CJR Filsafat Pendidikan (Yona) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL JOURNAL REVIEW FILSAFAT PENDIDIKAN



Skor nilai:



JURNAL KAJIAN SOSIOLOGI DAN PENDIDIKAN Efektivitas Peraturan Sekolah Tentang Larangan Siswa Membawa Smartphone di SMA Negeri 7 Padang (Wiwin Andesta , Reno Fernandes/2020)



Yona Evrilia Sitepu



NAMA MAHASISWA :Yona Evrilia Sitepu NIM



: 1203151041



DOSEN PENGAMPU : Sri Mustika Aulia, S.Pd., M.Pd. MATA KULIAH



: Filsafat Pendidikan



PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN NOVEMBER 2020



1



EXCECUTIVE SUMMARY



Artikel ini berjudul Efektivitas peraturan sekolah tentang larangan siswa membawa smartphone di SMA Negeri 7 Padang, apakah aturan tersebut sudah berjalan dengan semestinya ataupun sebaliknya. Revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan pesatnya perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi membawa perubahan sosial dalam masyarakat. Menyikapi hal itu institusi pendidikan mengambil langkah inovasi dengan melahirkan pendidikan abad 21. pendidikan abad 21 mengharuskan siswa menguasai 4c (communication, collaboration, critical thingking, dan creativity), pengetahuan dan kemampuan literasi digital, literasi informasi, literasi media, dan menguasai teknologi informasi dan komunikasi. Ciri dari pembelajaran abad 21 adalah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran. Salah satu pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran yaitu dengan memanfaatkan smartphone sebagai media pembelajaran yang bisa memunculkan berbagai informasi yang dapat menyeimbangi tuntuntan pembelajaran abad 21. Oleh karena itu dengan banyaknya sumber informasi tentang penggunaan handphone diSekolah di abad ke 21 ini,dapat memudahkan kita untuk memperoleh ilmu yang akan membawa kita menjadi bijaksana.



2



KATA PENGANTAR



Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang MAha Esa. Yang telah memberikan rahmat dan karuniannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas CJR ini.. Adapun yang menjadi judul tugas saya adalah "Critical Journal Review". Tujuan saya menyelesaikan tugas ini adalah untuk memenuhi tugas dari mata kuliah "FILSAFAT PENDIDIKAN". Saya sadar bahwa tugas yang saya selesaikan ini masih banyak kekurangan, baik dari segi penulisan maupun dari segi materi yang dituangkan pada tugas ini, karena keterbatasan ilmu yang saya miliki, saya memohon maaf atas segala kekurangan dari tugas yang saya buat ini. Mudah - mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat menberikan berupa manfaat berupa ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi saya sebagai penulis mapun bagi pembaca.



Batam, 22 November 2020 Yona Evrilia Sitepu 1203151041



3



DAFTAR ISI SAMPUL............................................................................................................................1 EXCECUTIVE SUMMARY..............................................................................................2 KATA PENGANTAR.......................................................................................................3 DAFTAR ISI.......................................................................................................................4 BAB I PENDAHULUAN A. Rasionalisasi pentingnya CJR...............................................................................5 B. Tujuan penulisan CJR............................................................................................5 C. Manfaat CJR............................................................................................................6 D. Identitas jurnal........................................................................................................6 BAB II RINGKASAN ISI ARTIKEL A. Pendahuluan................................................................................................…7-8 B. Deskripsi isi..................................................................................................…..8-10 BAB III PEMBAHASAN/ANALISIS A. Pembahasan isi jurnal.................................................................................…11-13 B. Kelebihan dan kekurangan isi jurnal........................................................…13 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan............................................................................................................14 B. Rekomendasi.........................................................................................................15 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................16 LAMPIRAN..............................................................................................................…17-18



