Critical Jurnal Review Agama Kristen [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR



Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penulisan Critical Jurnal Review “Agama Kristen” yang mengetahui sejauh mana peranan seorang pembina remaja bagi perkembangan perilaku remaja. Penulis juga berterima kasih kepada Bapak Dosen yang mengampu mata kuliah Agama Kristen, khususnya di tengah membimbing penulis pada mata kuliah ini. Penulis berharap review jurnal ini nantinya bermanfaat bagi kita semua terutama bagi para pembaca. Demikianlah yang dapat penulis sampaikan lebih dan kurang penulis mohon maaf dan demi perbaikan hasil review jurnal ini, diperlukan kritik serta saran dari pada pembaca agar mendapatkan masukan yang lebih baik untuk kedepannya, akhir kata penulis ucapkan terima kasih.



Medan, September 2017



Penulis



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.................................................................................................................................... i DAFTAR ISI............................................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 3 BAB II ANALISIS JURNAL .......................................................................................................................... 4 A.



Review Jurnal .............................................................................................................................. 4



BAB III KESIMPULAN DAN PENUTUP ....................................................................................................... 6 A.



Kesimpulan.................................................................................................................................. 6



B.



Saran ........................................................................................................................................... 6



BAB IV REFERENSI ................................................................................................................................... 7



ii



BAB I PENDAHULUAN Kebutuhan yang paling utama dalam kehidupan remaja dalam proses perkembangan perilaku mereka adalah hadirnya seorang pembina remaja yang sanggup memiliki hati yang berkonsentrasi penuh pada remaja, terutama saar remaja mulai menceritakan masalah mereka. Namun, keseriusan seorang pembina atau respon pembina saat remaja berbagi kisahnya tidak mendapat umpan balik yang baik dari seorang pembina bagi remaja. Bill Sanders menyatakan “pada saat kita sungguh-sungguh mendengarkan, maka mata kita dipusatkan pada pembicaraan, dan bukan melihat kesana kemari atau sekeliling ruangan. Jika kita menunjukkan minat yang sungguh-sungguh, disertai dengan perhatian, kasih, dan rasa ingin melindung, maka remaja akan mulai bicara. Dengan memberi dorongan kepada mereka, kita dapat membuat mereka menjadi lebih terbuka dan bersedia menceritakan mengapa mereka sedih, mengapa mereka bosan hidup, menceritakan masalah mengapa mereka minum minuman keras dan obat obatan terlarang, betapa sulitnya menghindari hubungan seks dengan laki-laki atau perempuan”. Artinya bahwa dampak nyata yang membuat remaja mau berubah dari perilaku mereka adalah ketika seorang pembina bisa menjadi bagian yang dapat menunjukkan cara mereka beraksi dengan keadaan. Pencarian jati diri, pengakuan, status yang jelas, penghargaan, kepercayaan serta keinginan untuk didengarkan merupakan hal yang dibutuhkan remaja saat ini. David Rice mengatakan “cara lain untuk menunjukkan penghargaan kepada remaja adalah menerima keinginan unutk menjadi pribadi yang terpisah. Kita dapat memberikan ini dengan membiarkan mereka untuk berkata tidak. Kadang-kadang kita dapat mengkombinasikan penghargaan tanpa ikut campur urusan orang lain. Dengan tidak berbuat apa-apa dalam satu situasi kita dapat mengkomunikasikankan kepercayaan kita”. Kecenderungan yang sering dialami remaja dewasa ini adalah ketika mereka melakukan kesalahan, maka mereka akan mengalami tindakan kekerasan baik secara fisik maupun non fisik. Disini tugas penting pembina remaja untuk bertindak dengan tepat tanpa membuat remaja tersebut semakin terhakimi dengan cara memberikan penegasan dalam tindakan.



3



BAB II ANALISIS JURNAL



A.



Review Jurnal



Judul Jurnal



Peran Pembina Remaja Bagi Perkembangan Perilaku Remaja di Gereja Kemah Injil Indonesia Tanjung Selor Kalimantan Utara. Theologia Journal



Download Volume dan Halaman Tahun



http://ojs.sttjaffray.ac.id/index.php/JJV71/article/download/3/pdf_69 Volume 13 No 1. Halaman 1-22



Penulis



Jonathan Matheus, dan Elisabeth Selfina



Reviewer



Ruth Damayanti (7153144031)



Tanggal



29 September 2017



Tujuan Penelitian



Tujuan penulisan karya ilmiah ini unutk menemukan sejauh mana peranan seorang pembina remaja bagi perkembangan perilaku remaja.



