Buku Penuntun Penggunaan Software Kazemaru [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB 1 PENDAHULUAN



1.1. Latar Belakang Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi komputer untuk mempermudah melakukan perhitungan-perhitungan rumit dalam berbagai bidang pekerjaan, perhitungan analisa jaringan ventilasi tambang saat inipun sudah dapat dilakukan dengan menggunakan komputer. Ada banyak program yang dibuat sebagai pilihan, salah satunya adalah program Kazemaru. Program ini dibuat oleh Prof. INOUE Masahiro dari Kyushu University Jepang dan pertama direleased pada tahun 1988 oleh JCOAL. Bahan ajar ini disusun sebagai panduan bagi peserta diklat Teknisi Tambang Bawah Tanah untuk mengenal dan mengoperasikan program ini. 1.2. Deskripsi Singkat Mata diklat ini disusun untuk memberikan pengetahuan kepada peserta diklat, khususnya tenaga keselamatan pada tambang bawah tanah agar lebih memahami cara pengoperasian sistem analisa jaringan ventilasi (Kazemaru), sebagai satu instrumen pendukung untuk menganalisa jaringan ventilasi pada tambang bawah tanah. 1.3. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mengikuti diklat ini, peserta diharapkan mampu mengoperasikan program kazemaru untuk menganalisa jaringan ventilasi pada tambang batubara bawah tanah. 1.4. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mengikuti mata ajar ini peserta diharapkan mampu untuk : 1.



Mengenal garis besar sistem program kazemaru



2.



Mengenal fungsi-fungsi tools yang ada pada program kazemaru



3.



Mengaplikasikan program Kazemaru untuk menganalisis jaringan ventilasi pada tambang bawah tanah BAB II



DASAR-DASAR PENGOPERASIAN KAZEMARU



2.1.



Karakteristik Sistem



Pekerjaan



Analisa



Jaringan



Ventilasi



Udara



pada



pertambangan



yang



sesungguhnya tidak hanya melakukan penghitungan saja. Pekerjaan tersebut terdiri dari kombinasi beberapa pekerjaan berikut: 1. Pembuatan Data Jaringan Ventilasi 2. Melaksanakan Analisa Volume Udara 3. Menampilkan Hasil Analisa Pada saat menampilkannya, sangat penting sekali untuk penampilan yang mudah dipahami, dan penampilan dengan gambar adalah yang paling efektif. 4. Melaksanakan kajian terhadap hasil analisa, dan apabila diperlukan dapat melakukan perubahan data Jaringan Ventilasi Udara, memulai kembali dari prosedur 1. Sistem Analisa Ventilasi Udara KAZEMARU adalah sistem komprehensif yang telah dikembangkan agar pekerjaan analisa jaringan ventilasi udara dapat dikerjakan oleh siapapun dan dilaksanakan dengan mudah. Sistem ini telah diterapkan di semua tambang batubara utama di Jepang, dan memiliki karakter sebagai berikut: a. Sistem yang dikembangkan untuk digunakan pada Komputer / PC (minimal Pentium 233 Mhz), pengoperasiannya mudah. b. Pembuatan perubahan data dapat dilakukan sembari melihat gambar jaringan ventilasi udara yang ditampilkan pada monitor. Program secara konstan melakukan pengecekkan sehingga kesalahan pengisian dapat dicegah. c. Titik maksimum dari jaringan ventilasi udara yang dapat dilakukan analisa adalah 1.000 titik, Jumlah lorong maksimum 2.000 buah Lorong. d. Lama waktu penghitungan untuk jaringan ventilasi udara yang memiliki sekitar 100 titik dan 200 buah lorong, pada umumnya membutuhkan waktu kurang dari 2 menit. e. Selain dari tahanan udara, sistem ini dapat mempertimbangkan tekanan ventilasi udara alami, grafik karakteristik fan, lorong dengan volume udara tetap, dan seperti halnya pintu angin, dapat juga dipertimbangkan tahanan udara yang berbeda berdasarkan arah dari ventilasi udara.



f.



