Dayat Nitip [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Vokal manusia seperti halnya instrumen musik pada umumnya memiliki empat elemen pokok penghasil bunyi, yaitu : 1. Paru-paru, sebagai sumber tenaga 2. Larynz, sebagai penggetar 3. Pharynz, sebagai ruang pemantul tenggorokan, rongga mulut, dan 4. rongga hidung,sebagai ruang resonator. Tubuh kita dirancang sedemikian rupa sehingga mampu menghasilkan suara yang baik. Pada saat kita bernyanyi, sumber tenaga yang befungsi untuk menggetarkan vibrator adalah udara. Udara tersebut kita hirup dan keluarkan melalui teknik pernafasan diafragma dan bukannya dada, bahu ataupun perut. Bila bunyi pada gitar dan biola dihasilkan oleh dawai yang bergetar, maka pada vokal manusia yang



menjadi



instrumen getarnya adalah pita suara. Pita suara berada di dalam kotak suara yang terbuat dari otot dan tulang rawan yang terletak pada bagian atas batang tenggorokan (larynx). Larynx memiliki panjang lima belas sentimeter dan lebar empat sentimeter. Pita suara merupakan selaput lentur dengan panjang berkisar di antara dua sentimeter (pria) hingga satu seperempat sentimeter (wanita). Suara yang baik hanya akan dihasilkan apabila selaput suara tadi bergerak merapat hingga membentuk celah sempit yang bergetar yang disebut dengan glottis. Alat pemantul yang terdapat dalam tubuh kita lazim disebut pharynx. Pharynx merupakan ruangan di balik anak tekak yang dapat diperbesar/ diperkecil secara elastis. Pharynx berfungsi memberikan warna suara dan huruf vokal yang beraneka ragam. Berkaitan dengan tiga resonator vokal yang memberikan kontribusi paling signifikan, yakni: tenggorokan, mulut dan hidung, maka ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan : 1. Suara gelap, seakan-seakan “ditelan” dan berkesan jauh diakibatkan oleh konsentrasi suara yang terlalu banyak terfokus pada resonator tenggorokan 2. Suara terang, lebar dan memiliki fokus ke depan diakibatkan oleh konsentrasi suara yang terlalu banyak terfokus pada resonator mulut



3. Suara sengau, diakibatkan konsentrasi suara yang terlalu terfokus pada resonator hidung. Jadi dengan kata lain menggunakan kombinasi ketiga resonator tersebut secara proporsional merupakan suatu keputusan yang bijak. Posisi lidah yang baik pada saat bernyanyi sebaiknya datar dan berada di belakang lengkung gigi bawah. Bernyanyi dalam posisi duduk/berdiri yang benar, yaitu : 1. Mencari posisi berdiri yang paling nyaman dengan berat tubuh bertumpu rata pada kedua kaki, 2. Sedapat mungkin membentuk garis lurus dari titik tengah kedua tumit hingga kepala 3. Jangan mengencangkan otot-otot betis atau bertumpu pada kedua tumit 4. Kedua lutut harus terasa longgar dan dapat bergerak dengan bebas 5. Perut bagian bawah (di bawah pinggang hingga pinggul) harus sedikit ditarik ke dalam tanpa dipaksakan. Bilamana perut bagian bawah bergerak terlalu ke depan maka menyebabkan badan menjadi melengkung 6. Perut bagian atas (pinggang hingga tulang rusuk) sangat penting untuk pernafasan, karena itu perut bagian atas harus terasa bergerak bebas. Perut bagian atas yang terlalu ditarik ke dalam atau didorong keluar secara berlebihan dapat menyebabkan ketegangan. Ketegangan ini pada akhirnya akan mengganggu proses pernafasan yang kita takukan 7. Posisi punggung haruslah lurus sehingga tulang belakang akan terangkat 8. Dada harus dalam posisi tegap tanpa dipaksakan dengan catatan bahwa dada tidak boleh bergerak naik dan turun pada waktu kita mengambil dan mengeluarkan nafas 9. Bahu harus ditarik sedikit ke belakang, dan selama bernafas atau bernyanyi bahu tidak boleh bergerak. Posisi bahu yang tidak bergerak akan membantu banyak dalam mempertahankan sikap dada yang lapang serta tulang belakang yang terangkat 10. Kedua lengan harus dapat bergerak dengan bebas dan tidak terasa kaku 11. Hindari gerakan-gerakan yang mencerminkan rasa gugup seperti menggosok¬-gosokkan ibu jari, mengepalkan tangan, meraba-raba pakaian, mengusap-usap rambut dan sebagainya



