Chapter 5 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MANAJEMEN INVESTASI DAN PORTOFOLIO CHAPTER 5 EFFICIENT CAPITAL MARKETS, BEHAVIORAL FINANCE, AND TECHNICAL ANALYSIS Dosen : Stella, SE., M.M.



OLEH: MARIA FRANSISKA SANTOSO 201880061



TRISAKTI SCHOOL OF MANAGEMENT BEKASI 2020



5.1 Effiecient Capital Markets Pasar modal yang efisien adalah pasar dimana harga sek.uritas menyesuaikan dengan cepat dengan adanya kedatangan informasi baru, yang menyiratkan bahwa harga sekuritas saat ini mencerminkan semua informasi tentang sekuritas. Efisiensi pasar modal merupakan salah satu bidang paling kontroversial dalam penelitian investasi. Karena penting dan kontroversi, kita perlu memahami istilah pasar modal efisien dan efficient market hypothesis (EMH). dan hasil studi yang mendukung atau bertentangan dengan hipotesis tersebut. 5.1.1 Why Should Capital Markets Be Efficient? Dalam pasar modal yang efisien, harga sekuritas menyesuaikan dengan cepat dengan informasi baru, yang menyiratkan bahwa harga sekuritas saat ini sepenuhnya mencerminkan semua informasi yang tersedia. Ini disebut sebagai pasar yang efisien secara informasi. Asumsi apa yang menyiratkan pasar modal yang efisien? Premis penting dari pasar yang efisien membutuhkan sejumlah besar peserta independen yang memaksimalkan keuntungan yang menganalisis dan menilai sekuritas. Asumsi kedua adalah bahwa informasi baru mengenai sekuritas masuk ke pasar secara acak, dan waktu suatu pengumuman umumnya tidak tergantung pada yang lain. Asumsi ketiga sangat penting: Keputusan beli dan jual dari semua



investor



yang



memaksimalkan



keuntungan



menyebabkan



harga



sekuritas



menyesuaikan dengan cepat untuk mencerminkan efek informasi baru. 5.1.2 Alternative Efficient Market Hypotheses Pasar modal yang efisien didasarkan pada hipotesis random walk¸ yang menyatakan perubahan harga saham terjadi secara acak. Farma membagi efficient market hypothesis (EMH) dan tes empiris menjadi 3 sub hipotesis: Weak-Form Efficient Market Hypothesis. EMH bentuk lemah mengasumsikan bahwa harga saham saat ini sepenuhnya mencerminkan semua informasi pasar sekuritas, termasuk urutan harga historis, rates of return, volume perdagangan, dan informasi lain yang dihasilkan pasar, seperti transaksi odd-lot dan transaksi market-makers. Semistrog-Form Efficient Market Hypothesis. EMH bentuk-semistrong menegaskan bahwa harga sekuritas menyesuaikan dengan cepat terhadap rilis semua informasi publik; artinya, harga sekuritas saat ini sepenuhnya mencerminkan semua informasi publik. Informasi public mencakup semua informasi non-pasar, seperti rasio price to earnings (P/E). Rasio dividendyield (D/P), rasio price book value (P/BV), stocksplit, berita ekonomi, dan politik.



Strong-Form Efficient Market Hypothesis. EMH yang kuat berpendapat bahwa harga saham sepenuhnya mencerminkan semua informasi dari sumber public dan swasta. Hipotesis ini mengasumsikan bahwa tidak ada kelompok investor yang memiliki akses monopolistik ke informasi yang relevan dengan pembentukan harga, yang menyiratkan bahwa tidak ada kelompok investor yang dapat secara konsisten memperoleh tingkat pengembalian yang disesuaikan dengan risiko di atas rata-rata. 5.1.3 Tests and Result of Efficient Market Hypotheses Beberapa penelitian mendukung hipotesis dan menunjukkan bahwa pasar modal efisien. Hasil penelitian lain mengungkapkan beberapa anomali terkait hipotesis tersebut, menunjukkan hasil yang tidak mendukung hipotesis tersebut. Weak-From Hypothesis: Tests and Results. Para peneliti telah merumuskan dua kelompok tes EMH bentuk lemah. Kategori pertama melibatkan uji statistik independensi antara tingkat pengembalian. Rangkaian pengujian kedua membandingkan hasil risiko-pengembalian untuk aturan perdagangan yang membuat keputusan investasi berdasarkan informasi pasar di masa lalu relatif terhadap hasil dari kebijakan beli-dan-tahan sederhana, yang mengasumsikan bahwa Anda membeli saham pada awal periode pengujian dan tahan sampai akhir. Statistical Tests of Independence. Dua uji statistic utama digunakan untuk memverifikasi independensi ini. Pertama, uji independensi autokorelasi mengukur signifikansi korelasi positif atau negatif dalam pengembalian dari waktu ke waktu. Uji statistik kedua untuk independensi adalah uji lari. Dengan adanya serangkaian perubahan harga, setiap perubahan harga akan diberi tanda plus (+) jika berupa kenaikan harga atau minus (-) jika merupakan penurunan harga. Tests of Trading Rules. Kelompok tes kedua dari EMH bentuk lemah dikembangkan sebagai tanggapan atas pernyataan bahwa beberapa uji statistik independensi sebelumnya terlalu kaku untuk mengidentifikasi pola harga yang rumit yang diperiksa oleh analis teknis. The trading-rule studies membandingkan hasil risiko-pengembalian, termasuk transaction costs, dengan hasil dari kebijakan simple buy-and-hold. 3 kesulitan utama dapat meniadakan hasil studi aturan perdagangan: 1. Penyidik harus menggunakan hanya data yang tersedia untuk umum ketika menerapkan aturan perdagangan.



