8 0 2 MB
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Kesehatan merupakan faktor penting dalam kehidupan manusia. Pembangunan kesehatan menjadi salah satu kebutuhan bangsa untuk mencapai generasi sehat di masa yang akan datang. Pembangunan kesehatan ini bukanlah tugas negara saja melainkan tugas seluruh lapisan masyarakat. Potensi yang ada dalam masyarakat berbekal kesadaran, kemauan, dan kemampuan akan mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Dalam rangka kebijakan otonomi daerah, maka desentralisasi bidang kesehatan merupakan salah satu strategi yang ditetapkan dalam mencapai Visi Indonesia Sehat. Sebagai
Unit
Kabupaten/Kota
Pelaksana
(UPTD)
Puskesmas
menyelenggarakan sebagian Dinas
Kesehatan
pelaksana
teknis
Teknis
dari
Kesehatan
mempunyai
peran
tugas teknis operasional
Kabupaten/Kota tingkat
Dinas
pertama
dan serta
merupakan ujung
unit
tombak
pembangunan kesehatan di Indonesia dalam mensukseskan program pemerintah. Kerjasama yang solid antar seluruh karyawan Puskesmas, kinerja yang baik serta profesional merupakan kunci keberhasilan dalam upaya kemandirian. Hal ini merupakan salah satu pembuka jalan untuk tersusunnya (Rencana Strategi Bisnis) RSB UPTD Puskesmas Sindangkasih dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Seiring berjalannya waktu, ada banyak hal yang menjadi pemikiran dan motivasi dalam penyusunan RSB ini. Salah satu diantaranya
adalah
daya
saing
yang
semakin
tajam
untuk
mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dalam pelayanan kesehatan. Inilah yang menjadi motivasi peningkatan tolak ukur
kinerja berupa standar mutu pelayanan dan standar mutu alokasi sumber daya. Pengelolaan keuangan yang fleksibilitas merupakan peranan yang tidak kalah penting dalam kemandirian Puskesmas. Keleluasaan serta kemudahan perencanaan alokasi sumber dana menjadi alasan krusial bagi tim perencana dan manajemen Puskesmas dalam upaya perubahan kondisi layanan menjadi jauh lebih baik. Diharapkan, dengan berjalannya kemandirian ini akan berdampak pada daya saing UPTD Puskesmas Sindangkasih . Hal ini pula yang mendasari UPTD Puskesmas Sindangkasih menyusun RSB untuk masa 5 tahun (tahun 2018 sampai dengan tahun 2022) mendatang. Untuk dapat menerapkan Pola Pengelolaan keuangan Badan layanan Umum Daerah (PPK BLUD) ada persyaratan yang harus dipenuhi yaitu persayaratan teknis, substantif dan administratif. Salah satu persyaratan administratif yang harus dipenuhi oleh Puskesmas Sindangkasih yaitu adanya Rencana Bisnis Strategis (RSB). . B.
Pengertian Rencana Strategi Bisnis Puskesmas merupakan proses berkesinambungan dan sistematis dari pembuatan keputusan bisnis di
bidang
penyediaan
jasa
layanan
kesehatan
dengan
memanfaatkan semaksimal mungkin pengetahuan antisipatif, serta mengorganisasikan usaha-usaha untuk melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik dalam rangka meningkatkan nilai tambah bagi stakeholder UPTD Puskesmas Sindangkasih (stakeholder’s value). Rencana Strategis Bisnis
(RSB) adalah suatu dokumen
perencanaan yang harus dibuat oleh setiap organisasi yang mencari laba maupun yang nirlaba. UPTD Puskesmas Sindangkasih sebagai puskesmas milik Pemerintah Kabupaten Ciamis juga harus memiliki
RSB sebagai syarat agar bisa ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Lingkungan bisnis yang terus berubah memerlukan
pengelolaan
perubahan
yang
dapat
memetakan
pengaruh kekuatan-kekuatan terhadap arah organisasi. Pemetaan kekuatan-kekuatan tersebut, akan dijadikan bahan penyusunan dokumen perencanaan yang diharapkan benar-benar mampu menampung berbagai kepentingan dan pengetahuan antisipatif sebagai dasar penetapan keputusan strategis dalam rangka pencapaian visi organisasi. Dalam upaya mewirausahakan puskesmas maka perubahan UPTD Puskesmas Sindangkasih menjadi BLUD adalah sangat tepat. Fleksibilitas yang diberikan akan menjadikan puskesmas secara leluasa merencanakan alokasi sumber daya, sesuai dengan perubahan kondisi puskesmas itu sendiri. Diharapkan Puskesmas Sindangkasih akan dapat tumbuh, efisien dalam pengelolaan keuangan dan bahkan bersaing menjadi mandiri sesuai dengan arah bisnis yang ditetapkan dalam dokumen RSB. Tentu saja dengan catatan semua pihak berhak dan wajib berkomitmen agar dokumen perencanaan ini tidak hanya sekadar dokumen kelengkapan administrasi saja. RSB Puskesmas memiliki kerangka waktu 5 tahun mulai tahun
2018
sampai
dengan
tahun
2022,
yang
merupakan
penjabaran dari masing-masing pusat pertanggungjawaban pada unit-unit pelayanan yang ada. Termasuk di dalamnya tentang keuangan. Data keuangan yang digunakan adalah dua tahun terakhir.
Kondisi
keuangan
pendapatan
dan
belanja
UPTD
Puskesmas Sindangkasih selama dua tahun terakhir yakni tahun 2015 dan 2016 mengalami konsistensi. Potensi pendapatan terbesar diperoleh dari kapitasi JKN (Jaminan Kesehatan Kesehatan). Keadaan tersebut menunjang terhadap operasional program dan kegiatan UPTD Puskesmas Sindangkasih.
C.
Maksud dan Tujuan Penyusunan RSB bertujuan antara lain : 1. Menjamin konsistensi antara visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan yang ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Ciamis dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran UPTD Puskesmas Sindangkasih. 2. Sebagai alat pemersatu langkah dan komitmen segenap sumber daya
manusia
UPTD
Puskesmas
Sindangkasih
dalam
meningkatkan kinerja sesuai standar manajemen dan standar mutu
layanan
yang
telah
ditargetkan
dalam
dokumen
perencanaan. 3. Meningkatkan pemanfaatan UPTD Puskesmas Sindangkasih oleh seluruh lapisan masyarakat agar derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat yang berdampak pada daya saing Puskesmas semakin kuat 4. Memotivasi setiap individu masyarakat
di
UPTD
yang bekerja
Puskesmas
sebagai pelayan
Sindangkasih
dalam
meningkatkan kualitas kerja yang dituangkan dalam peningkatan skill dan kemampuan penanganan pasien 5. Memiliki dokumentasi RSB (Rencana Strategi Bisnis) untuk periode waktu 5 tahun (tahun 2018 sampai dengan 2022) 6. Tersedianya pedoman alat pengendalian organisasi terhadap penyusunan anggaran
D.
Sistematika Penyusunan Sistematika penyusunan Dokumen RSB Puskesmas Sindangkasih adalah sebagai berikut : Kata Pengantar Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
B. Pengertian C. Maksud dan Tujuan D. Sistematika Penyusunan BAB II PROFIL PUSKESMAS A. Sejarah B. Sarana Prasarana C. Sumber Daya Manusia D. Keuangan E. Jenis Pelayanan BAB III ISUE STRATEGIS A. Isue yang berkembang saat ini B. Visi Misi Puskesmas BAB IV ANALISIS SWOT A. Analisa Lingkungan Internal B. Analisa Lingkungan Eksternal C. Analisa SWOT BAB V TUJUAN DAN SARAN STRATEGIS A. Program dan Kegiatan Tahun 2018-2022 B. Target Kinerja Pelalayanan C. Indikator dan Target Kinerja BAB VI STRATEGI A. Manajemen Puskesmas B. Proyeksi SDM C. Rencana Pengembangan Manajemen BAB VII PROGRAM DAN KEGIATAN A. Program B. Kegiatan BAB VIII PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN A. Neraca B. Laporan Operasional C. Arus Kas
BAB IX PENUTUP LAMPIRAN
BAB II PROFIL PUSKESMAS A.
