RPP Microteaching [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RANCANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KELAS TINGGI Disusun Untuk Memenuhi Tugas MicroTeaching Dosen pengampu: Drs. Endang Wahyudiana, M.Pd



Disusun oleh: Aulia Karimah Merdekawati ( 1107617253 ) Dinda Audini ( 1107617251) Muhammad Luthfirrahman ( 1107617247 ) Saphira Yasmin Anggraini (1107617257) Shifa Nabila ( 1107617249 ) Kelas G - 2017



FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2019



Tema 3: Tokoh dan Penemuan Subtema 2: Penemuan dan Manfaatnya Pembelajaran 3 PJOK, Bahasa Indonesia, dan IPA Kelas: 6, Semester 1



JARING TEMA



Guru kelas VI:



SD ……………… 2019



Jaring Kompetensi Dasar Tema 6, Subema 2, Pembelajaran 3



Tema 3: Tokoh dan Penemuan Subtema 2: Penemuan dan Manfaatnya Pembelajaran 3 PJOK, Bahasa Indonesia, dan IPA Kelas: 6, Semester 1



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN



Guru kelas VI:



SD ……………… 2019



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)



Satuan Pendidikan



: SD/MI



Kelas/Semester



: 6/1 (Ganjil)



Tema



: 3 (Tokoh dan Penemuan)



Subtema



: 2 (Penemuan dan Manfaatnya)



Pembelajaran



:3



Pertemuan ke-



:3



Alokasi waktu



: 7 × 30 menit



A. KOMPETENSI INTI 1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air. 3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, procedural dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain. 4. Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangan.



B. KOMPETENSI DASAR



PJOK No 3.5 4.5



Kompetensi Dasar Memahami latihan kebugaran jasmani dan pengukuran tingkat kebugaran jasmani pribadi secara sederhana. Mempraktikkan latihan kebugaran jasmani dan pengukuran tingkat kebugaran jasmani pribadi secara sederhana.



Bahasa Indonesia No 3.7 4.7



Kompetensi Dasar Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah yang didengar dan dibaca. Menyajikan hasil penggalian informasi dari teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah secara lisan, tulis dan visual dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif.



IPA No 3.6 4.6



Kompetensi Dasar Mengidentifikasi komponen-komponen listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik sederhana. Melakukan percobaan rangkaian listrik sederhana secara seri dan paralel.



C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 1. PJOK 3.5.1 Menjelaskan teknik lari cepat dengan tepat. 3.5.2 Menjelaskan cara menghitung denyut nadi dengan tepat. 4.5.1 Mempraktikkan lari cepat dengan benar. 4.5.2 Mempraktikkan menghitung denyut nadi dengan benar. 2. Bahasa Indonesia 3.7.1 Menganalisis teks penjelasan (ekspalanasi) ilmiah dengan tepat. 3.7.2 Memahami isi teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah yang didengar dan di baca dengan benar. 4.7.1 Menuliskan informasi yang terdapat pada teks eksplanasi dengan tepat. 4.7.2 Mempresentasikan informasi penting dari teks eksplanasi dengan kosakata yang baku dan benar. 3. IPA



3.6.1 3.6.2 4.6.1



Menunjukkan komponen-komponen listrik dengan tepat. Menyesuaikan komponen-komponen listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik sederhana dengan benar. Membuat rangkaian listrik sederhana seri dan paralel dengan benar.



D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Dengan sprint, siswa mampu menjelaskan teknik lari cepat sebagai latihan untuk meningkatkan kebugaran jasmani pribadi dengan benar. 2. Dengan mempraktikkan sprint serta pengukurannya dengan teknik yang benar, siswa mampu meningkatkan kebugaran jasmani pribadi dengan mandiri. 3. Dengan membaca, siswa mampu nenyebutkan informasi penting dari teks eksplanasi yang dibaca tentang manfaat penemuan televisi dengan tepat. 4. Setelah membaca, siswa mampu menulis informasi penting dari teks eksplanasi yang dibaca tentang manfaat penemuan televisi dalam bentuk peta pikiran dengan sistematis. 5. Dengan membuat rangkaian listrik paralel, siswa mampu menguji model rangkaian tersebut denaan tepat. 6. Dengan membuat rangkaian listrik paralel, siswa mampu menyajikan laporan hasil percobaan rangkaian paralel dengan sistematis. E. MATERI PEMBELAJARAN 1. Teks bacaan yang berjudul ”Si Paralel Penyelamat Jalan”. 2. Teks eksplanasi tentang penemuan listrik. 3. Langkah- langkah pembuatan lampu lalu lintas. 4. Rangkaian listrik parallel. F. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN 1. Pendekatan : Saintifik. 2. Strategi : Cooperative learning. 3. Metode : Permainan, penugasan, diskusi, tanya jawab. G. MEDIA PEMBELAJARAN 1. Alat dan bahan untuk membuat rangkaian lampu lalu lintas. 2. Lingkungan sekitar. H. SUMBER BELAJAR 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas VI, Tema 3: Tokoh dan Penemuan. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2018). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.



I. KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Kegiatan Pendahuluan



Kegiatan Inti



Deskripsi Kegiatan 



Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan mengecek kehadiran siswa. (Disiplin)  Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah seorang siswa. (Religius)  Siswa diajak menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat kebangsaan. (Nasionalis)  Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan kebersihan kelas.  Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan.  Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya sikap disiplin yang akan dikembangkan dalam pembelajaran.  Pembiasaan membaca. Siswa dan guru mendiskusikan perkembangan kegiatan literasi yang telah dilakukan. AYO MENCOBA  Siswa diingatkan kembali tentang TKJI, manfaatnya, serta cara penilaiannya.  Siswa menghitung denyut nadi sebelum melakukan olahraga.  Siswa melakukan pemanasan dengan mempraktikkan gerakan non lokomotor dan lokomotor.  Siswa berlatih melakukan start, dan lari cepat.







Siswa dibagi dalam kelompok untuk melakukan permainan lomba lari estafet.







Siswa menghitung kembali denyut nadi setelah melakukan olahraga.



AYO MEMBACA (LITERASI)



Alokasi Waktu 15 Menit



180 Menit



  







Siswa membaca senyap teks eksplanasi ilmiah tentang penemuan lampu lalu lintas dan manfaatnya dari teks berjudul “Si Paralel Penyelamat Jalan”. Siswa juga akan memperkuat pemahaman tentang rangkaian paralel melalui teks tersebut. Siswa menuliskan jawaban pada diagram yang tersedia, sesuai dengan urutan paragraf pada teks eksplanasi ilmiah. Pastikan siswa memahami bagian-bagian yang ditulis dalam diagram. (Mandiri) Siswa mempresentasikan informasi penting dari teks eksplanasi dengan kosakata yang baku dan kalimat efektif.



AYO MENGAMATI  Siswa duduk sesuai kelompok yang sudah ditetapkan.  Siswa menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan untuk membuat lampu lalu lintas sederhana yang telah mereka siapkan dari rumah.  Siswa membaca dengan teliti petunjuk pembuatan lampu lalu lintas.  Siswa membuat model rangkaian paralel lampu lalu lintas. (Creativity and Innovation) AYO MENULIS  Siswa menguji model lampu lalu lintasnya, jika telah menyala dengan baik.  Siswa kemudian menuliskan laporan hasil percobaan membuat rangkaian lampu lalu lintas pada tabel yang tersedia. AYO BERDISKUSI  Siswa mendiskusikan hal-hal yang telah mereka ketahui tentang rangkaian listrik dengan melengkapi bagan yang tersedia. (Critical Thinking and Problem Formulation)



Kegiatan Penutup



AYO RENUNGKAN  Siswa menyampaikan kegiatan yang paling ia sukai dalam hari tersebut.  Siswa menyampaikan kesulitan-kesulitan yang ia temukan dalam kegiatan pembelajaran pada hari tersebut.  Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah berlangsung (HOTS: Reflectif):  Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari ini?



15 Menit



    



 Manfaat apa yang didapat dari pembelajaran hari ini? Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari ini. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya sikap disiplin. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga kebersihan kelas. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang siswa. (Religius)



J. Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran 1) Teknik Penilaian 1. Penilaian Sikap: Jurnal Harian 2. Penilaian Pengetahuan: Tes Tertulis, Lisan dan Penugasaan 3. Penilaian Keterampilan: Unjuk Kerja 2) Bentuk Instrumen Penilaian 1. Sikap a. Lembar Observasi Penilaian Spriritual



No.



Nama Siswa



1



Anin



2



Ara



3



Caca



4



Puti



5



Raisha



6



Zahra



BS : Baik Sekali PB : Perlu Bimbingan



Ketaatan



Perilaku



Kebiasaan



Beribadah



Bersyukur



Berdoa



BS



PB



BS



PB



BS



PB



Toleransi BS



PB



b. Lembar Observasi Penilain Sikap Sosial Jujur No.



Disiplin



Nama Siswa



1



Anin



2



Ara



3



Caca



4



Puti



5



Raisha



6



Zahra



BS



PB



BS



PB



Tanggung



Peduli



Jawab BS



PB



BS



BS : Baik Sekali PB : Perlu Bimbingan 2. Pengetahuan Tes Tertulis, Lisan dan Penugasaan Skor Maksimal: 100 Penilaian (penskoran): Konversi Nilai (Skala 0-100) 81 – 100 66 - 80



Predikat



Klasifikasi



A B



SB (Sanggat Baik) B (Baik)



3. Keterampilan PJOK Rubrik Penilaian Menampilkan Gerakan Lari Cepat (Sprint). Kriteria 1 2 3 4 Start  Posisi lengan  Posisi kaki  Posisi tubuh Lari  Posisi lengan  Posisi kaki  Posisi tubuh