4



BAB I PENDHULUAN A.Rasionalisasi Pentingnya CJR Mengkritik jurnal (CJR) merupakan kegiatan mengulas suatu jurnal agar dapat mengetahui dan memahami apa yang di sajikan dalam suatu jurnal.kritik jurnal sangat penting karena dapat melatih kemampuan kita dalam menganalisis dan mengevaluasi pembahasan yang di sajikan peneliti.Sehingga menjadi masukan berharga bagi proses kreatif penulisan lainnya. Critical Jurnal Report yang berbentuk makalah ini berisi tentang kesimpulan dari jurnal yang sudah di tentukan dengan judul “Efektivitas peraturan sekolah tentang larangan siswa membawa smartphone di SMA Negeri 7 Padang ”.Semoga usaha ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penulis khususnya. B. Tujuan Penulisan CJR Alasan di buat Critical Journal Review ini adalah untuk penyelesaian tugas matakuliah Filsafat Pendidikan di Universitas Negeri Medan Jurusan Pendidkan Bimbingan Konseling sehingga dapat menambah Pengetahuan dalam mengkritik suatu jurnal dengan benar dan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa, dan membandingkan serta member keritik pada Jurnal. Selain itu juga, tujuan penulisan Critical Journal Review ini dapat memperkuat pemahaman tentang efektivitas peraturan sekolah tentang larangan siswa membawa smartphone.



5



C. Manfaat Penulisan CJR 1. Sebagai rujukan bagaimana untuk menyempurnakan sebuah jurnal dan mecari sumber bacaan yang relevan 2.Membuat saya sebagai penulis dan mahasiswa lebih terasah dalam mengkritisi sebuah jurnal 3. Untuk menambah pengetahuan tentang larangan membawa smartphone ke sekolah. D. Identitas Artikel dan Jurnal yang di Review 1.Judul Artikel



: Efektivitas peraturan sekolah tentang larangan Siswa membawa smartphone di SMA Negeri 7 Padang



2.Nama Journal



: Jurnal kajian sosiologi dan pendidikan



3.Edisi terbit



: No.2 tahun 2020



4.Pengarang artikel



: Wiwin Andesta dan Reno Fernandes



5.Penerbit



: Universitas Negeri Padang



6.Kota terbit



: Padang



7.Nomor ISSN



: 2622-1748



8.Alamat Situs



: http://perspektif.ppj.unp.ac.id/index.php/perspektif



6



BAB II RINGKASAN ISI ARTIKEL A.Pendahuluan Pembelajaran abad ke 21 menuntut para guru untuk dapat secara efektif mengajar dan mengelola kegiatan kelas, serta bisa menciptakan kolerasi yang efesiensi bersama siswa dan masyarakat di sekolah mereka, mampu memakai teknologi dalam menunjang pembelajaran, dan mencerminkan pembelajaran secara berkelanjutan. Namun realitanya di SMA Negeri 7 Padang justru menerapkan aturan dimana siswasiswi dilarang membawa smartphone ke sekolah. Hal ini tentu bertentangan dengan karakteristik siswa generasi digital natives dan juga tuntutan pembelajaran abad 21. Adanya larangan membawa smartphone ke sekolah ini dilakukan karena sekolah memiliki beberapa alasan yaitu tindakan siswa-siswi di SMA Negeri 7 Padang ini yang menyalahgunakan smartphone untuk hal-hal yang negatif seperti: bermain games saat proses pembelajaran, adanya group WhatsApp (WA) yang anggotanya sendiri merupakan siswa/siswi SMA Negeri 7 Padang, yang mana dalam group tersebut mereka tidak membahas tentang tugastugas sekolah melainkan group tersebut dijadikan sebagai media yang berisikan konten video porno, dan juga siswa menggunakan smartphone sebagai ajang bullying antara senior dan junior yang saling sindir menyindir melalui status WhatsApp. Masalah-masalah tersebut dapat mengganggu aktivitas selama pembelajaran berlangsung serta juga dapat merusak kepribadian siswa sehingga pihak sekolah menggambil kebijakan untuk tidak memperbolehkan siswa membawa smartphone kesekolah. Setiap kebijakan yang dibuat oleh pihak sekolah pasti sudah dipikirkan terlebih dahulu secara matang, sehingga pihak sekolah juga 7