2. Saat menghitung keuntungan dari aturan perdagangan, kita harus memasukkan semua biaya transaksi yang terlibat dalam penerapan strategi perdagangan. 3. Kita harus menyesuaikan hasil untuk risiko karena aturan perdagangan mungkin hanya memilih portofolio sekuritas berisiko tinggi yang harus mengalami pengembalian yang lebih tinggi. Results of Simulations of Spesific Trading Rules. Salah satu teknik perdagangan paling populer adalah aturan filter, di mana seorang investor memperdagangkan saham ketika perubahan harga melebihi nilai filter yang ditetapkan untuknya.



Semistrong-Form Hypothesis: Tests and Results. Studi yang telah menguji EMH bentuk semistrong dapat dibagi menjadi kumpulan studi berikut: 1. Studi untuk memprediksi tingkat pengembalian masa depan menggunakan informasi publik yang tersedia di luar informasi pasar murni yang dipertimbangkan dalam tes bentuk lemah. 2. Studi peristiwa yang meneliti seberapa cepat harga saham menyesuaikan dengan peristiwa ekonomi penting tertentu. Adjustment for Market Effects. Untuk pengujian ini, perlu menyesuaikan tingkat pengembalian sekuritas untuk tingkat pengembalian pasar secara keseluruhan selama periode yang dipertimbangkan. Proses penyesuaian pasar hanya mensyaratkan pengurangan pengembalian pasar dari pengembalian sekuritas indiidu untuk mendapatkan tingkat pengembalian abnormal, sebagai berikut:



Dimana :



Kita harus menentukan tingkat pengembalian yang diharapkan untuk saham tersebut berdasarkan tingkat pengembalian pasar dan hubungan saham dengan pasar (beta). Kita akan menentukan tingkat pengembalian abnormal dengan menghitung perbedaan antara tingkat pengembalian aktual saham dan tingkat pengembalian yang diharapkan sebagai berikut:



Alternate Semistrong Tests. Ada 2 rangkaian pengujian EMH bentuk semistrong. Yang pertama disebut studi prediksi pengembalian. Yang kedua yaitu event studies yang memeriksa tingkat pengembalian abnormal untuk periode segera setelah adanya peristiwa ekonomi yang signifikan, seperti stocksplit atau reverse stock split yang diusulkan untuk menentukan apakah seorang investor dapat memperoleh tingkat pengembalian yang disesuaikan dengan risiko diatas rata-rata dengan berinvestasi setelah rilis informasi public. Results of Return Prediction Studies. The time-series analysis berasumsi bahwa dalam pasar efisien, perkiraan terbaik tingkat pengembalian masa depan adalah tingkat pengembalian historis jangka panjang. Risk Premium Proxies. Studi prediksi pengembalian telah menunjukkan keberhasilan yang terbatas dalam memprediksi pengembalian jangka pendek tetapi keberhasilan yang baik dalam analisis pengembalian jangka panjang. Beberapa penelitian telah mempertimbangkan 2 variabel yang terkait suku bunga (1) default spread, (2) the term structure spread. Quarterly Earnings Reports. Hasilnya secara umum menunjukkan bahwa ada abnormal stock returns selama 13/26 minggu setelah pengumuman perubahan laba besar yang tidak terduga, disebut kejutan laba. The January Anomaly. Investor cenderung melakukan penjualan pajak menjelang akhir tahun untuk membentuk kerugian pada saham yang telah menurun. Setelah tahun baru, kecenderungannya adalah membeli kembali saham-saham tersebut atau membeli saham serupa yang terlihat menarik. Other Calendar Effects. Studi menunjukkan bahwa semua kenaikkan kumulatif pasar terjadi selama paruh pertama bulan perdagangan. Analisis weekend effect menemukan bahwa pengembalian rata-rata untuk hari Senin secara signifikan negatif selama subperiode lima tahun dan periode total. Sebaliknya, rata-rata pengembalian untuk empat hari lainnya positif. Predicting Cross-Sectional Returns. Dengan asumsi pasar yang efisien, semua sekuritas harus memiliki pengembalian risiko yang disesuaikan karena harga sekuritas harus mencerminkan semua informasi publik yang akan memengaruhi risiko sekuritas. Oleh karena itu, studi ini mencoba untuk menentukan apakah Anda dapat menggunakan informasi publik



untuk memprediksi saham apa yang akan menikmati pengembalian yang disesuaikan dengan risiko di atas rata-rata atau di bawah rata-rata. Price-Earnings Ratios. Sejumlah penelitian dari waktu ke waktu telah meneliti hubungan antara rasio harga-pendapatan historis (P / E) untuk saham dan pengembalian saham. Hubungan antara rasio P / E historis dan kinerja pasar yang disesuaikan dengan risiko berikutnya akan menjadi bukti terhadap EMH semistrong, karena ini menyiratkan bahwa investor dapat menggunakan informasi yang tersedia untuk umum mengenai rasio P / E untuk memprediksi pengembalian abnormal di masa depan. Price-Earnings/Growth Rate (PEG) Ratios. Singkatnya, hasil yang terkait dengan penggunaan rasio PEG untuk memilih saham beragam — beberapa studi yang mengasumsikan penyeimbangan kembali bulanan atau kuartalan menunjukkan anomali karena penulis menggunakan informasi publik dan memperoleh tingkat pengembalian di atas rata-rata. Sebaliknya, sebuah studi dengan penyeimbangan ulang tahunan yang lebih realistis tidak menemukan hubungan yang konsisten antara rasio PEG dan tingkat pengembalian berikutnya. The Size Effect. Singkatnya, ukuran perusahaan adalah anomali pasar efisien utama. Dua penjelasan terkuat adalah pengukuran risiko yang lebih tinggi karena perdagangan yang jarang dan biaya transaksi yang lebih tinggi. Bergantung pada frekuensi perdagangan, kedua faktor ini dapat menyebabkan banyak perbedaan. Keim (1983) juga mengaitkannya dengan musim. Hasil ini menunjukkan bahwa pengaruh ukuran harus dipertimbangkan dalam setiap studi peristiwa yang mempertimbangkan periode waktu yang lama dan berisi sampel perusahaan dengan nilai pasar yang berbeda secara signifikan. Neglected Firms and Trading Activity. Arbel dan Strebel (1983) mengukur perhatian dalam hal jumlah analis yang secara teratur mengikuti suatu saham dan membagi saham menjadi tiga kelompok: (1) sangat diikuti, (2) cukup diikuti, dan (3) diabaikan. James dan Edmister (1983) meneliti dampak volume perdagangan dengan mempertimbangkan hubungan antara pengembalian, nilai pasar, dan aktivitas perdagangan. Hasilnya menegaskan hubungan antara ukuran dan tingkat pengembalian, tetapi hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara pengembalian rata-rata dari portofolio aktivitas perdagangan tertinggi dan terendah. Book Value-Market. Singkatnya, studi yang telah menggunakan rasio yang tersedia untuk umum untuk memprediksi penampang pengembalian yang diharapkan untuk saham telah memberikan bukti substansial yang bertentangan dengan EMH semistrongform. Hasil yang signifikan ditemukan untuk rasio P / E, ukuran nilai pasar, dan rasio BV / MV.



