BUKU SAKU Pengabdian Masyarakat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUKU saKU PENGABDIAN 2018



BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO 2018



KATA PENGANTAR Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh Hidup Mahasiswa !!



“TAK PERLU TERANG, HANYA CUKUP ADA DAN TAK KUNJUNG PADAM”



Seorang mahasiswa wajib hukumnya menjunjung Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarkat. Untuk mengembangkan diri mahasiswa pasti tidak lepas dari berorganisasi, berkomunitas dan berkarya karena hal tersebut merupakan kebutuhan haqiqi dari setiap manusia yang akan mengasah jiwa solidaritas



Desy Wulandari Staff Muda Divisi Community Development SOSMAS BEM Undip 2018



Masyarakat tentu didalamnya juga termasuk mahasiswa itu sendiri, karena pada dasarnya semua mahasiswa dan kita semua akan kembali pada lingkaran masyarakat. Ikhlas membantu, berpartisipasi aktif dalam suatu usaha untuk merubah suatu keadaan ke arah yang lebih baik. Pengorbanan dalam hal ini juga diperlukan untuk mencapai suatu tu juan yang diinginkan serta mampu menanggung semua risiko yang akan terjadi entah itu baik maupun buruk. Namun, perlu diingat bahwa pengabdian itu tak terbatas, keberlanjutan dan fleksibel.



Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh



BUKU SAKU PENGABDIAN 2018



2



Latar Belakang Pengabdian adalah salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilaksanakan dalam upaya menciptakan peradaban yang maju melalui pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan. Pengabdian masyarakat yang dimaksud disini tidak hanya dilaksanakan oleh Dosen melainkan mahasiswa juga seharusnya turut ambil bagian dalam menjalankan pengabdian masyarakat. Dalam upaya meningkatkan kepekaan mahasiswa Universitas Diponegoro terhadap sesama maupun permasalahan yang ada di lingkungan sekitar sekaligus meningkatkan jiwa pengabdian masyarakat dari mahasiswa Universitas Diponegoro, maka bidang Sosial Masyarakat BEM UNDIP mempersembahkan “Buku Saku Pengabdian” sebagai buku pegangan dan panduan bagi mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat sebagi wu jud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi.



Landasan Hukum : -Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Pengabdian, Pengembangan, dan Penerapan Iptek Pasal 18 dan Pasal 21 -Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa -Permendes PDTT Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pendampingan Desa



BUKU SAKU PENGABDIAN 2018



3



Tujuan Kegiatan Pengabdian Masyarakat -Menggali dan mengembangkan potensi lokal dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. -Memanfaatkan segala intelegensia, kreatifitas dan kepemimpinan mahasiswa untuk membangun masyarakat yang lebih maju melalui penerapan IPTEK. -Membantu memajukan peradaban melalui pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.



Manfaat Melakukan Pengabdian Masyarakat Kegiatan pengabdian masyarakat diharapkan dapat memberi manfaat untuk : Desa, mampu memandirikan masyarakat dan membuat mereka menciptakan inovasi dalam menigkatkan kualitas hidupnya.



Pelaksana pengabdian, mampu memberikan solusi berdasarkan kajian atas kebutuhan dan tantangan yang dihadapi masyarakat, mampu menyalurkan kreatifitas dan kepemimpinan untuk membangan masyarakat yang lebih maju.



Perguruan tinggi, mampu mengaplikasikan IPTEK yang telah dikembangkan untuk kemajuan masyarakat, mampu mengentaskan masalah masyarakat tersisih.



Sasaran Pengabdian Masyarakat - Masyarakat luar kampus (semua lapisan masyarakat) - Masyarakat pendidikan khusus -Lembaga masyarakat yang memerlukan pembinaan dan pengembangan secara khusus.



- Pemberdayaan masyarakat (Pemberdayaan SDM, pemberdayaan ekonomi, pendampingan masyarakat, kegiatan sosial) - Advokasi - Aplikasi IPTEK



BUKU SAKU PENGABDIAN 2018



Bentuk Kegiatan Pengabdian Masyarakat



4



BAGIAN A. DESA MITRA A.DESA BINAAN / DESA MITRA Memberdayakan masyarakat dengan menggali sumber daya alam dan



potensi desa untuk membangun masyarakat yang mandiri. Pengabdian masyarakat dalam bentuk Desa Mitra merupakan sebuah program pengabdian masyarakat yang berkelanjutan dan dilaksanakan dengan mengedepankan konsep “work with the community” dan “continuity”dengan melibatkan peran masyarakat secara langsung dalam setiap tahap pelaksanaan programmnya. Program desa mitra rancang berdasarkan kajian mendalam terkait masalah dan potensi yang dimiliki oleh sebuah desa atau kelompok masyarakat yang kemudian ditaungkan dalam sebuah dokumen Rencana Strategis (Renstra).



