Crs KLL KLP 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Case Report Session



FRAKTUR BASIS CRANII



Oleh : Kelompok 2 1010312015 Alan Mustaqim 1210312041 Cory Dwi Farwami Mila Permata Sari Putri Juita Khairatih Zaki Mahmudi Dasril Felicia Octofinna Indria Asrinda Ardis Trianita Adilla Diah Fitriani Rosyid



1110312048 1210312046 1210313008 1210313052 1210313068 1210313069 1310311008 1310311024 0810312035



Preseptor : dr. Citra Manela, Sp.F



BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2017



KATA PENGANTAR



Alhamdulillahirabbil’alamin, puji dan syukur kehadirat Allah SWT dan Shalawat beserta salam untuk Nabi Muhammad SAW, berkat rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan makalah Case Report Session dengan judul “Fraktur Basis Cranii”. Makalah ini diajukan untuk melengkapi tugas kepaniteraan klinik senior Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Di dalam makalah ini dipaparkan informasi mengenai identifikasi jenazah yang tidak dikenal.. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada preseptor dr. Citra Manela, Sp.F yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis berharap semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada Bapak. Akhir kata, penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini. Untuk itu, penulis menerima kritik dan saran dari berbagai pihak untuk menyempurnakan makalah ini.



Padang, 21 Oktober 2017



Penulis



1



DAFTAR ISI



Halaman Kata Pengantar .................................................................................................. 1 Daftar Isi ............................................................................................................ 2 Abstrak .............................................................................................................. 3 Bab 1



Pendahuluan ......................................................................................... 4



Bab 2



Ilustrasi Kasus



2.1.Identitas Mayat ....................................................................................... 6 2.2.Kronologis Kejadian .............................................................................. 6 2.3.Hasil TemuanPemeriksaan Luar ............................................................ 7 Bab 3 Diskusi ................................................................................................. 9 Bab 4 Kesimpulan ........................................................................................ 21 Daftar Pustaka .................................................................................................. 22 Lampiran Visum et Repertum ............................................................................ 2



2



ABSTRAK



BAB 1 PENDAHULUAN



Ilmu kedokteran forensik pada dasarnya berkaitan dengan kasus kematian tidak wajar (unnatural death) seperti pembunuhan, bunuh diri dan kecelakaan. Namun pada kasus kematian yang alami dapat menjadi kasus forensik bila kematian itu mendadak (sudden death) atau dicurigai adanya faktor-faktor luar sebagai faktor pencetus kematian (undetermined death).1 Sudden death menurut WHO adalah kematian mendadak dan tidak terduga pada seseorang yang terjadi dalam waktu 24 jam dari timbulnya gejala. Namun, sebagian besar kasus kematian terjadi dalam 1 jam setelah gejala muncul dan mayoritas pasien meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit.2 Kejadian kematian mendadak meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Kematian mendadak yang disebabkan oleh penyakit, sering mendatangkan kecurigaan sehingga perlu dibuktikan dengan dilakukannya autopsi medikolegal, yang hasilnya dapat menunjukkan sebab kematian tersebut. Penyebab kematian mendadak akibat penyakit dapat diklasifikasikan menurut tiga sistem penunjang kehidupan, diantaranya sistem susunan saraf pusat, sistem kardiovaskuler, dan sistem pernafasan.3



3



Akhir-akhir ini kasus kematian mendadak yang disebabkan oleh penyakit menunjukan peningkatan. Data di Amerika Serikat menyebutkan kematian mendadak dialami oleh setidaknya 300.000 orang setiap tahunnya.1 Di Indonesia sendiri sukar didapat insiden kematian mendadak yang sebenarnya.Angka yang ada hanyalah jumlah kematian mendadak yang diperiksa di bagian kedokteran forensic FKUI. Dalam tahun 1990, dari seluruh 2461 kasus, ditemukan 227 lakilaki (9,2%) dan 50 perempuan (2%) kasus kematian mendadak, sedangkan pada tahun 1991 dari 2557 kasus diperiksa 228 laki-laki (8,9%) dan 54 perempuan (2,1%). Oleh karena penyebabnya yang wajar, maka apabila kematian tersebut didahului oleh keluhan, gejala dan terdapat saksi (apalagi bila saksinya adalah dokter, misalnya di klinik, puskesmas, atau rumah sakit) biasanya tidak akan menjadi masalah kedokteran forensik. Namun apabila kematian tersebut terjadi tanpa riwayat penyakit dan tanpa saksi, maka dapat menimbulkan kecurigaan bagi penyidik, apakah terkait unsur pidana di dalamnya. Disinilah peran pemeriksaan forensik akan sangat penting untuk menjawab permasalahan di atas.1



4



BAB 2 ILUSTRASI KASUS



BAB 3 DISKUSI



BAB 4 KESIMPULAN



DAFTAR PUSTAKA



5