Derivat Kulit [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama



: Yunidar



NPM



: A1D0108027



Tugas Struktur Hewan Derivat Kulit



1. Kuku



Kuku merupakan salah satu derivat atau turunan dari kulit yang merupakan lempengan derivat epidermis yang mengalami penandukan. Kuku memiliki tiga struktur, yakni: Hyponychium, lipatan kuku proksimal, dan lempeng kuku. Dalam satu minggu, kuku bisa tumbuh sekitar setengah milimeter. Kuku jari tangan tumbuh lebih cepat dibandingkan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas tubuh. Kuku tersusun atas protein yang mengeras yang disebut dengan keratin. Fungsinya sebagai pelindung ujung jari tangan dan jari kaki. Lempeng kuku berbentuk empat persegi panjang, keras, cembung ke arah lateral dan dorsal, serta transparan. Kuku tangan diproduksi oleh sel kulit yang hidup pada tangan. Kuku tangan terdiri dari beberapa bagian termasuk nail plate (bagian kuku yang terlihat oleh mata), nail bed (kulit dibawah nail plate), kutikula (jaringan yang melapisi plate dan bagian dasar kuku), nail fold (lipatan kulit yang membentuk kuku dan mendukung kuku dari tiga sisi), lunula (bagian kuku yang berwarna keputih-putihan berbentuk seperti bulan



sabit dibagian bawah kuku), dan matriks (bagian kuku yang tersembunyi dibawah kutikula). Pada kuku, biasanya terjadi beberapa masalah, diantaranya; Kuku mudah patah, Kutikula keras, Kuku menguning, Kuku tumbuh ke dalam (ingrown nail), dan kuku lambat tumbuh. Berikut struktur kuku secara lengkap: a) Matriks kuku, merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru b) Dinding kuku (nail wall), merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan atas c) Dasar kuku (nail bed), merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku d) Alur kuku (nail grove), merupakan celah antar dinding dan dasar kuku e) Akar kuku (nail root), merupakan bagian proksimal kuku f) Lempeng kuku (nail plate), merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku g) Lunula, merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit h) Eponikium (kutikula), merupakan dinding kuku bagian proksima i) Hiponikium, merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas Lempeng kuku (LK) berbentuk empat persegi panjang, keras, cembung ke arah lateral dan dorsal, transparan, terletak di dorsal falang distal. Sebagian besar kuku terlihat berwarna merah muda disebabkan transmisi warna pembuluh darah dasar kuku. Lempeng kuku bertindak sebagai perisai pelindung, melindungi jaringan halus dari Bed Nail mendasarinya. Lempeng Kuku dibentuk oleh pendataran sel basal matriks, fragmentasi inti dan kondensasi sitoplasma untuk membentuk sel tanduk datar yang saling melekat satu sama lain. Matriks sebenarnya adalah akar kuku. Daerah ini tidak terlihat, tersembunyi dan dilindungi oleh Lipat Nail Proximinal. Matriks menghasilkan sel keratin yang membentuk lempeng kuku. sel keratin yang di produksi jika semakin banyak maka akan mendorong yang lebih tua ke arah luar dan diratakan, dan menjadi bagian dari lempeng kuku. Selain memproduksi sel-sel keratin yang membentuk lempeng kuku, matriks juga menentukan bentuk dan ketebalan kuku. Panjang keseluruhan dari matriks akan menentukan ketebalan kuku, maka semakin lama matriks tebal kuku. Lempeng kuku terdiri dari 3 lapis horisontal yang masing- masing adalah :



