Ceative Thinking SSE4 - Cengkareng 260414 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



BERPIKIR KREATIF (creative thinking) Diklat SSE-4



1



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



profil fasilitator



haryo soetendro







Pensiunan PLN (mulai 2011), Integration 1 Kepala PLN Pusdiklat (2010-2011) Deputi Direktur Pengembangan Organisasi (2003-2010) Manajer SDM PLN P3B Jawa-Bali (2000-2003) Manajer SDM PT Pembangkitan Jawa-Bali (1997-2000) S2 (M.Sc) Operational Research, Imperial College, University of London (1989) S1 (Ir) Teknik Elektro UGM (1982)







Kontak:



     



[email protected] HP: 0811 141 338 2



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



3



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



30 menit, essay  Mengapa kemampuan “berpikir kreatif” penting bagi saya?  Berikan contoh pengalaman pribadi. 4



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Tujuan Pelatihan 



Peserta mampu memahami konsep berpikir kreatif yang mencakup pengertian, manfaat, hambatan dan dorongan, proses kreatif, pengetahuan tentang kemampuan otak kiri dan kanan serta teknik berpikir kreatif. Diharapkan dengan pengetahuan ini peserta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan kinerjanya.



Robert Harris, Introduction to Creative Thinking, [2012]. http://www.virtualsalt.com



5



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Apa itu “Creative Thinking”? Cara pandang terhadap suatu permasalahan atau situasi dari perspektif (sudut pandang) berbeda dari kelaziman yang mengantar kepada solusi di luar kebiasaan, di mana pada awalnya mungkin dirasakan kurang nyaman



6



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Berfikir Kreatif 



Kreatif = menciptakan sesuatu yang baru tanpa ada contoh sebelumnya.







Orang yang kreatif biasanya melakukan sesuatu dengan cara yang dianggap menyimpang dari kebiasaan / aturan.







Seseorang yang kreatif selalu melihat segala sesuatu dengan cara berbeda (yang biasanya tidak dilihat oleh orang lain).



7



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Berfikir Kreatif Kreatif -> Creative -> Create



“Menciptakan” Memunculkan sesuatu yang baru tanpa ada contoh sebelumnya. Berpikir kreatif, yakni berpikir yang tidak seperti biasanya, untuk memecahkan suatu masalah dan menghasilkan hasil yang luar biasa. 8



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Critical Thinking vs Creative Thinking. Berpikir KRITIS



BERPIKIR



• Ketrampilan analisis • Mengikuti/membuat argumentasi logis • Fokus pada satu jawaban benar



Berpikir KREATIF • Eksplorasi berbagai ide • Mencari berbagai alternatif • Mencari banyak jawaban benar



Robert Harris, Introduction to Creative Thinking, [2012]. http://www.virtualsalt.com



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Critical Thinking



Creative Thinking



analytic



generative



convergent



divergent



vertical



lateral



probability



possibility



judgment



suspended judgment



focused



diffuse



objective



subjective



answer



an answer



left brain



right brain



verbal



visual



linear



associative



reasoning



richness, novelty



yes but



yes and Robert Harris, Introduction to Creative Thinking, [2012]. http://www.virtualsalt.com



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Apa itu Kreativitas? 



Kemampuan 







Perilaku 







Kemampuan berimajinasi atau menemukan hal-hal baru. Misal, menciptakan komputer tablet. Kemampuan menerima hal-hal baru dan kemungkinan baru. Misal, menciptakan ayam goreng pedas plus nasi di McD.



Proses 



Kemampuan untuk terus menerus mengembangkan ide dan mencari solusi permasalahan, sekaligus menyempurnakan hal yang telah ada agar menghasilkan kinerja lebih baik. Misal, pengembangan ‘mega pixel’ kamera. Robert Harris, Introduction to Creative Thinking, [2012]. http://www.virtualsalt.com



11



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Apa itu Berfikir ?







Berfikir adalah proses menghubungkan satu hal dengan yang lain untuk mendapatkan pemecahan masalah.