Meskipun penelitian oleh Fama dan French menunjukkan bahwa kombinasi yang optimal tampak pada ukuran dan rasio BV / MV, studi oleh Jensen, Johnson, dan Mercer (1997) menunjukkan bahwa kombinasi ini hanya bekerja selama periode kebijakan moneter ekspansif. Results of Event Studies. Tujuan studi peristiwa adalah untuk memeriksa tingkat pengembalian abnormal di sekitar informasi ekonomi yang signifikan. Mereka yang menganjurkan EMH akan mengharapkan pengembalian untuk menyesuaikan dengan cepat pengumuman informasi baru sehingga investor tidak dapat mengalami tingkat pengembalian abnormal yang positif dengan bertindak setelah pengumuman suatu peristiwa. Khususnya, hasil dari sebagian besar studi ini telah mendukung EMH bentuk semistrong. Stock Split Studies. Hasil ini mendukung EMH semistrong karena mengindikasikan bahwa investor tidak dapat memperoleh informasi mengenai pemecahan saham setelah pengumuman publik. Hasil ini dikonfirmasi oleh sebagian besar (tetapi tidak semua) penelitian selanjutnya. Singkatnya, sebagian besar penelitian tidak menemukan dampak positif jangka pendek atau jangka panjang pada pengembalian keamanan karena pemecahan saham, meskipun hasilnya tidak bulat. Initial Public Offerings (IPOs). Selama 30 tahun terakhir, sejumlah perusahaan tertutup telah go public dengan menjual sebagian saham biasa mereka. Karena ketidakpastian tentang harga penawaran yang sesuai dan risiko yang terlibat dalam penjaminan emisi masalah tersebut, telah dihipotesiskan bahwa penjamin emisi akan cenderung memberikan harga yang lebih rendah untuk masalah baru ini. Exchange Listing. Singkatnya, karena studi pencatatan memberikan bukti peluang keuntungan jangka pendek bagi investor yang menggunakan informasi publik, studi ini tidak akan mendukung EMH bentuk semistrong. Unexpected World Events and Economic News. Hasil studi yang mengkaji respon harga sekuritas terhadap berita dunia atau ekonomi mendukung EMH bentuk semistrong. Announcements of Accounting Changes. Sejumlah penelitian telah menganalisis dampak pengumuman perubahan akuntansi terhadap harga saham. Di pasar yang efisien, harga sekuritas harus bereaksi dengan cepat dan dapat diprediksi terhadap pengumuman perubahan akuntansi yang mempengaruhi nilai ekonomi perusahaan. Perubahan akuntansi yang mempengaruhi laba yang dilaporkan tetapi tidak memiliki signifikansi ekonomi seharusnya tidak mempengaruhi harga saham.



Corporate Events. Peristiwa keuangan perusahaan seperti merger dan akuisisi, spinoff, reorganisasi, dan berbagai penawaran sekuritas (saham biasa, obligasi langsung, obligasi konversi) telah diperiksa, terkait dengan dua pertanyaan umum: (1) Apa dampak pasar dari alternatif ini acara? (2) Seberapa cepat pasar menyesuaikan harga sekuritas? Mengenai reaksi terhadap peristiwa perusahaan, jawabannya sangat konsisten — harga saham bereaksi seperti yang diharapkan berdasarkan dampak ekonomi yang mendasari tindakan tersebut. Mengenai pertanyaan tentang kecepatan reaksi, bukti menunjukkan penyesuaian yang cukup cepat — yaitu, periode penyesuaian menurun karena data interval yang lebih pendek dianalisis (menggunakan data harian, sebagian besar penelitian menemukan bahwa penyesuaian harga selesai dalam waktu sekitar tiga hari). Summary on the Semistrong-Form EMH. Banyak studi tentang memprediksi tingkat pengembalian dari waktu ke waktu atau untuk cross section saham menyajikan bukti yang bertentangan dengan efisiensi semistrong. Strong-Form Hypothesis : Tests and Results. Dalam EMH bentuk kuat berpendapat jika harga saham sepenuhnya mencerminkan semua informasi, publik, dan swasta. Ini artinya tidak ada kelompok investor yang memiliki akses ke informasi pribadi yang akan memungkinkan mereka untuk secara konsistan mendapat profit diatas rata-rata. Bentuk EMH ini telah diuji dengan menganalisis kinerja 3 kelompok utama investor: (1) orang dalam perusahaan, (2) analis keamanan di Value Line dan di tempat lain, dan (3) pengelola uang profesional. Corporate Insider Trading. Orang dalam perusahaan diharuskan untuk melaporkan setiap bulan ke SEC tentang transaksi mereka (pembelian atau penjualan) di saham perusahaan tempat mereka orang dalam. Selain itu, studi awal menemukan bahwa investor publik yang secara konsisten berdagang dengan orang dalam berdasarkan transaksi orang dalam yang diumumkan akan menikmati keuntungan yang disesuaikan dengan risiko berlebih (setelah komisi). Secara keseluruhan, hasil ini memberikan dukungan beragam untuk EMH karena beberapa studi menunjukkan bahwa orang dalam mengalami keuntungan abnormal Security Analyst. Beberapa penelitian telah mencoba untuk mengidentifikasi sekumpulan analis yang memiliki kemampuan untuk memilih saham yang dinilai terlalu rendah. Analisis melibatkan penentuan apakah, setelah rekomendasi saham publik oleh analis, pengembalian abnormal yang signifikan tersedia bagi investor yang mengikuti rekomendasi ini.