1. Langkah Pembuatan Desa Binaan dan Rencana Strategis Memahami potensi, kondisi, kekuatan dari masyarakat



FGD untuk SWOT & menentukan strategi



Aplikasikan strategi yang tersusun



Evaluasi dan rencana tindak lanjut



Menentukan Desa



Menentukan kader



BUKU SAKU PENGABDIAN 2018



Persiapan Dokumen Renstra



5



Tahap penyusunan Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Dokumen Rencana Strategis merupakan dokumen yang berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan program pengabdian yang telah direncanakan guna mencapai tujuan yang telah di tetapkan di awal. Penyusunan Renstra dilakukan berdasarkan hasil survey dan kajian terkait masalah dan potensi suatu desa atau kelompok masyarakat. Adapun tahap penyusunan Rencana Strategis adalah sebagai berikut : a. Survey lokasi tujuan (desa maupun kelompok masyarakat) b. Melakukan wawancara dan deep interview dengan masyarakat sasaran untuk menggali masalah dan potensi desa (lebih baik jika sudah menyiapkan instrumen berupa kuesioner untuk hasil interview yang lebih tertata) c. Menyusun prioritasi masalah (dengan mempertimbangkan aspek Magnitude (besar kecilnya masalah) dan Importance (penting tidaknya masalah) dari masing-masing masalah yang telah diketahui). Penyusunan prioritas masalah dapat dilakukan dengan metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assesment). Hasil dari Metode MCUA ini yakni peringkat urgensi masalah – lebih lengkap tentang Metode MCUA dapat di unduh pada link berikut : https://media.neliti.com/media/publications/172161-ID-penerapan-metode-multiplecriteria-utili.pdf d. Menyusun strategi pemecahan masalah dengan Analisis SWOT. e. Merencanakan program berdasrakan strategi yang telah di susun melalui Analisis SWOT. f. Merancang timeline program (biasanya sampai tahunan, misal : dari 20172019) yang disusun secara periodik (program triwulan-an, semester-an, maupun sekaligus rencana program tahun-an) g. Merencanakan dan menyusun indikator keberhasilan berdasarkan tujuan pelaksanaan program yang telah disusun di awal.



BUKU SAKU PENGABDIAN 2018



6



2. Commnity Development Life Cycle PRA (Participatory Rural Appraisal)



FGD



Analisis SWOT



Penyusunan strategi dan program pemberdayaan



Monitoring dan Evaluasi



6 Pelaksanaan Program



Masalah di Masyarakat



7



8 Rencana Tindak lanjut



BUKU SAKU PENGABDIAN 2018



7



Metode pendekatan : metode PRA (Participatory Rural Appraisal). Participatory Rural Appraisal (PRA) merupakan metode dan pendekatan yang melibatkan masyarakat secara langsung bersamasama untuk menganalisis masalah dan merumuskan perencanaaan dan kebijakan secara nyata Metode penentuan masalah dan strategi : FGD (Focus Group Discussion) Focus Group Discussion (FGD) merupakan metode yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah dengan cara diskusi bersama untuk menentukan solusi masalah.



Metode Perencanaan Program : Analisis SWOT dari hasil FGD dan menentukan Indikator Keberhasilan Analisis SWOT merupakan metode untuk mengevaluasi kekuatan (strength), kelemahan



Metode Pelaksanaan Program : melibatkan unsur ABCG (Academics, Business, Community and Goverment)



Metode Evaluasi : Tinjauan Indikator Keberhasilan



LUARAN - Terentaskannya masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan yang dihadapi oleh masyarakat. - Mendorong tumbuhnya inisiatif dan kreativitas masyarakat - Mengembangkan potensi lokal yang sudah ada baik dari SDA maupun SDM



BUKU SAKU PENGABDIAN 2018



8



Pengembangan potensi desa



Sosialisasi potensi desa



Pendataan potensi dan kebutuhan



Hasil survey dan kajian disampaikan dalam musyawarah desa dan dimasukkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan Program Tahunan



Pemerintah desa menghimpun dan musyawarah desa menentukan tim



Tim pengembang melakukan survey, mengkaji dan memprioritaskan



Hal yang harus diperhatikan dalam penentuan program kerja desa mitra mahasiswa Implementasi pengembangan potensi desa bersama masyarakat



a. Program kerja harus sesuai dengan potensi dan kondisi desa b. Melakukan diskusi dengan masyarakat desa dalam menggali masalah maupun perencanaan strategi penyelesaian masalah. c. Menerapkan konsep “work with the community” dan “continuity” d. Program kerja harus dapat memberi masukan dan informasi kepada masyarakat setempat mengenai hal yang perlu dikembangkan pada potensi desa e. Melakukan kontrol secara berkala Menentukan indikator keberhasilan dalam setiap program pengabdian masyarakat yang dilakukan.



BUKU SAKU PENGABDIAN 2018



9



BAGIAN B GERAKAN MENGAJAR A.GERAKAN MENGAJAR Mahasiswa yang mengajar mempunyai tujuan utama yaitu memotivasi sasaran yang akan diajar.



