CJR Filsafat Ribka [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL JURNAL REVIEW MENEGUHKAN PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT PENDIDIKAN NASIONAL Dosen Pengampu : FAHRUL ROZI, S.Pd, M.Pd.



Disusun Oleh : NAMA



: RIBKA LUBIS



NIM



: 1173111082



KELAS



:F



MATA KULIAH : FILSAFAT PENDDIKAN



FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2017



A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Teori Landasan filosofis pendidikan nasional adalah Pancasila sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Landasan filosofis pendidikan nasional berasumsi sebagai berikut: 1. Segala sesuatu berasal dari Tuhan sebagai pencipta. Hakikat hidup bangsa Indonesia adalah berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa dan perjuangan yang didorong oleh keinginan luhur untuk mencapai dan mengisi kemerdekaan. Selanjutnya, keinginan luhur, yaitu (a). negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur; (b). melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh bangsa tumpah darah Indonesia; (c). memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa; (d). ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. 2. Pancasila merupakan mazhab filsafat tersendiri yang dijadikan landasan pendidikan, bagi bangsa Indonesia yang dituangkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional dalam pasal 2, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. 3. Manusia adalah ciptaan Tuhan, bersifat mono-dualisme dan monopluralisme. Manusia yang dicita-citakan adalah manusia seutuhnya, yaitu manusia yang mencapai keselarasan dan keserasian dalam kehidupan spiritual dan keduniawian, individu dan sosial, fisik dan kejiwaan. 4. Pengetahuan diperoleh melalui pengalaman, pemikiran, dan penghayatan. 5. Perbuatan manusia diatur oleh nilai-nilai yang bersumber dari Tuhan, kepentingan umum dan hati nurani. 6. Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. 7. Kurikulum berisi pendidikan umum, pendidikan akademik, pendidikan kejuruan, pendidikan luar biasa, pendidikan kedinasan, pendidikan keagamaan, dan pendidikan profesional. 8. Mengutamakan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA) dan penghayatan. Berbagai metode dapat dipilih dan dipergunakan dalam rangka mencapai tujuan.



9. Peranan pendidik dan anak didik pada dasarnya berpegang pada prinsip keteladanan ing ngarso sung tulado, ing madya mangun karso, dan tut wuri handayani. Dengan mendasarkan pada hal di atas maka terdapat sejumlah pertanyaan mendasar, apakah implementasi sistem pendidikan nasional bangsa ini sudah mencerminkan pandanganpandangan filosofis yang berakar pada Pancasila? 2. Tujuan Penelitian Untuk mengungkapkan informasi seputar pancasila sebagai filsafat pendidikan, yang mana pancasilaadalah dasar negara bangsa Indonesia yang memiliki fungsi dalam hidupan dan kehidupan bangsa dan negara Indonesia tidak saja sebagai dasar negara RI, tetapi juga alat untuk mempersatukan bangsa, kepribadian bangsa, pandangan hidupa bangsa, sumber dari segala sumber hukum positif dan sumber ilmu pengetahuan di Indonesia. Dan dalam penelitian ini terdapat pertanyaan yang mendasar, apakah implementasi sistem pendidikan nasional bangsa ini sudah mencerminkan pandangan-pandangan filosofis yang berakar pada Pancasila? B. Metode Penelitian Metode dalam penulisan adalah dengan metode deskritptif-analitis serta mengggunakan metode hermeneutik, kemudian dilakukan pencarian data-data yang paling relevan dan utama terkait dengan kajian tentang Pancasila dan pendidikan serta selanjutnya dilakukan analisis yang lebih tajam sehingga menghasilkan gagasan atau ide yang kreatif. C. Hasil Penelitian