Dapat melakukan analisa jaringan ventilasi udara pada saat terjadi kebakaran



g. Dapat menampilkan gambar distribusi volume udara, tekanan udara melalui monitor, ploter atau printer. h. Pada saat melakukan analisa kebakaran, dapat ditampilkan penyebaran gas kebakaran, suhu, konsentrasi. Juga dapat ditampilkan pergerakan gas kebakaran sesuai pergerakan waktu. i.



Memiliki fungsi sebagai Data Base, sehingga memungkinkan untuk melakukan pengecekan data, perbandingan hasil, dan pencarian data. Selain itu, dapat melakukan penghitungan tahanan ventilasi udara dengan berdasarkan jenis data, panjang lorong, luas lorong, koefisien gesek.



2.2. Pengenalan dan Fungsi Tools Kazemaru pada dasarnya adalah : -



Pekerjaan mengedit data jaringan ventilasi dengan cara grafis yang interaktif



-



Pekerjaan menganalisis jaringan ventilasi (distribusi aliran udara; normal dan kondisi kebakaran)



Menu yang tampak pada halaman sebelumnya akan timbul pada display ketika program KAZEMARU iAvwin.exe diaktifkan dari menu. Batasan sistem (nilai-nilai batas ini dapat jauh lebih besar jika dibutuhkan) Node



: 800



Nomor node



: 1000



Jalan-jalan



: 1000



Mesin angin



: 50



Node-node/titik-titik dipermukaan



: 50



Nomor lokasi-lokasi jalan



: 1000



Syarat- syarat yang dibutuhkan -



Banyaknya jalan-jalan yang dihubungkan dengan sebuah node/titik dibawah tanah harus lebih dari 2



-



Banyaknya jalan-jalan yang dihubungkan dengan sebuah node permukaan atau node mesin angin harus lebih dari 1



-



Elevasi node dari 2 sisi mesin angin harus sama -



Tidak boleh membuat jalan yang kedua ujungnya pada node yang sama



-



Tidak boleh membuat rangkaian jalan yang kedua ujungnya pada titik/node yang sama dan tidak memiliki jalan ke node yang lain



-



Pemasangan dua node harus terhubung dengan hanya satu jalan



(tak ada masalah untuk perhitungan aliran udara akan tetapi akan menjadi masalah untuk membedakan jalan udara/angin) 2.2.1. Istilah dan Tools Berikut adalah istilah yang biasa dipakai pada program ini Road



: lorong ventilasi tempat aliran udara



(Branch, airway)



: yang ditentukan oleh nomor-nomor node di kedua ujungnya yang ditunjukan sebagai garis antara 2 lingkaran



Fixed airflow roadway



: ditunjukkan sebagai garis putus-putus



Node



: persimpangan



jalan



atau



bagian



jalan



yang



dipermukaan Underground node



: ditunjukan dengan lingkaran tunggal



Surface node



: ditunjukkan dengan lingkaran ganda



fan



: ditunjukkan dengan lingkaran ganda dengan segitiga



Menu-menu utama pada tool bar adalah sebagai berikut :



membuka atau menyimpan file-file, print, keluar sistem dan lain-lain



membuat, mengubah dan menghapus node-node, jalan tambang dan kipas angin/mesin angin



menghitung distribusi-distribusi aliran udara



merubah setting-setting dari ukuran figure (gambar), ukuran tulisan, warna garis dan data tampilan.



Data node-node, jalan-jalan tambang dan kipas-kipas diperlukan untuk analisa jaringan ventilasi. Datanya disebut sebagai (Data jaringan fundamental/pokok)



Berikut ini adalah menu untuk mengedit data yang sudah dibuat pada program kazemaru ini. Membuat data jaringan baru Membuka data jaringan Menyimpan data jaringan Mencetak / print Flow standar



: analisa distribusi aliran udara dalam jaringan kondisi mesin angin akan nampak ketika tombol ditandai



Parameter



: merubah parameter-parameter yang dibutuhkan untuk proses analisa



Update



: menggambar kembali figure jaringan. Perintah ini digunakan untuk menampilkan hasil perhitungan baru.