12. Hindari kebiasaan mengangkat dagu saat membidik nada tinggi. Beberapa latihan praktis untuk membentuk sikap tubuh yang baik : 1. Sikap berdiri/duduk yang tegak (bayangkan diri anda sebagai seorang raja atau ratu yang tengah berjalan dengan angkuh) 2. Kedua tumit tidak saling menempel 3. Kedua kaki terpisah dengan jarak kurang lebih 15 cm. Salah satu kaki dapat diletakkan di sebelah depan dengan jari-jari kaki dalam posisi normal 4. Secara perlahan bersandar ke depan pada telapak kaki dan kemudian kembali ke posisi semula yaitu pada tumit. Temukan posisi berdiri yang terbaik dengan mencari titik tengah diantara tumit dan telapak kaki 5. Tundukkan kepala hingga menyentuh dada dan perhatikan bahwa antara leher dan tulang belakang sekarang terpisah 6. Membayangkan kepala seolah-olah tergantung di langit-langit kamar dan terlepas dari tubuh 7. Memutar kepala ke kiri dan ke kanan dengan tujuan melemaskan persendian leher 8. Menggerakkan lengan secara terpisah, seolah-olah sedang mengibas-ngibaskan air pada telapak tangan dan lengan 9. Menggerakkan kaki, seolah-olah sedang mengibas-ngibaskan air pada telapak kaki 10. Melompat dengan tujuan mengendurkan semua ketegangan pada persendian dan otot 11. Melenturkan bahu dan leher dengan cara menundukkan dan menengadahkan leher ke depan dan ke belakang 12. Melenturkan lutut dengan cara menekuk lutut 13. Menggerakkan tumit naik dan turun sambil menjulurkan tangan ke atas sejauh mungkin seolah-olah hendak memetik buah yang berada di luar jangkauan 14. Membayangkan tubuh seperti sebuah genta besar yang berayun-ayun dari kiri ke kanan Pernafasan dengan menggunakan diafragma : 1. Diafragma dalam posisi rileks adalah otot yang berbentuk menyerupai kubah yang terletak memanjang pada bagian bawah tulang rusuk. Ketika paru-paru dipenuhi dengan



udara, diafragma memipihkan dirinya sehingga memungkinkan tersedianya ruang tambahan untuk pengambilan udara. Karena diafragma melekat pada bagian bawah tulang rusuk manusia, maka otot-otot intercostal (otot-otot diantara tulang¬tulang rusuk) juga turut mengembang. Pada saat pengambilan udara diafragma berubah memipih dan bergerak turun ke bawah sehingga mendorong organ-organ tubuh yang berada di bawahnya mengembang keluar. Karena itulah para penyanyi disarankan untuk menghindari makan besar sebelum bernyanyi 2. Pada saat mengambil nafas rongga perut bergerak mengembang ke segala arah terutama ke samping dan ke belakang. Pengambilan nafas dapat dilakukan dengan menggunakan mulut dan hidung secara bersamaan seakan-akan membayangkan sedang mencium harumnya bunga. Namun pada bagian-bagian lagu yang tidak memberikan jeda yang cukup, maka kita hanya dapat mengambil nafas dengan menggunakan mulut. Sedangkan pada bagian lagu yang memberikan jeda yang cukup panjang, disarankan menggunakan hidung (lebih higienis) dan mulut secara bersamaan 3. Pada waktu menghirup udara, posisi dada tetap dalam keadaan rata dan terasa bergerak melebar ke samping. Perhatikan bukan membusung atau bergerak ke atas! 4. Pada waktu sedang menghirup nafas, perhatikan bahwa bahu samasekali tidak bergerak naik, ke depan ataupun ke belakang 5. Otot tulang belakang dan tulang belakang berfungsi menahan agar rongga perut yang mengembang tersebut tidak segera mengendur. Dalam menahan agar perut tetap kencang, jangan sekali-kali menggunakan otot-otot bahu 6. Pangkal tulang belakang (daerah ekor) bergerak ke bawah sedalam-dalamnya dan tetap dipertahankan demikian selama proses menahan udara 7. Pada waktu mengambil nafas dalam-dalam maka secara otomatis langit-langit lunak akan bergerak ke atas dan sebaliknya jakun bergerak ke bawah. Posisi terbuka seperti ini merupakan posisi bernyanyi yang benar 8. Pada saat sedang bernyanyi, udara yang telah diambil tadi dikeluarkan kembali secara teratur dengan senantiasa mempertahankan kondisi rongga perut yang tetap kencang dan bukan tegang 9. Empat hal yang perlu diingat baik-baik dalam melatih pernafasan adalah : (1) postur tubuh yang terkoordinasi dengan baik perlu tetap dipertahankan, (2) pengambilan nafas



yang benar tidaklah berbunyi, (3) pada saat mengeluarkan udara posisi dada harus tetap dijaga, (4) pada setiap pengambilan nafas tulang-tulang rusuk di bagian bawah haruslah mengembang Beberapa latihan praktis untuk pernafasan : Menghirup udara : 1. Sikap berdiri tegak 2. Salah satu tangan berada di pinggang 3. Tangan lainnya menekan pusar 4. Dengan meniru bentuk mulut ikan hirup udara pelan-pelan dengan menggunakan hidung dan mulut. Bayangkan bahwa anda sedang mencoba mengenali aroma suatu parfum 5. Selama proses pengisian udara berlangsung bayangkan bahwa tubuh anda ibarat balon yang mengembang karena diisi udara 6. Menahan udara yang telah diambil dengan rileks (posisi tubuh yang mengembang) dan menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan secara perlahan Mengeluarkan udara : 1. Mengeluarkan udara yang telah diambil dengan menggunakan konsonan “sh” 2. Menenangkan seorang bayi yang sedang menangis 3. Menirukan bunyi lebah 4. Membayangkan sedang meniup balon yang melayang di udara agar tidak terjatuh ke tanah sumber : music.kaskus.us



DASAR



latian pernafasan -vokalisi (pemanasan) dan ga harus pas mau manggung atau pas les vokal aja..tiap hari bagus tuh..pagi2 abis minum aer anget -ngrokok jg mending jgn dehh..gak keliatan sekarang2 sih akibatnya tp kualitas swara ga tahan smp lo tar tua..hehehe -gorangan, es umhh...kalo gw bandel sih ga pantangin makanan abis takut manja malah atau jd sensitif tar minum es dikit serakkk gitu.. -oya olahraga jg ngaruh ke nafas..berhubungan jg ama kualitas suara kan... - pemanasan, pernapasan dan usahakan tubuh relaks. - menyanyikan tangga nada secara akurat. pelan-pelan aja, yang penting tepat semuanya. - Coba untuk produksi tone dengan baik. misalnya Aaa..ii..u..e.. o. Bentuk mulutnya diperhatikan. Imajinasikan di tenggorokan anda ada bola golf.. jadi bagian dalam tenggorokan bisa terbuka lebar dan udara bisa bebas keluar masuk (nggak kecekik) istirahat cukup dan banyak minum air putih



****Teknik (seni) Dasar Vokal **** 08.57 Edit This 0 Comments »



Teknik (seni) Dasar Vokal



Gw pikir lebih tepat bila kita mengatakannya seni bukan teknik, karena kata teknik lebih tepat mengacu



pada benda mati Berikut gw jabarkan apa yg gw ketahui mengenai seni dasar vokal, semoga berguna bagi yg



membutuhkan,, dan berguna bagi gw bila kalian yg lebih mengerti mengoreksinya



Pertama-tama, hal yg paling penting dalam seni vokal menurut 'mereka' adalah pernafasan..Pernafasan



saaat bernyanyi dengan pernafasan biasa tentu jauh berbeda..Bagi yg tidak biasa bernyanyi, mungkin rasa 'ngos-ngosan' bila bernyanyi.. Prinsip pernafasan saat bernyanyi adalah menghirup udara secepat dan sedalam mungkin, lalu mengeluarkannya sehemat mungkin dan lama.. Bahkan kita tak perlu menghirup nafas! kita hanya perlu mengembangkan rongga dada, dan kemudian udara otomatis akan terisi.. Jadi tak perlu ada suara2 yg mengganggu di microphone saat kita bernyanyi.. Pernafasan di bagi menjadi tiga garis besar, yaitu: pernafasan dada, diafragma dan perut.. ada sedikit kontradiksi di sini.. sebagian orang ada yg bilang pernafasan perut yg bagus dalam bernyanyi, ada jg yg bilang pernafasan diafragma.. Namun gw mengatakan pernafasan perut itu melelahkan, dan pernafasan diafragma itu lebih menyimpan banyak udara.. Bagaimana cara bernafasnya?! Silahkan lihat2 lagi mengenai pernafasan diafragma yg sudah banyak di



ulas di postingan2 klinik vokal -------------------------------------------------------------------------Sikap Tubuh Bagian selanjutnya adalah mengenai sikap tubuh secara keseluruhan ketika bernyanyi, walau bukan bagian yg terpenting, namun mau-tidak-mau hal ini turut berpengaruh terhadap performa vokal kita.. badan kita mesti tegap, rileks, dan fleksibel.. Bahu jangan di angkat selama bernafas mungkin selama bernyanyi, terutama saat menarik nafas.. dada diperlebar cenderung di majukan ke depan.. kaki agak di jarangkan, agar bisa berdiri seimbang.. Bentuk Mulut Mulut usahakan agar terbuka lebar bagi pemula, agar resonansi udara dalam berjalan dengan baik.. resonansi dada berguna dalam mengambil nada2 rendah, hidung untuk nada2 tinggi, tenggorokan untuk suara yg jernih (namun jangan menumpukan suara pada tenggorokan, karena akan mengakibatkan kita kelelahan tenggorokannya), dan terakhir kepala bila hendak mengambil nada2 amat tinggi..



Lidah di datar kan selama bernyanyi, dan ujungnya menyentuh bagian belakang gigi seri bawah kita.. Lidah harus se rileks mungkin, karena buat gw pribadi, ini yg sering gw perhatikan dan menjadi yg sulit bagi pemula termasuk gw dulu Rongga mulut seperti kita menguap, jadi prinsipnya agar ruang keluar udara dapat menjadi lebar.. Lebarkan mulut saat bernyanyi dengan nada rendah, karena hal itu dapat membantu..Perhatikan juga bagian atas rongga mulut, usahakan agar selebar dan seluas mungkin, sekali lagi seperti kita menguap.. Ukuran lebar bibir adalah 3 jari (coba masukkan 3 jari ke mulut lo, itulah ukuran minimalnya) Lebarkan mulut ke samping bila hendak mengambil nada2 rendah, gw rasa itu membantu.. Outward Support ini cukup vital utk bernyanyi, karena kita membutuhkan support untuk mengeluarkan nada agar lebih



gress dan pitch nya terjaga (sebenarnya gw sulit menguraikannya dengan kata2



)



Sebagai contoh, lihat Hany (kalo ga salah namanya itu: cowo loh) Indo Idol,, itulah contoh vokalis yg sama sekali tidak menggunakan outward support bagaimana caranya?? kencangkan bagian samping bawah tulang rusuk.. coba katakan "HISSSSS... " taruh tangan di bawah samping rusuk dan rasakan bagian itu mengencang.. NAH!! tahan terus selama bernyanyi (fleksibel aja se) Eric Martin adalah contoh vokalis yg bagus dalam penggunaan teknik itu.. dalam setiap lagu2nya, baik itu keras-tinggi maupun slow dia selalu menggunakannya.. (kalo lo nyanyiin ga pake outward



support,maka garing bgt suara lo! jauh beda sm Eric Martin aslinya!



)



Kadang agar bisa memainkan dinamika gw sering memainkan perut gw! seh??



betul ga



yupz, sekian aja kali yah hal yg esensialnya! semoga berguna



****MELATIH VIBRA **** 08.53 Edit This 0 Comments »



vibra itu sebenernya terjadi saat kita "membunyikan" suara. ini akibat adanya kontraksi pada pita suara. Hm. jadi begini.. ketika kita bernapas, pita suara akan terbuka dan udara akan lewat tanpa menghasilkan suara.. tapi ketika kita hendak bersuara/ menyanyi... maka pita suara akan merapat dan udara dari dalam membuat pita suara tersebut bergetar untuk menghasilkan bunyi2 tersebut. nah.. sebagai bukti.. coba pegang jakun/ternggorokan tengah/ leher kalian untuk huruf2 seperti S, SH, F maka gak ada getaran di jakun itu.. tapi coba kalau huruf2 G, K, NG,"aaaaaah".. maka ada getaran.. itulah gimana proses asal mula vibrasi/ getaran.. nah.. ide dari getaran tersebut diaplikasikan pada nyanyian.. berguna untuk: 1.ekspresi (secara emosi) 2. memudahkan untuk mencapai nada2 tinggi (secara teknik) untuk melatihnya: 1. coba relaks.. 2. nyanyikan nada dengan benar dengan nada tinggi (jangan terlalu tinggi) 3. rasakan udara yang mengalir dari dalam ke luar/ pita suara 4. rasakan getarannya.. 5. fokus dan coba untuk mendapatkan vibrasi tersebut pada nyanyian secara natural.. ingat.. jangan dibuat2 seperti menggerakkan bagian tenggorokan kita hingga bergerak secara berlebihan..hal ini malah akan menguras energi dan membuat suara nggak stabil/ nggak jelas tone nya



6. kalau udah terasa vibrasinya.. baru boleh gerakkan bagian dalam tenggorokan dengan seperlunya.. gak perlu berlebihan.. tergantung ekspresi dan kebutuhan lagu. 7. ingat vibrasi yang baik adalah vibrasi yang secara natural terbentuk dengan getaran yang stabil. Jadi mesti dilatih pelan-pelan.. yang penting stabil..stabil..stabil



ps: in my opinion, sebenernya lebih baik untuk fokus pada pembelajaran nyanyi/ vocalizing aja. coz pada penyanyi2 handal, vibrasi itu biasanya keluar seiring dengan frekuensi suara yang dihasilkan. juga sesuai dengan power yang dikeluarkan..



oia, ini link bagus untuk lebih menjelaskan ttg bagaimana vibrasi vokal itu terjadi.. dan.. analoginya terhadap instrumen lain.. nice link lah pokoknya http://www.voiceproblem.org/anatomy/understanding.asp COPYRINGT BY GITARIS.COM



****suara tinggi tanpa teriak ngotot?? **** 08.50 Edit This 0 Comments »



suara tinggi tanpa teriak ngotot?? perkara suara tinggi itu emang udah bawaan range vokal masing2 orang . range vokal standar penyanyi itu 3 oktaf.. dari oktaf rendah sampai oktaf tertinggi berdasarkan scale masing2 (do-re-mi-fa-sol-la-si-do sampe 3 oktaf..).. namun ada juga orang yg memiliki range vokal di atas 3 oktaf.. bisa sampai 4, 5, bahkan 6 oktaf.. walaupun begitu, kita masih bisa melatih (meng-expand) range kita agar mampu mencapainada tinggi: 1) lakukan pemanasan. lemaskan pita suara dengan menyanyikan bunyi "ah", "mah", "doh", atau "mi', "mei", "mah", "mow", "mu" dalam oktaf rendah maupun oktaf tinggi scale vokal kamu. 2) lakukan latihan sesering mungkin, lbh bagus kalo bisa tiap hari.. karena pita suara dapat kembali melempem/melemas jika tidak sering dilatih. tips.. lakukan latihan dengan piano atau keyboard agar nadanya lbh presisi. 3) nyanyikan satu lagu yg kira2 mampu mencapai oktaf tertinggi kamu. ulangi lagu tersebut 2 sampai 3 kali. sebaiknya dilakukan dengan santai, dan ambil napas secukupnya, dan bayangkan/konsentrasi kalo nada tinggi itu mudah kamu capai. setelah mampu menyanyikan nada tinggi tersebut dengan baik, maka latihlah suara kamu dengan lagu lain yg nada tingginya kurang lebih sama dengan lagu sebelumnya.



4) nyanyikan satu lagu yang mampu mencapai oktaf terendah kamu. ikuti cara latihan yg tertulis di nomor 3). jika menemukan kesulitan, coba nyanyikan "mah" atau "ah". setelah mampu menyanyikan nada rendah tersebut dengan baik, maka latihlah suara kamu dengan lagu lain yg nada rendahnya kurang lebih sama dengan lagu sebelumnya.



tips selama latihan: - hindari mengkonsumsi makanan/minuman yang mengandung susu, krn zat ini akan melapisi pita suara kamu dan menyebabkan pita suara menjadi tegang. minum lah teh hangat untuk melemaskannya. - banyak minum air putih - preferably minum madu+lemon anget.. - Jangan lupa pake pernafasan yg bener.. Karena ini salah satu yg bikin output suara lo jd oke.. - jangan pernah memaksakan kemampuan oktaf! ulangi pelan2, dengan napas yg cukup - setelah kamu berhasil mencapai suatu oktaf yg diinginkan dengan sempurna, maka otomatis oktaf tersebut akan mudah anda capai di kesempatan berikutnya - nikmati latihan ini. jika kamu berlatih dengan "enjoy", maka suara yg kamu hasilkan akan terdengar lebih jelas dan santai



UNSUR2 TEKNIK VOKAL



ENI ADALAH : Ungkapan perasaan seseorang yang dituangkan kedalam kreasi dalam bentuk gerak, rupa, nada, syair, yang mengandung unsur-unsur keindahan, dan dapat mempengaruhi perasaan orang lain. TEKNIK VOCAL adalah : Cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring. UNSUR-UNSUR TEKNIK VOCAL : 1. Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas. 2. Pernafasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan. Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu : Pernafasan Dada: cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah lelah. Pernafasan Perut: udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam menyanyi, karena akan cepat lelah. Pernafasan Diafragma: adalah pernafasan yang paling cocok digunakan untuk menyanyi, karena udara yang digunakan akan mudah diatur pemakaiannya, mempunyai power dan stabilitas vocal yang baik. 1. Phrasering adalah : aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. 2. Sikap Badan : adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa sambil duduk, atau berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai terganggu. 3. Resonansi adalah : usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan rongga-rongga udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan. 4. Vibrato adalah : Usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberigelombang/ suara yang bergetar teratur, biasanya di terapkan di setiap akhir sebuah kalimat lagu. 5. Improvisasi adalah usaha memperindah lagu dengan merubah/menambah sebagian melodi lagu dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya. 6. Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat. Syarat-syarat terbentuknya Intonasi yang baik : Pendengaran yang baik Kontrol pernafasan Rasa musical.



NADA adalah bunyi yang memiliki getaran teratur tiap detiknya. SIFAT NADA ADA 4 (EMPAT) : 1. 2. 3. 4.



FITCH yaitu ketepatan jangkauan nada. DURASI yaitu lamanya sebuah nada harus dibunyikan INTENSITAS NADA yaitu keras,lembutnya nada yang harus dibunyikan. TIMBRE yaitu warna suara yang berbeda tiap-tiap orang.



AMBITUS SUARA adalah luas wilayah nada yang mampu dijangkau oleh seseorang. Seorang penyanyi professional harus mampu menjangkau nada-nada dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi sesuai dengan kemampuannya. CRESCENDO adalah suara pelan berangsur-angsur keras. DESCRESCENDO adalah suara keras berangsur-angsur pelan. STACATO adalah suara dalam bernyanyi yang terpatah-patah. SUARA MANUSIA DIBAGI 3 (TIGA) : 1. Suara Wanita Dewasa ; Sopran (suara tinggi wanita) Messo Sopran (suara sedang wanita) Alto (suara rendah wanita) 1. Suara Pria Dewasa : Tenor (suara tinggi pria) Bariton (suara sedang pria) Bas (suara rendah pria) 1. Suara Anak-anak : Tinggi Rendah. TANGGA NADA DIATONIS adalah rangkaian 7 (tujuh) buah nada dalam satu oktaf yang mempunyai susunan tinggi nada yang teratur.



Tangga Nada Diatonis Mayor adalah Tangga Nada yang mempunyai jarak antar nadanya 1 (satu) dan ½ (setengah). Ciri-ciri tangga nada Diatonis Mayor : 1. 2. 3. 4.



Bersifat riang gembira Bersemangat Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do = C Mempunyai pola interval : 1 , 1 ,. ½, 1 , 1 , 1, ½



Ciri-ciri Tangga nada Diatonis Minor : 1. 2. 3. 4.



Kurang bersemangat. Bersifat sedih Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La = A Mempunyai pola interval : 1 , ½ , 1 , 1 , ½ , 1 , 1 .



Catatan : Teori ini kurang sesuai dengan musik Dangdut yang banyak berkembang di Indonesia. Contoh Lagu yang bertangga nada Mayor : Maju Tak Gentar, Indinesia Raya, Hari merdeka, Halo-halo Bandung, Indonesia Jaya, Garuda Pancasila, Mars Pelajar. Contoh Lagu yang bertangga nada Minor : Syukur, Tuhan, Gugur Bunga. TANGGA NADA KROMATIS adalah tangga nada yang mempunyai jarak antar nadanya hanya ½ . Contoh : C – Cis – D – Dis- E – F – Fis – G – Gis – A – Ais – B TANGGA NADA ENHARMNONIS adalah rangkaian tangga nada yang mempunyai nama dan letak yang berbeda, tetapi mempunyai tinggi nada yang sama. Contoh : Nada Ais-Bes, Cis-Des, Gis-As, Dis-Es, Fis-Ges. APRESIASI yaitu Totalitas kegiatan yang meliputi penglihatan, pengamatan, penilaian, dan penghargaan terhadap suatu karya seni. BIRAMA adalah ketukan tetap yang berulang-ulang pada sebuah lagu. Contoh birama : 2/4 , 3/4 , 4/4 , 6/8 PADUAN SUARA adalah Penyajian musik vocal yang terdiri dri 15 orang atau lebih yang memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat menampakan jiwa lagu yang dibawakan. JENIS-JENIS PADUAN SUARA :



1. Paduan Suara UNISONO yaitu Paduan suara dengan menggunakan satu suara. 2. Paduan Suara 2 suara sejenis, yaitu paduan suara yang menggunakan 2 suara manusia yang sejenis, contoh : Suara sejenis Wanita, Suara sejenis Pria, Suara sejenis anak-anak. 3. Paduan Suara 3 sejenis S – S – A, yaitu paduan suara sejenis dengan menggunakan suara Sopran 1, Sopran 2, dan Alto. 4. Paduan Suara 3 suara Campuran S – A – B, yaitu paduan suara yang menggiunakan 3 suara campuran , contoh : Sopran, Alto Bass. 5. Paduan suara 3 sejenis T- T – B, yaitu paduan suara 3 suara sejenis pria dengan suara Tenor 1, Tenor 2, Bass. 6. Paduan Suara 4 suara Campuran, yaitu paduan suara yang mengguanakan suara campuran pria dan wanita, dengan suara S – A – T – B. Sopran, Alto, Tenor, Bass. DIRIGEN / CONDUCTOR adalah orang yang memimpin Paduan Suara. Syarat-syarat seorang Dirigen/ Conductor yang baik : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



