Contoh TNA [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN TRINING NEED ANALYSIS (TNA) (Desain dan Teknik Pelatihan) Dosen Pengampu: Noviar Rahmad R.Z.,M.Psi.,Psikolog



Oleh : Anggota Kelompok



Essa Taqi Athallah 17081329 Sufi diqti tsauri 17081731 Edo sepka canta 17081275 Eggy Mahendra Putra 17081567 Mukhlis gunadi 17081530



FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2019



Oktober, 2016 HASIL LAPORAN TRAINING NEED ANALYSIS (TNA) KARYAWAN PT. TEMPRINA MEDIA GRAFIKA MALANG (JAWA POS GROUP) A. Deskripsi Umum TNA dilakukan di salah satu wilayah Argomulyo kecamatan Sedayu, Bantul Kalurahan Pedes yang mempunyai wilayah: Gejagan, Watugajah, Panggang, Trukan (Tegalrejo), Sijajar, Karanglo, Pedes, Karangasem, Surobayan. Salah satu tempat untuk melakukan TNA yaitu di Desa Karanglo. Desa Karanglo mempunyai sebuah komunitas senam ibu lansia yang di program dari puskesmas Sedayu di adakan setiap hari Selasa dan Sabtu. Nama kelompok senam ini adalah Prolanis. Awal mulanya di setujui oleh beberapa lansia yang mendukung program lansia ini karena kebanyakan lansia tidak mempunyai kegiatan dan setuju adanya program kesehatan. Senam lansia adalah olahraga ringan dan mudah dilakukan tidak memberatkan yang diterapkan pada lansia. Aktifitas olahraga ini akan membantu tubuh agar tetap bugar dan tetap segar karena melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal dan membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh. Kelompok senam Prolanis ini tidak hanya mewadahi lansia dari kampung setempat tetapi juga dari kampung kampung sebelah melainkan Pedes, Karangasem, dll. Seiring berjalannya program ini banyak pengembangan dan latihan di beberapa wilayah Sedayu. Terutama di Karanglo ini yang dibawahi oleh Puskemas unit 1 Sedayu yang mewadahi wilayah Pedes. Kelompok Senam Prolanis ini mempunyai tujuan memberikan kemudahan kepada para lansia mendapat layanan kesehatan yang berdampak pada pembinaan kesehatan lansia secara paripurna. Namun para lansia pun diharapkan mau menjaga kesehatannya dengan baik di antaranya dengan rutin berolahraga di setiap harinya, rajin datang ke posbindu untuk mengecek kesehatan secara teratur, serta rutin memakan buah dan sayuran. B. Waktu Pelaksanaan TNA dilaksanakan dengan 3 kali sesi pertemuan dengan tujuan untuk melakukan analisa kebutuhan terkait program untuk ibu lansia,



2



TNA juga diperlukan untk menganalisis kebutuhan pelatihan yang akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan lansia. No



Tanggal



Waktu



1



Sabtu , 2 Oktober



15.00 – 17.00 WIB



Selasa 5 november 2019



16.0017.00 WIB



Sabtu 9 November 2019



15.00 – 16.00 WIB



Sabtu 9 November 2016



16.00 – 17.00 WIB



2



4



5



Kegiatan



Tempat



TNA (Observasi/wawancara Kos manggala 1 tahap awal) Analysis Organization TNA (Observasi/wawancara Kos manggala 1 tahap dua) Analysis Task TNA (Observasi/wawancara Kos manggala 1 tahap Tiga) Analysis Person Presentasi & dokumentasi



Kos manggala 1



C. Target Sasaran TNA dilakuakan pada 3 kali pertemuan dengan tujuan TNA yang berbeda, yaitu pertemuan pertama dilakukan untuk mendapatkan hasil Analysis Organization yang dilakukan dengan kepala senam bu masiran dengan teknik wawancara. Pada pertemuan kedua dilakukan untuk mendapatkan hasil wawancara dari instruktur dan pertemuan ketiga untuk wawancara peserta dan di lakukan presentasi dan dokumentasi



No 1



Keterangan perempusan



Subjek 1 Orang



2



Perempuan



1 Orang



3



perempuan



1 Orang



Jabatan Kepala senam karanglo sedayu unit 1 Intsuktur senam lansia Lansia / peserta’



3



D. Metode Pengumpulan Data 1. Observasi Observasi merupakan metode pengumpulan data melalui mengamati perilaku dalam situasi tertentu kemudian mencatat peristiwa yang diamati dengan sistematis dan memaknai peristiwa yang diamati. Teknik observasi yang peneliti gunakan dalam penelitian ini sebagai pelengkap untuk melakukan observasi nonverbal subjek saat wawancara berlangsung dan peneliti dapat melakukan interpretasi tentang makna dan pemahaman yang tidak terucap dari observasi yang dilakukan pada subjek (dalam Ni’matuzahroh & Susanti,2014). 2. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan pewawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (dalam Moloeng, 2014). Wawancara digunakan untuk mengadakan komunikasi dengan subjek penelitian sehingga diperoleh data-data yang diperlukan. Wawancara ini biasanya berupa pertanyaan-pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu oleh peneliti sebagai pedoman sebelum bertatap muka langsung dengan informan penelitian untuk memudahkan dalam penggalian informasi. Proses wawancara dilakukan secara personal untuk menguatkan keterangan yang diperoleh dari subjek.