Display setting



: perintah ini mengubah ukuran gambar, ukuran huruf, sudut tampilan, nilai-nilai dasar atas dan di bawah jalan. Nilai yang ditampilkan di atas/di bawah garis diplih dari list pada dialog. Data penyertanya dapat ditampilkan dengan programnya.



Fit to window



: memilih ukuran gambar (figure) secara otomatis untuk window yang sedang aktif



Zoom in and out



: mengubah ukuran gambar (figure) menjadi 200%-50%



Zoom in with mouse :menampilkan ukuran gambar dengan tekanan (dray) mouse Left or right turn



: mengatur



gambar



searah/berlawanan



jarum



jam



sebesar 450 setiap penekanan tombol 2.2.2 Unit System Data Sistem ini dapat menggunakan semua satuan untuk kecepatan aliran udara, tekanan dan tahanan. Informasi ini diberikan pada file . Satuan-satuan berikut digunakan dalam sistem ini : -



aliran udara :[m3/s],



-



tekanan : [mmAq]=[Kgw/m2],



-



tahanan:[weisbach].



Contoh konversi satuan dari Satuan Jepang ke Satuan Internasional Satuan aliran udara : [m3/min]dikonversi ke [m3/s] : coeff. = 0.01666667 Satuan tekanan : [mmAq] dikonversi ke [kgw/m2]: coeff. = 1.0 Satuan tahanan : [murgue] dikonversi ke Weisbach : coeff. = 0.001 Konversi-konversi ini ditulis pada kisaran Karakter unitnya juga ditulis dalam kisaran , lalu karakter-karakter tersebut akan ditampilkan jika diperlukan. Parameter-parameter lain : qel_f ; kesalahan aliran akhir hbl_f : tekanan terakhir untuk ditambahkan untuk stabilitas qel_i : kesalahan aliran awal hbl_i : tekanan awal untuk menambah stabilitas



acc : kofisien akselerasi avpc : koefisien perubahan tekanan rata-rata Nfast : jumlah pengulangan internal Moe_sw : display flag (1 : display/0:no display) Ncalmax : jumlah pengulangan maksimal 2.3. Prosedur Pembuatan Jaringan Ventilasi



Jaringan ventilasi sederhana di atas akan dianalisa sebagai contoh. Di dunia ada beberapa sistem unit yang berbeda untuk aliran udara, tekanan dan tahanan. Sebagai contoh sistem jepang (m3/min) untuk kecepatan aliran udara, (mmAq) untuk tekanan, (kgw s2/m8) untuk tahanan. Sedangkan untuk satuan internasional SI [m3/s] untuk kecepatan aliran udara, [Pa] untuk tekanan, [Ns 2/m8] untuk tahanan dalam pharensis. Kazemaru dapat memakai semua sistem. Pada contoh ini data akan ditunjukkan dengan system Jepang dahulu kemudian dengan system SI. Data jaringan ventilasi ditunjukkan dalam tabel 1. Tabel 1. Data Jaringan Ventilasi Elevasi untuk node 1,2,3 0 (m) Elevasi untuk node 4,5 -100 (m) Elevasi untuk node 6,7 -200 (m) Temperatur udara untuk semua jalan 20 (C deg) 100(murgue) Tahanan untuk semua jalan Jepang Unit Karakteristik mesin angin Unit satuan Jepang Tekanan (mmAq) Aliran udara (m3/min) Tekanan (Pa) 100 0 980 90 1000 882 70 2000 686 40 3000 392 0 4000 0



0,98(Ns2/m8) SI unit SI unit Aliran udara (m3/s) 0,0 1,67 33,3 50,0 66,7



Jumlah data = 5



Pertama-tama



satuan



Aliran udara = 1000



atau



unit



Jumlah data = 5



kazemaru



harus



Aliran udara = 16,7



diperiksa.



