CJR TELAAH KURIKULUM - Dikonversi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL JOURNAL REVIEW



Skor nilai :



( Strategic Management in the Implementation of Curriculum 2013 in Elementary School in Indonesia ) (Juniaria HS, Bettin, dkk. 2017)



Nama Mahasiswa



: Yuswida Yanti Hrp



Nim



: 1191111023



Prodi



: Pendidikan Guru Sekolah Dasar



Kelas



: A Reguler



Dosen Pengampu



: Prof.Dr.Ibrahim Gultom,M.Pd



Mata Kuliah



: Telaah Kurikulum dan perancanaan



pembelajaran



PROGRAM STUDI S1 ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019



KATA PENGANTAR



Puji syukur saya sampaikan kepada Allah SWT, karena atas Karunia-Nya saya dapat mengerjakan tugas Critical Journal Review ini tepat pada waktunya untuk memenuhi tugas mata kuliah Telaah Kurikulum. Terimakasih saya ucapkan kepada Dosen Pengampu Bapak Prof.Dr.Ibrahim Gultom,M.Pd dengan mata kuliah Telaah Kurikulu yang telah memberikan bimbingan kepada penulis selama proses pembelajaran Telaah Kurikulum di dalam kelas. Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas Critical Journal Review mata Telaah Kurikulum. Penulis berharap tugas ini dapat dijadikan referensi bagi pembaca lainnya. Kritik dan saran yang membangun dapat diberikan agar tugas Critical Journal Review ini menjadi lebih baik pada penulisan tugas berikutnya. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih, semoga Critical Journal ini dapat menambah Ilmu Pengetahuan pembaca.



Medan, 01 April 2021 Penulis



Yuswida Yanti Harahap



2



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR …………………………………………………



2



DAFTAR ISI …………………………………………………………..



3



BAB I. PENDAHULUAN A. Rasionalisasi Pentingnya CJR ……………………………………



1



B. Tujuan Penulisan CJR ……………………………………………



1



C. Manfaat CJR ……………………………………………………....



1



D. Identitas Jurnal …………………………………………………….



2



BAB II. RINGKASAN JURNAL A. Pendahuluan ………………………………………………………



3



B. Metodologi Penelitian ……………………………………………



4



C. Hasil dan Pembahasan ……………………………………………



4



BAB III. PEMBAHASAN ANALISIS / KRITIKAN A. Kelebihan dan kekurangan ……………………………………….



1 1



BAB IV. PENUTUP A. Kesimpulan ……………………………………………………...... B. Saran ………………………………………………………………



1 2 1 3



DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………



1 4



LAMPIRAN…………………………………………………………… …



1 5



BAB I PENDAHULUAN A. Rasionalisasi Pentingnya CJR Sehubungan dengan diterapkannya kurikulum KKNI pada Universitas Negeri Medan para Mahasiswa. dituntut untuk menyelesaikan enam tugas yang salah satunya adalah Critical Journal Review. Dalam Critical Journal Review mahasiswa dituntut untuk mengkaji, mengkritisi, dan meringkas suatu jurnal. Dalam Critical Journal Review ini merupakan salah satu upaya untuk menjadikan mahasiswa yang berpikir logis dan kritis serta tanggap. Critical Journal Review juga melatih dan menguatkan pemahaman mahasiswa di era digital yang kita tahu masyarakat dituntut untuk berpikir maju kedepan. B. Tujuan Penulisan CJR 



Untuk memenuhi tugas mata kuliah Telaah Kurikulum







Untuk melatih kemampuan dalam menyajikan Critical Journal Review







Untuk melatih kemampuan menganalisa, mengkritik, dan meringkas suatu jurnal







Agar terbiasa berfikir logis terhadap suatu hal



C. Manfaat CJR 



Bagi Penulis: Dalam penulisan Critical Journal Review ini banyak manfaat yang di dapat. Salah satunya adalah pemahaman penulis terhadap keseluruhan materi sehingga dapat menambah pengetahuan dan juga mampu mengkritik ataupun berpikir logis.







Bagi Pembaca : Bagi pembaca manfaat dalam membaca Critical Journal Review ini adalah pembaca menjadi lebih paham mengenai tema dalam jurnal ini.