Sejarah Cikal bakal berdirinya UPTD Puskesmas Sindangkasih dimulai pada sekitar tahun 1949 dengan namanya Puskesmas Cikoneng yang terletak di jln Raya Sindangkasih No 457 Sindangkasih Kabupaten Ciamis yang mempunyai 18 desa dan pada waktunya berdiri sudah menjadi Puskesmas induk. Sekitar tahun 1992 mengalami pemekaran menjadi 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Cikoneng dan Kecamatan Sindangkasih. Pada waktu itu nama puskesmas masih Puskesmas Cikoneng dengan wilayah kerja dibagi 2 menjadi masing-masing memiliki 9 desa. Namun seiringnya perkembangan pada tahun 2005 Puskesmas Cikoneng berubah nama menjadi Puskesmas Sindangkasih. Sejak saat itu Puskesmas Sindangkasih mulai mengalami beberapa
perubahan,
diantaranya
perubahan
bangunan
dan
perubahan pimpinan. Tahun 2017 ini Puskesmas Sindangkasih akan mendapat bantuan berupa pembangunan puskesmas untuk rawat inap. Dibangunnya ruang rawat ini memudahkan akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan yang
dibutuhkan di wilayah kerja
Puskesmas Sindangkasih. Pasca pembangunan pengembangan ruang rawat Puskesmas
inap, respon masyarakat dalam memanfaatkan diharapkan
meningkat
dibandingkan
sebelumnya.
Menurut rencana Puskesmas Sindangkasih dengan rawat inap akan beroperasional tahun 2019. Berikut
riwayat
kepemimpinan
di
UPTD
Sindangkasih : 1. Bapak Didi
Tahun 1949 s/d 1961
2. Bapak Wangiran
Tahun 1961 s/d 1972
3. Bapak H. Eno
Tahun 1972 s/d 1982
4. Bapak dr. Priyanto
Tahun 1982 s/d 1984
Puskesmas
B.
5. Bapak dr Trisnawan
Tahun 1984 s/d 1989
6. Bapak dr Soejanto
Tahun 1989 s/d 1993
7. Ibu dr. Tika
Tahun 1993 s/d 1998
8. Bapak dr. Suryadi
Tahun 1998 s/d 2001
9. Bapak Otong
Tahun 2001 s/d 2008
10. Bapak dr. H. Rais Atum
Tahun 2008 s/d 2012
11. Bapak Agus Setiady SH
Tahun 2012 s/d sekarang
Sarana Prasarana 1. Puskesmas Sindangkasih didirikan diatas tanah seluas 237,25 M2 dengan luas bangunan 195 M2 diatas tanah milik pemerintah Desa Sindangkasiih yang merupakan daerah perbatasan dengan Kota Tasikmalaya terdiri dari sembilan Desa merupakan daerah dataran dan pegunungan. Pendirian bangunan dengan alamat Jl. Raya Sindangkaasih No. 457 Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis, email : [email protected]. 2. Memiliki 3 Puskesmas Pembantu dan 5 Poskesdes, Yaitu : a. Puskesmas Pembantu Desa Sukaresik b. Puskesmas Pembantu Desa Budiharja c. Puskesmas Pembantu Desa Sukaraja d. Poskesdes Desa Sukasenang e. Poskesdes Desa Budiasih f. Poskesdes Desa Gunungcupu g. Poskesdes Desa Sukasenang h. Poskesdes Desa Wanasigra 3. Sarana yang tersedia meliputi fasilitas sarana pelayanan langsung (medis dan keperawatan) dengan tidak langsung (penunjang medis) kegiatan yang direncanakan adalah kegiatan upaya
kesehatan
wajib
yaitu
upaya
yang
ditetapkan
berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta yang
mempunyai daya tingkat tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Jenis Pelayanan yang ada di UPTD Kesehatan Puskesmas Sindangkasih meliputi upaya kesehatan wajib yang harus dilaksanakan oleh Puskesmas Sindangkasih, yaitu : a. Upaya
Promosi
Kesehatan
(penyebarluasan
informasi
kesehatan) b. Upaya Kesehatan Lingkungan c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta KB d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular f. Upaya Pengobatan (BP Umum, BP Gigi dan KIA) Selain
dari
upaya
wajib
juga
ada
upaya
kesehatan
pengembangan, yaitu : a. Laboratorium b. Imunisasi c. Upaya Kesehatan Gigi Dan Mulut (UKGM & UKGS) d. UKS e. Kesehatan Jiwa f. Kesehatan Indera g. Kesehatan Usia Lanjut h. Kesehatan Olah Raga i. Upaya Kesehatan Kerja j. Posbindu k. Prolanis l. Kegiatan Screening m. Mobille Klinik HIV/Aids Adapun kegiatannya dilaksanakan di dalam maupun di luar gedung puskesmas.
C.
Sumber Daya Manusia Tabel 2.1 Jumlah Tenaga Kesehatan & Non Kesehatan di UPTD Kesehatan Puskesmas Sindangkasih Tahun 2016
No.
Jenis Tenaga
Jumlah Yang Ada
Jumlah Yang Dibutuhkan
1.
Kepala Puskesmas
1
-
2.
Ka.Subag TU
1
-
3.
Dokter
2
1
4.
Dokter Gigi
1
1
5.
Sarjana Kesmas
1
6.
Perawat
8
5
7.
Perawat Gigi
2
-
8.
Bidan D3/ Bidan D4
14
-
9.
Tenaga Gizi D1
1
2
10.
Sanitarian
1
1
11.
Apoteker/Ass. Apoteker
1
1
12.
Tenaga Analis
2
-
13.
Tenaga administrasi
7
-
14.
Tenaga Fisioterapi
-
1
15.
Tenaga lainnya/Operator
-
1
16.
Sopir Ambulance
-
1
17.
Akuntan
-
1
18.
Rekam medik
-
1
19.
Satpam
-
2
20.
Cleaning service
-
1
21.
Petugas Parkir
-
1
Jumlah
42
20
Tabel 2.2 Jumlah Sumber Daya Manusia Berdasarkan Jenjang Pendidikan dan Jenis Tenaga Di Puskesmas Sindangkasih Tahun 2016 Kesehatan
Non Kesehatan
Kedokteran
Jumlah PNS
Non PNS
PNS
Non PNS
S2/S3
-
-
-
-
-
-
S1
3
6
-
2
-
11
D3
-
17
-
-
-
17
D4
-
2
-
-
-
2
SMA sederajat
-
4
-
8
-
12
SMP sederajat
-
-
-
-
-
-
SD sederajat
-
-
-
-
-
-
Jumlah
3
29
-
10
-
42
Tabel 2.3 Jumlah Tenaga PNS Berdasarkan Pangkat/Golongan di UPTD Puskesmas Sindangkasih Tahun 2016 Jenis Pangkat/Golongan Jenis Tenaga PTT
Gol. II
Gol. III
Gol. IV
Kepala Puskesmas
-
-
1
-
Ka.Subag TU
-
-
1
-
Dokter Umum
-
-
1
1
Dokter Gigi
-
-
-
1
Kesehatan Masyarakat
-
-
1
-
Perawat
-
1
7
-
Perawat Gigi
-
-
2
-
Bidan
-
4
6
-
Bidan PTT
4
-
-
-
Sanitarian
-
-
1
-
Tenaga Gizi
-
-
1
-
Apoteker/Ass. Apoteker
-
-
1
-
Tenaga Analis
-
-
2
-
Tenaga administrasi
-
-
7
-
Jumlah
4
5
31
2
D.