Dasar mahasiswa mengajar terdiri dari metode dan pemilihan pengajar 2. Pemilihan Pengajar, dilihat berdasarkan kemampuan yang dimiliki oleh calon pengajar. Pengajar yang kreatif ditempatkan di kelas rendah karena bisa menarik perhatian anak-anak yang suka



Memilih target dan daerah



1. Metode Mengajar, dipilih dengan metode yang kreatif dan inovatif. Ada beberapa metode yang dapat dipilih : a. Fun Learning, pembelajaran yang aktif dan interaktif berdasarkan kesenangan anak-anak tersebut. Contoh : Metode Gerakan Undip Mengajar (GUM) b. Outdoor Class, kelas luar ruangan untuk suasana baru untuk anak-anak supaya lebih asyik. Contoh : Sekolah alam c. Games, metode pembelajaran dalam bentuk permainan Contoh : Games permainan yang seru dan mendidik



1.Target - Mahasiswa Contoh : Oprek kegiatan mahasiswa mengajar, Grand Opening dan Closed Opening 1. Pemilihan Daerah, terdapat 3 Gerakan Mengajar, Buku Saku indikator : Pengabdian, dll. - IPM (Indeks Prestasi Manusia), - Siswa dikatakan rendah apabila angka putus Contoh : Program-program sekolah rendah yang ada di Gerakan - Jumlah guru dan jumlah murid, Mengajar mengindikasikan kepedulian masyarakat terhadap pendidikan daerah tersebut yang bisa disebabkan letak geografis dan budaya. - Sarana dan Prasarana, fasilitas yang kurang memadai akan menyebabkan kegiatan belajar mengajar kurang optimal.



BUKU SAKU PENGABDIAN 2018



10



Manfaat - Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pendidikan - Memotivasi siswa untuk melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi - Memberitahukan / membantu pemerintah untuk membangun pendidian di wilayah tersebut - Menyadarkan mahasiswa peduli terhadap pendidikan



Kendala a. Perizinan b. Pendanaan c. Faktor internal, ditentukan oleh orangorang yang bersangkutan secara langsung terhadap kegiatan yang akan dilakukan.



Tips and Trick - Menyusun strategi dalam kegiatan pembelajaran - Kerjasama tim sangat diperlukan - Pelatihan untuk meningkatkan skill pengajar



BUKU SAKU PENGABDIAN 2018



11



BAGIAN C TANGGAP BENCANA A.TANGGAP BENCANA Tanggap bencana dibedakan menjadi 2 yaitu saat ada bencana dan saat tidak ada bencana. ADA BENCANA 1. Sebelum turun ke tempat bencana Mengolah data dan informasi yang valid Konsolidasi Mengumpulkan teman-teman yang mempunyai tujuan sama Saling bertukar informasi dan data menentukan kesepakatan satu arah Menentukan arah gerak Sepakat satu arah 2. Turun ke tempat bencana Melakukan koordinasi terlebih dahulu Menyalurkan bantuan ke korban Membantu korban sesuai dengan kemampuan yang dimiliki 3. Pasca bencana Tetap melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait Follow up dan monitoring



TIDAK ADA BENCANA Mengadakan pelatihan tanggap bencana dengan orang-orang dibidangnya.



BUKU SAKU PENGABDIAN 2018



12



BAGIAN D BAKTI SOSIAL A.BAKTI SOSIAL Merupakan bentuk pengabdian kegiatan sosial yang dilakukan dalam bentuk fisik (pembangunan) maupun non fisik (pendampingan) yang bertujuan memperbaiki kondisi masyarakat. Tujuan - Mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan mahasiswa untuk membantu sesama. - Mempererat hubungan kekeluargaan antara mahasiswa dengan masyarakat. Manfaat - Membantu pembentukan sikap dan kepribadian seseorang - Menumbuhkan rasa moralitas yang tinggi - Mengembangkan kepribadian dan rasa saling peduli



Kesalahan dalam pengabdian masyarakat : - Tidak tepatnya sasaran yang dibutuhkan masyarakat. - Kesalahan dalam memilih metode pendekatan - Cara komunikasi pada masyarakat Merasa paling pintar



Macam Kegiatan Sosial Tumbuhkan Kepedulian : 1. Pemberdayaan anak jalanan 2. Renovasi fasilitas ibadah 3. Program layanan kesehatan gratis 4. Donor darah 5. Membuka rumah baca 6. Renovasi fasilitas sanitasi



Program yang dapat dilakukan mahasiwa dalam pengabdian terhadap masyarakat: 1. Kewirausahaan 2. Inovasi kreativitas 3. Pendidikan



BUKU SAKU PENGABDIAN 2018



13



CREATOR TEAM



EDITED BY: Leli Pajriah Staf Ahli Divisi Community Development BEM Undip 2018



Devira Nabila Yumanda Sosmas Volunteer BEM Undip 2018



BUKU SAKU PENGABDIAN 2018



14