D. Identitas Jurnal 



Jurnal 1



Judul



: Strategic Management in the Implementation of Curriculum 2013 in Elementary School in Indonesia



Penulis



: Bettin Juniaria HS, Ahmad Sonhadji K.H., Imron Arifin, M. Huda



A.Y Nama Jurnal: International Journal of Learning and Development Tahun



: Juli, 2017



Volume, No



: 7, 3



Halaman



: 93-108



ISSN



: 164-4063



Situs



: http://ijld.macrothink.org



·      Jurnal 2     



                



      



Judul                 : An Evaluation of The Implementation of Curriculum 2013 at The Building Construction Department of Vacational High School in      Yogyakarta Nama Jurnal     : Journal Of Eduvation  Edisi Terbit       : Volume 7, Number 1, November 2014    Penulis Artikel  : Amat Jaedun, V. Lilik Hariyanto, Nuryadin, E.R.   Penerbit            : Yogyakarta State University Kota Terbit       : Yogyakarta Nomor ISSN    : AlamatLink      : http://download.portalgaruda.org/article.php?article=353756&val=457&title=An %20evaluation%20of%20the%20implementation%20of%20Curriculum%202013%20at%20the %20building%20construction%20department%20of%20vocational%20high%20schoos%20in %20Yogyakarta   



BAB II RINGKASAN JURNAL Jurnal 1



A. Pendahuluan Sekolah dasar memegang peranan penting dalam sistem pendidikan nasional sejak sekolah dasar menjalankan pendidikan dasar yang menjadi dasar bagi siswa untuk mengembangkan diri untuk tumbuh sebagai generasi yang sangat baik bangsa. Sonhadji (2012) menyatakan bahwa sekolah dasar adalah tingkat pendidikan formal strategis yang mempengaruhi tingkat lebih lanjut pendidikan karena merupakan dasar untuk tingkat sekolah menengah. Oleh karena itu, peningkatan kualitas sekolah dasar perlu dilakukan. Bafadal (2012) juga menyatakan bahwa sekolah dasar harus dikelola dengan baik untuk melakukan pendidikan dasar yang berkualitas tinggi. sekolah dasar dibatasi untuk beberapa komponen lain salah satunya adalah kurikulum. Triwiyanto (2015) menyebutkan bahwa kurikulum adalah jantung dari pendidikan. Tidak hanya itu berisi tujuan yang mendorong siswa untuk mencapai target tertentu, tetapi juga mengandung desain konten dan bagaimana belajar mengajar harus dilakukan untuk membekali siswa dengan cukup pengetahuan, kompetensi, keterampilan dan nilai-nilai yang akan mereka butuhkan di masa depan mereka. Salah satu aspek yang paling penting dari kurikulum adalah manajemen kurikulum. manajemen kurikulum adalah penting karena bersinergi unsur-unsur dari kurikulum dengan komponen lain dari pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Hal ini disebutkan dalam Peraturan Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2015 tentang revisi kedua dari Peraturan Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang kurikulum dipandang sebagai seperangkat rencana yang meliputi tujuan, konten dan pengajaran dan bahan serta bimbingan belajar untuk mengelola kegiatan belajar mengajar untuk mencapai target tertentu. Peneliti tertarik untuk melakukan studi tentang manajemen strategis diterapkan pada pelaksanaan 2013 kurikulum di sekolah-sekolah target utama yaitu: (1) beberapa studi telah dilakukan pada manajemen strategis diterapkan di sekolah dasar, (2) studi tentang manajemen strategis diterapkan pada pelaksanaan kurikulum 2013 adalah sebuah novel dan sampai masalah tanggal karena ada belum ada studi pada materi yang tersedia, (3) isu-isu yang unik ditangkap dalam studi pendahuluan terkait dengan rencana strategis dan sistem



pengajaran dan pembelajaran di sekolah dasar sasaran.