1) Lapisan dorsal tipis yang dibentuk oleh matriks bagian proksimal (1/3 bagian). 2) Lapisan intermediate yang dibentuk oleh matriks bagian distal. Lapisan ini lebih tebal dari lapisan dorsal (2/3 bagian). 3) Lapisan ventral yang dibentuk oleh lapisan tanduk dasar kuku dan hiponikium yang mengandung keratin lunak. Lapisan dorsal mempunyai sel yang lebih kecil dan lebih datar dari pada sel lapisan intermediate (inferior). Membran sel lapisan dorsal (superior) berlekuk-lekuk, sedangkan pada lapisan inferior mempunyai membran sel yang beralur. Lunula atau bulan sabit terletak di proksimal Lempeng Kuku . Lunula merupakan ujung akhir matriks kuku. Warna putih lunula disebabkan epitel yang lebih tebal dari epitel dasar kuku dan kurang melekatnya epitel di bawahnya sehingga transmisi warna pembuluh darah kurang dipancarkan. lunula biasanya lebih menonjol pada ibu jari. Bentuk lunula menentukan bentuk tepi bebas /tepi distal. Lempeng kuku tumbuh dan melekat sepanjang dasar kuku ke arah distal. Bagian ujung distal lempeng kuku tidak melekat pada jaringan di bawahnya; daerah di bawah Lempeng Kuku bebas ini disebut hiponikium. Alur kuku dan lipat kuku merupakan batas dan pelindung kuku. Lipat kuku proksimal merupakan perluasan epidermis dorsum kuku yang melindungi matriks kuku. Produk akhirnya adalah kutikel. Pada matriks kuku didapatkan sel melanosit. Pada bagian distal matriks ditemukan melanosit yang lebih banyak dibanding pada bagian proksimal. Lempeng kuku mengandung sejumlah fosfolipid terutama di lapisan intermediate dan dorsal, hal ini menambah kelenturan kuku. Kuku mengandung kalsium 10 kali lebih besar dari rambut, tetapi kadar ini tidak bermakna menambah kerasnya kuku. Kekerasan kuku dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu perlekatan dan orientasi protein keratin, rendahnya kandungan air pada Lempeng Kuku, kadar sulfur protein matriks, hubungan interselular. Dengan penetapan secara kolorimetri didapatkan konsentrasi asam amino yang paling tinggi adalah sistein, asam glutamat, arginin dan leusin. Dasar kuku merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku, yaitu dari batas lunula sampai ke hiponichium. Sebagian sel epidermis dasar kuku menyatu dengan lempeng kuku, yaitu bagian ventral lempeng kuku. Pada dasar kuku yang matur tidak terdapat granula keratohialin, tetapi pada beberapa keadaan patologis dasar kuku menunjukkan lapisan granular, dan terdapat produksi stratum korneum yang sama



dengan epidermis normal. Produksi sel-sel tanduk dalam keadaan seperti ini dapat mendorong lempeng kuku ke atas. Lipat kuku proksimal dan lateral merupakan batas dan pelindung struktur dan menolong arah pertumbuhan kuku. Lipat kuku proksimal merupakan perluasan dari epidermis pada dorsum kuku yang melindungi matriks dan kutikula adalah produk keratinnya. Struktur ini sangat panting, karena penyakit kuku yang terbanyak, paronikia kronik, terutama mengenai daerah ini. Lipat kuku terdiri dari dua lapis epidermis yaitu bagian dorsal, yang membentuk dorsal epidermis jari dan bagian ventral yang menutupi lempeng kuku yang baru dibentuk. Proses keratinisasi tidak berbeda dengan epidermis di tempat lain. Lapisan tanduk bagian ventral menjadi melekat dengan permukaan lempeng kuku yang baru dibentuk dan bergerak ke distal untuk jarak pendek. Lapisan tanduk ini disebut kutikula. Penyakit yang mengenai lipat kuku proksimal mempengaruhi lempeng kuku yang baru dibentuk. Struktur subkutan Dermis pada apendiks kuku dibatasi oleh falang di bawahnya, dan tidak terdapat jaringan subkutis. Dermis dan epidermis dasar kuku bersatu dengan gambaran tongue in groove. Daerah dermis ini mengandung banyak kapiler yang memberi wama pink, serta badan glomus.