Keuangan Sumber keuangan yang ada di UPTD Puskesmas Sindangkasih adalah sebagai beikut : Tabel 2.4 Jumlah Pendapatan UPTD Puskesmas Sindangkasih Pada iTahun 2014-2016 Tahun
Sumber Anggaran
2015
2016
PAD
65.632.000,-
74.782.000,-
90.363.000,-
BOP
40.202.000,-
23.824.000,-
20.855.000,-
BOK
85.000.000,-
120.000.000,-
203.515.000,-
JKN
954.144.588,-
1.605.870.000,-
1.417.437.802,-
JAMPERSAL
62.688.750,-
40.620.000,-
48.145.000,-
JASA MEDIK
9.633.300,-
10.783.050,-
10.600.100,-
1.762.014.300,-
1.832.847.103,-
1.790.915.902,-
Jumlah
E.
2014
Jenis Pelayanan Puskesmas Sindangkasih menyediakan jasa layanan berupa:
1. Upaya Pengobatan (Rawat Jalan) Rawat jalan Puskesmas memiliki 12 klinik, 1 Instalasi Gawat Darurat, 1 unit pelayanan pengobatan, 1 unit KIA, 1 unit BP Gigi, 1 Unit Laboratorium berikut pemeriksaan hematology, 1 unit Konsultasi Gizi, 1 unit MTBS, 1 unit Konseling & Pemeriksaan HIV/Aids, 1 unit Klinik
Sanitasi, 1 unit pelayanan Imunisasi, 1 unit konseling penyakit TB dan 1 unit konseling Pasien KESWA.
2. Upaya Preventif a. Upaya
Pemeriksaan
Kunjungan
Rumah
Kesehatan Penyakit
:
Screening,
(ASKEP),
VCT
Test
IVA,
HIV/AIDS,
Pemeriksaan Lansia, Pemeriksaan Kesehatan Kelompok kerja, Poskestren. b. Upaya Kesehatan Perilaku dan Lingkungan :Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB), pemantauan PHBS, IS Rumah, IS TTU/TUPM, Pemeriksaan Kualitas Air. 3. Upaya Promotif
a. Penyuluhan-penyuluhan ke berbagai lingkungan, yaitu : Lingkungan Rumah Tangga/masyarakat umum Lingkungan
Pendidikan/Sekolah
TK/PAUD,
SD/MI,
SMP/MTS, SMA/SMK, Pesantren. Lingkungan Perkantoran/Instansi Kelompok Ibu Hamil Kelompok Ibu Bayi & Balita b. Pemantauan dan pemicuan terhadap berbagai kelompok dan organisasi masyarakat dengan lintas sektor :
Kelompok STBM
Paguyuban Desa Siaga
Suami Siaga
Posyandu
Posbindu
BAB III ISUE STRATEGIS
A. Isue yang berkembang saat ini Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia. Untuk mencapai
tujuan
pembangunan
kesehatan
tersebut
diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Indek Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator keberhasilan pembangunan kesejahteraan rakyat. Pemerintah harus membenahi kebijakan maupun program-program di bidang kesehatan. Salah satunya dengan meningkatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas dengan menerapkan Puskesmas menjadi PPK BLUD (Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah) pada tahun 2017. Namun usaha itu juga tidak lepas dari peran serta masyarakat dan pemerintah daerah sebagai pemilik Puskesmas. Puskesmas merupakan penanggungjawab upaya kesehatan tingkat pertama yang memiliki fungsi utama yaitu sebagai pusat pembangunan wilayah berwawasan kesehatan, sebagai
pusat
pemberdayaan
masyarakat,
sebagai
pusat
pelayanan kesehatan masyarakat primer dan sebagai pusat pelayanan kesehatan perorangan primer. Dalam
pelaksanaan
fungsinya,
Puskesmas melakukan
kegiatan yang meliputi kegiatan peningkatan (promotif), kegiatan pencegahan (preventif) dan kegiatan pengobatan (kuratif) dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyrakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Peran pihak swasta dalam pelayanan kesehatan sangat penting. Klinik swasta di samping sebagai mitra bagi pemerintah daerah sekaligus juga sebagai pesaing bagi pemerintah daerah. Apabila prestasi Puskesmas pemerintah sampai di bawah klinik swasta, maka hal itu menunjukkan Puskesmas kurang berhasil dalam menjalankan misinya. Usaha Puskesmas akan semakin ketat dalam persaingan, bukan hanya pelaku usaha nasional tapi juga asing akan berebut pasar di Indonesia. Persaingan ini tentu saja bukan sekedar mengenai jumlah pelaku usaha yang akan masuk, namun juga tentang
kemajuan
teknologi,
kualitas
SDM
hingga
strategi
pemasaran yang akan dipertarungkan untuk memperebutkan pasar potensial masyarakat kelas ekonomi menengah ke atas. Pendapatan
fungsional
yang
terus
meningkat
belum
diimbangi dengan pengelolaan keuangan yang profesional. Selain itu, pola tarif pelayanan yang belum memperhitungkan biaya satuan (unit cost) menyebabkan pelayanan kurang optimal.
B. Visi Misi Puskesmas 1. Visi Terwujudnya Puskesmas Sindangkasih yang Mandiri, Prima, dan Profesional. Mandiri : Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan sesuai dengan kemampuan puskesmas. Prima : Melalksanakan upaya pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, mudah, cepat dan akurat.
Profesional : Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan sesuai dengan kopetensinya masing-masing. 2. Misi Misi yang diselenggarakan puskesmas adalah : a. Meningkatkan sumber daya kesehatan c. Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar secara prima dan profesional d. Meningkatkan upaya promotif, preventif melalui kegiatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) e. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
BAB IV ANALISIS SWOT A. Analisis Lingkungan Internal 1.
Aktifitas kegiatan pelayanan a. Pelayanan Rawat Jalan Merupakan pelayanan pemeriksaan kesehatan yang pertama diberikan oleh Puskesmas Sindangkasih kepada pasien. Pelayanan rawat jalan Puskesmas Sindangkasih mencakup : 1) Pelayanan Rawat Jalan klinik Umum Grafik 4.1 Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Umum Jalan di iUPTD Puskesmas Sindangkasih Tahun 2014-2016
30,000 29,000 28,000 27,000 29,524
29,986
26,000 25,000
25,976
24,000 23,000 2014
2015
2016
Dari grafik diatas terlihat terjadi tren kenaikan jumlah kunjungan pasien yang berobat pada klinik umum. Hal ini terjadi karena semakin lengkapnya alat kesehatan dan obat – obatan disertai dengan tenaga medis yang terampil dan kerja sama yang baik.