Fokus penelitian ini meliputi: (1) Memahami proses merancang rencana strategis diterapkan pada pelaksanaan kurikulum 2013 yang meliputi: a) perencanaan langkah, b) merancang langkah (review pada visi, misi, tujuan, analisis internal , merancang program dan rencana, mengatur rencana pendanaan dan pendanaan sumber, dan menentukan dia monitoring dan sistem evaluasi dan c) legalisasi rencana; (2) pelaksanaan manajemen strategis yang telah ditentukan ke arah kurikulum 2013 yang meliputi: a) susunan dokumen kurikulum; b) peningkatan guru dan pendidik kemampuan; c) pemenuhan, d) pendanaan dan e) perubahan dari budaya sekolah dan (3) evaluasi pada penerapan manajemen strategis dalam pelaksanaan kurikulum 2013 yang meliputi fasilitas: a) keberhasilan kurikulum 2013 penerapan; b) masalah yang ditemukan selama pelaksanaan kurikulum 2013; dan c) solusi untuk masalah



B. METODE PENELITIAN Penelitian ini diberikan dalam tiga sekolah dasar di Indonesia: SD Negeri Blimbing 3 Malang, SD Insan Amanah Malang, dan SD Katolik Mardiwiyata 2 Malang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tiga teknik: (1) wawancara mendalam, (2) observasi partisipatif, dan (3) analisis dokumen. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dalam dua langkah: analisis individu-kasus dan analisis lintas kasus. Untuk menjamin validitas data, kredibilitas, transferabilitas dan konfirmabilitas tes diberikan.



C. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pada: 1) proses merancang rencana strategis dari kurikulum 2013; 2) pelaksanaan strategi untuk kurikulum 2013, dan 3) evaluasi atas strategi yang digunakan dalam pelaksanaan kurikulum 2013, peneliti mempresentasikan hasil studi tentang manajemen strategis dalam pelaksanaan 2013 kurikulum di sekolah dasar, terutama sekolah-sekolah yang berpartisipasi sebagai target dalam proyek percontohan seperti yang ditunjukkan pada Gambar.



1. Merancang Rencana Strategis Pelaksanaan 2013 Kurikulum Merancang rencana strategis dalam pelaksanaan kurikulum 2013 dilakukan dalam tiga langkah: perencanaan langkah, merancang langkah, dan legalisasi. Penjelasan ketiga langkah disajikan sebagai berikut. 1.1. Persiapan Pada langkah persiapan, tim khusus yang akan merancang rencana strategis ditunjuk oleh kepala sekolah yang tim terdiri dari stakeholder sekolah yang bekerja dan membuat koordinasi terkait dengan tugas. 1.2. Merancang Langkah ini dimulai dengan meninjau visi, misi, tujuan, analisis lingkungan, rencana dan program penentuan, penentuan pendanaan dan sumber, pengaturan pemantauan dan evaluasi sistem, dan yang terakhir adalah dokumentasi dalam bentuk buku. Urutan kegiatan tersebut meliputi 



Meninjau Visi, Misi, Dan Tujuan Sekolah.







Analisis Lingkungan.







Merancang Program Dan Rencana.







Penentuan Rencana Pendanaan Dan Sumber







Pengaturan Sistem Monitoring Dan Evaluasi.







Dokumentasi Dalam Bentuk Buku.



1.3.Legalisasi Dengan legalisasi dokumen, rencana strategis harus dilaksanakan. Bryson (2004) menjelaskan bahwa rencana strategis adalah upaya yang kuat untuk menghasilkan keputusan dan tindakan tertentu membentuk dan membimbing organisasi untuk melakukan program-program tertentu dan alasan untuk melakukannya. 2. Penerapan Strategi Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Berdasarkan