sudah mengetahui sebab dan akibat yang akan ditimbulkan dari sebuah kebijakan tersebut. Walapun demikian kebijakan yang dibuat oleh pihak sekolah tersebut tentu sangat merugikan bagi siswa yang mana dengan dilarangnya siswa untuk membawa smartphone ke sekolah, siswa akan terbatas dalam mencari sumber pembelajaran, sehingga siswa menjadi kurang kreatif, kritis, dan aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat berpengaruh terhadap prestasi peserta didik, sehingga proses pembelajaran tidak mencapai tujuan. Selain itu adanya aturan tersebut juga membuat potensi yang dimiliki siswa menjadi terbatas dalam melaksanakan pembelajaran yang sudah menggunakan teknologi digital yang sesuai dengan tuntutan abad 21. B.Deskripsi isi 1. Latarbelakang pembelajaran menggunakan smartphone Dalam latar belakang pembelajaran abad 21, menggunakan pembelajaran yang aktif, kritis, kolaborasi, kreatif, keterampilan berkomunikasi, dan mempertahankan keterampilan karakter, karena sebagai lembaga pendidikan siswa juga mempertahankan keterampilan teknik (Fernandes, 2019). Pembelajaran abad 21 menuntut siswa mampu menggunakan teknologi informasi sebagai sumber pembelajaran. Salah satunya dengan memanfaatkan smartphone sebagai media informasi untuk mencari berbagai sumber belajar. Smartphone merupakan alat komunikasi yang dapat digunakan diamanapun dan mempunyai fungsi serbaguna yang dapat memudahkan siswa untuk mencari informasi mengenai materi pelajaran atau informasi yang dibutuhkan pada saat proses belajar yang sesuai dengan tuntutan pembelajaran abad ke-21. Salah satu sekolah yang memanfaatkan teknologi tersebut adalah SMA Negeri 7 Padang.



8



2. Alasan tidak adanya ketegasan terhadap aturan sekolah a.Razia Selama aturan diterapkan kurang lebih 6 bulan, pihak sekolah baru satu kali melakukan razia dan itupun dilakukan diawal penerapan aturan tersebut dan tidak pernah lagi melakukan razia sampai saat sekarang ini. Kalau razia dilakukan hanya sekali bagaimana siswa akan takut untuk membawa smartphone kesekolah. karena mereka merasa aman untuk membawanya dan tidak merasa takut akan dilakukan razia b.Pemberian Sanksi Sanksi yang diberikan kepada siswa-siswa yang ketahuan membawa smartphone kesekolah hanya ditahan satu minggu, dan bahkan ada diberikan hari itu langsung. Jika sanksi nya lebih tegas seperti smartphone ditahan selama satu semester atau selama berada di SMA tersebut maka anak akan jerah untuk membawanya kesekolah. c.Kurangnya ketegasan dari guru Tidak ada rasa takut sedikitpun yang dirasakan siswa saat menggunakan smartphone nya di depan guru mereka, dan tindakan guru hanya membiarkan saja siswa yang memainkan smartphone didepannya tanpa menegur atau mengambil smartphone tersebut. Jadi kalau tidak ada ketegasan dari pihak guru terhadap aturan tersebut, maka siswa dengan santainya akan melanggar dan tidak takut apabila mereka melanggar. 3.Asumsi siswa siswa tidak tahan kalau berjam-jam tidak menggunakan smartphone, karena meraka terlalu sibuk dan terlena dengan dunia gadjet yang membuat mereka kecanduan dan tidak bisa terlepaskan. Selain itu smartphone merupakan alat yang 9



memiliki banyak fungsi yang dapat memudahkan siswa dalam mencari sumber belajar, apapun yang mau mereka cari dengan menggunakan aplikasi google semuanya bisa terjawab tanpa perlu pikir panjang, sehingga siswa jadi ketergantungan dengan smartphone. Rogers mengemukakan lima karakteristik inovasi meliputi: -Keunggulan Relatif (relative advantage) SMA Negeri 7 Padang membuat suatu inovasi berupa aturan yang melarang siswa untuk tidak membawa smartphone ke sekolah. Aturan tersebut dibuat oleh pihak sekolah dengan tujuan mengatasi terjadinya permasalahan dilingkungan sekolah yang bisa merusak moral siswa.-Kompatibilitas (compatibility) - Kerumitan (complexity) Aturan yang dibuat oleh pihak sekolah sangat sulit dipatuhi oleh siswa, yang mana pada generasi saat ini yang disebut dengan generasi digital natives yang ketergantungan dengan smartphone. Dimana smartphone memiliki banyak fungsi yang membuat orang kecanduan sehinggah sulit dipisahkan dari diri individu. -Kemampuan diuji cobakan (trialability) Pihak sekolah menganggap aturaan tersebut bisa diterapkan namun buktinya masih banyak peserta didik yang membawa smartphone kesekolah. -Kemampuan diamati (observability) Setelah peneliti melakukan penelitian di SMA Negeri 7 Padang, masih banyak peneliti temukan siswa yang membawa smartphone kesekolah. Walaupun pihak sekolah sudah melakukan berbagai macam cara untuk siswa menaati aturan tersebut. Namun siswa tidak takut akan hukuman yang diberikan oleh pihak sekolah.