Tabel 4.1 Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Umum Jalan di i UPTD Puskesmas Sindangkasih Tahun 2014-2016
No
Puskesmas/ Pustu
1
Puskesmas
2
Kunjungan Pasien Rawat Jalan 2014
2015
2016
15.631
18.269
18.840
Budiharja
2746
2730
2344
3
Sukaresik
2320
2298
2191
4
Sukaraja
1272
1463
1174
5
Sukamanah
699
1039
1270
6
Budiasih
1607
1700
1635
7
Gunungcupu
851
1042
1459
8
Sukasenang
742
854
926
9
Wanasigra
108
129
147
25.976
29.524
29.986
Jumlah
Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa kunjungan pasien rawat jalan dari tahun 2014 sampai tahun 2016 di UPTD Puskesmas Sindangkasih semakin meningkat. Tahun 2016 lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya dan yang terbanyak pemanfaatannya yaitu ke Puskesmas Sindangkasih. Kunjungan pasien rawat jalan tersebut terbanyak, hal ini disebabkan jumlah penduduk yang bermukim di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sindangkasih lebih banyak jumlahnya dibandingkan jumlah penduduk yang berada di wilayah kerja desa yang lain dan juga ada kunjungan dari luar wilayah Puskesmas. Pelayanan gedung puskesmas
semakin
nyaman
dan
penerapan 5 S untuk semua karyawan.
ditunjang
dengan
2) Pelayanan Rawat Jalan Klinik Gigi
Grafik 4.2 Perbandingan Kunjungan Gigi Terhadap Tindakan di UPTD Puskesmas Sindangkasih Tahun 2014-2016
2,411
2,500
2,361
2,088 2,000
1,500 1,000 500
661
482
641
0 2014 2015 2016 Kunjungan
Tindakan
Grafik 4.2 di atas kunjungan pasien rawat jalan gigi pada tahun 2015 lebih banyak dibandingkan tahun 2014, hal ini disebabkan sarana dan prasarana pelayanan yang tersedia sudah memadai dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kesehatan gigi yang sudah baik dengan berjalannya upaya preventif dan promotif dengan kegiatan UKGM/UKGS sudah rutin berjalan sehingga meningkatkan minat masyarakat dalam memanfaatkan pelayanan Poli Gigi. Tetapi pada tahun 2016, kunjungan kembali mengalami tren penurunan pada tahun 2016 hal ini disebabkan salah
satunya
karena
bertambahnya
fasilitas
klinik
yang
bekerjasama dengan BPJS dan klinik tersebut ada Dokter Giginya. Sehingga masyarakat yang mempuyai kartu BPJS mempunyai banyak pilihan untuk melakukan pengobatan sesuai fasilitas kesehatan yang terdaftar di BPJSnya. Ini merupakan potensi pasar yang tidak menguntungkan.
3) Pelayanan Rawat Jalan Anak dan Ibu Hamil Grafik 4.3 Jumlah Kunjungan Pasien Kesehatan Ibu & Anak di UPTD Puskesmas Sindangkasih Tahun 2014 -2016
1,242 1,250
1,200
1,150
1,115
1,100 1,091
1,050
1,000 2014
2015
2016
Grafik 4.3 di atas kunjungan pasien Kesehatan Ibu dan Anak
pada
UPTD
Puskesmas
Sindangkasih
tahun
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini dikarenakan
angka
kehamilan
yang
meningkat
dan
pelayanan di Fasilitas kesehatan semakin baik dengan
sumber daya yang berkualitas. Selain itu promosi kesehatan di lapangan berjalan.
b. Pelayanan Penunjang 1) Pelayanan Instalasi Laboratorium Grafik 4.4 Jumlah Kunjungan Laboratorium di UPTD Puskesmas Sindangkasih Tahun 2014-2016
2,500 2,205
2,073 2,000 1,500 1,131 1,000 500 0
2014 2015 2016
Grafik 4.4 di atas kunjungan pasien laboratorium pada UPTD Puskesmas Sindangkasih terlihat tren kecenderungan peningkatan jumlah pemeriksaan di laboratorium selama tiga tahun terakhir. Hal ini disebabkan adanya fasilitas BPJS, alat yang bertambah sehingga pemeriksaan semakin lengkap, disertai
SDM
yang
bertambah
dan
berkualitas.
Ini
merupakan potensi pasar yang bisa terus dikembangkan
dalam kerjasama lintas sektor atau diferensiasi jenis pemeriksaan.
2) Pelayanan Farmasi Grafik 4.5 Jumlah Resep yang masuk ke Unit Farmasi Puskesmas Sindangkasih Berdasarkan Jenis Kunjungan
15,651 16,000 14,000
14,402 13,405
13,054
13,011
11,280
12,000 10,000 8,000 6,000 4,000
1,717
1,642
1,324
2,000
0 2014
2015 Umum
Askes
2016 Jamkesmas
Dari grafik terlihat bahwa jumlah resep yang masuk ke unit pelayanan farmasi Puskesmas Sindangkasih menunjukan tren kenaikan antara tahun 2014 ke 2015 dengan jumlah yang mendominasi berasal dari kunjungan pasien umum, yang kedua pasien jamkesmas dan paling sedikit pasien peserta ASKES. Sedangkan untuk tahun 2016 mengalami tren penurunan dan yang mendominasi nya pun berubah menjadi pasien Jamkesmas, yang kedua pasien umum dan yang paling sedikit masih tetap dengan pasien ASKES. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya masyarakat yang menjadi
anggota BPJS baik BPJS Mandiri, Waluya, ataupun KIS. Kategori tersebut dikelompokan ke kelompok Jampersal. 3) Pelayanan Ambulans Untuk pelayanan ambulans tidak dapat dibuatkan grafik karena selama ini pemanfaatan ambulans kurang terukur pemakaiannya selain dari P3K dan kegiatan luar gedung puskesmas.
B. Analisis Lingkungan Eksternal Untuk dapat merumuskan strategi kebijakan pengembangan bisnis puskesmas maka diperlukan analisa mendalam mengenai alternatif pilihan yang layak, mengevaluasi dari alternatif pilihan tersebut dan memilih tindakan spesifik terhadap pilihan yang sudah diambil.
Selama
proses
penyusunan
strategi
kebijakan
pengembangan puskesmas, amatlah diperlukan kreatifitas dalam proses pemikiran. Puskesmas Sindangkasih dalam meumuskan strategi kebijakan pengembangan bisnis penyelenggara layanan kesehatan menggunakan beberapa analisa yang dapat digunakan dalam pemetaan posisi puskesmas sebagai berikut analisa faktor internal dan eksternal. Analisa faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berada diluar
Puskesmas
Sindangkasih
yang
dapat
mendukung
pengembangan Puskesmas Sindangkasih. Analisa faktor eksternal mencakup : 1. Landasan Hukum a. Peraturan
Pemerintah
No
21
tahun
2004
tentang
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian Negara b. Peraturan
pemerintah
No.
23
tahun
2005
tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU)
c. Permendagri
No.
13
tahun
2006
tentang
Pedoman
Pengelolaan keuangan Daerah d. Permendagri No 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Badan Layanan Umum. e. Permendagri
no
21
tahun
2011
tentang
perubahan
pengelolaan keuangan daerah Keberadaan landasan hukum yang jelas tentang pembentukan BLUD merupakan peluang bagi Puskesmas Sindangkasih untuk mengembangkan diri menjadi Puskesmas dengan status BLUD. 2. Lokasi dan Lingkungan a. Puskesmas
Sindangkasih
berada
Kecamatan
Sindangkasih
yang
di
wilayah
merupakan
kerja daerah
perbatasan dengan Kota Tasikmalaya, tepatnya di ibu kota kecamatan yang terdapat pusat pembelanjaan seperti pasar, mini market dan perkantoran adanya Bank, kantor pasar, kantor kecamatan, KUA, Dinas Pendidikan. Selain itu banyak industri
rumah
tagga
yang
memperkerjakan
banyak
karyawan. Puskesmas Sindangkasih didirikan diatas tanah seluas 237,25 M2 dengan luas bangunan 195 M2 b. Jalur Transportasi ke Puskesmas Dapat dilalui dengan kendaraan roda dua, roda empat, beca dan
sepeda.