The Value Line Enigma. Value Line (VL) adalah layanan penasihat terkenal besar yang menerbitkan informasi keuangan pada sekitar 1.700 saham. Sistem peringkat ini, dimulai pada April 1965, menetapkan angka berdasarkan empat faktor: 1. Pendapatan dan peringkat harga setiap sekuritas relatif terhadap semua yang lainnya 2. Faktor momentum harga 3. Perubahan relatif tahun ke tahun dalam laba kuartalan 4. Faktor "kejutan" pendapatan triwulanan (penghasilan triwulanan aktual dibandingkan dengan perkiraan penghasilan VL) Analysts’ Recommendations. Ada bukti yang mendukung keberadaan analis superior yang tampaknya memiliki informasi pribadi. Studi selanjutnya meneliti kandungan informasi rekomendasi analis setelah berlakunya Regulation Fair Disclosure (REGFD) dan menyimpulkan bahwa perubahan rekomendasi terus bersifat informatif. Performance of Professional Money Managers. Studi tentang manajer uang profesional lebih realistis daripada analisis orang dalam karena manajer uang biasanya tidak memiliki akses monopoli ke informasi baru yang penting tetapi merupakan profesional yang sangat terlatih yang bekerja penuh waktu di manajemen investasi. Secara khusus, hasil untuk sampel dana abadi yang besar menegaskan ketidakmampuan untuk mengungguli pasar. Sebaliknya, dana abadi terbesar dalam hal ukuran mengalami kinerja penyesuaian risiko yang superior karena kemampuan dan kemauan mereka untuk mempertimbangkan berbagai kelas aset seperti modal ventura, ekuitas swasta, dana lindung nilai yang unik, real estat, dan komoditas secara global. Coclusions Regarding the Strong-Form EMH. Tes EMH bentuk kuat telah menghasilkan hasil yang beragam. Hasil untuk orang dalam perusahaan tidak mendukung hipotesis karena individu-individu ini tampaknya memiliki akses monopoli ke informasi penting dan menggunakannya untuk memperoleh pengembalian di atas rata-rata.



5.2 Behavioral Finance Behavioral Finance mempertimbangkan bagaimana berbagai ciri psikologis mempengaruhi bagaimana individu atau kelompok bertindak sebagai investor, analis, dan manajer portofolio. Dalam kata pengantar untuk Wood (2010), editor memberikan deskripsi bermanfaat tentang keuangan perilaku, mengacu pada sungai dengan tiga anak sungai yang membentuk sungai



keuangan perilaku: (1) psikologi yang berfokus pada perilaku individu, (2) psikologi sosial, yang mempelajari tentang bagaimana kita berperilaku dan mengambil keputusan di hadapan orang lain, dan (3) neurofinance, yaitu anatomi, mekanika, dan fungsi otak. 5.2.1 Explaining Biases Seiring waktu, telah diketahui bahwa investor memiliki sejumlah bias yang berdampak negatif pada kinerja investasi mereka. Para pendukung keuangan perilaku telah mampu menjelaskan sejumlah bias ini berdasarkan karakteristik psikologis. Ada dua bias terkait yang berdampak serius pada analisis dan keputusan investasi. Yang pertama adalah belief perseverance, yang berarti bahwa begitu orang telah membentuk opini (tentang perusahaan atau saham), mereka melekat terlalu erat dan terlalu lama. Bias terkait adalah anchoring, di mana individu yang diminta untuk memperkirakan sesuatu, mulai dengan nilai awal yang sewenang-wenang (biasa) dan kemudian menyesuaikan diri darinya. Bias lainnya untuk pertumbuhan perusahaan adalah overconfidence, yang menyebabkan analis melebihlebihkan tingkat pertumbuhan dan durasi pertumbuhan ini untuk perusahaan "pertumbuhan" dan terlalu menekankan kabar baik dan mengabaikan berita negatif untuk perusahaanperusahaan ini. 5.2.2 Fusion Investing Menurut Charles Lee (2003), Fusion Investing adalah integrasi dari dua elemen penilaian investasi yaitu nilai fundamental dan sentimen investor. Selain menganjurkan kesadaran akan komponen ganda dari investasi fusi, hasil dari penelitian lain telah mendokumentasikan bahwa penilaian fundamental mungkin menjadi faktor dominan tetapi membutuhkan waktu lebih lama untuk menegaskan dirinya sendiri — sekitar tiga tahun. Untuk mendapatkan beberapa perkiraan perubahan sentimen investor, Lee mengusulkan beberapa ukuran sentimen investor, terutama rekomendasi analis, momentum harga, dan omset perdagangan yang tinggi.