2. Tanduk



Tanduk adalah proyeksi yang berasal dari kepal yang lebat dari kulit keras. Tanduk banyak mengandung keratin di dalamnya. Tanduk merupakan salah satu turunan integumen yang berupa tonjolan yang mencuat dari kepala. Terbuat dari bahan tulang maupun zat tanduk. Berikut macam-macam tanduk: a) Tanduk Tanduk Kosong



Dibangun oleh suatu sumbu tulang, merupakan tonjolan dari tulang frontal pada kranium yang ditutupi oleh suatu seludang tanduk yang tebal. Tidak pernah dilepaskan dan diganti. Tidak bercabang dan terdapat bagian-bagian yang disebut epidermal horn, yakni bagian tanduk yang paling panjang dan runcing. Bony core, mengandung serabut-serabut keratin yang apabila tanduk dan taji tersebut mati maka akan membentuk ruang di dalamnya. Tanduk jenis ini dapat ditemukan pada tanduk kambing, domba, kerbau dan sapi. b) Prong Horn Berupa tanduk kosong, bercabang dan berganti tiap tahunnya. Contohnya pada Antilop. c) Cula Merupakan tanduk yang permanen, berasal dari sejumlah rambut yang menyatu dan bersifat tetap. Contohnya pada Badak. d) Rangga Khusus untuk jenis tanduk lain yang bercabang (tanduk rusa), terdapat struktur yang menyerupai tanduk kosong, bercabang dan dapat ditanggalkan setiap tahun untuk diganti, bagian ini disebut prong. Salah satu ciri khas rusa adalah adanya antler atau dalam bahasa Indonesia disebut rangga (tanduk rusa), dan bukan tanduk, yang merupakan pertumbuhan tulang frontal yang menonjol keluar menembus kulit yang berkembang setiap tahun (biasanya pada musim panas) terutama pada rusa jantan (walaupun ada beberapa pengecualian). Seperti juga tanduk pada binatang lain, tanduk rusa berguna untuk melindungi diri. Rusa yang bertanduk hanya rusa jantan. Tidak seperti pada binatang lain, tanduk rusa akan tumbuh dan tanggal secara musiman. Tanduk ini berguna pada musim kawin, saat rusa-rusa jantan memperebutkan betinanya. Rusa-rusa jantan berkelahi dengan dengan menggunakan tanduknya yang tajam sebagai senjatanya. Rusa jantan yang menag dapat mengawini betinanya. Dan biasanya rusa jantan yang menang bisa mengawini beberapa rusa betina dalam satu kelompok tersebut.



3. Sisik



Lapisan dermis berperan penting dalam pembentukan sisik. Pada beberapa ikan, sisik ini merupakan rangka luar dikarenakan sisik mengalami pengerasan karena kandungannya. Ikan yang bersisik keras terutama pada ikan-ikan primitif. Sedangkan, pada ikan modern sisik-sisik yang keras tadi sudah tereduksi menjadi sangat fleksibel. Sisik pada ikan dibedakan menjadi lima jenis, yakni; a) Kosmoid



Sisik kosmoid hanya terdapat pada jenis ikan primitif. Sisik kosmoid yaitu sisik yang terdiri dari beberapa lapisan yaitu vitrodentine, cosmine dan isopedine. Pada bagian bawah sisik sel-selnya hidup sehingga perkembangan sisik hanya terdapat di bagian bawah. Sedangkan, pada bagian atas tidak terdapat sel-sel hidup. Sisik tipe kosmoid memiliki kemiripan dengan sisik plakoid yang kemungkinan berasal dari fusi sisik plakoid. Sisik ini tersusun atas dua lapisan



basal yang berupa tulang, yakni lapisan isopedine yang merupakan lapisan tulang lamellar yang kompak dan lapisan cancellous (spong) yang berfungsi sebagai saluran kanal pembuluh darah dengan tujuan penyuplai darah. Pada lapisan berikutnya adalah cosmine yang merupakan komponen nonselular yang mirip seperti subtansi dentin. Di atas lapisan cosmoid terdapat lapisan tipis yang mengandung vitrodentine. Pertumbuhan dari tipe sisik ini b)