Puskesmas
Sindangkasih
juga
dilalui
kendaraan transportasi umum antar kecamatan, dalam kota ataupun antar kabupaten dan profinsi. Merupakan jalan umum jalur profinsi. Kemudahan akses pasien mencapai lokasi
pelayanan
dimanfaatkan
oleh
merupakan Puskesmas
peluang
yang
Sindnagkasih
bisa dalam
meningktkan jumlah kunjungan pasien yang memanfaatkan jasa pelayanan Puskesmas.
c. Kondisi Demografi Situasi kependudukan di wilayah Puskesmas Sindangkasih dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.4 Pertumbuhan Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sindangkasih
Laki-laki Umur (Tahun) 0 –
2015
2016
Perempuan 2015
2016
Total 2015
2016
4
1863
1843
1762
1743
3625
3586
5 – 14
4976
5140
4976
4940
9952
10080
15 – 44
14054
13925
12984
12880
27038
26805
45 – 64
5654
5539
5559
5159
11213
10698
≥ 65
1819
1840
2147
2082
3966
5806
28640
28287
27428
26804
56068
55091
Jumlah
Sumber Kecamatan Sindangkasih
Dari tabel diatas Rasio jumlah penduduk laki-laki dengan perempuan hampir sama dan jumlah penduduk yang paling banyak pada usia rentang antara 15 – 44 tahun termasuk usia produktif sehingga jumlah penduduk dapat terus meningkat, ini termasuk kecamatan dengan tingkat kepadatan tinggi di Kabupaten Ciamis. Hal ini merupakan peluang pasar bagi Puskesmas Sindangkasih.
Grafik 4.6 Pertumbuhan Jumlah Penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sindangkasih 56,068
60,000
55,091
50,000
40,000 28,640
28,287
30,000 20,000
27,428
26,804
10,000 0 2015
2016
Laki-laki
Perempuan
Total
Dari grafik diatas terlihat tren kecenderungan penurunan jumlah penduduk dari tahun 2016 ke 2015.
d. Pendidikan masyarakat Kecamatan Sindangkasih Dilihat dari jenjang pendidikan, masyarakat Kecamatan Sindangkasih tergambar dalam tabel dibawah ini : Tabel 4.5 Pendidikan Masyarakat Sindangkasih di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sindangkasih
Pendidkan Belum/Tidak tamat SD Tamat SD/Sederajat
Jumlah (%) 11.914 (20,83) 4.565 (7.98)
Tamat SMP/ Sederajat
22.616 (39,54)
Tamat SMA/Sederajat
14.618 (25,56)
Tamat Universitas/Sederajat
3.482 (6,09)
TOTAL
Pada
tabel
masyarakat
diatas
57.195
menunjukan
Sindangkasih
yang
keadaan sebagian
pendidikan besar
ber
pendidikan SMP/Sederajat sebesar 39,54% dan yang kedua dengan pendidikan tamt SMA/Sederajat sebsar 25,54%.
e. Sosial ekonomi masyarakat Kecamatan Sindangkasih Dilihaht dari segi mata pencaharian penduduk, masyarakat Kecamatan
Sindangkasih
mempunyai
variasi
tingkat
pekerjaan seperti tabel dibawah ini : Tabel 4.6 Mata Pencaharaian Masyarakat Sindangkasih di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sindangkasih
Mata Pencaharian Pedagang
23,92
Pengusaha
18,63
Petani
14,96
Buruh
14,17
PNS
14,14
Pensiun
9,12
Peternak
3,89
TNI/Polri
1,16 TOTAL
f.
Jumlah (%)
100
Peta Persaingan Yang menjadi pesaing bagi Puskesmas Sindangkasih dalam menjalankan bisnis pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :
Tabel 4.7 Fasilitas Kesehatan Pemerintah dan Swasta di Wilayah Kerja Puskesmas Sindangkasih
Jumlah No
Wilayah Desa
Jumlah
Praktek
Praktek
Klinik
BP
Dokter
Bidan
Bersalin
Umum
B e1
Sindangkasih
r2
Sukaresik
2
d3
Sukaraja
1
4
Sukamanah
1
5
Budiasih
1
6 B 7 e 8 r d9
2
5
Gunungcupu
1
2
Sukasenang
1
3
Wanasigra
2
3 1
Budiharja Jumlah
a
6
19
sarkan tabel di atas terlihat bahwa pesaing UPTD Puskesmas Sindangkasih adalah praktek Dokter Umum dan Praktek Bidan yang ada di lingkungan kerja Puskesmas, hal ini menujukkan bahwa mempunyai peluang untuk bisnis jasa pelayanan kesehatan. Peta potensi pasar kesehatan saat ini masih terbuka dan berpeluang untuk dimanfaatkan sebagai isu pengembangan dan penambahan kapasitas maupun pemanfaatan sarana dan prasarana kesehatan yang dapat dinilai dengan menghitung pola pencarian pengobatan ke fasilitas kesehatan (health seeking behavior).
g. Jumlah Kunjungan Pasien Tabel 4.6 Jumlah Kunjungan Pasien Puskesmas di Wilayah UPTD Puskesmas Sindangkasih Tahun 2016
Berobat
1.
Puskesmas
Askes
Fasilitas Tempat
Umum
No
Jamkesmas
Rawat Jalan
8975
913
8952
3
Budiharja
1364
258
722
4
Sukaresik
865
38
1288
5
Sukaraja
618
4
552
6
Sukamanah
325
19
926
7
Budiasih
245
19
926
8
Gunungcupu
227
58
1174
9
Sukasenang
245
0
681
10
Wanasigra
147
0
0
1324
15651
JUMLAH
13011
Kunjungan pasien pada tahun 2016 sebanyak 29.986 pasien. Pangsa pasar Puskesmas di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sindangkasih sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama sebagian besar berasal dari wilayah kecamatan sekitar 95% sedangkan pasien yang berasal dari luar wilayah sekitar 5%.
C. Analisa SWOT
Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan di Puskesmas Sindangkasih diperoleh nilai untuk faktor internal dan faktor eksternal sebagai berikut: 3.1.1 Analisis Internal (SW) a. Sumber Daya Manusia
No
Kekuatan
Kelemahan
(S)
(W)
Obyek yang dianalisa 1
1 2
Jumlah SDM Kesesuaian Pendidikan SDM
3 4 5 6
Keterampilan SDM Distribusi SDM Tugas rangkap Kedisiplinan Jumlah Nilai
2 2
3
-1 -2
-3
3 3 -1 -2 2 10
-3 7
b. Keberadaan Puskesmas
No
Kekuatan
Kelemahan
(S)
(W)
Obyek yang dianalisa 1
2
1 2
Lokasi strategis Standar ruangan
3 4
Jarak dengan pelanggan Dilalui kendaraan umum
2 2
Jumlah Nilai
7
3 3
-1
-2 -2
-2 5
-3
c. Jenis Pelayanan dan Mutu Pelayanan
No
Kekuatan
Kelemahan
(S)
(W)
Obyek yang dianalisa 1
1
Jenis layanan sesuai PMK
2
75 Mutu layanan
3 4 5 6
SOP Respon time Inovasi Kerja sama dengan pihak
7 8
N
1
-1
-2
2 2 -1 -1 -1 10
-3 7
-3 -3
Kekuatan
Kelemahan
(S)
(W)
1 Alat Medis dalam jenis &
2 2
3
-1
-2
jumlah lengkap 2
Perawatan alat kurang
3
Banyak optimal alat yang out of date
4 5 6 7
Sarana Fisik Lengkap Sarana Transportasi Inventaris Lengkap Kantor Lengkap Kelengkapan Obat Jumlah Nilai
-3
1
Obyek yang dianalisa
o
3
3
lain Promosi layanan Besaran Tarif Jumlah Nilai
d. Sarana Prasarana
