para alumni pada acara-acara Departemen Prostodonsia. 4. Pengembangan pendidikan afiliasi dan satelit/jejaring dilakukan dengan mengikut-sertakan mahasiswa pada acara-acara yang dilakukan oleh pusat pendidikan afiliasi atau jejaring. 5. Penyediaan fasilitas didapat dari Ikatan Alumni dikoordinir oleh Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran.



STANDAR 4 66 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



SUMBER DAYA MANUSIA 4.1



Sistem Seleksi dan Pengembangan



Jelaskan sistem seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pember-hentian dosen dan tenaga kependidikanuntuk menjamin mutu penyelenggaraan program pendidikan. Jelaskan pula keberadaan pedoman tertulis dan konsistensi pelaksanaannya.



Pedoman sistem rekrutmen tenaga pengajar/dosen pada PPDGS Prostodonsia sudah dilaksanakan secara efektif. Tenaga pengajar di PPDGS Prostodonsia merupakan dosen tetap yang diangkat oleh Universitas Padjadjaran yang telah lulus seleksi sebagai PNS Universitas Padjadjaran. Pada PPDGS Prostodonsia,perekrutan tenaga pengajar ditentukan berdasarkan kualifikasi dan kesesuaian kompetensi dosen berdasarkan gelar akademik dan jabatan akademiknya.Perekrutmen dilingkungan



Universitas



tenaga



pengajar



Padjadjaran



dan



kependidikan



dilaksanakan



dengan



mengacu pada sistem seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan tahapan sebagai berikut: 1. Pertama kali Program Studi mempertimbangkan kebutuhan, jumlah, dan kompetensi dosen yang ada. Bila terjadi kekurangan dilakukan pengajuan rekrutmen tenaga pengajar ke fihak fakultas. 2. Fakultas mengajukan kepada Universitas, kemudian Universitas mempersiapkan proses penerimaan atau bisa juga dengan tahapan sebagai berikut: 3. Rektor mengeluarkan surat edaran permintaan usulan formasi dari setiap Fakultas 4. Dekan mengeluarkan surat edaran permintaan usulan formasi dari Prodi 5. Ketua Prodi mengajukan usulan formasi dari prodi masing67 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



masing 6. Dekan mengajukan usulan formasi dari prodi ke Rektor 7. Fihak Universitas melakukan pengumuman penerimaan Tenaga Pendidik 8. Fihak Universitas menerima pendaftaran 9. Fihak Universitas melakukan seleksi administrasi 10. Fihak



Universitas



melakukan



seleksi,tahapan



seleksi



kompetensi dari calon tenaga pengajar, yaitu: a. Tes Potensi Akademik (TPA) yang dilakukan di tingkat Universitas b. Tes Substansi tingkat fakultas berupa wawancara dengan Dekan dan para Pembantu Dekan c. Tes Substansi tingkat Prodi berupa wawancara sesuai dengan keilmuan masing-masing oleh Tim Seleksi Prodi 11. Setelah melalui tahap seleksi (tes tertulis dan wawancara) dan ternyata selaras dengan kebutuhan Program Studi, maka pelamar tersebut akan diterima menjadi staf pengajar di PPDGS Prostodonsia. Kemudian fihak Universitas akan mengumumkan hasil kelulusannya Prosedur rekrutmen dan seleksi tenaga kependidikan juga mengacu pada



sistem



seleksi



Calon



Pegawai



Negeri



Sipil



(CPNS)



dilingkungan Universitas Padjadjaran, dengan tahapan sebagai berikut: - Sub



Bagian



Kepegawaian



Fakultas



membuat



formulir



pendaftaran. - Pelamar diminta untuk mengisi formulirpendaftaran. - Pelamar menyerahkan formulir yang telah diisi kepada staf kepegawaian. - Staf kepegawaian berkoordinasi dengan departemen tentang jumlah tenaga kependidikan yang dibutuhkan. 68 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



- Departemen



mendata



dan



menyerahkan



data



ke



staf



kepegawaian. - Staf kepegawaian menyerahkan kepada Pembantu Dekan I. - Pembantu



Dekan



I



menyerahkan



dokumen



tersebut



ke



universitas. - Universitas membuat Surat Keputusan Penerimaan CPNS. Sistem Penempatan Sistem penempatan dosen dan tenaga kependidikan baru mengacu kepada



rencana



pengembangan



program



studi



dengan



memperhatikan kompetensi atau keahlian dari yang bersangkutan. Dalam



proses



penempatan



dosen



baru



atau



CPNS



akan



ditempatkan dibawah pembinaan pimpinan program studi dan dosen pengampu mata kuliah. Penempatan tenaga kependidikan ditentukan oleh Fakultas dengan memperhatikan pengajuan kebutuhan dari Program Studi. Persyaratan dan prosedur penempatan sebagai dosen PPDGS Prostodonsia FKG Unpadsebagai berikut: 1. Dosen baru memiliki idealisme, kemampuan akademik, dan attitude sebagai seorang pendidik. 2. Dosen baru diminta untuk mengikuti magang pada mata kuliah Prostodonsia yang akan dibina minimal selama 1 tahun. 3. Dosen penanggung jawab/koordinator mata kuliah diminta untuk membuat rekomendasi untuk dosen baru tersebut kepada Ketua Program Studi untuk diangkat menjadi asisten mata kuliah. 4. Bila disetujui, Ketua Program studi mengajukan draft SK mengajar kepada Dekan FKG Universitas Padjadjaran. Sistem Pengembangan Skala prioritas pertama pembinaan dan pengembangan dosen dalam 69 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



bidang



pendidikan



kesempatan



yang



di



PPDGS



Prostodonsia



seluas-luasnya



bagi



adalah



seluruh



membuka



dosen



untuk



mengembangkan diri terutama untuk mengikuti studi lanjut sampai pada pendidikan strata-3. Kegiatan-kegiatan pengembangan dalam kapasitas dosen sebagai tenaga pendidik dilakukan dengan pelatihan pekerti, AA (Applied Approach), keikut sertaan dalam seminar internal maupun eksternal, dan mengikuti short course. Dalam hal pengembangan karir dosen mengacu kepada ketentuan penghitungan angka kredit untuk kenaikan pangkat dan jabatan fungsional dosen sesuai aturan yang berlaku dengan mengikuti prosedur sebagai berikut: a. Secara periodeik Kepala Sub Bagian Administrasi Umum akan melakukan pengecekan terhadap tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang akan diusulkan kenaikan pangkat. b. Apabila ada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang sudah waktunya naik pangkat, Kepala Sub Bagian Administrasi Umum akan menyiapkan berkas persyaratan kenaikan pangkat: c. Dosen yang telah memenuhi syarat menyerahkan Berkas Tri Dharma PT ke Sub Bagian Kepegawaian. d. Pegawai di Subbagian Kepegawaian membuat daftar usulan kenaikan pangkat/jabatan dosen yang bersangkutan, kemudian melaporkannya ke Wakil Dekan 2 e. Wakil Dekan 2 akan menugaskan Tim Validasi Karya Ilmiah fakultas untuk memeriksa berkas Bidang B (Penelitian) dan hasilnya dilaporkan ke Wakil Dekan 2. f. Selanjutnya Wakil Dekan2 mengadakan akan mengumpulkan Tim Penilai Angka Kredit untuk diadakan rapat Penilaian Angka Kredit Dosen; g. Dari hasil keputusan rapat, Wakil Dekan2 menandatangani surat usulan kenaikan pangkat/jabatan dosen 70 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



h. Kepala Sub Bagian Administrasi UmumFakultas akan melakukan legalisasi berkas persyaratan berdasarkan data dukung serta bukti fisik (berkas) kenaikan pangkat/jabatan serta CD penelitian yang disertakan. i. Setelah semua persyaratan terpenuhi, Kepala Sub Bagian Administrasi Umum kemudian membuat Surat Usulan Kenaikan Pangkat yang ditandatangani oleh Wakil Dekan II. j. Kepala Bagian Administrasi Umum akan mengirimkan berkas persyaratan beserta Surat Usulan Kenaikan Pangkat ke universitas k. Jika menurut fihak universitas, berkas usulan kenaikan pangkat terdapat kekurangan maka Bagian Kepegawaian Fakultas harus menyiapkan memberitahukan dosen yang bersangkutan. Untuk melengkapi kekurangan berkas persyaratan. l. Jika berkas usulan kenaikan pangkat telah memenuhi persyaratan menurut fihak universitas, maka oleh Kepala Sub Bagian Administrasi Umum Universitas, akan memproses usulan tersebut lebih lanjut. m.Fihak Universitas akan mengeluarkan Surat Keputusan Kenaikan Pangkat dosen yang bersangkutan kemudian disampaikan ke Sub Bagian Administrasi Umum tingkat Fakultas. n. Kepala Sub Bagian Administrasi Umum



memproses Surat



Kenaikan Pangkat ke Sub Bagian Keuangan Fakultas. o. Kepala Sub Bagian Administrasi Umum mengarsipkan surat usulan, berkas persyaratan, dan surat kenaikan pangkat serta mencatatnya dalam buku agenda ajuan kenaikan pangkat. p. Prosedur diatas adalah untuk kenaikan pangkat sampai golongan III d, apabila golongan IV a ke atas maka prosedur dilanjutkan ke tingkat DIKTI. Upaya pengembangan kualitas dosen dilakukan juga melalui peningkatan pendidikan formal misalnya jenjang S3, atau melalui 71 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



pengajuan sertifikasi dosen, pelatihan dan seminar ilmiah. Pemberhentian tenaga pengajar/dosen Prosedur



pemberhentian



dosen



mengacu



kepada



aturan



kepegawaian yang berlaku di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional pada umumnya dan Universitas Padjadjaran khususnya dengan tahapan prosedur sebagai berikut: 1. Secara rutin, Kepala Sub Bagian Administrasi Umum mendata dosen yang akan segera pensiun 2. Kepala Sub Bagian Administrasi Umum, akan mengeluarkan daftar dosen yang akan pensiun, kemudian membuat surat pengantar pemensiunan diri dengan mencantumkan syarat-syarat proses pensiun kepada dosen yang akan segera pension. 3. Enam bulan sebelum masa pensiun berlangsung, Wakil Dekan II membuat surat pemberitahuan kepada dosen yang sudah memasuki masa persiapan pensiun. 4. Dosen yang akan pensiun mempersiapkan persyaratan dan diserahkan kepada Kepala Sub Bagian Administrasi Umum, kemudian dibuat dan dikeluarkan pengajuan SK pensiun kepada Kepala Biro Kepegawaian Universitas Tenaga Kependidikan Dalam



hal



tenaga



kependidikan,



sistem



rekrutmen



tenaga



kependidikan berdasarkan acuan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 11 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah nomor 98 Tahun 2000 Tentang Pengadaan Pegawai Negeri



Sipil.Secara



teknis



rekrutmen



tenaga



kependidikan



berdasarkan Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara nomor 11



Tahun



2002



tentang



Ketentuan



Pelaksanaan



Peraturan



Pemerintah nomor 98 Tahun 2000 Tentang Pengadaan Pegawai 72 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah nomor 11 Tahun 2002. Pada



Program



Studi



Prostodonsiatenaga



Pendidikan



kependidikan



Dokter



adalah



Gigi



tenaga



Spesialis



kependidikan



Fakultas Kedokteran Gigi yang ditugaskan oleh fakultas.Jadi semua rekrutmen,



penempatan,



pembinaan,



pengembangan



pemberhentiannya merupakan kewenangan fakultas.



dan



Walaupun



Program studi bisa mengajukan usulan, tetapi kenyataannyaProgram studi biasanya hanya tinggal memilih tenaga kependidikan yang akan ditugaskan atau menerima saja calon yang ditetapkan oleh Fakultas. Setelahtenaga kependidikan diterima langsung bertugas melayani program studi dan mahasiswa. Sedangkan untuk para pegawai pengelola perpustakaan diatur oleh pustakawan yang menjadi ketua perpustakaan yang mengkoordinator untuk bekerja secara bergiliran sesuai dengan jadwal masing-masing. Pada Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia tenaga kependidikan diarahkan untuk mengikuti program-program pengembangan



yang



diselenggarakan



oleh



Fakultas



maupun



Universitas serta diberi kesempatan mengikuti studi lanjutan, kursuskursus dan pelatihan-pelatihan seperti, pelatihan Bahasa Inggris, komputer, kearsipan, protokoler, keuangan, atau pelayanan prima, dan lain-lain. Retensi dan PemberhentianTenaga Kependidikan Secara periodik, mungkin ada tenaga kependidikan yang berhenti atau dilakukan rotasi, biasanya akan digantikan oleh yang lain sesuai dengan



rotasi



aturan



Tenaga



Kependidikan



di



Universitas



Padjadjaran, dan diatur oleh Universitas atau Fakultas. Untuk Apabila tenaga Kependidikan merupakan seorang PNS, maka apabila pensiun akan diberlakukan dasar hukum yaitu UU no 11 tahun 1969 73 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda/Duda Pegawai; Peraturan Pemerintah nomor 1 tahun 1994 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 1979 Tentang Pemberhentian PNS. Pegawai Negeri berhak menerima pensiun pegawai negeri apabila pegawai tersebut pada saat pemberhentiannya sebagai pegawai negeri diberhentikan dengan hormat, Ketentuan-ketentuan Pensiun Pegawai: 1. Dianggap pensiun muda apabila masa usia pensiun minimal 50 tahun dengan masa kerja minimal 20 tahun 2. Bila terjadi keadaan-keadaan khusus seperti penyederhanaan organisasi; perubahan susunan pegawai; penertiban aparatur; alasan dinas lainnya berlaku bagi pegawai yang berusia minimal 50 tahun dan masa kerja minimal 20 tahun. Pemberian pensiun akan ditetapkan pada saat seseorang mencapai batas usia 50 tahun bila kurang dari 50 tahun. 3. Seseorang bisa dianggap pensiun dalam kondisi uzur dengan masa kerja sekurang-kurangnya 4 tahun, dengan syarat tidak dalam melaksanakan tugas serta tim dokter yang ditunjuk menyatakan ybs. tidak dapat bekerja lagi secara permanen 4. Pensiun memenuhi syarat pensiun Semua pedoman untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik sehingga bisa menghasilkan kinerja yang efektif yang berkaitan



dengan



sistem



seleksi/perekrutan,



penempatan,



pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan setelah disosialisasikan kemudian didokumentasi dengan baik dan bukti-bukti tersedia lengkap.



4.2 Monitoring dan Evaluasi 74 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Jelaskan sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akademik dosen dan kinerja tenaga kependidikan.Jelaskan pula keberadaan pedoman tertulis dan konsistensi pelaksanaannya.



Pelaksanaan sistem monitoring dan evaluasi serta rekam jejak kinerja akademik dosen sudah dilaksanakan sesuai dengan pedoman tertulis yang lengkap dan telah dilaksanakan secara konsistenmelalui beberapa cara seperti berikut: 1. Daftar Hadir Mahasiwa dan Dosen (DHMD) Daftar hadir dosen dimonitor secara harian sesuai dengan jadwal mengajar dosen yang dikelola oleh tenaga kependidikan setiap minggu dan pada setiap akhir semester dilakukan evaluasi melalui DHMD. DHMD digunakan untuk memonitor kehadiran dosen.Dari



DHMD



harian



dilakukan



entry



olehtenaga



kependidikan kemudian data kehadiran tersebut direkap dan dicetak perdosen sehingga tiap-tiap dosen dapat dimonitor kehadirannya serta diketahui topik yang dibahasnya. 2. Evaluasi Proses Belajar Mengajar Dosen Program Studi melakukan evaluasi Kegiatan Belajar Mengajar pada akhir semestersecara survey dengan menyebarkan angket kepada mahasiswa pada setiap mata kuliah.. 3. Absen jari (finger print) Kehadirandosen akan dimonitor menggunakan fingerprint setiap hari oleh bagian perkuliahan di bawah bidang akademik kemudian



direkap



setiap



bulan,



hasil



rekapannya



akan



disampaikan kepada Bagian Keuangan sebagai dasar pemberian kompensasi (uang transport). Selain itu, daftar hadir elektronik ini digunakan untuk memonitor kesesuaian antara jadwal mengajar setiap dosen dengan kehadiran dosen setiap bulannya. 4. Setiap semester, dosen yang sudah mendapat sertifikasi dosen harus mengisi beban kerja dosen (BKD) secara on line dan offline 75 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



mengenai kegiatan tridharma perguruan tinggi yang meliputi bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dan manajemen/penunjang lainnya. 5. Penilaian pimpinan prodi melalui DP3 Evaluasi kinerja tenaga pendidik dilakukan juga dengan pengisian borang DP3 oleh ketua program studi,walaupun pada umumnya penilaian bersifat subyektif.Kinerja dosen dimonitor oleh atasan masing-masing



yang



diwujudkan



melalui



pengisian



Daftar



Penilaian Prestasi Pegawai (DP3). a.



Beban kerja yang wajib dijalankan oleh seorang dosen dosen terdistribusi untuk kegiatan: (1) pengajaran, (2) penelitian, (3) pengabdian kepada masyarakat, dan (4) penunjang yang lain sebanyak 12 sks per semester.



b.



Kegiatan



penelitian



dosen



berupa



karya



penelitian,



terjemahan/saduran buku ilmiah, suntingan karya ilmiah dan atau karya teknologiharus sesuai dengan kepakaran dosen dan kegiatan pengajaran dosen harus sesuai dengan bidang ilmu. c.



Beban 12 sksterdistribusi dalam minimal 4 sks pengajaran (30% x 12 sks) ditambah 5 sks penelitian (40% x 12 sks) dan sisanya 4 sks untuk pengabdian pada masyarakat dan kegiatan penunjang lainnya.



d.



Sesuai dengan SK Dirjen Dikti 48/D3/Kep/1983 tentang Beban Tugas Tenaga Pengajar pada Perguruan Tinggipasal 1 (3) bahwabeban tugas tenaga pengajar PTN dinyatakan dengan Ekivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) yang setara dengan 40 jam kerja/minggu, yaitu jam kerja wajib seorang Pegawai Negeri sebagai imbalan terhadap gaji dll.



Pimpinan



Program



Studi



Pendidikan



Dokter



Gigi



Spesialis



Prostodonsia dapat melakukan evaluasi terhadap kinerja Dosen dari 76 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



hasil monitoring tersebut dengan melakukan analisis tingkat kehadiran dosen pada saat proses belajar-mengajar dan dilakukan rapat prodi untuk membahas hasil rekapitulasi dan analisis tingkat kehadiran dosen tersebut. Hasil evaluasi di atas, dijadikan bahan untuk melakukan peningkatan kualitas dosen matakuliah di semester berikutnya, dengan adanya sistem insentif dan ucapan terima kasih(reward) dan teguran dari pimpinan fakultas bila kinerja dosen kurang optimal (punishment). Selain itu, hasil evaluasi tersebut dapat dijadikan umpan balik dalam melakukan program peningkatan kualitas dosen. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kinerja dosen di bidang pendidikan, penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dilakukan setiap enam bulan sekali. Penilaian Kinerja Tenaga Kependidikan Monitoring



dan



kehadiran



pada



evaluasi setiap



untuk hari



tenaga kerja



kependidikan dan



laporan



meliputi kinerja



bulanan.Monitoring kinerja tenaga kependidikan dalam hal kehadiran setiap hari dilakukan melalui daftar hadir elektronik. Penilaian administratif dilakukan oleh kepala bagian dan kepala tata usaha masing-masing, dan pengawasan pelaksanaan TUPOKSI dalam bentuk DP3 dilakukan oleh para Pembantu Dekan dan dilaporkan kepada Dekan. Penilaian tahunan Kinerja Tenaga Kependidikan dinilai dengan prosedur sebagai berikut: 1. Badan Kepegawaian Negara (BKN) memberikan formulir penilaian kinerja (DP3) kepada Biro Kepegawaian Unpad, kemudian Biro Kepegawaian Unpad memberikan formulir penilaian kinerja kepada bagian kepegawaian masing-masing fakultas. 2. Bagian kepegawaian fakultas memberikan form penilaian (DP3) 77 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



kepada



masing-masing



kasubag



pada



pertengahan



bulan



Desember, 3. Kasubag memberikan penilaian terhadap unsur-unsur yang dinilai kepada masing-masing karyawan. 4. Kasubag menyerahkan Form DP3 yang sudah dinilai oleh kepada bagian kepegawaian. 5. Form DP3 diserahkan kepada karyawan untuk dilihat bila ada keberatan diajukan kemudian ditandatangani, setelah itu Form DP3 diserahkan kembali kepada Kasubag untuk memberikan keputusan



atas



keberatan



yang



diajukan



kemudian



ditandatangani, kemudian diserahkan kembali kepada Kepala Bagian untuk memberikan keputusan atas keberatan yang diajukan kemudian ditandatangani. 6. Setelah itu, Form DP3 diserahkan kembali ke bagian kepegawaian fakultas untuk disimpan sebagai arsip.



