CBR - Lembaga Keuangan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL BOOK REVIEW MATA KULIAH LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN



DISUSUN OLEH:



Nama



: M. Arif munthe



Kelas / Prodi



: Ilmu Ekonomi A 19



Mata Kuliah



: Lembaga Keuangan Perbankan



Dosen Pengampu : Dita Eka Pertiwi



FAKULTAS EKONOMI PRODI ILMU EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2021



KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat kasih karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Critical Book Report yang berjudul “ Lembaga keuangan perbankan ” . Dalam penyusunan Critical Book Report ini, penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehinggga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat waktu. Dan tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen Mata kuliah Lembaga Keuangan Perbankan, Bapak Dita Eka Pertiwi yang telah membimbing saya. Critical



Book ini membahas



tentang



bagaimana



penulis



akan



membandingkan buku utama dengan buku pembanding lainnya yang dilihat dari berbagai sisi maupun posisi. Penulis sangat menyadari banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan Critical Book Report ini, untuk itu dalam penyempurnaannya , penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih.



Binjai, 24Maret 2020



M. Arif munte



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga keuangan merupakan institusi atau badan usaha yang bergerak dibidang jasa keuangan yang menghimpun aset dalam bentuk dana dari masyarakat lalu menyalurkan dana tersebut untuk kegiatan ekonomi dengan mendapatkan hasil dalam bentuk bunga sebesar persentase tertentu dari besarnya dana yang disalurkan. Lembaga keuangan yang dimaksud beragam mulai dari lembaga keuangan bank dan bukan bank, hingga lembaga keuangan khusus. 1.2 Tujuan 1. Untuk mengetahui isi dari buku yang dapat dijadikan sebagai bahan untuk mengumpulkan informasi 2. Sebagai bahan pengumpulan data unuk dianalisis dan mencari kelebihan dan kelemahan buku yang dikritisi. 3. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi mahasiswa yang mampu berpikir dan mengembangkan potensi dirinya. 1.3 Manfaat 1



Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan isi buku.



2



Untuk membantu mahasiswa dalam mengkritik isi buku.



3



Membantu mahasiswa berpikir kritis, menalar, dan menganalisis isi buku.



BAB II RINGKASAN BUKU 2.1 IDENTITAS BUKU I 



Identitas Buku Utama







Judul buku



: Pemasaran Bank







Pengarang S.E,M.M



: Khasmir,







Penerbit : PRENADAMEDIA GROUP







Tahun terbit



2018







Kota terbit



: Jakarta







Tebal buku



: 322 halaman



ISBN Ukuran buku



: 979-3465-6 : 15×23 cm



2.2 IDENTITAS BUKU II judul Buku : BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA Pengarang



: Ardhansyah Putra Hrp, S.Pd., M.Si Dan Dwi Saraswati, S.Pd., M.Si.



Penerbit



: CV. Jakad Media Publishing



Tahun Terbit : 2020 Tahun Terbit : Surabaya Tebal Buku



: 195 hlm



ukuran buku : 15,5x23 cm ISBN



: 978-623-7681-19-9



2.3 IDENTITAS BUKU III



judul Buku : Manajemen Bank Pengarang



: Andrianto, SE., M.Ak Dr. Didin Fatihuddin, SE.,MSi M. Anang Firmansyah, SE.,MM.