Dialog



yang



menunjukkan sistem unit yang sedang dipakai akan timbul pada saat menu help (about) pada kazemaru dipilih. Jika sistem unit satuan berbeda dengan yang ingin anda pakai, ubah file dalam sebuah folder tepat dibawah folder yang termasuk program kazemaru. Di dalamnya berdasar pada perintah dalam manual berikut (tentang sistem unit/sistem satuan)



2.3.1



Membuat Node Permukaan 1 dan 2



Pertama masukkan node 1 dan 2 dengan mengklik . Gerakkan kursor untuk menentukan node yang kita inginkan untuk node 1 dan klik kiri, kemudian lingkaran dan dialog box akan timbul di layar. Klik tombol surface dan masukkan angka 1 untuk node number dan 0 untuk elevation node. Lingkaran ganda untuk nomor 1 akan timbul ketika mengklik tombol pada dialog box tersebut.



Jangan lupa untuk mengklik tombol surface jika tidak anda tidak akan mendapat jawaban/hasil yang benar. Kemudian input data untuk node 2 dengan cara yang sama. 2.3.2



Membuat node bawah tanah 3,4,5,6 dan 7



Selanjutnya masukkan data node/titik 3,4,5,6 dan 7 (underground). Masukkan posisi node/titik dan datadatanya dengan cara yang sama seperti node-node dipermukaan. Jangan lupa pilih dengan cara mengklik tombol underground dan masukkan data elevasi pada dialog/jendela . 2.3.3



Temperatur permukaan



Selanjutnya masukkan data temperatur permukaan.Pilih . Menu parameter akan tampil. Masukkan 20 pada kotak untuk temperatur surface. 2.3.4



Membuat jalan



Sebuah jalan ditentukan dengan jalan menempatkan dua nomor node pada masing-masing ujungnya. Pertama akan dimasukkan jalan (1-4). Klik , kemudian dialog box akan muncul pada layar. Masukkan 100 murgue 100 (murgue) (atau 0,98 [Ns2/m8] dan 20 [C] untuk tahanan dan temperatur berturut-turut. Gambar jalan dan nilai resistance akan muncul pada layar pada saat mengklik tombol . Bagian wilayah, panjang dan daya hantar panas tidak diperlukan untuk analisis biasa dan kosongkan saja jangan diisi. Data-data tersebut diperlukan untuk simulasi kebakaran tambang batubara dan panas lingkungan. 2.3.5



Membuat mesin angin



Sebuah mesin angin ditentukan dengan membagi dua node pada kedua ujung mesin angin seperti halnya jalan. Arah aliran ventilasi yang melewati mesin angin



ditetapkan



ditentukan ditentukan



pertama



dari ke



berikutnya.



node



yang



node



yang



Klik



Klik node 3 kemudian klik node 2 setelah itu akan timbul di layar dialog box untuk mesin angin . 1000 [m3/min] atau 16,7 [m3/s] untuk satuan aliran udara, 5 untuk data kurva karakteristik, dan 100 [mmAq] atau 980 [Pa]) untuk data tekanan pertama. Masukkan semua data tekanan 90,70,40 dan 0 (882,686,392 dan 0) ke dalam tabel dengan mengklik tombol . Kipas akan timbul setelah mengklik tombol . Sekarang semua data yang diperlukan untuk analisa jaringan ventilasi sudah disiapkan, inii berarti sudah terpenuhi. 2.3.6



Menyimpan data



Dianjurkan menyimpan (save) data sebelum meneruskan ke analisis. Klik , kemudian simpan / save data seperti cara pada aplikasi-aplikasi lain. 2.3.7



Analisis Pengolahan Data



Pilih dialog box untuk muncul klik Perhitungan mulai dan selesai dalam beberapa saat jika datanya benar. Klik Pilih Sebuah gambar yang terlihat sebagai berikut akan muncul di layar. Yang kanan untuk sistem jepang dan yang kiri untuk sistem internasional.



2.4. Editing Setelah pembuatan jaringa ventilasi selesai, kita dapat mengubah jalan, node ayaupun fan sesuai dengan yang kita inginkan. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dilakukan untuk proses editing ini.