78 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



BKN



Pemberian Formulir DP3



Bagian Kepegawaian Unpad



Pemberian Formulir DP3



Kepala Sub Bagian Fakultas



Nilai Karyawan (DP3)



Penilaian



Bagian Kepegawaian Fakultas



DP3



Penyerahan Nilai DP3



Tanggapan



Karyawan



DP3



Pengarsipan



Untuk setiap penilaian kinerja yang dilakukan, unsur-unsur yang dinilai meliputi:Kesetiaan, Prestasi Kerja, Tanggung Jawab, Ketaatan, Kejujuran, Kerjasama, Prakarsa, dan Kepemimpinan. Setiap unsur yang dinilai diberi angka penilaian dengan sebutan berikut: nilai 91-99: sangat baik; nilai 80-90: baik;



nilai 70-79: cukup; dan nilai 60-69:



kurang. Semua pedoman dan rekaman jejak kinerja tenaga pendidik dan kependidikan ada SOP-nya dan terdokumentasi dengan baik.



79 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



4.3 Dosen di RSGM 4.3.1 Data dosen di RSGM PS. Tabel A. Dosen di RSGM yang bidang keahliannya yang mendukung PS. No .



Nama Dosen Tetap



(1) 1.



(2) Taufik Sumarsongk o



(3) 0004034701



2.



Rahman Ardan



3.



Deddy Firman



Pendidikan (S-1, S2, S-3, Sp, Sp.K), Bidang, dan Asal PT(2) (7) S1: Unpad S2: Unair Sp.1: Unpad Konsultan: Kolegium Prostodonsia



Jabatan Akademik***



Gelar Akademik



(4) 04-03-1957



(5) Lektor Kepala***



(6)



0007054401



07-05-1944



Guru Besar*



Prof. Dr., drg., MS., Sp.Pros.



S1: Unpad S2: UGM S3: Unpad Sp.1: Kolegium Prostodontik



Metodologi Penelitian Removable Prosthodontics



0021095304



21-09-1953



LektorKepala***



Drg, MS



S1: Unpad S2: UGM



Dasar-dasar Fixed Prosthodontics



NIDN



(1)



Tgl. Lahir



Drg, MS., Sp.Pros (K)



Bidang Keahlian (8) Removable Prosthodontics



80 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Nama Dosen Tetap



(1) 4.



(2) Erna Kurnikasari



(3) 0011055202



(4) 11-05-1952



(5) Lektor Kepala***



(6) Dr. Drg, Sp.Pros (K)



5



Aprillia Adenan



0016045004



16-04-1950



Lektor Kepala***



Drg, Sp.Pros (K)



S1: Unpad Sp.1: Unpad



Fixed Prosthodontics Klinis Perio-Prostodontik



6..



Gantini Subrata (Meninggal)



0011065101



11-06-1951 Desember 2013



Lektor Kepala***



Drg, M.Kes



S1: Unpad S2: Unpad



Dasar-dasarFixed Prosthodontics Geriatric Precision Attachement



7.



Hasna Dziab (Pensiun Des 2015)



0029125001



29-12-1950 Lektor Kepala*** Sp. Des 2015



Drg, MS



S1: Unpad S2: Unpad



Dasar-dasar Fixed Prosthodontics



NIDN



(1)



Tgl. Lahir



Jabatan Akademik***



Gelar Akademik



Pendidikan (S-1, S2, S-3, Sp, Sp.K), Bidang, dan Asal PT(2) (7) S1: Unpad Sp.1: Unpad S3: Unpad Konsultan: Kolegium Prostodonsia



No .



Bidang Keahlian (8) Fixed Prosthodontics TMJ Disorders Geriatric Precision Attachment Gnatology



81 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



No .



Nama Dosen Tetap



(1) 8



(2) Rasmi Rikmasari



(3) 0022026403



(4) 22-02-1964



(5) Lektor Kepala***



(6) Dr. Drg, Sp.Pros (K)



Pendidikan (S-1, S2, S-3, Sp, Sp.K), Bidang, dan Asal PT(2) (7) S1: Unpad Sp.1: Unpad S3; Unpad Konsultan: Kolegium Prostodonsia



9



Lisda Damayanti



0026117001



26-11-1970



Lektor***



Drg, Sp.Pros



S1: Unpad Sp.1: Unpad



Removable Prosthodontics Maxillofacial Prosthodontics



. 10.



Setiawan Bonifasius



0014057406



14-05-1974



Lektor***



Drg, Sp.Pros



S1: Unpad Sp.1: Unpad



Fixed Prosthodontics Removable Prosthodontics Implantology



11.



Rosida Manurung



0020084605



20-08-1946



Lektor Kepala***



drg., Sp.Pros (K)



Dental Material



Maxilofacial prosthetics Implant



12.



Eky S.Soeria Soemantri



0018074902



18-07-1949



Guru Besar***



Prof.Dr. Drg., Sp.Ort*



Ortodontik



Sefalometri



13.



Endah Mardiati



0030659903



03-06-1957



Lektor Kepala***



Dr.,drg., MS., Sp.Ort.*



Ortodontik



Sefalometri



NIDN



(1)



Tgl. Lahir



Jabatan Akademik***



Gelar Akademik



Bidang Keahlian (8) Removable Prosthodontics TMJ Disorders Gnatologi Seminar 1



82 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Nama Dosen Tetap



(1) 14.



(2) Zulia Hasratiningsi h



(3) 0016025301



(4) 16-02-1953



(5) Lektor Kepala***



(6) drg.,MD.Sc.



15.



Suhardjo



0015095102



15-09-1951



Guru Besar***



Prof.Dr.Drg., MS.,Sp.RKG*



Radiologi



Radiologi



16.



Tenny Setiani



0024015902



24-01-1959



Lektor*



drg.,Sp.PM*



Oral Medicine



Oral Medicine



17.



Soertini E.Lambri



0011083601



11-08-1936



Guru Besar*



Prof. Dr. Drg.,MS.,Sp. Perio*



Periodonsia



Perio-Prostodontik



18.



Mochammad Richata Fadil



0012104202



12-10-1942



Guru Besar***



Prof.Dr.,drg., Sp.KG*



Konservasi Gigi



EndodonsiaProstodontik



19.



Eddy Prijono



0021105101



21-10-1951



Lektor Kepala***



drg.,MS., MHKes.



S1: Unpad S2: Unpad



Profesionalisme Kode Etik Hk. Kedokteran & Hk. Perlind. Anak Mikrobiologi



20.



Ruddy Hartanto



001104802



01-10-1948



Lektor Kepala***



Dr. drg.,MS.*



S1: Unpad S2: UGM S3: FK Unpad



Anatomi Terapan



21.



Lucky Riawan



Lektor*



drg. Sp.BM.*



S1: Unpad Sp: Unpad



Bedah Prostodontik



NIDN



(1)



Tgl. Lahir



Jabatan Akademik***



Gelar Akademik



Pendidikan (S-1, S2, S-3, Sp, Sp.K), Bidang, dan Asal PT(2) (7) Dental Material



No .



Bidang Keahlian (8) Dental Material Spesifik I dan II



Keterangan: 83 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



(1) NIDN = Nomor Induk Dosen Nasional (2) Fotokopi ijazah agar disiapkan saat asesmen lapangan.



84 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Tabel B. Distribusi jumlah dosen di RSGM yang bidang keahliannya sesuai PS berdasarkan jenjang pendidikan. No Jabatan Akademik (1)



(2)



Jumlah Dosen Berdasarkan Jenjang Pendidikan S-1 S-2/Sp S3/Sp.K (3) (4) (5) -



1



Asisten Ahli



2



Lektor



-



4



-



3



Lektor Kepala



-



5



7



4



Guru Besar



-



-



5



Jumlah



-



9



12



Tabel C. Distribusi jumlah dosen di RSGM yang bidang keahliannya sesuai PS berdasarkan profesi dan masa kerja. Kompetensi



Bidang



Jumlah



1



Sp 10 th



Prostodonsia



1



4



Sp.K



Prostodonsia



5



85 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



4.3.2 Aktivitas dosen di RSGM dinyatakan dalam jam per tahun akademik terakhir.



No.



Nama Dosen



(1)



(2)



Waktu dalam Jam untuk Kegiatan per Tahun Pendidikan Pengabdian kepada Manajemen Masyarakat PS Pene PS lain PT SenPT PT/RS PT litian lain PT/RS lain PT lain diri SenSendiri Sendiri diri (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)



Jumlah Jam



(11)



1.



Deddy Firman



908



-



-



96



8



-



200



-



912



2.



Erna Kurnikasari



940



-



32



96



8



-



100



-



876



3.



Aprillia Adenan



892



16



-



96



8



-



100



-



812



4.



Gantini Subrata



876



-



-



96



8



-



100



-



780



5.



Hasna Dziab



876



-



-



96



8



-



100



-



780



6.



Taufik Sumarsongko



924



-



-



96



8



-



200



-



928



7.



Rasmi Rikmasari



908



32



16



96



8



-



200



-



960



8.



Lisda Damayanti



904



-



-



96



8



-



200



-



908



9.



Setiawan Bonifacius



892



-



-



96



8



-



200



-



896



Rahman Ardan



58



58



640



96



8



-



400



-



1060



Jumlah



8176



106



688



960



80



-



1800



-



11810



Rata-rata



817,6



10,6



68,8



96



8



-



160



-



1181



10.



86 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



87 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



4.3.3Aktivitas dosen di RSGMdalam kegiatan pembelajaran Tuliskan data aktivitas dosendalam pembelajaran dalam satu tahun akademik terakhir dengan mengikuti format tabel berikut. No.



Nama Dosen



(1) 1.



(2) Deddy Firman



2.



Erna Kurnikasari



Jenis Kegiatan (3) Ketrampilan Klinik I Ketrampilan Klinik II Ketrampilan Klinik III Prosthodontics II Membimbing Laporan Kasus Membimbing Diskusi Kasus Prosthodontics II Ketrampilan Klinik I Ketrampilan Klinik II Ketrampilan Klinik III Precision Attachment Overdenture Geriodontik Gnathology II Membimbing Laporan Kasus Membimbing Diskusi Kasus



Jumlah Jam Kegiatan DilaksaDiren-canakan nakan (4) 144 144 144 16 10 20 16 144 144 144 16 8 8 16 10 20



(5) 144 144 144 16 10 20 16 144 144 144 16 8 8 16 10 20



88 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



No.



Nama Dosen



(1) 3.



(2) Aprillia Adenan



4.



Hasna Dziab



5.



Taufik Sumarsongko



Jenis Kegiatan (3) Prosthodontik II Ketrampilan Klinik I Ketrampilan Klinik II Ketrampilan Klinik III Periodontic-Prosthodontics Membimbing Laporan Kasus Membimbing Diskusi Kasus Ketrampilan Klinik I Ketrampilan Klinik II Ketrampilan Klinik III Prosthodontics II Kegiatan Mendidik Prosthodontics I Prosthodontics III Seminar III Ketrampilan Klinik I Ketrampilan Klinik II Ketrampilan Klinik III Membimbing Laporan Kasus Membimbing Diskusi Kasus



Jumlah Jam Kegiatan DilaksaDiren-canakan nakan (4) 16 144 144 144 16 10 20 144 144 144 8 16 16 32 16 144 144 144 10 20



(5) 16 144 144 144 16 10 20 144 144 144 8 16 16 32 16 144 144 144 10 20



89 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



No.



Nama Dosen



(1) 6.



(2) Rasmi Rikmasari



7.



Lisda Damayanti



8.



Setiawan Bonifacius



9. 10.



Eky S.S.Soemantri Endah Mardiati Isnaniah Malik Rahman Ardan



11.



Jenis Kegiatan (3)



Jumlah Jam Kegiatan DilaksaDiren-canakan nakan



Ketrampilan Klinik I Ketrampilan Klinik II Ketrampilan Klinik II Gnathology I Seminar 1 Membimbing Laporan Kasus Membimbing Diskusi Kasus Ketrampilan Klinik I Ketrampilan Klinik II RSHS Maxillofacial Prosthodontics I (Prakt) Maxillofacial Prosthodontics II Membimbing Laporan Kasus Membimbing Diskusi Kasus Ketrampilan Klinik I Ketrampilan Klinik II Dental Implant Membimbing Laporan Kasus Membimbing Diskusi Kasus Sefalometri Sefalometri



(4) 144 144 144 32 16 10 20 144 144 48 8 10 20 144 144 16 10 20 16 16



(5) 144 144 144 32 16 10 20 144 144 48 8 10 20 144 144 16 10 20 16 16



Seminar II



16



16



90 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



No.



Nama Dosen



(1) 12.



(2) Zulia Hasratiningsih



13. 14.



Suhardjo Tenny Setiani Riani Setiadhi Soertini E.Lambri Mochammad Richata Fadil Rosida Manurung



15. 16. 17.



18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.



Eddy Prijono Ruddy Hartanto Lucky Riawan Cucu Zubaedah Sri Tjahajawati Edeh Roletta A Syarif Suwondo Suryana Soemantri Achmad Syawqie Sussy Amalia Helmi Siti Aminah



Jenis Kegiatan (3)



Jumlah Jam Kegiatan DilaksaDiren-canakan nakan



Dental Material Spesifik I Dental Material Spesifik II Radiologi Oral Medicine



(4) 16 16 16 16



(5) 16 16 16 16



Periodonsia-Prostodontik Endodonsia- Prostodontik



16 16



16 16



Ketrampilan Klinik I Ketrampilan Klinik II Dental implant Membimbing Laporan Kasus Membimbing Diskusi Kasus Etik dan Hk. Kedokteran & Hk. Perlind. Anak Anatomi Terapan Bedah Prostodontik Metodologi Penelitian Logopedi Ilmu Faal Terapan Filsafat Ilmu Psikologi dan Ilmu Komunikasi Rehabilitasi cacat Bawaan Ketrampilan Klinik (RSHS) Ketrampilan Klinik (RSHS)



77 18 16 10 20 16 16 16 16 16 16 16 32 8 288 288



77 18 16 10 20 16 16 16 16 16 16 16 32 8 288 288 91



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



No. (1) 28.



Nama Dosen (2) Tine Sumartini



Jenis Kegiatan (3) Statistik Jumlah



Jumlah Jam Kegiatan DilaksaDiren-canakan nakan (4) 16 A=



(5) 16 B=



Catatan: dihitung rata-rata khusus hanya kegiatan di PPDGS Prostodonsia



92 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



4.4 Dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit. 4.4.1 Data dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit. Tabel A. Dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit yang bidang keahliannya. Nama dosen di RS No. Pendidikan Afiliasi dan Satelit(1) (1) (2) 1. Sussy Amalia 2.



Helmi Siti Aminah



NIDN(2)



Tgl. Lahir



(3)



(4)



Jabatan Akademik (5) Pembina utama madya Pembina



Pendidikan (S-1, S-2, S-3, Sp, Sp.K), Bidang, dan Asal PT(2)



Bidang Keahlian



Jumlah jam mengajar



(6) S1: Unpad Sp.: Unpad



(7) Maxillofacial Prosthodontics



(8) 16 jam/mgg



S1: Unpad Sp.: Unpad



Maxillofacial Prosthodontics



16 jam/mgg



Keterangan: (1)Dosen yang telah memperoleh sertifikat dosen agar diberi tanda (***) (2) NIDN = Nomor Induk Dosen Nasional (3) Fotokopi ijazah agar disiapkan saat asesmen lapangan.



93 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Tabel B. Distribusi jumlah dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit yang bidang keahliannya berdasarkan jenjang pendidikan. No



Jabatan Akademik



S-2/Sp



S-3/Sp.K



(1) 1 2 3 4 5



(2)



(3) 2 2



(4) -



Asisten Ahli Lektor Lektor Kepala Guru Besar Tenaga Pengajar Jumlah



Tabel C. Distribusi jumlah dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelityang bidang keahliannya berdasarkan profesi dan masa kerja. No (1) 1 2 3 4



Kompetensi (2)



Bidang (3)



Sp 10 th Sp.K



Jumlah (4)



Prostodonsia



2



4.4.2 Aktivitas dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit dinyatakan dalam jam per tahun akademik terakhir.



N o.



Nama Dosen di RS Pendidik an Afiliasi dan Satelit



(1)



(2)



1.



Sussy Amalia 2. Helmi Siti Aminah Jumlah Rata-rata



Waktu dalam Jam untuk Kegiatan per Tahun Pengabdian Pendidikan Manajeme kepada PS n Pen Masyarakat PS lain ePT PT/R Se PT PT/R PT PT lai litia S nSe n S Sendi lai n Sendi diri nlain ri n ri diri (10 (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) ) 144 -



Jumla h Jam



(11) 144



144



-



-



-



-



-



-



-



144



144 144



-



-



-



-



-



-



-



144 144



4.4.3 Aktivitas dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelitdalam kegiatan pembelajaran 94 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Tuliskan data aktivitas dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit dalam pembelajaran dalam satu tahun akademik terakhir dengan mengikuti format tabel berikut. No . (1)



Nama Dosendi RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit (2) Sussy Amalia Helmi Siti Aminah Jumlah



Jumlah Jam Kegiatan Jenis Kegiatan



Direncanaka n



Dilaksanaka n



(3) Ketrampilan Klinik Maksilofasial (RSHS) Ketrampilan Klinik Maksilofasial (RS



(4) 144



(5) 144



144



144



A= 288



B= 288



95 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



4.5. Upaya Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia dalam Tiga Tahun Terakhir 4.5.1 Kegiatan tenaga ahli/pakar/pembicara tamudari luar PT sendiri dalam alih teknologi. No.



Nama Tenaga Ahli/Pakar



Bidang keahlian



(1) 1.



(2) Dr.Didi Nugroho, drg, MSc.



(3) Farmocology for dentistry



2.



Ch. Fossen, drg, Sp.Pros.



3.



Drg. Pribadi Santoso, MS., Sp. KG Drg. Samdharu Pramono, M.Phil., Sp. Pros. Drg. John Gunawan Lusari, Sp.Perio Dr. Wan Zaripah Bt. Wan Bakar,BDS, D.Clin. Grad. Dip. Clin. Dent.Dent, FRACDS Dr. Faizah binti Abdul Fatah, MSc. Dr. Adam Husein, BDS Grad. Dip. Clin. Dent., Doct Clin Dent,FRACDS Drg. Carolina D. Marpaung, Sp. Pros.