Penerbit



: Qiara Media



Tahun Terbit : 2019 Tahun Terbit : Surabaya Tebal Buku



: 462 hlm



2.2. RINGKASAN BUKU BAB 1 SUMBER DANA, KEGIATAN, DAN PENILAIAN KESEHATAN BANK A. Pengertian Sumber-Sumber Dana Bank Sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam memperoleh dana dalam rangka membiayai kegiatan operasinya. Secara umum kegiatan penghimpunan dana ini ni ni ni dibagi ke dalamTiga jenis yaitu: 1. Simpanan giro( demand deposit) 2. Simpanan tabungan ( saving depposit) 3. Simpanan deposito (time deposit)



B. Kegiatan bank umum Bank umum memiliki banyak jenis kegiatan. Kegiatan utama bank umum diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, dan tabungan 2. Memberikan kredit 3. Menerbitkan surat pengakuan utang 4. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan nasabah maupun untuk kepentingan bank itu sendiri



5. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan atau dengan pihak ketiga 6. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga 7. Melakukan penempatan dana dari nasabah ke nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek. C. Kegiatan Bank Perkreditan Rakyat Berikut usaha yang dapat dilaksanakan oleh BPR: 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. 2. Memberikan kredit. 3. Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan Prinsip Syariah,sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. 4. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito, dan atau tabungan pada bank lain. Karena keterbatasan yang dimilki oleh BPR, maka ada beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan BPR. Larangan ini meliputi hal-hal sebagai berikut: 1. Menerima simpanan giro. 2. Mengikuti kliring 3. Melakukan kegiatan valuta asing 4. Melakukan kegiatan perasuransian D. Penilaian Kesehatan Bank Pengertian Kesehatan bank menurut Bank Indonesia sesuai dengan Undang– undang RI No. 7 Tahun 1992 Tentang perbankan Pasal 29 adalah Bank dikatakan sehat apabila bank tersebut memenuhi ketentuan Kesehatan bank dengan memperhatikan aspek Permodalan, Kualitas Asset, Kualitas Manajemen, Kualitas Rentabilitas, Likuiditas, Solvabilitas, dan aspek lain yang berhubungan dengan usaha bank.



E. Aspek-aspek Penilaian Kesehatan Bank Analisis ini terdiri dari aspek capital, assets, management, earning dan liquidity. Hasil dari masing-masing aspek ini kemudian akan menghasilkan kondisi suatu bank. 1. Aspek Pemodalan (Capital) Permodalan (capital) adalah penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor permodalan antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponenkomponen sbb: 1. Kecukupan pemenuhan Kewajiban Penyediaan Modal (KPMM) terhadap ketentuan yang berlaku 2. Komposisi permodalan Tren kedepan / proyeksi KPMM Aktiva produktif yang diklasifikasikan dibandingkan modal Bank 3. Kemampuan Bank memelihara kebutuhan penambahan modal yang berasal dari keuntungan (laba ditahan) 4. Rencana permodalan bank untuk mendukung pertumbuhan usaha 5. Akses kepada sumber permodalan 6. Kinerja keuangan pemegang saham untuk meningkatkan permodalan 2. Aspek Kualitas Aset (Asets) Kualitas Asset (Asset Quality) mengenai penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor kualitas aset antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponen-komponen sbb : 1. Aktiva produktif yang diklasifikasikan dibandingkan total aktiva produktif 2. Debitor inti kredit di luar pihak terkait dibandingkan total kredit 3. Perkembangan aktiva produktif bermasalah (nonperforming asset) dibandingkan aktiva produktif 4. Tingkat kecukupan pembentukan penyisihan penghapusan aktiva produktif (PPAP) 5. Kecukupan kebijakan dan prosedur aktiva produktif 6. Dokumentasi aktiva produktif