2.4.1. Change Node (Mengubah Node) Tool ini dapat digunakan untuk : 1. Mengganti elevasi node 2. Mengganti lokasi node yang salah. Dialog box disamping akan muncul ketika mengklik dua kali node yang akan diubah setelah dahulu mengklik



.



terlebih



Elevasi node bisa diubah oleh dialog tersebut. Posisi



node tersebut dapat diganti dengan memindahkan / mendrag lingkaran node tersebut. 2.4.2. Del Node (Menghapus Node) Klik



icon



kemudian klik doubel pada



node, setelah itu dialog disamping akan muncul. Pilih untuk menghapus node Beberapa kondisi yang tidak memungkinkan menghapus node ditunjukan pada gambar berikut. Oleh sebab itu pertama-tama hilangkan kondisi yang tidak memungkinkan, kemudian hapus nodenya lagi.



1. Sebuah node yang terhubung dengan jalur aliran udara yang tetap (fixed) atau kipas (fan) 2. Bagian atau daya hantar panas jalan yang terhubung dengan node yang akan dihapus berbeda. 3. Jalan di kedua ujungnya yang ada node akan sama dengan jalankeluar yang akan terjadi jika nodenya dihapus. 4. Jumlah jalan-jalan yang terhubung bukan nol atau dua 2.4.3. Change road (Mengubah jalan) Dapat digunakan untuk : 1. Mengubah tahanan (resistance), kecepatan aliran udara dan sebagainya.



Untuk mengubah tahanan pilih icon



kemudian pilih



kedua node dari jalan yang akan diubah. Setelah itu akan muncul dialog box disamping (change normal road data). Gantilah data yang ingin diubah sesuai keinginan. 2. Mengubah arah jalan



Untuk mengubah arah jalan pilih icon



kemudian pilih kedua node



dari jalan yang akan diubah. Setelah itu akan muncul dialog box seperti point nomor 1 terbuka klik icon Pilihan “change a location’ (merubah lokasi) memungkinkan mengubah garis



jalan dengan menggunakan mouse. Klik kiri



membuat garis berhenti pada titik yang diinginkan kemudian kemudian klik pada node lain berarti proses pengubahan berakhir. 3. Menambahkan pintu-pintu angin Sama dengan prosedur nomor 2. tetapi kalau pada prosedur no 2, dilakukan klik kiri pada pertengahan jalan yang akan diubah, maka untuk menambahkan pintu-pintu angin. Klik kanan pada lokasi yang akan ditambahkan pintu angin. Dialog box seperti disamping akan muncul. Pilihlah pintu yang sesuai dengan kondisi di lapangan. 2.4.4. Del Road Apabila kita ingin menghapus sebuah jalan yang telah dibuat, langkahnya adalah sebagai berikut. Klik icon



kemudian klik kedua ujung node dari jalan yang akan dihapus.



Menu berikut akan muncul dilayar



Pilih yes untuk menghapus jalan yang diinginkan. 2.4.5. Change Fan Untuk



mengubah



data yang



masukkan sebelumnya.



telah



kita



Klik icon



kemudian klik node



yang



menghubungkan



mesin



angin



sehingga



dialog



box



disamping muncul. Lakukan perubahan yang dinginkan 2.4.6. Del Fan Untuk menghapus atau mengganti fan yang telah kita buat. Klik icon kemudian klik node yang yang menghubungkan fan sampai dialog box berikut muncul.



Pilih untuk menghapus fan yang diinginkan



BAB III APLIKASI PROGRAM KAZEMARU



Simulasi Desain Ventilasi Penginputan data jaringan ventilasi ke dalam program kazemaru ini selain memerlukan data yang telah disebutkan seperti pada bab terdahulu juga membutuhkan layout dari tambang yang akan dianalisis. Pada bab ini akan dibuat suatu simulasi jaringan ventilasi tambang sesuai dengan data yang telah disediakan pada tabel 3.1 dengan layout tambang sesuai gambar berikut.



