CBR Habib Cahyadi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL BOOK REPORT



ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR



DISUSUN OLEH : NAMA



: DINA FITRIYANI SARAGIH



NIM



: 4171141013



KELAS



: PENDIDIKAN BIOLOGI B 2017



DOSEN PENGAMPUH



: DRS. NELSON TARIGAN, M.SI



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2018



KATA PENGANTAR Puji dan syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Critical Book Report”. Dalam hal menyelesaikan makalah ini berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu terselesaikannya makalah ini tentu saja bukan kerana kemampuan penulis semata. Namun karena adanya dukungan dari pihak-pihak terkait. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah memberi arahan kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini dan juga kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari pengetahuan dan pengalaman penulis masih sangat terbatas. Oleh karena itu penulis berharap adanya kritik dan saran dari berbagai pihak agar dapat menjadi masukan untuk menyempurnakan penulisan laporan ini agar dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih dan penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.



Medan , November 2018



Penulis



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap bangsa dimanapun berada memiliki kebudayaan. Kebudayaan ialah berkat akal budi manusia yang di pergunakan untuk memenuhi kehidupan jasmani dan rohaninya. Kebudayaan mencakup kelompok ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan sebagainya, dan komplek aktivitas, yaitu keadaan berpola dari masyarakat dalam masyarakat, serta bendabenda hasil karya manusia. Manusia dan kebudayaan adalah satu hal yang tidak dapat dipisahkan karena dimana manusia itu hidup dan menetap pasti manusia akan hidup sesuai dengan kebudayaan yang ada di daerah yang di tinggalinya. Sedangkan Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti “manusia yang tahu”), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidupSelain itu manusia merupakan makhluk sosial yang berinteraksi satu sama lain dan melakukan suatu kebiasaan-kebiasaan tertentu yang pada akhirnya menjadi budaya yang biasa mereka lakukan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya diciptakannya.



dan



manusia



Kebudayaan



akan



dapat terus



hidup hidup



ditengah manakala



kebudayaan ada



manusia



yang sebagai



pendudukungnya dan kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia di dalam kehidupannya. 1.2. Tujuan 1. Menganalisis kelebihan dan kekurangan kedua buku. 2. Memenuhi tugas pada mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar. 1.3. Manfaat 1. Dapat membandingkan buku yang baik untuk dapat digunankan dalam pembelajaran. 2. Memahami buku yang kita kritik sehingga dapat digunakan sebagai bahan diskusi.



BAB II IDENTITAS BUKU 2.1 Identitas Buku  Buku Pertama Judul



:TEORI- TEORI KEBUDAYAAN



Penulis



: Dr. H. Sulasman, M.Hum. Setia Gumilar, M.Si.



Penerbit



: CV Pustaka Setia



Tahun Terbit



: 2013



Kota Terbit



: Bandung



Tebal Buku



: 350 halaman



 Buku Kedua Judul



: ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR



Penulis



: TIM Dosen ISBD Unimed



Penerbit



: Unimed Press



Tahun Terbit



: 2015



Kota Terbit



: Medan



Tebal Buku



: 162 halaman



BAB III PEMBAHASAN 3.1. Deskripsi Dan Ringkasan Buku 3.1.1. Deskripsi Buku Buku Pertama TEORI-TORI KEBUDAYAAN Perspektif Kebudayan Hingga Pembentukan Teori Teori Kebudayan A. Cara Pandang Terhadap Kebudayaan 1. Pandangan tradisional a. Kebudayaan Sebagai Peradabaan dan High Culture Ada dua pendekatan dalam mempelajari kebudayaan, yaitu pendekatan ideasional dan pendekatan behaviorisme. Kedua pendekatan ini memandang kebudayaan dengan kaca mata yang berbeda. Pendekatan ideasional melihat kebudayaan sebagai sistem koknitif, sementara pendekatan adaptatif



behaviorisme melihat kebudayaan sebagai sisstem



ecara teoritis, kebudayaan, sebagai objek pengamatan dan penelitian,



memiki karakteristik sebagai berikut: 1. Dapat dipelajari dan dperoleh melalaui belajar 2. Bersal dari sesgi biologis, lingkungan, psikologis, dan komponen sejarah ekstensi manusia 3. Berstruktur, bersistem, dan bersifat bersimbolis b. Kebudayaan Sebagai Sudut Pandang Umum Pemikiran ini menganggap suatu budaya dengan budaya lainnya memiliki perbedaan dan kekhasan masing masing. Oleh karena itu budaya tidak dapat diperbandingkan. c. Kebudyaan Sebagai Mekanisme Stabilitas Kebudayaan merupakan pedoman dasar bagi masyarakat dalam kehidupan sehari hari untuk bertindak yang mencakup pengetahuan kepercayaan, adat istiadat, moral serta kebiasaan yang didapat oleh manusia oleh sebagai anggota masyarakat. d. Kebudayaan Sebagai Sturuktur Dan Sistem Tanda Dalam memahami kebudayaan sebagai struktur dalam sistem tanda terdapat berbagai teori inti untuk menjelaskan nya. Pemikiran strukturalisme sering dihubungkan dengan seorang pemikir yang berpengaruh dlam jangka waktu antara tahun 19501960.