7. Kinerja penanganan aktiva produktif bermasalah 3. Aspek Kualitas Manajemen (Management) Manajemen (Management) mengenai penilaian terhadapa faktor manajemen antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponen-komponen sbb: 1. Manajemen umum 2. Penerapan sistem manajemen resiko 3. Kepatuhan Bank terhadap ketentuan yang berlaku serta komitmen kepada Bank Indonesia dan atau pihak lainnya 4. Aspek Earning Rentabilitas (Earnings) mengenai penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor rentabilitas antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponen-komponen sbb: 1. Pengembalian atas aktiva (Return on Assets-ROA) 2. Pengembalian atas ekuitas (Return on equity-ROE) 3. Margin bunga bersih (net interest margin-NIM) 4. Biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) 5. Pertumbuhan laba operasional 6. Komposisi portofolio aktiva produktif dan diversifikasi pendapatan 7. Penerapan prinsip akuntansi dalam pengakuan pendapatan dan biaya 8. Prospek laba operasional 5. Aspek Likuiditas (Likuidity) Likuiditas (Liquidity) mengenai penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor rentabilitas antara lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponenkomponen sbb: 1. Aktiva likuid kurang dari 1 bulan dibandingkan pasiva likuid kurang dari 1 bulan 2. I month maturity mismatch ratio 3. Proyeksi arus kas 3 bulan mendatang 4. Ketergantungan pada dana antarbank dan deposan inti



5. Kebijakan dan pengelolaan likuiditas (assets and liabilities managementALMA) 6. Kemampuan bank untuk memperoleh akses kepada pasar uang,pasar modal atau sumber-sumber pendanaan lainnya 7. Rasio pinjaman terhadap dana pihak ketiga ( loan to deposit ratio – LDR ) Tingat Kesehatan Bank Pengertian tentang kesehatan bank meliputi : 1. Kemampuan menghimpun dana masyarakat dari lembaga lain dan dari modal sendiri 2. Kemampuan mengolah dana 3. Kemampuan untuk menyalurkan dana ke masyarakat 4. Kemampuan memenuhi kewajiban kepada masyarakat, karyawan, pemilik modal dan pihak lain 5. Pemeriksaan dilakukan untuk menilai tingkat kesehatan bank. Faktorfaktor utama penilaian tingkat kesehatan bank antara lain: 6. Faktor Permodalan (Capital) 7. Faktor Kualitas Aktiva Produktif (Asset) 8. Faktor Manajemen (Management) 9. Faktor Rentabilitas (Earning) 10. Faktor Likuiditas (Liquidity) Aturan Kesehatan Bank Bank wajib memelihara tingkat kesehatan bank sesuai ndengan ketentuan kecukupan modal, kualitas asset, kualitas manajemen, likuiditas, solvabilitas & aspek lain yang berhubungan dengan usaha bank dan wajib melakukan kegiatan usaha sesuai dengan prinsip kehati-hatian. F. Penggabungan Usaha Bank Adapun jenis-jenis penggabungan yang bisa dipilih adalah sebagai berikut:



1. Merger Merger adalah penggabungan dari dua bank atau lebih dengan cara tetap mempertahankan berdirinya salah satu dari bank yang ikut merger dan membubarkan bank-bank lainnya tanpa melikuidasi terlebih dahulu. 2. Konsolidasi Konsolidasi adalah penggabungan dari dua bank atau lebih dengan cara mendirikan bank baru dan membubarkan bank–bank yang ikut konsolidasi tersebut tanpa melikuidasi terlebih dahulu. 3. Akuisisi Akuisisi adalah pengambil-alihan kepemilikan suatu bank yang berakibat beralihnya pengendalian terhadap bank. Dalam penggabungan dengan bentuk akuisisi, nama bank yang diakuisisi tidak berubah dan yang berubah hanya kepemilikannya. G. Alasan Penggabungan 1. Alasan Kesehatan 2. Alasan Permodalan 3. Alasan Manajemen 4. Alasan teknologi dan administrasi 5. Alasan penguasaan pasar