dengan cara penambahan pada tulang lamellar pada bagian bawah. Sisik Ganoid



Sisik ganoid yaitu sisik yang terdiri dari beberapa lapisan, yaitu ganoine, cosmine dan isopedine. Sisik ini tumbuh dari atas ke bawah. Sisik ganoid banyak ditemukan pada fosil primitif dari actinopterygian dan Chondrostei. Kedua jenis fosil tersebut memiliki sisik yang merupakan modifikasi dari sisik kosmoid yang mana komponen cosmine diganti dengan dentin dan pada c)



permukaan vitrodentine diganti dengan ganoine. Sisik Sikloid



Sisik sikloid yaitu sisik yang mempunyai bentuk bulat, tipis, transparan, serta mempunyai lingkaran pada bagian belakang dan bergerigi. Sisik tipe cycloid (cyclo=lingkaran) memiliki dua bagian, yakni bagian yang berupa tulang yang



tersusun dari bahan organik berupa garam kalsium dan bagian berikutnya adalah d)



lapisan fibrous (serat) yang tersusun dari kolagen. Sisik Plakoid



Sisik Plakoid yaitu sisik yang berasal dari tonjolan kulit, berbentuk seperti duri bunga mawar (duri halus) dan dasarnya membulat atau bujur sangkar. Sisik tipe ini dijumpai pada ikan chondrichthyes seperti ikan hiu dan pari. Sisik plakoid sendiri berbentuk segitiga yang bagian basalnya mendatar dan menempel pada lapisan dermis serta ujung yang menonjol menghadap ke arah e)



posterior. Sisik Stenoid



Sisik stenoid yaitu sisik yang mempunyai bentuk agak persegi. Ciri sisik ini adalah bagian anterior pada umumnya saling tumpang tindih dengan bagian posterior sisik yang ada di depannya. Sisik stenoid memiliki modifikasi berupa tepi pada bagian posterior yang berupa berduri yang berbentuk seperti sisir (cteno = sisir). Selain pada ikan, bangsa aves juga memiliki sisik dibagian kaki dan jarinya. Sisik ini merupakan derivat dari lapisan epidermis kulit.



4. Bulu



Bulu adalah suatu struktur epidermis yang berfungsi sebagai penutup luar, misalnya pada aves. Bulu adalah struktur paling rumit pada Vertebrata. Sebagaimana rambut, kuku dan sisik, bulu adalah tambahan integumenter. Bulu melindungi burung dari air dan suhu sejuk dan memberikan warna yang kadang kala digunakan sebagai penyamaran dari pemangsa serta sebagai cara komunikasi visual. Walaupun setiap bulu amat ringan, bulu burung memiliki berat dua hingga tiga kali dibandingkan tulangnya. Secara embriologis bulu aves bermula dari papil dermal yang selanjutnya mencuat menutupi epidermis. Dasar bulu itu melekuk ke dalam pada tepinya sehingga terbentuk folikulus yang merupakan lubang bulu pada kulit. Sentral kuncup bulu mempunyai bagian epidermis yang lunak dan mengandung pembuluh darah sebagai pembawa zat-zat makanan dan proses pengeringan pada perkembangan selanjutnya. Dari susunan anatominya, bulu dibedakan menjadi tiga bagian, yakni:



a.



Pluma, adalah bagian yang menutupi pada daerah tertentu pada tubuh. Pada bagian sayap disebut remiges, pada ekor disebut retises. Pluma terdiri atas: 



Calamus (quill) adalah tangkai bulu.







Rachis (shaft) adalah lanjutan dari calamus yang menjadi sumbu dari vexillum dan di dalamnya tidak berongga.







Umbilicus inferior, merupakan lubang pada pangkal calamus.







Umbilicus superior, merupakan lubang di bagian distal calamus yang melanjutkan diri sebagai sulcus pada rachis.







Vexillum (vane), terbentuk dari barbae yaitu suatu cabang ke arah lateral dari rachis, tiap barbae mempercabangkan lagi banyak barbulae, menurut arahnya barbulae.



b.



Plumula, biasanya terdapat pada ayam yang masih muda, atau yang sedang mengerami telurnya. Plumula mempunyai bagian-bagian seperti calamus pendek, rachis agak mereduksi, barbae yang panjang dan fleksibel, serta barbulae yang pendek. Plumula terdiri atas :  Vexillum (vane), yaitu suatu cabang ke arah lateral dari rachis.  Rachis (shaft) adalah lanjutan dari calamus yang menjadi sumbu dari vexillum dan di dalamnya tidak berongga.  Calamus (quill) adalah tangkai bulu.  Umbilicus inferior, merupakan lubang pada pangkal calamus.



 Umbilicus superior, merupakan lubang di bagian distal calamus. c.



Filopluma, berbentuk sebagai rambut yang ujungnya bercabang-cabang, pendek, halus, tumbuh dengan jarak yang jarang di seluruh tubuh, mempunyai tangkai yang panjang dan pada puncaknya terdapat beberapa barbae.



5. Rambut



Rambut merupakan turunan dari kulit. Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit hewan dan manusia, terutama mamalia. Rambut muncul dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari folikel rambut yang berada jauh di bawah dermis. Struktur mirip rambut, yang disebut trikoma, juga ditemukan pada tumbuhan. a. b. c. d. e.



Rambut terdiri atas beberapa bagian, yakni: Batang rambut yaitu bagian rambut yang tersembul dari permukaan kulit. Akar rambut yaitu bagian rambut yang terbenam di dalam kulit. Folikel rambut, yaitu epitel yang membungkus akar rambut. Bulbus rambut adalah bagian akar rambut yang membesar. Matriks rambut yaitu sel-sel rambut yang tepat berbatasan dengan papilla rambut. Bagian-bagian rambut secara lengkap diuraikan di bawah ini:



 Akar Rambut atau folikel Akar rambut atau folikel adalah bagian rambut yang tertanam di dalam kulit manusia atau hewan. Folikel atau akar rambut dibagi menjadi 5 bagian yaitu :  Bulp yaitu bagian pangkal rambut yang membesar, seperti bentuk bola, gunanya untuk melindungi papil rambut.  Papil rambut adalah bagian yang terlindungi di dalam bulp atau terletak dibagian terbawah dari folicle rambut. Papil rambut berasal dari sel-sel kulit jangat (corium) serta kulit ari (epidermis).  Melanosit adalah sel penghasil pigmen atau zat pewarna rambut yang akan disebarkan terutama ke dalam contek, kemudian ke dalam medulla rambut. Melanosit ini terletak diantara sel- sel papil.  Folicle rambut adalah kandungan atau kantong rambut . folikel merupakan tempat tumbuhnya rambut. Kantong rambut terdiri dari 2 lapis yaitu lapis luar dan lapis dalam. Lapisan dalamnya berasal dari sel-sel epidermis, sedangkan lapisan luarnya berasal dari sel-sel dermis.  Otot penegak rambut ialah otot yang membuat rambut halus bulu roma berdiri bila menerima rangsangan dari luar dan dari dalam tubuh seperti rasa dingin, panas, hangat.  Matrix, disebut juga dengan umbi rambut adalah bagian paling subur untuk pertumbuhan rambut.  Lapisan Batang Rambut Batang rambut dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :  Cuticula atau selaput ari adalah lapisan batang rambut yang bentuknya seperti sisik-sisik ikan dan berfungsi untuk melindungi lapisan rambut. lapisan ini berada paling luar yang merupakan pelindung rambut dan kepala.



 Cortex atau kulit ari rambut, ialah bagian rambut yang terbesar dan merupakan lapisan di bawah cuticula berfungsi sebagai lapisan yang menentukan warna karena lapisan ini banyak mengandung pigmen atau zat warna rambut .  Medulla atau sum-sum rambut. Medulla ini terdapat dibagian paling tengah dari batang rambut. 6. Gigi



Gigi merupakan salah satu turunan dari kulit. Manusia memiliki dua kelompok gigi, yaitu gigi susu atau gigi bayi dan gigi permanen atau gigi dewasa, yang berkembang secara bertahap. Meskipun waktu perkembangannya berbeda pada setiap orang, masing-masing kelompok gigi tumbuh dengan tahapan yang serupa. Adapun struktur gigi, terbagi menjadi:  Email Gigi Email gigi merupakan lapisan pelapis mahkota gigi. Email gigi memiliki sifat keras karena dibentuk oleh kalsium. Bagian teratas dari lapisan email merupakan lapisan dengan struktur paling keras, semakin ke bawah akan semakin tipis sehingga kekerasannya berkurang. Sebenarnya warna dari email gigi tidaklah putih sepenuhnya, melainkan keabu-abuan. Fungsi lapisan ini adalah untuk melindungi tulang gigi dari bagian luarnya.