5



PB



Keterangan: 1. Tidak pernah menunjukkan kriteria yang diharapkan. 2. Menunjukkan sikap sesuai kriteria sebesar 50% 3. Menunjukkan criteria lebih dari 50% namun kurang dari 75% 4. Menunjukkan kriretia lebih dari 75% namun kurang dari 100% 5. Menunjukkan sikap sesuai criteria yang diharapkan. Bahasa Indonesia Rubrik Penilaian Menulis Teks Eksplanasi Ilmiah Tentang Penemuan Lampu Lalu Lintas. Kriteria



Isi teks eksplana si



Sangat Baik



Baik



Cukup



(4)



(3)



(2)



Perlu Pendampingan (1)



Pernyataan Umum



Menuliskan topik utama bacaan dengan tepat



Menuliskan topik utama bacaan dengan cukup tepat



Menuliskan topik utama bacaan dengan kurang tepat



Belum mampu menuliskan topik utama bacaan dengan tepat



Penjelasan



Menuliskan fakta yang mendukung topik bacaan dengan lengkap dan berurutan



Menuliskan fakta yang mendukung topik bacaan dengan cukup lengkap dan cukup berurutan



Menuliskan fakta yang mendukung topik bacaan dengan kurang lengkap dan kurang berurutan



Belum mampu menuliskan fakta yang mendukung topik bacaan dengan lengkap dan berurutan



Kesimpula n Umum



Menuliskan kesimpulan umum dan pendapat penulis dengan tepat



Menuliskan kesimpulan umum dan pendapat penulis dengan cukup tepat



Menuliskan kesimpulan umum dan pendapat penulis dengan kurang tepat



Belum mampu menuliskan kesimpulan umum dan pendapat penulis dengan tepat



Menyajikan peta pikiran dengan rapi dan sistematis.



Menyajikan peta pikiran dengan cukup rapi dan sistematis.



Menyajikan peta pikiran dengan kurang rapi dan kurang sistematis.



Belum mampu menyajikan peta pikiran dengan rapi dan sistematis.



Penyajian isi teks dalam peta pikiran



Sikap Kemandirian



Tugas diselesaikan dengan mandiri



Sebagian besar tugas diselesaikan dengan mandiri



Tugas diselesaikan dengan motivasi dan bimbingan guru



Belum dapat menyelesaikan tugas meski telah diberikan motivasi dan bimbingan



IPA Penilaian Hasil Percobaan Membuat Rangkaian Paralel Lampu Lalu Lintas. Perlu Pendampingan



Sangat Baik



Baik



Cukup



(4)



(3)



(2)



Komponenkomponen listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik paralel



Menjelaskan semua komponen listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik paralel dengan tepat.



Menjelaskan sebagian besar komponen listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik paralel dengan tepat.



Menjelaskan sebagian kecil komponen listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik paralel dengan tepat.



Belum mampu menjelaskan semua komponen listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik paralel dengan tepat.



Model rangkaian listrik paralel



Model rangkaian lampu lalu lintas rapi, tepat dan bekerja dengan baik.



Model rangkaian lampu lalu lintas kurang rapi, namun tepat dan bekerja dengan baik.



Model rangkaian lampu lalu lintas tidak rapi, namun tepat dan bekerja dengan baik.



Model rangkaian lampu lalu lintas tidak bekerja dengan baik.



Sikap kerjasama



Model rangkaian lalu lintas diselesaikan dengan bersamasama.



Sebagian besar rangkaian lalu lintas diselesaikan dengan bersama-sama.



Model rangkaian lalu lintas diselesaikan dengan motivasi dan bimbingan guru.



Belum dapat meyelesaikan rangkaian lalu lintas, meskipun telah diberikan motivasi dan bimbingan.



Kriteria



(1)



Mengetahui Kepala Sekolah,



Jakarta………………… Guru Kelas 2,



…………………….



……………………



Tema 3: Tokoh dan Penemuan Subtema 2: Penemuan dan Manfaatnya Pembelajaran 3 PJOK, Bahasa Indonesia, dan IPA Kelas: 6, Semester 1



BAHAN AJAR



Guru kelas VI:



SD ……………… 2019



1. KD,IPK,TP 1) PJOK Kompetensi Dasar 3.5 Memahami latihan kebugaran jasmani dan pengukuran tingkat kebugaran jasmani pribadi secara sederhana. 4.5 Mempraktikkan latihan kebugaran jasmani dan pengukuran tingkat kebugaran jasmani pribadi secara sederhana. Indikator 3.5.1 3.5.2 4.5.1 4.5.2



Menjelaskan teknik lari cepat dengan tepat. Menjelaskan cara menghitung denyut nadi dengan tepat. Mempraktikkan lari cepat dengan benar. Mempraktikkan menghitung denyut nadi dengan benar.