Ringkasan buku II BAB III MANAJEMEN DANA BANK A. Pengertian Sumber Dana Bank dan Manajemen Sumber Dana Bank Yang dimaksud dengan sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai operasinya. Hal ini sesuai dengan fungsinya bahwa bank adalah lembaga keuangan di mana kegiatan sehari-harinya adalah dalam bidang jual beli uang. Tentu saja sebelum menjual uang (memberi pinjamanan) bank harus lebih dulu membeli uang (menghimpun dana) sehingga selisih bunga tersebutlah bank mencari keuntungan. Penghimpunan dana dari masyarakat perlu dilakukan dengan cara-cara tertentu sehingga efisien dan dapat disesuaikan dengan rencana penggunaan dana tersebut. Keberhasilan suatu bank dalam memenuhi maksud itu dipengaruhi antara lain oleh hal-hal berikut: 1. Kepercayaan masyarakat pada bank yang bersangkutan. 2. Perkiraan tingkat pendapatan yang akan diperoleh (expected rate of return) oleh



penyimpan dana lebih tinggi dibanding pendapatan dari alternatif lain dengan risiko yang seimbang. 3. Risiko penyimpanan dana. 4. Pelayanan yang diberikan oleh bank kepada penyimpan dana. 1. Dana yang Bersumber dari Bank Itu Sendiri Perolehan dana dari sumber bank itu sendiri (modal sendiri) maksudnya adalah dana yang diperoleh dari dana bank salah satu jenis dana yang bersumber dari bank itu sendiri adalah modal setor dari para pemegang saham. Dana sendiri adalah dana yang berasal dari para pemegang saham bank atau pemilik saham. Adapun pencarian dana yang bersumber dari bank itu sendiri terdiri dari: a. Setoran modal dari pemegang saham yaitu merupakan modal dari para pemegang saham lama atau pemgang saham yang baru. Dana yang disetor secara efektif oleh para pemegang saham pada waktu bank berdiri. Pada umumnya modal setoran pertama dari pemilik bank sebagian digunakan untuk sarana perkantoran, pengadaan peralatan kantor dan promosi untuk menarik minat masyarakat. b. Cadangan laba, yaitu merupakan laba yang setiap tahun di cadangkan oleh bank dan sementara waktu belum digunakan. Cadangan laba yaitu sebagian dari laba bank yang disisihkan dalam bentuk cadangan modal dan cadangan lainnya yang akan dipergunakan untuk menutupi timbulnya resiko di kemudian hari. Cadangan ini dapat diperbesar apabila bagian untuk cadangan tersebut ditingkatkan atau bank mampu meningkatkan labanya. c. Laba bank yang belum di bagi, merupakan laba tahun berjalan tapi belum dibagikan kepada para pemegang saham. 2. Dana yang Bersumber dari Masyarakat Luas Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini. Adapun Dana masyarakat adalah dana-dana yang berasal dari masyarakat, baik perorangan maupun badan usaha, yang diperoleh dari bank dengan menggunakan berbagai instrumen produk simpanan yang dimiliki oleh bank. Untuk memperoleh dana dari masyarakat luas bank dapat menggunakan tiga macam jenis simpanan (rekening). Masing-masing jenis simpanan memiliki keunggulan tersendiri, sehingga bank harus pandai dalam menyiasati pemilihan sumber dana, sumber dana yang dimaksud adalah: a. Simpanan giro adalah suatu istilah perbankan untuk suatu cara pembayaran yang hampir merupakan kebalikan dari sistem cek. Suatu cek diberikan kepada pihak penerima pembayaran (payee) yang menyimpannya di bank mereka, sedangkan giro diberikan oleh pihak pembayar (payer) kepada bank, yang selanjutnya akan mentransfer dana kepada bank pihak penerima, langsung ke akun mereka. b. Simpanan tabungan adalah sebagian pendapatan masyarakat yang tidak dibelanjakan disimpan sebagai cadangan guna berjaga-jaga dalam jangka pendek. Faktor-faktor tingkat Tabungan, antara lain: 1) Tinggi rendahnya pendapatan masyarakat 2) Tinggi rendahnya suku bunga bank 3) Adanya tingkat kepercayaan terhadap bank b. Simpanan deposito adalah sejenis jasa tabungan yang biasa ditawarkan oleh bank kepada masyarakat. Deposito biasanya memiliki jangka waktu tertentu di mana uang didalamnya tidak boleh ditarik nasabah. B. Pengalokasian Dana Bank Kegiatan bank setelah menghimpun dana dari masyarakat luas adalah menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat. Kegiatan penyaluran dana ini dikenal juga dengan istilah alokasi dana. Pengalokasian dana dapat diwujudkan dalam bentuk pinjaman atau lebih dikenal dengan kredit. Pengalokasian dana dapat pula dilakukan dengan membelikan berbagai aset yang dianggap menguntungkan bank. Arti lain dari alokasi dana adalah menjual kembali dana yang diperoleh dari penghimpunan dana dalam bentuk simpanan. Penjualan dana ini tidak lain agar perbankan dapat memperoleh keuntungan se-



