CRRT [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRRT ASEP TETEN NUGRAHA 2021



Instalasi Pendidikan dan Pelatihan– RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita



PENDAHULUAN 



Gangguan dari fungsi Renal yang serius merupakan komplikasi pada pasienpasien kritis.di ruang ICVCU. (AKI) adalah komplikasi umum penyakit kritis yang terjadi pada 25-65% criticallyill dan 5-8% pasien ini memerlukan beberapa bentuk terapi pengganti renal (Albarran, 2012).







Ruang intensive care yang memerlukan Crrt ini seperti pada kasus Gagal Ginjal Acut (AKI),Sepsis ,Over load cairan yang tidak respon dengan diuretic,gangguan asam basa,ketidak seimbangan elektrolit







Crrt merupakan suatu cara lain therapy pengganti ginjal dengan kecepan rendah, sehingga dapat digunakan pada kondisi dengan hemodinamik tidak setabil



4 PRINSIP PENTING KEPERAWATAN DALAM CRRT 1) 2)



MELAKUKAN PENGKAJIAN KLINIS PASIEN UNTUK MENENTUKAN MODE CRRT YANG SESUAI MEMASTIKAN AKSES PASKULER YANG BAIK



3)



MENGURANGI ATAU MENGHINDARI BANYAKNYA INTRUPSI PADA WAKTU TINDAKAN CRRT



4)



PENCEGAHAN TERHADAP ADANYA KOMPLIKASI.







sistem perkemihan terdiri dari 2 ginjal,dua ureter,1 kandung kemih satu uretra - GFR 25 % dari CO,125 ml/mnt ,72 L/jam,1728 L/hari - Ginjal memproduksi 180 L/hari,filtrat dan hanya 1,5- 2 L yang di ekresi menjadi urine 178 L kembali ke tubuh -satu unit fungsional ginjal disebut nepron,satu ginjal terdiri dari satu juta nepron - Fisiologis mekanisme ginjal terdiri,filtrasi glomelurus,reabsorsi tubular,sekresi tubular.



FUNGSI GINJAL 1. Keseimbangan cairan 2. Keseimbangan elektrolit(Through reabsorption and excretion)



3. Keseimbangan asam basa (Through reabsorption and excretion) 4. Excretion obat dan sisa metabolik nitrogen, ureum, creatinin) 5. Synthesis of erythropoietin



6. Regulasi tekanan darah (Secretes renin to help regulate blood pressure) 7. Menjaga keseimbangan calcium:phosfat



ACUTE KIDNEY INJURY Definisi AKI Kidney Disease Improving Global Outcomes (KDIGO) mendefinisikan AKI sebagai berikut:



1. Peningkatan kreatinin serum sebesar ≥0,3 mg / dL dalam waktu 48 jam atau 2. Peningkatan kreatinin serum hingga ≥1,5 kali dari nilai awal, yang diketahui atau diperkirakan telah terjadi dalam tujuh hari sebelumnya



atau 3. Volume urin 2,0







APTT > 60 second,ACT







perdarahaan aktif lebih dari 24 jam gangguaan hati berat/transplantasi hati



INDICATORS OF CIRCUIT FUNCTION 1.FRACTION FILTRATION FF = jumlah plasma yang dikeluarkan dari darah selama UF



FF = Qf / Qp+ Qrf(pre) Qp = BFR x 60 ( 1- Hct ) Ket FF :fraction filtrasi, Qf :effluent flow rate , BFR :blood flow per hour, QP :plasma Flow rate , Q rf :pre filter reflacement fluid



FRACTION FILTRATION Contoh Soal Contoh soal



Diketahui Qf = Q f + Q rv = 2000 cc + 200 cc



= 2200 cc Qp



= BFR X 60 ( 1- Hct/100 )



Berapa Ff pada CVVH? dengan



= 200 X 60 ( 1- 0.30 )



BFR 200 Cairan reflacement 2000 cc (pre 1500 cc ) Tarikan 200 cc Hct 30%



= 8400 cc



= 12000 ( 0.70 ) Ditanyakan FF ? JAWAB FF = Qff / Q bw + Qrf (pre ) = 2000 + 200 /8400 + 1500 = 2200 / 9900 = 0,22 = 22 %



TRANS MEMBRANE PRESURE 



Perbedaan tekanan antara tekanan dalam darah dan kompertemen cairan







TMP membrane capacity



+ 450 mmHG 



TMP =(PILTER PRESURE+RETURN PRESURE)/2)-EFFLUENT PRESURE



PRESURE DROP Presure going through the hollow fibres of the membrane ➢200



mmHG filter cloth



PRESURE DROP = Filter presure- Return Presure



HIPOTENSI Penyebab



Nursig Care



1) penurunan volume intravaskuler (hipoalbumin,ultrafiltr asi.), 2) inadequatevasokontri ktor(sepsis),gangguan cardio vaskuler. 3) Asam Basa Dan Elektroli 4) BFR terlalu tinggi



1) Kaji status hemodinamik klien 2) Kaji tanda-tanda Hipovoleme 3) Mulai CRRT dengan BFR rendah dinaikan secara bertahap 4) Siapkan cairan dan lakukan loading cairan pada saat tensi turun. 5) Kaji status lab klien (albumin,asam basa,elektrolit) 6) Kolaburasi pemberian vasocontriktor. 7) Tarik cairan pesien secara bertahap dengan memperhatikan hemodinamik