Tujuan 1. Dengan sprint, siswa mampu menjelaskan teknik lari cepat sebagai latihan untuk meningkatkan kebugaran jasmani pribadi dengan benar. 2. Dengan mempraktikkan sprint serta pengukurannya dengan teknik yang benar, siswa mampu meningkatkan kebugaran jasmani pribadi dengan mandiri. 2) Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar 3.7 Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah yang didengar dan dibaca. 4.7 Menyajikan hasil penggalian informasi dari teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah secara lisan, tulis dan visual dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif.. Indikator 3.7.1 3.7.2 4.7.1 4.7.2 Tujuan



Menganalisis teks penjelasan (ekspalanasi) ilmiah dengan tepat. Memahami isi teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah yang didengar dan di baca dengan benar. Menuliskan informasi yang terdapat pada teks eksplanasi dengan tepat. Mempresentasikan informasi penting dari teks eksplanasi dengan kosakata yang baku dan benar.



1. Dengan membaca, siswa mampu nenyebutkan informasi penting dari teks eksplanasi yang dibaca tentang manfaat penemuan televisi dengan tepat. 2. Setelah membaca, siswa mampu menulis informasi penting dari teks eksplanasi yang dibaca tentang manfaat penemuan televisi dalam bentuk peta pikiran dengan sistematis. 3) IPA Kompetensi Dasar 3.6 Mengidentifikasi komponen-komponen listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik sederhana. 4.6 Melakukan percobaan rangkaian listrik sederhana secara seri dan paralel. Indikator 3.6.1 3.6.2 4.6.1



Menunjukkan komponen-komponen listrik dengan tepat. Menyesuaikan komponen-komponen listrik dan fungsinya dalam rangkaian listrik sederhana dengan benar. Membuat rangkaian listrik sederhana seri dan paralel dengan benar.



Tujuan 1. Dengan membuat rangkaian listrik paralel, siswa mampu menguji model rangkaian tersebut denaan tepat. 2. Dengan membuat rangkaian listrik paralel, siswa mampu menyajikan laporan hasil percobaan rangkaian paralel dengan sistematis. 2. Uraian Bahan Ajar 1) PJOK Lari Jarak Pendek (Sprint) Lari jarak pendek adalah semua perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan penuh/maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh atau sampai jarak yang telah ditentukan. Pelarinya bisa juga disebut dengan sprinter. Lari cepat meliputi jarak: 100 m, 200 m, 400m. Kelangsungan gerak pada sprint secara teknik sama, kalau ada perbedaan hanyalah terletak pada penghematan penggunaan tenaga karena perbedaan jarak yang harus ditempuh. Makin jauh jarak yang harus ditempuh makin membutuhkan daya tahan yang besar, sehingga ada yang dinamakan “edurance”. Teknik lari jarak pendek terbagi menjadi tiga, yaitu start jongkok, gerakan lari, dan teknik memasuki garis finish.



A. Start Jongkok Cara melakukan start jongkok adalah sebagai berikut: 1. Posisi berjongkok dengan kedua kaki bertumpu pada sandaran blok start, lutut kaki belakang berada sejajar dengan ujung kaki depan. 2. Kedua lengan lurus sejajar dengan bahu, dan jari-jari tangan diletakkan dibelakang garis start. 3. Berat badan bertumpu di kedua tangan, sehingga sikap seimbang dapat dipertahankan sampai ada aba-aba. Aba-aba start pada perlombaan lari sprint adalah sebagai berikut: a. Bersedia Pelari menuju tempat start didepan blok start dengan melangkahkan mundur seperti merangkak, dengan meletakkan kaki pada blok start, yang disusul kaki belakang, kedua ujung kaki tetap menyentuh tanah, jari-jari tangan tepat di belakang garis start. Kedua lengan tetap dalam posisi lurus dengan sidikit melebar dari bahu. Bahu sedikit condong ke depan berat badan berada di tengah-tengah sehingga badan dalam posisi seimbang. Punggung diangkat sedikit agak rata, otot leher dan rahang rileks, kepala bagian belakang segaris dengan punggung, pandangan ke bawah atau ke depan sekitar 1-2 meter dengan garis start dan konsentarsi dengan aba-aba selanjutnya. Pada aba-aba bersedia pelari maju menuju garis start untuk menempatkan kaki tumpu pada balok start, kaki yang kuat diletakan di depan. Letakkan tangan tepat di belakang garis start. Hal-hal yang penting dalam sikap start: 1) Letak tangan lebih lebar sedikit dari bahu, jari-jari dan ibu jari membentuk huruf v terbalik, bahu condong ke depan/sedikit di depan tangan, lengan lurus. 2) Kepala sedemikian rupa sehingga leher tidak tegang, mata memandang ke lintasan kira-kira 2m atau pandangan di antara kedua lengan menghadap garis star. 3) Tubuh rileks/ tidak kaku. 4) Pikiran dipusatkan pada aba-aba berikutnya. 5) Jarak letak kaki terhadap garis star tergantung dari bentuk sikap yang dipegunakan: b. Siap