2 2
-2 1 2 2 2 3 12
-2 10
-3
Rangkuman Analisis SW (faktor internal)
No Obyek yang dianalisa Penilaian Kekuatan Kelemahan (S) 1 2 3 4
SDM Keberadaan Jenis Pelayanan Puskesmas Sarana Prasarana Jumlah
(W) -3 -2 -3 -2
10 7 10 12 39
Nilai 7 5 7 10 29
-10
3.1.2 Analisis Eksternal (OT) a. Ekonomi
N
Peluang
Ancaman
(O)
(T)
Obyek yang dianalisa
o
1
1
Adanya Progr.Jaminan
2
Kesehatan Kenaikan harga BBM dan
3 4
Gas Tingkatan Ekonomi 1 Fluktuasi pelangganharga bahan pokok Jumlah Nilai
2
3 -1 3 -1
-2
-3
-1
-1 4
-3 1
4 2
b. Sosial budaya masyarakat
N
Ancaman
(O)
(T)
Obyek yang dianalisa
o 1 2 3 4 5
Peluang
1 Penduduk wilayah besar Jumlah sasaran program Individualisme Tinggi besar Perilaku hidup sehat rendah Pengaruh IT
2
3 3 3
-1
-2
-2 -1 -1
-3
6 7
Dukungan kader Tingkat ekonomi masyarakat Jumlah Nilai
2 -1 8
-5 3
9
c. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan
N
Peluang
Ancaman
(O)
(T)
Obyek yang dianalisa
o
1
2
1
Permendagri No 61 tahun
2
2
2007 Peraturan Daerah tentang
2
3
Perda Peraturan
2
Menteri
3
-1
-2
-3
Kesehatan No. 75 tahun 2015 4
PP 41 tahun 2007
5
UU tentang Praktik
6
Kedokteran UU tentang
2 2 -3
Perlindungan 7
Konsumen Permendagri No 59 tahun 2007 Jumlah Nilai
2 12
-3 9
d. Pesaing
Peluang
Ancaman
(O)
(T)
Obyek yang dianalisa
N o
1
1 2 3
PPK 1 lain di wilayah Adanya dokter keluarga puskesmas Menjamurnya Apotik Swasta BPJS
4
Adanya Pengobatan
2
3
-1
-2
-2 -1
alternative 5 6 7
Promosi oleh kompetitor Kerjasama Operasional
-2 1
dg pesaing Rumah Sakit Swasta Jumlah Nilai
-1 1 -11
-12
Rangkuman Analisis OT (faktor eksternal)
No
Obyek yang dianalisa
1 2 3
Ekonomi Sosial Hukum Budaya dan
4
peraturan masyarakat Pesaing perundangundangan Jumlah
Peluang Penilaian (O) 4 8 12 1 25
Ancaman
Nilai
(T) -3 -5 -3
1 3 9
-12
-11
-23
2
-3 -3 -3
Secara diagram posisi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
KEKUATAN INTERNAL (S)
29 Kuadran I Strategi bertumbuh
Kuadran III Strategi stabil
BERBAGAI ANCAMAN (O)
BERBAGAI PELUANG (T)
2 Kuadran IV Mendukung strategi defensif
Kuadran II Strategi diversifikasi KELEMAHAN INTERNAL (W)
Gambar di atas menunjukkan posisi UPTD Puskesmas Sindnagkasih berada pada kuadran I, artinya bahwa strategi yang digunakan adalah strategi bertumbuh Dengan
demikian
analisis
dari
sisi
(Grow Oriented Strategy). internal
(kekuatan
dan
kelemahan) dan sisi eksternal (peluang dan ancaman) UPTD Puskesmas Sindangkasih memiliki kekuatan dan peluang yang baik.
BAB V TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS A. Program dan Kegiatan Tahun 2018-2022
Tabel 5.1 Program dan Kegiatan Tahun 2018-2022 UPTD Puskesmas Sindangkasih No
Program / Kegiatan
2018
2019
Biaya (Rp) / 2020 Tahun
2021
Program SDM : 1 Penambahan jumlah SDM .
a.
Dokter
Estimasi
Penanggung
Prosedur
Sumber
Jawab
Pelaksanaan
2022 Dana
1 APBD
Program
Kepala Puskesm as
Perekrutan 1 orang tenaga dokter umum dengan pendidikan min. S1 kedokteran berkoordinasi melalui Dinas Kesehatan dan BKD untuk merekrut CPNS
No
Program / Kegiatan
2018
2019
Biaya (Rp) / 2020 Tahun
2021
Estimasi
Penanggung
Prosedur
Sumber
Jawab
Pelaksanaan
2022 Dana
b
c.
Dokter gigi
Perawat
1
2
2
1
APBD
Pendapatan jasa layanan
Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas
Program Perekrutan 1 orang tenaga dokter umum dengan pendidikan min. S1 kedokteran gigi berkoordinasi melalui Dinas Kesehatan dan BKD
Perekrutan 5 orang tenaga Perawat dengan pendidikan min. D3 Keperawatan berkoordinasi melalui Dinas Kesehatan dan BKD dengan peningkatan status dari magang menjadi tenaga kontrak dan atau CPNS
No
Program / Kegiatan
2018
2019
Biaya (Rp) / 2020 Tahun
2021
Estimasi
Penanggung
Prosedur
Sumber
Jawab
Pelaksanaan Perekrutan 2 orang Program tenaga ahli gizi dengan pendidikan min. DIII Gizi berkoordinasi melalui Dinas Kesehatan dan BKD dengan peningkatan status dari magang menjadi tenaga kontrak dan atau CPNS
2022 Dana
d.
e.
Tenaga gizi
Sanitarian
1
1
1
Pendapatan jasa layanan
Pendapatan jasa layanan
Kepala Puskesm as
Kepala Puskesmas
Perekrutan 1 orang tenaga sanitarian dengan pendidikan min. S1 sanitarian berkoordinasi melalui Dinas Kesehatan dan BKD dengan peningkatan status dari magang menjadi tenaga kontrak dan atau CPNS
No
Program / Kegiatan
2018
2019
Biaya (Rp) / 2020 Tahun
2021
Estimasi
Penanggung
Prosedur
Sumber
Jawab
Pelaksanaan Perekrutan 1 orang tenaga Program apoteker dengan pendidikan min. S1 Apoteker berkoordinasi melalui Dinas Kesehatan dan BKD dengan peningkatan status dari magang menjadi tenaga kontrak dan CPNS
2022 Dana
f.
g.
Apoteker
Administrasi/ Operator
1
1
Pendapatan jasa layanan dan APBD
Pendapatan jasa layanan
Kepala Puskesmas
Kepala Puskesm as
Perekrutan 1 orang tenaga administrasi dengan pendidikan min. DIII Administrasi / IT berkoordinasi melalui Dinas Kesehatan dan BKD dengan peningkatan status dari magang menjadi tenaga kontrak dan atau CPNS
No
Program / Kegiatan
2018
2019
Biaya (Rp) / 2020 Tahun
2021
Estimasi
Penanggung
Prosedur
Sumber
Jawab
Pelaksanaan
Kepala Puskesmas
Perekrutan 1 orang Program tenaga rekam medik dengan pendidikan min. DIII Rekam Medik berkoordinasi melalui Dinas Kesehatan dan BKD dengan peningkatan status dari magang menjadi tenaga kontrak dan atau CPNS
Kepala Puskesmas
Perekrutan 1 orang tenaga akuntan dengan pendidikan min. DIII akuntansi berkoordinasi melalui Dinas Kesehatan dan BKD dengan status kontrak dan atau CPNS
2022 Dana
h. Rekam Medik
i.
Akuntan
1
1
Pendapatan jasa layanan
Pendapatan jasa layanan
No
Program / Kegiatan
2018
2019
Biaya (Rp) / 2020 Tahun
2021
Estimasi
Penanggung
Prosedur
Sumber
Jawab
Pelaksanaan Perekrutan 1 orang tenaga Program cleaning service dengan pendidikan min. SMP berkoordinasi melalui Dinas Kesehatan dan BKD dengan peningkatan status dari magang menjadi tenaga kontrak
2022 Dana
j.
k.