Pada perkembangannya sekalipun simbiotik diklaim sebagai salah satu ujung struktur alisme, terdapat berbagai perbedaan yang berdasarkan antara kajian strukturalisme dan simmiotik. B. Kebudayaan Dalam Berbagai perfektif 1. Kebudayaan Dalam Berbagai perfektif sosial suatu kebudayaan tidak bisa eksis tanpa masyarakat. Berikut pendapat para ahli tentang dasar kebudayaan a. Kalr marx dan max Webern bagi marx ide-ide kebudayaan dipandang sebagai produk hubungan ekonomi. Sementara itu weber yang lebih berpihak pada paham konstruksianis melihat sebakiknya bahwa struktur ekonomi tidak lebih dari konsekuensi saja dari kebudayaan. b. Ogburn menegenai teknologi dan kebudayaan Dia berpendapat bahwa kebudayaan materil cenderung terjadi lebih dahulu daripada kebudayaan non materil 2. Kebudayaan Dalam Berbagai perfektif kultural studies Merupapkan medan nyata tempat berpijaknya berbagai praktik, representasi, bahasa, dan kebiasaan suatu masyarakat tertentu. Buadaya juga adalah bentuk-bentuk kontradiktif akl sehat yang sudah mengakar pada dan ikut membentuk kehidupan sehari-hari. 3. Kebudayaan Dalam perfektif sejarah Kebudayaan dapat dipahami sebagai keseluruhan aktifitas manusia dalam sebuah struktur sosial, baik yang terjadi pada masa lampau kini, mauoun masa depan. Pola perkembangan kebudayaan sangat tergantung pada posisi manusia sebagai subjek dari sebuah kebudayan. Bilamana jati diri seseorang manusia ada dalam kualitas intelektual yang tinggi, perkembangan kebudayaan pun berada pada kualitas yang tinngi dan bgitu jjuga sebaliknya. 4. Kebudayaan Dalam perfektif psikologi dan filsafat Dalam kehidupan sehari-hari, saat ini akan ditemukan berbagai problem kemudian yang disebabkan oleh perkembangan yang berkaitan langsung dengan eksistensi manusia diantaranya adalah problem identitass dan diri yang tidak melihat manusia sebagai manusia sebagai manusia.



Buku Ke Dua ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR Pada Buku ini memiliki 161 halaman. Buku ini diterbitkan pada tahun 2015, yang dibuat di MEDAN dan terbitkan oleh Universitas Negeri Medan. Pada buku ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR ini juga memiliki 8 bab. Materi yang dibahas mengenai Manusia Dan Kebudayaan terdapat pada Bab 2. 2.2.2. Ringkasan Buku Buku Ke Dua ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR 1. Kebudayaan Manusia adalah mahkluk yang berbudaya yang terus meninkatkan cara untuk memenuhi kehidupannya 1.1 Akal Budi Akal budi adalah sumber rasa diri suatu-suatu rasa yang kadang bersifat pribadi. Dari faktor biologis, akal dan pikiran mannusia berhubungan dengan otak dan juga volume otak tersebut. Melalui penggunaan bahasa dan simbol-simbol lainnya, manusia dapat menciptakan dua jenis baru di alam tempat dia berada: dunia kesadaran yang mawas diri dan dunia ciptaan yang dinikmati bersama orang lain yang kemudian disebut sebagai kebudayaan. 1.2. Pengertian Kebudayaan Sebagian ahli berpendapat bahwa kebudayaan merupakan kawasan kognitif yang berarti ada dalam pikiran manusia. Selanjutnya, kebudayaan berisi serangkaian aturan, petunjuk-petunjuk, resep-resep, rencana-rencana, strategi-strategi yang tediri dari serangkaian model-model kognitif dan secara selektif digunakan oleh manusia yang memilikinya serta sesuai dengan lingkungannya. 1.3. Model Kebudayaan Kebudayaan berkembang dengan berbagai model yang terstruktur.



