C 17620082 Abdi Wahyu N [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS KEANEKARAGAMAN EKOSISTEM JASA EKOSISTEM PERKOTAAN Dosen pengampu: Dr. Dwi Suheriyanto, S.Si, M.P.



Oleh: Abdi Wahyu Nugroho 17620082 Biologi C



UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI JURUSAN BIOLOGI T.A 2018/2019



Keanekaragaman Ekosistem



Page 1



KATA PENGANTAR



Puji syukur panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang diutus membawa syariah sebagai jalan dalam menempuh kebahagiaan dunia dan akhirat menuju keridhaan-Nya. Saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah mata kuliah Keanekaragaman Ekosistem dengan judul “Jasa Ekosistem Perkotaan”. Semoga makalah ini bisa menambah salah satu bahan untuk mempelajari ruang lingkup pembahasan yang telah dijelaskan di dalam makalah. Dan semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca yang budiman. Saya menyadari bahwa tidak ada suatu pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan sempurna. Begitu pula dengan makalah ini, dengan keterbatasan kemampuan pasti ada kesalahan dalam penyampaian. Maka dari itu, saya bersedia menerima kritik dan saran yang dapat membangun motivasi saya ke depan yang lebih baik lagi, saya mengucapkan terima kasih.



Malang, 25 Februari 2019



Abdi Wahyu Nugroho



Keanekaragaman Ekosistem



Page 2



DAFTAR ISI 1. Sampul Judul



....................................................................



1



2. Kata Pengantar



...................................................................



2



3. Daftar Isi



..................................................................



3



1.1. Latar Belakang



.................................................................



4



1.2. Tujuan



................................................................



5



1.3. Manfaat



...............................................................



5



4. Bab I Pendahuluan



5. Bab II Pembahasan 2.1 Kajian Keislaman Ekosistem Perkotaan ..............................



6



2.2 Pengertian Jasa Ekosistem



6



.......................................



2.3 Karakteristik Ekosistem Perkotaan



............................



7



2.4 Jasa Ekosistem Perkotaan



..........................



8



2.5 Analisis Ekosistem Perkotaan



.........................



9



2.6 Keberlanjutan Ekosistem Perkotaan



.......................



10



6. Bab III Kesimpulan



..........................................................



12



7. Daftar Pustaka



.........................................................



13



8. Lampiran



........................................................



14



Keanekaragaman Ekosistem



Page 3



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkotaan merupakan salah satu bagian dari ekosistem daratan yang mengalami perubahan akibat campur tangan manusia(Chintantya, 2017). Saat ini sekitar 50% dari penduduk dunia menempati kawasan perkotaan. Tingginya populasi penduduk yang juga diakibatkan oleh urbanisasi secara tidak langsung juga mempengaruhi kebutuhan akan energi, makanan, air, dan sumber daya lainnya yang sebagian besar tidak dihasilkan oleh perkotaan tersebut(Anguluri dan Narayanan, 2017). Meningkatnya pertumbuhan penduduk di dunia yang semakin pesat telah menjadi ancaman yang serius bagi ekosistem dan sumber daya alam. Hal ini dikarenakan pertumbuhan penduduk meningkatkan pola produksi dan konsumsi barang



dan



jasa,



meningkatkan



pemanfaatan



tekhnologi,



meningkatkan



pembangunan ekonomi, dan meningkatkan alih fungsi lahan. Perubahan ekosistem yang terjadi di sekitar perkotaan yang sebagian besar adalah ekosistem alami seperti lahan pertanian, pesisir pantai, dan hutan menjadi lahan terbangun akan sangat sulit untuk dicegah(Chintantya, 2017). Jasa ekosistem perkotaan sangat bersinambungan dengan Infrastruktur Hijau (Green Infrastructures), sebagai penyedia berbagai manfaat baik secara langsung dan tidak langsung bagi penduduk perkotaan ditengah semakin menurunnya ekosistem alami dan semi alami di perkotaan (Chintantya, 2017). Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui jasa ekosistem pada kawasan perkotaan. Dengan mengetahui hal tersebut diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikannya ke dalam kehidupan mendatang. 1.2 Tujuan Tujuan dibuatnya makalah “Jasa Ekosistem Perkotaan” adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui kajian keislaman ekosistem perkotaan.



