Laporan SKB Korean Corndog (Kel 9) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS KOREAN CORNDROG



Dosen Pengampu : Austin Alexander Parhusip, SE., M.M Disusun Oleh : Kelompok 9 Aprilia Wulandari 2244000 Chairun Nissa 2244000240



MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS POTENSI UTAMA TAHUN 2024



KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-nya lah. Sehingga Tugas Laporan Studi Kelayakan Bisnis ini dapat kami selesaikan dengan cukup mudah dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan tanpa pertolongan mungkin kami tidak bisa menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu. Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Dosen Studi Kelayakan Bisnis yang telah memberikan tugas laporan ini yang nantinya dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada para pembaca kami menyadari bahwa laporan ini sangat banyak kekurangannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun laporan ini. Terima kasih.



Medan, Maret 2024



Penulis



I



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR...........................................................................................................I DAFTAR ISI........................................................................................................................II DAFTAR TABEL...............................................................................................................III DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................III BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1 1.1



LATAR BELAKANG..........................................................................................1



1.2



RUMUSAN MASALAH.....................................................................................3



1.3



TUJUAN PENULISAN.......................................................................................3



BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................................4 BAB III PEMBAHASAN....................................................................................................6 1.4



PROFIL USAHA.................................................................................................6



1.5



ASPEK – ASPEK YANG DIBAHAS.................................................................6



1)



ASPEK LEGALITAS........................................................................................7



2)



ASPEK PASAR DAN PEMASARAN..............................................................9



3)



ASPEK MANAJEMEN & SUMBER DAYA MANUSIA............................13



4)



ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI..........................................................16



5)



ASPEK FINANSIAL........................................................................................18



6. ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL..................................................................22 5.



ASPEK LINGKUNGAN HIDUP....................................................................24



BAB IV PENUTUP...........................................................................................................28 1.6



KESIMPULAN..................................................................................................28



1.7



POTENSI USAHA.............................................................................................28



DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................29



II



DAFTAR TABEL Tabel 1 : Perolehan Modal..................................................................................18 Tabel 2 : Kebutuhan Investasi............................................................................19 Tabel 3: Estimasi Cash Flow...............................................................................20 Tabel 4 : Net Present Value (NPV)....................................................................21



DAFTAR GAMBAR Gambar 1 : Struktur Organisasi...................................................................................16



III



BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Korean Corndog dengan isi keju mozarella dan sosis adalah produk usaha makanan yang akan kami produksi. Berbentuk panjang yang dililitkan pada tusuk sate, mempunyai luaran yang sangat crispy dari tepung roti, dalamnya terdapat lelehan keju mozarella yang stretching dan sosis daging, dengan berwarna keemasan. Dalam penyajian. Tingginya permintaan corndrog m.j di pasaran menjadikan peluang dari usaha corndrog m.j sangat menyajikan. Kini di masyarakat penjaja corndrog m.j mulai banyak bermunculan, pengusaha corndrog m.j ini pun di untungkan dengan usahanya yang sangat laris manis. Bagi sebagian orang, nampaknya hadirnya corndrog m.j ini terkesan cukup unik lantaran biasanya corndorg memiliki bentuk panjang yg berbentuk kini tampil dengan bentuk yg besar. Sehingga alini sudah banyak di manfaatkan para pelaku usaha corndrog m.j untuk memasarkan produk corndrog m.j buatan mereka, dan menjadi panganan sangat laris di pasaran. Usaha corndrog merupakan salah satu usaha cemilan yg unik dengan keuntungan yang sangat menggiurkan. Namanya, corndrog tentu terdengar menarik dan membuat banyak orang semakin lebih penasaran. Sehingga banyak orang yang ingin untuk mencoba mencicipi corndrog. Namun setelah mencicipi corndrog mozarella. Dengan sangat gurih, lezat dan nikmat membuat banyak orang menjadi semakin ketagihan.



1



Studi kelayakan usaha adalah suatu cara atau metode yang terdiri dari berbagai aspek untuk menilai layak atau tidaknya suatu kegiatan yang akan dilakukan, hasil yang diperoleh adalah menerima atau menolak investasi atau tawaran komersial. Oleh karena itu, studi bisnis yang juga sering disebut sebagai studi kelayakan merupakan elemen yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan, apakah akan menerima atau menolak ide bisnis atau kegiatan yang direncanakan.Yang dimaksud dengan kelayakan adalah kemungkinan bahwa ide atau usaha yang akan dibangun akan mendatangkan manfaat, baik dari segi manfaat ekonomi maupun manfaat sosial. Faktor-faktor yang harus dinilai dalam menyusun studi kelayakan usaha berkaitan dengan berbagai aspek, antara lain aspek pemasaran, aspek sumber daya manusia, aspek produk, dan aspek keuangan. Aspek pemasaran bertujuan untuk