Hasil penelitian ini antara laian adalah bahwa filsafat pendidikan Pancasila sebagai ruh dari sistem pendidikan nasional di Indonesia harus benar-benar dihayati sebagai sumber nilai dan rujukan dalam perencanaan strategis dibidang pendidikan di Indonesia. Filsafat Pendidikan Pancasila harus diimplementasikan secara nyata dan konsisten agar pembangunan manusia Indonesia sebagaimana yang diamanatkan dalam cita-cita besar bangsa Indonesia dapat tercapai dengan prinsip-prinsip dasar dari nilai Pancasila yaitu prinsip religiusitas, perwujudan dan penghargaan atas nilai kemanusiaa, berpegang teguh pada jiwa persatuan sebagai bangsa, semangat menghargai perbedaan dan penghormatan pada kehidupan yang demokratis serta perwujudan nilai-nilai keadilan, yang semuanya harus terwujudkan melalui proses pendidika yang bermartabat.



REVIEW JURNAL Judul



Meneguhkan Pancasila Sebagai Filsafat Pendidikan Nasional



Jurnal



Jurnal Ilmiah CIVIS



Download



http://ejurnal.upgrismg.ac.id/index.php/civis/article/view/628



Volume dan Halaman



Volume V, No 1 Halaman 666-678



Tahun



2015



Penulis



AGUS SUTONO



Reviewer



RIBKA LUBIS



Tanggal



28 Oktober 2017



Tujuan Penelitian



Untuk mengungkapkan informasi seputar pancasila sebagai



filsafat



pendidikan,



yang



mana



pancasilaadalah dasar negara bangsa Indonesia yang memiliki fungsi dalam hidupan dan kehidupan bangsa dan negara Indonesia tidak saja sebagai dasar negara RI, tetapi juga alat untuk mempersatukan bangsa, kepribadian bangsa, pandangan hidupa bangsa, sumber dari segala sumber hukum positif dan sumber ilmu pengetahuan di Indonesia. Dan dalam penelitian ini terdapat pertanyaan yang mendasar, apakah implementasi sistem pendidikan nasional bangsa Subjek Penelitian



ini



sudah



mencerminkan



pandangan-



pandangan filosofis yang berakar pada Pancasila? Yang menjadi subjek atau fokus utama dalam jurnal ini adalah Pancasila, filsafat, pendidikan



Metode penelitian



Metode dalam penulisan adalah dengan metode deskritptif-analitis



serta



mengggunakan



metode



hermeneutik, kemudian dilakukan pencarian data-data yang paling relevan dan utama terkait dengan kajian tentang Pancasila dan pendidikan serta selanjutnya dilakukan



Langkah Penelitian



analisis



yang



lebih



tajam



sehingga



menghasilkan gagasan atau ide yang kreatif. Menurut analisa saya, adapun langkah penelitian ini



adalah : 1. Penulis memilih topik yang akan diteliti 2. Melakukan pengumpulan data 3. Menganalisis data yang diperoleh 4. Setelah itu mengkaji hasil analisis dan setelah itu menyimpulkan masalah yang diteliti Kekuatan Penelitian







Pada jurnal utama abstraknya menggunakan



bahasa Indonesia,pada jurnal ada volume dan jumlah halaman,



tahun



pembuatan,



terdapat



metode



penelitian, penjelasan mengenai materi sudah lengkap dan mudah dipahami, disertakan daftar pustaka, pada bagian kesimpulan dibuat saran. Sedangkan 



pada jurnal pembanding pada bagian abstrak



menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa inggris, pada pejelasan materi menggunakan table agar memudahkan membaca jurnal dan pembaca lebih mudah memahami jurnal, terdapat gambar lambang pancasila yang menarik dan terdapat daftar pustaka Kelemahan Penelitian







Pada jurnal utama ini juga tidak terlepas dari



yang namanya kekurangan jurnal ini adalah hasil penelitian namun subjek penelitian tidak dimuat secara jelas, kurangnya pembahasan mengenai metode penelitian, pada bagian abstrak tidak



dicantumkan tujuan penelitian, masih banyak katakata yang kurang dimengerti, terdapat juga penulisan dan tanda baca yang salah, dan tidak memiliki ISSN. Sedangkan 