3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mencari data terkait dengan hal-hal atau variabel-variabel yang berupa catatan-catatan, buku, transkip, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat dan sebagainya (dalam Suhaimi, 1999). Dalam hal ini fasilitator menggunakan metode ini untuk mencari data terkait dengan sejarah, kegiatan,perkembangan senam prolanis



4



Metode Pengumpulan Data Metode Interview



Alasan Penggunaan Menggali informasi lebih mendalam terkait dengan permasalahan dan keinginan yang ingin dicapai oleh kelompok senam



Subjek ibu masiran selaku ketua pelaksana



No 1



Hasil yang diperoleh Catatan verbatim Memperoleh hasil bahwasannya adaanya program Data pada lampiran kegiatan ini agar ibu ibu lansia lebih ada kegiatan interview atau tidak jenuh di rumah dan adanya dorongan Ketua prolanis dari puskesmas unit 1 sedayu namun bu masiran pada yang menyelenggarakan no 1



2



Pak dukuh mendukung adanya kegiatan prolanis ini



3



Dalam hal ini adanya kegiatan rutin puskesmas juga untuk para lansia yaitu cek kesehatan



4



Untuk kegiatan senam ini di selenggarakan di sekitar halalaman rumah bu masiran tetapi dulu pernah di rumah pak dukuh tetapi para lansia kurang nyaman mungkin karena panas dan kurang memiliki pohon yang rindang



5



Dalam hal ini soal instruktur tidak pernah ganti dari dulu hingga saat ini di karenakan instruktur ini sudah pas karena instruktur senam lansia dahulu pernah senam di instrukturi oleh senam aerobic tetapi lansia lansia sudah tidak dapat mengikuti sudah tidak kuat



6



Untuk biaya perorangan iuran untuk kas dan kebutuhan lain biasanya seiklasnya dan paling banyak 2 ribu rupiah Bu masiran sudah menyediakan tempat dan minum



6



8



Peserta yang dating biasanya sekitaran 15-20 orang



9



Dalam hal ini senam prolanis ini memakan waktu 1 menit 30 menit senam 30 menitnya istirahat dan sudah rapih rapih



10



Adanya kegiatan puskesmas keliling di daeah tersebut pemeriksaan yang biasanya mempunyai biaya 5.500 jika tak mempunyai bpjs



11



Adanya absensi atau buku catatan dalam hal puskesmas keliling



7



interview



Menggali informasi lebih mendalam terkait dengan permasalahan dan keinginan yang ingin



Peserta senam



12



Dalam hal senam ini sifatnya terbuka karena siapa saja boleh ikut



13



Jika tidak ada kegiatan senam ini ibu ibu lansia hanya membereskan pekerjaan rumah biasa dan lain lain serta tak ada keluhan dari para peserta tentang kegiatan ini



1



Peserta senam tinggal di Karangasem pedes



8



Data verbatim pada lampiran interview Peserta prolanis pada no 1



dicapai oleh kelompok senam



2



Kegiatan peserta ketika absen senam karena ada acara desa seperti rewangan manten dan sebagainya



3



Peserta senam tau akan kegiatan senam lansia dari dari gethok tular ya diajak temen



4



Peserta sudah ikut kegiatan senam ini kurang lebih selama 10 tahunan



5



Peserta ini berangkat untuk mengikuti senam menggunakan kendaraan dari desa nya menuju karanglo dengan melewati jalan raya (nyebrang) Peserta mengikuti kegiatan ini karena hanya tinggal berdua dan jarang punya kegiatan



6



interview



Menggali informasi lebih mendalam terkait dengan permasalahan dan keinginan yang ingin dicapai oleh kelompok senam



instruktur



7



Peserta juga mengikuti kegiatan kesehatan puskesmas dan mengikuti rutin yaitu 2 bulan sekali



8



Peserta mengikuti senam untuk mengisi waktu luang, dan kesehatan



1.



Instruktur senam sangat menikmati pekerjaan nya Dataverbatim padalampiran sebagai instruktur interview instruktur prolanis pada no 1



9



2.



Intruktur sudah menjadi intruktur senam selama 8 tahun



3



Intruktur senam melnjadi intruktur senam karna kesadaran diri



4



Intruktur senam iklas menjalani karna membantu dan menolong ibuk2 lansia



5



Instruktur senam berharap supaya kesehatan ibuk2 lansia juga bagus



6



Intruktur ikut senang kalau peserta senang



7



Intruktur sudah menganggap ibuk2 lansia seperti keluarga sendiri



8



Menurut Intruktur senam 2 kali seminggu sangat efektif



9



Intruktur sangat paham tekniknan geraan senamn



10



Intruktur menyesuaikan gerakan dengan keadaan dan kebutuhan peserta



10



ingin



Observasi



Mengetahui kondisi actual pada kegiatan senam prolanis



Mengidentifikasi kegiatan peserta senam



1. Terlihat kurang lebih 20 peseta yang berada dalam barisan senam 2. Di dalam barisan di dominasi oleh ibu ibu lansia, Di barisan tersebut terlihat interaksi peserta terlihat saling berbincang, bergurau, tertawa, saling menyapa. 3. di lapangan di fasilitasi kursi air teh , air putih, dan speaker 4 terdapat 1 instruktur senam 5.tempat yang cukup luas di halaman rumah bu masiran



11



Di lapangan dan barisan terlihat suasana kekeluargaan yang tinggi, pesert merasa nyaman dengan kondisi dan situasi