Berfikir melibatkan kemampuan untuk membayangkan sesuatu objek yang bisa jadi secara fisik belum ada. 12



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Apa itu Berfikir ? Berfikir Adalah Suatu Kemampuan. • Berfikir, adalah kemampuan untuk mengamati berbagai masalah secara teliti dan menemukan rahasia di dalam kehidupan Berfikir Itu Beradaptasi. • Berfikir, adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungannya, mampu berinteraksi dengan baik untuk terus mencapai puncak prestasi. 13



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Apa itu Berfikir ? Berfikir Itu Sistem. • Berpikir, adalah kemampuan untuk menganalisis, yang memungkinkan seseorang bekerja secara sistematis dalam menyelesaikan masalah, menjawab tantangan dan mengambil keputusan. Berfikir Itu Kekuatan. • Berfikir, adalah kemampuan positif yang muncul dari pribadi kuat yang akan terus memberikan kekuatan secara kontinyu. 14



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Manfaat Berpikir Kreatif 



Berpikir kreatif merupakan hal yang penting dalam hidup dan pekerjaan.







Dengan kreativitas, kita akan mudah mengatasi masalah, mudah beradaptasi, dan mudah berubah mengikuti kemajuan jaman.







Tanpa kreativitas, Thomas Alva Edison tidak akan menemukan bola lampu, Alexander Graham Bell tidak akan menemukan telepon, dan Wright bersaudara tidak akan menemukan pesawat terbang.



15



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Tantangan Kreativitas, Survival atau Mati Pos, Teleks, Telgram Wartel, Radio Pager







Handphone



PELNI, PT KAI







Tiket Murah Pesawat



Restoran Di Puncak







Tol Cipularang



Pengusaha Angkot







Kredit Murah Sepeda Motor



Fuji Film, Kodak







Kamera Digital



Mesin Ketik Konvensional







Komputer



Bagaimana dengan PLN ................ ?



16



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Hambatan berpikir kreatif 



Setiap masalah hanya punya satu jawaban. 







Jawaban terbaik telah ditemukan. 







Apa solusi transportasi manusia? Kuda, kereta, kereta api, mobil, pesawat baling-baling, pesawat jet, hovercraft, teletransporter star trek, dan cara lainnya.



Jawaban kreatif sangat rumit secara teknologi. 







Satu masalah bisa diselesaikan dengan banyak cara. Apa solusi untuk menulis kalimat di kertas? Pena tinta, balpen, pensil, mesin ketik, printer, mesin copy, dan banyak cara lainnya.



Bagaimana menyelesaikan masalah limbah enceng gondok di rawa dan sungai? Banyak cara, antara lain sebagai bahan kerajinan tangan.



Ide bagus sulit didapatkan. 



Banyak cara mencari ide baru, misal melalui brainstorming: diskusikan “silly ideas”, bahas “advantages” dan “limitations”, cari alternatif solusi untuk mengatasintsinya. Robert Harris, Introduction to Creative Thinking, [2012]. http://www.virtualsalt.com



17



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Hambatan berpikir kreatif 



Wah, itu masalah.. Reaksi terhadap masalah kadang lebih besar dari masalahnya sendiri. Definisi masalah: 1. Sesuatu yang berbeda dari ekspektasi, 2. Keyakinan ada hal yang lebih baik, 3. Peluang aksi positif.



 



Itu tidak mungkin dilakukan.. Menyerah sebelum bertempur. Saya tidak bisa melakukannya.. Menganggap bahwa setiap masalah harus diselesaikan oleh ahlinya.



 



Saya bukan orang kreatif.. Itu kekanak-kanakan.. Menganggap pekerjaan kreatif adalah kegiatan yang kekanak-kanakan (childish).



 



Apa yang orang akan pikirkan nanti.. Saya mungkin gagal.. Takut gagal adalah penghambat utama kreativitas. Thomas Edison gagal lebih dari 1000 kali dalam percobaannya sebelum dia berhasil menemukan filamen lampu pijar. Robert Harris, Introduction to Creative Thinking, [2012]. http://www.virtualsalt.com



18



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Hambatan berpikir kreatif 



Praduga. Ide yang terbentuk sebelumnya menutupi pemikiran adanya ide yang lebih baik dari sebelumnya. Misal ide bahwa sulit menghindari komplain saat membagi dua kue secara adil untuk dua anak. Padahal solusinya sederhana: satu anak diminta memotong dan anak lainnya diminta memilih pertama.