2



menguji dan menilai sejauh mana pemasaran produk manufaktur dapat mendukung perkembangan usaha yang akan dijalankan. Pembahasan di bawah aspek sumber daya manusia adalah tentang kebutuhan bisnis yang anda jalankan yang terdiri dari, pengalaman dan bidang keahlian. Hal ini perlu dianalisa karena tidak mungkin suatu bisnis dapat berfungsi ketika sumber daya manusia tidak tersedia atau tidak relevan dengan apa yang dibutuhkan, sehingga aspek ini juga penting untuk dianalisa untuk mengetahui apakah aktivitas tersebut dapat dilakukan atau ditolak. Aspek keuangan merupakan aspek yang fundamental karena aspek ini menentukan kelayakan suatu perusahaan atau proyek dari segi ekonomi dan keuangan. Berdasarkan perhitungan cost and benefit akan dibahas analisis kriteria investasi, baik yang berkaitan dengan net present value, internal rate of return maupun odds ratio sebagai ukuran kelayakan atau tidak dari suatu usaha atau proyek dari segi finansial. dari pandangan. membahas tentang perkiraan untung atau rugi yang bertujuan untuk mengetahui keadaan keuangan usaha atau usaha saat ini serta untuk melihat dampak usaha terhadap perekonomian masyarakat secara bersamasama. Pada dasarnya hasil studi kelayakan usaha dilakukan untuk mengetahui apakah suatu kegiatan atau kegiatan yang diusulkan merupakan suatu kepastian yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Karena tingkat kegagalannya sangat minim, kecuali untuk kejadian di luar kendali manusia yaitu bencana alam seperti banjir, gempa bumi, kebakaran dan lain-lain. Namun pada kenyataannya banyak dijumpai para pengusaha saat melakukan studi kelayakan usaha atau bisnis, kebanyakan hanya menggunakan



3



sentimen saja, padahal kita tahu bahwa menggunakan cara ini sangat beresiko karena tidak dapat dibuktikan secara alami, terkadang hasil yang diberikan sesuai dengan yang diharapkan, namun penggunaan metode ini dapat mengurangi kepercayaan pengguna laporan keuangan selain manajemen, atau investor atau kreditur, sedangkan dalam mengetahui kelayakan kegiatan atau kegiatan yang akan dilakukan keluar dapat ditentukan dengan menggunakan metode yang diwarisi dari para ahli, yaitu studi kelayakan bisnis, yang terdiri dari berbagai aspek yang berkaitan dengan kepentingan perusahaan. Namun, karena kurangnya pemahaman pengusaha tentang studi kelayakan bisnis, kebanyakan dari mereka mengabaikan langkah penting ini.



1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang penyusunan proposal ini, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : “Apakah bisnis ini layak atau tidak berdasarkan studi kelayakan bisnisnya.”



1.3 TUJUAN PENULISAN Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penyusunan proposal ini adalah“Untuk mengetahui apakah usaha ini layak atau tidak berdasarkan studi kelayakan bisnis.”



4



BAB II LANDASAN TEORI Pengertian studi kelayakan suatu proyek atau perusahaan adalah penelitian yang melibatkan berbagai aspek, aspek hukum, aspek sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan operasional, aspek manajerial dan keuangan, yang kesemuanya menjadi landasan untuk penelitian. studi kelayakan yang hasilnya digunakan untuk memutuskan apakah suatu proyek atau usaha dapat dilaksanakan atau ditunda bahkan tidak dilaksanakan. Dengan demikian, studi kelayakan bisnis, sering juga disebut sebagai studi kelayakan, merupakan elemen yang harus dipertimbangkan ketika mengambil keputusan, apakah akan menerima atau menolak ide bisnis yang direncanakan atau keuntungan bisnis), baik dari segi 'finansial'. kelebihan dan manfaat menurut Ibrahim (2003:1). Tjiptono (2002: 7) mendefinisikan pemasaran sebagai proses profesional dan manajerial di mana individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, mewarnai, dan memperdagangkan apa pun yang mereka butuhkan. Nilai dengan orang atau kelompok lain. Dari definisi di atas menunjukkan bahwa pemasaran adalah seperangkat prinsip untuk memilih pasar sasaran (target market), menilai kebutuhan konsumen, mengembangkan barang dan jasa, memuaskan keinginan, memberikan nilai kepada konsumen dan manfaat bagi bisnis.



5



Manajemen pemasaran adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang bertujuan untuk mengelola proses pertukaran.Untuk lebih memahami konsep pemasaran, penulis mengutip definisi penting dari manajemen pemasaran.



6



BAB III PEMBAHASAN 1.4 PROFIL USAHA Nama produk usaha ini dinamakan Korean Corndog dengan kualitas yang baik dan juga harga yang sangat terjangkau. Makanan yang kami buat ini berasal dari Negeri Gingseng (Korea Tengah). 



