CBR Microteaching [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL BOOK REPORT PEMBELAJARAN MICROTEACHING



Di Susun Oleh : Nama Mahasiswa : AHDA SABILA NIM



: 5191121004



Kelas



:D



Dosen Pengampu : Prof. Dr. Siman, M.Pd



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN OKTOBER 2021



KATA PENGANTAR Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkatnya saya dapat menyelesaikan critical book report ini. Meskipun banyak hambatan yang saya alami dalam proses pengerjaannya, tapi saya berhasil menyelesaikan critical book report ini tepat pada waktunya. Tidak lupa saya sampaikan terima kasih kepada dosen pembimbing. Karena itu saya berharap semoga critical book report ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama. Saya menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Saya berharap semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.



Medan, 2 Oktober 2021



Penulis



BAB I PENDAHULUAN A.



Latar Belakang CBR Latar belakang di susunya critical book ini adalah untuk memenuhi tugas yg diberikan oleh dosen dalam rangka membahas tentang microteaching. Critical book ini disusun berdasarkan isi ataupun ringkasan buku. Mengajar Strategi Belajar mengajar adalah tindakan guru dalam melasanakan rencana pembelajaran dengan menggunakan beberapa variabel pengajaran seperti tujuan, bahan, metode, dan alat serta evaluasi untuk mempengaruhi siswa mencapai tujuan yang ditetapkan. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan. Belajar menunjukkan apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subjek yang menerima pelajaran, mengajar menunjukkan apa yang dilakukan guru sebagai pengajar. Banyak guru merasa sulit menjawab pertanyaan yang diajukan kepada dirinya mengenai “Apakah pengajaran yang dilakukan telah berhasil, dan apa buktinya?” dan “Apa yang menjadi ukuran dalam menentukan keberhasilan tersebut?”. Untuk menjawab kedua pertanyaan tadi, kita harus menentukan apa yang menjadi kriteria dari keberhasilan pengajaran. Ada dua kriteria yang bersifat umum yaitu kriteria ditinjau dari sudut proses (by process) dan kriteria ditinjau dari sudut hasil yang dicapainya (by product).



B.



Tujuan CBR 1. Untuk mengkritisi buku Micro Teaching 2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Micro Teaching 3. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan buku Micro Teaching



C.



Manfaat CBR 1. Dapat mengkritisi buku Micro Teaching 2. Dapat memenuhi tugas mata kuliah Micro Teaching 3. Dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan buku tentang Micro Teaching



BAB II ISI BUKU I.



IDENTITAS BUKU A. Buku Utama Judul Buku



: Strategi Belajar Mengajar & Micro



Penulis



: Drs. H. Ahmad Sabri, M.Pd



Penerbit



: Quantum Teaching



Tahun Terbit



: 2010



Tempat Terbit



: Jakarta



Jumlah halaman



: 170 halaman



No. ISBN



: 978-979-010-171-5



B. Buku Pembanding



II.



Judul Buku



: Media Pembelajaran Manual dan Digital



Penulis



: Cecep Hustandi, M.Pd dan Drs. Bambang Sutjipto, M.Pd.



ISBN



: 978- 979-450-633-2



Penerbit



: Ghalia Indonesia



Tahun Terbit



: 2011



Tebal Buku



: 152 Halaman



RINGKASAN ISI BUKU A. Buku Utama BAB I : Strategi Belajar Mengajar A. Pengertian Strategi Belajar Mengajar Strategi Belajar mengajar adalah tindakan guru dalam melasanakan rencana pembelajaran dengan menggunakan beberapa variabel pengajaran seperti tujuan, bahan, metode, dan alat serta evaluasi untuk mempengaruhi siswa



