Contoh Soal Penjualan Angsuran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

a.Pembelian Barang dagang secara kredit Rp 300 juta



Pembelian



b. Penjualan terdiri dari : Tunai Rp 400 jt Kredit Rp 300 jt Angsuran Rp 200 jt Rp 900 jt c Menerima pembayaran dari debitur atas piutang usaha Rp 280 juta piutang usaha cicilan 2013 Rp 100 juta Piutang usaha cicilan 2012 Rp 100 juta Piutang usaha Cicilan 2011 Rp 70 juta Rp 550 jt d.Pembayaran untuk : hutang usaha Rp 350 jt Potongan ( 3 jt) 347 jt Biaya Operasi 53,5 jt jumlah kas yang dikeluarkan 400,5 jt e.Jurnal Penyesuaian Bila pada tahun 2013 tingkat laba kotor dari penjualan adalah 50% maka HP barang yang berkaitan dengan penjualan adalah Rp 100 jt f.Untuk menutup perkiraan penjualan cicilan



Kas Piutang Usa



Piutang Usa Kas



Hutang Usa Beban Oper



HPP Cicilan



Penjualan C



dengan HPP cicilan serta mencatat LK yg belum direalisasi g. Jurnal Penyesuaian untuk mencatat LK yang direalisasi untuk : Th 2013 = 50% x 100 jt = 50 jt Th 2012 = 25% x 100 jt = 25 jt Th 2011 = 40% x 70 jt = 28 jt 103 jt h Untuk menutup perkiraan persediaan awal, pem belian , potongan pembelian dan penyisihan atas penjualan cicilan



LK yang belu LK yang belu LK yang belu



Ikhtisar Lab Pengiriman Potongan Pe



i. Untuk mencatat persediaan akhir



Persediaan



j. Jurnal Penutup akhir untuk akun yang belum di tutup



Penjualan (b LK yang dire



k. Jurnal untuk mencatat pajak yang terhutang 10% x 25 jt = 2,5 jt 15% x 25 jt = 3.75 jt 30% x 252,5 jt = 75.75 jt 82 jt l. Jurnal untuk menutup pajak penghasilan ke L/R



Pajak Pengh



Ikhtisar Lab



m. Jurnal untuk memindahkan laba bersih ke LYD



Ikhtisar Lab



Pembelian Hutang Usaha Kas Piutang Usaha Penjualan Piutang Usaha Cicilan th 2013 Penjualan Cicilan Kas Piutang Usaha Piutang Usaha Cicilan th 2013 Piutang Usaha Cicilan th 2012 Piutang Usaha Cicilan 2011 Hutang Usaha Beban Operasi Potongan pembelian Kas



300 300 400 300 700 200 200 550 280 100 100 70 350 53,5 3 400,5



HPP Cicilan Pengiriman atas penjualan Cicilan



100



Penjualan Cicilan



200



100



HPP Cicilan LK yang belum direalisasi 2013 LK yang belum direalisasi th 2013 LK yang belum direalisasi th 2012 LK yang belum direlisasi th 2011 LK yang direalisasi



Ikhtisar Laba/Rugi Pengiriman atas penjualan cicilan Potongan Pembelian Persediaan Barang Dagang (awal) Pembelian Persediaan Barang Dagang (akhir) Ikhtisar Laba/Rugi Penjualan (biasa) LK yang direalisasi Biaya Operasi Ikhtisar Laba/Rugi Pajak Penghasilan Hutang pajak penghasilan



Ikhtisar Laba/Rugi Pajak Penghasilan



100 100 50 25 28 103



597 100 3 400 300 150 150 700 103 53,5 749.5 82 82



82 82



Ikhtisar Laba/Rugi Laba yang ditahan



220.5 220.5



Jurnal ; Barang Dagang (tukar tambah) Nilai tukar lebih atas penjualan cicilan dengan tukar tambah Piutang penjualan cicilan