Keanekaragaman Ekosistem



Page 4



2. Untuk mengetahui pengertian jasa ekosistem. 3. Untuk mengetahui karakteristik ekosistem perkotaan. 4. Untuk mengetahui jasa ekosistem perkotaan. 5. Untuk menganalisis jasa ekosistem perkotaan. 6. Untuk mengetahui keberlanjutan ekosistem perkotaan. 1.3 Manfaat Manfaat dalam pembuatan makalah “ Jasa Ekosistem Perkotaan” adalah semakin terbukanya pikiran seseorang untuk berpartisipasi dalam pembangunan perkotaan yang berbasis ramah lingkungan.



Keanekaragaman Ekosistem



Page 5



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Kajian Keislaman Ekosistem Perkotaan Ekosistem perkotaan merupakan salah satu bagian dari ekosistem daratan yang mengalami perubahan akibat campur tangan manusia (Chintantya, 2017). Campur tangan manusia ini adapula yang merusak lingkungan yang asli. Sehingga menjadikan



ekosistem



di



daerah



tersebut



mengalami



keadaan



dimana



keseimbangan jadi tidak teratur. Hal tersebut mengakibatkan banyak bencana yang dialami masyarakat di daerah perkotaan, seperti banjir. Bencana tersebut terjadi karena daerah resapan air yang berkurang di kawasan perkotaan. Sebagaimana telah dijelaskan di dalam Al-Quran surah Al-Qashas ayat 77 yang artinya : "Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaiman Allah telah berbuat baik, kepamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan". Ayat tersebut menerangkan bahwasanya tidak diperbolehkannya merusak apa yang ada di muka bumi ini. Namun, tetap menjaga kelestarian alam yang ada di muka bumi. 2.2 Pengertian Jasa Ekosistem Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap komponen lingkungan hidup yang saling berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur. Ekosistem bersifat dinamis dan perubahannya disebabkan oleh faktor alam dan manusia. Ekosistem alami memegang peranan penting dalam mendukung keberlanjutan hidup manusia dan berperan penting, baik langsung maupun tidak langsung dalam menyokong kehidupan ekonomi manusia (Chintantya, 2017). Berdasarkan asal kemunculan ekosistem dapat dibagi menjadi dua yaitu ekosistem alami dan buatan. Ekosistem alami contohnya ekosistem sungai sedangkan ekosistem buatan salah satunya ialah ekosistem perkotaan.



Keanekaragaman Ekosistem



Page 6



Manfaat atau keuntungan yang manusia dapatkan dari suatu ekosistem dan yang sangat penting bagi kesejahteraan manusia lebih dikenal dengan istilah jasa ekosistem (Chintantya, 2017). Konsep jasa ekosistem ialah kondisi dan proses yang



berawal



dari



ekosistem



alami



dan



individu-individu



lain



yang



membentuknya berguna dalam mempertahankan dan memenuhi kehidupan manusia (Luederitz, et. al, 2015). Hilangnya jasa-jasa ekosistem akan mengurangi kesejahteraan manusia di semua tingkatan. Meningkatnya degradasi ekosistem merupakan kekuatiran besar bagi pembangunan berkelanjutan, dan ini akan semakin besar di masa depan ketika kebutuhan manusia akan jasa-jasa ekosistem semakin meningkat (Wienarto, dkk). 2.3 Karakteristik Ekosistem Perkotaan Menurut Bolund dan Sven (1999) ekosistem perkotaan yang membedakan dengan ekosistem alami ialah terdapat jalan, hutan buatan, bangun-bangunan, sungai, dan gorong-gorong. Jalan raya yang membentang dari segala sudut. Bangunan- bangunan yang menjulang tinggi guna mengoptimalkan ekonomi masyarakat. Karakteristik atau ciri khas dari suatu perkotaan dapat dilihat dari beberapa faktor, urbanisasi perkotaan menjadi salah satu tempat untuk memperoleh pekerjaan baru bagi masyarakat yang merantau dari suatu desa, inilah yang dimaksud dengan urbanisai. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Hal inilah yang mendorong masyarakat untuk melakukan urbanisasi dengan tujuan bisa mendapat kehidupan yang layak. Selain itu, daya tarik daerah tujuan juga menentukan masyarakat untuk melakukan urbanisasi. Para urban yang tidak memiliki skill kecuali bertani akan kesulitan mencari pekerjaan di daerah perkotaan, karena lapangan pekerjaan di kota menuntut skill yang sesuai dengan bidangnya. Ditambah lagi, lapangan pekerjaan yang juga semakin sedikit sehingga adanya persaingan ketat dalam mencari pekerjaan (Firdaus, diakses 25 Februari 2019). Aspek fisik, kota ditinjau dari aspek fisik adalah kawasan terbangun atau