mencapai tujuan yang ditetapkan. Newman dan Logan mengatakan strategi meliputi empat masalah yaitu: 1. Mengidentifikasikan serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku. 2. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar. 3. Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik,p mebelajaran yang dianggap tepat dan efektif. 4. Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria dan standar keberhasilan. Ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan guru dalam melaksanakan strategi mengajar. Pertama adalah tahapan mengajar, kedua adalah penggunaan model, dan ketiga penggunaan prinsip mengajar. 1. Tahapan Mengajar Tahapan mengajar terdiri dari tiga tahapan pokok yaitu tahapan pemula (pra instruksinal), tahap pengajaran (instruksional), dan tahap penilaian dan tindak lanjut. 2. Pendekatan Mengajar Inti dari tahapan instruksional adalah kegiatan belajar para siswa. Tinggi rendahnya kadar kegiatan belajarbanyak dipengaruhi oleh pendekatan mengajar yang digunakan guru. Beberapa model atau pendekatan mengajar adalah: a. Pendekatan Ekspositeri atau Model Informasi b. Pendekatan Inquiry/Discovery c. Pendekatan Interaksi Sosial d. Pendekatan Tingkah Laku B. Klasifikasi Strategi Belajar Mengajr



Menurut Tabrani Rusyan, ada berbagai masalah sehubungan dengan strategi belajar mengajar yang dapat digolongkan sebagai berikut: 1. Konsep Dasar Strategi Belajar Mengajar 2. Sasaran Kegiatan Belajar Mengajar 3. Belajar Mengajar Sebagai Suatu Sistem 4. Hakikat Proses Belajar 5. Entering Behavior Siswa 6. Pola Belajar Siswa 7. Memilih Sistem Belajar Mengajar



BAB II : Hakikat Pembelajaran Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan. Belajar menunjukkan apa yang harus dilakukan seseorang sebagai subjek yang menerima pelajaran, mengajar menunjukkan apa yang dilakukan guru sebagai pengajar. A. Komponen-Komponen Pembelajaran Seorang guru harus melakukan empat komponen dalam proses pembelajaran agar tujuan dari proses pembelajaran tercapai. Empat komponen itu adalah: 1. Menentukan Tujuan yang Spesifik 2. Mengadakan Penilaian Pendahuluan 3. Merencanakan Program Pengajaran 4. Evaluasi B. Komunikasi Dalam Proses Belajar Mengajar Komunikasi dibutuhkan agar interaksi belajar mengajar antara guru dan murid bisa terlangsung dengan baik. Ada tiga pola komunikasi yang dapat digunakan untuk membangun interaksi antara guru dengan siswa yaitu :



1. Komunikasi sebaai aksi komunikasi satu arah 2. Komunikasi sebagai interaksi atau komunikasi dua arah 3. Komunikasi yang tidak hanya melibatkan sebagai transaksi C. Kriteria Keberhasilan Pembelajaran Banyak guru merasa sulit menjawab pertanyaan yang diajukan kepada dirinya mengenai “Apakah pengajaran yang dilakukan telah berhasil, dan apa buktinya?” dan “Apa yang menjadi ukuran dalam menentukan keberhasilan tersebut?”. Untuk menjawab kedua pertanyaan tadi, kita harus menentukan apa yang menjadi



kriteria dari keberhasilan



pengajaran. Ada dua kriteria yang bersifat umum yaitu kriteria ditinjau dari sudut proses (by process) dan kriteria ditinjau dari sudut hasil yang dicapainya (by product). D. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor lingkungan dan faktor yang berasal dari diri siswa itu sendiri. Clark mengemukakan bahwa hasil belajar siswa disekolah 70 persen dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30 persen dipengaruhi oleh lingkungan. Disamping faktor kemampuan yang dimiliki siswa, faktor lain seperti motivasi, minat, sikap dan kebiasaan, ketekunan, sosial, ekonomi, dan faktor fisik dan psikis berpengaruh kepada hasil belajar.



BAB III : Metode Pembelajaran A. Pengertian Metode Pembelajaran Metode pembelajaran adalah cara atau teknik penyajian bahan pelajaran yang digunakan guru pada saat menyajikan bahan pelajaran baik secara individual atau secara kelompok. Syarat-syarat yang harus diperhatikan seorang guru dalam penggunaan metode pembelajaran adalah sebagai berikut: 1. Metode yang dipergunakan harus dapat membangkitkan motif, minat atau gairah belajar siswa.