5.3 Implications of Efficient Capital Markets 5.3.1 Efficient Markets and Fundamental Analysis Analis fundamental percaya bahwa, setiap saat, ada nilai intrinsik dasar untuk pasar saham agregat, berbagai industri, atau sekuritas individu dan bahwa nilai-nilai ini bergantung pada faktor ekonomi yang mendasarinya. Aggregate Market Analysis with Efficient Capital Markets. Analisis nilai intrinsik harus dimulai dengan analisis pasar agregat. Bukti menunjukkan bahwa pasar mengalami



pergerakan harga jangka panjang; tetapi, untuk memanfaatkan pergerakan ini di pasar yang efisien, kita harus melakukan pekerjaan yang baik dalam memperkirakan variabel relevan yang menyebabkan pergerakan jangka panjang. Industry and Company Analysis with Efficient Capital Markets. Distribusi pengembalian yang luas dari berbagai industri dan dari perusahaan yang berbeda dalam suatu industri dengan jelas membenarkan analisis industri dan perusahaan. Kita perlu (1) memahami variabel relevan yang mempengaruhi tingkat pengembalian, dan (2) melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam memperkirakan nilai masa depan untuk variabel penilaian yang relevan ini. Dibutuhkan dua faktor untuk menjadi analis yang unggul: (1) Estimasi Anda harus benar, dan (2) Anda harus berbeda dari consensus. How to Evaluate Analysis or Investors. Jika ingin menentukan apakah seseorang merupakan analis atau investor yang unggul, kita harus memeriksa kinerja sejumlah sekuritas yang direkomendasikan oleh analis atau investor dari waktu ke waktu yang terkait dengan kinerja sekumpulan saham yang dipilih secara acak dari kelas risiko yang sama. Conclusions about Fundamental Analysis. Sebuah bacaan tentang investasi dapat menunjukkan variabel relevan yang harus Anda analisis dan mendeskripsikan teknik analisis yang penting, tetapi sebenarnya memperkirakan nilai masa depan untuk variabel yang relevan adalah seni dan produk kerja keras seperti halnya sains. Jika perkiraan dapat dilakukan berdasarkan beberapa rumus mekanis, Anda dapat memprogram komputer untuk melakukannya, dan tidak diperlukan analis. 5.3.2 Efficient Markets and Portfolio Management Pembahasan berikut menunjukkan bahwa keputusan bagaimana mengelola portofolio (secara aktif atau pasif) tergantung pada apakah manajer (atau investor) memiliki akses ke analis yang lebih unggul. Seorang manajer portofolio dengan analis superior dapat mengelola portofolio secara aktif dengan mencari sekuritas yang dinilai terlalu rendah atau dinilai terlalu tinggi dan melakukan perdagangan yang sesuai. Portfolio Management with Superir Analyst. Manajer portofolio dengan akses ke analis superior yang memiliki wawasan unik dan kemampuan analitis harus mengikuti rekomendasi mereka. Analis yang unggul harus membuat rekomendasi investasi untuk proporsi tertentu dari portofolio, dan manajer portofolio harus memastikan bahwa preferensi risiko klien dipertahankan. Selain itu, analis yang unggul harus didorong untuk memusatkan



usahanya pada saham-saham berkapitalisasi menengah dan kecil yang memiliki likuiditas yang dibutuhkan oleh manajer portofolio kelembagaan. Portfolio Management without Superior Analysts. Seorang manajer portofolio (atau investor) yang tidak memiliki akses ke analis yang unggul harus melanjutkan sebagai berikut. Pertama, dia harus mengukur preferensi risiko kliennya, kemudian membangun portofolio agar sesuai dengan tingkat risiko ini dengan menginvestasikan proporsi tertentu dari portofolio dalam aset berisiko dan sisanya dalam aset bebas risiko. Portofolio aset berisiko harus benar-benar terdiversifikasi secara global sehingga bergerak secara konsisten dengan pasar dunia. Dalam konteks ini, diversifikasi yang tepat berarti menghilangkan semua variabilitas yang tidak sistematis (unik). Terakhir, kita harus meminimalkan biaya transaksi. Tiga faktor terlibat dalam meminimalkan total biaya transaksi: 1. Minimalkan pajak. 2. Mengurangi omset perdagangan. 3. Saat Anda berdagang, minimalkan biaya likuiditas dengan memperdagangkan saham yang relatif likuid. Singkatnya, jika Anda tidak memiliki akses ke analis yang unggul, Anda harus melakukan hal berikut: 1. Tentukan dan ukur preferensi risiko Anda. 2. Buat portofolio risiko yang sesuai dengan membagi total portofolio antara aset bebas risiko dan portofolio aset berisiko. 3. Diversifikasi sepenuhnya secara global untuk menghilangkan semua risiko yang tidak sistematis. 4. Pertahankan tingkat risiko yang ditentukan dengan menyeimbangkan kembali jika diperlukan. 5. Minimalkan total biaya transaksi. The Rationale and Use of Index Funds and Exchange Traded Funds. Sebagaimana dibahas, pasar modal yang efisien dan kurangnya analis yang unggul menyiratkan bahwa banyak portofolio harus dikelola secara pasif agar sesuai dengan kinerja pasar agregat, sehingga meminimalkan biaya penelitian dan perdagangan. Menanggapi permintaan tersebut, beberapa institusi telah memperkenalkan dana indeks, yaitu portofolio sekuritas yang dirancang untuk menduplikasi komposisi dan kinerja dari seri indeks pasar yang dipilih. Insights from Behavioral Finance. Seperti disebutkan sebelumnya, kontribusi utama peneliti keuangan perilaku adalah penjelasan untuk beberapa anomali yang ditemukan oleh



penelitian akademis sebelumnya. Terakhir, ketahuilah bahwa harga pasar adalah kombinasi dari nilai fundamental dan sentimen investor.