10



BAB III PEMBAHASAN/ANALISIS A. Pembahasan isi jurnal 1.Pendidikan yang di butuhkan di masa saat ini menurut artikel yang di review yaitu Pendidikan yang bisa menyeimbangkan Era Revolution 4.0 adalah pembelajaran di abad ke-21. Abad 21 ini dicirikan dengan abad globalisasi atau abad keterbukaan, yang berarti bahwa kehidupan manusia pada abad 21 ini telah merasakan perubahan mendasar yang beda dari tatanan kehidupan di abad sebelumnya. Pada abad ke 21 ini dikenal dengan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, dan pada abad 21 pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi siswa untuk memperoleh keterampilan dalam belajar dan inovasi, keterampilan dalam memanfaatkan teknologi informasi dan media, kemampuan bekerja, bertahan hidup, dan menggunakan kecakapan hidup (life skills). Abad 21 sangat membutuhkan pendidikan sebagai ajang mempersiapkan diri supaya siswa mampu menghadapi persaingan ekonomi global sehingga mereka dapat bersaing dengan dunia. Sedangkan menurut journal penelitian pendidikan oleh Alex Lendro Juniarto, Adelina Hasyim,Zulyaden Abdulhay pendidikan harus direncanakan, dan dijalankan sesuai dengan program yang telah dibuat dan ditentukan, baik oleh pemerintah maupun oleh sekolah sendiri. Hal ini dilakukan agar suasana belajar dan proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan tidak menyimpang dari aturan yang berlaku, sehingga siswa dapat secara aktif mengembangkan potensi atau bakat yang dimilikinya secara terarah. Sekolah merupakan lembaga formal yang berfungsi sebagai pelaksana dalam meningkatkan kualitas pendidikan, oleh karena itu sekolah disamping berpedoman kepada aturan-aturan yang telah ada, sekolah juga perlu menciptakan kiat-kiat berupa tata tertib sekolah atau strategi yang tepat untuk mengatasi rintangan-rintangan yang muncul dalam mewujudkan tujuan 11



pendidikan yang dicita-citakan. Dalam membuat tata tertib, sekolah harus terlebih dahulu menemukan fakta-fakta tentang masalah yang akan diselesaikan. Dan berdasarkan atas fakta-fakta yang telah ditemukan, dapat dibuat alternatif– alternatif yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Pelanggaran tata tertib yang berkaitan dengan penyalah gunaan handphone seperti bermain game atau ber-SMS saat jam pelajaran yang dapat mengganggu proses belajar, persaingan tidak sehat antar anak untuk membeli handphone model terbaru yang dapat mengakibatkan kecemburuan sosial, proses belajar terganggu dengan adanya dering handphone yang tiba-tiba terdengar saat jam belajar yang menggakibatkan terganggunya konsentrasi siswa. Sementara itu menurut jounal tesis PMIS UNTAN oleh Hasan Jamani, Arkanudin, Syarmiati Siswa adalah komponen masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan, sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Sebagai suatu komponen, siswa dapat ditinjau dari berbagai pendekatan, antara lain pendekatan sosial, pendekatan psikologis, dan pendekatan edukatif atau pedagogis. Jadi siswa adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan non formal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu. 2. Menurut artikel yang di review banyak ditemukan siswa yang menyalahgunakan smartphone saat proses pembelajaran maupun diluar jam pembelajaran. Hal ini dapat mengganggu aktivitas selama pembelajaran berlangsung, serta juga dapat merusak kepribadian siswa sehingga pihak sekolah menggambil kebijakan untuk tidak memperbolehkan siswa membawa smartphone kesekolah. Sedangkan menurut jounal penelitian pendidikan terdapat banyak siswa yang nyaman membawa handphone kesekolah meskipun hal tersebut bertentangan tentang peraturan sekolah. Semetera itu dalam Jounal tesis PMIS UNTAN menyebutkan bahwa Handphone merupakan hasil teknologi juga 12