hasil



fokus



II



penelitian



ini



pada



penerapan



strategi



dalampelaksanaan kurikulum 2013, ditemukan bahwa ada lima aspek yang diidentifikasi yang; menciptakan dokumen kurikulum, mengembangkan kemampuan guru dan karyawan, memenuhi fasilitas yang sesuai, pendanaan dan mengubah budaya sekolah. Masing-masing poin dijelaskan sebagai berikut. 2.1.Membuat Dokumen Kurikulum 2.2.Pengembangan Profesional Guru dan Karyawan 2.3.Pemenuhan Fasilitas Tepat 2.4.Pendanaan 2.5.Mengubah Budaya Sekolah 3. Evaluasi Strategi Diterapkan pada Pelaksanaan 2013 Kurikulum Evaluasi dianggap sebagai proses pengumpulan data hingga analisis data, yang disebutkan oleh Grondlund (1982) sebagai proses sistematis pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi data untuk melihat seberapa jauh siswa telah mencapai tujuan pembelajaran. Cronbach (1990) mendefinisikan evaluasi dalam lingkup yang lebih luas sebagai pengumpulan data dan penggunaan informasi tertentu untuk membuat kebijakan yang berkaitan dengan program pendidikan. Dia juga menyebutkan bahwa Evaluasi juga bermanfaat untuk pengembangan program. Hasil fokus ketiga penelitian ini pada strategi evaluasi yang digunakan dalam pelaksanaan kurikulum 2013 termasuk tiga aspek; keberhasilan pelaksanaan kurikulum 2013, masalah yang ditemukan selama pelaksanaan kurikulum 2013, dan solusi terhadap masalah. Ketiga aspek tersebut berkorelasi satu sama lain dan mereka semua diarahkan pada optimalisasi keberhasilan pelaksanaan 2013 kurikulum. Hal ini dinyatakan oleh Rusman (2011) bahwa evaluasi signifikan dan berkelanjutan diperlukan untuk mendukung pengembangan kurikulum yang efektif dan bermakna. Dari hasil evaluasi, revisi dan penyesuaian dapat dilakukan sebelum kurikulum diluncurkan seperti yang



dinyatakan oleh



Sonhadji dan Huda (2014) pemantauan itu, evaluasi dan pelaporan adalah langkahlangkah penting untuk melihat tingkat keberhasilan program tertentu. Masing-masing poin dijelaskan sebagai berikut. 3.1.Keberhasilan Pelaksanaan 2013 Kurikulum Keberhasilan pelaksanaan kurikulum 2013 meliputi: Baik sosialisasi; implementasi yang berlangsung sejalan dengan bimbingan, prinsip dan prosedur; analisis material; Kesesuaian perencanaan pelajaran, Penggunaan pendekatan pengajaran yang sesuai dan metode; penilaian otentik; Corordination; Komunitas sekolah target untuk proyek percontohan 2013 kurikulum; dan Kesesuaian laporan. Tingkat keberhasilan dari aspek-aspek menunjukkan keberhasilan implementaion manajemen strategis. Saud (2005) divieds indikator ke dalam (1) distribusi yang jelas wewenang dan tanggung jawab dalam mengelola programsl sekolah (2) kepemimpinan profesional dan demokratis yang memungkinkan partisipatif dan transparan pengambilan keputusan oleh kepala sekolah dan pengelola sekolah; (3) kesesuaian fasilitas yang tersedia untuk mendukung program sekolah; (4) kualitas tinggi dari pekerjaan dan kinerja guru dan kepala sekolah dalam melakukan tugas sehari-hari dan (5) particpation tinggi dan dukungan dari pemangku kepentingan lokal, terutama dari orang tua dan masyarakat terhadap keberhasilan program sekolah dari aspek apapun. 3.2.Masalah Ditemukan di Implementasi 2013 Kurikulum Masalah yang ditemukan dalam pelaksanaan kurikulum 2013 termasuk; Mindset shitfting; waktu persiapan yang terbatas; Belum pengembangan material yang optimal; Kurangnya media pembelajaran; penggunaan yang tidak teknik evaluasi; dan Mangament program dan dana. 3.3.Solusi untuk Masalah Ditemukan di Implementasi 2013 Kurikulum Solusi terhadap masalah tersebut termasuk; pelatihan pengembangan profesional diadakan bagi guru dan karyawan; Efektivitas biaya guru; Skala Prioritas; Meninjau bahan dan merancang modul; non-stop inovasi programand penerapan evalusion berbasis tema. Berbagai solusi yang diambil oleh sekolah untuk mengatasi masalah yang dihadapi selama pelaksanaan kurikulum 2013 diarahkan untuk mencapai tujuan kurikulum 2013