S u rfa c e (+ 1 0 m ) E n tr a n c e M a in fa n In ta k e a ir In c lin e d sh a ft L e v e l (- 8 0 m )



E x a u s t a ir



L o n g w a ll (s e ttin g ) L o c a l fa n



f



L e v e l (- 1 0 0 m )



f



L o n g w a ll (p r o d u c tin g )



H e a d in g



f



H e a d in g



L e v e l (- 1 5 0 m )



Gambar 3.1 Layout Tambang X 1 100



57



2 56



11



3



10



55



14



4 5



54



12



53



13



6 52



7 8 51



21



9 50



L o n g w a ll (p ro d u c tin g )



20



Gambar 3.2 Nomor Node Tabel 3.1. Data Jaringan Ventilasi



L o n g w a ll (s e ttin g )



Fan Characteristic Curve Pressure (Pa)



Pressure (Pa)



1000 800



785 765 755



716



600



667 569 441



400



294



200



147



0



0



0



4.98 9.98 15



20



25



30



35



40



Air Flow (m 3/s)



3.2 Simulation of Mine Fire (Simulasi kebakaran tambang)



45



Data-data berikut dibutuhkan untuk simulasi kebakaran tambang di bawah tanah sebagai tambahan dari data normal analisa jaringan. 1. Panjang, wilayah, daya hantar panas sekitar jalan. 2. Informasi kebakaran tambang (nomor node dan temperatur kebakaran) 3. Jika “fire analysis finish time” (waktu berhenti analisis kebakaran) ditentukan lebih dari nol, program akan mengkalkulasikan distribusi aliran udara pada kondisi kebakaran. Jangan memakai elemen aliran udara pada jaringan untuk simulasi kebakaran tambang. 3.2.1



Metode perhitungan



A. Cara menjalankan program ini akan dijelaskan sebagai berikut. Program ini menggunakan “Node Potential Mode” untuk menghitung tegangan node-nodenya. Pertama-tama nilai perkiraan diberikan pada semua node. Kemudian tekanannya akan diperiksa untuk mencocokan persamaan mengenai tekanan secara berturutturut. Proses ini akan diulang-ulang sampai keakuratan yang diinginkan tercapai, untuk mengecek keakuratan perhitungan ; “node flow error” = jumlah aliran udara ke/ dari node dihitung kemudian “average node flow error” = rata-rata dari nilai absolut “node flow error” dihitung “average node flow error” menjadi kecil sewaktu perhitungan aliran udara diulang. Nilai ini idealnya harus nol tapi pada prakteknya 0,5-1,0 m 3/min sudah cukup. Jika nilai ini menjadi lebih kecil dari batasnya, hal ini disebut bahwa perhitungan berhasil (converges). Perhitungan diatas disebut “Pressure Calculation Procces” kemudian aliran-aliran udara dihitung menggunakan nilai tekanan. Analisa dalam kondisi normal pada tahap ini dianggap selesai. B. Perhitungan aliran udara dilakukan secara berulang-ulang. Pertama-tama nilai-nilai tekanan awal yang cocok diberikan kesamaan node bawah dalam jaringan. Kemudian tekanan yang diberikan diperbaiki satu demi satu untuk mendekati nilai akhir yang benar. Jika tekanan node ditentukan dengan P(,Z) for n = pengulangan, peningkatan tekanan berikutnya P (n + 1) dihitung dengan persamaan sebagai berikut secara umum. P (n + 1) = P (n) + dP (n)



Dimana, dP (n) adalah koreksi untuk (Pn). Sudah diketahui bahwa peningkatan akan bertambah jika digunakan modifikasi rumus berikut pengganti rumus diatas. P (n + 1)b = P (n) + Acc  dP (n) @ @(Acc>1) Acc = koefisien percepatan