2. Metode yang digunakan dapat merangsang keinginan siswa



3. Metode yang digunakan harus dapat memeberikan kesempatan bagi siswa untuk mewujudkan hasil karya 4. Metode yang digunakan harus dapat menjamin perkembangan kegiatan kepribadian siswa 5. Metode yang digunakan harus dapat mendidik murid dalam teknik belajar sendiri dan cara memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi 6. Metode yang digunakan harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilai dan sikap siswa dalam kehidupan sehari-hari B. Macam-Macam Metode Mengajar dan Penggunaannya Memilih berbagai metode yang tepat untuk menciptakan proses belajar mengajar yang menarik. Di bawah ini beberapa metode belajar dan penggunaannya yaitu : 1. Metode Ceramah Metode ceramah adalah metode yang dilakukan guru dalam menyampaikan bahan pelajaran dalam kelas secara lisan. Interaksi guru dan siswa banyak menggunakan bahasa lisan. Dalam metode ini yang mempunyai peran utama adalah guru. 2. Metode Tanya Jawab Metode ini adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat two way traffic karena pada saat ini terjadi dialog antara guru dan siswa. Dalam komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbale balik secara langsung antara guru dan siswa. 3. Metode Diskusi Diskusi suatu kegiatan kelomopok untuk memecahkan masalah dengan maksud untuk mendapat pengertian bersama yang jelas dan teliti tentang sesuatu atau untuk merampungkan keputusan bersama. 4. Metode Tugas Belajar dan Resitasi



Tugas dan resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah tapi lebih luas dari itu. Tugas dilaksanakan di rumah, sekolah, dan tempat lain. Metode tugas dan resitasi merangsang anak aktif belajar baik secara individu maupun kelompok. 5. Metode Kerja Kelompok Metode kerja kelompok atau bekerja dalam situasi kelompok mengandung pengertian bahwa siswa dalam satu kelas dipandang sebagai suatu kesatuan tersendiri. 6. Metode Demontrasi dan Eksperimen Metode



demontrasi



memperlihatkan



bagaimana



adalah proses



metode terjadinya



mengajar sesuatu.



yang Metode



eksperimen adalah metode pengajaran yang dilakukan bersama-sama oleh guru dan siswa. 7. Metode Sosiodrama dan Bermain Peran Metode



sosiodrama



adalah



metode



mengajar



dengan



mendemonstrasikan cara bertingkah laku dalam hubungan sosial, metode bermain peran adalah menekankan kenyataan dimana para siswa diikut sertakan dalam permainan peranan dalam mendemontrasikan masalah sosial. 8. Metode Problem Solving Metode problem solving tidak hanya metode mengajar tetapi juga metode berpikir, dalam metode ini menggunakan metode lain dimulai dari mencari data sampai menarik



BAB I V : Keterampilan Dasar Mengajar Guru merupakan penentu keberhasilan proses belajar mengajar, oleh sebab itu seorang guru harus memiliki beberapa keterampilan agar tujuan dari proses belajar mengajar yang telah dirumuskan dapat tercapai. A. Keterampilan bertanya



Teknik bertanya dan guru harus mendengarkan dengan sungguhsungguh apa yang dikemukakan oleh siswa dan mempberi tanggapan positif terhadap siswa B. Keterampilan Memberi Penguatan Penguatan atau reinforcement adalah bentuk respons bersifat verbal yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa yang bertujuan memberikan informasi atau umpan balik bagi penerima atas perbuatan sebagai suatu dorongan atau koreksi. C. Keterampilan Mengelola Kelas Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya apabila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar. Pengelolaan kelas adalah kegiatan- kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar. D. Keterampilan Menjelaskan Yang dimaksud dengan keterampilan menjelaskan dalam pengajaran adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasi secara sistematik. Penyampaian informasi yang terencana dengan baik dan disajikan dengan urutan yang cocok merupakan cirri utama kegiatan menjelaskan. E. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Keci Diskusi kelompok kecil adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang diinformasi dengan berbagai pengalaman atau informasi pengambilan kesimpuilan atau pemecahan masalah. Tidak semua guru mampu membimbing para siswa untuk berdiskusi dan calon giri mampu membimbing para siswa berdiskusi tanpa mengalami kesulitan. F. Keterampilan Mengadakan Variasi Variasi stimulasi adlaah kegiatan guru dalam mengenal konteks interaksi belajar mengajar yang ditujukan untuk mengatasi kebosanan



murid sehingga dalam situasi belajar mengajar murid senantiasa menunjukkan ketekunan, antusiasme, dan partisipasi.



G. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran Guru harus bisa membuka pelajaran unuk menyiapkan kondisi mental murid agar perhatian terpusat pada apa yang akan dipelajarinya sehingga usaha tersebut memberikan efek positif terhadap kegiatan belajar. B. Buku Pembanding BAB I “POLA DASAR MENGAJAR DAN BELAJAR” Pola dasar mengajar maksudnya disini adalah proses pelaksanaan mengajar yang dilakukan guru dalam pengelolaan kelas yang menjadi tanggung jawabnya, yang dipengaruhi oleh motivasi dan pandangannya tentang konsep mengajar sehingga menjadi gaya dalam melaksanakan komunikasi dan interaksi belajar mengajar. Ada 3 pola dasar yang dilakukan guru dalam pengelolaan pembelajaran yaitu pola terpisah, pola terkait dan pola ketergantungan. Dalam pembelajaran sebagai suatu sistem ada 2 yang terpenting yaitu pentingnya pendekatan sistem dalam pembelajaran dan komponen-komponen sistem pembelajaran dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap sistem pembelajaran yaitu guru, siswa dan lingkungan. Hakikat belajar metode dan media pembelajaran yaitu sebagai proses menambah informasi, sebagai proses perubahan perilaku yang terkontrol, dan sebagai proses mental untuk memecahkan masalah. Komponen-komponen yang harus menajdi perhatian guru dalam merancang sistem pemelajaran dikaitkan dengan pemanfaatan media pembelajaran yaitu siswa, tujuan, kondisi, sumber-sumber belajar dan hasil belajar. Jenis-jenis belajar yaitu belajar pengamatan, belajar gerak, belajar menghafal, belajar memecahkan masalah dan belajar berdasarkan emosi.



BAB II “KONSEP DASAR MEDIA PEMBELAJARAN” Media adalah perantara dari sumber informasi ke penerima informasi, contohnya video, televisi, komputer dan lain sebagainya. Media pembelajaran tidak terbatas pada alat saja seperti TV, radio, CD dan lain sebagainya, akan tetapi meliputi pemanfaatan lingkungan baik yang didesain atau tidak untuk pembelajaran serta kegiatan yang sengaja dirancang untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk memahami peran media dalam proses mendapatkan pengalaman belajar bagi siswa, Edgar Dale melukiskannya dalam sebuah kerucut yang kemudian dinamakan kerucut pengalaman berikut uraiannya yaitu pengalaman langsung, pengalaman tiruan, pengalaman melalui drama, pengalaman melalui demonstrasi, pengalaman wisata, pengalaman melalui pameran, pengalaman melalui televisi, pengalaman melalui gambar hidup dan film, pengalaman melalui radio, pengalaman melalui lambang-lambang, dan pengalaman melalui lambang verbal. Fungsi dan manfaat penggunaan media pembelajaran yaitu menangkap suatu objek atau peristiwa,-peristiwa tertentu, memanipulasi keadaan, peristiwa atau objek tertentu dan menambah gairah dan motivasi belajar siswa. Prinsip-prinsip penggunaan media dalam pembelajaran yaitu media digunakan dan diarahkan untuk mempermudah siswa belajar dalam upaya memahami materi pembelajaran, media yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran, media yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran, media pembelajaran harus sesuai dengan minat, kebutuhan dan kondisi siswa, media yang akan digunakan harus memerhatikan efektivitas dan efisiensi dan media yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoperasikannya. BAB III “KOMUNIKASI PEMBELAJARAN” Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian pesan dari sumber ke penerima pesan dengan maksud untuk memengaruhi penerima pesan. Adapun model-model komunikasi yaitu modele lasswell dan model schramme. Ada 4 fungsi komunikasi yaitu menjelaskan, menjual gagasan, pembelajaran, administratif. Sistem komunikasi dalam pembelajaran yang demikiam memiliki kelemahan yaitu pembelajaran yang hanya mengandalkan bahasa verbal bisa mengakibatkan kesalahan dalam mempersepsi pesan yang