optimal mungkin. Dalam mengalokasikan dananya pihak perbankan harus dapat memilih dari berbagai alternatif yang ada. Pengalokasian yang paling utama dalam kegiatan bank adalah kredit atau pembiayaan. Dalam kegiatan pengalokasian dana bank, banyak hal yang harus dipertimbangkan. Meskipun pertimbangan tersebut mencakup banyak hal, terdapat 3 hal utama yang selalu menjadi perhatian bank, yaitu risiko, hasil dan jangka waktu.52 1. Risiko dan Hasil Apapun bentuk aktiva yang dipilih, pengalokasian dana selalu berkaitan dengan aspek risiko dan rate of return dari aktiva tersebut. Pada dasarnya bank menginginkan bentuk aktiva yang beresiko serendah mungkin namun dapat menghasilkan penerimaan (rate of return) yang tinggi. Kenyataan yang dihadapi bank dan juga setiap investor adalah hubungan yang searah antara tingkat risiko dengan penerimaan (rate of return) dari setiap pilihan bentuk investasi atau aktiva. Menyadari situasi tersebut, suatu bank biasanya terlebih dahulu menentukan tingkat risiko tertentu yang bersedia ditanggung. Setelah menentukan tingkat risiko, kemudian menentukan alternatif bentuk aktiva yang diinginkan. Tingkat risiko yang diharapkan tidaklah mungkin sama dengan nol, karena pada dasarnya tidak ada bentuk aktiva yang sama sekali tidak berisiko. 2. Jangka Waktu dan Likuiditas Dana yang telah berhasil dihimpun oleh bank menyangkut berbagai macam jangka waktu pengembaliannya. Disamping itu, bank juga memerlukan berbagai bentuk aktiva disesuaikan dengan keperluan kegiatan usahanya. Berdasarkan pertimbangan tersebut, bank memilih berbagai macam aktiva dengan mempertimbangkan jangka waktu aktiva tersebut dapat dijadikan alat likuid. Adanya sumber-sumber dana jangka pendek menuntut agar bank mengalokasikan sejumlah tertentu dananya dalam bentuk aktiva yang tingkat likuiditasnya cukup tinggi, sehingga sewaktu kewajibannya jatuh tempo bank mempunyai cukup alat likuid untuk memenuhi kewajibannya. Bank juga harus menyediakan sejumlah alat likuid dengan tujuan memenuhi kewajiban giral minimum yang ditetapkan oleh BI. Bank perlu juga mengalokasikan sebagian dananya dalam bentuk aktiva tetap, seperti bangunan, mobil, tanah dan lainya