C. (Fire Condition) Kondisi kebakaran Analisis kondisi kebakaran antara lain sebagai berikut : Pertama-tama proses penghitungan tekanan dilakukan dan didapat distribusi aliran udara, tahap ini dikenal sebagai “fire time 0”. Kebakaran diasumsikan terjadi pada saat ini (api mulai berkobar). Api depan seperti kepala gas dan asap berada pada node yang mulai terbakar. Kemudian penyebaran dari 0 muka api (s) dan temperatur udara akan dihitung setelah beberapa saat berlalu. (fire time steep/tahap ke saat kebakaran) dari waktu kebakaran (fire time) 0 menggunakan distribusi aliran udara ini disebut proses penghitungan temperatur (Temperatur Calculation Procces). Temperatur udara dihitung dengan rumus sederhana yang menggunakan koefisien yang disebut dengan K-val. Ini menentukan derajat penurunan temperatur sepanjang jalan. Ventilasi alam berubah sesuai dengan berubahnya temperatur udara. Akibatnya akan diperhitungkan, kemudian Proses Perhitungan Tekanan (Pressure Calculation Procces) dilakukan lagi. Pada saat setelah api terbakar satu tahap kecepatan kebakaran dan aliran udara yang baru dihitung. 3.2.2 Tindakan untuk mengatasi masalah dalam perhitungan aliran udara 1. Perbedaan dalam penghitungan tekanan “Average node flow error” (kesalahan aliran udara node rata-rata) adalah indikator perbedaan di perhitungan. Jika perhitungannya normal pada beberapa kasus nilai-nilai ini bertambah besar dan perhitungan berhenti secara tidak normal. Masalah ini mengenai terlalu besarnya nilai koefisien percepatan. Pada kasus nilainya dikurangi (dengan 0,1 s/d 0,2) oleh sebab itu perhitungan kasus dimulai lagi.



Mungkin ada alasan lain untuk membedakan cara pengkalkulasiannya. Periksa parameter-parameter untuk proses perhitungan 2. Waktu perhitungan yang terlalu lama Lama atau sebentarnya waktu perhitungan ditentukan oleh jumlah pengulangan untuk mendapatkan hasil. Jumlahnya ditampilkan selama dan sesudah perhitungan. Standar pengulangan untuk mendapatkan hasil antara kira-kira 3 kali jumlah total node, jika pengulangan untuk mendapatkan solusi lebih dari 6 kali node dalam jaringan sepertinya ada beberapa alasan berikut untuk membuat perhitungan lebih lambat dari seharusnya; a. Terlalu banyak mesin angin atau perubahan yang tiba-tiba dari karakteristik mesin angin, dalam



kasus



ini tidak ada metode yang cocok untuk



meningkatkan perumusan nilai-nilai tekanan tidak memusatkan dengan cepat dan berkisar pada variasi jarak. Hal ini sifat nyata analisis jaringan, bagaimanapun jika jarak kisarannya cukup kecil, perhitungannya dapat dihentikan sebelum mencapai kondisi pengumpan yang sangat cepat. Pada prakteknya aliran udara yang didapat cukup akurat. b. Data tekanan yang salah , gunakan data yang benar



BAB IV PENUTUP



Dari uraian materi yang telah disajikan pada bab-bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Program kazemaru adalah salah satu program yang dibuat oleh Prof Inoue Masahiro dari Kyushu University, Jepang untuk menganalisa jaringan ventilasi tambang bawah tanah 2. Program ini dapat diaplikasikan pada kompiuter minimanal Pentium 233 Mhz, dengan system operasi dimulai dari Windows 95 dan generasi berikutnya 3. Data-data yang dibutuhkan untuk dimasukkan ke dalam program ini pada saat proses input data sama dengan data yang dibutuhkan untuk menganalisa jaringan ventilasi secara manual. 4. Hasil akhir yang didapat dari program ini adalah simulasi dari kebakaran pada tambang bawah tanah, arah rambatan panas dan jalur evakuasi yang bias diketahui berdasarkan simulasi dari kebakaran tersebut



DAFTAR PUSTAKA



1. Masahiro, Inoue, 2002 Kyushu University, Japan



“Kazemaru Basic (2002/11)” Department of Earth,