Cleaning Servive
Tenaga supir
Pendapatan jasa layanan
1
1
Pendapatan jasa layanan
Kepala Puskesm as
Kepala Puskesm as
Perekrutan 1 orang supir minimal pendidikan SMA Mempunyai SIM A berkoordinasi melalui Dinas Kesehatan dan BKD dengan peningkatan status dari magang menjadi tenaga kontrak
No
l.
Program / Kegiatan
Juru masak
2018
1
2019
Biaya (Rp) / 2020 Tahun
2021
Estimasi
Penanggung
Prosedur
Sumber
Jawab
Pelaksanaan
2022 Dana
Program
Pendapatan jasa layanan
Perekrutan 1 orang juru masak dengan pendidikan min. SMP berkoordinasi melalui Dinas Kesehatan dan BKD dengan peningkatan status dari magang menjadi tenaga kontrak
Kepala Puskesmas
No
m.
2.
Program / Kegiatan
Satpam
Pelatihan SDM
2018
2019
2
Biaya (Rp) / 2020 Tahun
2021
Estimasi
Penanggung
Prosedur
Sumber
Jawab
Pelaksanaan
2022 Dana
Program
Pendapatan jasa layanan
Perekrutan 1 orang Satpam dengan pendidikan min. SMA berkoordinasi melalui Dinas Kesehatan dan BKD dengan peningkatan status dari magang menjadi tenaga kontrak
Kepala Puskesmas
No
Program / Kegiatan
2018
2019
Biaya (Rp) / 2020 Tahun
2021
Estimasi
Penanggung
Prosedur
Sumber
Jawab
Pelaksanaan
2022 Dana
a.
b.
Pelatihan BTCLS (Basic Trauma Cardiac Life Support)
Midwifery update
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Pendapatan jasa layanan
Pendapatan jasa layanan
Kepala puskesm as
Kepala puskesmas
Program Pendaftaran dan pelaksanaan kolektif melalui dinas kesehatan atau lembaga terkait, 1 orang perawat/tahun
Pendaftaran dan pelaksanaan kolektif melalui dinas kesehatan atau lembaga terkait, masing-masing 1 orang bidan pada 2 tahun pertama
No
c.
d.
Program / Kegiatan Pelatihan Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintaha n
Pelatihan SDIDTK
2018
2019
Biaya (Rp) / 2020 Tahun
2021
Estimasi
Penanggung
Prosedur
Sumber
Jawab
Kepala puskesmas
Pelaksanaan Pendaftaran dan Program kolektif pelaksanaan melalui dinas kesehatan atau lembaga terkait, 1 orang tenaga kesehatan/administrasi pada tahun pertama
Kepala puskesm as
Pendaftaran dan pelaksanaan kolektif melalui dinas kesehatan atau lembaga terkait, masing-masing 1 orang bidan pada 2 tahun pertama
2022 Dana Pendapatan jasa pe layanan
1
1
Pendapatan APBD
No
Program / Kegiatan
2018
2019
Biaya (Rp) / 2020 Tahun
2021
Estimasi
Penanggung
Prosedur
Sumber
Jawab
Pelaksanaan Pendaftaran dan Program kolektif pelaksanaan melalui dinas kesehatan atau lembaga terkait, masing-masing 1 orang bidan dan 1 orang dokter pada 2 tahun pertama
2022 Dana
e.
f
Pelatihan MTBS
Pelatihan Strategi Komunikasi
Program Sarpras :
2
2
2
Pendapatan APBD
Pendapatan jasa layanan
Kepala puskesm as
Kepala puskesm as
Pendaftaran dan pelaksanaan kolektif maupun mandiri melalui dinas kesehatan atau lembaga terkait, untuk petugas Promkes, Sanitarian dan petugas Kesehatan lainnya.
No
1.
Program / Kegiatan Peningkatan dan penambahan sarpras (bahan habis pakai)
2018
2019
Biaya (Rp) / 2020 Tahun
2021
Estimasi
Penanggung
Prosedur
Sumber
Jawab
Pelaksanaan
2022 Dana
Program
JKN
Kepala Puskesm as
Pengusulan dan Pengadaan melalui Dinas Kesehatan
JKN
Kepala Puskesm as
Pengusulan dan Pengadaan melalui Dinas Kesehatan
JKN
Kepala Puskesm as
Pengusulan dan Pengadaan melalui Dinas Kesehatan
Belanja bahan material 2.
Belanja jasa kantor 3.
No
Program / Kegiatan
2018
2019
Biaya (Rp) / 2020 Tahun
2021
Estimasi
Penanggung
Prosedur
Sumber
Jawab
Pelaksanaan
JKN
Kepala Puskesm as
Program Pengusulan dan Pengadaan melalui Dinas Kesehatan
2022 Dana
4.
Perawatan kendaraan bermotor
5.
Belanja cetak dan penggandaan
JKN
Kepala Puskesm as
Pengusulan dan Pengadaan melalui Dinas Kesehatan
6.
Belanja makanan dan minuman
JKN
Kepala Puskesm as
Pengusulan dan Pengadaan melalui Dinas Kesehatan
7.
Belanja perjalanan dinas
JKN
Kepala Puskesm as
Pengusulan dan Pengadaan melalui Dinas Kesehatan
No
8.
9.
10.
Program / Kegiatan Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi, dan Belanja bimbingan perawatan teknis PNS peralatan/ perlengkapan kantor Belanja perawatan bangunan gedung
11.
Belanja perlengkapan komputer
12.
Belanja perlerngkapa n gedung kantor
2018
2019
Biaya (Rp) / 2020 Tahun
2021
Estimasi
Penanggung
Prosedur
Sumber Dana JKN
Jawab Kepala Puskesm as
Pelaksanaan Pengusulan dan Program Pengadaan melalui Dinas Kesehatan
JKN
Kepala Puskesm as
Pengusulan dan Pengadaan melalui Dinas Kesehatan
JKN
Kepala Puskesm as
Pengusulan dan Pengadaan melalui Dinas Kesehatan
JKN
Kepala Puskesm as
Pengusulan dan Pengadaan melalui Dinas Kesehatan
JKN
Kepala Puskesm as
Pengusulan dan Pengadaan melalui Dinas Kesehatan
2022
No
13.
14.
15.
Program / Kegiatan Belanja modal pengadaan tanah Belanja modal pengadaan perlengkapan kantor Belanja modal pengadaan komputer
16.
Belanja modal pengadaan mebeulair
17.
Belanja modal pengadaan alat-alat studi
2018
2019
Biaya (Rp) / 2020 Tahun
2021
Estimasi
Penanggung
Prosedur
Sumber Dana JKN
Jawab Kepala Puskesm as
Pelaksanaan Pengusulan dan Program Pengadaan melalui Dinas Kesehatan
JKN
Kepala Puskesm as
Pengusulan dan Pengadaan melalui Dinas Kesehatan
JKN
Kepala Puskesm as
Pengusulan dan Pengadaan melalui Dinas Kesehatan
JKN
Kepala Puskesm as
Pengusulan dan Pengadaan melalui Dinas Kesehatan
JKN
Kepala Puskesm as
Pengusulan dan Pengadaan melalui Dinas Kesehatan
2022
No
18.
19.
