Dokumen Bundles Puskesmas Bumiaji [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DOKUMEN “BUNDLES” PPI PUSKESMAS BUMIAJI



TAHUN 2020



KATA PENGANTAR



Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat yang diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan dokumen Bundles HAI’s Tahun 2020. Dokumen ini bertujuan untuk dijadikan salah satu acuan pencegahan terjadinya HAI’S di Klinik Sehat Selalu dan untuk menentukan rencana tindaklanjut perbaikan. Dokumen ini berisi upaya yang harus dilakukan pada setiap tindakan Pra – Saat – Paska kegiatan yang beresiko terjadinya HAI’S, sehingga kita dapat mengevaluasi hasil kinerja kita yang berkaitan dengan HAI’S dan dapat ditentukan langkah kongkrit untuk perbaikan. Terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh anggota tim PPI yang telah memberikan saran masukan dan atas kerjasamanya. Mohon kritik dan saran untuk perbaikan program ini.



LEMBAR PENGESAHAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama



: dr. Sachariano



NIP Jabatan



: Kepala Puskesmas Bumiaji



Mengesahkan/memberlakukan Dokumen Bundles Puskesmas Bumiaji sebagai acuan dalam program perbaikan dan peningkatan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI). Malang, 17 Januari 2020 Kepala Puskesmas Bumiaji



Dr. Sachariano



DAFTAR ISI Halaman Sampul................................................... Lembar Pengesahan............................................. Kata Pengantar........................................... Daftar Isi....................................................... BAB I Pendahuluan.............................................. BAB II Pembahasan Bundles PPI Puskesmas.............................................. BAB III Penutup.....................................................



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kasus kejadian HAI’S adalah kejadian yang bisa terjadi di fasyankes terutama rawat inap. Di Puskesmas Bumiaji kasus HAI’S sangat kecil dan hampir tidak ditemukan akan tetapi sangat diperlukan upaya untuk mencegah terjadinya HAI’S. Untuk itu dibuatlah sebuah dokumen yang bisa dibuat acuan untuk meminimalkan kejadian HAI’S. Pengertian Bundles adalah seperangkat intervensi konsep ilmiah berbasis bukti sahih ( evidence base practices ), terdiri dari 4-6 elemen / unsur bila dilaksanakan menyeluruh setiap waktu menghasilkan umpan balik terbaik. Bundles merupakan proses kegiatan atau keadaan yang berkontribusi dan berpengaruh untuk mencegah terjadinya HAI’S, HAI’S bisa terjadi akibat Pra – Saat – Paska tindakan yang tidak sesuai standar PPI. Sasaran Bundles antara lain petugas yang melaksanakan tindakan keperawatan, semua pasien yang dilakukan tindakan medis dan dilakukan disetiap waktu tindakan. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Puskesmas Bumiaji mampu menerapkan bundles dan pencegahan pengendalian



infeksi pada seluruh unit terkait agar tidak terjadi atau adanya penurunan terhadap HAIS sesuai standar yang sudah ditetapkan. 2. Tujuan Khusus a. Petugas bisa melakukan tindakan sesuai SOP b. Petugas bisa memberikan KIE kepada Pasien tentang tindakan. c. Menurunnya kejadian HAI’S.



BAB II PEMBAHASAN BUNDLES PPI PUSKESMAS



Dokumen Bundles dipergunakan untuk upaya pencegahan HAI’S, Kasus yang sering terjadi di Klinik Sehat Selalu adalah : Plebitis, Infeksi Saluran Kemih, Infeksi Luka Tindakan. PENERAPAN BUNDLE PENCEGAHAN INFEKSI 1. BUNDLE PHLEBITIS NO BUNDLE PRA TINDAKAN 1 Persiapan alat dan tempat: - Siapkan alat yang sudah steril dan tempatkan pada ruang tindakan. - Tempat tindakan dalam kondisi bersih dan aseptic 2



Persiapan Petugas: - Hand hygiene - Penggunaan APD sesuai standart



3



Persiapan Pasien: - Inform concent - KIE pada pasien saat dan pasca tindakan. - Tidak menggunakan alat/perhiasan yang mengganggu tindakan



SAAT TINDAKAN 1 Pilih vena yang besar. 2 Desinfeksi areal tindakan: - Lakukan asepsis daerah yang akan dilakukan tindakan dengan chlorhexidine 4% atau alcohol 70% 3 4



Pemasangan tourniquet Bekerja dengan tehnik aseptic: - Pastikan peralatan steril, tidak boleh melakukan sterilisasi cepat kecuali untuk kasus emergency