disampaikan, pembelajaran yang hanya mengandalkan bahasa verbal tidak akan mampu mengaktifkan semua alat indra yang dimiliki penerima pesan dan pembelajaran yang hanya mengandalkan bahasa verbal cenderung membosankan penerima pesan, sebab komunikasi biasanya terjad searah. Pengelolaan informasi adalah proses pengelolaan informasi oleh seseorang ketika orang tersebut menerima stimulus atau rangsangan dari luar. Kemampuan seseorang dalam pengelolaan informasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu sensasi, persepsi, memori dan berfikir. Hubungan komunikasi intrapersonal dengan pengembangan media pembelajaran yaitu komunikasi intrapersonal menjelaskan bagaiman stimulus ditangkap, diberi arti, dan diungkapkan kembali melalui memori manusia. BAB IV “PERKEMBANGAN DAN KLASIFIKASI MEDIA PEMBELAJARAN” Perkembangan media pembelajaran dipengaruhi oleh konsep mengajar dan konsep belajar itu sendiri. Pada konsep ini media berfungsi untuk memudahkan guru menyampaikan materi pelajaran. Maka dari itu bahasa sebagai media pembelajaran, media sebagai alat bantu mengajar, media sebagai alat peraga, audio visual aid (AVA) sebagai media, media sebagai penyalur pesan, dan media sebagai sumber belajar.Peran guru dan perkembangan media pembelajaran yaitu guru sebagai pengembang media dan sumber belajar, guru sebagai pengelola pembelajaran, guru sebagai administrator dan fasilitator, guru sebagai direktur dan guru sebagai evaluator. Adapun klasifikasi media pembelajaran yaitu dapat dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi menjadi media auditif, media visual, dan media audio visual. Dilihat dari kemampuan jangkauannya media dapat dibagi kedalam media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti televisi dan radio dan media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu seperti film slide, film, video dan lain sebagainya. Diihat dari cara atau teknik pemakaiannya, media dapat dibagi menjadi 2 yaitu media yang diproyeksikan seperti film slide, film stripe, transparansi, komputer dsb dan media yang tidak diproyeksikan seperti gambr, foto, lukisan, radio dsb dan berbagai bentuk media grafis lainnya. Media juga dapat dikelompokkan berdasarkan bentuk yaitu media grafis, media bahan dan gambar diang (media visual).



BAB V “PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN” Dalam perencanaan pengembangan media khususnya media audio dan audio visual ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan yaitu mengidentifikasi kebutuhan audiens (siswa) yang akan menggunakan media yang kita kembangkan, merumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa, mengembangkan butir-butir materi sesuai dengan tujuan, mengembangkan garis besar pengembangan media. Naskah dalam perencanaan program media secara umum dapat diartikan sebagai pedoman tertulis yang berisikan informasi tentang bentuk visual yang akan ditampilkan, grafis atau tampilan kalimat untuk mempertegas visual dan audio atau suara yang diperlukan sebagai acuan dalam pembuatan media tertentu. Ada beberapa tahapan penulisan naskah yaitu memunculkan dan memperkaya ide atau gagasan, membuat sinopsis dan treatment, menulis naskah serta evaluasi dan revisi naskah. Secara sederhana proses produksi media pembelajaran terbagi atas tiga tahap yakni praproduksi, pelaksanaan produksi dan pasca produksi. BAB VI “MEDIA GRAFIS” Media grafis adalah media yang dapat mengomunikasikan data dan fakta, gagasan serta ide-ide melalui gambar dan kata-kata. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat media grafis, yaitu untuk menyajikan data atau mengomunikasikan ide dan gagasan, maka sebaiknya dalam satu media hanya mengandung satu informasi atau satu gagasan dengan menyajikan langsung pokok yang ingin disajikan, gagasan atau informasi yang ingin disampaikan sebaiknya disajikan secara jelas dan singkat dan manakala dalam satu media penyajian ada dua unsur yang berbeda misalnya kata-kata dan gambar, maka sebaiknya harus ditata secara seimbang yang masing-masing saling menguatkan. Terdapat berbagai macam jenis media grafis yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran yaitu bagan, grafik, komik, kartun dan poster. BAB VII “MEDIA PRESENTASI”