4. 5. 6. 7. 8. 9.



Nama dan Judul Kegiatan



Waktu Pelaksanaan (5) 22-23 Mei 2015



Crown and Bridge



(4) Pertemuan Ilmiah-Ilmu Kedokteran Gigi VI (PERIL VI) PERIL VI



Esthetics Dentist



PERIL VI



22-23 Mei 2015



Esthetics Dentist



PERIL VI



22-23 Mei 2015



Implant



PERIL VI



22-23 Mei 2015



Rehabilitative Dentistry



PERIL VI



22-23 Mei 2015



PERIL VI



22-23 Mei 2015



Oncology



PERIL VI



22-23 Mei 2015



TMD Disorders



PERIL VI



22-23 Mei 2015



96 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



No.



Nama Tenaga Ahli/Pakar



Bidang keahlian



Nama dan Judul Kegiatan



(1) 10.



(2) Rudi Wigianto, drg., Ph.D., DFM.



Overdenture Implant



PERIL VI



(5) 22-23 Mei 2015



11.



Ign. Ronny Halim, drg



AestheticRestoration



PERIL VI



22-23 Mei 2015



12.



Drg. Leonard C Nelwan, Sp. Pros., FISID, FITI Drg. Gupran Ruslan, MPH, Cert.Orth. ICOI Drg. Tine Martina Winarti, Sp.Pros, Prof. drg. Moh. Dharmautama, Sp.Pros (K) Prof. Dr. drg. Edy Machmud, Sp.Pros(K) Cortino Sukotjo, drg.,



Esthetics Dentistry



PERIL VI



22-23 Mei 2015



PERIL VI



22-23 Mei 2015



Removable Prosthodontics



PERIL VI



22-23 Mei 2015



Removable/Fixed Prosthodontics Removable/fixed Prosthodontics Implant Dental Education



PERIL VI



22-23 Mei 2015



PERIL VI



22-23 Mei 2015



13. 14. 15. 16. 17.



(3)



(4)



Waktu Pelaksanaan



Dies Forum 54



97 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



4.5.2 Peningkatan kemampuan dosen(termasuk dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit)melalui program tugas belajar dalam bidang yang sesuai dengan bidang PS.



No.



(1) 1.



Nama Dosen (2) Erna



Jenjang Pendidik -an Lanjut /Fellows hip (3) S3



Kurnikasar 2.



i Lisda



Bidang Studi (4) Ilmu



Perguru an Tinggi



Negara



(5) Unpad



(6) Indonesia



Tahun mulai Studi/La ma/ Fellowshi p (7) 2009-2014



Unpad



Indonesia



2014-skrg



Kedokteran S3



Damayanti



Ilmu Kedokteran



4.5.3 Kegiatan dosen (termasuk dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit) dalam pertemuan ilmiah. No. (1) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.



Nama Dosen di RSGM (2) Deddy Firman Erna Kurnikasari Aprillia Adenan Gantini Subrata Hasna Dziab Taufik Sumarsongko Rasmi Rikmasari Lisda Damayanti Setiawan Bonifacius Eky S.S. Soemantri Endah Mardiati Rahman Ardan Zulia Hasratiningsih Suhardjo Tenny Setiani Soertini E.Lambri Mochammad Richata Fadil Rosida Manurung Eddy Prijono Ruddy Hartanto Lucky Riawan



Bentuk Partisipasi dalam Penyajian Ilmiah A B C D E F (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1



1



1 1 1 1



1 1 1 1 97



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



No. (1) 22. 23. 24. 25.



Bentuk Partisipasi dalam Penyajian Ilmiah A B C D E F (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 NA=1 NB=6 NC=1 ND=1 NE=2 NF=21 6 5 1



Nama Dosen di RSGM (2) Cucu Zubaedah Sri Tjahajawati Syarif Suwondo Achmad Syawqie Total



Keterangan: A. Pembicara tamu (invited speaker) pada pertemuan ilmiah Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia Internasional B. Pembicara tamu (invited speaker) pada pertemuan ilmiah Ilmu Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia C. Penyaji makalah (free paper/poster presentation) pada pertemuan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia D. Penyaji makalah pada pertemuan ilmiah Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia Nasional E. Penyaji makalah pada pertemuan ilmiah kedokteran non Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia F. Penyaji makalah pada seminar populer tentang kesehatan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia 4.5.4 Media publikasi karya ilmiah dosen (termasuk dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit). No . (1)



Nama Dosen di RSGM (2)



A (3) J. Int



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14



Deddy Firman Erna Kurnikasari Aprillia Adenan Gantini Subrata Hasna Dziab Taufik Sumarsongko Rasmi Rikmasari Lisda Damayanti Setiawan Bonifacius Eky S.S.Soemantri Endah Mardiati Rahman Ardan Zulia Hasratiningsih Suhardjo



B (4) Buk u Text 1 1 1



2



1



1 1 1



1



Jenis Media Publikasi C D E (5) (6) (7) J nas t Dokum J Nas ter -entas akred



1 1 1 1 1



1 1 1 1



1



1



1



1 1 1 1 1 1 1 1



1 1



F (8) Surat kabar



1 1



1 1



98 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



No . (1)



Nama Dosen di RSGM (2)



A (3) J. Int



15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25



Tenny Setiani Soertini E.Lambri Mochammad Richata Fadil Rosida Manurung Eddy Prijono Ruddy Hartanto Lucky Riawan Cucu Zubaedah Sri Tjahajawati Syarif Suwondo Achmad Syawqie Total



B (4) Buk u Text



Jenis Media Publikasi C D E (5) (6) (7) J nas t Dokum J Nas ter -entas akred 1 1 1



1 1 1



1



1 1 1 1 1 1 1 1 ND=24



1 1



1 1



NA=4



NB=5



1 NC=15



1 NE=7



F (8) Surat kabar



NF=2



Keterangan: A. Jurnal internasional B. Buku teks ISBN C. Jurnal nasional terakreditasi D. Jurnal nasionaltidak terakreditasi E. Dokumentasi pada perpustakaan lokal F. Majalah populer/surat kabar 4.5.5 Sebutkan keikutsertaan dosen (termasuk dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit) dalam organisasi keilmuan atau organisasi profesi tingkat nasional dan internasional. No. (1) 1



Nama Dosen (2) Taufik Sumarsongko



2



Aprilia Adenan



3



Deddy Firman



4



Erna Kurnikasari



5



Rasmi Rikmasari



Nama Organisasi Keilmuan atau Organisasi Profesi (3) PDGI IPROSI ICMDA PDGI IPROSI PDGI IPROSI PDGI IPROSI ICMDA PDGI IPROSI ICMDA



Kurun Waktu (4) 1986 1991 2016 1976 1994 1979 1983 1979 1995 2016 1988 1999 2015 99



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



No. (1) 6



Nama Dosen (2) Lisda Damayanti



7



Setyawan Bonifacius



10



Rahman Ardan



Nama Organisasi Keilmuan atau Organisasi Profesi (3) PDGI IPROSI ICMDA PDGI IPROSI PDGI IPROSI



Kurun Waktu (4) 1999 2009 2015 2003 2013 1979 1984



Catatan: PDGI: Persatuan Dokter Gigi Indonesia IPROSI: Ikatan Prostodonsia Indonesia ICMDA: Indonesian Craniomandibular Disorder Association



100 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK 5.1 Kurikulum Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan kajian, bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian hasil belajar yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi. Kurikulum seharusnya memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visiprogram studi. Kurikulum memuatmata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada peserta didik untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok, silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi. Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan kepribadian dan perilaku (soft skills)yangdapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi. 5.1.1 Kompetensi Uraikan secara ringkas kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya yang merupakan kekhususan atau keunggulan program studi. Kompetensi lulusan pada PPDGS Prostodonsia telah ditetapkan oleh Kolegium prostodonsia Indonesia yang terdiri dari Kompetensi Utama dan Kompetensi penunjang. Dibawah ini merupakan kompetensi utama secara singkat, yaitu: DOMAIN I: Profesionalisme Mampu melakukan praktik kedokteran gigi, khususnya prostodonsia spesialistik



secara



profesional



dan



bertanggungjawab



tanpa



mengenyampingkan etika dan hukum yang berlaku, menghormati kesejawatan dan tanggap terhadap perkembangan iptek, lingkungan dan sosial ekonomi serta budaya. 



Etika dan hukum kesehatan 101



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Lulusan PPDGS Prostodonsia mempunyai kemampuan melakukan pelayanan di bidang prostodontik spesialistik sesuai dengan kode etik kedokteran gigi dan hukum-hukum yang berlaku 



Komunikasi Efektif Lulusan PPDGS Prostodonsia mempunyai kemampuan berkomunikasi efektif dan efisien serta menjalin hubungan yang efektif dan efisien dengan pasien, masyarakat, sejawat, atau tenaga lain yang terkait melalui dialog terbuka dan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan dalam bidang prostodontik.







Manajemen Informasi dan Berfikir kritis, ilmiah, serta efektif







Lulusan



PPDGS Prostodonsia mempunyai kemampuan dalam



memanfaatkan informasi yang sahih dalam menjalankan profesinya di bidang prostodonsia. 



Lulusan



PPDGS



Prostodonsia



mempunyai



kemampuan



memanfaatkan dan mengelola informasi kesehatan secara efektif sistematis



dan



komrehensif



untuk



pengembangan



ilmu



dan



penerapannya dalam meningkatkan kualitas pelayanan khususnya dalam bidang prostodonsia 4. Pengembangan Profesi 



Lulusan PPDGS Prostodonsia harus mampu meningkatkan kompetensi spesialistik prostodonsia yang dimilikinya melalui pembelajaran di sepanjang hayat guna pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.







Luluasan PPDGS Prostodonsia harus mampu memahami adanya perbedaan



sosiokultural



di



masyarakat,



dan



kaitannya



dengan



pelayanan prostodonsia 5.Manajemen Praktik Lingkungan Kerja, dan Pelayanan Komunitas 



Lulusan PPDGS Prostodonsia harus mampu memahami susunan tata kelola



lingkungan



kerja



yang



terkoordinasi



dalam



pelaksanaan



pelayanan prostodonsia 



Lulusan PPDGS Prostodonsia harus tanggap terhadap masalah prostodonsia/rehabilitatif yang berkembang di masyarakat.



102 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Kompetensi Penunjang: 



Mampu menunjukkan sikap yang sesuai dengan prinsip etika kedokteran gigi dalam setiap tindakan terutama dalam menjalankan profesinya sebagai dokter gigi spesialis prostodonsia







Mampu bersikap menghormati/menghargai pasien yang membutuhkan pelayanan prostodonsia tanpa membedakan derajat/asal usulnya







Mampu menunjukkan empati dan memberikan dukungan moril kepada pasien cact maksilofasial sehingga mengembalikan rasa percaya diri dalam menghadapi atau menerima kecacatan akibat tindakan bedah maksilofasial yang akan atau telah dijalaninya







Mampu bersikap sabar, hormat, dan menghargai pasien geriatri yang memerlukan pelayanan rehabilitasi prostodonsia







Memahami serta menaati peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan praktik KG dalam bidang prostodonsia







Mampu



memberikan



informasi



dan



edukasi



yang



efektif



dan



bertanggungjawab kepada pasien, keluarga/pendamping berkaitan dengan masalah/ kelainan prostodonsia yang dideritanya 



Mampu berdiskusi secara profesional dengan sejawat profesional dengan sejawat seprofesi atau tenaga lain dalam penyelesaiian masalah yang dihadapi serta mampu menyampaikan informasi yang akurat lisan atau tertulis







Mampu mencari informasi ilmiah yang berkaitan dengan bidang prostodonsia dengan memanfaatkan sumber tulisan dan teknologi informasi kontemporer dan sahih







Mampu memanfaatkankan teknologi informasi untuk melakukan transfer of knowledge dengan pakar sesama profesi di dalam dan luar negeri termasuk laporan kasus







Mampu mengevaluasi penelitian ilmu dasar dan ilmu klinik serta mengintegrasikannya



dalam



peningkatan



pelayanan



dibidang



prostodonsia. 



Mampu menyebarluaskan informasi ilmiah, khususnya yang berkaitan 103



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



dengan Prostodonsia kepada sejawat, dan/atau pasien/masyarakat secara lisan atau tertulis. 



Mampu terus menerus mengembangkan dan melalui pembelajaran seumur



hidup



guna



meningkatkan



kompetensi



dalam



bidang



prostodonsia. 



Mampu mengikuti perkembangan IPTEK maju dalam bidang kesehatan gigi khusunya yang berkaitan dengan bidang prostodonsia dan menapisnya dipenerapannya.







Mampu



mengevaluasi



hubungan



hubungan



sosiokuitural



dan



penyakit/kelainan pada pasien, serta pengaruhnya pada perawatan prostodonsia yang akan diberikan. 



Mampu memilih pendekatan yang efisien dalam mengelola masalah kesehatan



gigi



dan



mulut,



khusunya



prostodonsia,



dengan



memperhatikan perbedaan tingkat sosial, ekonomi, budaya, agama dan lain-lain. 



Mampu menerapkan manajemen praktik yang terkoordinasi dengan tenaga bantu yang terkait.







Mampu menata lingkungan kerja yang baik dengan memperhatikan prinsip kesehatan dan keselamatan kerja.







Mampu mengevaluasi masalah-masalah prostodonsia yang berkembang di masyarakat.







Mampu menyusun program peningkatan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat, khususnya yang berkaitan dengn prostodonsia, melalui upaya promotif, preventif dan rehabilitatif.



DOMAIN II : Penguasaan Akademik Tingkat Lanjut 



Penguasaan Ilmu Kedokteran Dasar dan Ilmu Dasar Lain







Mengunakan pengetahuan ilmu biomedik yang relevan sebagai sumber keilmuan dalam melaksanakan profesinya dan dalam mengembangkan IKG khususnya prostodonsia.







Penguasaan IKG Dasar dan IKG Kliinik Lanjut







Menggunakan pengetahuan IKG dasar sebagai sumber keilmuan dalam pengembangan prostodonsia. 104



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia







Memahami perkembangan IKG klinik dan kaitannya dengan masalah prostodonsia.







Pengembangan Diri dan Pembelajaran Sepanjang Hayat.







Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan prostodonsia spesialistik dengan mengikuti perkembangan IPTEK, baik melalui pendidikan formal atau CPD di dalam dan dluar negeri.







Melakukan alih IPTEK dibidang prostodonsia.







Menjadi narasumber dan/atau konsultan untuk kasus spesialistik prostodonsia bagi dokter gigi.







Mengembangkan IPTEK KG, Khususnya dalam bidang prostodonsia.



Kompetensi Penunjang : 



Mampu menerapkan pengetahuan Ilmu Biomedik yang relevan dalam penanganan masalah-masalah prostodonsia spesialistik.







Mampu melakukan penelitian ilmiah dibidang Prostodonsia dengan memanfaatkan pengetahuan ilmu biomedik lanjut, biomelekular, dan ilmu dasar lain yang relevan.







Mampu memahami prinsip-prinsip IKG Dasar, mencangkup Biologi Oral, Biomaterial



dan



Teknologi



KG



untuk



menunjang



peningkatan



keterampilan klinis dan pelaksanaan penelitian dibidang prostodonsia. 



Mampu



mengaitkan



IKG



Klinik



lanjut



dalam



penelitian



klinis/epidemiologis masalah prostodonsia 



Mampu



menganalisis



kemungkinan



adanya



pengaruh



kelainan



fisik/sistematik dalam penanganan masalah prostodonsia. 



Mampu melakukan pengembangan dengan terus menerus mengikuti perkembangan IPTEK KG, khususnya yang berkaitan dengan bidang spesialistik prostodonsia melalui pembelajaran mandiri atau pendidikan formal didalam atau diluar negeri.







Mampu menyebarluaskan informasi ilmiah, khususnya yang berkaitan dengan prostodonsia kepada sejawat dan pasien/masyarakat secara tertulis atau lisan.







Mampun mendidik, membimbing, dan.atau memberikan pelatihan dibidang prostodonsia kepada sejawat, yunior dan masyarakat. 105



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia







Mampu menjadi konsultan bagi dokter gigi dan/atau dokter gigi spesialis lain yang berkaitan dalam menangani kasus yang berkaitan dengan bidang prostodonsia.







Mampu menjadi narasumber dalam forum ilmiah dengan sejawat dokter gigi, dokter gigi spesialis prostodonsia atau spesialis lain untuk membahas perkembangan ilmu prostodonsia.







Mampu melakukan penelitian ilmiah dalam bidang prostodonsia dengan dilandasi pola berfikir ilmiah disertai kemampuan menerapkan prinsipprinsip kedokteran gigi dasar yang berkaitan.







Mampu menciptakan



terobosan



baru



dalam



penanganan



kasus



prostodonsia secara profesional. DOMAIN III : Keterampilan Klinis Tingkat Lanjut dalam Bidang Prostodonsia 



Melakukan anamnesis







Memahami



paradigma



sehat



secara



holistik,



dan



menerapkan



pendekatan multidimensional dalam penanganan pasien prostodontik 



Mengumpulkan data klinis dan nonklinis yg mungkin diperlukan untuk menegakkan diagnosis melalui anamnesis yang lengkap, sistematis, dan komprehensif







Pemeriksaan pasien







Melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang lain secara sistematis dan komprehensif yang berkaitan dengan perawatan prostodontik







Menentukan



pemeriksaan



penunjang



yang



diperlukan



untuk



menegakkan diagnosis 



Mengidentifikasi dan mengelola perilaku pasien prostodontik secara profesional







Penegakan Diagnosis







Menegakkan diagnosis penyakit/kelainan gigi & mulut berdasarkan interpretasi, evaluasi dan sintesis hasil pemeriksaan pasien prostodontik untuk mencapai prognosis yang optimal







Rencana Perawatan 106



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia







Menyusun, mengembangkan, dan membahas rencana perawatan termasuk alternatifnya







Menentukan alternatif perawatan bersama pasien berdasarkan kondisi, keinginan, dan kemampuan pasien serta menjelaskan perawatan praprostodontik yang diperlukan untuk mencapai kondisi sistem stomagnatik yang optimal







Persiapan pasien







Mengendalikan cemas dan rasa sakit pasien dengan bersikap empati dalam melakukan pelayan prostodontik spesialistik







Tindakan Medik Dental







Mengevaluasi oklusi fungsional dan keseimbangan relasi antar rahang







Mengevaluasi estetika geligi pasien prostodontik







Perawatan kasus prostesis cekat dengan tindakan spesialistik







Perawatan kasus kehilangan gigi dg prostesis dental lepas secara spesialistik







Pengelolaan kasus kehilangan semua gigi dengan prostesis dental lengkap secara spesialistik







Perawatan rehabilitatif pada pasien anodontia secara profesional pada anak dan dewasa, dengan memperhatikan perkembangan usia







Pengelolaan prostodontik pada pasien geriatrik dan / atau kasus yang tergolong terkompromi medis (medically compromized) termasuk pasien handicapped







Penanganan kasus gangguan fungsional sendi temporomandibula(STM) secara profesional non bedah







Perawatan pasca-pemasangan prostesis dental







Penanganan kasus kedaru ratan prostodontik secara spesia listik







Perawatan prostodontik bedah







Perawatan Prostetik maksilofasial







Perawatan kasus prostodontik implan



Kompetensi Penunjang : 



Mampu memahami makna sehat secara holistik dengan mengacu 107



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



kepada UU Kes dan WHO 



Mampu mengevaluasi kondisi kesehatan fisik dan kesehatan oral pasien prostodontik secara komprehensif 







Mampu



melakukan



anamnesis



secara



komprehensif



untuk



mengumpulkan data kesehatan dan kepenyakitan yang perlu bagi pelaksanaan perawatan rehalitatif yang prima  



Mampu



mengikutsertakan



keluarga



/pendamping



pasien



dalam



pengumpulan data nonklinis bila diperlukan 



Mampu mengevaluasi latar belakang, motivasi, keinginan, dan harapan pasien tentang perawatan prostodontik







Mampu



melakukan



pemeriksaan



sistem



stomatognatik



secara



komprehensif untuk mengetahui kondisi fisik pasien berkaitan dengan kesiapannya menerima perawatan prostodontik  



Mengevaluasi kondisi ekstra & intra oral yg mempengaruhi keberhasilan perawatan prostodontik







Mampu menetapkan tindakan praprostodontik yang diperlukan untuk memperbaiki kondisi fisik untuk mencapai hasil yang optimal







Mampu mengkoordinasikan konsultasi medis yang diperlukan untuk klarifikasi masalah-masalah yang ber-kaitan dengan upaya rehabilitasi prostodontik yang akan dilakukan







Mampu mengembangkan sistem rujukan secara profesional, baik vertikal maupun horizontal, dalam hal adanya penyakit /kelainan yang dapat berpengaruh atau dipengaruhi oleh perawatan prostodontik dengan mempertimbangkan diagnosis bandingnya







Mampu menetapkan jenis pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan untuk membantu penegakan diagnosis yang tepat







Mampu



menginterpretasikan



hasil



pemeriksaan



penunjang



serta



memanfaatkannya dalam penegakan diagnosis, dan penyusunan terapi agar tercapai hasil yang optimal 



Mampu menunjukkan sikap saling menghargai dan saling percaya melalui komunikasi yang efektif dan efisien dengan pasien dan/atau pendamping pasien







Mampu menganalisis dan mengelola motivasi pasien yang memerlukan 108



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



perawatan prostodontik secara profesional demi tercapainya hasil yang optimal.  