Pada jurnal pembanding tidak ada metode



penelitian, tidak ada volume dan jumlah halaman, tidak ada ISSN, tidak terdapat tahun pembuatan jurnal, pada bagian abstrak kurang jelas, masih banyak penggunaan kata-kata yang sulit dipahami, tidak ada subjek penelitian dan metode penelitian, tidak ada saran, pada bagian kesimpulan kurang jelas dan lengkap . Kesimpulan



Adapun yang menjadi kesimpulan dalam jurnal ini adalah : 1. Filsafat pendidikan Pancasila sebagai ruh dari sistem pendidikan nasional di Indonesia harus benarbenar dihayati sebagai sumber nilai dan rujukan dalam perencanaan strategis dibidang pendidikan di Indonesia. Segenap perubahan yang dimungkinkan dalam sebuah sistem pendidikan nasional, sebagai sebuah



keniscayaan



perubahan



jaman,



dalam harus



menghadapi



semua



mempertimbangkan



Pancasila sebagai kerangka acuan, yang berarti perubahan yang dimungkinkan adalah perubahan yang tidak berkaiatan dengan nilai dasarnya tetapi perubahan dalam aspek instrumentalnya, sebagaimana misalnya dalam kebijakan Kurikulum 2013 saat ini. 2.



Filsafat



Pendidikan



Pancasila



harus



diimplementasikan secara nyata dan konsisten agar pembangunan manusia Indonesia sebagaimana yang



diamanatkan dalam cita-cita besar bangsa Indonesia dapat tercapai dengan prinsip-prinsip dasar dari nilai Pancasila yaitu prinsip religiusitas, perwujudan dan penghargaan atas nilai kemanusiaa, berpegang teguh pada jiwa persatuan sebagai bangsa, semangat menghargai perbedaan dan penghormatan pada kehidupan yang demokratis serta perwujudan nilainilai keadilan, yang semuanya harus terwujudkan melalui Daftar Pustaka



proses



pendidika



yang



bermartabat



sebagaimana diciata-citakan Pancasila. Pada jurnal ini sudah dimuat daftar pustaka: Andrews,



W.G.,



1968,



Constitution



and



Constitutionalism, Van Nostrand Company, Nw Jersey. Arifin, H.M. 1987, Filsafat Pendidikan Islam, Bina Aksara, Jakarta Barnadib, 1991, Filsafat Pendidikan, Sistem dan Metode, IKIP Yogyakarta _____________, 1996, Beberapa Aspek Subtansial Ilmu Pendidikan, Andi, Yogyakarta. Jalaludin dan Abdullah, 2007, Filsafat Pendidikan Manusia, Filsafat dan Pendidikan, Ar- Ruzz Media, Yogyakarta Kaelan, Negara Kebangsaan Pancasila Kultural, Historis, Filosofis, Yuridis dan Aktualisasinya, 2013, Paradigma, Yogyakarta O,neil, William F., 2002, Educational Ideologies: Contemporary



Expression



of



Educational



Philosophies , alih bahasa Omi Intan Naomi, Ideologi-Ideologi Yogyakarta.



Pendidikan,



Pustaka



Pelajar,



Poespowardojo,



Soeryanto,



1991,



“Pancasila



Sebagai Ideologi ditinjau dari Segi Pandangan Hidup



Bersama”,



dalam



Pantjasila



sebagai



Ideologi”, BP-7 Pusat Jakarta Sutrisno, S. 1984, Pengantar Filsafat Pancasila: Tanya Jawab danPenjelasannya, Yogyakarta. UUD 1945 UU No No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Saran



Nasional Menurut penulis akan lebih baik dalam jurnal utama ini pada bagian metode penelitian dibuat secara jelas, dan pada bagian abstrak penjelasannya yang kurang lengkap akan diperbaiki, Dan semoga kesalahankesalahan yang ada pada pembuatan jurnal ini dapat menjadi pedoman dalam pembuatan jurnal yang lebih baik lagi. Begitu juga dengan jurnal pembanding harus melengkapi isi jurnal baik dari volume jurnal, pada bagian abstrak harus jelas.