Prsentasi merupakan metode pembelajaran dengan cara penyampaian melalui penjelasan informasi oleh penyampai pesan (dosen, guru, instruktur atau mahasiswa yang ditugasi untuk memaparkan sesuatu baik ide, gagasan atau pun penemuan). Ada beberapa jenis-jenis media presentasi yang sering digunakan yaitu papan tulis, overhead projector (OHP), dan presentasi dengan komputer. Ada empat langkah yang harus dilakukan dalam merancang bahan presentasi yaitu merumuskan tujuan khusus, mendesain visual, memilih bentuk tulisan dan melakukan evaluasi dan revisi. Ada tiga langkah utama dalam pelaksanaan presentasi yaitu persiapan, pelaksanaan dan penutup. BAB VIII “PEMBELAJARAN MELALUI KOMPUTER” Sesuai dengan perkembangannya, komputer juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar, yang dapat dipelajari secara mandiri tanpa bantuan orang lain. Pemakaian komputer khususnya pad lembaga-lembaga formal di indonesia memiliki beberapa permasalahan yaitu budaya belajar siswa yang masih rendah, kemampuan dan kemauan membaca yang lemah, masih banyaknya guru yang berpandangan mengajar sebatas menyampaikan materi pelajaran, masih banyak guru tidak memahami penggunaan komputer dan banyak sekolah yang belum memiliki fasilitas komputer dengan lengkap. Ada 3 bentuk pengemasan materi pembelajaran melalui komputer yakni pengemasan dalam bentuk suplemen “tambahan”, komplemen “pelengkap” dan substitusi “pengganti” Pembelajaran



online



adalah



pembelajaran



yang



dilaksanakan



dengan



mengandalkan pad sumber-sumber informasi yang tersedia pada jaringan internet. Perkembangan teknologi komputer dengan sistem jaringanny khususnya jaringan internet berdampak pada terjadinya perubahan peranan guru dan perubahan pengelolaan pembelajaran yang kemudian bermuara pada perubahan paradigma tentang mengajar. Ada beberap jenis jaringan yaitu LAN “ Local Area Network/ jaringan area lokal”, WAN “ Wide Area Network/ Jaringan Area Luas”, Jaringan Tanpa Kabel “Wireless” dan internet.



BAB IX “PEMBELAJARAN MULTIMEDIA” Pembelajaran melalui multimedia adalah pembelajaran yang didesain dengan menggunakan berbagai media secara bersamaan seperti teks, gambar, animasi, film, audio yang kesemuanya saling bersinergi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan sebelumnya. Dalam pengembangannya bentuk multimedia itu ada 2 yaitu multimedia linear dan multimedia interaktif.Terdapat berbagai macam media yang dapat dipadukan yaitu teks, suara, gambar/ foto, film “viedo”, animasi dan simulasi. Kriteria untuk menilai sebuah media interaktif yaitu kesederhanaan, kelengkapan bahan pembelajaran, komunikatif, belajar mandiri, belajar setahap demi setahap, unity multimedia dan kontinuitas. BAB X “MEDIA PEMBELAJARAN INDIVIDUAL” Untuk kepentingan pembelajaran, ada 3 bentuk perkembangan yang terjadi pada setiap manusia, yakni perkembangan motorik yaitu perkembangan yang berkaitan dengan perubahan kemampuan fisik, perkembangan kognitif yaitu perkembangan yang berkaitan dengan kemampuan intelektual atau perkembangan kemampuan berpikir dan perkembangan sosial dan moral yaitu proses perkembangan yang berkaitan dengan proses perubahan cara setiap individu dalam berkomunikasi atau berhubungan dengan orang lain, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok. Ada beberapa pertimbangan teknis dalam mengembangkan isi atau materi pelajaran dalam sebuah media pembelajaran yaitu kesesuaian dengan tujuan yang harus dicapai, kesederhanaan, unsur-unsur desain pesan, pengorganisasian bahan, dan petunjuk cara penggunaan. Ada beberapa bentukbentuk media individual yaitu modul pembelajaran dan pembelajaran terprogram.