E. Hasil Training Need Analysis a. Analisis Organisasi Senam Prolanis merupakan perkumpulan yang didirikan sejak 2011 sebagai salah satu program Puskesmas Unit 1 Sedayu dalam hal ini memiliki tujuan agar menjadikan lansia lebih produktif lagi di usia yang ber umur di atas 59 tahun. Sistem perekrutan di organisasi senam prolanis tersbut diawali dengan ajakan dari mulut ke mulut dan ajakan dari pemeriksaan puskesmas. Di perkumpulan senam ini bersifat terbuka yang dikhususkan untuk ibu lansia karena memang bertujuan untuk memberdayakan lansia di sekitar yang tidak mempunyai kegiatan dan membantu menjaga kesehatan jasmaninya. Selanjutnya mengenai sistem pengelolaan yang terdapat di perkumpulan tersebut meliputi ketua kelompok senam (Ibu Marsina) lalu ada instruktur senam (Ibu Yanti) dan anggota senam Anggota senam memilih jadwal untuk melakukan kegiatan senam yakni dengan cara musyawarah voting. Mengingat kegiatan ini bergantung pada anggota senam yang ingin melakuan senam. Ibu Marsina bertugas untuk mengawasi dan mengayomi para ibu lansia. Berkaitan dengan sistem kegiatan dan rutinitas senam telah diterapkan sistem iuran setiap pertemuan dengan nominal seikhlasnya yang nantinya akan diberikan kepada instruktur senam sebagai upah dari hasil melatih ibu lansia melaksana senam. Sedangkan. Selanjutnya terkait dengan kegiatan lain di luar senam belum pernah ada. Hanya saja mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan rutin setiap bulan pada minggu pertama.



b. Analisis Task Susunan organisasi pada kelompok senam sudah dijelaskan dengan baik. Tugas dari ketua dan instruktur sudah dijelaskan dan ditentukan berdasarkan dengan Job Desk dan Job Spech menurut kebutuhan dari kelompok tersebut. Setiap devisi bertanggung jawab atas pekerjaan mereka. Ketua pelaksana bertanggung hawab atas berjalanannya kegiatan dan mengawasi selama kegiatan selain itu ada juga membina dan mengayomi. Instruktur senam bertugas untuk memimpin kegiatan dan memberi contoh kepada pesertanya. Kendala yang dihadapi oleh ketua dan instruktur adalah proses komunikasi yang dilakukan kepada peserta, yaitu dimana kegiatan



dijadwalkan jam 3 tapi datang terlambat jam dan banyak peserta yang belum tahu tentang kegiatan senam. Tidak adanya monitoring kepada pihak puskesmas yang mengakibatkan kesalahpahaman atau “miss communication”. Susah dimengerti oleh pihak lansia karena banyak juga yang memiliki kekurangan Kesalahpahaman itulah yang menyebabkan adanya permasalahan dalam proses berjalannya kegiatan dan pemberdayaan senam yang mengakibatkan kurang terbinanya dan produktifitas di lingkungan tersebut kurang. Masalah di internal yaitu kurang komunikasi dan pembinaan secara langsung. Selain masalah internal, perusahaan juga tidak terlepas dari masalah eksternal. Adapun masalah eksternal tersebut di antaranya adalah terjadinya halangan dalam proses pelaksanaan dan sosialisi tentang kegiatan tersebut, sehingga pihak pelaksana perlu melakukan negosiasi tempat terlebih dahulu dengan pemilik lahan apakah bisa digunakan atau tidak, dan banyaknya lansia yang kurang informasi tentang kegiatan tersebut karena memang tidak adan sosialisasi secara langsung baik dari kepala desa maupun pihak puskesmas dan hanya melewati mulut ke mulut. Selanjutnya adalah masih adanya peserta yang malas untuk mengikuti kegitan senam. Kurangnya kesadaran diri lansia termasuk permasalahan eksternal yang terjadi di kelompok ini. c. Analisis Person Peserta senam yang bergabung dalam Senam Prolanis ini sudah memenuhi kriteria yakni umur diatas 59 tahun. Ibu lansia sudah tau tentang cara melakukan senam. Ibu lansia mengikuti kegiatan berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan.



13



Hasil Training Need Analysis Expected Performace 1. Memberikan wadah dan Nya Ibu lansia tergerak



Actual Performace 1. Harapan kelompo belum mampu untuk dipenuhi, masih Senam terkendala beberapa masalah seperti kesalahan yang berpengaruh pada tujuan utama yaitu produktifitas lansia 2. Belum mampu untuk memberikan pelayanan terbaik disebabkan oleh beberapa permasalahan. a. Internal ( kesalahan dalam pembinaan oleh pelaksana)



2. Memberikan layanan terbaik dengan efektif dan berjalan baik dalam berkegiatan



3. Pembagian tugas untuk memudahkan proses koordinasi komunikasi antar peserta dan antar desa



. b. ataupun eksternal yakni halangan pelaksanaa n dan sosialisasi. 3. Adanya kesalahpahaman dalam komunikasi antar anggota yang berakibat kurangnya peserta kegiatan dan berakibat sedikitnya minat dalam senam 4. Belum tersedia lahan yang baik dalam menunjang perkembangan pada kegiatan senam .



4. Berkembang pada wilayah Lansia berada tempat



GAP Not Training 1. Kebijakan kelompok terkait dengan pelayanan dan motivasi 2. Pelaksanaan kegiatan senam



Training 1.Komunikasi ( Antar Peserta dan Pelaksana) 2. Ice Breaking 3. Sosialisasi