5.4 Technical Analysis Analisis teknis umumnya dianggap berlawanan langsung dengan hipotesis pasar efisien (EMH). Oleh karena itu, Anda mungkin percaya atau tidak percaya pada analisis teknis, tetapi Anda harus memahaminya — dan membantu Anda memahaminya adalah tujuan dari bagian ini. Berbeda dengan hipotesis pasar efisien atau analisis fundamental, analisis teknis, menurut Asosiasi Teknisi Pasar, adalah metode evaluasi sekuritas dengan menganalisis statistik yang dihasilkan oleh aktivitas pasar. Sedangkan analis fundamental menggunakan data ekonomi yang biasanya terpisah dari pasar saham atau obligasi, analis teknikal menggunakan data dari pasar itu sendiri, seperti harga dan volume perdagangan, karena mereka berpendapat bahwa pasar adalah prediktor terbaiknya sendiri. 5.4.1 Underlying Assumptions of Technical Analysis Analis teknis mendasarkan keputusan perdagangan pada pemeriksaan harga sebelumnya dan data volume untuk menentukan tren pasar masa lalu dari mana mereka memprediksi perilaku masa depan untuk pasar secara keseluruhan dan untuk sekuritas individu. Beberapa asumsi mengarah pada pandangan pergerakan harga ini. Aspek-aspek tertentu dari asumsi ini kontroversial, menyebabkan pendukung pasar yang efisien mempertanyakan validitasnya. 1. Nilai pasar barang atau jasa ditentukan semata-mata oleh interaksi penawaran dan permintaan. 2. Penawaran dan permintaan diatur oleh banyak faktor rasional dan irasional. 3. Dengan mengabaikan fluktuasi kecil, harga sekuritas individu dan nilai pasar secara keseluruhan cenderung bergerak dalam tren, yang bertahan untuk jangka waktu yang cukup lama. 4. Tren yang berlaku berubah sebagai reaksi terhadap pergeseran dalam hubungan penawaran dan permintaan.



5.5 Advantages of Technical Analysis Menurut analis teknikal, penting untuk diketahui bahwa analis fundamental dapat memperoleh keuntungan yang superior hanya jika mereka memperoleh informasi baru sebelum investor lain dan memprosesnya dengan benar dan cepat. Selain itu, analis teknis mengklaim bahwa keuntungan dari metode mereka adalah metode ini tidak terlalu bergantung pada laporan akuntansi keuangan — sumber utama informasi tentang kinerja masa lalu dari suatu perusahaan atau industri. Teknisi berpendapat bahwa ada beberapa masalah utama dengan laporan akuntansi: 1. Mereka kekurangan informasi yang dibutuhkan oleh analis keamanan, seperti informasi yang berkaitan dengan penjualan, pendapatan, dan modal yang digunakan oleh lini produk dan pelanggan. 2. Menurut GAAP (Prinsip Akuntansi yang Diterima Secara Umum), perusahaan dapat memilih di antara beberapa prosedur untuk melaporkan biaya, aset, atau kewajiban. 3. Banyak faktor psikologis dan variabel tidak dapat dihitung lainnya tidak muncul dalam laporan keuangan.



5.6 Challenges to Technical Analysis 5.6.1 Challenges to the Assumptions of Technical Analysis Tantangan utama untuk analisis teknis didasarkan pada hasil uji empiris hipotesis pasar efisien (EMH). Ingatlah bahwa agar aturan perdagangan teknis menghasilkan pengembalian risiko yang disesuaikan dengan risiko yang superior, pasar harus lambat menyesuaikan harga dengan kedatangan informasi pasar baru — yaitu, hipotesis pasar efisien bentuk lemah (EMH) yang mempertimbangkan dua set tes. Pertama adalah analisis statistik harga untuk menentukan apakah harga bergerak dalam tren atau berjalan secara acak. Kedua,



kami mempertimbangkan analisis aturan perdagangan tertentu untuk menentukan apakah penggunaannya dapat mengalahkan beli-dan-tahan. Hampir semua studi yang menggunakan analisis statistik menemukan bahwa harga tidak bergerak dalam tren berdasarkan uji statistik autokorelasi dan run. 5.6.2 Challenges to Spesific Trading Rules Tantangan yang jelas adalah bahwa hubungan masa lalu antara variabel pasar tertentu dan harga saham tidak boleh terulang. Akibatnya, teknik yang sebelumnya berhasil mungkin akan melewatkan putaran pasar berikutnya. Karena itu, sebagian besar teknisi mengikuti beberapa aturan perdagangan dan mencari konsensus dari semuanya untuk memprediksi pola pasar di masa depan.



5.7 Technical Trading Rules and Indicators Grafik dimulai dengan akhir dari pasar menurun (bear) yang berakhir dengan palung, diikuti oleh tren naik yang menerobos saluran tren menurun. Konfirmasi bahwa tren menurun telah berbalik akan menjadi sinyal beli. Analis teknikal biasanya akan membeli saham yang menunjukkan pola ini. Analis kemudian mengharapkan perkembangan kenaikan saluran tren. Selama harga saham bertahan di jalur naik ini, teknisi akan menahan stok tersebut. Idealnya, teknisi ingin menjual pada puncak siklus tetapi tidak dapat mengidentifikasi puncak hingga tren berubah. Ada 4 kelompok aturan berdasarkan sikap analis teknis. Kelompok pertama mencakup aturan perdagangan yang digunakan oleh analis yang suka berdagang melawan kerumunan menggunakan sinyal pendapat yang berlawanan. Kelompok kedua mencoba untuk meniru investor yang cerdik, yaitu uang pintar. Kelompok ketiga mencakup indikator teknis populer yang tidak mudah diklasifikasikan. Terakhir, kelompok keempat berisi teknik harga dan volume murni, termasuk Teori Dow yang terkenal. 5.7.1 Contrary-Opinion Rules Aturan