Nama Produk : Korean Corndog







Pemilik



: 1. Aprillia Wulandari 2. Chairun Nisa







Alamat



: Jl. Marelan Raya (Depan Suzuya Marelan), Tanah Enam Ratus Medan Marelan.



1.5 ASPEK – ASPEK YANG DIBAHAS Dalam penyusunan laporan studi kelayakan bisnis ini, penyusun menggunakan tujuh aspek yang disesuaikan dengan kenyataan dilapangan. Ketujuh aspek tersebut adalah aspek legalitas, aspek pasar dan pemasaran, aspek manajemen SDM, aspek teknik dan teknologi, aspek finansial, aspek ekonomi dan sosial, dan aspek lingkungan hidup berikut penjelasan.



7



1) ASPEK LEGALITAS A. Analisis Kesesuaian Bisnis dengan Hukum Aspek hukum merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam sebuah proyek termasuk proyek bisnis. Salah satu tujuan dari analisis aspek hukum ialah untuk mengetahui legalitas suatu bisnis. Legalitas ini diwujudkan dari bagaimana ketepatan badan hukum yang sesuai dengan ide bisnis. Dengan adanya legalitas ini dapat pula dijadikan jaminan-jaminan untuk melakukan pinjaman jika bisnis dibiayai dengan pinjaman. CONDROG M.J KOREAN Bentuk kegiatan usaha di corndrog m.j merupakan usaha perseorangan, dikarenakan usaha Korea Corndog ini baru beberapa bulan berlangsung, lokasi usahanya juga tidak begitu besar, bentuk usaha perseorangan merupakan badan hukum yang tepat jika dilihat dari kemampuan pengelolaan usaha dan kegiatannya. Korea Corndog ini dipimpin oleh 2 orang, begitu pula dengan segala pengelolaannya seperti pemasaran, produksi, maupun keuangan, semuanya di- Handle oleh 2 orang ini. Korean Corndog ini belum memiliki izin usaha yang lengkap. Hanya ada izin sewa tempat dan lokasi secara lisan. Bentuk usaha perseorangan ini dapat dikatakan tidak layak secara hukum.



8



B. Analisis Kemampuan Memenuhi Perizinan Dalam usaha Perseorangan tidak terdapat peraturan perundangan, hanya memiliki perizinan untuk izin sewa tempat ke pemilik tanah Dan izin lokasi secara lisan.



C. Dukungan pemerintah dan Masyarakat Setempat Dukungan pemerintah, dengan adanya usaha Korean Corndog ini pemerintah banyak memberikan dukungan terhadap para pengusaha UMKM khususnya terkait tentang perijinan usaha dibidang kuliner. Dukungan Masyarakat setempat, dengan adanya Korean Corndog ini masyarakat mengapresiasi suatu produk baru karena Korean Corndog ini merupakan salah satu produk makanan ringan atau cemilan yang merupakan makanan tanpa bahan pengawet atau bahan kimia yang membahayakan. Korean Corndog menjadi cemilan yang diidam-idamkan masyarakat karena enak, kekinian, serta penyajian yang menarik serta memiliki berbagai manfaat bagi seluruh masyarakat dan para konsumennya, sehingga aman untuk di konsumsi.



D. Kesimpulan Kelayakan Aspek Hukum Pada aspek hukum ini suatu usaha diharapkan telah memiliki pelaku bisnis yang sesuai dengan usaha yang akan dijalankan dan juga telah memiliki perizinan usaha yang jelas dan lengkap sehingga suatu usaha dapat dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang ada. 9



2) ASPEK PASAR DAN PEMASARAN A. Analisis Pasar Pada usaha Korean Corndog ini mempunyai potensi sangat besar karena tingkat konsumsi masyarakat yang kian zaman semakin bertumbuh di banding kondisi normal. Disamping itu persaingan bisnis Korean Corndog ini sangat ketat menyusul banyaknya pelaku usaha yang terjun di dunia bisnis yang sama. Dari riset yang telah dilakukan sebesar tiga sampai lima usaha yang di telah berbisnis di bidang yang sama, selain itu dengan usaha yang kami dirikan saat ini telah melakukan penjual secara online maupun ofline yang dapat memudahkan para konsumen yang menyukai produk Korean Corndog kami, juga rasa yang sudah di review dari konsumen yang rata-rata menyukainya.