3. Istirahat Ice breaking, komunikasi dan sosialisasi



14



4. Deskripsi Bagan Dari bagan yang telah dibuat terlihat bahwa adanya perbedaan antara actual performance dengan expected performance yang berarti adanya ketidaksesuain antara harapan dengan kenyataan dalam kelompok senam. Hal tersebut dikarenakan masih belum berjalannya komunikasi dengan baik antar peserta dengan peserta yang lain dan juga ketua pelaksana sekaligus instruktur senam. Didukung pula kurangnya lahan dan fasilitas untuk menunjang kegiatan sehingga dapat terjadi masalah yakni pelaksanaan libur atau kurang efektif. Berkaitan dengan itu berkebalikan dengan harapan kelompok senam yang memiliki tujuan untuk memberikan wadah dan tergeraknya ibu lansia dalam mengikuti kegiatan meskipun kelompok senam tersebut sudah memberikan informasi dari mulut ke mulut. Dengan adanya sosialisasi memudahkan untuk menarik minat ibu lansia. Begitu pula dengan harapan perusahaan yang ingin lebih berkembang dalam wilayah setempat artinya berupaya semaksimal mungkin untuk mengajak ibu lansia untuk melakukan kegiatan senam Berdasarkan hasil Trining Need Analysis (TNA) yang telah dilakukan pada Kelompok senam Prolanis didapatkan klarifikasi yakni yang dapat diselesaikan dengan pelatihan adalah komunikasi yang kurang berjalan dengan baik, ice breaking, dan sosialisasi. Sedangkan yang tidak dapat diselesaikan dengan menggunakan pelatihan diantaranya terkait dengan kebijakan kelompok dalam hal pelayanan dan motivasi. Berkaitan dengan hal tersebut setelah dilakukan analisa diketahui bahwa titik permasalahan dalam perusahaan ini terdapat pada komunikasi dan sosialisasi sekaligus membangkitkan daya tarik yang tidak monoton dengan cara ice breaking. 5. Kebutuhan Pelatihan Setelah dilakukan Trining Need Analysis (TNA), maka pelatihan yang dibutuhkan bagi karyawan dalam perusahaan tersebut adalah komunikasi yang betujuan untuk menjelaskan pentingnya dan bagaimana cara berkomunikasi dengan antar anggota dan instruktur juga dengan pelaksana baik secara lisan atau tertulis sesuai dengan etika dan batasan dalam komunikasi agar terhindarkan dari kesalahpahaman dapat terhindar. Mengingat komunikasi merupakan salah satu kunci keberhasilan pelayanan publik karena pada dasarnya agar dapat memberikan pelayanan yang baik dan efektif diperlukan teknik dan etika berkomunikasi dengan orang lain baik melalui lisan maupun tertulis di dalam pihak internal maupun eksternal. Pelatihan tersebut harus segera dilakukan karena dapat memberikan dampak bagi kelompok senam tersebut seperti ketika adanya komunikasi yang tidak baik antar anggota maka tidak adanya ketertarikan untuk mengikuti kegiatan. Lalu ice breaking yaitu ibu lansia yang tertarik akan adanya senam yang tidak monoton atau gerakan senam lainnya yang ringan 15



sehingga bisa membangkitkan motivasi ibu lansia dalam mengikuti kegiatan. Kemudian sosialisasi yang bertujuan untuk menarik ibu lansia untuk mengikuti kegiatan senam Prolanis karena banyak ibu lansia yang tidak tahu tentang kegiatan ini dan banyak juga yang kurang mengerti akan manfaat dari kegiatan senam ini. Oleh karena itu pelatihan nantinya akan memfokuskan pada pelatihan komunikasi dari pihak pelaksana dan anggota, dimana komunikasi organisasi merupakan arus informasi, pertukaran informasi dan pemindahan meaning atau arti di dalam suatu organisasi. Dengan kata lain komunikasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain secara timbal balik dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Lalu ice breaking dan sosialisasi mengingat tujuan kelompok senam ini adalah memberikan wadah dan tergeraknya ibu lansia dalam mengikuti kegiatan senam ini sekaligus memberikan layanan terbaik dengan efektif dan pelaksanaan berjalan dengan baik. Untuk pelaksana sendiri yaitu koordinasi antar peserta maupun antar desa sehingga berkembang dengan baik menggerakkan ibu lansia yang berada di wilayah tersebut. E. Hasil Training Need Analysis a. Analisis Organisasi Senam Prolanis merupakan perkumpulan yang didirikan sejak 2011 sebagai salah satu program Puskesmas Unit 1 Sedayu dalam hal ini memiliki tujuan agar menjadikan lansia lebih produktif lagi di usia yang ber umur di atas 59 tahun. Sistem perekrutan di organisasi senam prolanis tersbut diawali dengan ajakan dari mulut ke mulut dan ajakan dari pemeriksaan puskesmas. Di perkumpulan senam ini bersifat terbuka yang dikhususkan untuk ibu lansia karena memang bertujuan untuk memberdayakan lansia di sekitar yang tidak mempunyai kegiatan dan membantu menjaga kesehatan jasmaninya. Selanjutnya mengenai sistem pengelolaan yang terdapat di perkumpulan tersebut meliputi ketua kelompok senam (Ibu Marsina) lalu ada instruktur senam (Ibu Yanti) dan anggota senam Anggota senam memilih jadwal untuk melakukan kegiatan senam yakni dengan cara musyawarah voting. Mengingat kegiatan ini bergantung pada anggota senam yang ingin melakuan senam. Ibu Marsina bertugas untuk mengawasi dan mengayomi para ibu lansia. Berkaitan dengan sistem kegiatan dan rutinitas senam telah diterapkan sistem iuran setiap pertemuan dengan nominal seikhlasnya yang nantinya akan diberikan kepada instruktur senam sebagai upah dari hasil melatih ibu lansia melaksana senam. Sedangkan. 16



Selanjutnya terkait dengan kegiatan lain di luar senam belum pernah ada. Hanya saja mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan rutin setiap bulan pada minggu pertama.