Angkat pinggul ke atas, dengan barat badan berada di kedua tangan dan pandangan ke bawah dengan mengikuti gerakan badan, kedua lengan dalam sikap lurus membentuk sudut 120 derajat. Secara rinci gerakan pada aba-aba siap: Angkat pinggul kearah atas hingga sidikit lebih tinggi dari bahu, jadi garis punggung menurun kedepan. Berat badan lebih kedepan. Jaga keseimbngan sampai aba-aba berikutnya bunyi pistol. Kepala rendah, leher tetap rileks, pandangan ke arah garis star di antara bawah tangan. Lengan tetap lurus/siku jangan bengkok. Pada waktu mengangkat pinggul disertai dengan mengambil nafas dalam-dalam. Yang paling penting konsentrasi penuh pada bunyi pistol/bunyi sempritan atau bunyi lainya yang disepakati bersama. c. Ya Tolakkan kaki pada blok start, ayunkan kedua lengan ke depan secara bergantian dan berlawanan dengan gerakan kaki (jika tangan kanan didepan maka kaki kanan dibelakang, begitu juga sebaliknya). Secara rinci Ayunkan lengan kiri ke depan dan lengan kanan ke belakang kuat-kuat (gerakan lengan harus harmonis dengan gerak kaki). Kaki kiri menolak kuatkuat sampai terkadang lurus. Kaki kanan melangkah secepat mungkin, serendah mungkin mencapai tanah pada langkah pertama. Berat badan harus meluncur lurus kedepan, dari sikap jongkok berubah kesikap lari, berat badan harus naik sedikit demi sedikit tidak langsung tegak, hindarkan gerakan ke samping. Langkah lari makin lama makin menjadi lebar, enam sampai sembilan langkah pertama merupakan langkah peralihan. Bernafas seperti biasa, menahan nafas berarti menegakkan badan. Suatu hal yang perlu mendapat perhatian sebelum melakukan star ialah pemanasan dengan sebaik-baiknya, merangsang persendian dan meregang otot-otot ditambah dengan gerakan lari cepat. Hal itu dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya cidera otot. B. Gerakan Lari Gerakan sprint, dibagi menjadi 3 gerakan, yaitu: 1. Posisi tubuh pada saat lari Posisi tubuh/badan condong ke depan secara wajar, serta otot sekitar leher dan rahang tetap rileks dengan kepala dan punggung dalam posisi segaris. Pada saat lari mulut tertutup dan rapat serta pandangan ke depan lintasan. 2. Ayunan kedua lengan



Ayunan lengan dilakukan dari belakang ke depan secara berganti-ganti dengan siku sedikit dibengkokkan. 3. Gerakan langkah kaki Langkah kaki panjang dan dilakukan secepat mungkin. Pendaratan kaki/tumpuan selalu pada ujung telapak kaki, sedangkan lutut sedikit dibengkokkan. C. Memasuki finish Memasuki garis finish merupakan suatu hal yang sangat penting untuk mencapai sukses. Keterlambatan persekian detik memasuki garis finish sangatlah rugi. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan pada waktu pelari mencapai finis. 1. Lari terus tanpa perubahan apapun. 2. Dada dicondongkan ke depan/ membusungkan dada kedepan, tangan kedua-duanya diayunkan ke bawah belakang. 3. ada diputar dengan ayunan tangan ke depan atas sehingga bahu sebelah maju ke depan, yang lazim disebut the string. Jarak 20 meter terakhir sebelum garis finis meupakan perjungan untuk mencapai kemenangan dalam perlombaan lari, maka yang perlu diperhatikan adalah kecepatan langkah, jangan menengok lawan, jangan melompat, dan jangan perlambat langkah sebelum melewati garis finis. Yang dilarang adalah: a) Meloncat pada saat memasuki garis finish. b) Menarik/menggapai pita finish. c) Berhenti mendadak atau mengurangi kecepatan digaris finish. Dari ketiga teknik dalam lari sprint tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut: a) Konsentrasilah pada saat start dan lari. b) Pertahankan lari dari mulai start sampai garis finish. c) 30 meter menjelang finish lari harus dipercepat. d) Sikap lari tetap pada jalur lurus. e) Badan tidak oleng ke kiri maupun kanan.