Tidak melihat penggunaan lain. Terpaku pada “label”, misalnya asumsi



bahwa perusahaan telekomunikasi hanya untuk telepon kabel saja, padahal bisa berubah menjadi perusahaan konten dan pelayanan multimedia. 



Merasa tidak berdaya. Tidak mau memberdayakan diri sesuai kemampuan yang dimiliki.







Hambatan psikologis. Misalnya rasa canggung laki-laki sebagai salesman penjual kain pembalut wanita.



Robert Harris, Introduction to Creative Thinking, [2012]. http://www.virtualsalt.com



19



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Hambatan berpikir kreatif 



Evolusi 







Sintesis 







Mengkombinasikan berbagai ide yang akan menghasilkan ide yang baru. Misal menggandengkan kamera dengan telepon dalam cellphone.



Revolusi 







Menyempurnakan secara bertahap (setiap masalah yang pernah diselesaikan bisa diselesaikan lagi dengan cara lebih baik). Misal pengembangan handphone.



Menemukan ide solusi yang sama sekali berbeda dengan sebelumnya. Misal membasmi rayap tidak dengan menyemprot tetapi dengan memberi umpan.



Reaplikasi 



Melihat sesuatu yang telah lama ada dengan cara baru di luar label. Misal menggunakan cat untuk mencegah sekrup kendur di mesin. Robert Harris, Introduction to Creative Thinking, [2012]. http://www.virtualsalt.com



20



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Perilaku Membangun Kreativitas 



Keingintahuan. Pengetahuan tidak memerlukan alasan. Pertanyaan



kepada orang kreatif: “mengapa anda ingin tahu informasi itu?”. Jawabannya sederhana: “karena saya tidak tahu jawabannya”. 



Suka tantangan. Orang kreatif selalu mempertanyakan kemapanan. Misal mengapa sekolah harus masuk kelas setiap hari dengan pelajaran tatap muka? Sekarang muncul banyak sekolah “on-line” atau universitas terbuka.







Tidak cepat puas. Keinginan untuk mencari hal baru, misal “ngoprek” membuat “jailbreak” iPad.







Semua masalah pasti ada solusinya. Paling tidak keyakinan ini ada di awal dan upaya keras di langkah berikutnya untuk membuktikan.







Kemampuan menunda kesimpulan. Tidak cepat mengambil kesimpulan bahwa suatu ide baru tidak bisa dibuat atau tidak bisa diterima masyarakat. Misall panci aluminum, wajan teflon, penghapus di ujung pensil.



Robert Harris, Introduction to Creative Thinking, [2012]. http://www.virtualsalt.com



21



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Perilaku Membangun Kreativitas 



Kemampuan melihat peluang. Orang kreatif bila menghadapi solusi



buruk tidak segera mengabaikannya, mereka berpikir “apa yang baik tentang itu”. Misal solusi sampah menumpuk dan pembuangannya, mencari manfaat dari hal itu. Peluang memanfaatkan gerobak di tengah banjir, dan sebagainya. 



Semua masalah membawa ke arah perbaikan. Misal solusi



menghadapi tunggakan dan demo pencatat meter dengan listrik prabayar. 



Masalah mungkin juga merupakan solusi. Tanpa sengaja ahli kimia 3M menghadapi masalah dihasilkannya lem yang melekat tapi mudah lepas, akhirnya malah menjadi solusi dari produk post-it-notes.







Menerima masalah apa adanya. Menghadapi masalah dengan sikap wajar dan tidak emosional.



Robert Harris, Introduction to Creative Thinking, [2012]. http://www.virtualsalt.com



22



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Perilaku Membangun Kreativitas 



Tidak mudah menyerah 







Imaginasi yang fleksibel 







Banyak orang gagala karena hanya bertahan 9 menit berusaha menyelesaikan masalah yang memerlukan 10 menit untuk menyelesaikannya. Semangat tidak mudah menyerah dan fokus mendukung dihasilkannya produk kreatif. Orang kreatif bisa menerima dan menikmati ide-ide segila dan seaneh apapun dan memikirkan kemungkinan sisi positifnya.