Keanekaragaman Ekosistem



Page 7



built up area yang terletak saling berdekatan/terkonsentrasi, yang meluas dari pusatnya hingga ke wilayah pinggiran, atau wilayah geografis yang didominasi oleh struktur binaan. Dalam pengertian ini aspek fisik kota terdiri dari: bangunanbangunan dan kegiatan-kegiatan yang berada di permukaan tanah, atau dekat dengan muka tanah; instalasi-instalasi di bawah permukaan tanah; dan kegiatankegiatan di dalam ruangan kosong di angkasa (Taufik, diakses 25 Februari 2019). Bangunan merupakan unsur kota yang begitu jelas dilihat, bangunan yang didirikan seharusnya menghindari kondisi-kondisi fisik yang buruk untuk meminimalisir biaya konstruksi. Penempatan bangunan akan menunjukkan pola sirkulasi setempat, atau bangunan diatur sesuai dengan pola jalan. Dengan berkembangnya, bangunan-bangunan akan terhubung dengan utilitas umum yang sudah ada atau jaringan tersebut dibangun (Firdaus, diakses 25 Februari 2019). Ruang terbuka tidak hanya sekedar berupa taman, temapt bermain, dan tempat rekreasi yang lain. Tetapi juga penggunaan lahan yang terbuka ke langit dengan beragam ukuran diantaranya makam, landasan pesat terbang, dan lahanlahan pertanian yang dipertimbangkan sebagai runag terbuka perkotaan. Semakin ke pinggiran kota ruang terbuka akan semakin banyak dibandingkan di pusat kota (Taufik, diakses 25 Februari 2019). 2.4 Jasa Ekosistem Perkotaan Laurans dkk (2017) dalam jurnal Cyntantya (2017) mengklasifikasi bahwa setidaknya terdapat 8 peranan nilai jasa ekosistem dalam perumusan kebijakan atau pengambilan keputusan yang terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu : 1. Nilai Jasa Ekosistem sebagai penentu suatu keputusan yang spesifik Pada suatu proses perumusan kebijakan, ada kalanya pengambil keputusan dihadapkan pada beberapa alternatif. Dalam kelompok ini nilai jasa ekosistem memiliki peranan (i) sebagai alat untuk menilai keuntungan dan konsekuensi yang ditimbulan oleh suatu kebijakan, (ii) sebagai alat untuk bernegosiasi dan melihat partisipasi para stakeholder, (iii) sebagai alat untuk menentukan nilai investasi untuk pengelolaan lingkungan.