B. Analisis Persaingan  ANALISIS SWOT 1. KEKUATAN (STRENGTH) Usaha ini mampu memenuhi perizinan usaha, selain itu memiliki karyawan yang professional terlatih dalam keahliannya masingmasing. Dan produknya juga unik yang di hasilkan dari bahan baku berkualitas, harga terjangkau, dan rasa dijamin enak serta gurih



10



11



2. KELEMAHAN (WEAKNESS) Usaha ini mudah ditiru di karenakan masyarakat yang menyukai makanan-makanan yang sudah terkenal, sehingga memungkinkan akan adanya bisnis-bisnis baru yang menekuni usaha yang sama seperti Korean Corndog ini. 3. PELUANG (OPPORTUNITY) Peluang dari bisnis ini yaitu mampu bersaing dengan usaha makanan ringan lainnya, juga dapat memperluas wilayah pemasaran dengan meningkatkan promosi di media social guna mencapai pasar global. 4. ANCAMAN (THREAT) Ancaman dari usaha ini yaitu banyaknya pesaing yang terus bertambah dilihat dari masyarakat yang mengikuti pertumbuhan zaman seperti ini, muncul produk baru yang lebih menarik, dan konsumen mudah bosen.



C. Analisis Market Share Usaha ini menciptakan sebuah cemilan yang sedang tren di zaman modern seperti ini, dengan rasa "Keju Mozarella" menjadikan usaha ini mempunyai peminat yang banyak, dikarenakan Korean Corndog yang kami jual dibuat dari bahan baku berkualitas sehingga rasanya di sukai banyak orang, juga mampu menguasai pangsa pasar. jadi market share dari usaha ini sangat layak.



12



D. Analisis Strategi Pemasaran a) Geografi Korean Corndog membuka usaha di sekitaran pemukiman warga supaya mudah untuk dikunjungi dan mudah diakses. Bisnis ini akan beroperasional hanya di daerah Marelan, melalui online shop dan media sosial seperti Instagram dan WhatsApp sehingga lebih mudah untuk dijangkau dikarenakan daya tahan keju mozarella itu hanya bisa bertahan hanya 2 hari. Dengan dipasarkan melalui online shop Korean Corndog bertujuan agar produk-produk makanan dapat tersebar luas melalui media sosial dan juga konsumen dapat memesan sesuai keinginannya. b) Demografi Produk makanan Korean Corndog dapat dibeli oleh semua kalangan baik laki-laki maupun perempuan, dari usia anak-anak, remaja, sampai dewasa/orang tua karena produk yang ditawarkan bukan merupakan produk khusus yang hanya dapat dikonsumsi oleh kalangan tertentu. c) Income Segmentasi Dibuat katalog yang telah diposting melalui sosial media seperti Instagram, dengan harga jual per-pcs dengan kisaran harga Rp 15.000 sehingga para konsumen pun dapat memilih harga yang sesuai dengan budget mereka.



13



d) Promosi Usaha Korean Corndog ini akan memberikan informasi seputar diskon dan promo-promo yang sangat menarik melalui media sosial. Jika produk ini dapat lebih luas penyebarannya maka pemilik usaha akan memilih seorang influencer dan memberikan endorse supaya banyak masyarakat yang berdatangan mengunjungi situs/web site Korean Corndog dan juga datang secara langsung untuk membeli produk.



E. Target Pasar Target market usaha Korean Corndog ini adalah semua status kalangan masyarakat bahkan kalangan usia. Produk ini sangat disukai anak kecil, remaja sekolah, mahasiswa/i, dan para dewasa. Karena produk ini sangat cocok serta kekinian dijadikan sebagai snack ataupun cemilan.



F. Strategi Bauran Pemasaran G. 1. PRODUK Makanan yang kami produksi yaitu Corndrog M.J Korean yang sangat cocok di zaman millennial ini, sehingga tidak akan ketinggalan zaman. Kami menggunakan bahan adonan yang tidak mengandung bahan pengawet atau zat kimia.



2.



PRICE 14



dapat di jangkau dengan harga masing-masing varian mempunyai rasa : -



Corndrog sosis kentang harga terjangkau Rp 12.0000



-



Corndrog sosis mie harga terjangkau Rp 12.0000



-



Corndrog spresial mozarella harga terjangkau Rp. 15.000



-



Corndrog sosis original harga terjangkau Rp. 10.000



Sertakan gambar produknya dan harganya sehingga laporan ini layak diterima



3.



PLACE Penentuan lokasi usaha yaitu di rumah saya sendiri yang terletak di perumahan Hertasning Madani blok K1 No 2 Sehingga dapat menghemat biaya(tempat sewa) serta mudah untuk memperoleh bahan baku. Dengan lokasi usaha ini sangatlah strategis dan mudah di jangkau. Sertakan gambar lokasi tempatnya yang menarik sehingga laporan ini layak diterima



G . Kesimpulan Analisis Pasar Dan Pemasaran Dari analisis potensi pasar,market share dan syrategi pemasaran. Bisnis dessert box ini mampu memenuhi permintaan, dan produk ini mampu menjangkau sasaran yang luas dari kegiatan promosi baik yang di lakukan secara online maupun offline. 15



3) ASPEK MANAJEMEN & SUMBER DAYA MANUSIA A. Analisis Penjualan Usaha Dessert Box Dalam menjalankan usaha “Dessert Box” ini dibentuk sebuah penjadwalan agar kegiatan yang berlangsung sesuai dengan apa yang diharapkan. Penjadwalan ini meliputi hari kerja dan jam kerja. Perusahaan ini beroperasi setiap hari dan libur pada hari Minggu serta hari hari libur Nasional lainnya. Sedangkan Jam kerja yaitu dimulai pukul 08.00 sampai dengan 14.00 WIB.