2) Bahasa Indonesia Teks Eksplanasi A. Definisi teks eksplanasi Teks Eksplanasi adalah teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial. Pada teks eksplanasi, sebuah peristiwa timbul karena ada peristiwa lain sebelumnya dan peristiwa tersebut mengakibatkan peristiwa yang lain lagi sudahnya. Struktur teksnya adalah pernyataan umum, urutan alasan logis. 1. Pernyataan Umum a. Berisi satu statemen umum tentang suatu topik, yang akan dijelaskan proses keberadaannya, proses terjadinya, proses keberadaannya, proses terjadinya, proses terbentuknya, dsb. b. Harus bersifat ringkas, menarik, dan jelas, yang mampu membangkitkan minat pembaca untuk membaca detailnya. 2. Deret Penjelas a. Berisikan tentang detail penjelasan proses keberadaan, proses terjadinya. b. Sangat relatif untuk menjawab pertanyaan ‘bagaimana’, yang jawabannya berupa statemen atau yang jawabannya berupa pernyataan c. Dimungkinkan mengingat proses perlu dijelaskan bertahap, pertama, kedua, ketiga, dsb. atau pertama, berikutnya, terakhir. 3. Penutup/Interpretasi Berisikan kesimpulan atau pernyataan tentang topik/proses yang dijelaskan. 3) IPA A. Arus Listrik Arus listrik adalah aliran muatan listrik pada rangkaian tertutup yang mengalir dari tempat yang berpotensial tinggi ke tempat yang berpotensial rendah. Tempat yang berpotensial tinggi disebut kutub positif dan tempat berpotensial rendah disebut kutub negatif. Perbedaan potensial antara kutub negatif dan kutub positif disebut tegangan listrik atau potensial listrik. Satuan tegangan listrik adalah volt yang diukur menggunakan alat voltmeter. Alat pengukur yang merupakan



penggabungan dari amperemeter, voltmeter, dan ohmmeter disebut avometer atau multimeter. B. Rangkaian Listrik Rangkaian listrik adalah suatu hubungan sumber listrik dengan alat-alat listrik lainnya yang mempunyai fungsi-fungsi tertentu. Contoh alat-alat listrik yang sering digunakan dalam rangkaian listrik sederhana adalah sakelar dan lampu. Sakelar adalah alat listrik yang berfungsi menghubungkan dan memutuskan arus listrik. Berdasarkan susunan hubungan alat-alat listrik maka rangkaian listrik tersusun dengan tiga cara, yaitu rangkaian seri, rangkaian paralel, dan rangkaian campuran. 1. Rangkaian Seri Rangkaian seri adalah rangkaian alat-alat listrik yang disusun berurutan tanpa cabang.



2. Rangkaian Paralel Rangkaian paralel adalah rangkaian alat-alat listrik yang dihubungkan secara berjajar dengan satu atau beberapa cabang. Alat listrik yang dapat dirangkai secara paralel adalah lampu dan baterainya.



3. Rangkaian Campuran Rangkaian campuran adalah rangkaian perpaduan antara rangkaian seri dan parallel.



C. Konduktor dan Isolator Benda yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik disebut konduktor, umumnya terbuat dari logam seperti tembaga, besi, alumunium, seng dan sebagainya. Sedangkan benda-benda penghantar arus listrik yang buruk disebut isolator, umumnya terbuat dari bahan bukan logam seperti plastik, kayu, udara, kertas, air dan sebagainya.



D. Sumber-Sumber Listrik Sumber listrik adalah alat listrik yang dapat menghasilkan arus listrik atau energy listrik. Beberapa sumber listrik yang sering digunakan di antaranya batu baterai, accumulator, dinamo dan generator. 1. Batu baterai Batu baterai atau baterai kering terdiri atas wadah seng yang berisi campuran selmiak, serbuk arang, batu kiwi serta batang karbon. Zat -zat kimia tersebut bereaksi sehingga wadah seng menjadi kutub negatif dan batang karbon menjadi kutub positif. Perbedaan tegangan antara kutub positif dan kutub negative sebanyak 1,5 volt. Jika baterai kering dipakai, kekuatan listriknya akan semakin melemah yang akhirnya akan habis. Baterai ini tidak dapat digunakan lagi. Pada saat baterai kering digunakan terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik. 2. Accumulator Accumulator (aki) atau baterai basah terdiri atas lempengan logam timbal dan timbal peroksida yang dicelupkan ke dalam larutan asam sulfat. Di dalam accumulator, logam timbal dan timbal peroksida bereaksi dengan asam sulfat, sehingga hasil dari reaksi kimia itu lempengan logam timbal menjadi kutub negatif dan lempengan logam peroksida menjadi kutub positif. Perbedaan potensial antara kutub positif dan kutub negatif accu, di antaranya 2 volt, 4 volt, 6 volt, 8 volt, 10, volt, 12 volt, dan sebagainya. Setelah accumulator digunakan beberapa lama, kemampuannya menghasilkan energi listrik semakin berkurang dan akhirnya habis. Kemampuannya dapat diperbaharui kembali dengan cara melakukan penyetruman. Caranya, kutub positif accu dihubungkan dengan kutub positif dan kutub negatif accu dihubungkan dengan kutub negatif sumber listrik searah lainnya. Pada saat accu digunakan terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik, sedangkan pada saat penyetruman terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kimia. 3. Dinamo dan generator Dinamo sepeda terdiri atas kumparan yang ditempatkan di tengah medan magnet U. ketika kepala dinamo berputar, kumparan akan turut berputar. Perputaran kumparan di dalam medan magnet menghasilkan energi listrik. Jadi, dinamo mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Sumber listrik lainnya yang mengubah energi gerak menjadi energi listrik adalah generator. Untuk menghasilkan energi listrik yang lebih