HPP Cicilan



Masalah tukar tambah dalam Penjualan cicilan barang bergerak Misalkan barang dagangan dengan harga pokok Rp 72 juta dijual seharga 100 muka, maka diterima barang bekas dengan nilai tukar tambah sebesar Rp 30 j biaya perbaikan barang bekas ini sebesar Rp 2 jt dan harga jual setelah diperb biasanya mengharapkan laba kotor sebesar 12% atas penjualan barang bekas Nilai barang tukar tambah dan selisih nilai tukar tambah dihitung sbb Jumlah yang ditetapkan atas tukar tambah Nilai barang tukar tambah dikurangi : biaya perbaikan LK yang diharapkan atas penjualan kembali barang bekas Nilai riil barang tukar tambah Nilai tukar tambah (lebih) Jurnal ; Barang Dagang (tukar tambah) Nilai tukar lebih atas penjualan cicilan dengan tukar tambah Piutang penjualan cicilan Penjualan Cicilan HPP Cicilan Barang Dagang Persentase laba kotor = 18 juta : 90juta x 100% = 20%



Soal 1. PT A menjual motor dengan harga Rp 50 juta harga pokok motor Rp 40 juta, Down Paym dalam 9 bulan angsuran. Bunga 18% per tahun dari pokok pinjaman Buatlah perhitungan dan jurnal yang diperlukan



Soal 2. Pada angsuran ke 6 pembeli motor tsb tidak mampu untuk membayar angsur dan memerlukan biaya perbaikan Rp 2 juta. Barang bekas tersebut dinilai Rp 8 Buatlah perhitungan dan jurnal yang diperlukan Soal 3.



Barang dagangan dengan harga pokok Rp 350 juta dijual seharga 250 juta. Seb muka, maka diterima barang bekas dengan nilai tukar tambah sebesar Rp 150 biaya perbaikan barang bekas ini sebesar Rp 25 jt dan harga jual setelah diper biasanya mengharapkan laba kotor sebesar 10% atas penjualan barang bekas Buatlah perhitungan dan jurnal yang diperlukan



ijual seharga 100 juta. Sebagai pengganti uang ah sebesar Rp 30 jt . Perusahaan memperkirakan ual setelah diperbaiki sebesar 25 juta. Perusahaan lan barang bekas tung sbb 30 25 -2 -3 20 10



20 10 70 100 72 72



40 juta, Down Payment Rp 5 juta diangsur



membayar angsuran sehingga motor ditarik kembali rsebut dinilai Rp 8 juta dan berhasil dijual Rp 20 juta



arga 250 juta. Sebagai pengganti uang ah sebesar Rp 150 jt . Perusahaan memperkirakan jual setelah diperbaiki sebesar 100 juta. Perusahaan lan barang bekas



Masalah pembatalan penjualan angsuran barang bergerak akiba misalkan penjualan cicilan tahun 2013 Tingkat LK atas penjualan Cicilan 2013 Pada Tahun 2014 seorang pelanggan tidak mampu membayar ko Rp 10 juta yang berasal dari transaksi tahun 2013 dan total yang adalah Rp 5 juta. Barang dimiliki kembali dan dinilai sebesar Rp Jurnal Barang Dagang (pemilikan kembali) LK yang belum direalisasi tahun 2013 Kerugian atas pemilikan kembali Hutang Usaha cicilan tahun 2013



2 2.5 0.5



g bergerak akibat ketidakmampuan membayar Rp 200 juta Rp 50 Juta pu membayar kontrak penjualan cicilan sebesar 3 dan total yang telah ditagih pada tahun 2013 nilai sebesar Rp 2 juta



5



29-9-2010



31-12-2010



1/1/2011 5/1/2011



5/5/2011



5/9/2011



31-12-2011



1/1/2012 5/1/2012



PT Graha Sentosa adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang ju barang tidak bergerak. Pada tanggal 29 September 2010. PT Graha Sen menjual rumah kepada Bapak Agung. Harga pokok rumah saat dijual a Rp 140 juta sedang harga jualnya adalah Rp 200 juta Beberapa ketentuan yang diatur didalam kontrak penjualan antara lain pembayaran pertama (down payment) sebesar Rp 40 juta untuk menjamin keamanan kepemilikan rumah tersebut PT Graha Se dan Bapak Agung setuju untuk menghipotikkan rumah tersebut dari B Agung kepada PT Graha Sentosa sebesar Rp 160 juta. Akta hipotik ditandatangani pada tanggal 1 November 2010 dibayar10 kali angsura dengan pembayaran tiap kuartal @ Rp 16.000.000. Bunga hipotik sebesar 15% per tahun yang dihitung dari sisa pinjaman hipotik yang b dibayar. Komisi dan biaya-biaya lainnya guna menyelesaikan akta hipotik sejum Rp 7 juta telah dibayar tunai oleh PT Graha Sentosa. Angsuran pokok dab bunga hipotik untuk pertama kali dimulai pada tanggal 5 ja