Keanekaragaman Ekosistem



Page 8



2. Nilai Jasa Ekosistem sebagai instrument suatu desain Pada kategori ini nilai jasa ekosistem digunakan saat suatu kebijakan telah ditentukan, misal (i) sebagai alat untuk menentukan nilai kompensasi yang harus dibayar akibat suatu dampak kebijakan dan (ii) sebagai alat untuk menentukan nilai dasar suatu barang/jasa (yang melibatkan ekosistem dalam proses produksi). 3. Nilai Jasa Ekosistem sebagai informasi atas pengambilan keputusan secara umum Pada kategori ini nilai jasa lingkungan juga dipandang sebagai penyedia informasi mengenai hal-hal yang tidak berpengaruh langsung pada proses maupun hasil suatu kebijakan misalnya (i) nilai jasa ekosistem dapat menjadi suatu justifikasi dan memberikan informasi mengenai dukungan dan kesadaran masyarakat. Peranan lainnya dari nilai jasa ekosistem juga dikemukakan oleh Fisher (2009) dalam jurnal Cyntantya (2017) beberapa diantaranya adalah: a. Jasa ekosistem dapat digunakan untuk mendukung pemahaman dan pengetahuan mengenai manfaat yang didapatkan dari suatu ekosistem bagi kesejahteraan manusia. b. Analisi biaya manfaat / jasa ekosistem dapat menjadi alat bagi proses pengambilan keputusan terkait dengan lingkungan. c. Penilaian jasa ekosistem dapat menjadi dasar dari pengelolaan suatu bentang alam. d. Penilaian jasa ekosistem dapat digunakan untuk penyusunan kebijakan publik agar tercipta keadilan bagi kesejahteraan manusia. 2.5 Analisis Jasa Ekosistem perkotaan 2.5.1 Klasifikasi jasa ekosistem dan ekologi terkait struktur Layanan ekosistem dapat diklasifikasikan ke dalam empat kategori besar: (i) layanan pendukung seperti bersepeda air dan keanekaragaman hayati, (ii)



Keanekaragaman Ekosistem



Page 9



layanan penyediaan seperti pasokan makanan dan serat; mengatur layanan seperti pemurnian air dan regulasi iklim lokal dan global, dan (iv) layanan budaya seperti sosial hubungan dan kesehatan yang baik (Luederitz, et. al, 2015). 2.5.2 Klasifikasi operasionalisasi jasa ekosistem Mengklasifikasikan mana aspek konsep layanan ekosistem perkotaan dioperasionalkan dalam studi yang diberikan. Model kaskade diperkenalkan dengan



maksud



untuk



menyoroti



elemen-elemen



penting



yang



harus



dipertimbangkan dalam setiap analisis lengkap jasa ekosistem dan jenis hubungan yang ada antara mereka. Model kaskade menguraikan berbagai komponen jasa ekosistem 'Produksi', dengan membedakan antara (i) struktur ekologi, (ii) proses dan fungsi ekologis yang muncul dari itu struktur (iii) layanan manusia yang sesuai dari struktur dan fungsi ini (Luederitz, et. al, 2015). 2.5.3 Klasifikasi berdasarkan aspek perspektif penelitian Menurut Luederitz, et. Al (2015) analisis jasa ekosistem perkotaan dapat dilihat dari aspek perspektif penelitian, seperti: ekologi, ekonomi, kebijikan pemerintah, sosial, dan perencanaan. 2.6 Keberlanjutan Ekosistem Brundtland (1987) dalam artikel Soebekti (diakses 25 Februari 2019) menyatakan bahwa konsep pembangunan berkelanjutan menyiratkan batas – batas, yang bersifat tidak mutlak namun keterbatasan tersebut ditetapkan oleh kondisi sekarang teknologi dan organisasi sosial pada lingkungan dan sumber daya oleh kemampuan biosfer untuk menyerap efek dari aktivitas manusia. Namun demikian, teknologi dan organisasi sosial dapat dikelola dan ditingkatkan untuk membuat jalan bagi era baru pertumbuhan ekonomi. Dalam laporan Brundtland, dipercayai bahwa kemiskinan yang meluas tidak dapat dihindari. Kemiskinan tidak hanya merupakan kejahatan dalam dirinya sendiri, tetapi juga pembangunan berkelanjutan memerlukan pemenuhan kebutuhan dasar dari semua serta untuk semua kesempatan guna memenuhi aspirasi mereka untuk kehidupan