besar digunakan generator yang besar. Generator besar digerakkan oleh kincir besar atau turbin. Turbin diputar dengan memanfaatkan tenaga air dari bendungan/dam. Tegangan listrik yang dihasilkan oleh PLTA sangat tinggi, yaitu sekitar 10.000 – 20.000 volt. Ketika dialirkan ke rumah-rumah tegangannya diturunkan menggunakan transformator atau trafo menjadi 110 – 220 volt. Tranformator atau trafo adalah alat listrik yang dapat menaikkan dan menurunkan tegangan listrik. Trafo yang dapat menaikkan tegangan listrik disebut trafo step up. Sedangkan trafo yang dapat menurunkan tegangan listrik disebut trafo step down.



D. Daftar Pustaka Buku Guru dan Buku Siswa Kelas VI, Tema 3: Tokoh dan Penemuan. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2018). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. http://penjasjuran.blogspot.com/2017/06/pembelajaran-atletik-untuksekolah_23.html?m=1 http://mufidahimroatul13.blogspot.com/2016/08/teks-eksplanasiilmiah.html?m=1 https://www.google.com/amp/s/pelajaranipasdblog.wordpress.com/2016/02/23/list rik/amp/



Tema 3: Tokoh dan Penemuan Subtema 2: Penemuan dan Manfaatnya Pembelajaran 3 PJOK, Bahasa Indonesia, dan IPA Kelas: 6, Semester 1



MEDIA PEMBELAJARAN



Guru kelas VI:



SD ……………… 2019



A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Dengan sprint, siswa mampu menjelaskan teknik lari cepat sebagai latihan untuk meningkatkan kebugaran jasmani pribadi dengan benar. 2. Dengan mempraktikkan sprint serta pengukurannya dengan teknik yang benar, siswa mampu meningkatkan kebugaran jasmani pribadi dengan mandiri. 3. Dengan membaca, siswa mampu nenyebutkan informasi penting dari teks eksplanasi yang dibaca tentang manfaat penemuan televisi dengan tepat. 4. Setelah membaca, siswa mampu menulis informasi penting dari teks eksplanasi yang dibaca tentang manfaat penemuan televisi dalam bentuk peta pikiran dengan sistematis. 5. Dengan membuat rangkaian listrik paralel, siswa mampu menguji model rangkaian tersebut denaan tepat. 6. Dengan membuat rangkaian listrik paralel, siswa mampu menyajikan laporan hasil percobaan rangkaian paralel dengan sistematis. B. MEDIA PEMBELAJARAN 1. Sumber  Buku Guru Kelas VI, Tema 3: Tokoh dan Penemuan. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2018). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.







Buku Siswa Kelas VI, Tema 3: Tokoh dan Penemuan. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2018). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.



2. Media  Teks bacaan tentang penemu lampu lalu lintas







Alat dan bahan untuk membuat lampu lalu lintas



Tema 3: Tokoh dan Penemuan Subtema 2: Penemuan dan Manfaatnya Pembelajaran 3 PJOK, Bahasa Indonesia, dan IPA Kelas: 6, Semester 1



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK



Guru kelas VI:



SD ……………… 2019



NAMA:



KELAS:



AYO MENCOBA



Apakah kalian sudah pernah mencoba lari cepat (sprint)? Ayo coba dan lanjutkan dengan permainan estafet! Jangan lupa untuk melakukan pemanasan ya.



AYO MEMBACA



Kita semua pasti sudah mengenal lampu lalu lintas, tapi tahukah kamu siapa penemunya? Bacalah bukumu dan tuliskan informasi penting yang ada dalam paragraf satu sampai tiga.



--



TANGGAL



:



KELAS



:



KELOMPOK : ANGGOTA :



AYO MENGAMATI



Amati bahan untuk membuat lampu lalu lintas sederhana dan bacalah petunjuk pembuatannya.



Bahan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Kardus bekas sepatu 3 buah bola lampu kecil 3 buah baterai tegangan 1,5v 3 buah sakelar 3 buah dudukan bola lampu Kabel ukura sedang, dengan panjang kurang lebih 2 meter 1 buah kantong plastic atau kertas transparan warna merah, kuning dan hijau



Alat: 1. Gunting 2. Solatip/isolasi plastik Langkah Kerja: 1. 2. 3. 4. 5.



Siapkan kardus, biarkan bagian belakang terbuka. Buat 3 lubang berbentuk lingkaran. Buat sekat pembatas antara setiap lubang (akan terdapat 2 sekat). Tutup lubang menggunakan kertas warna merah, kuning, hijau. Buat rangkaian listrik parallel menggunakan 3 bola lampu. Setiap lampu akan berada pada sekat di setiap satu lubang. 6. Pastikan rangkaian telah bekerja baik, lampu telah menyala. 7. Posisikan rangkaian baterai dan sakelar di dalam kardus, atau menggunakan tatakan di bagian luar kardus.