b. Analisis Task Susunan organisasi pada kelompok senam sudah dijelaskan dengan baik. Tugas dari ketua dan instruktur sudah dijelaskan dan ditentukan berdasarkan dengan Job Desk dan Job Spech menurut kebutuhan dari kelompok tersebut. Setiap devisi bertanggung jawab atas pekerjaan mereka. Ketua pelaksana bertanggung hawab atas berjalanannya kegiatan dan mengawasi selama kegiatan selain itu ada juga membina dan mengayomi. Instruktur senam bertugas untuk memimpin kegiatan dan memberi contoh kepada pesertanya. Kendala yang dihadapi oleh ketua dan instruktur adalah proses komunikasi yang dilakukan kepada peserta, yaitu dimana kegiatan dijadwalkan jam 3 tapi datang terlambat jam dan banyak peserta yang belum tahu tentang kegiatan senam. Tidak adanya monitoring kepada pihak puskesmas yang mengakibatkan kesalahpahaman atau “miss communication”. Susah dimengerti oleh pihak lansia karena banyak juga yang memiliki kekurangan Kesalahpahaman itulah yang menyebabkan adanya permasalahan dalam proses berjalannya kegiatan dan pemberdayaan senam yang mengakibatkan kurang terbinanya dan produktifitas di lingkungan tersebut kurang. Masalah di internal yaitu kurang komunikasi dan pembinaan secara langsung. Selain masalah internal, perusahaan juga tidak terlepas dari masalah eksternal. Adapun masalah eksternal tersebut di antaranya adalah terjadinya halangan dalam proses pelaksanaan dan sosialisi tentang kegiatan tersebut, sehingga pihak pelaksana perlu melakukan negosiasi tempat terlebih dahulu dengan pemilik lahan apakah bisa digunakan atau tidak, dan banyaknya lansia yang kurang informasi tentang kegiatan tersebut karena memang tidak adan sosialisasi secara langsung baik dari kepala desa maupun pihak puskesmas dan hanya melewati mulut ke mulut. Selanjutnya adalah masih adanya peserta yang malas untuk mengikuti kegitan senam. Kurangnya kesadaran diri lansia termasuk permasalahan eksternal yang terjadi di kelompok ini. c. Analisis Person Peserta senam yang bergabung dalam Senam Prolanis ini sudah memenuhi kriteria yakni umur diatas 59 tahun. Ibu lansia sudah tau tentang cara melakukan senam. Ibu lansia mengikuti kegiatan berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan. 17



Hasil Training Need Analysis Expected Performace 1. Memberikan wadah dan Nya Ibu lansia tergerak



Actual Performace 1. Harapan kelompo belum mampu untuk dipenuhi, masih Senam terkendala beberapa masalah seperti kesalahan yang berpengaruh pada tujuan utama yaitu produktifitas lansia 2. Belum mampu untuk memberikan pelayanan terbaik disebabkan oleh beberapa permasalahan. a. Internal ( kesalahan dalam pembinaan oleh pelaksana)



2. Memberikan layanan terbaik dengan efektif dan berjalan baik dalam berkegiatan



3. Pembagian tugas untuk memudahkan proses koordinasi komunikasi antar peserta dan antar desa



. b. ataupun eksternal yakni halangan pelaksanaa n dan sosialisasi. 3. Adanya kesalahpahaman dalam komunikasi antar anggota yang berakibat kurangnya peserta kegiatan dan berakibat sedikitnya minat dalam senam 4. Belum tersedia lahan yang baik dalam menunjang perkembangan pada kegiatan senam .



4. Berkembang pada wilayah Lansia berada tempat



GAP Not Training 1. Kebijakan kelompok terkait dengan pelayanan dan motivasi 2. Pelaksanaan kegiatan senam



Training 1.Komunikasi ( Antar Peserta dan Pelaksana) 2. Ice Breaking 3. Sosialisasi



3. Istirahat Ice breaking, komunikasi dan sosialisasi



18



4. Deskripsi Bagan Dari bagan yang telah dibuat terlihat bahwa adanya perbedaan antara actual performance dengan expected performance yang berarti adanya ketidaksesuain antara harapan dengan kenyataan dalam kelompok senam. Hal tersebut dikarenakan masih belum berjalannya komunikasi dengan baik antar peserta dengan peserta yang lain dan juga ketua pelaksana sekaligus instruktur senam. Didukung pula kurangnya lahan dan fasilitas untuk menunjang kegiatan sehingga dapat terjadi masalah yakni pelaksanaan libur atau kurang efektif. Berkaitan dengan itu berkebalikan dengan harapan kelompok senam yang memiliki tujuan untuk memberikan wadah dan tergeraknya ibu lansia dalam mengikuti kegiatan meskipun kelompok senam tersebut sudah memberikan informasi dari mulut ke mulut. Dengan adanya sosialisasi memudahkan untuk menarik minat ibu lansia. Begitu pula dengan harapan perusahaan yang ingin lebih berkembang dalam wilayah setempat artinya berupaya semaksimal mungkin untuk mengajak ibu lansia untuk melakukan kegiatan senam Berdasarkan hasil Trining Need Analysis (TNA) yang telah dilakukan pada Kelompok senam Prolanis didapatkan klarifikasi yakni yang dapat diselesaikan dengan pelatihan adalah komunikasi yang kurang berjalan dengan baik, ice breaking, dan sosialisasi. Sedangkan yang tidak dapat diselesaikan dengan menggunakan pelatihan diantaranya terkait dengan kebijakan kelompok dalam hal pelayanan dan motivasi. Berkaitan dengan hal tersebut setelah dilakukan analisa diketahui bahwa titik permasalahan dalam perusahaan ini terdapat pada komunikasi dan sosialisasi sekaligus membangkitkan daya tarik yang tidak monoton dengan cara ice breaking. 5. Kebutuhan Pelatihan Setelah dilakukan Trining Need Analysis (TNA), maka pelatihan yang dibutuhkan bagi karyawan dalam perusahaan tersebut adalah komunikasi yang betujuan untuk menjelaskan pentingnya dan bagaimana cara berkomunikasi dengan antar anggota dan instruktur juga dengan pelaksana baik secara lisan atau tertulis sesuai dengan etika dan batasan dalam komunikasi agar terhindarkan dari kesalahpahaman dapat terhindar. Mengingat komunikasi merupakan salah satu kunci keberhasilan pelayanan publik karena pada dasarnya agar dapat memberikan pelayanan yang baik dan efektif diperlukan teknik dan etika berkomunikasi dengan orang lain baik melalui lisan maupun tertulis di dalam pihak internal maupun eksternal. Pelatihan tersebut harus segera dilakukan karena dapat memberikan dampak bagi kelompok senam tersebut seperti ketika adanya komunikasi yang tidak baik antar anggota maka tidak adanya ketertarikan untuk mengikuti kegiatan. Lalu ice breaking yaitu ibu lansia yang tertarik akan adanya senam yang tidak monoton atau gerakan senam lainnya yang ringan 19



