Diskusi 8 Evaluasi Pembelajaran Matematika [PDF]

Citation preview

Pada diskusi 8 ini, topik diskusi kita tentang pengembangan instrumen. Silahkan Bapak/ibu diskusikan mengenai: a. Langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan dalam membuat instrumen penelitian dan jelaskan. b. Instrumen dibagi atas 2 jenis, yaitu instrumen tes dan instrumen non tes. Selanjutnya langkah-langkah apa saja yang perlu ditempuh dalam mengembangkan kedua instrumen tersebut dan jelaskan secara singkat.



Assalamualaikum, saya mencoba menanggapi diskusi 8 mengenai langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan dalam membuat instrumen penelitian dan pada pengembangan instrumen tes dan instrumen non tes Langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat/ mengambangkan instrument penelitian adalah sebagai berikut: 1. Analisis variabel penelitian, Dengan menganalisis atau mengkaji variabel menjadi subvariabel sejelas-jelasnya kemudian mengembangkannya menjadi indikator-indikator sehingga indikator tersebut bisa diukur dan menghasilkan data yang diinginkan peneliti. 2. Menetapkan jenis instrumen, Jenis instrumen dapat ditetapkan manakala peneliti sudah memahami dengan pasti tentang variabel dan indikator penelitiannya sehingga dapat digunakan untuk mengukur variabel atau subvariabel dan indikator-indikatornya. 3. Menyusun kisi-kisi / lay out instrumen, Kisi-kisi instrumen diperlukan sebagai pedoman dalam merumuskan item instrumen. Dalam kisi-kisi itu harus mencakup ruang lingkup materi variabel penelitian, jenis-jenis pertanyaan, banyaknya pertanyaan, serta waktu yang dibutuhkan serta harus tergambarkan indikator atau abilitas dari setiap variabel. 4. Menyusun item instrumen, Penyusunan item atau pertanyaan sesuai dengan jenis instrumen dan jumlah yang telah ditetapkan dalam kisi-kisi dengan jumlah pertanyaan bisa dibuat dari yang telah ditetapkan sebagai item cadangan 5. Pengujian Instrumen, Instrumen perlu dilakukan uji coba untuk mengetahui tingkat reabilitas dan validitas serta keterbacaan setiap item. Langkah-langkah mengembangkan instrumen tes maupun non tes adalah sebagai berikut 1. Menentukan tujuan penyusunan instrumen, Tujuan penyusunan instrumen dalam memandu teori untuk mengonstruk instrumen, bentuk instrumen, penyekoran, sekaligus pemaknaan hasil penyekoran pada instrumen yang akan dikembangkan. 2. Mencari teori yang relevan atau cakupan materi, Teori yang relevan digunakan untuk membuat konstruk, apa saja indikator suatu variabel yang akan diukur. 3. Menyusun indikator butir instrumen/soal, Indikator soal tersebut ditentukan berdasarkan kajian teori yang relevan pada instrument nontes. Adapun pada instrumen tes, selain mempertimbangkan kajian teori, perlu dipertimbangkan cakupan dan kedalaman materi.



4. Menyusun butir instrumen, Penyusunan butir tersebut dilakukan dengan melihat indikator yang sudah disusun pada kisi-kisi. Pada penyusunan butir tersebut peneliti perlu mempertimbangkan bentuk dari tes yang digunakan. 5. Validasi isi, Validasi dilakukan dengan menyampaikan kisi-kisi, butir instrumen, dan lembar diberikan kepada ahli untuk ditelaah secara kuantitatif dan kualitatif. 6. Revisi berdasarkan masukan validator, Masukan-masukan validator digunakan peneliti untuk merevisi agar diperoleh instrumen yang benar-benar valid. 7. Melakukan ujicoba kepada responden, Ujicoba tersebut dilakukan dalam rangka memperoleh bukti empiris. Ujicoba tersebut dilakukan kepada responden yang bersesuaian dengan subjek penelitian. 8. Melakukan analisis, setelah melakukan uji coba dan memperoleh data respons peserta ujicoba. Maka hasil data penskoran tersebut digunakan untuk melakukan analisis reliabilitas, tingkat kesulitan, maupun daya pembeda. 9. Merakit instrumen, Setelah karakteristik butir diketahui, peneliti dapat merakit ulang perangkat instrumen.