Dijual sebuah rumah dengan harga Rp 200 juta, harga pokok rumah Rp 160 ju



Penerimaan pembayaran pertama Rp 40 jt dan hipotik untuk saldo yang belum dibayar Rp 160 jt Biaya yang dikeluarkan



Bunga yang masih harus diterima atas hipotik 15% untuk jangka waktu 3 bula Rp 160 juta x 15% x 3/12 = Rp 6.000.000,% LK = 60/200 x 100% = 30%. Penerimaan kas tahun 2010 Rp 40 juta . Jadi LKD 30% x Rp 40 jt = Rp 12 jt Menutup rekening Nominal



Reversing Entry Diterima pembayaran angsuran hipotik sebesar Rp 16 jt dan bunga hipotik sebesar 160 jt x 15% x 4/12 = Rp 8 juta Diterima pembayaran angsuran hipotik sebesar Rp 16 jt dan bunga hipotik sebesar Rp 144 jt x 15% x 4/12 = Rp 7.200.000 Diterima pembayaran angsuran hipotik sebesar Rp 16 jt dan bunga hipotik sebesar Rp 128 jt x 15% x 4/12 = Rp 6.400.000,-



Bunga yang masih harus diterima atas hipotik 15% untuk jangka waktu 4 bula Rp 112 juta x 15% x 4/12 = Rp 5.600.000,Menutup rekening Nominal ke laba atau rugi. Penerimaan kas tahun 2007 Rp 69.6 juta. Jadi LKD 40% x Rp 69.6 juta = Rp 9.600.000 Penyesuaian kembali Diterima pembayaran angsuran hipotik sebesar Rp 16 jt dan bunga hipotik sebesar 112 juta x 15% x 4/12 = 5.600.000



Apabila dalam contoh di kasus ini terjadi pembatalan piutang penjualan angsu pada tanggal 5 Mei 2012 karena pembeli tidak dapat mengangsur lagi, maka r tersebut dikembalikan kepada PT Graha Sentosa. Seandainya harga rumah saa dikembalikan adalah Rp 100 juta. Besarnya laba/Rugi yang timbul karena pembatalan ini akan tergantung pada metode yang digunakan Keterangan Total pembayaran UM dan Hipotik yang telah diterima (40.000 + (4 x 16.000) Kerugian penurunan nilai rumah HP rumah saat dijual 140.000 Harga Pasar rumah saat dimiliki kembali ( 100.000) Laba Bersih Laba yang telah diakui sebelum pemilikan kembali rumah Laba (Rugi) pemilikan kembali rumah Jurnal saat pembatalan dan pemilikan kembali rumah



Perhitungan : Nilai laba kotor yang belum direalisasi (LKBD) Harga Jual Rumah Uang Muka Hipotik = 4 x 16.000 Laba Kotor yang belum direalisasi : 30% x 96.000 Laba yang telah diakui sebelum terjadi pembatalan penjualan angsuran :



Laba kotor dari uang muka = 30% x Rp 40 juta Laba kotor angsuran hipotik = 30% x Rp 64 juta



Laba diakui secara proporsional dengan pembayaran yang diterima (dalam ribuan rupiah) Piutang 200000 Rumah 160000 Laba Kotor Yang belum direalisasi P 40000 Kas 40000 Hipotik 160000 Piutang 200000 Beban Penjualan 7000 Kas 7000



Piutang Bunga Pendapatan Bunga LKBD LKD LKD Pendapatan Beban Penjualan Laba/Rugi Pendapatan Bunga Piutang Bunga Kas Hipotik Pendapatan Bunga Kas Hipotik Pendapatan Bunga Kas Hipotik Pendapatan Bunga Piutang Bunga Pendapatan Bunga LKD Pendapatan Bunga Laba/Rugi Pendapatan Bunga Piutang Bunga Kas Hipotik Pendapatan Bunga



6000 6000 12000 12000 12000 6000 7000 11000 6000 6000 24000 16000 8000 23200 16000 7200 22400 16000 6400 5600 5600 9600 27200 36800 5600 5600 21600 16000 5600



27.84



Laba diakui proporsional dengan pembayaran yg diterima (dlm Rp 000) 104000



-40000 64000 31200 32800 Rumah LKBD Piutang Penj Angs Laba Pemilikan kemb



31200



100000 28800 96000 32800 200000



40000 64000 104000 96000 28800



12000 19200 31200