Keyakinan bahwa berbuat kesalahan merupakan pelajaran berharga untuk mencapai keberhasilan 



Kemampuan untuk menerima kenyataan bahwa kegagalan merupakan peluang untuk suatu perbaikan. Berbuat kesalahan yang masuk akal adalah pendidikan yang akan menghasilkan keberhasilan karena menunjukkan bahwa kita telah berbuat sesuatu. Robert Harris, Introduction to Creative Thinking, [2012]. http://www.virtualsalt.com



23



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Cara Berfikir Anak Muda vs Orang Tua ANAK MUDA



ORANG TUA



• Karena sedikitnya pengalaman , anak muda cenderung membuat 1 keputusan yang tidak mudah dikerjakan.



• Dengan pengalaman yang panjang, maka keputusannya cenderung lebih bijaksana.



• Karena cenderung berfikir keluar dari lingkaran yang biasa, maka 2 kebanyakan yang berfikir kreatif adalah anak muda.



• Karena berpikir kreatif menjadikannya keluar dari lingkaran masa lalu, maka orang tua yang seperti ini memiliki semangat muda .



Kreatif berfikir, Jamal Madhi 2009



24



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Cara Berfikir Anak Muda vs Orang Tua ANAK MUDA



ORANG TUA



• Cara berpikir anak muda ditandai 3 dengan optimistis dan kurang mempertimbangkan risiko.



• Cara berpikir orang tua ditandai dengan pesimistis dan cenderung ragu



• Anak muda sangat senang mengerjakan sesuatu yang baru dan 4 beradaptasi dengannya sampai terbukti kesalahannya.



• Orang tua cenderung menghindari sesuatu yang baru dan memilih yang aman kecuali sesudah terbukti kebenarannya.



• Anak muda cepat menerima • Orang tua berpegangan kuat teknologi modern dan mau dengan sesuatu yang lama, karena 5 mengupgrade kemampuannya untuk mereka yakin bahwa mereka tidak menguasainya. membutuhkan hal yang baru. Kreatif berfikir, Jamal Madhi 2009



25



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Berpikir dan Belahan Otak Manusia



(1)







Berfikir dapat juga dibedakan dalam dua cara, yaitu berfikir analitis dan berfikir kreatif.







Berpikir analitis adalah cara berpikir yang menggunakan pendekatan logis menuju ke jawaban tunggal (cara berpikir konvergen). Cara berpikir analitis ini lebih banyak dipengaruhi oleh belahan otak kiri.



26



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Berpikir dan Belahan Otak Manusia



(2)







Berfikir kreatif adalah cara berpikir untuk menemukan hubungan dan jawaban baru terhadap masalah, sehingga memperoleh lebih dari satu jawaban (diperlukan imajinasi).







Berpikir kreatif ini dikenal pula sebagai berpikir divergen. Cara berfikir kreatif ini banyak dipengaruhi oleh belahan otak kanan.



27



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Peran Otak Kiri dan Otak Kanan Manusia



leniuchu.wordpress.com



28



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Belahan Otak Manusia BELAHAN OTAK KIRI



BELAHAN OTAK KANAN



• Logis, analitis, kronologis , linier



• Intuitif, holistik, tidak linier



• Berpikir konvergen



• Berpikir divergen



• Rasional



• Irrasional



• Pemaknaan harfiah



• Pemaknaan metaforis / analogi 2



• Verbal



• Non verbal



• Abstrak



• Konkrit



• Kausal



• Tanpa sebab (akausal)



• Terkendali, konsisten



• Dipengaruhi emosi 29



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Belahan Otak Manusia BELAHAN OTAK KIRI



BELAHAN OTAK KANAN



• Cara berpikir realistis



• Fantasi, mimpi-mimpi



• Sekuensial



• Multipel



• Intelektual, formal



• Lebih banyak menggunakan perasaan, menyukai eksperimen



• Perhatian memusat secara tajam • Perhatian menyebar • Aktif



• Reseptif (mudah menerima)



• Matematis, ilmiah



• Artistik, musikus, simbolis



• Bekerja berdasarkan petunjuk



• Bebas, toleran terhadap ambiguitas



• Objektif



• subjektif 30



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Perception







Persepsi adalah organisasi, identifikasi, interpertasi manusia atas setiap informasi yang diterima panca indera sebagai dasar untuk merepresentasikan dan memahami lingkungannya.