BAB III PEMBAHASAN A. Kelebihan Buku Pada buku utama ini kelebihan yang dimiliki yaitu ari segi gagasan yang digunakan buku ini cukup lengkap dan sangat membantu pembaca dalam mendapatkan informasi dan Buku ini juga memberikan contoh berupa skema maupun bagan penjelasan sehingga membuat pembaca mudah memahami maksud dari isi buku tersebut dan juga daftar gambar pada buku ini ada sehingga memudahkan bagi para pembaca untuk mencarinya. Sedangkan pada buku pembanding ini kelebihannya yaitu dari segi fisiknya covernya saja sudah bagus dan menarik untuk dibaca, bahan kertas yang digunakan juga bagus tidak mudah sobek, buku ini juga menambah pengetahuan yang lebih baik lagi. Halaman pertama hingga akhir ada nomor halamannya sehingga memudahkan para pembaca untuk mencarinya. Selain itu buku ini tipis dan ukuran bukunya sedang sehingga fleksibel dimana pun berada masih tetap bisa membacanya. Kedua buku ini cocok di gunakan untuk para mahasiswa sebagai panduan dan pedoman untuk menambah pengetahuan yang lebih baik lagi tentang strategi belajar mengajar dan microteaching untuk melanjutkan perkulihan di semester berikutnya. Dalam buku ini dijelaskan banyak hal-hal yang menyangkut bagaimana strategi belajar mengajar yang dapat digunakan dalam acuan untuk merencanakan sebuah proses pembelajaran. B. Kelemahan Buku Kelemhan pada buku utama adalah kajian konsep kata dan kalimat yang di sajikannya masih ada yang kurang di pahami saat di baca. Hampir persamaan yang di ulang-ulang dan katanya sangat baku. Sedangkan pada buku kedua kelemahannya yaitu kertas yang digunakan kurang bagus / cepat sobek, Isi bukunya yang terlalu tebal sehingga membuat para pembaca sedikit tidak ingin membacanya, Buku ini meskipun sudah bagus dan berkualitas baik, masih ada sedikit kelemahannya yaitu kalimatnya ada yang sedikit bertele tele dan tidak ada rangkuman disetiaap babnya.



BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Mengajar Strategi Belajar mengajar adalah tindakan guru dalam melasanakan rencana pembelajaran dengan menggunakan beberapa variabel pengajaran seperti tujuan, bahan, metode, dan alat serta evaluasi untuk mempengaruhi siswa mencapai tujuan yang ditetapkan. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan. Pengelolaan waktu mengajar harus dikaitkan dengan banyaknya kompetensi yang harus dikuasai siswa dan kerumitan kemampuan siswa yang akan dikembangkan. Pengelolaan waktu belajar dirancangdalam bentuk kalender pendidikan. Kalender pendidikan merupakan pengaturan waktu pembelajaran selama satu tahun pelajaran. Media adalah perantara dari sumber informasi ke penerima informasi, contohnya video, televisi, komputer dan lain sebagainya. Dalam suatu proses belajar mengajar, ada unsur yang amat penting yaitu media pembelajaran. Media mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana bagi guru untuk dapat menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya monoton, siswa tidak hanya diajak untuk berhayal dan membayangkan saja tetapi siswa dapat melihat kenyataan walaupun hanya melalui gambar ataupun video. B. Saran Sebaiknya penulis memperbaiki kesalahan dalam penulisan baik itu kata-kata ataupun kalimat, sebaiknya kata-kata yang berbahasa asing agar disertai dengan artinya, serta lebih memperdalam pembahasannya secara rinci. Dari critical book report ini, diharapkan kepada pembaca agar dapat mengetahui isi dari buku ini dan mengaplikasikannya. Selaku penulis makalah ini saya menyadari masih banyaknya kesalahan baik dalam penyampaian atau pun pada format penulisan Critical book Report ini. Maka dari itu saya mengharapkan saran yang bersifat membangun agar kedepannya didapati Critical Book Report yang lebih baik.