Jurnal 2             Menerapkan kurikulum baru adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah (Kemdikbud RI) untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Ini adalah sebuah keharusan, karena Kurikulum perlu disesuaikan secara berkala untuk: (1) visi dan misi lembaga penyedia pendidikan; (2) tuntutan masyarakat (termasuk pasar kerja); dan (3) pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Keberhasilan dalam implementasi sebuah kurikulum, termasuk Kurikulum 2013, sangat tergantung pada kesiapan guru dan lembaga pendidikan (sekolah) dalam persiapan dan menerapkan proses pembelajaran mereka dan penilaian. Ini bisa dimengerti karena kualitas sistem pendidikan sangat erat terkait dengan kualitas guru. Guru punya Peran yang sangat strategis dalam menentukan kualitas pendidikan, dan bahkan pendidikan lainnya sumber daya seringkali kurang memadai artinya jika mereka tidak didukung oleh adanya qualified guru. Dengan kata lain, guru berada di terdepan dalam upaya meningkatkan pelayanan kualitas dan hasil pendidikan METODE Penelitian ini merupakan evaluasi Kurikulum 2013, fokus padaketersediaan alat bantu pembelajaran dankesiapan guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran dalam pelaksanaannya. Kurikulum 2013 dalam konstruksi bangunan departemen sekolah kejuruan di Indonesia Yogyakarta.  Populasi penelitian ini adalah guru departemen konstruksi bangunan SMK di SMK Muhammadiyah Malang Yogyakarta, yang telah menjadi piloting sekolah untuk implementasi Kurikulum 2013 di Indonesia tahun akademik 2013/2014, yaitu: SMKN 2 Yogyakarta, SMKN 3 Yogyakarta, SMKN 2 Depok, SMKN 1 Seyegan, SMKN 2 Pengasih, dan SMKN 2 Wonosari. Sampel dari 33 guru sekolah percontohan didirikan dengan menggunakan teknik kuota sampling, yang mana tiga guru mewakili masing-masing dari 11 spesialisasi paket. Sampel guru dikelompokkan menjadi: (a) materi dasar bidang keahlian (C1), (b) pokok keahlian program dasar materi (C2), dan (c) paket keahlian mata pelajaran materi (C3) guru. TEMUAN DAN DISKUSI Data tentang kesiapan para guru departemen konstruksi bangunan SMK di Yogyakarta dalam menerapkan Kurikulum 2013 termasuk ketersediaan pembelajaran bantuan, kesiap siagaan guru dalam perencanaan dan pelaksanaan pengajaran, dan pelaksanaan penilaian untuk pembelajaran dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner (formulir tertutup dan terbuka), dan menganalisis rencana pelajaran yang telah ada disiapkan oleh guru. Sementara itu, hasil dari rencana pelajaran tersebut analisis menunjukkan bahwa semua guru memiliki kegiatan mengajar secara awal acara, inti, dan kegiatan akhir, tapi hanya sebagian kecil (6%) guru dalam kegiatan awal telah dikaitkan materi pembelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik pengalaman atau materi yang telah dikuasai oleh peserta didik. Begitu pula dalam kegiatan inti. Ada juga banyak guru yang tidak menerapkan pendekatan sains. Ini ditunjukkan dengan data sebagai berikut: (a) sebanyak 45% dari para guru tidak memfasilitasi peserta didik melakukan pengamatan