Sementum Gigi Jika bagian mahkota yang tampak dari luar dilapisi oleh lapisan email, maka akar gigi di dalam rahang dilapisi oleh lapisan sementum. Lapisan ini juga berfungsi untuk melindungi akar gigi, namun strukturnya tidaklah setebal dan sekeras email gigi. Dalam keadaan normal lapisan ini tidak tampak dari luar karena ditutupi oleh rahang dan gusi, namun beberapa penyakit dapat menyebabkan sementum







terlihat. Tulang Dentin Lapisan ini terletak setelah lapisan email di bagian mahkota dan setelah lapisan semen di bagian akar gigi. Tulang dentin merupakan lapisan terluas pada bagian gigi, strukturnya meliputi seluruh panjang gigi, mulai dari mahkota sampai akar. Dinamakan tulang dentin karena strukturnya mirip tulang namun lebih keras sebab memiliki kandungan kalsium yang lebih banyak. Tulang dentin juga berfungsi sebagai pelindung kedua setelah email dan sementum gigi. Warna dari







bagian ini biasanya kekuningan. Rongga Gigi (Pulpa) Pulpa merupakan jaringan lunak yang membentuk rongga pada bagian dalam gigi. Rongga ini berisi pembuluh darah dan pembuluh saraf. Pulpa berfungsi sebagai pemberi nutrisi gigi karena memiliki pembuluh darah, dan untuk mengidentifikasi benda asing, tekanan, suhu dan nyeri karena memiliki pembuluh saraf.



7. Kelenjar



Pada kulit, juga terdapat derivat berupa kelenjar. Kelenjar-kelenjar tersebut adalah kelenjar minyak, dan kelenjar keringat. a. Kelenjar minyak Kelenjar minyak adalah kelenjar kecil di kulit yang mengeluarkan bahan berminyak yang disebut sebum ke folikel rambut. Sebum adalah zat asam lemak, disekresikan ke dalam saluran folikel dan kemudian ke permukaan



kulit. Sel-sel bulat di kelenjar minyak diisi dengan vakuola lipid. Sel-sel ini mengalami degenerasi untuk melepaskan konten ke saluran. Jenis sekresi pada kelenjar eksokrin ini disebut sebagai sekresi holokrin. Sebum melapisi rambut dan permukaan kulit agar tetap lembut dan tahan air. Ukuran dan aktivitas sekresi kelenjar minyak meningkat pada masa pubertas, dengan meningkatnya kadar androgen dalam tubuh. Ketika kelenjar minyak tersumbat, sebum yang dihasilkan dipaksa masuk ke dalam dermis. Ini dapat menimbulkan respons peradangan, menyebabkan jerawat. b. Kelenjar keringat Kelenjar keringat adalah kelenjar kecil di kulit yang mengeluarkan keringat. Saluran kelenjar keringat juga merupakan struktur melingkar. Keringat adalah cairan encer yang hipotonik terhadap plasma. Penguapan keringat penting untuk termoregulasi. Keringat terdiri dari air, natrium klorida, urea, dan asam laktat. Kelenjar keringat apokrin dan kelenjar keringat ekrin adalah dua jenis kelenjar keringat di kulit. Kelenjar keringat pokrin sebagian besar ditemukan di daerah yang lebih berbau seperti ketiak, kulit kepala, dan daerah genital. Mereka terkait dengan rambut di area tersebut. Keringat kelenjar keringat apokrin lebih berbau daripada keringat yang diproduksi oleh kelenjar keringat ekrin. Kelenjar keringat ekrin mengeluarkan keringat ke permukaan kulit secara langsung. Ini berarti mereka tidak berhubungan dengan rambut.