sehingga bisa membangkitkan motivasi ibu lansia dalam mengikuti kegiatan. Kemudian sosialisasi yang bertujuan untuk menarik ibu lansia untuk mengikuti kegiatan senam Prolanis karena banyak ibu lansia yang tidak tahu tentang kegiatan ini dan banyak juga yang kurang mengerti akan manfaat dari kegiatan senam ini. Oleh karena itu pelatihan nantinya akan memfokuskan pada pelatihan komunikasi dari pihak pelaksana dan anggota, dimana komunikasi organisasi merupakan arus informasi, pertukaran informasi dan pemindahan meaning atau arti di dalam suatu organisasi. Dengan kata lain komunikasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain secara timbal balik dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Lalu ice breaking dan sosialisasi mengingat tujuan kelompok senam ini adalah memberikan wadah dan tergeraknya ibu lansia dalam mengikuti kegiatan senam ini sekaligus memberikan layanan terbaik dengan efektif dan pelaksanaan berjalan dengan baik. Untuk pelaksana sendiri yaitu koordinasi antar peserta maupun antar desa sehingga berkembang dengan baik menggerakkan ibu lansia yang berada di wilayah tersebut.



LAMPIRAN Verbatim ketua Kelompok senam prolanis No 1



Iter Gimana sih bu sejarahnya terbentuknya senam ini?



Itee …. Terbentuknya itu karena kan ibu ibu itu menghendaki supaya dia itu ndak bosan di rumah, terus untuk menjaga kesehatan beliau itu katanya kalo disarankan dari puskesmas. Jadi asalnya itu kan saya kan sering ikut penataran di puskesmas, pengarahan bisa dibilang kader lansianya. Jadi di puskesmas ini saya jadi ketua kader lansia, pengurus di puskesmas sedayu 1. Nah terus untuk meningkatkan kesehatan mereka itu ada penimbangan lansia, terus pemeriksaan tensi. Itu rutin setiap tanggal 8 di pedusunan. Dan untuk senamnya itu setiap hari selasa dan sabtu. Dulu anggotanya banyak mas, terus setelah itu kok yang sudah tua tua gitu sudah tidak 20



bisa. Kan kalau lansia itu menurut anda itu umur berapa sampai berapa?



2



Kalau lansia itu diatas 59 tahun, kalau Lansia itu diatas 60 tahun pra lansia itu dibawah 59 tahun ya bu?



3



Lalu siapa sih bu yang mendukung dan mendirikan kegiatan ini bu?



Kalau senamnya dimana tempatnya bu?



Iya kalau yang mendirikan itu saya, kalau yang mendukung itu ada pak dukuh, ada pak RT. Beliau mendukung untuk pemeriksaan badan rutin, setiap tanggal 8 itu ada pemeriksaan tensi, pemeriksaan cek gula darah, kolesterol itu disini ada. Yang mau di puskesmas ya gapapa dia disana, tapi ya disini juga ada. Kalau di dusun itu di posyandu lansia, di sini ada posyandu lansia ketuanya saya. Senamnya disini (rumah ibu). Dulu pernah di tempatnya pak dukuh, tapi orang-orang ga mau mungkin kan disana panas gitu kan. Di pindah ke tempatnya ibu aja gitu. Terus saya gini, kalau di tempat saya ya mohon minta izin dulu ke pak dukuh. Soalnya kan yang punya kuasa di dusun ini kan pak dukuh. Ternyata dia senang disini.



21



4 Kalau untuk instruktur senamnya sendiri itu bagaimana bu? Lalu apakah instrukturnya ganti-ganti atau itu saja terus bu?



Instruktur senamnya ini tadi itu dari dusun Watu itu. Instrukturnya ya itu aja terus mas. Soalnya kalau ganti itu biasanya instruktur senamnya aerobik, jadi bukan senam lansia. Senam aerobik itu kan terlalu banyak gerakan gitu, ga kuat gitu lho. Gerakannya itu kalau lansia ndak kuat ngikuti



5



Tadi saya lihat instrukturnya itu Iya iuran sendiri, jadi itu iuran sendiri. dibiayai kan bu, nah itu biaya Paling ya per orang hanya 2ribu saja. sendiri atau bagaimana bu? Dan saya disini ya menyiapkan tempat, menyiapkan minuman gitu.



6



Anggota yang mengikuti senam itu ada berapa orang ya bu?



Biasanya itu banyak mas, orang orang kan ada kegiatannya sendiri sendiri kan, kalau umpamanya sibuk di rumah dia ndak berangkat. Kalau paling banyak itu 20an orang.



7



Itu penyebab kenapa dulunya banyak, sekarang agak menurun? Terus semisal ada lansia lain yang ikut bagaimana bu?



