Devi Yuliani BIPA [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Devi Yuliani Kelas : 3C NIM



: 1901045104 Tugas Resume BIPA



 Hakikat BIPA BIPA adalah istilah untuk program pengajaran bahasa Indonesia yang dikhususkan untuk warga negara asing berdasarkan tujuan dan kepentingan tertentu. Materi pembelajaran BIPA pada hakikatnya adalah sarana yang digunakan untuk membelajarkan pelajar BIPA yang secara langsung digunakan sebagai bahan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.  Sejarah BIPA Departemen Pendidikan Nasional, Republik Indonesia, sejak tahun 2000 telah menyelenggarakan kegiatan pengajaran bahasa Indonesia untuk penutur asing. Sementara perintisan BIPA itu sendiri ada sejak 1990-an. Kemudian, pada tahun 1999-an dibentuk tim khusus untuk menangani BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing). Penyelenggaraan kegiatan pengajaran BIPA dilandasi oleh pertimbangan bahwa di dalam era global, posisi bahasa Indonesia dalam hubungan dengan dunia internasional semakin penting dan potensial. Dengan demikian, besar harapan Bahasa Indonesia untuk menjadi jembatan dalam berbagai hubungan kenegaraan, karena bagaimanapun juga bahasa merupakan alat yang penting, terutama sebagai alat berkomunikasi.  Perkembangan BIPA Perkembangan program pembelajaran BIPA semakin meningkat seiring dengan diberlakukannya perdagangan bebas. Hal ini terbukti dengan terselenggaranya program BIPA di hampir semua perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.



Program pembelajaran BIPA telah diselenggarakan oleh sekitar 46 negara di seluruh dunia, baik di lembaga perguruan tinggi maupun di kedutaan besar dan konsulat jenderal RI di berbagai negara (Badan Bahasa, 2012) Pada perkembangannya, BIPA telah tersebar diberbagai mancanegara. Menurut Dadang Sunendar, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud yang dikutip oleh Republika, mengatakan bahwa tahun ini BIPA akan lebih terfokus dengan Negara yang berada di Kawasan ASEAN (2016). Dengan diumumkannya penyebaran BIPA ke Negara ASEAN, tak berarti BIPA kurang tersebar rata ke Negara-negara lainnya. Cina, Jerman, Prancis, Amerika Serikat, Jepang, Maroko, Tunisia, dan Mesir adalah contoh Negara selain Kawasan ASEAN yang menerima BIPA. Dalam penyebarannya ke Negara selain ASEAN, Amerika adalah Negara yang telah menerima pengajar BIPA sejak abad ke 20-an. Profil BIPA dan program BIPA yang terdapat di Amerika dan Jepang belum diketahui pasti walau ada satu atau dua sumber mengatakan bahwa program yang masuk di kedua negara tersebut yaitu program umum, namun penyelenggaraan BIPA dan perkembangan BIPA di Amerika telah diekspos ke media. Seperti yang diposting oleh Robita, tentang sejarah dan perkembangan BIPA, setidaknya ada sembilan universitas yang mengajarkan BIPA, seperti University of California, Cornell University, Michigan University, dan Hawaii University yang dibantu oleh KBRI dalam pengelolaannya (2012). Dalam pengajaran di Amerika Serikat (AS) pengajar BIPA juga harus menyesuaikan metodenya seperti yang dikutip oleh republika dengan terpilihnya pengajar BIPA, tak hanya pengajar tetapi juga panitia penyeleksi juga menyesuaikan kemampuan dan gaya mengajar yang dipakai di Negara tersebut. Apabila sudah sesuai, para pengajar BIPA yang bekerjasama dengan KBRI dan KJRI di AS menerima mereka untuk menempati tempat yang disediakan sekolah, universitas ataupun rumah Bahasa. Menengok ke Jepang, sama halnya dengan Amerika tentang profil dan jenis program belum jelas tereksposnya ke media. Namun, sudah dipastikan bahwa BIPA di Negara tersebut telah diadakan sejak 1990-an dan berkembang melalui penyelenggaraan di 26 universitas. Ada 6 universitas sebagai mata kuliah wajib pada jurusan Bahasa Indonesia yaitu di Tokyo



University of Foreign Studies, Tenri University, Lembaga Ilmu-ilmu Bahasa AsiaAfrika, dan Kyoto Career College of Foreign Languages. Adapun BIPA dijadikan sebagai mata kuliah pilihan di 17 universitas lainnya, serta ada program kelas malam yang tentu saja mengajarkan Bahasa Indonesia yang disebut open college. Selain itu, lembaga non formal pun banyak yang mengajarkan Bahasa Indonesia yaitu di lembaga kursus dan pusat-pusat kebudayaan, seperti seperti INJ Culture Center, Yomiuri Culture Center, Asahi Culture Center, Mainichi Culture Center, NHK Culture Center, B & B Language Training School, Japan Asia Culture Center, Asia Bunka Kaikan, dan IC Nagoya. Dengan mengetahui hal ini, dapat diketahui bahwa perkembangan BIPA di Negara Jepang termasuk pesat dengan banyaknya universitas yang mengajarkan Bahasa Indonesia dan kursus-kursus yang telah dibuka menandakan banyaknya minat warga di sana untuk belajar Bahasa Indonesia. https://robita.wordpress.com/2012/06/20/sejarah-dan-perkembangan-bipa/ https://brill.com/view/journals/waca/9/1/article-p62_5.xml http://maubelajar-tambahilmu.blogspot.com/2018/04/perkembangan-bahasaindonesia-untuk.html