Persepsi dipengaruhi oleh antara lain • Person • Situasi • Target 31



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Perception 1.



Person. Persepsi dipengaruhi oleh pribadi orang yang menilai berkaitan dengan pengalaman, sikap, motif, dan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya.



2.



Situation. Persepsi dipengaruhi oleh situasi dimana hal itu terjadi, baik tempat secara fisik maupun kondisi sosialnya.



3.



Target. Persepsi dipengaruhi oleh karakteristik dari objek yang dipersepsi. 32



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Perception



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Perception



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Perception



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Gaya Berfikir Kreatif 



(1)



Menurut Charles Prather (2003), kreativitas dapat dibagi dalam dua macam gaya, yaitu: 1.



Adaptive Problem Solving Gaya ini cenderung menggunakan kreativitas untuk menyempurnakan sistem yang ada, menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih murah dan efisien.



36



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Gaya Berfikir Kreatif



2.



(2)



Innovative Problem Solving Gaya ini cenderung menggunakan kreativitas mereka untuk mengubah sistem yang sudah ada. Mereka disebut juga sebagai “agent of change” karena lebih memfokuskan pada penemuan sistem baru.



37



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



DISKUSI KASUS :



Buatlah 4 (empat) buah garis lurus yang akan menghubungkan kesembilan titik tersebut di atas. 38



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Jawaban : 4 (empat) buah garis lurus yang menghubungkan kesembilan titik tersebut di atas. 39



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Syarat Berfikir Kreatif: 1. Terkait dengan gagasan yang baru 2. Memecahkan persoalan secara realistis 3. Mempertahankan dan mengembangkan orisinalitas. 4. Berpikir secara divergen: fluency, flexibility 5. Berpikir analogis: berpikir tidak konvensional, mampu melihat berbagai hubungan yang tidak terlihat. *)De Hoop, F & Janson, D J (1999): Omgaan met (hoog)begaafde kinderen, Uitgevruj Intro, Baarn). 40



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Komponen Kreativitas



kemampuan



KREATIVITAS



kreatif



keahlian



motivasi



41



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Pilar Berpikir Kreatif 



Elemen 1: Associating Kemampuan untuk mengkoneksikan sejumlah perspektif dari beragam disiplin yang berbeda, guna membangun satu gagasan yang bersifat kreatif.







Elemen 2: Questioning Dari sang filsuf Plato: “Kecerdasan seseorang tidak diukur dari seberapa bagus ia memberikan jawaban, namun dari ketrampilannya meracik sebuah pertanyaan”.



42



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Pilar Berpikir Kreatif 



Elemen 3: Observing. Dari kemampuan untuk melakukan observasi sesungguhnya telah banyak ide kreatif dilahirkan.







Elemen 4 : Experimenting Para inovator sejati adalah mereka yang tidak takut untuk melakukan dan mencoba hal-hal baru



43



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Tahapan Kreativitas 5 tahap kreativitas menurut Torrance (1988): 1.



Preparasi/ Persiapan Berupa formulasi masalah, pengumpulan fakta dan data yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah.



2.



Inkubasi Tahapan untuk memperoleh ide (biasanya dengan mengalihkan perhatian dari persoalan). 44



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Tahapan Kreativitas 3.



Iluminasi Pemikir mengalami insight atau “Aha!” dimana pemecahan masalah muncul dengan sendirinya.



4.



Verifikasi/ Evaluasi Proses penilaian apakah pemecahan masalah tersebut sudah tepat. Jika belum tepat maka tahap kreativitas diulang kembali.



5.