Ya gapapa kalau dia mau ikut saya malah senang, banyak gitu lho. Kita itu tiap anu mengajak, ya diumumkan kalau itu udah biasa rutin disini setiap selasa sama sabtu gitu dan jamnya itu jam 3 sampai jam 4 sore. Soalnya setelah jam 4 itu instrukturnya itu pindah tempat gitu. Senam itu ya 1 jam itu udah paling lama mas, harusnya kan 30 menit. Pokoknya ya kalau lansia 30 menit itu ya sudah normal gitu lho. Kalau bersih bersih halaman, nyapu, ngepel itu bukan olahraga. Kalau olahraga itu senam, jalan sehat



22



8



Disini kegiatannya hanya ada senam saja atau ada yang lain bu?



Senam dan pemeriksaan kesehatan saja. Kalau kesehatan itu tiap bulan tanggal 8 disini. Meskipun tidak ada puskesmas keliling kita tetap melayani beliaunya. Itu kami harus laporan ke puskesmas, laporannya itu ke puskesmas mas. Bimbingannya itu ini dari puskesmas, binaan dari puskesmas gitu. Jadi kalau puskesmas keliling itu disini tiap 2 bulan sekali, soalnya terbatas anggotanya itu. Kalau puskesmas sedayu 1 itu melayani dua desa, desa argosari dan desa argomulyo. Jadi bergantian, kalau tenaganya ndak bisa kita 2 bulan sekali baru ada pusling. Kalau ada pusling itu kita ada pengobatan mas, jadi seperti dikonseling gitu lho ditanya tanya terus sakit apa, biasanya itu sakit ini pinggang apa batuk nanti dikasih obat. Kalau dikasih obat beliaunya ndak ada bpjs itu bayar 5.500, kalau ada bpjs ga bayar kan sudah dari bpjs to itu.



9



Apa ada absensi khusus Kalau pemeriksaan ada di posyandu itu kehadiran saat pemeriksaan atau buku registrasi, disitu ditulis to mas saat senam berlangsung bu? namanya terus sakit apanya gitu. Sudah ada datanya di sana di posyandu lansia itu di tempatnya pak dukuh tiap bulan, tiap tanggal 8. Kalau disini senam ndak ada, ndak ada absensi gitu.



23



10



Senam ini kan sifatnya terbuka ya bu, apa ada aturan khusus gitu bu? Mengenai keterlambatan atau hal lain?



Ya pokoknya kita kan cuma menyiapkan, ya kira kira jamnya itu kan jam 3. Ya walaupun udah dateng(peserta) to jam 3, tapi kalo instrukturnya belum dateng ya nunggu. Menunggu sampai instrukturnya dateng, kalau intrukturnya dateng baru dimulai gitu. Umpamanya ada yang terlambat ya terus ikut gitu aja, bebas aja gitu. Soalnya kan ndak terlalu formal to mas, ini kan cuma untuk kesehatan aja to mas olahraga. Untuk mengurangi penyakit seperti stroke, osteoporosis. Kan kalau orang tua ininya(tulangnya) udah ndak kuat gitu.



11



Kalau dari pesertanya sendiri itu Ndak ada sih mas, ga ada. Dia ya cuma ada keluhan tidak bu mengenai aman ya pokok e manut gitu lho. Ikut ikut kegiatan ini? Seperti kurang apa aja gitu?



12



Berarti lansia disini itu seperti Yo paling disini itu ya kegiatan mereka kurang kegiatannya seperti itu biasa aja mas nyuci, nyapu di rumah gitu. ya bu? Kalau ada kegiatan seperti senam ini malah mereka itu senang mas. Mereka jadi ada kegiatan.



13



Mungkin cukup sekian ya bu Yo ndak papa mas, yang penting saya wawancara dari kami, maaf bisa jawab pertanyaannya. Kalau saya ndak bisa jawab ya besok tak carikan mengganggu waktunya. jawabannya



14



Baik bu. Terimakasih informasinya



atas . sama sama mas



24



Verbatim instruktur Kelompok senam prolanis jadi kami dari jurusan psikologi mau wawancara tentang senam, senam tentang kegiatan senam lansia ini. Tentang programnya, tentang pokoknya mencakup tentang kegiatan ini lah. Nah ini kami mewawancara dari ibu instruktur mau Tanya Tanya ya pertanyaan mengalir aja gapapa ya buk nah jadi mungkin gini buk, ada nggak sih masalah atau kendala selama ini jadi instruktur ini , mungkin waktu terus biaya mungkin atau apa gitu ada nggak buk? nggak ada, aman aman aja ya buk? kalua ada nggak itu apa saran dari aaaa peserta senam mungkin gimana gitu, keluh kesahnya atau apa pengennya masukan atau ada tambahan yang dari peserta ke ibu? iya dari pesertanya ke ibuk



iyah



instruktur



nggak ada aman aman dari pesertanya ke saya?