Mampu mengevaluasi gambaran klinis ekstra & intra oral pada pasien yang memerlukan perawatan prostodontik sebagai dasar untuk memilih alternatif perawatan yang sesuai







Mampu mengidentifikasi gejala penyakit / kelainan dental dan nondental yang mungkin mempengaruhi keberhasilan perawatan prostodontik dan merujuk bila dianggap perlu







Mampu



mengevaluasi



kondisi



tulang



pendukung



pada



kasus



prostodontik yang membutuhkan pemasangan prostesis dental 



Mampu



memperkirakan



prognosis



hasil



perawatan



prostodontik



berdasarkan evaluasi komprehensif kondisi pasien, baik fisik maupun mental, serta motivasi dan pengaruh lingkungan 



Mampu



menjelaskan



secara



terbuka



semua



alternatif



tindakan



prostodontik yang indikatif termasuk kelebihan dan kekurangan masingmasing  



Mampu mengevaluasi alternatif yang paling kondusif bagi pasien 







Mampu memilih satu alternatif dengan persetujuan pasien dengan mempertimbangkan kondisi gigi-gigi sisa dan tulang alveolar, serta kondisi sosial ekonomi pasien 







Mampu menetapkan perawatan praprostodontik yang adekuat untuk memperbaiki kondisi sistem stomatognatik agar dicapai hasil yang optimal 







Mampu mengendalikan rasa cemas pasien dengan bersikap empati dan profesional 







Mampu melakukan perawatan endodontik pada gigi yang akan dijadikan abutment prostesis cekat







Mampu memahami berbagai pola kesakitan yang berkaitan dengan fungsi sistem stomatognatik







Mampu mengidentifikasi penyebab rasa sakit berdasarkan jenis, lokasi, dan durasi sakit yang dirasakan oleh pasien serta menanggulanginya secara profesional







Mampu melakukan rujukan kepada sejawat medis dengan keahlian yang 109



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



terkait (Neurologi, THT, Psikiatri, Psikologi, Penyakit Dalam, dll ) bila perlu untuk mendapatkan opini ke dua atau penanganan lebih lanjut 



Mampu menganalisis secara cermat oklusi dan relasi maksilomandibula dengan menggunakan alat-alat bantu hinge axis locator, busur muka, penapakan (tracing) intraoral dan artikulator semi adjustable sebagai persiapan perawatan prostodontik







Mampu menganalisis keseimbangan dan kelainan oklusi secara fungsional pada pasien bergigi asli lengkap atau kehilangan beberapa gigi







Mampu melakukan koreksi praprostodontik terhadap keseimbangan oklusi yang mengganggu perawatan prostodontik







Mampu menganalisis estetika pasien yg memerlukan perawatan dengan prostesis dental dan implan dental







Mampu menerapkan konsep estetika pada perawatan dengan prostesis dental dan / atau implan dental







Mampu



menangani



kasus



prostesis



jembatan



dengan



tindakan



spesialistik seperti multiple abutment, abutment pendek, abutment tipis, abutment dengan masalah kesejajaran, dan lain-lain 



Mampu melakukan perawatan kasus mahkota tiruan yang kompleks, misalnya gigi dengan bentuk abnormal, gigi yang pendek atau tipis, gigi dengan kerusakan besar, kelainan warna, multiple crown,gigitan dalam dengan kontak permukaan antara rahang bawah dan rahang atas







Mampu melakukan identifikasi kasus kehilangan beberapa gigi dengan ciri-ciri kompleks yang memerlukan penanganan spesialistik prostodontik







Mampu menangani kasus kehilangan beberapa gigi dengan hubungan antar rahang yang tidak normal







Mampu melakukan perawatan kasus kehilangan beberapa gigi dengan pemasangan overdenture sesuai indikasi







Mampu



melakukan



perawatan



kasus



kehilangan



gigi



dengan



pemasangan prostesis sebagian lepas berkaitan presisi (precision attachment) atau yang lain sesuai indikasi 



Mampu melakukan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) dalam prostodontik kepada pasien yang baru diberi prostesis dalam rangka 110



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



pemeliharaan kesehatan jaringan mulut 



Mampu menjelaskan perlunya pemeriksaan periodik, khususnya kepada pasien geriatrik dan kasus yang dianggap khusus







Mampu melakukan koreksi terhadap prostesis yang baru dipasang dengan mengutamakan retensi dan kestabilan







Mampu mengevaluasi saat yang tepat untuk penggantian prostesis yang lama dengan yang baru dan mengomunikasikannya secara terbuka kepada pasien dan/atau pendampingnya







Mampu mengevaluasi prostesis dental yang rusak untuk kemungkinan perbaikannya secara langsung







Mampu mengevaluasi jembatan atau mahkota tiruan yang rusak untuk kemungkinan perbaikan dan pemasangan kembali







Mampu melakukan koreksi terhadap prostesis yang longgar akibat resorbsi bubung alveolar berdasarkan evaluasi yang cermat terhadap retensi dan kestabilan prostesis tersebut 







Mampu melakukan pencabutan gigi pada perawatan prostesis imediat dengan alveolektomi sebagai koreksi praprostodontik







Mampu bekerjasama dalam tim dengan dokter gigi spesialis bedah mulut dalam merencanakan tindakan bedah perbaikan / penambahan dimensi tulang alveolar seperti ridge augmentation, ridge distraction, dan vestibuloplasty demi tercapainya hasil rehabilitasi yang optimal tanpa mengesampingkan kesejahteraan pasien







Mampu mengelola secara profesional kasus-kasus pasca-bedah maksilofasial yang memerlukan tindakan rehabilitatif / prostodontik speialistik







Mampu bekerjasama dalam tim secara efektif, efisien, dan profesional dalam pengelolaan kasus bedah maksilofasial mulai dari penyusunan rencana perawatan sampai pemasangan dan pasca-pemasangan prostesis maksilofasial 







Mampu menangani kasus celah lelangit dengan pemasangan prostesis maksilofasial untuk memulihkan fungsi sistem stomatognatik yang optimal  







Mampu membuat prostesis mata, hidung, dan/atau telinga apabila 111



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



diperlukan dengan kerjasama yang efektif dengan disiplin ilmu terkait 



Mampu melakukan analisis biomekanika, skema oklusal serta yang berhubungan dengan oklusi dinamis dan perencanaan perawatan dengan implan dental, sehingga tercapai perbaikan sistem stomatognatik yang optimal







Mampu menganalisis kekuatan struktur jaringan penyangga (tulang dan periodontal) serta jenis implan dental yang akan digunakan dalam kaitannya dengan beban kunyah yg harus diterima







Mampu memilih desain suprastruktur yang paling tepat untuk pasien dengan bermacam-macam bentuk implan yang telah atau akan dipasang 







Mampu melakukan perawatan kasus dengan prostesis sebagian cekat terdukung implan - gigi (implanttooth supported fixed partial denture  







Mampu melakukan perawatan kasus prostesis







sebagian cekat dg dukungan implan dental (implants supported fixed partial denture)







Mampu menangani kasus kehilangan gigi dengan pemasangan single implant 







Mampu menangani kasus prostodontik dengan pemasangan implant supported overdenture 







Mampu menangani kasus prostodontik dengan pemasangan implant tissue supported overdenture 







Mampu menangani kasus prostodontik dengan pemasangan implant supported complete denture 







Mampu bekerja mandiri atau bersama dalam tim dalam menangani kasus implan prostodontik secara profesional Mampu menangani



beraneka macam



masalah



komplikasi



yang



berkaitan dengan perawatan implan dental secara profesional dan bertanggung jawab



Catatan:Pengertian tentang kompetensi utama, pendukung dan lainnya dapat dilihat pada Kepmendiknas Nomor 045/U/2002, dan Standar Kompetensi DokterSpesialis dan Dokter Gigi Spesialis.Tahun 2008 dari Kolegium Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis. Indonesia. 112 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



5.1.2 Jelaskan struktur kurikulum (perkuliahan, case presentation, dll), keterkaitan diantaranya, serta ketepatan waktu pelaksanaannya. Struktur kurikulum PPDGS Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran tersusun seperti tercantum dibawah ini: Smt



Kode MK



(1) I



(2) F21B101 F21B102 F21X102 F21X103 UNF2111 1 F21X113 F21X105 F21X116 F21B210



II



III



F21X219 F21X101 F21B205 F21X104 F21B103 F21B113 F21X113 F21x215 F21B207 F21B206 F21B209 F21B112 F21B116 F21B208 F21B204 F21B114 F21B220 UNF2110 8 F21B115 F21B218 UNF2111 2



Nama Mata Kuliah (3) Prostodontik I Ketrampilan Pre klinik I Ketrampilan Pre klinik II Logopedi Ilmu Faal terapan Filsafat Ilmu Dental Material Spesifik 1 Sefalometri Gnatologi I Seminar I Etik dan Hukum Kedokteran Oral Medicine/ Penyakit Mulut Psikologi & Ilmu Komunikasi Endodonsia Anatomi Terapan Periodonsia Prostodontik-Bedah Dental Material Spesifik 1 Radiologi Prostodontik II GnatoIogi II Maksilofasial Prostetik dan Rehabilitasi Cacat bawaan Kegiatan Ilmiah/ Seminar II Prostodontik III Dental Material Spesifik II Prostodontik periodontal Kegiatan Ilmiah/Seminar III Metodologi Penelitian Precision attachment dan Overdenture Statistik



Bobot SKS (4) 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 113



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



F21B123 F21B122 F21B219 F21B211 IV



F21B117



V



F21B124 F21B125



Geriodontik Kegiatan Mendidik Dental implant Ketrampilan Klinik I Ketrampilan Klinik RSHS Ketrampilan Klinik II Ketrampilan Klinik RSHS Ketrampilan Klinik III Thesis/KIA Total SKS



1 1 1 4 1 5 1 7 3 57



Sistem pengajaran pada PPDGS Prostodonsia mengikuti berupa sistem KBK student centre learning collaborative. Untuk mata kuliah Ketrampilan Klinik I, II, dan III serta RSHS berupa penyelesaian requirementrequirement klinik yang terdiri dari: No.



Kasus



Jumlah kasus



GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN 1.



Gigi tiruan Kerangka Logam



6



2.



Gigi Tiruan Lengkap Lingir datar +/- flabby



1



3.



Gigi Tiruan Lengkap Tunggal + Gigi asli penuh



1



4.



Gigi Tiruan Lengkap Tunggal + GTSL



1



5.



Gigi Tiruan Lengkap RA+RB Hub abnormal



1



6.



Gigi Tiruan Lengkap Immediate



1



7.



Overdenture



1



8.



Precision attachment



1



9



Periodontal prothesa



1



10.



Obturator/post surgical prothesis



10



11.



Feeding Plate



6



12.



Implant



1



13.



Protesa Mata



2



14.



Protesa Telinga/hidung (Grup)



15.



Gigi Tiruan Sebagian lepasan Post TMJ



1



16.



Overlay



1



17.



Kelainan TMJ



6



1 (jika ada)



GIGI TIRUAN CEKAT 18.



Restorasi logam/keramik gigi vital (all metal/all ceramic/metal



1 114



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



19.



ceramic) Jembatan konvensional (minimal 2 gigi) anterior



1



20.



Jembatan konvensional (minimal 2 gigi) posterior



1



21.



Adhesive Bridge anterior



1



22.



Adhesive Bridge posterior



1



23.



Veneer porcelain anterior



1



24.



Mahkota Pasak Cor



1



25.



Mahkota Pasak Fiber



1 Jumlah total kasus



50



Keterkaitan di antara mata kuliah ditunjukkan dengan mata kuliah-mata kuliah awal merupakan dasar dari semua mata kuliah klinik. Setiap kasus yang akan dikerjakan mahasiswa di klinik harus dibuat laporan kasus sebelum dilakukan perawatan. Isi laporan kasus didasari oleh mata kuliah yang telah diajarkan sebelumnya. Ketepatan waktu pelaksanaan mata kuliah tersebut diatur dengan jadwal kuliah yang terprogram. Sementara untuk requirement klinik sesuai dengan pencapaian masing- masing mahasiswa setiap semester, tergantung kasus yang mereka dapat dalam semester tersebut. 5.1.3 Pencapaian kompetensi lulusan tiga tahun terakhir 5.1.3.1 Pencapaian Kompetensi Umum Prostodonsia lulusan tiga tahun terakhir Prosedur Pencapaian Kompetensi Rata-rata Pencapaian Selama No. Umum Pendidikan per Lulusan (1)



(2)



1



Etika: Etika profesionalisme Peserta didik Prostodonsia adalah untuk menjadi dokter Spesialis Prostodonsia yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat yang mempunyai kemampuan yang baik: 1. Sikap terhadap penderita 2. Sikap terhadap staf pendidik & Kolega 3. Sikap terhadap paramedis dan non paramedis 4. Disiplin dan tanggung jawab 5. Ketaatan pengisian dokumen



(3) 85%



115 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



No.



Prosedur Pencapaian Kompetensi Umum



Rata-rata Pencapaian Selama Pendidikan per Lulusan



(1)



(2)



(3)



medik 6. Ketaatan tugas yang diberikan 7. Ketaatan melaksanakan pedoman penggunaan obat dan alat, 2



Komunikasi : Komunikasi Efektif 1. Terhadap penderita 2. Terhadap Staf pendidik & Kolega 3. Terhadap paramedis dan non paramedis



85%



3



Kerjasama Tim : 1. Kerjasama yang baik antara kolega, dokter, perawat, karyawan kesehatan, pasien dan keluarga pasien 2. Bisa bekerjasama dalam bentuk tim secara harmonis untuk pelayanan secara optimal.



85%



4



Patient safety Mengikuti kaidah-kaidah Patient Safety IPSG 1-6: Identifikasi, Cuci tangan, Time Out, Komunikasi efektif, Pencegahan Infeksi, Pemberian Oba



Pencegahan infeksi: - 10 kasus pembuatan obturator pada kasus-kasus pasca pembedahan bedah mulut. - 1 kasus pembuatan immediate complete denture Pemberian obat: - Menuliskan resep obat obat antibiotik - Analgetik - Antiinflamasi - Obat kumur - Obat anti jamur Komunikasi efektif - 50 pengisian medical record - Informed consent - Dental Health Education - Komunikasi efektif



Total Rata-rata



85%



5.1.3.2 Pencapaian Kompetensi Dasar Prostodonsia lulusan tiga tahun terakhir.



116 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



No.



Prosedur Pencapaian Kompetensi Dasar



Rata-rata Pencapaian Selama Pendidikan per Lulusan



(1)



(2)



(3)



1



Mampu melakukan perawatan restorasi mahkota, jenis:



2



3



4



5



a. single crown PFM



1 kasus sesuai requirement



b. single crown all ceramic



1 kasus sesuai requirement



c. single and multiple post core crown



1 kasus sesuai requirement



d. single all metal crown



1 kasus sesuai requirement



Mampu melakukan perawatan Fixed dental prosthesis, jenis: a. Fixed bridge



1 kasus sesuai requirement



b. Fixed–semi fixed bridge



1 kasus sesuai requirement



Mampu melakukan perawatan Partial Denture berupa: a. Partial denture metalframe



6 kasus sesuai requirement



b. Bareroot partial overdenture



1 kasus sesuai requirement



c. Partial overdenture coping logam



1 kasus sesuai requirement



d. Partial denture acrylic resin



Tergantung situasi



Mampu melakukan perawatan Complete Denture, berupa: a. Complete denture acrylic resin flat Ridge



1 kasus sesuai requirement



b. Bareroot complete overdenture



1 kasus sesuai requirement



c. Complete denture kerangka logam



1 kasus sesuai requirement



d. Complete overdenturekonvensional



1 kasus sesuai requirement



e. Complete overdenture sophisticated (complicated)



1 kasus sesuai requirement



f. Complete denture acrylic resin flabby ridge(tissue)



1 kasus sesuai requirement



g. Single complete denture



1 kasus sesuai requirement



Pasca perawatan



2 kasus sesuai requirement



Total Rata-rata



24 kasus



5.1.3.3 Pencapaian Kompetensi Lanjut Prostodonsia lulusan tiga tahun terakhir. No.



Prosedur Pencapaian Kompetensi Lanjut



Rata-rata PencapaianSelama Pendidikan per Lulusan (Asistensi)



(1)



(2)



(3) 117



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



1



2



3



4



Mampu melakukan perawatan Fixed dental prosthesis (PFM > 4 unit), berupa : a. Fixed bridge b. Fixed–semi fixed bridge Mampu melakukan perawatan Partial Denture berupa: a. Partial telescopic overdenture b. Attachment fixation overdenture c. Attachment retained partial denture d. Immediate partial denture e. Partial overdenture Mampu melakukan perawatan Complete Denture, berupa: a. Complete telescopic overdenture b. Complete denture flat ridge dengan adjustable articulator c. immediate complete denture Mampu melakukan perawatan Maksilofasial/Protesa, berupa: a. Protesa hidung b. Protesa telinga c. Protesa mata d. Obturator/Bottle feeding e. Protesa Jari



1 kasus sesuai requirement 1 kasus sesuai requirement



1 kasus sesuai requirement 1 kasus sesuai requirement 1 kasus sesuai requirement 1 kasus sesuai requirement 1 kasus sesuai requirement 1 kasus sesuai requirement 1 kasus sesuai requirement 1 kasus sesuai requirement



5



Mampu melakukan perawatan TMD



1 kasus (jika ada) 1 kasus (jika ada) 2 kasus sesuai requirement 6 kasus sesuai requirement 6 kasus sesuai requirement



6



Mampu melakukan perawatan Implant Supported Dental Prosthesis, berupa: a. Anterior implant b. Posterior implant



1 anterior atau posterior 1 kasus sesuai requirement



Total Rata-rata



26-27 kasus



5.1.4Proses pembelajaran dalam upaya pencapaian kompetensi. Dalam rangka pencapaian kompetensi, jelaskan pelaksanaan: (1) Seminar kasus (informasi jumlah kegiatan perbulan) (2) Sari Pustaka (informasi jumlah kegiatan pertahun) (3) Journal reading (informasi jumlah kegiatan pertahun) (4) Log book (informasi jumlah kegiatan pertahun) Pelaksanaanseminar kasus dilaksanakan rata rata 1 kali dalam seminggu dengan rata-rata 2 laporan kasus, jadi dalam sebulan antara 8-10 laporan kasus. Kegiatan ini digabung dengan journal reading karena dasar untuk 118 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



pembuatan laporan kasus didasarkan atas referensi-referensi yang didapat dari jurnal atau kegiatan journal reading. Pelaksanaan journal reading dilaksanakan satu minggu sekali dengan setiap kegiatan berlangsung 2 journal reading. Mahasiswa PPDGS menjadi peserta dan pembimbing mahasiswa program profesi. Pelaksanaan Sari Pustaka dilakukan pada setiap kegiatan perkuliahan. Karena sistem perkuliahan menganut sistem KBK dengan sistem student learning centre collaborative, maka pada setiap mata kuliah setiap mahasiswa diberikan topik topik bahasan. Topik bahasan tersebut ditelaah oleh mahasiswa dan dibuat makalah yang didasarkan atas penelaahan pustaka dan mensarikannya, dengan jumlah minimal 10 pustaka. Pelaksanaanpengisian log booktergantung dari kegiatan masing-masing mahasiswa. Mahasiswa melaksanakan perkuliahan dan kegiatan klinik yang dicatat pada log book-nya masing masing.