RINGKASAN BUKU III BAB III MANAJEMEN DANA PERBANKAN A. Pengertian Sumber Dana Dalam bisnis perdagangan terdapat sejumlah barang yang akan dibeli kemudian barang tersebut dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.Begitu pula dalam perusahaan industry terdapat kegiatan membeli bahan baku untuk diproses menjadi barang setengah jadi atau barang jadi kemudian dijual kembali. Kegiatan jual beli ini dilakukan secara terus-menerus dilakukan sesuai dengan target perusahaan dan harus dikelola secara professional sehingga menghasilkan laba yang maksimal dengan menekan biaya seefisien mungkin. Bagi bank yang merupakan bisnis keuangan, kegiatan membeli barang dan menjual barang juga terjadi, hanya bedanya dalam bisnis bank yang dijual dan dibeli adalah jasa keuangan yang ada pada diri bank tersebut. Sebelum dilakukan penjualan jasa keuangan, bank haruslah terlebih dahulu membeli jasa keuangan yang tersedia di masyarakat dan membeli jasa keuangan dapat diperoleh dari berbagai sumber dana yang ada, terutama sumber dana dari masyarakat. Pengertian sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat. Perolehan dana ini tergantung dari bank itu sendiri, apakah dari simpanan masyarakat atau lembaga lainnya. Kegiatan dalam membiayai operasionalnya, dana bank dapat berasal dari modal sendiri, yaitu dengan mengeluarkan atau menjual saham. Dalam perolehan dana yang berasal dari sumber dana modal sendiri tersebut, setiap bank



tentunya melakukan dengan persetujuan pemegang saham Yang paling penting bagi bank adalah bagaimana memilih dan mengelola sumber dana yang tersedia.Bagi bank, pengelolaan sumber dana yang berasal dari masyarakat luas terutama dalam bentuk simpanan giro, tabungan maupun deposito tentunya sangat penting. Dalam pengelolaan sumber dana dimulai dari perencanaan akan kebutuhan dana, kemudian pelaksanaan pencarian sumber dana dan pengendalian terhadap sumbersumber dana yang tersedia.Pengelolaan sumber dana ini dikenal dengan manajemen dana bank. Dengan kata lain, pengertian manajemen dana bank adalah Suatu kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian terhadap penghimpunan dana yang berasal dari masyarakat luas. B. Sumber Dana Bank Dana bank yang digunakan sebagai alat untuk melakukan aktivitas usaha dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu sumber dana sendiri, Dana pihak ketiga dan dana pinjaman. 1. Dana Sendiri Dana sendiri disebut juga dengan dana modal atau dana pihak I, adalah merupakan dana yang dihimpun dari pihak para pemegang saham bank atau pemilik bank. Dana yang dihimpun dari pemilik tersebut dapat digolongkan menjadi : Manajemen Bank a. Modal disetor b. Cadangan, c. Sisa laba. 2. Dana Pihak Ketiga Sumber dana yang berasal dari dana pihak ketiga, merupakan sumber dana bank yang paling penting. Begitu pentingnya, keberadaaan dana ini sangat menentukan Manajemen Bank keberhasilan bagi sebuah bank untuk mampu membiayai kegiatan operasinya. Pencarian dana ini relatif paling mudah dilakukan jika dibandingkan dengan pencarian dana yang bersumber dari dana sendiri. Pengertian mudah disini diartikan bahwa asal bank dapat memberikan bunga yang relatif besar ditambah dengan adanya hadiah-hadiah tambahan, maka akan merangsang bagi pihak ketiga dalam hal ini masyarakat luas untuk menyimpan dana yang dimilikinya pada bank tersebut. Pencarian sumber dana yang berasal dari pihak ketiga ini dapat memberikan keuntungan dan kerugian tersendiri bagi sebuah bank. Keuntungannya adalah dana yang tersedia di masyarakat tidak terbatas, sedangkan kerugiannya adalah dalam pengumpulan dana pihak ketiga, membutuhkan biaya yang lebih besar dalam memberikan baik berupa bunga imbalan jasa atas simpanan serta biaya-biaya promosi berhadiah. Secara umum sumber dana pihak ketiga dapat dibedakan dalam 3 ( tiga) jenis yaitu : 1. Tabungan 2. Deposito 3. Giro



3. Dana Pinjaman Dalam praktiknya, sumber dana yang ketiga ini merupakan tambahan bagi bank yang mengalami kesulitan dalam pencarian sumber dana yang pertama dan kedua diatas. Pencarian dari sumber dana ini relatif lebih mahal dan sifatnya hanya sementara waktu saja.Dana yang diperoleh dari sumber ini digunakan untuk membiayai atau membayar transaksi-transaksi tertentu.Perolehan dana dari sumber ini antara lain dapat diperoleh dari : a. Pinjaman dari bank lain di dalam negeri. Manajemen Bank b. Pinjaman dari bank atau lembaga keuangan di luar negeri. c. Pinjaman dari lembaga keuangan bukan bank. d. Obligasi.