dari pesertanya sejauh ini tu kayanya nggak ada masalah terus nggak ada masukan apa apa, cuman kan kita saya tu menyampaikan itu dari misalkan dari eeee gerak per gerak, trus tujuannya apa, terus sasaran gerak ini dimana, itu mereka itu udah pada udah pada bisa nangkep semua Cuma itukan kegiatanya itukan sebenarnya udah dari dulu mas, udah udah mengalir dari dulu itu udah bertahun tahun itu saya bilang ibu ibu lansia itu udah dari dulu. Jadi enak aja itu udah pokoknya enjoy ajalah, kita nyampaikannya juga dengan mudah, di terimanya juga dengan mudah gitu jadi komunikasinya termasuk lancar gitu yah? lancar kalo untuk masalah itu eee ada nggak sih ibuk itu itu kesadaran dari ibuk ibuk itu kayak apa aaaa menarik peserta ibu ibu lansia yang sendiri, jadi saya nggak nggak lainnya buat ikut senam gitu atau ada woro woro atau ngajak ngajak atau gimana. Itu ada apa gitu? Cuma dari ibu ibuk itu punya kesadaran untuk sehat, jadi itu pada bikin komunitas senam senam lansia gitu mesti dimana mana itu anggotanya banyak. Kesadaran sendiri itu mas, bukan dari saya. Terus apa? udah berapa lama jadi instruktur? udah lama saya. Ho’o udah lama kalo buat daerah sini? yang disini? Di karanglo itu 8 25



tahunan lebih he.emm iya udah lama disini. Dulu pernah di tempatnya bu dukuh, pertama juga di sini terus di tempatnya bu dukuh, terus di tempatnya bus anti, terus sekarang di sini lagi. Ya udah lama saya di sini. Terus apa lagi? Ada yang ditanyakan lagi?



8 tahun lebih ya



ibuk kedpannya dalam kegiatan ini itu mau di bagaimanakan?



makin harina makin berkembang nggak buk ininya? pesertanya buk inikan yang disini 2 kali seminggu



kedepannya kegiatan ini itu aaa supaya ibuk ibuknya bisa senang kalua kumpul temen temen, kan biasa kan lansia sukak dirumah kesepian ya pertama mengajak untuk sehat, kedua selaturahim, ketika banyak kita merasa punya keluarga yang bener bener harus diperhatikan



makin berkembang iya makin banyak Iya sama hari sabtu. Selasa sama sabtu Udah cukup apa masih kurang? Efektif nggak buat 2 Efektif iitu, udah ukuran iya kali seminggu? paling nggak itu seminggu 2 kali buat lansia itu ya udah gitu aja dulu buk, waktu ibuk juga nanti jam 4 Iyaaa harus di balai desa ya Maaf mengganggu ya buk Iya gapapa Ya udah makasih ya buk



26



Verbatim peserta Kelompok senam prolanis



peserta saya Cuma membantu saja peserta senam? Iya peserta senam, mau nanya apa? ibuk ibuk ini emang asli daerah sini atau gimana? tinggalnya daerah sini atau dari mana? tinggalnya? iya tinggalnya ibu saya di karang asem pedes ooo lain pedukuhan iyaa, inikan pedukuhannya karanglo kalo ibu di pedes. Jadi nyebrang jalan jadi ibuk itu kegiatannya kalo nggak ikut tuh biasanyakan ada acara di desa ya repotnya ngapain ngapain biasanya buk? mungkin ada ada rewangan manten ada apa supitan gitu biasanya kaya orang punya hajat gitu ya jadi nggak bisa senahahamm. Kemarin ya berhari hari sih mas hehehe terus a itu lalu ibuk kan dari kampung Tanya apa? sebelah ya buk nah itu dulunya tu tau tentang kegiatan initu dari mana gitu? tau senam ini tuh dari mana? tau dari gethok tular ya diajak temen, sebelumnya saya kan di argomulyo, dikelurahan argomulyo itu lama bertahun tahun itu sampai ku disitu sebelum mbak yanti saya tu di kelurahan argomulyo yang mulang itu mbak tini yang ngajar mbak tini itu, saya ikut disana sebelum ini ehaehehehe udah bertahun tahun. Pertama sama ibu tri Udah bertahun tahun di sana di kelurahan terus ibu tri udah nggakngajar lalu diganti mbak ini ya mbak tini hehehe itu berapa tahun itu buk selama ibuk oh yo 10 tahun lebih saya ikut senam ya mengikuti sampai sekarang kegiatan senam manfaat yang ibuk rasain tu apa buk selama apa? mengikuti senam ini? manfaat untuk ibuk sendiri setelah mengikuti heem yaa sehat eheheheh biar sehat ikut senam ini? senang ya mbak ya iya itu manfaat di tubuh ibuk apa mengikutin ehehehheh manfaatnya? : ya banyak lah senam. Manfaatnya di tubuh ibuk apa? apa ya manfaatnya heheheh ya buat kesibukan juga, buat kegiatan juga ya buat ngisi waktu juga demi kesehatah heheh lalu di umur ibu yang sekarang ee butuh gimana? kegiatan ya buk ya berarti di umur ibu yang sekarang tu emmm buat pesertanya ya iya maksudnya peserta, peserta senam



27



kegiatan tu butuh ya buk ya emang membutuhkan kegiatan



sayakan tinggal berdua eheheheheh jadikan butuh klegiatan berdua dirumah apakah ibu masih kurang nggak kaya kurang nggak ada. Cuman ini pas kegiatan kegiatan atau merasa sepia tau gimana? kesehatan ya senam itu kalo yang lainnya misalkan badminton itu udah nggak kuat, sama temen sapa sapa iyaa eee kalo ibuk itu apa kan ini senam kan buk kegiatan pemeriksaan puskesmas? itu katanya ada juga kegiatan pemeriksaan nah itu ibuk rutin nggak ikut? heeh pemeriksaan medis to? iYa 2 bulan sekali 2 bulan sekali oooo yayaya kalo di puskesmas itu saya juga yang ngajar bu wasiran juga anggota prolanis di puskesmas itu. Itu sabtu sabtu ke-3 ohh sabtu minggu ke-3 ya iyyaa, kalo jumat itu saya di puskesmas sedayu 2 saya juga yang pegang prolanis. Gimana udah cukup belom? Ini nanti jam 4 saya udah harus ada di balai desa



28



Dokumentasi



29



30



31