HIPOTERMIA Penyebab



Nursing care



1) Terpaparnya darah pasein pada sirkuit extracorporeal dalm suhu kamar yang dingin, 2) Besarnya voleme cairan pengganti atau dialisat yang terpapar suhu kamar yang dingin. 3) Setting warmer replacement /blood terlalu rendah



1) Monitor suhu pasen dan suhu ruangan 2) Kasih penghangat ekstra (wormer air,ekstra slimut) 3) Naikan setting suhu pada blood warmer



PERDARAHAN Penyebab



Nursing care



1) Penggunaan antikoagulan yang lama dan dalam jumlah yang banyak, 2) Adanya kebocoran pada sirkuit crrt 3) Kebocoran pada filter CRRT 4) Filter dan sirkuit sering klot



1) Kaji riwayat perdarahan pasien 2) Monitor lab (Hb,Ht,Trombo faktor2 pembekuan ACT/APTT) 3) Monitor tanda-tanda perdarahaan Hematemesis Melana, 4) Pastikan semua konektor terpasang dengan benar dan kuat 5) Minimal heparin atau free Heparin 6) Manifulasi cairan refplacement Pre filter di naikan. 7) Mencari artenatif pemberian antikoagulan (citras,kombinasi protamin) 8) Kolabursi koreksi PRC.



GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM BASA DAN ELEKTROLIT 1) High UFR 2) Elektrolit Cairan pengganti tidak adequat 3) Kadar bikarbonat cairan pengganti tidak adequat 4) Penggunaan antikoagulan trisodium citrat



1) Monitoring elektrolit dan Agd secara berkala 2) Monitoring Hemodinamik dan Aritmia. 3) Koreksi atau menaikan maintenance elektroit dan biknat 4) Evalasi pemberian cairan pengganti prefilter.



Catheter Malfungtional 1)



Posisi catheter keluar pembuluh darah



2)



Posisi pasien



3)



Intraluminal thrombus,



4)



Nursing care 1)



Cek akses line



Catheter terlipat(kink)



2)



Reposisi pasien,



5)



Vaskuler spasm.



3)



Turunkan blood flow rate,



6)



Tanda-tanda low acses,high return.darah tidak dapat teraspirasi dari lumen catheter.



4)



Bersihkan bekuan dari catheter,



5)



Ganti kateter baru



Nursing care



Sirkuit Dan Filter Crrt Cloth



1)



Stop ultrafiltrasi



2)



Naikan BFR



3)



Kembelikan darah ke sirkulasi pasien optimalisasi pemberia anti koagulan



1)



Tidak pakai antikoagulan atau dosis kurang



2)



Hemodinamik tidak stabil hipotensi



4)



Cek ACT,APTT,



3)



Sering terjadi masalah di vaskuler akses (kurang lancar)



5)



Ganti sirkuit baru.



4)



Mesin sering berhenti



5)



BFR rendah,



6)



filtration fraction tinggi lebih dari 25%,



Blood Leaked



terdeteksinya darah dalam cairan infiltrate disebabkan karena terjadinya kebocoran darah pada saat filtrasi



Nursing care 1)



Stop crrt



2)



Kembalikan darah kesirkulasi tubuh pasien ,



3)



Ganti filter.



WEANING CRRT Proses mengakhiri Therapi CRRT Kriteria waning 1. berdasarkan Urine Output a. Produksi Urine Output tampa therapi purisemid sebesar > 400 ml /24 jam



b. Produksi Urine Output dengan Therapi Purisemid sebesar > 2300 ml /24 jam 2. berdasarkan hasil pemeriksaan Creatinin Urine > 0,56mol/dl /24 jam



REFERENSI Ronco C, Ricci Z, De Backer D, Kellum JA, Taccone FS, Joannidis M, Pickkers P, Cantaluppi V, Turani F, Saudan P, Bellomo R, Joannes-Boyau O, Antonelli M, Payen D, Prowle JR, Vincent JL. Renal replacement therapy in acute kidney injury: controversy and consensus. Crit Care. 2015;19:146. [PMC free article] [PubMed] Karvellas, C. J., Farhat, M. R., Sajjad, I., Mogenson, S. S., Lueng, A. A.,Wald, R., & Bagshaw, S. M. (2011, Feb 25). A comparison of early versuslate initiation of renal replacement therapy in critically ill patients with acutekidney injury: a systematic review and meta-analysis. Critical Care, 15. Cerda, J. & Ronco , C. (2010). Choosing a RRT in AKI. In J. A. Kellum, R.Bellomo, & C. Ronco (Eds.), Continuous Renal Replacement Therapy (pp.79 - 92). New York, USA: Oxford University Press Baldwin I, Bellomo R. The relationship between blood flow, access catheter and circuit failure during CRRT: a practical review. Contrib Nephrol. 2004;144:203–213. John A. Kellum, Rinaldo Bellomo, Claudio Ronco (2016).Continuous Renal Replacement Therapy Second Edition Oxford University . Edward s .CRRT overview modle 1 and 2 edition Prismaflex Operators manual. Version 5.10 of the Prismaflex software contains the "libdmtx" library ("the Library"), Copyright © 2008, 2009 Mike Laughton, Copyright © 2011 Gambro Lundia AB, released under the GNU Lesser General Public License Version 2.1 ("the License"). A copy of the License is attached to the manual. The user may obtain code in accordance with section 6(c) of the License by contacting Gambro Lundia AB, Legal and Intellectual Property Department.



TRIMAKASIH SEMOGA BERMANFAAT