5.2 Penilaian seluruh buku panduan/buku modul/logbook dalam satu tahun terakhir.



Alasan



Status : Baru/ Lama/ Hapus



Berlaku Mulai Sem./Th .



(4)



(5)



(6)



N o



Nama Mata Kuliah/ Modul/Logbook



Tidak Ada/ Ada Perubahan pada



(1)



(2)



(3)



1.



Gigi Tiruan Lengkap Dengan Flabby Ridge



Tidak adaperubaha n



Baru disahkan kolegium



Baru



2015



2.



Gigi Tiruan Lengkap Dengan Ridge Datar



Tidak adaperubaha n



Baru disahkan kolegium



Baru



2015



3.



Gigi Tiruan Lengkap Dengan Hubungan Rahang Tidak Normal



Tidak adaperubaha n



Baru disahkan kolegium



Baru



2015



4.



Gigi Tiruan Lengkap Tunggal



Tidak adaperubaha n



Baru disahkan kolegium



Baru



2015



119 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Alasan



Status : Baru/ Lama/ Hapus



Berlaku Mulai Sem./Th .



(4)



(5)



(6)



N o



Nama Mata Kuliah/ Modul/Logbook



Tidak Ada/ Ada Perubahan pada



(1)



(2)



(3)



5.



Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Dengan Kasus Kelainan Periodontal



Tidak adaperubaha n



Baru disahkan kolegium



Baru



2015



6.



Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Pada Kasus Tanpa Oklusal Kontak



Tidak adaperubaha n



Baru disahkan kolegium



Baru



2015



7.



Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Kerangka Logam Pada Kasus Berujung Bebas



Tidak ada perubahan



Baru disahkan kolegium



Baru



2015



8.



Mahkota Tiruan Kompleks



Tidak ada perubahan



Baru disahkan kolegium



Baru



2015



9.



Mahkota Tiruan Pasak Kompleks



Tidak ada perubahan



Baru disahkan kolegium



Baru



2015



10 .



Gigi Tiruan Cekat Kompleks



Tidak ada perubahan



Baru disahkan kolegium



Baru



2015



11 .



Gangguan Sendi Temporomandibula



Tidak ada perubahan



Baru disahkan kolegium



Baru



2015



12 .



Gangguan Oklusi



Tidak adaperubaha n



Baru disahkan kolegium



Baru



2015



13 .



Implan Gigi Pendukung Gigi Tiruan Cekat



Tidak ada perubahan



Baru disahkan kolegium



Baru



2015



14 .



Gigi Tiruan Lepasan Yang Didukung oleh Implan Gigi



Tidak ada perubahan



Baru disahkan kolegium



Baru



2015



15 .



Protesa Maksilofasial Ekstra Oral



Tidak ada perubahan



Baru disahkan kolegium



Baru



2015



16 .



Protesa Maksilofasial Intra Oral



Tidak ada perubahan



Baru disahkan kolegium



Baru



2015



120 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



N o



Nama Mata Kuliah/ Modul/Logbook



Tidak Ada/ Ada Perubahan pada



(1)



(2)



(3)



Alasan



Status : Baru/ Lama/ Hapus



Berlaku Mulai Sem./Th .



(4)



(5)



(6)



17 .



Estetik Pada Gigi Tiruan Lepasan Kompleks



Tidak ada perubahan



Baru disahkan kolegium



Baru



2015



18 .



Estetik Gigi Tiruan Cekat



Tidak ada perubahan



Baru disahkan kolegium



Baru



2015



19 .



Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Imediat



Tidak ada perubahan



Baru disahkan kolegium



Baru



2015



20 .



Gigi Tiruan Sebagian Lepasan Imediat Dengan Alveolekt



Tidak ada perubahan



Baru disahkan kolegium



Baru



2015



21 .



Gigi Tiruan Lepasan Overdenture



Tidak ada perubahan



Baru disahkan kolegium



Baru



2015



22 .



Gigi Tiruan Cekat Overdenture



Tidak ada perubahan



Baru disahkan kolegium



Baru



2015



23 .



Perawatan Prostodontik Pada Pasien Geriatri



Tidak ada perubahan



Baru disahkan kolegium



Baru



2015



24 .



Perawatan Prostodontik Pada Pasien Anodontia



Tidak ada perubahan



Baru disahkan kolegium



Baru



2015



5.3 Pelayanan RSGM dan RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit Kinerja pelayanan institusi merupakan jumlah kasus yang dilakukan institusi pendidikan baik di dalam institusi maupun di lahan pendidikan lainnya (RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit). Lengkapi tabel berikut untuk data dalam satu tahunterakhir. Hasil Perawatan



No .



Jenis Perawatan



Keberhasila n



Kegagala n



Tindak Lanjut



(1)



(2)



(3)



(4)



(5)



1.



Gigi tiruan Kerangka Logam



100 %



-



-



2.



Gigi tiruan lengkap dengan lingir



100 %



-



121



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Hasil Perawatan



No .



Jenis Perawatan



Keberhasila n



Kegagala n



Tindak Lanjut



(1)



(2)



(3)



(4)



(5)



Gigi tiruan lengkap Tunggal berlawanan dengan gigi kodrat penuh



100 %



-



-



Gigi tiruan lengkap Tunggal berlawanan dengan GTSL



100 %



-



-



datar +- flabby 3.



4. 5.



Gigi tiruan lengkap RA dan RB dengan hubungan abnormal



100 %



-



-



6.



Gigi tiruan lengkap Immediate



100 %



-



-



7.



Overdenture



100 %



-



-



8.



Precision attachment



100 %



-



-



9.



Periodontal prosthesis



100 %



10.



Obturator/post surgical prothesa



100 %



-



-



11.



Feeding Plate



100 %



-



-



13.



Implant



100 %



-



-



14.



Protesa mata



100 %



-



-



15.



Protesa telinga/hidung



-



-



-



16.



Gigi tiruan sebagian lepasan post TMJ



100 %



-



-



17.



Overlay



100 %



-



-



18.



100 %



21.



Restorasi logam keramik gigi vital (all metal/all ceramic/metal ceramic) Jembatan konvensional (minimal 2 gigi) di anterior Jembatan konvensional (minimal 2 gigi) di posterior Adhesive bridge anterior



22.



19.



-



-



100 %



-



-



100 %



-



-



100 %



-



-



Adhesive bridge posterior



100 %



-



-



23.



Veneer porcelain anterior



100 %



-



-



24.



Mahkota Pasak Cor



100 %



-



-



25.



Mahkota Pasak Fiber



100 %



-



-



20.



Total



(a)= 100 %



(b) -



(c) -



5.4 Pelaksanaan pembimbingan karya tulis ilmiah yang diterapkan pada PS ini. 122 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



5.4.1 Jelaskan ketersediaan panduan pembimbingan karya tulis ilmiah, sertakonsistensi dan efektivitas pelaksanaannya. Panduan pembimbingan karya tulis ilmiah berdasarkan Buku Panduan penulisan skripsi, thesis dan disertasi yang dikeluarkan oleh Universitas Padjadjaran Konsistensi pelaksanaannya mengikuti alur dibawah ini: 1. Tim Pembimbing Selama mengikuti Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia tiap mahasiswa diarahkan dan dibimbing oleh Tim Pembimbing yang ditetapkan Ketua Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia. Tim Pembimbing sekaligus bertindak sebagai pengarah penelitian untuk tesis. Ketua Tim Pembimbing menjadi Pembimbing Akademik (Dosen Wali) bagi mahasiswa bimbingannya. Pada semester pertama Pembimbing Akademik mahasiswa adalah Ketua Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia. 2. Pembimbingan 1)



Pembimbingan didasarkan pada kepedulian partisipatif dari mahasiswa dan Tim Pembimbing.



2)



Pembimbingan pada dasarnya memperlihatkan citra integritas ilmu, integritas kepribadian dan integritas kependidikan yang dicerminkan oleh keteladanan dari pembimbing.



3)



Pembimbing dipilih berdasarkan spesialisasi keahlian (substansi) dan bertanggungjawab atas proses pembimbingan tesis mahasiswa yang dibimbingnya.



4)



Pembimbingan dimulai sejak semester II, intensitasnya makin meningkat setelah mahasiswa mempersiapkan diri untuk seminar usulan penelitian hingga program studinya selesai.



5)



Ketua Tim Pembimbing adalah dosen tetap Universitas Padjadjaran.



6)



Penetapan



Tim



Pembimbing



dilakukan



dengan



surat



keputusan/surat tugas Dekan Fakultas Kedokteran Gigi. 3. Proposal Penelitian atau Usulan Penelitian adalah: 1)



Usulan penelitian merupakan rencana kerja mahasiswa dalam 123



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



rangka penyusunan tesis, dengan perkataan lain UP adalah suatu kerangka tesis yang setelah diisi dengan data empirik yang teruji menjadi sebuah Tesis. 2)



Seminar usulan penelitian dilaksanakan pada awal semester III s.d. akhir semester V, setelah lulus semua mata kuliah yang dipersyaratkan.



3)



Pembahas terdiri atas 2 Anggota Tim Pembimbing dan 3-5 orang Penelaah termasuk Ketua Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia.



4)



Pada dasarnya seminar usulan penelitian dilaksanakan satu kali; apabila tidak lulus diulang paling banyak satu kali lagi.



5)



Seminar dapat dilaksanakan apabila hadir sekurang-kurangnya lima orang pembahas dan dihadiri oleh Ketua Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia dan/atau Ketua Tim Pembimbing (apabila berhalangan,



dapat



diwakili



salah



seorang



Anggota



Tim



Pembimbing dengan surat pelimpahan wewenang dari Ketua Tim Pembimbing). 4. Penilaian Seminar Usulan Penelitian 1)



Nilai pada seminar usulan penelitian (SUP) diberikan dalam bentuk skor mentah (raw score) dengan kisaran antara 0,0-4,0 dan angka kelulusan rata-rata serendah-rendahnya 3.00.



2)



Tim Penguji terdiri atas Tim Pembimbing dan para Pembahas.



3)



Tim



Penguji



mengevaluasi



materi/substansi



naskah



usulan



penelitian yang diajukan mahasiswa, artinya sebelum dilakukan seminar, tiap penguji sudah memiliki "bayangan" bahwa naskah usulan penelitian tersebut layak/tidak layak sebagai cikal-bakal karya ilmiah tingkat magister dan sudah siap untuk dilaksanakan di lapangan. 4)



Dalam seminar ini Tim Penguji mengevaluasi pertanggungjawaban mahasiswa atas pertanyaan yang bersifat mengkritisi maupun mencari klarifikasi terhadap materi/substansi usulan penelitian itu. a. Mahasiswa dinyatakan lulus apabila memperoleh nilai rata-rata sekurang-kurangnya 3,00, atau 124



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



b. Mahasiswa



dinyatakan



tidak



lulus



apabila



mahasiswa



memperoleh nilai rata-rata kurang dari 3,00. 5)



Pada akhir seminar Tim Penguji memberikan penilaian sebagai berikut: Rata-rata nilai seminar usulan penelitian (SUP) ini diubah menjadi huruf mutu (HM) menggunakan pedoman yang berlaku bagi ujian tesis (UT);



6)



Apabila dinyatakan tidak lulus dari seminar usulan penelitian, maka mahasiswa diharuskan mengulang kembali usulan penelitiannya. Kesempatan mengulang seminar ini hanya diberikan satu kali; apabila sampai dua kali seminar dinyatakan tidak lulus, maka mahasiswa dikenai sanksi pemutusan studi.



5. Penelitian tesis: 1)



Penelitian dilaksanakan setelah mahasiswa lulus Seminar Usulan Penelitian dan telah dilakukan perbaikan yang disetujui para Pembimbing dan Pembahas serta dapat dipertanggungjawabkan sebagai usulan penelitian untuk Tesis.



2)



Pembimbing bila diperlukan dapat melakukan supervisi ke lokasi penelitian untuk melihat keabsahan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan.



3)



Tim Penguji terdiri atas Tim Pembimbing, ditambah beberapa orang Penguji/Pembahas yang pada saat ujian berlangsung jumlahnya tidak kurang dari lima orang dan dihadiri oleh Ketua Tim Pembimbing (apabila berhalangan dapat melimpahkan wewenang secara tertulis kepada salah seorang anggota Tim Pembimbing).



4)



Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebagai dasar penentuan predikat kelulusan menyangkut semua nilai yang didapat selama proses belajar-mengajar, termasuk hasil ujian tesis.



6. Penilaian Tesis 1)



Penilaian tesis dilakukan melalui ujian tesis (UT)



2)



Sebelum



ujian



tesis,



Tim



Pembimbing



mengevaluasi



materi/substansi naskah yang diajukan. Penilaian dilakukan dengan mengevaluasi apakah naskah tersebut “layak uji”. Pernyataan “layak 125 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



uji”



ini



harus



Pembimbing.



merupakan Apabila



kesepakatan



terjadi



perbedaan



bersama penilaian



dari



Tim



tentang



kelayakannya, maka Tim Pembimbing perlu mengupayakan untuk mencari kesepakatan bersama. 3)



Evaluasi materi/substansi naskah dititikberatkan pada hal-hal di bawah ini:



4)



Layak uji berarti naskah tesis mendapat nilai (skor mentah) rata-rata sekurang-kurangnya



3,0.



Atas



dasar



pertangungjawaban



mahasiswa dalam ujian tesis (UT), anggota Tim Penguji dapat memberikan nilai di bawah 3,0 5)



Apabila dinyatakan `tidak layak uji', maka naskah tersebut tidak bisa diajukan untuk ujian tesis (UT). Tim Penguji perlu sepakat untuk mempertanggung-jawabkannya secara ilmiah dan menjelaskannya kepada mahasiswa.



6)



Mahasiswa hanya diberi kesempatan untuk menempuh ujian tesis (UT) masing-masing sebanyak dua kali dalam kurun waktu yang disepakati.



7)



Nilai pada ujian tesis (UT) diberikan dalam bentuk skor dengan kisaran antara 0,00-4,00. Tim penguji dapat memberikan nilai dibawah 3,00. Mahasiswa dinyatakan lulus ujian tesis (UT) apabila memperoleh sekurang-kurangnya skor rata-rata 3,00



8)



Skor dari para penguji dijumlah setelah diberi pembulatan (tim pembimbing 60%, tim penelaah 40%, tanpa dikonversikan dalam huruf mutu. Skor ujian tesis (UT) dan ujian kuliah di jumlah dan dibagi bobot SKS untuk memperoleh IPK.



9)



Ujian tesis (UT) dan ujian kuliah diubah menjadi huruf mutu (HM)



10) Yudisium kelulusan didasarkan pada IPK akhir, yaitu rata-rata gabungan angka mutu (AM) perangkat mata kuliah dengan angka mutu mentah (AM) tesis. 7. Sistem penjaminan mutu thesis: 1)



Tesis adalah karya ilmiah mahasiswa yang dibuat berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode dan kaidah keilmuan yang berlaku. 126



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



2)



Tesis harus mempunyai nilai manfaat praktis yang seimbang dengan sumbangan ilmiahnya.



3)



Tesis adalah karya orisinil mahasiswa dibuktikan keasliannya dengan surat keterangan bermaterai.



5.4.2.Tuliskan nama-nama dosen yang menjadi pembimbing karya tulis ilmiah dan jumlah peserta didik bimbingan pada satu tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut. Dosen Pembimbing



No .



Nama



Pendidikan Terakhir



Jumlah Peserta Bimbingan



(1)



(2)



(3)



(4)



S2, Sp.Pros.



3 orang



1.



Drg. Taufik Sp.Pros.



Soemarsongko,



MS,



2.



Dr. Erna kurnikasari, Sp.Pros.



S3, Sp.Pros.



4 orang



3.



Dr. Rasmi Rikmasari, drg, Sp. Pros.



S3, Sp.Pros.



5 orang



4.



Drg. Lisda Damayanti, Sp.Pros.



Sp.Pros.



2 orang



5.



Drg. Aprilia Adenan, Sp. Pros.



Sp.Pros.



5 orang



6.



Drg. Deddy Firman, MS.



S2



4 orang



7.



Drg. Setyawan bonifacius, sp.Pros.



Sp.Pros.



2 orang



8.



Dr. Ir. Tata Dirgantara, MS.



S3



1 orang



Total



25 orang



5.5 Sistem Supervisi dan Evaluasi 5.5.1 Jelaskan sistem monev kurikulum untuk menjamin terlaksananya program pendidikan sehingga mampu mencapai kompetensi yang diharapkan. Jelaskan jumlah bimbingan perawatan per tahun, monitoringlog book dan mutunya. Sistem monitoring dan evaluasi kurikulum Sistem monitoring dan evaluasi kurikulum untuk menjamin terlaksananya program PPDGS Prostodonsia FKG Universitas Padjadjaran mengacu kepada pedoman yang dikeluarkan oleh Universitas Padjadjaran dan petunjuk pelaksanaannya diatur dalam kebijakan peraturan, pedoman atau buku panduan yang dikeluarkan oleh FKG Unpad untuk memfasilitasi program studi melakukan perencanaan, pengembangan, dan evaluasi kurikulum sehingga mampu mencapai mampu mencapai kompetensi yang 127 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



diharapkan. Monitoring perencanaan diatur dengan pembuatan kalender akademik per semester yang dijadwal disesuaikan dengan kalender akademik Unpad. Setiap semester, kalender akademik berlangsung selama 15-16 minggu, dengan perkecualian kegiatan klinik berlangsung sepanjang minggu selama setahun. Monitoring pelaksanaan kegiatan implementasi kurikulum dilakukan dengan penyediaan absensi setiap kegiatan perkuliahan, kegiatan klinik, laporan kasus, sidang usulan penelitian, dll., baik untuk mahasiswa maupun dosen. 5.5.2 Jelaskan sistem supervisi pendidikan untuk menjamin terlaksananya program pendidikan sehingga mampu mencapai kompetensi yang diharapkan. Jelaskan jumlah bimbingan perawatan per tahun, monitoring log book dan mutunya.