5 6 7 8 9 10 11



lakukan tusukan pada area yang dipilih dan sudah aseptic Pastikan tusukan sudah tepat area Sambungkan ke infus set Tutup area pemasangan infus dengan plester Pastikan fiksasi sudah benar Atur cairan sesuai kebutuhan KIE pasien untuk menjaga kebersihan



PASCA TINDAKAN 1 Observasi tempat pemasangan dan Pastikan tidak terjadi phlebitis



2 3



Observasi cairan sesuai kebutuhan Segera lepas infus bila terjadi phlebitis dan tercukupi kebutuhan cairan



2. BUNDLE INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) NO Pemasangan Dower Cateter PRA TINDAKAN 1 Kaji kebutuhan / alasan pemasangan kateter: - Retensiurine,obstruksi kemih, gangguan neurogenik kemih, pasca bedah urologi, monitoring output cairan - Segera lepas kateter jika sudah tidak diperlukan - Pertimbangkan pemakaian kondom atau pemasangan intermiten - Tidak untuk indikasi inkontenesia urine SAAT TINDAKAN 1 Lakukan kebersihan tangan sebelum dan sesudah tindakan 2 Tehnik pemasangan harus aseptic: - Gunakan semua peralatan steril - Kembangkan balon sesuai petunjuk dengan aqua steril BUKAN NaCl! 3 Pemeliharaan kateter: - Fiksasi kateter untuk mencegah gerakkan dan trauma pada meatus - Selalu meletakkan urine bag lebih rendah dari kandung kemih - Buang urine dan hitung jika penuh atau tiap shif jaga (8 jam) - Tidak meletakkan urine bag dilantai - Periksa selang sesering mungkin jangan sampai terlipat (kingking) - Jaga system drainase selalu tertutup - Gunakan penampungan urine satu pasien satu,gunakan tehnik aseptic untuk sampling urine PASCA TINDAKAN 1 Perawatan kateter: - Lakukan perawatan daerah perineal tiap hari dan sudah buang air besar (BAB) - Tidak boleh penggunaan bedak/krim didaerah perineal - Irigasi kandung kemih dengan antibiotic tidak dapat mencegah infeksi 2 Pelepasan kateter: - Kateter segera dilepas setelah tidak diperlukan - Lepas dan ganti kateter jika timbul gejala NO Pemasangan IUD PRA TINDAKAN 1 Kaji kebutuhan / alasan pemasangan IUD: - Alat kontrasepsi non hormonal dan jangka panjang - Menstruasi teratur - Tidak ditemukan tanda-tanda keputihan - Pasien tidak anemia - Pasien tidak mengalami penyakit IMS - Pasien tidak dalam kondisi hamil SAAT TINDAKAN



1 2 3



Pasien harus mengosongkan kandung kemih dahulu dan membersihkan area genitalia Lakukan hand hygiene Tehnik pemasangan harus aseptic: - Gunakan semua peralatan steril - Petugas memakai sarung tangan steril - Petugas memakai masker



4 Petugas melakukan vulva hygiene 5 Lakukan pemasangan spekulum secara hati-hati 6 Jepit porsio menggunakan tenaculum diarah jam 11 7 Masukkan sonde untuk mengukur panjang rahim 8 Sesuaikan IUD dengan panjang rahim 9 Tarik sedikit tenaculum dan memasukkan IUD ke dalam rahim secara hati-hati 10 Keluarkan tangkai pemasang IUD 11 Potong benang IUD kurang lebih 2-3 cm dari porsio 12 Lepaskan tenaculum secara hati-hati, rendam dalam larutan clorin 0,5% 13 Lepaskan spekulum, rendam dalam larutan clorin 0,5% PASCA TINDAKAN 1 Lakukan konseling kepada pasien: - Keluar bercak darah - Membersihkan area genitalia dari depan ke belakang - Kontrol 1 minggu setelah pemasangan IUD atau bila ada keluhan 2 3



Lakukan pembersihan peralatan Petugas melakukan hand hygiene



-



NO IVA PRA TINDAKAN 1 Kaji kebutuhan / IVA: - Pasien wanita usia 30-50 tahun atau sudah melakukan hubungan seksual aktif - Pasien dicurigai beresiko kanker serviks SAAT TINDAKAN 1 Berikan penjelasan tentang maksud dan tujuan tindakan 2 Anjurkan pasien melepas pakaian bagian bawah 3 Posisikan pasien dalam posisi litotomi 4 5 6