Subjek Penelitian



Subjek penelitian ialah anak remaja usia menengah yaitu 14-17 tahun yang berjumlah 17 orang, pembina remaja, orang tua, gembala, asisten 3 dan tenaga PKI.



Assesment Data



Menggunakan beberapa cara: 1. Literatur 2. Survei 3. Wawancara



Metode Penelitian



Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data.



Langkah Penelitian Teknik Pengumpulan data



-



Hasil Penelitian



2015



1.



Penulis melakukan kajian pustaka melalui buku-buku yang berhubungan dengan peranan perkembangan remaja. Menggunakan metode wawancara langsung ke objek kajian.



2. 3. Peranan pembinaan remaja sebagai konselor belum diperlukan atau diajarkan dalam pelayanan, sehingga pembina remaja belum mengerti



4



fungsi konseling yang dapat membantu mereka menghadapi remaja khususnya perilaku remaja. Hal ini dikarenakan pembimbing rohani belum terjalan dengan baik walaupun visi dan pembina remaja dimengerti oleh remaja. oleh remaja. Perasaan pembina remaja sebagai sahabat hampir memenuhi target. Walaupun masih ada sedikit kendala yang menghalang yaitu remaja berpikir bahwa faktor usia menjadi kendala yang menghalangi yaitu remaja berpikir bahwa faktor usia membuat mereka untuk tidak menceritakan masalah mereka. Pembawaan doa tidak hanya dilakukan karena masalah beban atau kerinduan pribadi untuk dilayani, tapi kepada bagaimana sesuai permintaan. Kekuatan Penelitan



1. 2. 3. 4. 5.



Setiap pertanyaan penelitian dijawab dengan jelas sejelas jelasnya. Pada jurnal juga dijelaskan siapa saja yang lebih berperan besar pada pembinaan remaja. Penggunaan bahasa pada jurnal ini lebih mudah dipahami dan tidak berbelit. Analisis data lebih terinci walaupun simpel. Pada latar belakang penelitian juga mngutip banyak refrensi.



Kelemahan Penelitian



Adapun kelemahan dari penelitian ini yaitu: 1. Tidak memaparkan langkah dari penelitian ini. 2. Tidak menjelaskan bagaimana solusi dari penelitian ini.



Kesimpulan



Dimana dari hasil analisis data, remaja membutuhkan pembina yang dapat mengerti tumbuh kembang mereka, terutama yang menyangkut pada perkembangan perilaku remaja itulah kebutuhan utama. Remaja selalau membutuhkan pembina yang menyampaikan misi nya sehingga remaja yang setia maupun tidak dalam mengikuti ibadah dapat mengerti visi nya dengan jelas.



5



BAB III KESIMPULAN DAN PENUTUP



A.



Kesimpulan Pembina remaja harus mengajarkan arti dan manfaat dari konseling agar remaja dapat



mengerti. Dan bila ada remaja yang membutuhkan bantuan dalam masa remaja mereka, terutama tumbuh kembangnya dalam perilaku remaja tahu bahwa pembinanya mampu membantu dalam memberikan masukan dan saran sesuai firman Tuhan. Juga pembina perlu untuk memberi waktu yang cukup bagi remaja bila dibutuhkan. Pembina remaja harus mempersiapkan segala apapun agar setiap remaja mengerti makna apa yang diperoleh untuk mereka lakukan dalam kehidupan. B.



Saran Akan lebih baik jika jurnal ini lebih menambahkan gambar penelitian juga bagaimana



hasil dari setelah melakukan penelitian ini bagi remaja itu sendiri.



6



BAB IV REFERENSI



Sanders, Bill. Dari Remaja untuk Orang Tua. Bandung: Kalam Hidup. 1995. Rice David. Mengendalikan Tingkah Laku Anak. Bandung: Kalam Hidup. 1987. Linda dan Richard Eyre, Mengajarkan Nilai-Nilai kepada Anak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992.



7