Sistem supervisi pendidikan untuk menjamin terlaksananya program pendidikan sehingga mampu mencapai kompetensi yang diharapkan pada PPDGS Prostodonsia dilakukan dengan cara sebagai berikut: Berdasarkan prinsip kepedulian partisipatif, perkuliahan lebih terpusat pada partisipasi mahasiswa, pengembangan belajar mandiri dengan arahan dari dosen. Dengan demikian mahasiswa dilatih agar mampu mengembangkan ilmu dan bernalar ilmiah secara mandiri. Dalam hal perkuliahan supervisi dilakukan oleh pengampu mata kuliahnya masing-masing. Mengingat sistem perkuliahan menganut sistem student center learning collaborative maka pada saat awal kuliah mahasiswa diberi pokok pokok bahasan yang harus ditelaah kemudian dibuat makalah dan dipresentasikan. Sebelum mahasiswa presentasi mereka melakukan bimbingan dengan dosen pengampu lebih dahulu. Dalam hal supervisi klinik, mahasiswa ketika pertama kali mendapatkan pasien, akan memperlihatkan kepada dosen supervisor klinik pada saat itu. Setelah mendapat persetujuan maka mahasiswa tersebut mempersiapkan rencana perawatan serta membuat laporan kasus sebelum perawatan. Diskusi rencana perawatan biasanya dilakukan dengan dosen yang pertama kali menyetujui kasus tersebut. Setelah diskusi dan dipresentasikan dalam laporan kasus, 128 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



mahasiswa akan melakukan perawatan sesuai tahapan-tahapan dalam rekam medik kasus tersebut. Setiap tahapan harus diminta persetujuannya dahulu dari dosen supervisor pada hari itu. Apabila sudah disetujui maka dosen akan menandatangani rekam medik tersebut.



Jumlah bimbingan perawatan per tahun Jumlah bimbingan perawatan per tahun sangat bervariasi, tergantung jumlah mahasiswa per angkatan. Jumlah mahasiswa perangkatan juga tidak sama berkisar antara 2-9 orang. Apabila setiap mahasiswa mengerjakan total 50 kasus maka dalam 1 semester mereka mengerjakan antara 12-13 kasus. Dengan jumlah mhs aktif tahun 2015 adalah 18 orang, maka per tahun terdapat perawatan sebanyak 450 kasus.



Monitoring log book dan mutunya Sistem monitoringlog book dan mutunya dilaksanakan setiap akhir semester. Setiap log book dipegang oleh masing-masing mahasiswa yang berisisemua kegiatan



pembelajaran,



sepertiperkuliahan,



pembuatan



laporan



kasus,



kesertaan dalam seminar kasus/jurnal reading, dan setiap perawatan. Semua kegiatan tersebut selalu dibimbing oleh dosen pengampu dan dosen klinik, baik dosen tetap maupun tidak tetap. Mengenai mutu logbook penilaian hanya berdasarkan pencapaian requirement



5.5.3 Jelaskan sistem evaluasi peserta didik dan kriteria kelulusan (yang terukur) untuk menilai kompetensi peserta didik yang meliputi kemampuan kognitif, keterampilan, dan perilaku. Jelaskan pula keberadaan dokumennya. Sistem evaluasi peserta didik PPDGS Prostodonsia dilakukan dengan cara: 1. Untuk kemampuan kognitif dilakukan dengan B based Test, ujian komprehensif, dan ujian SOCA 2. Untuk kemampuan keterampilan dilakukan berdasarkan requirement base 3. Untuk



penilaian



mengamati



setiap



perilaku perilaku



dilakukan



dengan



mahasiswa



dalam



cara



komprehensif



bersikap



selama 129



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



melaksanakan kegiatan perkuliahan dan kegiatan klinik Kriteria kelulusan (yang terukur) 1. Penilaian atas kegiatan dan kemajuan belajar mahasiswa dilakukan secara berkala berupa: ujian (lisan/tertulis), pelaksanaan tugas, dan pengamatan oleh dosen. Ujian akhir semester dilaksanakan secara terjadwal oleh Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia dan hasil ujian diserahkan kepada Koordinator Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia paling lambat 10 hari setelah ujian dilaksanakan. 2. Mahasiswa dinyatakan lulus suatu mata kuliah apabila mendapat nilai sekurang-kurangnya B 3. Mahasiswa dinyatakan lulus Program Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia apabila telah menempuh sejumlah SKS sesuai dengan peraturan Program Studi termasuk tesis, dengan IPK sekurangkurangnya 3,00 4. Mata kuliah yang telah dicantumkan dalam KRS dan telah ditempuh serta telah memperoleh nilai, tidak dapat dibatalkan 5. Nilai akhir merupakan gabungan dari ujian tengah semester (UTS), ujian akhir semester (UAS) dan semua tugas yang diberikan selama semester yang berlangsung, masing-masing dengan bobot sendiri-sendiri 6. Nilai akhir ini diberikan dalam bentuk huruf mutu berdasarkan skor mentah (raw score) dengan kisaran antara 0-100, dengan pedoman berikut: 80-100 A; 68-79 B; 56-67 C; 45-55 D; 0-55 E. 7. Nilai akhir dalam bentuk huruf mutu (HM)ini harus diserahkan kepada Subbagian Pendidikan dan Kemahasiswaan pada waktu yang telah ditetapkan untuk penghitungan indeks prestasi (IP) dan indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa. IP dan IPK diperlukan untuk "seleksi" mahasiswa pada semester I, semester II, dan semester III 8. Untuk penghitungan indeks prestasi (IP) dan indeks prestasi kumulatif (IPK), huruf mutu (HM) ini diubah menjadi menjadi angka mutu (AM) sebagai berikut A = 4.00 B = 3.00 9. Pemberian nilai dibawah B berakibat mahasiswa harus mengulang mata kuliah. Bagi mereka yang akan memperbaiki nilai mata kuliah dapat 130 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



dilaksanakan pada semester berikutnya (ganjil/genap) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 5.6 Upaya Peningkatan Suasana Akademik. Berikan gambaran yang jelas mengenai upaya dan kegiatan untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif di lingkungan PS, khususnya mengenai hal-hal berikut. 5.6.1 Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik), ketersediaan dokumen dan konsistensi pelaksanaannya. Kebijakan tentang suasana akademik mengacu pada kebijakan SPM Unpad tahun 2010, dan Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran nomor 51 tahun 2015 tentang statuta Universitas Padjadjaran, yaitu: Kebijakan SPM Unpad tahun 2010: 1.



Pasal 11: Menjamin terselenggaranya kebebasan akademik, mimbar akademik, dan otonomi keilmuan dengan memperhatikan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) dan etika keilmuan dengan menghindari terjadinya tindakan tercela (misconduct).



2.



Pasal



14:



Penyelenggaraan



dipertanggungjawabkan



secara



kebijakan ilmiah,



akademik terbuka,



harus



dan



dapat



senantiasa



mengacu pada perkembangan keilmuan yang mutakhir dan dinamis. 3.



Pasal 15: Kebijakan akademik diselenggarakan secara terbuka, didasarkan pada tatanan dan aturan yang jelas yang senantiasa berorientasi pada rasa saling percaya untuk terselenggaranya suasana akademik yang kondusif dan menjamin terwujudnya sinergisme.



4.



Pasal 20: Kebijakan akademik diselenggarakan atas dasar persamaan hak untuk menjamin terciptanya lingkungan akademik yang egaliter.



5.



Pasal 21: Penyelenggaraan kebijakan akademik senantiasa didasarkan pada kemampuan institusi dengan mengandalkan segenap potensi dan sumberdaya yang ada untuk mengoptimalkan kemampuan institusi yang terus berkembang secara sistematik dan terstruktur. 131



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Peraturan Pemerintah nomor 51 tahun 2015 tentang Statuta Universitas Padjadjaran: Pasal 14: 1. Sivitas akademika memiliki kebebasan akademik dan otonomi keilmuan dalam melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara bertanggung jawab. 2. Ketentuan lebih lanjut mengenai kebebasan akademik dan otonomi keilmuan diatur dengan peraturan SA. Ketersediaan dokumen berupa dokumen Kebijakan SPM Unpad tahun 2010, dan dokumen Peraturan Rektor Universitas Padjadjaran nomor 51 tahun 2015 serta sertifikat-sertifikat kesertaan mahasiswa PPDGS dalam kegiatan-kegiatan



yang



menunjang



kegiatan



pendidikan



dan



pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pelaksanaan dilaksanakan secara konsisten dan bertanggung jawab.



5.6.2 Ketersediaan prasarana, sarana dan status kepemilikannya serta dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antar sivitas akademika. Prasarana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antar sivitas akademika di PPDGS Prostodonsia adalah: 1. Ruang Perkuliahan (kelas kecil, 10 orang; kelas sedang, 25 orang, dan kelas besar, lebih dari 100 orang) 2. Auditorium untuk kegiatan seminar kasus/journal reading. 3. Laboratoriumpenelitian, terdiri dari laboratorium biologi molekuler, histologi, mikrobiologi, dan Ilmu teknologi dasar kedokteran gigi. 4. Klinik Kerja PPDGS Prostodonsia di RSGM Universitas Padjadjaran 132 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



5. Ruang praktikum/teknik mahasiswa 6. Ruang residen 7. Ruang diskusi kasus yang menunjang proses pertukaran ilmu pengetahuan, baik antara mahasiswa dengan mahasiswa ataupun staf pengajar dengan mahasiswa 8. Ruang Perpustakaan/baca yang dilengkapi dengan internet dan fasilitas hotspot di kampus (jatinangor, sekeloa), sehingga mahasiswa maupun staf pengajar dapat mengakses informasi terkini di bidang kedokteran gigi dengan mudah. 9. Ruang komputer 10. Mesjid 11. Kantin Kepemilikan seluruh prasarana diatas adalah milik Universitas Padjadjaran 12. Klinik Prostodonsia di RSHS dengan kepemilikan RSHS. Sarana: 1. Alat alat perkuliahan (OHP, LCD proyektor, komputer, dan sound system) 2. Koleksi Jurnal Ilmiah dan Buku-buku text book. 3. Jurnal Online 4. Akses InternetWifi 5. Fasilitas Komputer Pengelolaan



dana



merupakan



kebijakan



terpusat,



dimana



semua



pengelolaan dana dipusatkan di Universitas Padjadjaran. Program studi tidak ikut dalam pengelolaan dana. 5.6.3 Program dan kegiatan akademik dan non-akademik (di dalam maupun di luar kelas) untuk menciptakan suasana akademik (seminar, simposium, lokakarya, penelitian bersama, dll.). Program dan kegiatan akademik dan non-akademik yang dilaksanakan untuk menciptakan suasana akademik diselenggarakan berupa: 133 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



1. FKG Unpad setiap tahun melaksanakan pertemuan ilmiah yang diselenggarakan setiap perayaan giatan Dies natali sekitar bulan September.Merupakan kegiatan seminar, gala dinner, temu alumni,dan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang melibatkan seluruh civitas akademika, sehingga terjadi interaksi antara dosen,



mahasiswa



maupun



tenaga



kependidikan



yang



dapat



meningkatkan suasana akademis. 2. Kegiatan ilmiah/pelatihan dalam skala yang lebih kecil dari dies dilaksanakan oleh program studi dengan mengundang pakar-pakar di bidang Prostodonsia. 3. Dosen dan mahasiswa disarankan untuk mengikuti seminar-seminar keilmuan yang dilaksanakan oleh Ikatan Prostodonsia Pusat maupun cabang-cabang. 4. Gathering di luar kota yang melibatkan seluruh dosen dan residen beserta keluarga. 5. Penelitian untuk thesis dapat berupa penelitian bersama, yaitu satu topik dibuat oleh beberapa mahasiswa dengan berbagai tinjauan yang berbeda.



134 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



5.6.4Jelaskan upaya pengembangan perilaku profesional yang mencakup aspek: (1) etika kedokteran gigi, (2) kemampuan kerjasama dalam tim, dan (3) hubungan dokter gigi-pasien. Jelaskan pula keberadaan panduan serta konsistensi pelaksanaannya. Pengembangan perilaku profesional yang mencakup aspek etika kedokteran gigi



sebenarnya



sudah



ditanamkan



sejak



mahasiswa



menjalankan



perkuliahan di program sarjana dan profesi sehingga di PPDGS tinggal melanjutkan dengan panduan Kode Etik Kedokteran Gigi Indonesia. Pengembangan perilaku profesional yang mencakup aspek kemampuan kerjasama dalam tim, dibina pada saat mahasiswa memulai perkuliahan. Pada saat perkuliahan dengan sistem student center learning, mahasiswa diberi tugas-tugas yang harus dilaksanakan secara kelompok. Dari situ terbina kerjasama bekerja dalam tim. Selanjutnya, di tahap klinik mahasiswa melakukan perawatan pasien dengan kasus kompleks yang dapat dikerjakan secara bersama. Satu pasien dapat mengalami berbagai diagnosis yang dapat dikerjakan tidak hanya oleh satu orang mahasiswa sehingga kerjasama dalam mengelola pasien tersebut dapat dilakukan. Pengembangan perilaku profesional yang mencakup aspek hubungan dokter gigi-pasien dilakukan pada tahap klinik dan dilakukan dengan supervisi dalam setiap pekerjaan klinik. Bagaimana mahasiswa harus bersikap terhadap pasien sudah ditanamkan sejak masa perkuliahannya dan dipantau pada tahap klinik. Mahasiswa yang berperilaku menyimpang terhadap pasien akan ditegur, bila melakukan lagi akan diberikan peringatan. Keberadaan panduan untuk aspek etika kedokteran gigi yaitu Kode Etik Kedokteran Gigi Indonesia. Untuk aspek kemampuan kerjasama dalam tim dan aspek hubungan dokter gigi-pasien belum ada panduan secara tertulis, tetapi merupakan aspek yang secara alamiah timbul ketika melaksanakan kegiatan tersebut. Konsistensi pelaksanaannya dilakukan secara konsisten oleh semua orang dosen, karena mayoritas dosen adalah dosen senior yang sudah mengajar lebih dari 25 tahun



135 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI 6.1 Pembiayaan 6.1.1 Keterlibatan PS dalam Perencanaan Anggaran dan Pengelolaan Dana Jelaskan bentuk keterlibatannya.



Di bidang Keuangan atau anggaran, PPDGS Prostodonsia hanya berperan dalam perencanaan anggaran pemasukan dan pembelanjaan, sedangkan pengelolaan, dan pelaporan dana menjadi wewenang pimpinan fakultas. Perencanaan anggaran disusun berdasarkan RKAKL. RKAKL tersebut disusun menurut program-program yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran



yang



dimaksud



berdasarkan



masukan



dari



PPDGS



Prostodonsia. Pembelanjaan untuk melaksanakan program harus sesuai dengan mata anggaran pembelanjaan yang telah direncanakan. Jadi, PPDGS Prostodonsiaterlibat aktif dalam melaksanakan perencanaan anggaran (pelaksanaan alokasi dan pembelanjaan dana) untuk dapat mencapai target kinerja yang sesuai dengan perencanaan alokasi dan pengelolaan dana. 6.1.2 Tuliskan realisasi perolehan dan penggunaan dana (termasuk hibah), dalam juta rupiah, termasuk gaji dan alokasinya dalam 3 tahun terakhir, pada tabel berikut. Tabel A. Perolehan dana No . (1) 1 2 3



Sumber Dana (2) Peserta didik Usaha sendiri Pemerinta h pusat dan daerah



Jenis Dana (3) PNBP kerjasama APBN



Jumlah Dana (Juta Rupiah) TS-2/2013 TS-1/2014 TS/2015 (4) (5) (6) 5.785.500.00 309.500.000 489.500.000 0 0 548.353.511 845.458.060 11.779.220.73 5



12.031.628.30 7



12.839.140.31 2



136 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



4



Sumber lain



Total



Hibah penelitian, Penelitian Dana masyaraka t



1.400.000.00 0



468.016.955



1.965.718.29 5



18.964.720.735



15.662.712.118



16.139.816



137 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Tabel B. Penggunaan dana operasional Alokasi Dana (Juta Rupiah) dan Persentasenya pada



No. (1) 1. 2.



3



Jenis Penggunaan



TS-2/2013 Jumlah (3)



(2)



Pendidikan Penelitian Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat



69,012,000 1,400,000,000 8,000,000



Total Penggunaan Dana Operasional



TS-1/2014 % (4) 48,43 57 5,62



9,469,012



111,0 5



TS/2015



Jumlah (5)



% (6)



90,726,300 468,016,955 1,888,000



29.31 2.54 0.01



560,631,255



31,86



Jumlah (7) 86,524,264



1,965,718,295 40,164,000 2,092,406,559



% (8)



17.68 7. 45 0.15 25.28



Tabel C. Penggunaan dana investasi



No. (1) 1



Jenis Penggunaan (2) Investasi prasarana



2



Investasi sarana



3



Investasi SDM



Total Penggunaan Dana Investasi



Alokasi Dana (Juta Rupiah) dan Persentasenya pada TS-1 TS % Jumlah % Jumlah (4) (5) (6) (7)



TS-2 Jumlah (3) -



-



-



-



1,582,137,700



69,012,000



-



7,614,968,942



69,012,000



-



-



-



9,197,106,642



% (8)



229,637,925



0.87



8.59



1,869,679,900



7.09



41.36



17,322,750,350



65.68



49,95



19,422,068,175



73.64



138 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Tabel D. Tuliskan dana untuk kegiatan penelitian pada tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut. Tahun (1) 2013 2013 2014 2014 2015 2015



Sumber Dana (2) (3) Penentuan Diagnosis Gangguan Sendi Temporo-mandibula berdasarkan Fakultas RDC/TMD Axis I pada mahasiswa FKG Unpad Tingkat Kepuasan pasien gigi tiruan di Instalasi Prostodonsia Fakultas Pengaruh pemakaian feeding plate terhadap kerusakan berat badan bayi Fakultas celah bibir dan langit-langit komplit pra labioplasty Evaluasi rasio panjang pasak terhadap panjang akar gigi melalui gambaran Fakultas radiologis Klasifikasi Kennedy pada pasien-pasien yang dirawat di klinik prostodonsia Fakultas fkg Unpad tahun 2015 Identifikasi diagnosis gangguan sendi di klinik prostodonsia FKG Unpad Fakultas tahun 2015 Jumlah Judul Penelitian



Jumlah Dana* (dalam Juta Rupiah) (4) 5.000.000 5.000.000 7.500.000 7.500.000 8.250.0000 8.250.000 41.500.000



* Di luar dana penelitian/penulisan skripsi, tesis, dan disertasi sebagai bagian dari beasiswa.



Tabel E. Tuliskan dana untuk kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat pada tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.