dirasakan oleh para siswa untuk menunjang ilmu pengetahuan, tetapi kurang tepat dalam menggunakan handphone dan berperilaku yang melanggar aturan sekolah. Siswa pengguna HP lebih senang SMS pada saat proses belajar mengajar, berkawan hanya kepada siswa yang mempunyai HP, mengambil dan mengirim gambar temannya saat berada di WC, sikap hidup individualistis, suka pindah tempat duduk di dalam kelas dan melakukan tindakan kriminal. Perilaku ini yang membuat tidak disiplin siswa pengguna HP. B. Kelebihan dan kekurangan isi artikel jurnal 1. Dilihat dari aspek ruang lingkup isi artikel Jika dilihat dari aspek ruang lingkup isi jurnal, maka jurnal yang di review ini sudah dapat di kitakan sebagai jurnal yang bagus karena penjelasan serta isinya yang sangat detail. Ditambah lagi terdapat pedahuluan yang di jelaskan secara baik, yang semakin membuat pembaca mudah dalam menganalisis data dalam jurnal. Dalam jurnal ini juga membahas hasil penelitian dari para ahli yang dapat menguatkan hasil dari dari penelitian yang telah di lakukan. Oleh sebab itu,jika dilihat dari aspek ruang lingkup isi jurnal maka pembahasan isi dalam jurnal ini sudah cukup bagus. 2. Dilihat dari aspek tata bahasa Jika di lihat dari segi tata bahasa, Jurnal yang di review ini sudah menggunakan tatanan bahasa yang baik dan mudah di mengerti. Penggunaan bahasa tersebut membuat pembaca dapat memahami secara langsung tetang isi yang di sampaikan dalam jurnal ini.



13



BAB IV PENUTUP A.Kesimpulan Dari jurnal yang berjudul “Efektivitas peraturan sekolah tentang larangan siswa membawa smartphone di SMA Negeri 7 Padang” kita bisa mendapatkan kesimpulan bahwa ditemukan bahwa banyak sekolah yang membolehkan siswasiswinya untuk membawa smartphone kesekolah. Namun dengan adanya beberapa permasalahan yang muncul akibat tindakan siswa/siswi yang menyalahgunakan smartphone untuk hal-hal yang negatif, maka pihak sekeloh membuat kebijakan untuk melarang siswa-siswi membawa smartphone kesekolah. Adapun upaya-upaya yang dilakukan pihak sekolah agar siswa-siswi mematuhi aturan tersebut dengan cara: melakukan razia mendadak agar siwasiswi takut untuk membawa smartphone kesekolah. Selain itu pihak sekolah juga memberikan hukuman bagi siswa-siswi yang masih kedapatan membawa smartphone kesekolah dengan syarat penangkapan pertama ditahan satu minggu, penangkapan kedua ditahan dua minggu, dan menangkapan ketiga ditahan satu bulan dan diberi surat pemanggilan orang tua. Hal tersebut diberlakukan agar siswa jerah untuk membawa smartphone kesekolah. Namun peraturan tersebut belum berjalan efektif, karena masih banyak siswa-siswi yang masih membawa smartphonenya kesekolah. Karena tidak ada ketegasan dari pihak sekolah terhadap aturan tersebut, sehingga siswa-siswi tidak takut akan sanksi yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah.



14



B.Rekomendasi Jurnal tersebut sudah sangat bagus setelah di lakukan critical journal review karena tidak terdapat kekurangan. Saya merekomendasikan agar jurnal ini juga dapat di gunakan untuk penelitian. Begitu juga sangat di harpakan kepada siswa agar tidak salah dalam mempergunakan smartphone ketika disekolah. Begitu juga kepada guru agar memberikan hukuman yang mendidik kepada siswa yang salah dalam menggunakan smartphone di sekolah.



15



DAFTAR PUSTAKA Wiwin Andesta, Reno Fernandes (2020), Efektivitas Peraturan Sekolah Tentang Larangan Siswa Membawa Smartphone di SMA Negeri 7 Padang, Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan,Vol.3,no.2,hal 279-286 Alex Lendro Juniarto,Adelina Hasyim,Zulyaden Abdulhay (2012), Pengaruh tata tertib sekolah untuk tidak membawa handphone berkamera terhadap kenyamanan belajar pada SMP Negeri 7 KotaBumi, Jurnal Penelitian Pendidikan Hasan Jamani, Arkanudin,Syarmiati (2013),Perilaku siswa pengguna handphone studi kasus pada siswa SMP Negeri 4 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Jurnal Tesis PMIS-UNTAN-PSS



16



LAMPIRAN



17



18