Berpedoman



kepada model-model tersebut, kebudayaan merupakan strategi dalam upaya memenuhi kebutuhan kebutuhan primer, sekunder, dan integratif manusia. 1.4 Sistem Budaya



Sistem budaya merupakan komponen- komponen dari suatu kebudayaan. 1. Sistem Adaptatif yang berfungsi sebagai penyesuaian diri masyarakat terhadap lingkungannya 2. Sistem Kognitif yaitu tersusun dari segala yang diketahui dalam berpikir menurut cara tertentu yang berlaku bagi warga kebudayaan. 3. Sistem Simbol merupakan hubungan antara penanda dan pertanda berdasarkan konvensi. 1.6. Perubahan Kebudayaan Kebudayaan bersifat dinamis. Beberapa faktor yang meneybabkan perubahan kebudayaan sebagai berikut: 1. Diskovery dan invention 2. Divusi 3. Akulturasi 4. Revolusi 1.7. Perubahan-Perubahan Kebudayaan Ada dua permasalahan yang penting di kaji bersama-sama yaitu memnghadapi globalisasi dan semakain pluralnya kehidupan dunia yangmengarahkan pemikiran-pemikiran kepada wacana multikulralisme 1.8.Globalisasi Globalisasi adalah keadaan yang ditandai dengan semakin intensifnya hubunganhubungan sosial masyarakat dunia. Dalam artian yang lebuh sempit karakteristik globalisasi dapat dipahami sebagai kecendrungan internasionalisasi produksi, pembagian kerja internasional perpindahan penduduk dari selatan ke utara, dan lingkungan. 1.9. Multikulturalisme Persoalan ini perlu menjadi pusat perhatian dalam rangka membangun suatu masyarakat yang terintegrtasi.kekayaan budaya Indonesia dapat menjadi sumber konflik apabila todak ditangani dengan baik. Multikulturasi disebut juga sebagai indeologi karena mengakui dan mengagungkann kesederajatan dalam perbedaan, baik perbedaan inndividu ataupun kelompok yang dilihat secara budaya



1.10. Masyarakat majemuk Kajian ini berpusat pada hubungan antar etnis dengan identitas etnisnya yang merupakan atribut dalam interaksi-interaksi sosial. Etnisittas yang paling ringan resikonya adalah adanya prasangka-prasangka dan stigma dan diskriminasi yang ditunjukkan pada etnis lain. 2.3. Alasan Memilih Buku  Buku sudah kategori lengkap  Mudah dipahami  Isi padat  Buku mudah ditemukan



2.4. Kritikan Buku 2.4.1. Kelebihan Buku  Buku 1 1. Materi yang disajikan cukup lengkap, dimana pada buku ini sangat jelas menjelaskan materi yang di bahas 2. Penjelasan materi dilengkapi dengan pengungkapan para ahli dan juga menggunakan bahasa yang mudah dipahami pembaca. 3. Dan pemaparan materinya sangat luas.  Buku 2 1. Pada buku ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR Penjelasan materi diuraikan secara berurutan mulai dari materi yang kecil ke materi yang luas 2. Kelengkapan materi yang mencakup konsep, definisi, contoh atau soal. 3. Materi memunculkan aspek keterkaitan 4. Struktur kalimat sesuai dengan tingkat penguasaan bahasa dan tingkat perkembangan kognitif peserta didik dirumuskan dalam kurikulum.



2.4.2 . Kekurangan Buku  Buku 1 Penjelasan tentang teori nya digabungkan pada uraian penjelasannya, sehingga membuat sulit melihat mana bagian dari pendapat ahli.  Buku 2 1. Buku tidak berwarna 2. Contoh soal pada setiap pembahasan hanya sedikit 3. Gambar yang terdapat pada setiap pembahaasan tidak mamiliki warna.



BAB IV PENUTUP 3.1. Kesimpulan Adanya perbedaan atau persamaan dari setiap buku tetapi masing-masing buku tersebut memiliki pemaparan materi dengan cara yang berbeda pula, namun dari pemaparan itu memiliki hubugan yang sama pada materi yang dibahas pada materi yang disampaikan ini. Dari segi materi dan penjelasan materi sudah bagus dan mudah dipahami. Hendaknya buku dibuat lebih menarik lagi agar para pembaca senang ketika membaca buku tesebut. Dan kita para calon pendidik agar lebih bijak dalam memilih buku untuk kita pakai, jika suatu saat dibutuhkan.



DAFTAR PUSTAKA



Sulasman, dkk. 2013. Teori-Teori Kebudayaan. Bandung: CV Pustaka setia. Tim dosen ISBD. 2015. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Medan: Unimed Press.