Aplikasi/ Revisi Penyesuaian dan perbaikan yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah. 45



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Kreativitas Individu



(1)



Ciri-ciri individu yang kreatif



(Guilford, 1974):







Fluency: kelancaran untuk menghasilkan banyak gagasan.







Flexibility: kemampuan untuk menggunakan berbagai macam pendekatan untuk mengatasi permasalahan.







Originality: penyampaian gagasan asli.







Elaboration: kemampuan untuk menambah, merinci untuk menciptakan ide baru.







Redefinition: kemampuan melihat hal-hal yang tidak dilihat orang lain. 46



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Kreativitas Individu 



(2)



Sternberg dan Williams (1996) menyatakan: kreativitas menuntut adanya tiga kemampuan berpikir, yaitu:   



kemampuan sintesis (synthetic), kemampuan analitis (analytic), kemampuan praktis (practical).



Keseimbangan antara ketiga kemampuan itu akan saling melengkapi dalam suatu proses kreatif.



47



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Kreativitas Individu 



(3)



Kondisi internal individu yang memungkinkan timbulnya proses kreatif (Rogers, 1975): 



Keterbukaan terhadap pengalaman, yaitu kemampuan menerima informasi apa adanya, tanpa penolakan (mampu menerima perbedaan).







Evaluasi internal. Pada dasarnya, penilaian individu terhadap kreasi sendiri lebih menentukan, namun tidak boleh menutup diri dari masukan dan kritikan orang lain.







Kemampuan bereksplorasi, yaitu mengkombinasikan hal-hal yang sudah ada sebelumnya yang akan memperkaya ide-ide yang dimiliki individu. 48



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Kreativitas Dalam Organisasi 



Kreativitas dipercaya merupakan praktik satu orang. Padahal, kebanyakan penemuan dan ciptaan besar muncul dari sekelompok orang yang terinspirasi.







Seringkali dikatakan bahwa kreativitas tidak dapat diatur.







Kelompok tidak harus bergantung pada adanya individu yang eksentrik untuk menciptakan kreativitas. Setiap kelompok dapat menjadi kreatif bila anggota kelompok saling mendukung dinamika kerjasama kreativitas.



49



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Hambatan Kreativitas di Organisasi Ada 5 faktor yang dapat menghambat kreativitas (khususnya dalam organisasi), yaitu: 



Pengharapan atas hasil evaluasi, yaitu ketika apa yang dikerjakan oleh individu akan dievaluasi. Akibatnya individu membatasi apa yang akan dan tidak akan ia lakukan dalam memenuhi pekerjaaannya.







Pengawasan, yaitu ketika individu mendapatkan perhatian terus menerus dari pihak yang lebih superior.



50



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Hambatan Kreativitas di Organisasi 



Motivasi eksternal, yaitu situasi dimana individu terfokus pada imbalan dari pihak lain.







Kompetensi, sehingga individu diharuskan mengikuti persyaratan yang sama.







Pilihan yang terbatas. Terbatasnya peluang membuat individu tidak memiliki pilihan kecuali melakukan apa yang diperbolehkan.



51



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Teknik Berpikir Kreatif, Brainstorming



(1)



Brainstorming 



Brainstorming (curah pendapat) adalah prosedur yang dikenal paling sering digunakan untuk menstimulasi kreatifitas.







Brainstorming sesungguhnya adalah metode untuk mengeluarkan ide tanpa melakukan evaluasi.







Umumnya brainstorming dilakukan dalam bentuk diskusi kelompok.







Peserta sebaiknya memiliki pengetahuan atau pengalaman dalam bidang permasalahan yang dibahas. 52



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Teknik Berpikir Kreatif, Brainstorming



(2)



Terdapat 4 peraturan dalam brainstorming: 



Kritik itu dilarang. Semua kritik dan penilaian harus ditunda hingga sesi brainstorming selesai.







Bebas dalam memberikan gagasan. Peserta bebas mengajukan ide apapun termasuk ide yang aneh.







Penekanan pada kuantitas. Makin banyak ide dikeluarkan maka makin besar kemungkinan ide asli dan berguna keluar.