BAB III PEMBAHASAN 3.1 kelebihan dan kekurangan buku 



Kelebihan Buku II



1. Meskipun menggunakan kata-kata baku materi dalam buku ini mudah dipahami pembaca. 2. Pada bagian prosedur penaksiran, peminjaman, dam pelunasan penulis menggunakan bagan yang jelas, sehingga dengan mengikutinya pun pembaca terbantu memahami topik.



KELEBIHAN BUKU II 1. Materi yang dipaparkan lebih lengkap, dan tersusun secara sistematis sehingga pembaca mudah memahami topik yang dibahas Penulis turut serta membuat tabel pada materi-materi tertentu khususnya pada bagian produk Perum Pegadaian, tabel tersebut berupa tarif dan tabel kategori biaya peminjaman. 2. Dalam buku ini, materi yang disajikan lebih terupdate sesuai tahun berlaku, sehingga topik yang ada dalam buku ini lebih baru lagiCovernya menarik sehingga pembaca tertarik untuk membaca buku tersebut. KELEBIHAN BUKU III 1. Disetiap akhir bab buku tersebut memaparkan kesimpulan atau rangkuman. Disetiap akhir bab buku tersebut mempunyai beberapa soal kuis sehingga pembaca menjadi lebih mengerti mengenai pembahasan tersebut. 1. Disetiap halaman buku terdapat catatan-catatan kaki yang dapat menambah pengetahuan pembaca.  Kekurangan Buku KEKURANGAN BUKU I 1. Ada beberapa kalimat dalam buku yang memerlukan analisis terlebih dahulu baru dapat dimengerti 2. Banyak menggunakan kalimat yang berulang-ulang dan tidak jelas sehingga jika pembaca meringkas isi buku sangat sulit. KEKURANGAN BUKU II 1. Kualitas buku yang buruk sehingga membuat pembaca sulit membuka buku tersebut. Mungkin karna buku tersebut punya perpustakaan sehingga banyak yg telah menggunakannya. 2. Bentuk buku cukut besar dan tebal sehingga pembaca sedikit kesusahan jika membawanya. KEKURANGAN BUKU III 1. Materi yang terdapat di dalam buku merupakan kejadian-kejadian yang sudah lama terjadi dan kurang update dengan permasalahan” yang ada sehingga kurang sesuai jika digunakan untuk kejadian sekarang.



BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Secara keseluruhan materi buku LEMBAGA KEUANGAN ini sudah disajikan dengan baik, dan mudah dipahami. Saya sebagai orang yang melakukan critical book report tentang buku ini sangat senang membaca setiap isi materi dari buku tersebut, walaupun dalam buku ini penulis sering menggunakan bahasa baku dimana terkadang untuk memahami maksud dari materi yang ada di buku harus perlu di pahami atau di telaah terlebih dahulu. 4.2 Saran Bagi penulis: menciptakan karya buku yang lain yang akan ditulis selanjutnya agar pembaca lebih tertarik untuk membaca buku- buku yang akan diterbitkan selanjutnya agar lebih menambah wawasan pembaca dalam materi lembaga perbankan. Sebaiknya untuk buku ini memiliki glosarium untuk istilah khusus sehingga ketika pembaca menemukan kata-kata baru, pembaca tidak kesulitan memahami materi



DAFTAR PUSTAKA Kasmir. 2018. Pemasaran Bank. Jakarta: Prenadamedia Group ,2018