139 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Tahun



Judul Kegiatan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat



Sumber Dana



(2)



(3)



Jumlah Dana (dalam Juta Rupiah) (4) 48.000.000



(1) 2013



IbM UKGS SDN Cihaurgeulis



DIKTI



2013 2013 2013



PPM Mahasiswa di Cijakang Garut PPM Bulan Kesehatan Gigi Nasional Tahun 2013 (3 hari)



PPM FKG UNPAD BOPTN PT. Unilever Tbk



48.345.200 8,000,000 280.229.000



2014



PPM Mahasiswa di Cijakang Garut Acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional FKG Unpad



PPM FKG UNPAD PT. Unilever Tbk



48.345.200 275,060,720



2015



Acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional FKG Unpad



PT. Unilever Tbk



306,000,0000



2015



Penyuluhan dan Sikat Gigi Massal di Cipatujah Jumlah



PNBP



40,164,000 1,054,144,122



140 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



6.2 Prasarana dan Sarana 6.2.1 Prasarana dan Sarana proses pembelajaran 1.2.1.1 Sebutkan ruang yang tersedia untuk proses pendidikan (ruang perawatan dan tindakan RS, skills lab, dll). Tersedia ruang perawatan dan tindakan RS, lab. teknik kerja mahasiswa, ruang residen bersama meja kursi, serta ruang diskusi dengan akses internet, dengan rincian: 1. 1 ruang klinik kerja mahasiswa dengan 17 dental unit 2. 1 ruang special care dentistry dengan 1 dental unit dan 1 bed 3. 1 ruang diskusi mahasiswa yang dilengkapi meja, kursi, AC, lemari es, dispenser, dan akses internet 4. 1 ruang kegiatan journal reading, seminar, diskusi 5. 1 ruang jaga klinik dosen 6. 1 ruang lab. teknik mahasiswa PPDGS 7. 1 ruang sterilisasi alat Tabel. Skills Lab No (1) 1



Nama skills lab (2) Maksilofasial, Frame/ lab teknik



Luas (3) 7,935m2



Daya tampung setiap sesi (4) 10 orang



Sarana yang tersedia (5) - timbangan - pres cuvet - mesin poles



Rata-rata jam pemanfaatan setiap minggu (6) 35 jam



141 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



- kursi dengkuk - meja kerja kayu - rak kayu - vaccum tray - televisi - tungku - vibrator - mesin pemotong prim - Mesin grinding - kompor gas - oven - mesin porselen - tabung gas - AC Split - trimer - surveyor - lemari es - kompresor 1.2.1.2 Jelaskan ruang dan sarana perpustakaan, mencakup fasilitas komputer dan akses ke jaringan internet serta materi perpustakaan sebagai berikut.



1. Fasilitas komputer dan akses ke jaringan internet di perpustakaan memadai, serta memiliki e-library 2. Lab komputer terdiri dari dua lokasi, di kampus Jatinangor sebanyak 50 unit dan di kampus Sekeloa sebanyak 50 unit. 3. Perpustakaan FKG Unpad merupakan bagian dari perpustakaan pusat di Unpad. 4. Fakultas memiliki dua ruang baca yang berlokasi di kampus Jatinangor dan Sekeloa. 142 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Tabel A Materi Perpustakaan No.



Materi Perpustakaan*



Jumlah Judul



(1) (2) 1 Buku teks 2 Jurnal nasional 3 Jurnal internasional 4 Prosiding 5 Skripsi/Tesis * Termasuk yang dalam format elektronik (e-book dan e-journal).



(3) 2.180 2 4 12 3.721 / 313



Tabel B. Nama dan jenis majalah profesi Nama Majalah Profesi yang Tersedia Lengkap Tiga Tahun Terakhir (2)



Jenis (1) Majalah profesi nasional terakreditasi Majalah profesi internasional



1. Dental Journal 2. Dentika Dental Journal 1. Journal of Prosthetics Dentistry (hard copy dan e journal) 2. JMAJ 3. IJOMS



143 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



Prosiding



1. DIES FORUM 52 FKG UNPAD 2. Recent Advances in Conservative Dentistry 3. Dies 50 tahun dentistry padjadjaran university 4. Temu Ilmiah Bandung Dentistry 8 5. PERIL 2 IKG ‘09 6. FORIL X 2011 7.Pertemuan Ilmiah Ilmu Kedokteran Gigi IV Ikatan Prostodonsia Indonesia 8. Temu ilmiah Bandung Dentistry 7 9. Pertemuan Ilmiah NasionalIlmu Kedokteran Gigi Anak V 10.Temu Ilmiah Bandung Dentistry 5 11. Temu Ilmiah Bandung dentistry 6 12. Dies Natalis ke-49 6.2.2. Prasarana dan sarana medik RSGM dan RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit 6.2.2.1 Ketersediaan rumah sakit pendidikan. Lampirkan Perjanjian Kerjasama dan perencanaan pengembangan rumah sakit pendidikan sebagai data pendukung. Isilah tabel berikut ini untuk data tahun penuh terakhir.



No .



(1)



1



Nama Rumah Sakit (2)



RSGM FKG-



Kualifikasi & Akreditasi



(3)



RSPU



Total Jumlah Dental Unit RS (4)



265 unit (PPDG



BOR



(5)



12,9%



Jumlah Pasien Selesai Dirawat (6)



67,7222



Variasi Kasus* (Cukup/ Tidak Cukup)



Jumla h Dosen



(7)



(8)



- gigi tiruan lengkap - gigi tiruan sebagian



10 orang



Jumlah Pesert a didik (9)



19



Nama Institusi Pendidika n Dokter Pengguna RS (10)



FKG UNPAD



Kontribusi RumahSakit untuk Pendidikan (11)



Pemenuha n kasus 144



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



No .



(1)



Nama Rumah Sakit (2)



Unpad



2



Kualifikasi & Akreditasi



RSHS Bandun g



(3)



-



RSPA (A) -Sertifikat RS Pendidika n dari Kemenkes RI



Total Jumlah Dental Unit RS



BOR



Jumlah Pasien Selesai Dirawat



(4)



(5)



(6)



S Prosto= 17 unit)



Prosto= 4 dental unit



80,72 %



Total: 204,020 Prosto:76 6



Variasi Kasus* (Cukup/ Tidak Cukup)



Jumla h Dosen



Jumlah Pesert a didik



(7)



(8)



(9)



lepasan TMD Kaitan presisi protesa mata jembatan indirect veneer mahkota jaket overlay perawatan gigi post endodontik



- cysts of oraL region, 3 - cleft hard palate



-



Nama Institusi Pendidika n Dokter Pengguna RS (10)



with cleft palate, bilateral other disorders of teeth &supp struct TMD cleft lip, unilateral exfoliation of teeth



Kontribusi RumahSakit untuk Pendidikan (11)



klinis untuk requiremen t



9



-



Pemenuha n kasus klinis untuk requiremen t



145 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



No .



Nama Rumah Sakit



(1)



(2)



Kualifikasi & Akreditasi



Total Jumlah Dental Unit RS



BOR



Jumlah Pasien Selesai Dirawat



(3)



(4)



(5)



(6)



-JCI



-



-



-



-



Variasi Kasus* (Cukup/ Tidak Cukup)



Jumla h Dosen



Jumlah Pesert a didik



(7)



(8)



(9)



Nama Institusi Pendidika n Dokter Pengguna RS (10)



Kontribusi RumahSakit untuk Pendidikan (11)



due to systemic cause cleft hard palate with cleft soft palate, unilateral cleft hard palate, unilateral cleft palate, unspecified, unilateral loss of teeth due to accident, ext or local period diseases cleft hard & soft palate with cleft lip, unilateral



Jumlah *Lampirkan daftar 10 penyakit terbanyak pada setiap bagian di tiap rumah sakit. Kualifikasi RSP: RSPU = Rumah Sakit Pendidikan Utama 146 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



RSPA = Rumah Sakit Pendidikan Pendidikan Afiliasi dan Satelit



147 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



6.2.2.2 Instalasi rawat jalan No.



Nama RS



Sarana yang Tersedia



Frekuensi (Jumlah Kunjungan per Tahun)



(1)



(2)



(3)



(4)



1



RSGM FKG-Unpad



2



RSHS Bandung



- dental unit - lab teknik mahasiswa - ruang sterilisasi - ruang diskusi PPDGS Prostodonsia - ruang jaga dosen PPDGS - ruang khusus PPDGS Prostodonsia - dental unit - Ruang serba guna gigi dan mulut - Lab prostodonsia - Klinik pendidikan prostodonsia - mesin poles - mesin gerinda - artikulator - okludator - rubber dam - kompor gas - tabung gas - teko - langseng - crown remover - hand press - Spatel alginat



Instalasi PPDGS Prostodonsia: 244 (rata-rata per 3 tahun terakhir) 304 (2015)



905



147 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



No.



Nama RS



(1)



(2)



Sarana yang Tersedia



Frekuensi (Jumlah Kunjungan per Tahun)



(3)



(4)



- pisau lecron - sendok cetak - lampu spirtus - tang klamer - shade guide - segi tujuh karet - cuvet besar - cuvet kecil - slip joint/handpiece - micro motor handpiece - high speed - baki stainless - lemari UV - sterilisasi kering - sonde - kaca mulut - pinset - ekskavator - ash 49 - cytoject - korentang dan tempat - spatel semen - pisau lilin - meja



148 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



No.



Nama RS



(1)



(2)



Sarana yang Tersedia



Frekuensi (Jumlah Kunjungan per Tahun)



(3)



(4)



- kursi operator - kursi bundar tanpa sandaran - kursi bundar dengan sandaran - tempat sampah - lemari kayu 2 pintu - lemari besi pakai kaca - lemari kayu 4 pintu - AC - timbangan bayi - nier beken - glass lab - sendok cetak 6.2.2.3 Prasarana dan sarana rawat inap, kamar bedah, dan gawat darurat. Tabel A. Ruang rawat inap No.



Nama Prasarana Ruang rawat inap



Jumlah ruangan



Jumlah tempat tidur



BOR (rata-rata/tahun)



(1)



(2)



(3)



(4)



(5)



Jumlah tindakan bidang PPDGS/ tahun (6)



7



12,9%



117



920



80,72



905



1



RSGM FKG-Unpad



2 RSHS Bandung Tabel B: Kamar Bedah



3 kamar 33 ruangan



149 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



No.



Nama Prasarana



Jumlah ruangan



(2)



(1)



1.



2



RSGM Ruang kamar bedah sentral Recovery room RSHS Kamar Operasi COT-24jam



Jumlah tindakan/tahun



Jumlah tindakan bidang PPDGS/ tahun



(3)



(4)



(5)



2



79



-



1 22



79 14149



-



Jumlah penderita/tahun



Jumlah tindakan bidang PPDGS / tahun



Tabel C: Ruang gawat darurat No.



Nama Prasarana



Jumlah ruangan



(1)



(2)



(3)



(4)



(5)



5877



-



35844



-



Jumlah penderita/tahun



Jumlah tindakan bidang PPDS / tahun



(3)



(4)



(5)



1



IGD RSGM



2



2



IGD RSHS



7



Tabel D: Ruangkhusus sesuai dengan bidang PPDS Jumlah No. Nama Prasarana ruangan (1)



(2)



1



SCD RSGM



1



33



19



2



RSHS



-



-



-



6.2.2.4 Prasarana pendidikan pelengkapRumah Sakit Pendidikan Afiliasi dan Satelit



150 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



No.



Nama Prasarana Pelengkap (Rumah SakitPendidikan Afiliasi dan Satelit)



(1)



1



(2)



RSHS



Luas (m2)



Sarana yang Tersedia



(3)



Tanah:8000m2



(4)



- gedung utama administrasi - kafetaria - gedung perawatan - gedung farmasi - gedung medrec - gedung kepegawaian - gedung masjid - gedung IPSRS - gedung kantor pos/bank mandiri - gedung alat - gedung instalasi gizi - gedung laundry - gedung logistik - ketel uap - gedung IGD dan bedah sentral - gedung rumah sampah - area pengolahan air limbah - area parkir (terlampir)



151 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



6.3 Sistem Informasi Jelaskan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh program studi dokter spesialis dan dokter gigi spesialis untuk proses pembelajaran (hardware, software,WAN, LAN, bandwidth). Sistem informasi yang tersedia untuk mendukung proses pembelajaran di PPDGS Prostodonsia FKG Unpad adalah: 1. Internet



Hospot



Area



dan



Laboratorium



Komputer



yang



dapat



dipergunakan untuk mencari referensi penunjang pembelajaran. 2. CD Interaktif, e-Book, e-journal, e-Library (disediakan oleh CISRAL UNPAD) dapat diakses melalui koneksi intranet maupun internet, dan OPAC FKG UNPAD diakses dengan koneksi intranet (10.106.3.13). 3. Multimedia pembelajaran yang dapat di akses melalui jaringan internet sebagai penunjang pelaksanaan e-learning. 4. Aplikasi Evaluasi hasil belajar mahasiswa berbasis Computer Base Test. 5. Pengelolaan Bandwidth oleh UNPAD, dengan alokasi per user 3 Mbps unlimited 6. Dukungan hardware berupa LCD Projector dan Laptop atau PC Computer yang dapat dipergunakan dalam mendukung pembelajaran dengan system multimedia.



152 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



STANDAR 7 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA 7.1 Agenda, judul, dan jaringan penelitian dosen di RS Pendidikan Tuliskan agenda dan judul penelitian dosen di RS Pendidikan mengikuti format tabel berikut.



Nama Dosen



Agenda Penelitia n



Judul Penelitian



Keterlibatan dengan Jaringan Penelitian*



(1)



(2)



(3)



(4)



(5)



1.



Dr. drg. Rasmi Rikmasari, Sp.Pros (K)



Tahap 12015 Tahap 22016 Tahap 12015 Tahap 22016



Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT) Academic Leadership Grant (ALG) 1. Academic Leadership Grant 2. Identifikasi diagnosis gangguan sendi di klinik prostodonsia FKG Unpad tahun 2015 Identifikasi diagnosis gangguan sendi di klinik prostodonsia FKG Unpad tahun 2015



No .



2.



3.



Dr. drg. Erna Kurnikasari, Sp.Pros (K)



Kartissa P Deddy Firman Erna K Lisda Damayanti Vita MPN Gema Gempita Gantini Zulia Bambang



2015



5.



Stevani M H Taufik S Aprillia A



2012



6.



Lina K Taufik S Aprillia A



2013



4.



Nov 2012



1. DIKTI 2. Universitas Universitas Mandiri



Universitas



Sintesis dan karakterisasi mandiri Ca-PEZ berstruktur jaringan dengan metode sol-gel menggunakan template membran cangkang telur sebagai bahan pengisi veneer komposit Perbedaan hasil mandiri pengukuran freeway space pada posisi duduk tegak dengan dan tanpa elektromiograf Hubungan pola kehilangan mandiri gigi rahang atas dan rahang bawah dengan jenis kelamin pasien berdasarkan klasifikasi kennedy di RSGM FKG 153



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



No .



Nama Dosen



Agenda Penelitia n



(1)



(2)



(3)



7. 8.



9.



Lee Shy Wen Rosiliwati W Rasmi R Adinda A F Deddy F Aprillia A



2013



Evander R Lisda D Hasna D



2014



2014



10. Maria J S Bonifacius Lisda D 11. Prilanita G Taufik S Erna K



2015



12. Cindy A M Sri Susilawati Rasmi R



2015



13. Monica A Rasmi R Aprillia A



2015



14. Haifa NR Erna K Rasmi R



2016



15. Fauzia AA Erna K Rasmi R



2016



17. Fauziah K Taufik S Deddy F



2016



2015



Judul Penelitian



Keterlibatan dengan Jaringan Penelitian*



(4)



(5)



Unpad The influence of improper sitting posture towards musculoskeletal disorders Pengaruh kedalam groove proksimal terhadap retensi pada jembatan adhesive Peran dokter gigi untuk mengatasi gangguan tidur mendengkur dan mencegah terjadinya sleep apnea Identifikasi klasifikasi relasi maksilomandibula rahang tidak bergigi lengkap Persentase perlekatan otot rahang bawah tidak bergigi berdasarkan klasifikasi prosthodontic diagnostic index Gambaran Kualitas Hidup Pasien Lansia pengguna gigi tiruan lepasan di instalasi prostodonsia RSGM FKG UNpad Gambaran morfologi linggir sisa rahang atas berdasarkan klasifikasi rahang tidak bergigi Gambaran diagnosis gangguan sendi temporomandibula pada pemain alat musik tiup di komunitas marching band Gema Wibawa Mukti Evaluasi keberhasilan perawatan sendi temporomandibula dengan splin oklusal di klinik PPDGS prostodonsia FKG Unpad tahun 2012-2015 Prevalensi Disc Displacement with reduction di klinik PPDGS Prostodonsia RSGM Unpad



mandiri mandiri



mandiri



mandiri mandiri



mandiri



mandiri



mandiri



mandiri



mandiri



154 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



No .



Nama Dosen



Agenda Penelitia n



(1)



(2)



(3)



18. Andita NL Rasmi R Erna K



2016



19. Carla Inggita Deddy F Taufik S



2016



20. Fatmala S Rasmi R S Bonifacius



2016



21. Andre Setiawan Taufik S S Bonifacius 22. Agung Erna K Rasmi R 23. Anita Erna K Aprillia A 24. F Novi M Rasmi R S Bonifacius 25. Mellisa Rasmi R S Bonifacius



2016



26. Metta Sari Deddy F S Bonifacius



2016



27. Ilona Haryanto Taufik S Aprillia A



2016



28. Nicolas S Rasmi R



2016



2016 2016 2016 2016



Judul Penelitian



Keterlibatan dengan Jaringan Penelitian*



(4)



(5)



tahun 2010-2015 Gambaran diagnosis gangguan sendi temporomandibula pada pemain biola di Alliance Violin Community Bandung Gambaran prilaku pasien dalam merawat gigi tiruan landasan akrilik di RSGM FKG Unpad Prevalensi disc displacement without reduction di klinik PPDGS Prostodonsia RSGM FKG Unpad tahun 2010-2015 Pilihan disain overdenture dengan dukungan implan untuk pasien komplit edentulous Hubungan oral behaviour checklist dengan myofascial pain Perbedaan kekuatan tekan glass fiber dan polyethylene fiber inti komposit Perbedaan kondils mandibula pada awake, sleep dan combine bruxism Pengaruh selective grinding prosthetic feeding aid terhadap jarak celah dan posisi premaksila bayi celah bibir dan langit-langit unilateral komplit Pengaruh semen kedokteran gigi terhadap kebocoran tepi mahkota selubung posterior Pengaruh kedalaman undercut terhadap batas deformasi cangkolan logam cor pada pembuatan gigi tiruan kerangka logam Kelainan sendi temporomandibula pada



mandiri



mandiri



mandiri



mandiri



mandiri mandiri mandiri mandiri



mandiri



mandiri



mandiri 155



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



No .



Nama Dosen



Agenda Penelitia n



(1)



(2)



(3)



Lisda D 29. An-Nissa K Erna K Rasmi R



2016



30. Hendra Taufik S Lisda D



2016



31. Silvani S Erna K Rasmi R



2016



32. Sri Wendari, Aldilla M, Nunung R, Taufik S



Nov 2014



33. Lisda D, Deddy Firman, Taufik S, An-Nissa K 34. Amira P, Rasmi R, Paramita



20142015



35. Erki R, Rasmi R, An-nissa



2016



2016



Judul Penelitian



Keterlibatan dengan Jaringan Penelitian*



(4)



(5)



pemain angkat besi Perbedaan kesejajaran garis ala tragus dengan bidang oklusal antara penyandang sindroma down dengan individu normal Pengaruh disain ungkitan kelas II gigi tiruan kerangka logam free end terhadap terjadinya resorpsi tulang mandibular Pengaruh fisioterapi ultrasound terhadap otot masseter pasien dengan kondisi myofacial pain syndrome Penelitian Sumber dana PNPB FKG Unpad, Evaluasi bahan dan disain occlusal splint (night guard) terhadap distribusi tegangan di jaringan periodontal menggunakan analisis elemen hingga tiga dimensi Pengaruh pemakaian feeding plate terhadap kenaikan berat badan bayi celah bibir dan langit-langit komplit pra labioplasty Gambaran gangguan sendi temporomandibula pada hubungan kelas 1, 2, dan 3 angle Gambaran gangguan sendi temporomandibula pada petinju



mandiri



mandiri



mandiri



Fakultas



Fakultas



mandiri



mandiri



*Contoh penelitian dengan jaringan internasional: penelitian bidang dalam bentuk multi national study. Contoh penelitian dengan jaringan nasional: penelitian yang bekerjasama dengan lembaga penelitian nasional (LIPI, BPPT, Litbangkes dll.)