Kombinasi dan pengembangan gagasan sangat diharapkan. Peserta bebas mengkombinasikan ide-ide yang dikemukakan.



53



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Teknik Berpikir Kreatif, Brainstorming



(3)



Brainstorming terdiri atas dua sesi, yaitu : 







Sesi Idea generation adalah waktu dimana peserta mengeluarkan semua ide-ide yang dimiliki secara bebas. Optimalnya dilakukan dalam waktu 30 menit. Sesi Idea Evaluation dilakukan untuk memilih ide yang sesuai berdasarkan sejumlah kriteria, misalnya berdasarkan kemudahan, efektifitas biaya, atau batasan lainnnya.



54



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Teknik Berpikir Kreatif, SCAMPER



(1)



S.C.A.M.P.E.R 



SCAMPER merupakan singkatan yang mewakili caracara yang dapat digunakan untuk memicu munculnya ide baru.







Singkatan SCAMPER tersebut terdiri dari Subtitute (S), Combine (C), Adapt (A), Modify/Magnify (M), Put to another use (P), Eliminate (E), Reverse/Rearrange (R).







Untuk memicu keluarnya ide, setiap pertanyaan dikaitkan dengan masing-masing cara di atas. 55



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Teknik Berpikir Kreatif, SCAMPER S.C.A.M.P.E.R



Contoh Pertanyaan Yang Digunakan



(2)



Contoh Produk



S Subtitute



• Apa saja bagian yang dapat diganti? • Sate vegetarian, Apa penggantinya? Cara lain? tempe/tahu  Proses lain? daging



C Combine



• Komponen apa saja yang dapat dikombinasikan? Seberapa besar kombinasinya? Apa pengaruhnya?



A Adapt



• Mekanisme apa yang dapat ditiru • Telepon+Handydari hal lain? Meningkatkan kualitas Talky  Handphone bahan?



• kunci+alarm • Toko buku + café



56



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Teknik Berpikir Kreatif, SCAMPER



(3)



M Modify



• Apa saja yang dapat diubah? Mengubah bahan? Apa saja yang dapat ditambah?



• Komputer  Laptop



Put to P Another Use



• Apa hal lain yang bisa dicapai dari target? Apa fungsi lainnya? Apa kegunaannya jika dimodifikasi?



• Sampah  pupuk



E Eliminate



• Apa yang dapat dikurangi atau singkirkan? Memotong proses? Membagi tugas? Mengurangi biaya?



• Bank ≠ teller  ATM



R



Reverse, • Mengubah urutan sebab-akibat? Mengubah jadwal? Mengubah pola? rearrange



• Pabrik  restoran



57



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



CHALLENGE THE CONCEPT



58



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



Mereka kreatif-mereka luar biasa



Momofuku Ando



Bill Gates



Colonel H Sanders



Mark Zuckerberg



Wright Bersaudara



Joger Bali



Baba Rafi



Ny Meneer



Sugeng



Singgih Kartono



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



CONTOH



SUGENG SISWOYUDONO



Anda tidak perlu menjadi ilmuwan, artis atau orang terkenal untuk menginspirasi orang lain. Cukup mensyukuri segala karunia yang diberikan Allah SWT atas hidup kita, setidaknya kita sendiri yang menjadi sumber inspirasinya. Carilah seribu alasan untuk mensyukuri karunia yang ada (Than Must Soegeng) 60



Creative Thinking >>> 61



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



DISKUSI Praktek Brainstorming dengan melibatkan seluruh peserta atau dapat dibagi kelompok. Topik : Penyusunan RKAP



62



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



DISKUSI KASUS 















Mengapa ada orang yang kreatif sedangkan yang lainnya tidak? Apakah kreativitas dapat dibangun atau terbentuk dengan sendirinya? Bagaimana cara menumbuhkan kreativitas di tempat kerja, dan apakah itu penting? Apakah kreativitas selalu diperlukan?



63



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



TERIMA KASIH PERHATIANNYA



64



PT PLN (PERSERO) PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN



CREATIVE THINKING (BERFIKIR KREATIF) 



DIKLAT SSE-IV



Soeharto 65