16



B. Analisis Kebutuhan Kerja Bisnis ini membutuhkan tenaga kerja yaitu 3 orang karyawan dalam bidang pembuatan dessert box, 1 orang karyawan dalam bidang pemasaran, 1 orang dalam bidang akuntan, dan 2 orang karyawan dalam bidang pengantaran ( kurir ). Untuk upah awal per bulan karyawan masing masing Rp. 300.000 per orang. (Jika penjualan tinggi maka karyawan akan mendapatkan bonus ).



C. Analisis Kemampuan Memenuhi Kebutuhan Tenaga Kerja Berhubungan dengan analisis kebutuhan tenaga kerja yang membutuhkan karyawan pada bidang tersebut yaitu : 1. Bidang pembuatan “ Dessert Box “  Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik.  Mampu menjalan tugas denga baik.  Mampu beradaptasi dengan lingkungan.  Berpikir kritis dan dapat memecahkan masalah.  Dapat memgambil keputusan yang tepat.  Dan dapat menjalin kerja sama dengan tim.  Displin, cekatan, jujur dan teliti. 2. Bidang Pemasaran  Menunjukkan keefektifan dalam mengadakan percakapan dengan pelanggan, dan dalam pengembangan produk,



17



 Memiliki kemampuan



mengkoordinasikan



usaha tim dari



beragam karyawan kreatif.  Memberikan saran dan masukan yang berguna bagi usaha tersebut.  Aktif di sosial media, cekatan, jujur dan teliti.



3. Bidang Akuntan  Mengetahui dan memahami ilmu keungan dan akuntansi serta implementasunya.  Displin, cekatan, dan teliti  Dapat dipercaya, adil, juur dan tidak berprasangka.  Memiliki kompetensi dan professional dalam bekerja. 4. Bidang Pengantaran ( kurir )  Displin, cekatan dan teliti.  Dapat mengadarai kendaraan roda 2 atau roda 4.  Dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.  Jujur, ramah, dan dapat dipercaya.



D. Analisis Rencana Struktur Organisasi Struktur organisasi ini terdiri dari : Pemilik, bagian keuangan, bagian operasional, bagian marketing dan karyawan.



18



STRUKTUR ORGANISASI



PEMILIK



MANAGER



KEUANGAN & PERSONALIA



OPERASIONAL & MARKETING



KARYAWAN



Gambar 1 Struktur Organisasi



E. Kesimpulan Kelayakan Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia Dari analisis penjadwalan proyek, kebutuhan tenaga kerja, kemampuan tenaga kerja yang memenuhi, struktur organisasi. Maka dapat disimpulkan bahwa usaha kegiatan ini dapat berjalan dengan sistematis dan dengan struktur organisasi yang jelas. Disamping itu perusahaan dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja dan ketersediaan tenaga kerja yang ahli dalam bidang tersebut sangat banyak.



4) ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI A. Analisa Lokasi Bisnis



19



Lokasi bisnis yang akan dijalankan yaitu berada di Perumahan Hertasning Madani yang letaknya ditepi jalan raya. Lokasi ini sangat strategis karena berada pada pusat keramaian sehingga keberadaan usaha ini sangat mudah diketahui oleh konsumen maupun distributor. Sertakan gambar lokasi tempatnya yang menarik sehingga laporan ini layak diterima



B. Analisa Luas Produksi Luas produksi dari bisnis ini yaitu mampu menghasilkan output 10 cup per hari. Pendistribusian produk ini dapat menyebarluas ke seluruh Kabupaten Gowa bahkan memungkinkan juga sampai ke seluruh penjuru wilayah Makassar, karena produk ini dipromosikan melalui media internet yang cakupannya sangat luas. C. Analisa Layout Pabrik. Bisnis kami tidak memiliki pabrik karena bisnis kami hanya bisnis rumahan. Sertakan gambar lokasi layout tempatnya yang walaupun bisnis rumahan sehingga laporan ini layak diterima



D. Analisa Kesiapan Teknologi Teknologi yang digunakan dalam kegiatan produksi yaitu teknologi yang masih sederhana seperti peralatan masak pada umumnya. Namun dengan demikian teknologi tersebut mampu untuk menghasilkan 20



output yang banyak. Kemudian untuk mempromosikan bisnis kami menggunakan smartphone.



21



E. Kesimpulan Analisa Aspek Teknis dan Teknologi Dari analisis lokasi bisnis, luas produksi, layout pabrik, dan kesiapan teknologi, dapat disimpulkan bahwa posisi tempat usaha perusahaan ini sangat strategis. Meskipun belum memiliki pabrik namun bisnis kami telah mampu memenuhi permintaan 10 cup perhari. Kemudian untuk mempromosikan usaha ini di sosial media, kami menggunakan smartphone. Sehingga bisnis kami dapat menyebarluas di wilayah Makassar.



5) ASPEK FINANSIAL A. Sumber Pendanaan



Presentase uraian Modal sendiri Pinjaman Jumlah



%



Jumlah



(a)



(b)



(c)



(d)



(e)



(f)



(g)



(h)



3.000.000



3.000.000



3.000.000



3.000.000



3.000.000



3.000.000



3.000.000



3.000.000



24.000.000



00.00



00.00



00.00



00.00



00.00



00.00



00.00



00.00



00.00 24.000.000



Tabel 1 : Perolehan Modal



B. Analisis Kebuhutan Investasi Awal No 1



Keterangan



biaya



Aktiva Tetap 1. Panci kecil (2 pcs) @20.000 2. Gas 3kg ( 1 unit) 3. Regulator + selang regulator 4. Sendok sayur (2 pcs) @14.000 5. Tablet



40.000 120.000 85.000 28.000 2.000.000



22



2



3



6. Pisau ( 2pcs) @10.000 7. Kulkas 8. Kompor Jumlah Aktiva Tetap



20.000 1.800.000 276.000 4.369.000



Modal Kerja Biaya Bahan Baku Jumlah



3.795.000 3.795.000



Biaya Operasional Gaji Karyawan 300.000 x 7 Biaya listrik & air Jumlah



2.100.000 1.000.000 3.100.000



Total Dana yang tersedia (modal sendiri) Tabel 2 : Kebutuhan Investasi



11.264.000 24.000.000



C. Arus Kas Masuk Penyusutan =



Investasi



=



4.369.000



umur ekonomis Penyusutan =



=



1.092.250



4



1.092.250,-/tahun



sehingga estimasi laporan laba/rugi: Pendapatan biaya yang keluar total biaya penyusutan



81.000.000 45.540.000 1.092.250 46.632.250 35.367.759 176.839 35.190.920



Laba sebelum pajak (EBT) Pajak 0,5% (35.367.759) Laba Setelah Pajak (EAT)



Aliran Kas Masuk Bersih = EAT + PENYUSUN = =



35.190.920 + 1.092.250 36.283.170



23



*Pajak 0,5% diperoleh dari Undang-Undang pajak penghasilan pasal 21 yang mengatur penghasilan usaha kecil yang pendapatan brutonya < 4,8 M dalam setahu



D. Estimasi Cash Flow KOMPONEN



TAHUN/PERIODE 2022 2023



2021



2024



KAS MASUK Investasi Pendapatan Total Kas Masuk



11.264.000 81.000.000 92.264.000



0 81.000.000 81.000.000



0 81.000.000 81.000.000



0 81.000.000 81.000.000



KAS KELUAR Pembelian Aktiva Tetap Gaji & upah Listrik & Air Penyusutan Total Kas Keluar Surplus Saldo Awal Kas Saldo Akhir Kas



11.264.000 2.100.000 1.000.000 1.092.250 15.456.250 76.807.750 76.807.750



2.100.000 1.000.000 1.092.250 4.192.250 76.807.750 76.807.750 153.615.500



2.100.000 1.000.000 1.092.250 4.192.250 76.807.750 153.615.500 230.423.250



2.100.000 1.000.000 1.092.250 4.192.250 76.807.750 230.423.250 307.231.000



Tabel 3: Estimasi Cash Flow



E. Payback Period PP =



24.000.000



x



12 bulan



= 7,9 bulan



36.283.170 Usaha dessertbox dinilai layak karena jangka waktu pengembalian modal usaha selama 7,9 bulan < 4 tahun (umur proyek)



F. Average Rate Of Return (ARR) Total EAT



= 35.190.920 + 35.190.920 + 35.190.920 + 35.190.920 = 140.763.680



Rata-rata EAT = 140.763.680 = 35.190.920 5 Rata-rata Investasi = 24.000.000 = 12.000.000



24



2



ARR



= 35.190.920 = 2,9% dibulatkan menjadi 3% 12.000.000



G. Net Present Value (NPV) TAHUN



PROCEED



1 2 3 4



36.283.170 36.283.170 36.283.170 36.283.170



PV IF -



Total initial cash flow NPV



PV of Proceed 36.283.170 36.283.170 36.283.170 36.283.170 145.132.680 4.369.000 140.763.680



Tabel 4 : Net Present Value (NPV)



Usaha dessertbox dinilai layak karena nilai NVP>0 yaitu sebesar Rp. 140.763.680



H. Profitability index



PI =



140.763.680



X



100%



=



5,86



24.000.000 Usaha dessertbox dinilai layak karena nilai PI >1, yaitu 5,86



25



6. ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL A. Dampak Positif Ekonomi  Menambah pemasukan keluarga dan membantu perekonomian keluarga .namun tidak menutup kemungkinan kalau suatu saat usaha yang kami jalankan ini sukses bisa menjadi sumber pemasukan pertama.  Memiliki kebangaan sendiri jika usaha desert box ini yang kami jalankan menjadi sukses,lantaran kami bisa mengerjakan dua pekerjaan yaitu (kuliah sambil kerja) tanpa harus mengorbankan salah satumya.  Usaha sampingan yang kami kerjakan di rumah sendiri tentu bebas dari sewa tempat,karna yang di gunakan rumah sendiri tanpa harus sewa tempat dengan biaya yang lumayan.  Tidak ada namanya PHK bagi kami yang menjalanka usaha desrt box,namun akan tetap ada resiko rugi, namanya juga usaha.  Ada peluang usaha.  Dalam membangun usaha desert box yang kami jalankan biasanya terkendala modal ,biasanya bisnis yang kami jalankan harus modal sendiri mulai dari bahan maupun alat.  Dalam membangun usaha desert box yang kami jalankan biasanya terkendala modal ,biasanya bisnis yang kami jalankan harus modal sendiri mulai dari bahan maupun alat.



B. Dampak Positif Sosial  Di terima oleh masyarakat.



26



 Mahasiswa(i) yang memiliki usaha kecil kecilan di rumah akan memiliki banyak waktu bersama keluarga / teman. Dan dapat mengurangi biaya keluyuran. Kami bisa tetap di rumah mencari rejeki.  Apabila usaha desert box yang kami jalankan bisa sukses tentunya akan membutuhkan tambahan karyawan .hal ini bisa membuka lahan pekerjaan baru buat teman teman yang membutuhkan.  Selain usaha sampingan ini di kerjkan oleh kami (mahasiswa (i) )namun tidak menutupi kemungkinan dirintis bersama anggota keluarga kami yang lain .semisalnya orang tua yang sering memberii arahan kepada kami.  Kami harus bisa membagi waktu usaha di rumh dengan kuliah, apabila kami tidak bisa pastinya akan timbul masalah.  Kita dapat lebih mngetahui hal-hal yang berhubungan dengan usaha kecil serta mengembangkan pikiran tentang itu.  Kami juga harus belajar tentang ilmu pemasaran, managemen usaha desert box yang kami jalankan.  Meningkatkan kreatifitas dan inovasi di bidang Usaha kecil yang kami jalnkan baik mikro dan makro.



C. KESIMPULAN Apabila usaha desert box yang kami jalankan bisa sukses tentunya akan membutuhkan tambahan karyawan . selain usaha sampingan ini di



27



kerjakan oleh kami namun tidak menutupi kemungkinan dirintis bersama anggota keluarga kami yang lain .



5. ASPEK LINGKUNGAN HIDUP A. Analisa Lingkungan Operasional 1. Pemasok Pemasok bahan baku yang berupa susu, gula, maizena dan coklat dalam kegiatan operasional bisnis ini yaitu berasal dari toko satu sama di jalan hertasning baru. Kriteria pemasok yang di pilih yaitu jujur, disiplin, dapat diandalkan dan selalu dapat menyediakan bahan-bahan yang masih layak dikonsumsi dan tidak terkontaminasi zat-zat berbahaya. 2. Pelanggan Dari data yang diperoleh, banyak masyarakat yang menyukai Dessert box yang merupakan makanan penutup berupa kue yang disimpan dalam kotak makanan membuat pecinta makanan manis dapat menikmati langsung tanpa harus meletakan ke atas piring, sehingga dapat diprediksikan pula bahwa pelanggan yang tertarik untuk mengkonsumsi makanan penutup “Dessert Box” ini samgat banyak. 3. Pegawai Dalam hal pegawai atau tenaga kerja, kami mendirikan usaha Dessert box ini Bersama denganm beranggotakan 7orang, yang dimana memberikan masukan finansial bagi kami mahasiswi yang baru terjun ke dunia bisnis.