(aktivitas melihat) tepat, (b) hanya 35% guru memfasilitasi kegiatan bertanya secara tepat, sedangkan sebagai sebanyak 65% melakukan aktivitas bertanya dengan bertanya siswa beberapa pertanyaan, (c) hanya 20% dari para guru memfasilitasi pengumpulan informasikegiatan oleh peserta didik dengan tepat, (d) saja 35% guru memfasilitasi informasi pengolahan dengan tepat, (e) hanya 30% dari para guru memberikan para siswa dengan kesempatan untuk mengkomunikasikan kesimpulan mereka baik secara tertulis maupun lisan, dan (f) saja 5% guru benar-benar menerapkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam kegiatan mengajar, karena penggunaannya TIK dalam kegiatan pengajaran yang dilakukan oleh Guru hanya menggunakan power point saat mengantarkan materi pembelajaran.             Berdasarkan uraian di atas, bisa jadi menyimpulkan bahwa kesiapan para guru dari departemen konstruksi bangunan SMK di Yogyakarta dalam melaksanakan penilaian pembelajaran sesuai dengan Kurikulum Implementasi 2013 masih dalam keadaan kurang siap kategori. Hal ini ditunjukkan oleh fakta bahwa pemahaman guru tentang prinsip, prosedur, dan teknik penilaian di sesuai dengan asasasas otentik penilaian tidak memadai Hasil dari analisis rencana pelajaran juga menunjukkan bahwa guru- pemahaman konsep, prinsip, dan  Teknik penilaian otentik masih rendah. Istilah penilaian otentik pada dasarnya bukanlah Istilah baru di bidang pendidikan di Indonesia, karena sejak uji coba Kompetensi - Berdasarkan Kurikulum (KBK) tahun 2004, istilah ini telah banyak dibicarakan.



Pembahasan Isi Jurnal 2 Pada jurnal 2 menyimpulkan bahwa Pertama,kesiapan para guru bangunan departemen konstruksi SMK di Indonesia Yogyakarta dalam memplot kegiatan mengajar dalam menerapkan Kurikulum 2013 ada di kategori kurang siap Hal ini ditunjukkan oleh ketidakmampuan alat pembelajaran, dan isi dan substansi rencana pelajaran itu jelaskan kemampuan guru mempersiapkan diri rencana pelajaran yang lengkap dan benar masih perlu perbaikan. Kedua, kesiapan dari guru departemen konstruksi bangunan SMK di Yogyakarta dalam mengimplementasikan kegiatan mengajar dalam melaksanakan Kurikulum 2013 dalam kondisi buruk disiapkan. Ini ditunjukkan oleh data sebagai berikut: (1) mayoritas (81,8%) guru tidak mengerti prinsip dan penerapan model pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah dalam Kurikulum Implementasi 2013; (2) meski semua guru telah merumuskan kegiatan mengajar di acara pendahuluan, intinya, dan akhir, realisasi kegiatan ini masih belum masuk sesuai ketentuan, (3) hampir semuanya dari para guru belum menerapkan informasinya dan teknologi komunikasi (ICT) di perusahaan mereka kegiatan mengajar. Ketiga, kesiapan guru departemen konstruksi bangunan SMK di Yogyakarta dalam pelaksanaannya penilaian pembelajaran dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah dalam keadaan kurang siap kondisi. Hal ini ditunjukkan oleh para guru pemahaman yang tidak memadai tentang prinsip, prosedur, dan teknik penilaian di sesuai dengan asas-asas otentik penilaian. Hal ini juga didukung oleh kenyataan bahwa meskipun para guru telah mengembangkan alat penilaian belajar, tugas yang diberikan bagi siswa menggambarkan tugas asli.



BAB III PEMBAHASAN ANALISIS/KRITIKAN A. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL 



Dilihat dari aspek tampilan Jurnal, Jurnal yang direview adalah tampilannya cukup menarik, halaman awalnya juga bagus, kreatif dan berwarna. Jurnal ini juga adalah jurnal internasional yang terakreditasi, terdapat ISSN, volume, nomor Jurnal, nama Jurnal, dan bahkan alamat situs untuk mendapatkannya.







Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font adalah : Lay out dan tata letaknya juga bagus, tidak terlalu rapat satu sama lainnya. Sehingga dapat membuat pembaca tidak bosan dan malas untuk membaca. Karena pada umumnya jika kita membaca sesuatu yang memiliki font yang kecil dan rapat-rapat, kita pasti akan enggan untuk membaca Jurnal tersebut. Dan font yang digunakan di jurnal ini adalah times new roman, font yang biasa digunakan dan mudah untuk dibaca.