opini



yang



berlawanan



adalah



aturan



perdagangan



teknis



yang



mengasumsikan bahwa mayoritas investor salah ketika pasar mendekati puncak dan palung. Mutual Fund Cash Positions. Reksa dana menyimpan sejumlah uang dalam portofolionya karena salah satu alasan berikut: (1) Butuh uang tunai untuk melikuidasi saham yang diserahkan oleh pemegang dana; (2) investasi baru pada reksa dana belum diinvestasikan; (3) atau manajer portofolio sedang lesu di pasar dan ingin meningkatkan posisi kas defensif reksa dana.



Credit Balances in Brokerage Accounts. Credit balances terjadi ketika investor menjual saham dan menyerahkan hasilnya kepada pialang mereka, berharap untuk menginvestasikannya kembali segera. Investment Advisory Opinions. Teknisi percaya bahwa ketika sebagian besar layanan konsultasi investasi mengalami penurunan, ini menandakan palung pasar dan permulaan pasar bullish. Karena sebagian besar layanan konsultasi cenderung menjadi pengikut tren, proporsi opini penurunan biasanya paling besar di dekat dasar pasar. Aturan perdagangan ini ditentukan dalam persentase layanan konsultasi yang bearish / bullish mengingat jumlah layanan yang menyatakan pendapat. Chicago Board Options Exchange (CBOE) Put-Call Ratio. Opsi jual memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjual saham pada harga tertentu untuk jangka waktu tertentu dan digunakan sebagai sinyal sikap turun. Rasio put-call yang lebih tinggi menunjukkan bahwa investor sedang bearish, yang oleh teknisi dianggap sebagai indikator bullish. Futures Traders Bullish on Stock-Index Futures. Ukuran opini sebaliknya yang relatif populer lainnya adalah persentase spekulan di indeks saham berjangka yang bullish terkait saham berdasarkan survei terhadap pedagang berjangka individu. 5.7.2 Follow the Smart Money Confidence Index. Indeks ini mengukur perubahan dalam penyebaran hasil dari waktu ke waktu antara obligasi kelas tinggi dan obligasi kelas menengah. Karena imbal hasil obligasi tingkat tinggi selalu lebih rendah daripada obligasi tingkat menengah, rasio ini harus mendekati 100 karena selisih ini semakin kecil. T-Bill/Eurodollar Yield Spread. Ukuran populer tentang sikap atau kepercayaan investor basis global adalah selisih antara imbal hasil T-bill dan kurs Eurodolar yang diukur sebagai rasio imbal hasil T-bill / Eurodollar. Debit Balances in Brokerage Accounts (Margin Debt). Saldo debet di brokerage accounts mewakili peminjaman (hutang margin) oleh investor berpengetahuan dari pialang mereka dan menunjukkan sikap investor canggih yang terlibat dalam transaksi margin. 5.7.3 Momentum Indicators Breadth of Market. Luasnya rangkaian pasar mengukur jumlah masalah yang meningkat setiap hari dan jumlah masalah yang menurun. Ini membantu menjelaskan apa yang menyebabkan perubahan arah dalam indeks pasar komposit seperti Indeks S&P 500. Oleh karena itu, indeks pasar saham dapat mengalami peningkatan secara keseluruhan



sementara sebagian besar masalah individu tidak meningkat, yang berarti bahwa sebagian besar saham tidak berpartisipasi dalam pasar yang meningkat. Divergensi semacam itu dapat dideteksi dengan memeriksa angka kenaikan-penurunan untuk semua saham di bursa, bersama dengan indeks pasar secara keseluruhan.



Stocks above Their 200-Day Moving Average. Teknisi sering menghitung rata-rata bergerak dari suatu indeks untuk menentukan tren umumnya. Untuk memeriksa tren saham individu, harga rata-rata pergerakan 200 hari cukup populer. 5.7.4 Stock Price and Volume Techniques Dow Theory. Setiap pembahasan tentang analisis teknikal yang menggunakan data harga dan volume harus dimulai dengan pertimbangan Teori Dow karena ini merupakan salah satu pekerjaan paling awal tentang topik ini dan tetap menjadi dasar bagi banyak indikator teknis. Dow menggambarkan harga saham sebagai pergerakan dalam tren yang dianalogikan dengan pergerakan air. Ia mendalilkan tiga jenis pergerakan harga dari waktu ke waktu: (1) tren utama yang seperti pasang surut di lautan, (2) tren menengah yang menyerupai gelombang, dan (3) pergerakan jangka pendek yang seperti riak. Tampilan 5.5 menunjukkan pola bullish yang khas. Teknisi akan mencari setiap pemulihan untuk mencapai puncak baru di atas puncak sebelumnya, dan kenaikan harga harus disertai dengan volume perdagangan yang besar.