28



B. Analisa Lingkungan Industri 1. Makanan Penutup Berbentuk kotak bukan merupakan produk baru, sehingga tidak dapat dipungkiri adanya pesaing dalam industri pembuatan makanan penutup ini. Proses pada industri makanan penutup yang masih sederhana dan mudah dipelajari, maka banyak pebisnis bergerak dalam bidang usaha makanan penutup ini. Di Indonesia sendiri, hampir kebanyakan industri kecil maupun menengah yang memfocuskan usahanya dalam pembuatan Dessert box ini. Di gowa sendiri ada beberapa bisnis kecil yang bergerak dalam bidang ini, namun dengan inovasi dan differensi produk menggunakan bahan dari coklat dan susu, maka bisnis ini menciptakan hal baru di dunia makanan penutup. Sehinnga usaha Dessert box ini pun bersaing di dunia perindustrian. 2. Kekuatan Pemasok Kekuatan pemasok tentunya sangat lumayan tinggi, karena pemasok diambil di toko satu sama yang terletak di hertasning, maka kami dapat mengontrol bahan-bahan yang diperlukan secara mudah. Dan juga ada beberapa toko yang kami datangi sehingga tidak terpacu pada satu saja, dengan demikian bahan baku akan selalu bisa didapatkan.



29



3. Kekuatan Pembeli Dari data yang diperoleh bahwa masyarakat menyukai makan makanan penutup yang manis dan lezat maka kekuatan pembeli pada produk yang dihasilkan akan tinggi, karena produk yang dihasilkan oleh bisnis ini mampu memenuhi apa yang diinginkan oleh konsumen. 4. Hambatan Masuk Hambatan masuk produk ini lumayan mudah karena usaha ini selalu melakukan inovasi-inovasi baru dalam mengahambat masuknya pesaing dalam produk yang sama. C. Analisa Lingkungan Jauh 1. Ekonomi Dalam data pengamatan yang dilakukan hasilnya merupakan daya beli & permintaan warga yang relatif tinggi terhadap produk ini, lantaran dessert box ini harganya yg terjangkau & seluruh kalangan sanggup menikmati sebagai akibatnya menghipnotis pendapatan. 2. Sosial dan Budaya Dari hasil riset masyarakat dilingkungan bisnis kami memiliki opini dan gaya hidup bahwah mengomsumsi makanan penutup merupakan hal yang sangat di perhatikan.di samping itu, masyarakat cenderung memilih dalam mengkomsumsi makanan penutup, Mereka lebih memilih makanan yang sehat dengan harga yang murah. Dalam mempengaruhi keyakinan nilai sikap opini yang berkembang dari lingkungan dimana usaha ini beroprasional.



30



3. Teknologi Peralatan yamg digunakan dalam pembuatan Deseert box hanyalah peralatan sederhana seperti kompor, tabung, spatula dan pisau. Namun dalam mengatur promosi online dan offline pencatatan penjualan atau pembelian yaitu menggunakan teknologi smartphone. Walaupun teknologi yang sekarang digunakan masih sederhana, tetapi dapat menghasilkan produk yang banyak 4. Ekologi Dari data yang diperoleh melalui riset pada masyarakat disekitar lokasi usaha, usaha DESSERT BOX ini tidak terdapat sumber pencemaran pada lingkungan. Ditinjau dari masukan, proses pengeluaran dari kegiatan usaha ini tidak ada sama sekali sumber pencemaran. 5. Global Dalam upaya mencapai lingkungan dunia, pada lakukan penjualan melalui via on-line, yg mana bila terdapat pesanan berdasarkan wilayah luar, maka produk-produk Dessert box bisa dikirim keseluruh wilayah, dengan demikian mencapai pasar dunia pun sanggup terjadi.



D. Kesimpulan Dari analisis aspek lingkungan oprasional, lingkungan dekat, lingkungan jauh dapat disimpulakan bahwah bisnis ini dapat berpotensi baik untuk dijalankan karena hambatan-hambtananya relatif sedikit.



31



BAB IV PENUTUP 1.6 KESIMPULAN Dessert Box merupakan salah satu produk makanan ringan penutup (cake) yang saat ini sedang digemari banyak konsumen. Berbeda dengan dessert biasa yang disajikan di piring, dessert box bisa langsung dimakan dari tempatnya. Makanan manis yang ditata dalam kotak bening ini biasanya terdiri dari beberapa lapisan seperti fla cheese, oreo, taburan keju parut sebagai toping, dan lain sebagainya. Menjadikan makanan penutup ini sebagai alternatif tepat untuk menemani waktu santai kamu bersama rekan dan keluarga.



1.7 POTENSI USAHA Ditahun ini dessert box banyak sekali digemari dan banyak dicari oleh orang-orang di berbagai kalangan. Selain itu, usaha dessert box ini berprospek baik untuk kedepannya karena banyaknya penggemar dessert yang memiliki rasa yang begitu manis. Tentunya untuk para pencinta makanan manis-manis dessert ini menjadi incaran para masyarakat. Oleh karena itu, usaha ini memiliki potensi yang sangat baik.



32



DAFTAR PUSTAKA



Dedi Purwana, N. H. (2019). STUDI KELAYAKAN BISNIS. Depok: PT. RAJAGRAFINDO PERSADA. Kasmir, J. (2020). STUDI KELAYAKN BISNIS. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP.



33