Dari aspek isi jurnal: Jurnal ini memiliki pembahasan yang cukup jelas dan akurat. Metodologi penelitiannya pun di jabarkan dengan jelas, Seperti yang telah saya paparkan diatas, kita dapat memahami bagaimana manajemen yang strategis dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar. Dan di jurnal ini memasukkan beberapa pendapat penulis tentang suatu hal. Sehingga si penulis tidak hanya membuat Jurnal ini dengan asal-asalan. penjelasan lebih banyak, lengkap, dan mendalam disertai dengan beberapa pendapat ahli yang akurat. Namun pada bagian hasil dan pembahasan tidak dapat saya temukan pembahasan tentang sekolah-sekolah dasar yang menjadi subjek atau responden dalam penelitian ini. Tidak ada dibahas bagaimana mereka melakukan penelitian, dan apa yang terjadi pada saat observasi dan wawancara, lalu apa hasil yang di dapat dari kegiatan tersebut. Dan hal tersebut membuat saya bingung.







Dari aspek tata bahasa : Ada beberapa kata dalam jurnal ini yang tidak dalam bentuk bahasa Inggris. Dan tata bahasa atau kata-kata di Jurnal ini yang kurang saya fahami, terjadi banyak pengulangan kata dan kata-katanya berbelit-belit. Tapi itu hanyalah sebagian kecil dari jurnal ini. Secara kesuluruhan Jurnal ini cukup bagus.



BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan 1. Merancang Rencana Strategis Pelaksanaan 2013 Kurikulum Merancang rencana strategis dalam pelaksanaan kurikulum 2013 dilakukan dalam tiga langkah: perencanaan langkah, merancang langkah, dan legalisasi. Penjelasan ketiga langkah disajikan sebagai berikut. 3.4. Persiapan Pada langkah persiapan, tim khusus yang akan merancang rencana strategis ditunjuk oleh kepala sekolah yang tim terdiri dari stakeholder sekolah yang bekerja dan membuat koordinasi terkait dengan tugas. 3.5. Merancang Langkah ini dimulai dengan Meninjau Visi, Misi, Dan Tujuan Sekolah, Analisis Lingkungan, Merancang Program Dan Rencana, Penentuan Rencana Pendanaan



Dan Sumber, Pengaturan Sistem Monitoring Dan Evaluasi,



Dokumentasi Dalam Bentuk Buku. 3.6. Legalisasi Dengan legalisasi dokumen, rencana strategis harus dilaksanakan untuk menghasilkan keputusan dan tindakan tertentu membentuk dan membimbing organisasi untuk melakukan program-program tertentu. 2. Penerapan Strategi Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Penerapan strategi dalam pelaksanaan kurikulum 2013, ditemukan bahwa ada lima aspek yang diidentifikasi yang masing-masing poin dijelaskan sebagai berikut ; Membuat Dokumen Kurikulum, Pengembangan Profesional Guru dan Karyawan, Pemenuhan Fasilitas Tepat, Pendanaan, Mengubah Budaya Sekolah 3. Evaluasi Strategi Diterapkan pada Pelaksanaan 2013 Kurikulum Hasil fokus ketiga penelitian ini pada strategi evaluasi yang digunakan dalam pelaksanaan kurikulum 2013 termasuk tiga aspek; keberhasilan pelaksanaan kurikulum 2013, masalah yang ditemukan selama pelaksanaan kurikulum 2013, dan solusi terhadap masalah. Ketiga aspek tersebut berkorelasi satu sama lain dan mereka semua diarahkan pada optimalisasi keberhasilan pelaksanaan 2013 kurikulum.



B. Saran



Saya sangat



menyarankan Jurnal ini untuk dibaca. Karena Jurnal ini bagus dan



cukup lengkap untuk membahas dan mengetahui tentang strategi manajemen dalam implementasi kurikulum 2013. jurnal ini sangat membantu bagi mahasiswa dalam memilih referensi jurnal untuk dibaca, dan dijadikan bahan untuk pengkritikan yang berhubungan dengan kurikulum.



DAFTAR PUSTAKA Juniaria HS, Bettin, dkk . 2017. Strategic Management in the Implementation of Curriculum 2013 in Elementary School in Indonesia. International Journal of Learning and Development. Vol. 7, No. 3. Hal : 93-108 http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_INGGRIS/196706091994031DIDI_SUKYADI/07-intanbm.pdf