156 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



7.2



Penelitian Dosen di RS Pendidikan yang Bidang Keahliannya Sesuai dengan PS



7.2.1 Tuliskan judul artikel ilmiah/karya ilmiah/buku yang dipublikasikan selama tiga tahun terakhir oleh dosen di RS Pendidikan PS dengan mengikuti format tabel berikut. No. Judul (1)



(2)



1.



Pemilihan dental semen untuk jembatan maryland/adhesive



2.



Korelasi antara tinggi ramus, panjang mandibula serta sudut mandibula dengan kapasitas maksimal bukaan mulut



3.



The Management of recurrent apthous stomatitis caused by malposition of the tooth



4.



Perawatan definitif pada kegoyangan gigi posterior rahang bawah dengan protesa prosto perio Laporan kasus



Nama-nama Dosen (3)



Marisa J, Deddy Firman, Zulia H Rasmi Rikmasari, Eky SS, Edeh RH, Daroewati M, Rachman A Riani S, Aprillia A



Aprillia A, Tine MW



Tahun Penyajian/ Publikasi (5)



Dihasilkan/ Dipublikasikan pada (4)



Lokal (6)



Tingkat* Nasional Internasional (7)



(8)



TIP IPAMAGI



2012







Proceeding 1st Medan International Prosthodontics Scientific Meeting ISSN: 2302-0083 Proceeding 1st Medan International Prosthodontics Scientific Meeting ISSN: 2302-083 Proceeding 1st Medan International Prosthodontics Scientific Meeting ISSN: 2302-0083



30 Agust-1 Sept 2012







30 Agust-1 Sept 2012







30 Agust-1 Sept 2012







157 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



No. (1)



Judul (2)



Nama-nama Dosen (3)



5.



Pola kehilangan gigi sebagian rahang atas dan rahang bawah menurut klasifikasi kennedy di desa babakan jati kabupaten kuningan propinsi Jawa Barat



Taufik S, Aprillia A, Deddy Firman



6.



Pre Surgical nasoalveolar molding pada bayi celah bibir dan langitlangit unilateral komplit sinistra Kegagalan-kegagalan gigi tiruan jembatan dan cara mengatasinya Pengenalan keramik zirconia : sebuah tinjauan di bidang prostodonti The influence of improper sitting posture towards musculoskeletal disorders



7. 8. 9.



10 . 11 . 12 .



Tindakan non bedah prostodontik untuk mengatasi gangguan mendengkur dan mencegah terjadinya sleep apnea Kebiasaan buruk sebagai faktor penyebab terjadinya gangguan sendi Temporomandi-bula Evaluasi subjektif pemakaian gigi tiruan cekat pada pasien RSGM



Tahun Penyajian/ Publikasi (5)



Dihasilkan/ Dipublikasikan pada (4)



Lokal (6)



Tingkat* Nasional Internasional (7) (8)



30 Agust-1 Sept 2012



Lisda D



Proceeding 1st Medan International Prosthodontics Scientific Meeting ISSN: 2302-0083 Dies Forum 53







7-8 Des 2012







Aprillia A



Dies Forum 53



7-8 Des 2012







Gantini S, Hasna D



Dies Forum 53



7-8 Des 2012







Lee Shy Wen, Rosiliwati W, Rasmi Rikmasari Lisda Damayanti



Dies Forum 54



6-7 Sept 2013







Dies Forum 54



6-7 Sept 2013







An-Nissa K, Rasmi Rikmasari Prilinar H, Deddy F, Setyawan B



Dies Forum 54



6-7 Sept 2013







Dies Forum 54



6-7 Sept 2013







158 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



No.



Judul



(1)



(2)



13 . 14 .



Perawatan setelah insersi gigi tiruan lepasan Teknik melepaskan mahkota dan jembatan yang telah disemen tetap Nanoteknologi: Pengetahuan baru di Bidang kedokteran gigi



15 . 16 . 17 . 18 . 19 . 20 .



Tingkat kepuasan pasien Gigi tiruan lepasan di Instalasi Prostodonsia Perawatan Setelah insersi gigi tiruan lepasan Teknik melepaskan mahkota dan jembatan yang telah di semen tetap Pengaruh kedalaman groove proksimal terhadap retensi pada jembatan adhesif Evaluasi Rasio Panjang pasak terhadap panjang akar melalui gambaran radiologis (Penelitian unggulan FKG Unpad, Juli 2014)



Nama-nama Dosen (3)



Tahun Penyajian/ Publikasi (5)



Dihasilkan/ Dipublikasikan pada (4)



Vita M, Aprillia A Aprillia A, Vita M



Dies Forum 54



Gantini S, Vita M, Hazna D Aprillia A, Deddy F, Gantini S Vita M, Aprillia A Aprillia A, Vita M Adinda AF, Deddy F, Aprillia A S Bonifacius, Vita M, Aprillia A, Rasmi R, Hasna D



Lokal (6)



Tingkat* Nasional Internasional (7) (8)



6-7 Sept 2013 6-7 Sept 2013







Dies Forum 54



6-7 Sept 2013







Dies 54 FKG Unpad



6-7 Sept 2013







Dies 54 FKG Unpad Dies 54 FKG Unpad



6-7 Sept 2013 6-7 Sept 2013







Dies 54 FKG Unpad



2014







Peril 6 IKG



2015







Dies Forum 54











159 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



No.



Judul



Nama-nama Dosen



Tahun Penyajian/ Publikasi (5)



Dihasilkan/ Dipublikasikan pada (4)



Lokal (6)



Tingkat* Nasional Internasional (7) (8)



(1)



(2)



(3)



21 .



Koreksi Premaksila protrusif dan rotasi bayi celah bibir dan langitlangit bilateral komplit dengan pemakaian feeding plate pra labioplasti (laporan kasus) Reparasi intra oral fraktur porselen pada mahkota logam porselen dengan bahan resin komposit : laporan kasus Penatalaksanaan pemasangan implan regio 36 dan 37 dengan suprastruktur PFM berbentuk molar kecil : laporan kasus Resin pola autopolimerisasi sebagai bahan pola pasak inti Penggantian Gigi tunggal menggunakan in ceram Resin Bonded Gigi tiruan cekat (Laporan Klinis) Tingkat kepuasan pasien gigi tiruan lepasan di instalasi prostodonsia



Lisda Damayanti



Prosiding Peril 6 IKG



Bandung, 2223Mei 2015







F Novi M, B Susi, Aprillia A



Prosiding Peril 6 IKG



Bandung, 2223Mei 2015







Agung P, Marissa J, Rosida M, S Bonifacius An-Nissa K, S Bonifacius Tommy F, Rifan D, Deddy F



Prosiding Peril 6 IKG



Bandung, 2223Mei 2015







Prosiding Peril 6 IKG Prosiding Peril 6 IKG



Bandung, 2223Mei 2015 Bandung, 2223Mei 2015







Vita M, S. Bonifacius, Aprillia A, Deddy F, Taufik S, Gantini S



Prosiding Peril 6 IKG



Bandung, 2223Mei 2015







22 . 23 . 24 . 25 . 26 .







160 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



No. (1)



27 .



Judul



Nama-nama Dosen



(2)



(3)



Penentuan Diagnosis Gangguan Sendi Temporomandibula berdasarkan RDC/TMD Axis I pada mahasiswa FKG Unpad (Peneitian tahun 2013)



Rasmi Rikmasari, An-nissa Kusumadewi, Lisda Damayanti, Hasna Dziab, Erna Kurnikasari



Tahun Penyajian/ Publikasi (5)



Dihasilkan/ Dipublikasikan pada (4)



International Indonesian Prostodontics Meeting, Solo



Lokal (6)



Tingkat* Nasional Internasional (7) (8)



15-17 Sept 2016



Jumlah







nc=0



nb=22



na=5



Catatan: * = tuliskan banyaknya dosen di RS Pendidikan program studi yang terlibat. 7.2.2 Tuliskan dosen yang melakukan penelitian dengan melibatkan peserta didik untuk penelitian karya ilmiahnya, pada tahun akademik terakhir (TS). No. (1) 1. 2. 3. 4.



Nama Dosen (2) Rasmi Rikmasari Taufik Sumarsongko Gantini Subrata Rosida Manurung Taufik S Rasmi R Gantini S Rosida M Tatacipta D



Topik Penelitian (3) Hubungan forward head posture dengan gangguan sendi temporomandibula berdasarkan pengukuran linear Perbandingan kontak oklusal model yang dihasilkan dari teknik pencetakan mulut terbuka dan mulut tertutup Perbedaan besar sudut kondilus diantara subjek bergigi dan tidak bergigi pada subras deutromelayu Analisis distribusi tegangan pada tulang alveolar dan implan gigi dengan restorasi tunggal dan jembatan menggunakan metode elemen hingga tiga dimensi



Jumlah Peserta didik yang Terlibat (4) Tine Martina Winarti (2012) Grace Irawati (2012) A Eron Tondas (2012) Sri W Rais (2013) 161



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



No.



Nama Dosen



Topik Penelitian



(1)



(2)



(3) Analisis distribusi tegangan pada tulang alveolar pendukung gigi tiruan fleksible berujung bebas bilateral rahang bawah menggunakan metode elemen hingga tiga dimensi Perbandingan disain preparasi incisal butt-joint dan incisal overlap terhadap ketahanan fraktur veneer keramik laminasi Perbandingan kekuatan lekat semen zinc phosphate dengan semen self adhesive sebagai bahan sementasi pasak fiber



5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.



Gantini S Tatacipta D Deddy F Aprillia A Deddy Firman Hasna D Rasmi R Taufik S Rasmi R, Erna K Deddy F Aprillia A Taufik Sumarsongko Lisda Damayanti Rasmi R Zulia H Deddy Firman Erna Kurnikasari Taufik Sumarsongko Aprillia Adenan Deddy Firman Erna Kurnikasari Deddy Firman



Perbandingan remodelling tulang mandibula Perbedaan dan keterkaitan aspek psikososial penderita dan bukan penderita gangguan sendi temporomandibula akibat bruxism Perbandingan kekuatan lekat semen resin adhesif menggunakan metal primer dibanding sand blasting pada gigi tiruan jembatan adhesif Kemampuan hisap bayi ceah bibir dan langit-langit bilateral komplit dengan feeding plate modifikasi HOTZ-KOGO



Jumlah Peserta didik yang Terlibat (4) Ricca C (2013) Christie Rizkie (2013) S Bonfacius (2013) Eni Rahmi (2013) Lilis Sukmayani (2013) Fauzi (2014) Herlina (2014)



Perbandingan kekuatan transversal antara resin akrilik dengan penguat glass fiber penguat kasa logam Perbedaan kekuatan tekan pada disain pasak fiber



Mira Andriani (2014)



Perbedaan Kemampuan retentif pada gaya gigit antara aloe vera dengan poly (methylvynilether/maleic acid) sebagai bahan adhesif pada gigi tiruan lengkap akrilik Pengaruh bentuk preparasi ferrule dan seat terhadap ketahanan fraktur pasak fiber bermahkota komposit Perbedaan kekuatan lekat semen resin pada sayap logam jembatan



Marisa Julinda (2015)



Heru Subagyo (2015)



Noviana Kurniawan (2015) Silvia Nailani (2015) 162



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



No. (1) 17. 18.



Nama Dosen



Topik Penelitian



(2) Aprillia Adenan Aprillia A Bambang



(3) adhesif yang dietsa dengan yang diberikan beberapa lubang Pengaruh konsentrasi kitosan dan base layer berbasis geopolimer terhadap perbedaan ukuran celah pada perlekatan antara komposit dan logam Taufik S Analisis distribusi tegangan terhadap gigi tiruan jembatan dukungan Tatacipta implan disain non submerged dan submerged Total jumlah peserta didik yang karya ilmiahnya terkait dengan penelitian dosen Jumlah peserta didik yang karya ilmiahnya tidak terkait dengan penelitian dosen Total peserta didik yang melakukan karya ilmiah pada TS



Jumlah Peserta didik yang Terlibat (4) Bernadeta P Susi Herawati (2015) Joko P (2015) 18 0 18



163 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



7.2.3 Sebutkan karya dosen atau peserta didik program studi yang telah memperoleh Paten/Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) atau karya yang mendapat pengakuan/penghargaan dari lembaga nasional/internasional selama tiga tahun terakhir.



No. (1)



1



Karya*



Nama Dosen/Peserta didik/ Lembaga (2)



Rasmi Rikmasari



Karya yang Mendapat Pengakuan/Penghargaan dari Lembaga Nasional/Internasional (4)



Paten/HaKI (3)



Ukuran kapasitas maksimal buka mulut vertikal pada orang Indonesia ras mongoloid subras detromelayu



HKI



* Lampirkan surat paten/HaKI atau surat pengakuan/penghargaan dari lembaga nasional/internasional. 7.3 Kegiatan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat Tuliskankegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang sesuai dengan bidang keilmuan PS selama tiga tahun terakhir yang dilakukan oleh dosen di RS Pendidikan PS dengan mengikuti format tabel berikut. No.



Judul Kegiatan PkM



(1) 1



(2) Pelayanan Terpadu RSGM FKG Unpad



2



Pelayanan IGD RSGM FKG Unpad Supervisi acara Bulan



3



Waktu Kegiatan PkM (3) 2006-sekarang



Tempat Kegiatan PkM (4) RSGM FKG Unpad



4 November 2012



RSGM FKG Unpad RSGM FKG



8-10 Oktober



Jumlah dosen yang Terlibat (5) 4 orang - Taufik Sumarsongko - Aprillia Adenan - Erna Kurnikasari - Lisda Damayanti 1 orang Aprillia A 9 Orang



Jumlah peserta didik yang Terlibat (6) 0



0 10 org 164



LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



No.



Judul Kegiatan PkM



(1)



(2) Kesehatan Gigi Nasional FKG Unpad



3 4 5 6 7



Supervisi acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional FKG Unpad Supervisi acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional FKG Unpad PPM Desa Mandalajati & Cigadok, kec leuwisari, Singaparna, Tasikmalaya Supervisi acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional FKG Unpad Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut



Waktu Kegiatan PkM (3) 2012



Tempat Kegiatan PkM (4) Unpad



Jumlah dosen yang Terlibat (5) - Taufik Sumarsongko - Aprillia Adenan - Erna Kurnikasari - Lisda Damayanti - Deddy Firman - Setyawan Bonifacius - Hasna Dziab - Rasmi Rikmasari - Gantini Subrata 8 orang



Jumlah peserta didik yang Terlibat (6) Tine, eni, lilis, heru, fauzi, herlina, marisa, silvi, susi, mira



21-23 Oktober 2013



RSGM FKG Unpad



22-24 Oktober 2014



RSGM FKG Unpad



8 orang



20 org



27-28 Sept 2014



Tasikmalaya



1 orang Aprillia A



0



RSGM FKG Unpad



8 orang



20 org



2015



Aula kel. Gumuruh Jl. Saturnus no.8 Bandung



1 orang Erna K



0



Selasa, 10 Feb 2015



20 org



165 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



No. (1) 8



9



Judul Kegiatan PkM (2) Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut



Waktu Kegiatan PkM (3) Selasa, 14 April2015 16-24 Juni 2014



10



Pembimbing praktek kerja lapangan mahasiswa DIII Jurusan Keperawatan Gigi Poltekes Bandung IGD RSGM FKG Unpad



11



IGD RSGM FKG Unpad



13 Juni 2014



12



Rabu, 4 Februari 2015



13



Peranan dokter gigi prostodonsia dalam deteksi dini gangguan sendi temporomandibula Baksos Mata Wyata Guna



14



PPM



2 Oktober 2016



29 Juli 2014



11 Februari 2016



Total



Tempat Kegiatan PkM (4) Posyandu RW 12, Jl. Idi Adimaja III no.9 Bandung RS Limijati, Bandung



Jumlah dosen yang Terlibat (5) 1 orang Erna K



Jumlah peserta didik yang Terlibat (6)



1 orang Rasmi R



0



RSGM FKG UNPAD RSGM FKG UNPAD RS Dustira



1 orang S Bonifacius 1 orang S Bonifacius 1 orang Rasmi R



0



Wyata Guna, Bandung Majalengka



8 orang



20 org



1 org (drg S Bonifacius) 10



0



0



0 0



20 org



166 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



7.4 Kegiatan Kerjasama dengan Instansi Lain 7.4.1



No . (1)



1



2



Tuliskan instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* yang terkait dengan program studi dalam tiga tahun terakhir.



Nama Instansi



Jenis Kegiatan



(2)



(3)



Kurun Waktu Kerjasama Mulai Berakhir (4) (5)



Manfaat yang Telah Diperoleh (6)



RSHS Bandung



Pelayanan 16 15 Pelaksanaan kasus celah Feb Februari pemenuhan bibir dan 2012 2017 requiremen klinik maksilofasial PPDGS Prostodontik prostodontis dapat dilaksanakan di RSHS Yayasan Kerjasama 2006 Masih Pendidikan, penelitian celah bibir dalam SDM, berlangsun dan pelayanan dan langit- sarana dan g penderita celah bibir langit prasarana dan langit-langit (YPPCBL)



Catatan : * dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan 7.4.2 Tuliskan instansi luar negeri yang menjalin kerjasama* yang terkait dengan program studi dalam tiga tahun terakhir.



No.



Nama Instansi



Jenis Kegiatan



(1)



(2)



(3)



1



College of Dentistry/Schoo l of Dentistry Yonsei University



- Kolaborasi penelitian, pengajaran, simposium, dll serta pertukaran peneliti - Pertukaran informasi dan bahan dalam bidang tersebut - Pertukaran mahasiswa - Promosi penelitian gabungan - Pertukaran staf



2



Faculty Dentistry, Hiroshima University



of



Kurun Waktu Kerjasama Berakhi Mulai r (4) (5)



28 Sept 2016



Manfaat yang Telah Diperoleh (6)



27 Belum terlaksana Sept 2021



21 Okt 20 Okt 8 orang mahasiswa 2015 2020 program pendidikan dokter gigi telah melakukan kunjungan studi 167 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



-



-



-



3



Shanghai Jiao Tong University School of Medicine, College of Stomatology, China



-



-



pengajar dan administrasi fakultas untuk peneitian, pelatihan, dan pengajaran Pertukaran mahasiswa untuk pendidikan dan penelitian Pertukaran hasil penelitian, publikasi akademik, dan informasi akademik lainnya Program pertukaran pendidikan dan akademik lainnya Promosi 27 nov 26 nov penelitian 2015 2020 gabungan Pertukaran staf administrasi dan staf fakultas untuk penelitian, pelatihan klinis dan pengajaran Pertukaran mahasiswa khususnya residen Bedah Mulut dan Maksilofasia



Residen bedah mulut telah melakukan kunjungan studi dan akan dilakuakn tiap tahun



168 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia



l untuk pendidikan, klinis dan penelitian - Pertukaran untuk hasil penelitian, publikasi akademis dan informasi akademis lainnya - Program edukasi dan akademik lainnya Catatan : * dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan



169 LAM-PT KES : Borang Akreditasi Program Studi Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia