Delegasi Keperawatan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN A.



Latar Belakang Pendelegasian merupakan elemen yang esensial pada fase pengarahan dalam proses manajemen karena sebagian besar tugas yang diselesaikan oleh manajer (tingkat bawah, menengah dan atas) bukan hanya hasil usaha mereka sendiri, tetapi juga hasil usaha pegawai. Bagi manajer, pendelegasian bukan merupakan pilihan tetapi suatu keharusan. Ada banyak tugas yang sering kali harus diselesaikan oleh satu orang. Dalam situasi ini, pendelegasian sering terkait erat dengan produktivitas. Ada banyak alasan yang tepat untuk melakukan pendelegasian. Manajer harus mendelegasikan tugas rutin sehingga mereka dapat menangani masalah yang lebih kompleks atau yang membutuhkan keahlian



dengan



tingkat



mendelegasikan tugas jika



yang



lebih



seseorang



tinggi.



Manajer



telah dipersiapkan



dapat dengan



lebih baik atau memiliki keahlian yang tinggi atau lebih cakap tentang cara menyelesaikan masalah. Pendelegasian



juga



digunakan sebagai



“pemberian”



kesempatan



sarana



pembelajaran



atau



dapat



kepada pegawai. Pegawai yang tidak didelegasikan



tanggung jawab yang sesuai dapat menjadi bosan, tidak produktif, dan tidak efektif. B.



Rumusan Masalah Setelah meninjau latar belakang diatas dapat kita ambil masalah yang dapat kita angkat sesuai dengan judul makalah ini : 1. Pengertian delegasi 2. Alasan pentingnya pendelegasian 3. Kegiatan delegasi wewenang 4. Cara melakukan delegasi 5. Prinsip delegasi 6. Teknik pendelegasian 7. Jenis pendelegasian



suatu



8. Penyebab gagalnya delegasi 9. Hambatan pendelegasian C.



Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan ini adalah : 1.



Mahasiswa mampu mengerti dan memahami pengertian delegasi.



2.



Mahasiswa mampu mengerti Cara melakukan delegasi



3.



Mahasiswa mampu mengerti dan Teknik pendelegasian



4.



Mahasiswa



mampu



menganalisis



wewenang



yang



didelegasikan maupun yang tidak dapat didelegasikan 5.



Mahasiwa mampu mengerti prinsip delegasi



6.



Mahasiswa mampu mengerti teknik delegasi



7.



Mahasiswa mampu mengerti jenis delegasi



8. 9.



Mahasiswa mampu mengerti Penyebab gagalnya delegasi Mahasiswa mampu mengerti Hambatan pendelegasian



dapat



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Delegasi Delegasi adalah suatu pelimpahan wewenang dan tanggung jawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu. Pendelegasian adalah kegiatan seseorang untuk menugaskan stafnya / bawahannya untuk melaksanakan bagian dari tugas manajer yang bersangkutan dan pada waktu bersamaan memberikan kekuasaan kepeda staf/bawahan tersebut, sehingga bawahan itu dapat melaksanakan tugas tugas itu sebaik baiknya serta dapat mempertanggung jawabkan hal hal yang didelegasikan kepadanya, ( Manulang,1988). Menurut Marquis dan



Huston



(1998)



dalam



Nursalam



(2002)  bahwa



pendelegasian adalah penyelesaian suatu pekerjaan melalui orang lain. Dapat juga diartikan sebagai suatu pemberian suatu tugas kepada seseorang atau kelompok dalam menyelesaikan tujuan organisasi. Pendelegasian merupakan proses penugasan, wewenang dan tanggung jawab kepada bawahan. ( Sujak, 1990). Delegasai wewenang adalah proses yang paling fundamental dalam organisasi, sebab pimpinan tak kan sanggup melakukan segala sesuatu dan membuat setiap keputusan. Pendelegasian (pelimpahan wewenang) merupakan salah satu elemen penting dalam fungsi pembinaan. Sebagai manajer perawat dan bidan menerima prinsip-prinsip delegasi agar menjadi lebih produktif dalam melakukan fungsi- fungsi manajemen lainnya. Delegasi wewenang adalah proses dimana manajer mengalokasikan wewenang kepada bawahannya. B. Alasan pentingnya pendelegasian Ada alasan delegasi itu diperlukan, diantaranya adalah : 1. Memungkinkan atasan dapat mencapai lebih dari pada mereka menangani setiap tugas sendiri. 2. Agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien.



3. Atasan dapat memusatkan tenaga kepada suatu tugas yang lebih diprioritaskan. 4. Dapat mengembangkan keahlian bawahan sebagai suatu alat pembelajaran dari kesalahan. 5. Pendelegasian memungkinkan manajer perawat/bidan mencapai hasil yang lebih baik dari pada semua kegiatan ditangani sendiri C. Cara Melakukan Delegasi a. Seleksi Dan Susun Tugas Sediakan waktu yang cukup untuk menyusun daftar tugas-tugas yang harus dilimpahkan secara rasional dan dapat dilaksanakan oleh staf. Tahap berikutnya yang harus dikerjakan secara otomatis adalah menyiapkan laporan yang kontinu, menjawab setiap pertanyaan, menyiapkan jadwal berurutan, memesan alat-alat, presentasi pada komisi yang bertanggung jawab, dan melaksanakan asuhan keperawatan dan tugas teknis lainnya. b. Seleksi Orang Yang Tepat Pilih orang yang sesuai untuk melaksanakan tugas tersebut berdasarkan kemampuan dan persyaratan lainnya. Tepat tidaknya menajer memilih staf bergantung



dari kemampuan manajer mengenal kinerja staf,



kelebihan, kelemahan, dan perilakunya. c. Berikan Arahan Dan Motivasi Kepada Staf Salah satu kesalahan dalam pendelegasian adalah ketiadaan arahan yang jelas. Lebih baik pendelegasian dilakukan secara tertulis, dan ajarkan pula bagaimana melaksanakan tugas tersebut. d. Lakukan Supervise Yang Tepat Manejer harus bias menentukan apa yang perlu disupervisi, kapan dilakukan, dan bantuan apa yang dapat diberikan. 4upervise merupakan hal yang penting dan pelaksanaannya bergantung bagaimana staf melihatnya. Ada dua macam supervise yaitu overcontrol (control yang berlebihan) dan undercontrol (control yang kurang).



D. Prinsip Delegasi Dibawah ini adalah prinsip – prinsip klasik yang dapat dijadikan dasar untuk delegasi yang efektif : 1. Prinsip scalar Proses skalar adalah mengenai perkembangan rantai perintah yang menghasilkan pertambahan tingkat-tingkat pada struktur organisasi. Proses skalar dicapai melalui pendelegasian wewenang dan tanggung jawab. 2. Prinsip kesatuan perintah Dalam melakasanakan pekerjaan, karyawan harus memperhatikan prinsip kesatuan perintah sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik. Karyawan harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab sesuai dengan wewenang yang diperolehnya. Perintah yang datang dari manajer lain kepada serorang karyawan akan merusak jalannya wewenang dan tanggung jawab serta pembagian kerja. 3. Tanggung jawab, wewenang, dan akuntabilitas. E. Teknik Pendelegasian Manajer perawat/bidan pada seluruh tingkatan dapat menyiapkan tugastugas yang dapat didelegasikan dari eksekutif perawat sampai eksekutif departemen atau kepala unit, dan dari kepala unit sampai perawat/bidan klinis. Delegasi mencakup kewenangan untuk persetujuan, rekomendasi atau pelaksanaan. Tugas- tugas seharusnya dirangking



dengan



waktu



yang diperlukan untuk melaksanakannya dan sebaiknya satu kewajiban didelegasikan pada satu waktu.



F. Jenis Pendelegasian Dalam bukunya yang berjudul The 7 Habits of Highly Effective People, Stephen R. Covey menyatakan bahwa ada 2 jenis pendelegasian yaitu : a.



Pendelegasian Suruhan (Gofer Delegation ) Pendelegasian



suruhan berarti : "kejar ini, kejar itu, kerjakan ini,



kerjakan itu, dan beritahu saya ketika sudah selesai." Pendelegasian suruhan berprinsip pada metode yaitu semua didikte secara rinci dan spesifik step by step cara melakukannya. Pendelegasian dengan cara ini banyak digunakan oleh manager karena mereka berpikir metode yang dilakukan pasti tidak akan keluar dari jalur, minim kesalahan dan sesuai dengan apa yang diinginkan. Tapi kelemahannya adalah bahwa mereka tidak melatih creative thinking anak buah mereka dan bila terjadi kesalahan si anak buah akan merasa tidak bertanggung jawab kepada hasil yang didapat. b.



Pendelegasian pengurusan (Stewardship Delegation) Pendelegasian pengurusan berfokus pada hasil dan bukan pada metode, memberikan secara rinci hasil yang diinginkan, bukan memberikan secara rinci apa yang harus dilakukan. Pendelegasian ini memberi pilihan metode kepada anak buah dan membuat mereka bertanggung jawab atas hasil. Pendelegasian metode pengurusan memberi kepercayaan penuh kepada anak buah dan kepercayaan ini adalah bentuk tertinggi dari motivasi manusia. Kepercayaan menghasilkan yang terbaik dari diri manusia. Tetapi dibutuhkan waktu dan kesabaran, dan tanpa mengesampingkan kebutuhan untuk melatih dan mengembangkan orang sehingga kecakapan mereka dapat meningkat ke tingkat kepercayaan itu. Bila pendelegasian pengurusan dilakukan dengan benar, kedua pihak akan mendapatkan keuntungan dan akhirnya jauh lebih banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam waktu yang jauh lebih singkat. Prinsip yang terlibat dalam



pendelegasian pengurusan selalu benar dan dapat berlaku pada orang atau situasi jenis apapun.