Keanekaragaman Ekosistem



Page 10



yang lebih baik. Sebuah dunia di mana kemiskinan endemik akan selalu rentan terhadap bencana ekologi dan lainnya. Kepentingan pembangunan menurut ekosistem yang berlaku ditunjukkan di mana bencana yang terjadi di perkotaan terjadi sebagai akibat dari jasa ekosistem yang diabaikan dan degradasi lingkungan, serta memahami saling ketergantungan yang erat antara tata guna lahan dan ekosistem. Mengingat ancaman terhadap ekosistem di satu sisi



beberapa manfaat bagi masyarakat



karena jasa ekosistem di sisi lain, dan pentingnya adaptasi terhadap perubahan lingkungan, maka diperlukan adanya kapasitas kritis untuk: i ) tren laporan dalam kuantitas dan kualitas jasa ekosistem, dan sesuai dengan lingkungan setempat kemajuan dalam mempertahankan ekosistem sekitar ; ii ) memahami bagaimana adaptasi berperan dalam pembangunan berkelanjutan dan iii) bagaimana biaya bersifat dan keadilannya terhadap kaum miskin. Implementasi kebijakan dalam level praktis dijabarkan melalui kajian penerapan konsep penataan ruang berbasis keberlanjutan ekologis, khususnya dalam kawasan perkotaan (Soebekti diakses 25 februari 2019).



Keanekaragaman Ekosistem



Page 11



BAB III KESIMPULAN Kota merupakan kawasan yang rentan terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan karena memiliki keterbatasan sumber daya alam, lahan, dan ekosistem alami. Dalam mewujudkan kota berkelanjutan, penilaian jasa ekosistem digunakan sebagai salah satu alat perencanaan kebijakan publik perkotaan. Proses tersebut didahului dengan mengidentifikasi jasa ekosistem yang dihasilkan oleh berbagai infrastruktur di perkotaan. Jasa ekosistem yang telah teridentifikasi tersebut selanjutnya dapat dinilai melalui pendekatan pemerintah atau regulasi, pendekatan ekologi, pendekatan sosial budaya dan pendekatan ekonomi. Selanjutnya penilaian jasa ekosistem dapat digunakan untuk menentukan alternatif tata guna lahan perkotaan, mengetahui pilihan atau opini masyarakat terhadap ekosistem disekitarnya, menjadi acuan harga untuk suatu barang produksi, kompensasi atas ekosistem yang hilang, dan pembangunan berkelanjutan perlu ditata ulang menurut aspek ekologi.



Keanekaragaman Ekosistem



Page 12



DAFTAR PUSTAKA Bolund, Per dan Sven, 1999, Analisis Ecosystem services in urban areas , Elsevier Ecological Economics 29 (1999) 293–301 Cyntantya, Dea dan Maryono, 2017, Peranan Jasa Ekosistem dalam Perencanaan Kebijakan Conference,



Publik



di



Perkotaan,



Proceeding



Biology



Education



Volume 14, Nomor 1 Halaman 144- 147.



Luederitz, et al, 2015,A review of urban ecosystem services: six key challenges for future research, Elsevier Ecosystem Services 14 (2015) 98–112 Soebekti, dan Raldi, -, Menggapai Keberlanjutan Kota: Suatu Ulasan, (https://www.researchgate.net/publication/291974862_MENGGAPAI_KE BERLANJUTAN_KOTA_SUATU_ULASAN) diakses pada 25 Februari 2019 Taufik,-,KarakteristikKota, (https://taufikzk.wordpress.com/2016/01/31/karakteristik- kota/) diakses pada 25 Februari 2019 Wienarto, dkk, -, Mengintegrasikan Jasa Ekosistem dalam Perencanaan Tata Ruang,(https://www.academia.edu/5177809/MENGINTEGRASIKAN_JA SA_EKOSISTEM_DALAM_PERENCANAAN_TATA_RUANG?auto=d ownload) diakses pada 25 Februari 2019



Keanekaragaman Ekosistem



Page 13



LAMPIRAN https://taufikzk.wordpress.com/2016/01/31/karakteristik-kota/



http://etheses.uin-malang.ac.id/476/5/08620046%20Bab%202.pdf



Keanekaragaman Ekosistem



Page 14



https://www.academia.edu/5177809/MENGINTEGRASIKAN_JASA_EKOSIST EM_DALAM_PERENCANAAN_TATA_RUANG?auto=download



https://www.researchgate.net/publication/291974862_MENGGAPAI_KEBERLA NJUTAN_KOTA_SUATU_ULASAN



Jurnal



Keanekaragaman Ekosistem



Page 15



Keanekaragaman Ekosistem



Page 16



Keanekaragaman Ekosistem



Page 17