Petugas melakukan hand hygiene Petugas memakai sarung tangan Ambil kapas DTT dan usapkan pada labia mayora dan minora , masing- masing 3 kali 7 Masukan spekulum steril 8 Celupkan lidi wotton ke dalam cairan asam asetan 3-5% 9 Usapkan lidi wotton ke permukaan porsio, oleskan secara memutar 360 derajat searah jarum jam 10 Buang lidi wotton pada tempat sampah infeksius 11 Tunggu 30 detik hingga 1 menit 12 Liat perubahan pada porsio 13 Keluarkan spekulum, dan rendam dalam larutan clorin 0,5% PASCA TINDAKAN 1 Jelaskan kepada pasien bahwa tindakan telah selesai dan persilahkan berpakaian bawah kembali 2 3 4



Lakukan hand hygiene Beri tahu pasien hasil pemeriksaan Lakukan pendokumentasian hasil IVA



1. BUNDLE PAPSMEAR NO BUNDLE PRA TINDAKAN 1 Persiapan alat dan tempat: - Siapkan alat yang sudah steril dan tempatkan pada ruang tindakan. - Tempat tindakan dalam kondisi bersih dan aseptic 2



Persiapan Petugas: - Hand hygiene



3



Penggunaan APD sesuai standart



Persiapan Pasien: - Inform concent - KIE pada pasien saat dan pasca tindakan. - Tidak menggunakan alat/perhiasan yang mengganggu tindakan



SAAT TINDAKAN 1 Jelaskan pada pasien tentang PAPSMEAR,penggunaan serta prosedur penggunaan. 2



Minta pasien untuk BAK terlebih dahulu dan melepaskan celana dalam pasien



3



Persilahkan pasien untuk berbaring di ranjang ginekologi dengan posisi litotomi dan letakkan kedua kaki pada penyangga Hidupkan lampu sorot arahkan dengan benar



4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16



Cuci tangan dan keringkan Pakailah sarung tangan dengan benar Pemeriksa duduk menghadap aspekus genetalis Inspeksi daerah vulva Ambil sprkulum olesi dg jelly,massukan ujung telunjuk tangan kiri pada introitus ( agar terbuka) masukan spekulum dg didorong Setelah masuk setengah putar spekulum 90° hingga nampak portio Ambil spatulla oleskan pada Portio dan putar 360° Masukkan sample ke dalam tabung specimen Lepas spekulum dari vulva Bereskan alat ,lakukan dekontaminasi Beritahukan klien pemeriksaan selesai,tulis nama pada tabung spesimen dan usia pada tabung specimen Sampel siap diperiksa di bagian laboratorium



PASCA TINDAKAN 1 Memastikan sampel pap smear dalam keadaan baik 2 Beritahu pasien datang kembali 2 mgg lagi melihat hasil pap smear



3. BUNDLE INFEKSI LUKA TINDAKAN (ILT) NO BUNDLE PRA TINDAKAN 1 Persiapan alat dan tempat: - Siapkan alat yang sudah steril dan tempatkan pada ruang tindakan. - Tempat tindakan dalam kondisi bersih dan aseptic 2



Persiapan Petugas: - Hand hygiene - Penggunaan APD sesuai standart



3



Persiapan Pasien: - Inform concent - KIE pada pasien saat dan pasca tindakan. - Lakukan pencukuran daerah yang berambut sebelum tindakan menggunakan cliper - Tidak menggunakan alat/perhiasan yang mengganggu tindakan



SAAT TINDAKAN 1 Desinfeksi areal tindakan: - Lakukan asepsis daerah yang akan dilakukan tindakan chlorhexidine 4% - Tidak direkomendasikan lagi menggunakan pisau/silet cukur



2



dengan



Bekerja dengan tehnik aseptic: - Pastikan peralatan steril, tidak boleh melakukan sterilisasi cepat kecuali untuk kasus emergency



3 lakukan sayatan/pembedahan sekecil mungkin PASCA TINDAKAN 1 Bersihkan luka tindakan dengan tehnik aseptik 2 Beri salep antibiotic 3 Tutup dengan supratul 4 Tutup luka dengan kasa steril dan plester 5 KIE pasien agar luka tidak terkena air 6 Pemberian antibiotic dan analgesic secara bijak 7 Anjurkan control setelah 3 hari



PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian Bundles diatas sebagian besar tindakan sudah dilaksanakan sesuai dengan standar PPI, akan tetapi dalam observasi masih ditemukan beberapa tindakan yang tidak/kurang sesuai dengan standart. B. Saran Agar tidak terjadi HAI’S maka sangat perlu untuk memastikan seluruh tindakan yang dilakukan sudah sesuai dengan standar. C. Rencana Tindak Lanjut 1. Dilakukan sosialisasi tentang Bundles secara berkala. 2. Observasi berkala tentang kepatuhan petugas. ......................................., 2019 Ketua Tim PPI



................................