AYO MENULIS



Kamu sudah berhasil membuat lampu lalu lintas sederhana, sekarang tuliskan laporan hasil percobaanmu di bawah ini!



Tema 3: Tokoh dan Penemuan Subtema 2: Penemuan dan Manfaatnya Pembelajaran 3 PJOK, Bahasa Indonesia, dan IPA Kelas: 6, Semester 1



PENILAIAN AKHIR HASIL PEMBELAJARAN



Guru kelas VI:



SD ……………… 2019



A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Dengan sprint, siswa mampu menjelaskan teknik lari cepat sebagai latihan untuk meningkatkan kebugaran jasmani pribadi dengan benar. 2. Dengan mempraktikkan sprint serta pengukurannya dengan teknik yang benar, siswa mampu meningkatkan kebugaran jasmani pribadi dengan mandiri. 3. Dengan membaca, siswa mampu nenyebutkan informasi penting dari teks eksplanasi yang dibaca tentang manfaat penemuan televisi dengan tepat. 4. Setelah membaca, siswa mampu menulis informasi penting dari teks eksplanasi yang dibaca tentang manfaat penemuan televisi dalam bentuk peta pikiran dengan sistematis. 5. Dengan membuat rangkaian listrik paralel, siswa mampu menguji model rangkaian tersebut denaan tepat. 6. Dengan membuat rangkaian listrik paralel, siswa mampu menyajikan laporan hasil percobaan rangkaian paralel dengan sistematis. B. INSTRUMEN PENILAIAN 1. PJOK  Mempraktikkan gerakan lari cepat (sprint). Aspek Penilaian NO



Nama Siswa



Mengikuti Instruksi 1-10



Terlibat Aktif 1-10



Gesit 1-10



Jumlah Skor



Nilai Predikat



1



Caca



8



9



8



25



83 (Baik)



Rubrik Penilaian : Perlu Kriteria



Baik sekali



Baik



Cukup



Pendampingan



(86 - 100)



(71 - 85)



(61 - 70)



(0 - 60)



Ada beberapa gerakan yang



Ada beberapa gerakan yang



Belum ada gerakan yang dilakukan sesuai



Koordinasi Mampu gerakan kepala, melakukan tangan, dan kaki gerakan



ketika berlari sesuai instruksi guru.



sesuai instruksi guru dengan benar, tanpa bantuan guru.



belum dilakukan sesuai instruksi, tanpa bantuan guru.



belum instruksi, dilakukan dengan bantuan sesuai guru. instruksi, dengan bantuan guru.



2. Bahasa Indonesia  Menuliskan informasi yang terdapat pada teks eksplanasi.  Mempresentasikan informasi penting yang terdapat pada teks eksplanasi.



NO



Nama Siswa



1



Ara



Aspek Penilaian Membaca 1-10



Menulis 1-10



Berbicara 1-10



Jumlah Skor



Nilai Predikat



9



8



9



26



86 (Baik Sekali)



Rubrik Penilaian



Kriteria



Baik sekali



Baik



Cukup



(86 - 100)



(71 - 85)



(61 - 70)



Perlu Pendampingan (0 - 60)



Kemampuan



Membaca



Membaca



Berbicara



Belum dapat



membaca,



dengan baik,



dengan baik,



dengan cukup



berbicara



menulis dan



menulis dan



menulis belum



baik, menulis



dengan baik,



berbicara



berdiskusi



lengkap dan



dan membaca



menulis dan



sesuai PUEBI



dengan lancar. berbicara sudah



belum lancar.



membaca



(Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) menggunakan



lancar.



dengan lancar.



kalimat efektif. 3. IPA  Membuat lampu lalu lintas sederhana. Aspek Penilaian NO



Nama Siswa



Membawa alat dan bahan 1-10



Keaktifan dalam bekerja sama 1-10



Jumlah Skor



Nilai Predikat



1



Risa



8



9



17



85 (baik)



Rubrik penilaian



Kriteria Ketepatan membawa alat dan bahan sesuai petunjuk guru serta keaktifan dalam bekerja sama dengan teman kelompok



Baik sekali



Baik



Cukup



(86 - 100)



(71 - 85)



(61 - 70)



Semua alat dan bahan dibawa dengan tepat, aktif dalam membuat rangkaian lampu lalu lintas.



Sebagian besar alat dan bahan dibawa, aktif dalam membuat rangkaian lampu lalu lintas.



Sebagian kecil alat dan bahan dibawa, kurang aktif dalam membuat rangkaian lampu lalu lintas.



Perlu Pendampingan (0 - 60) Tidak membawa alat dan bahan, tidak aktif dalam membuat rangkaian lampu lalu lintas.