G. Penyebab Gagalnya Delegasi a. Atasan merasa lebih jika mereka tetap mempertahankan hak pembuatan keputusan. b. Atasan tidak ingin ambil resiko kalau saja bawahannya salah ataupun gagal dalam menjalankan wewenangnya. c. Atasannya kurang atau tidak percaya kepada bawahannya. d. Atasan takut apabila seorang bawahannya melakukan tugas dengan sangat baik dan efektif, sehingga dapat mengancam posisinya sebagai atasan. e. Bawahan tidak menerima dengan alasan dapat menambah tanggung jawab yang sudah diterima. f. Bawahan takut tidak dapat menjalankan tugas – tugas dengan benar dan dikatakan gagal. g. Bawahan merasa tertekan apabila dilimpahkan tanggung jawab yang lebih besar. H. Hambatan Pendelegasian a. Hambatan Hambatan Pada Delegator a) Kemampuan yang diragukan oleh dirinya sendiri b) Meyakini bahwa seseorang “mengetahui semua rincian” c) “Saya dapat melakukannya lebih baik oleh diri saya sendiri” buah pikiran yang keliru. d) Kurangnya



pengalaman



dalam



pekerjaan



mendelegasikan e) Rasa tidak aman f) Takut tidak disukai g) Penolakan untuk mengakui kesalahan h) Kurangnya kepercayaan pada bawahan



atau



dalam



i) Kesempurnaan, menyebabkan kontrol yang berlebihan j) Kurangnya ketrampilan organisasional dalam menyeimbangkan beban kerja k) Kegagalan untuk mendelegasikan kewenangan yang sepadan dengan tanggung jawab. b. Hambatan- Hambatan Pada Yang Diberi Delegasi a) Kurangnya pengalaman b) Kurangnya kompetensi c) Menghindari tanggung jawab d) Sangat tergantung dengan boss e) Kekacauan [disorganization] f) Kelebihan beban kerja g) Terlalu memperhatikan hal hal yang kurang bermanfaat c.



Hambatan- hambatan dalam situasi a) Kebijakan tertuju pada satu orang b) Tidak ada toleransi kesalahan c) Kekritisan keputusan d) Urgensi, tidak ada waktu untuk menjelaskan [krisis manajemen e) Kebingungan dalam tanggung jawab dan kewenangan. f) Kekurangan tenaga



I. Kegiatan Delegasi Wewenang a. Manager perawat atau bidan menetapkan dan memberikan tugas dan tujuannya kepada orang yang diberi pelimpahan b. Manajer melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai tujuan c. Perawat yang menerima delegasi baik ekspilisit maupun implisit menimbulkan kewajiban dan tanggung jawab d. Manajer perawat menerima pertanggung jawaban atas hasil yang telah dicapai Kegiatan yang tidak boleh didelegasikan a. Aktivitas yang memerlukan pengkajian dan keputusan selama pelaksanaan.



b. Pengkajian fisik, psikologis, sosial yang merlukan keputusan, rujukan, dan intervensi atau tindak lanjut. c. Penyusunan dan evaluasi rencana keperawatan.



BAB III KESIMPULAN



A. Kesimpulan Ada



banyak



alasan



yang



tepat



untuk



melakukan



pendelegasian. Kadang kala manajer harus mendelegasikan tugas rutin sehingga mereka dapat menangani masalah yang lebih kompleks atau yang membutuhkan keahlian dengan tingkat yang lebih tinggi. Manajer dapat mendelegasikan tugas jika seseorang telah dipersiapkan dengan lebih baik atau memiliki keahlian yang tinggi atau lebih cakap tentang cara menyelesaikan masalah. Pendelegasian



adalah



kegiatan



seseorang



untuk



menugaskan stafnya / bawahannya untuk melaksanakan bagian dari tugas manajer yang bersangkutan dan pada waktu bersamaan memberikan kekuasaan kepeda staf/bawahan tersebut, sehingga bawahan itu dapat melaksanakan tugas tugas itu sebaik baiknya serta dapat mempertanggung jawabkan hal hal yang didelegasikan kepadanya. B. Saran Untuk menyelesaikan suatu konflik seharusnya diperlukan usaha-usaha pertumbuhan



yang



bersifat



positif



konstruktif



individu



atau



untuk menghasilkan



kelompok,



peningkatan



kesadaran, pemahaman diri dan orang lain, dan perasaan positif terhadap hubungan dengan orang lain.



DAFTAR PUSTAKA Brown, Montague. 1997. Manajemen Perawatan Kesehatan . Jakarta : EGC Kuntoro, Agus. 2010. Buku Ajar Manajemen Keperawatan.Yogyakarta : Nuha Medika Potter dan Perry. 2005. Fundamental Keperawatan . Jakarta : EGC Suarli dan Bahtiar, Yanyan. 2002. Manajemen Keperawatan.Jakarta : Erlangga http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2114200-pengertian pendelegasian/#ixzz1d4s4BXHE http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2114200-pengertianpendelegasian/#ixzz1d4vzdNzA http://satriagosatria.blogspot.com/2009/12/pengertian-delegasi.html http://indonesia.heartnsouls.com/cerita/h/c771.shtml http://ummahattokyo.tripod.com/kepribadian/pendelegasian.htm