memiliki sifat kepemimpinan memiliki ketahanan jasmani yang tangguh sebaiknya sehat jasmani dan rohani simpatik menguasai cara latihan yang efektif memiliki daya imajinasi yang baik memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan bermain musik.



TANDA DINAMIK adalah tanda utuk menyatakan keras, lembutnya sebuah lagu yang dinyanyikan. Contoh-contoh Tanda Dinamik : 1. f : forte = keras 2. ff : fortissimo = sangat keras 3. fff : fortissimo assai = sekeras mungkin 4. mf : mezzo forte = setemgah keras 5. fp : forte piano = mulai dengan keras dan diikuti lembut 6. p : piano = lembut 7. pp : pianissimo = sangat lembut 8. ppp : pianissimo possibile = selembut mungkin 9. mp : mezzo piano = setengah lembut PERUBAHAN TANDA DINAMIKA :



- Diminuendo (dim) : melembut - Perdendosi : melembut sampai hilang - Smorzzande : sedikit demi sedikit hilang - Calando : mengurangi keras - Poco a poco : sedikit demi sedikit / lambat laun - Cresscendo : berangsur-angsur keras - Decrsescendo : berangsur-angsur lembut TANDA TEMPO adalah tanda yang diguakan untuk menunjukan cepat atau lambatnya sebuah lagu yang harus dinyanyikan. A.TANDA TEMPO CEPAT : 1. Allegro : cepat 2. Allegratto : agak cepat 3. Allegrissimo : lebih cepat 4. Presto : cepat sekali 5. Presstissimo : secepat-cepatnya 6. Vivase : cepat dan girang B. TANDA TEMPO SEDANG : 1. Moderato : sedang 2. Allegro moderato : cepatnya sedang 3. Andante : perlahan-lahan 4. Andantino : kurang cepat C. TANDA TEMPO LAMBAT : 1. Largo : lambat 2. Largissimo : lebih lambat 3. Largeto : agak lambat



4. Adagio : sangat lambat penuh perasaan 5. Grave : sangat lambat sedih 6. Lento : sangat lambat berhubung-hubungan. PERMATA / CORONA adalah tanda untuk menambah hitungan menurut selera.



LATIHAN PERNAPASAN Kualitas vokal dan kualitas pernapasan dapat dibentuk dengan latihan pernafasan sebagai berikut: 1. Muka singa (lion face). Untuk melemaskan otot-otot wajah. Muka diciutkan bersamaan dengan menguncupkan jari kedua tangan, kemudian muka dilebarkan sambil menjulurkan lidah, dengan jari yang dikembangkan. Hitungan 5 kali. 2. Mengurut rahang. Untuk melemaskan otot-otot wajah. Jari-jari mengurut pipi dari muka kebelakang, pada saat yang sama rahang bawah digerak-gerakan kesamping. Hitungan 10 kali. 3. Melipat lidah ke atas. Untuk melenturkan lidah. Lidah dilipat keatas sampai menyentuh langit-langit mulut. Hitungan 5 kali. 4. Melipat lidah ke bawah. Untuk melenturkan lidah. Lidah dilipat kebawah dan ujung lidah menekan barisan gigi bawah. Hitungan 5 kali. 5. Lidah menyapu bibir. Untuk melenturkan lidah. Lidah dijulurkan kemudian diputar menyapu bibir bagian atas dan bawah. Prinsipnya, lidah harus menyentuh permukaan bibir. Hitungan 10 kali. 6. Menggetarkan bibir (motorboat). Untuk melenturkan lidah sekaligus melatih pernafasan.



Tarik



nafas



dalam-dalam,



kemudian



bungkukan



badan



sambil



mengeluarkan nafas melalui bibir. Ketika udara keluar melalui bibir, buat bibir bergetar sehingga menimbulkan bunyi seperti mesin motorboat. Dan waktu badan membungkuk, biarkan tangan tergantung lemas, sambil menggoyang telapak tangan. Hitungan 10 kali.



7. Mengatupkan gigi. Untuk melemaskan otot-otot rahang. Gigi dikatupkan dengan kuat, sementara disaat yang sama kedua tangan mengepal dengan kuat, dan bibir dalam posisi terbuka lebar. Hitungan 10 kali. 8. Latihan leher. Untuk memperkuat otot-otot leher dan bahu. Kaki direntangkan, tangan dipinggang, kemudian leher digerakan kekanan-kiri tanpa berhenti ditengah. Hitungan 10 kali. 9. Pijat tenggorokan. Untuk melenturkan tenggorokan dan pita suara. Tarik nafas, keluarkan perlahan-lahan sambil mengucapkan bunyi “A”, sementara itu, jari tangan memijit tenggorokan/leher bergerak ke atas dan ke bawah. Hitungan 10 kali. 10. Memutar bahu. Memperkuat otot bahu sehingga dada menjadi bidang sekaligus membuat tahan duduk dalam waktu lama. Putar sendi bahu kebelakang, sementara tangan dalam posisi lurus. Perhatikan siku, jangan sampai menekuk. Hitungan 10 kali. 11. Sayap malaikat (Angel Wing). Untuk memperkuat otot bahu sekaligus melenturkannya agar bisa menimbulkan resonansi di punggung. Kedua tangan diluruskan kedepan dengan jari-jari terbuka. Kemudian lengan disorongkan kedepan bergantian kiri kanan. Pada waktu lengan disorong kedepan, jari-jari bergerak seperti dalam tarian kecak. Perhatikan, pinggang dalam posisi tidak ikut bergerak. Hitungan 10 kali. 12. Ping-pong. Untuk memperkuat sekaligus melatih artikulasi dan anti-popping. Gerakan sama seperti no. 11, hanya saja posisi tangan dikepalkan seperti orang bertinju. Lengan digerakan menyorong kedepan dan menghentak, seperti petinju melakukan pukulan jab. Waktu lengan disorong bergantian, mulut membunyikan kata-kata “ping-pong” bergantian. Gerakan berakhir dengan menarik kedua lengan keatas. Hitungan 10 kali. 13. Nafas panjang. Untuk memperkuat pernafasan. Dongakan kepala, tarik nafas sedalamdalamnya melalui hidung kemudian keluarkan udara dari mulut yang tebukasepelan mungkin tanpa mengeluarkan hembusan angin. Apabila udara sudah mulai habis dan daada terasa sesak, bungkukan badan dengan cepat untuk mengeluarkan udara yang tersisa. Hitungan 10 kali. 14. Menarik perut (pig –paf). Untuk melenturkan otot perut sekaligus belajar teknik mencuri nafas. Tarik nafas sedalam-dalamnya, hingga perut mengembung, kemudian keluarkan dengan cepat melalui gerakan mengempiskan perut yang digerakan dengan cepat. Hitungan 10 kali. 15. Meraih bintang (reaching the stars). Untuk memperkuat otot punggung dan pinggang. Bungkukan badan dengan tangan tergantung. Kemudian gerakan tangan kesamping kiri atau kanan setinggi mungkin seakan-akan hendak meraih bintang. Jaga pinggang dan



dada tetap lurus, dan bila tangan kanan meraih bintang, maka kaki kiri menjinjit, begitu juga sebaliknya. (Sumber: www.inspirasipakde.com).



Melatih Suara Diafragma Kualitas suara yang diperlukan seorang penyiar adalah “suara perut”, suara yang keluar dari rongga badan antara dada dan perut –dikenal dengan sebutan “suara diafragma”. Jenis suara ini akan lebih bertenaga (powerful), bulat, terdengar jelas, dan keras tanpa harus berteriak. Untuk bisa mengeluarkan suara diafragma, kita dapat melakukan latihan ringan sebagai berikut: 1. Ucapkan huruf vocal A, I, U, E, O dengan panjang-panjang. Contoh: tarik nafas, lalu suarakan AAAAAaaaaaaaaaaaaa… (dengan bulat), terus, sampai habis nafas. Dilanjutkan lagi untuk huruf lainnya. 2. Suarakan AAAAaaaaaaa… dari nada rendah, lalu naik sampai AAAAaaaaaaa… nada tinggi. 3. Ambil napas pelan-pelan. Ketika diafragma dirasa udah penuh, buang pelan-pelan. Untuk nambah power, buang nafas itu, hela dengan cara berdesis: ss… ss… ss… (putus-putus), seperti memompa isi udara keluar. Akan tampak diafragma Anda bergerak. 4. Saat mengambil napas, bahu jangan sampai terangkat. Kalau terangkat, berarti Anda bernapas dengan paru-paru. Contoh: ketika orang sedang ambil napas mendadak karena kaget, ia akan mengambil napas dengan paru-paru. Makanya, orang kaget suka megang dada. Wasalam. (www.romeltea.com).*