Importance of Volume. Teknisi mengamati perubahan volume seiring dengan pergerakan harga sebagai indicator perubahan penawaran dan permintaan. Pergerakan harga dalam satu arah berarti bahwa efek bersih pada harga berada di arah itu, tetapi perubahan harga saja tidak menunjukkan luasnya kelebihan permintaan atau penawaran. Oleh karena itu, teknisi mencari kenaikan harga pada volume besar relatif terhadap volume perdagangan normal saham sebagai indikasi aktivitas bullish. Sebaliknya, penurunan harga dengan volume yang besar dianggap bearish. Pola yang umumnya bullish adalah kenaikan harga yang disertai dengan volume besar dan pembalikan harga kecil yang terjadi dengan volume perdagangan yang ringan. Teknisi juga menggunakan rasio volume naik-turun sebagai indikator momentum jangka pendek untuk pasar saham agregat. Support and Restitance Levels. Tingkat dukungan adalah kisaran harga di mana teknisi mengharapkan peningkatan substansial dalam permintaan suatu saham. Umumnya, level support akan berkembang setelah saham menikmati kenaikan harga yang berarti dan saham tersebut mengalami aksi ambil untung. Level resistensi adalah kisaran harga di mana teknisi mengharapkan peningkatan pasokan saham dan pembalikan harga. Tingkat resistensi berkembang setelah penurunan yang signifikan dari tingkat harga yang lebih tinggi. Tampilan 5.6 berisi harga saham harian untuk Caterpillar, Inc. (CAT), dengan garis support dan resistance.



Moving-Average Lines. Rata-rata pergerakan 200 hari adalah ukuran yang relatif populer dari tren jangka panjang untuk saham individu dan pasar agregat. Tampilan 5.7 adalah grafik harga saham harian untuk Jazz Pharmaceuticals, Inc. Perbandingan pertama adalah harga spesifik untuk garis MA 50 hari jangka pendek. Perbandingan kedua adalah antara garis MA 50 dan 200 hari.



Relative Strength. Teknisi menghitung rasio kekuatan relatif (RS) mingguan atau bulanan untuk saham individu dan kelompok industri. Rasio RS sama dengan harga saham atau indeks industri dibagi dengan nilai beberapa indeks pasar saham seperti S&P 500. Perusahaan investasi menerbitkan grafik kekuatan-relatif untuk saham individu relatif terhadap pasar (misalnya, Indeks Industri S&P). Menggunakan Walt Disney sebagai contoh,



pembahasan di bawah grafik di Exhibit 5.8 menjelaskan cara membaca grafik. Terakhir, jika kita dapat mengumpulkan data untuk indeks industri (misalnya, teknologi, farmasi), dimungkinkan untuk memeriksa kekuatan relatif perusahaan versus industrinya dan industri versus pasar.



Bar Charts. Teknisi menggunakan bagan yang menunjukkan rangkaian waktu harian, mingguan, atau bulanan harga saham. Untuk interval tertentu, seorang analis teknis memplot harga tinggi dan rendah dan menghubungkan dua titik secara vertikal untuk membentuk sebuah batang. Biasanya, dia juga akan menggambar garis horizontal kecil di sepanjang batang vertikal ini untuk menunjukkan harga penutupan. Terakhir, hampir semua grafik batang menyertakan volume perdagangan di bagian bawah grafik sehingga analis teknikal dapat menghubungkan pergerakan harga dan volume. Candlestick Charts. Grafik candlestick pada dasarnya adalah perpanjangan dari grafik batang yang dibahas di atas. Selain harga tertinggi, terendah, dan penutupan untuk setiap hari perdagangan, mereka juga menyertakan harga pembukaan dan penutupan dan menunjukkan



perubahan dari buka ke tutup dengan menaungi baik pasar atau individu stok turun (bayangan hitam) atau naik (batang putih) untuk hari itu. Tampilan 5.9 menunjukkan kandil harian untuk Dow Jones Industrial Average serta informasi fundamental tambahan dan wawasan tentang pergerakan pasar saham selama periode tiga bulan.



Multiple-Indicator Charts. Sejauh ini, kami telah menyajikan grafik yang hanya berurusan dengan satu teknik perdagangan, seperti garis MA atau aturan RS. Dalam dunia nyata, biasanya grafik teknis berisi beberapa indikator yang dapat digunakan bersama — seperti dua garis MA (50- dan 200-hari) dan garis RS — karena dapat memberikan dukungan tambahan untuk analisis. Teknisi memasukkan indikator harga dan volume sebanyak yang wajar pada satu grafik dan kemudian, berdasarkan kinerja beberapa indikator teknis, sampai pada konsensus tentang pergerakan saham di masa depan. Point-and-Figure Charts. Grafik populer lainnya adalah grafik titik-dan-gambar. Tidak seperti diagram batang, yang biasanya menyertakan semua harga dan volume akhir



untuk menunjukkan tren, diagram titik dan angka hanya menyertakan perubahan harga yang signifikan, terlepas dari waktunya. Teknisi menentukan interval harga yang akan dicatat sebagai signifikan (satu poin, dua poin, dan seterusnya) dan kapan harus mencatat pembalikan harga.



Grafik titik-dan-angka memberikan catatan pergerakan yang kompak karena mereka hanya mempertimbangkan perubahan harga yang signifikan untuk saham yang dianalisis. Oleh karena itu, beberapa teknisi berpendapat bahwa mereka lebih mudah untuk diajak bekerja sama dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang pergerakan harga. 5.7.5 Efficient Markets and Technical Analysis Asumsi analisis teknis secara langsung menentang gagasan pasar yang efisien. Premis dasar dari analisis teknis adalah harga saham bergerak dalam tren yang bertahan. Teknisi percaya bahwa ketika informasi baru masuk ke pasar, informasi tersebut tidak segera tersedia untuk semua orang tetapi biasanya disebarluaskan dari profesional yang berpengetahuan ke publik yang berinvestasi secara agresif dan kemudian ke sebagian besar investor. Selain itu, teknisi berpendapat bahwa investor tidak menganalisis informasi dan segera bertindak. Proses ini membutuhkan waktu. Oleh karena itu, mereka menghipotesiskan bahwa harga saham bergerak ke ekuilibrium baru setelah keluarnya informasi baru secara bertahap, yang menyebabkan tren pergerakan harga saham tetap berlangsung.