Program / Kegiatan Belanja modal pengadaan konstruksi / pembelian Belanja bangunan modal pengadaan alat-alat kesehatan
2018
2019
Biaya (Rp) / 2020 Tahun
2021
Estimasi
Penanggung
Prosedur
Sumber Dana JKN
Jawab Kepala Puskesm as
Pelaksanaan Pengusulan dan Program Pengadaan melalui Dinas Kesehatan
JKN
Kepala Puskesm as
Pengusulan dan Pengadaan melalui Dinas Kesehatan
2022
B. TARGET KINERJA PELAYANAN Target Kinerja Pelayanan Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) Tabel 5.2 Target Kinerja Pelayanan Usaha Kesehatan Masyarakat Tahun 2018-2022 UPTD Puskesmas Sindangkasih N Jenis Pencapaia Rencana Pencapaian Tahun Indikator Uraian Standar 2018 2019 2020 2021 2022 o Pelayanan n Awal 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1. Upaya Pemantauan bumil resti kesehatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% KIA dan Pelacakan kasus kesakitan/ KB kematian ibu dan bayi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Pelaksanaan kelas ibu balita Pelaksanaan kelas ibu hamil
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Review Maternal Perinatal
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Pendampingan P4K
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Sosialisasi Pemberian Fe bagi remaja putri
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Penanggung jawab Bidan Koordinator Bidan Koordinator Bidan Koordinator Bidan Koordinator Bidan Koordinator Bidan Koordinator Bidan Koordinator
N Jenis o Pelayanan
2. Program gizi masyaraka t
3. Program Promosi Kesehatan
Kunjungan ANC dan PNC
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Sosialisasi deteksi dini Ca servive dan payudara COC
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Penemuan kasus gizi buruk
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Penanggung jawab Bidan Koordinator Bidan Koordinator Bidan Koordinator Petugas Gizi
PMT pemulihan gizi buruk dan baduta gakin PMT pemulihan bumil KEK
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Petugas Gizi
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Petugas Gizi
Pemberian vitamin A
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Petugas Gizi
Pemantauan garam beriodium Pembinaan desa siaga aktif
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Petugas Gizi
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Pendataan PHBS
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Pembinaan desa siaga aktif tingkat kecamatan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Petugas Promkes Petugas Promkes Petugas Promkes
Indikator Uraian
Standar
Pencapaia Rencana Pencapaian Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 n Awal
N Jenis o Pelayanan
4. Pencegah an dan Pengendal ian
Pencapaia Rencana Pencapaian Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 n Awal
Indikator Uraian
Standar
Pendataan PHBS di sekolah
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Kunjungan saka bakti husada tingkat SMA Peningkatan strata posyandu Survei mawas diri
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Musyawarah Masyarakat Desa Penyuluhan NAPZA
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Kegiatan LCC
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Pelatihan kader dalam rangka peningkatan kualitas posyandu Imunisasi
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
P2M (Pemberantasan Menyakit Menular)
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Penanggung jawab Petugas Promkes Petugas Promkes Petugas Promkes Petugas Promkes Petugas Promkes Petugas Promkes Petugas Promkes Petugas Promkes Korim dan Surveilance Korim dan Surveilance
N Jenis Indikator Uraian o Pelayanan penyakit Kesehatan jiwa 5. Program kesehatan lingkungan
6. Upaya Kesehatan Pengemba ngan
Standar
Pencapaia Rencana Pencapaian Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 n Awal
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Inspeksi sanitasi
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Infeksi Sanitasi Industri
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Pemicuan desa dusun ODF
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
CTPS
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Damiu
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Monev STBM
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Pemeriksaan air bersih
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Pmeriksaan produksi makanan dan minuman Lansia
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
UKS
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Penanggung jawab Korim dan Surveilance Petugas Sanitarian Petugas Sanitarian Petugas Sanitarian Petugas Sanitarian Petugas Sanitarian Petugas Sanitarian Petugas Sanitarian Petugas Sanitarian Petugas Promkes Petugas Promkes
N Jenis o Pelayanan
7. Manajeme n Puskesma s
Indikator Uraian
Standar
Pencapaia Rencana Pencapaian Tahun 2018 2019 2020 2021 2022 n Awal
UKGS
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
UKGMD
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Loka karya bulanan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Lokmin triwulan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Penanggung jawab Petugas Promkes Petugas Promkes Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas
Target Kinerja Pelayanan Usaha Kesehatan Perorangan (UKP) Tabel 5.3 Target Kinerja Pelayanan Usaha Kesehatan Perorangan Tahun 2018-2022 UPTD Puskesmas Sindangkasih Keterangan Rawat Jalan / Poliklinik BP UMUM Gigi KIA
Proyeksi 2014
2015
2016
2018
2019
2020
2021
2022
KB Lansia Lab Rawat Inap IGD USG Jumlah
C. Indikator dan Target Kinerja Rencana pencapaian sasaran strategis UPTD Puskesmas Sindangkasih secara keseluruhan dapat diringkas pada tabel berikut ini : Tabel 5.1 Ringkasan Rencana Strategis UPTD Puskesmas Sindangkasih Tahun 2018 – 2022 No
Sasaran
Indikator Kinerja
Target Jangka Menengah ( 2022 )
MISI 1 : Meningkatkan Sumber Daya Kesehatan 1
Menyelenggarakan a. Pendidikan dan pelatihan pendidikan dan untuk dokter pelatihan tenaga b. Pendidikan dan pelatihan medis, paramedis, untuk bidan dan tenaga c. Pendidikan dan pelatihan administrasi. untuk perawat d. Pendidikan dan pelatihan untuk tenaga Promkes e. Pendidikan dan pelatihan untuk tenaga Sanitarian f. Pendidikan dan pelatihan untuk tenaga administrasi
1x/tahun 1x/tahun 1x/tahun 1x/tahun 1x/tahun 1x/tahun
MISI 2 : Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Dasar Secara Prima dan Profesional 1.
Meningkatnya a. Jumlah kunjungan Rawat cakupan pelayanan jalan umum di Puskesmas b. Jumlah kunjungan Rawat Sindangkasih. jalan Gigi c. Jumlah kunjungan KIA d. Jumlah kunjungan KB e. Jumlah kunjungan Lansia f. Jumlah kunjungan Laboratorium g. Jumlah kunjungan Rawat Inap h. Jumlah kunjungan IGD
2
Meningkatnya
a. Tersusunnya SOP pelayan
1 Dok
kualitas Standar Operasional Prosedur (SOP)
kesehatan b. Tersusunnya penunjang kesehatan
SOP pelayanan
1 Dok
MISI 3 : Meningkatkan Upaya Promotif, preventif melalui kegiatan UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis masyarakat) 1.
2.
3
4
5
6
7
Meningkatnya a. Cakupan kunjungan ibu cakupan pelayanan hamil K4 kesehatan ibu hamil b. Cakupan ibu hamil dapat TTD minimal 90 tablet
93,5%
Meningkatnya Pelayanan Bersalin
a. Cakupan persalinan di fasilitas kesehatan b. Cakupan penangan komplikasi obstetri
97,4%
Meningkatnya pelayanan kesehatan bayi baru lahir
a. Cakupan penangan komplikasi neonatus b. Cakupan N3
94,0%
Meningkatnya pelayanan kesehatan balita
a. Cakupan kunjungan bayi b. Cakupan kunjungan balita c. Cakupan D/S d. Cakupan N/D e. Cakupan baduta gakin mendapat MPASI f. Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan
Ibu
Meningkatnya pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar Meningkatnya pelayanan kesehatan pada usia produktif
Cakupan kelas I
penjaringan
93,6%
100%
99,3% 88,0% 90,0% 90,0% 77,0% 17,0% 100%
anak
100%
a. Cakupan Contraceptive Prevalence Rate (CPR) b. Cakupan penduduk usia 1559 tahun mendapat skrining kesehatan sesuai standar
76,0%
Cakupan penduduk usia lanjut Meningkatnya mendapat skrining kesehatan pelayanan kesehatan pada sesuai standar usia lanjut
75,0%
75,0%
8
Meningkatnya pelayanan penderita hipertensi
Cakupan penderita hipertensi mendapatkan pelayana kesehatan sasuai standr
75,0%
9
Meningkatnya pelayanan kesehatan penderita diabetes melitus
Cakupan penderita diabetes melitus mendapat pelayanan kesehatan seuai standar
75,0%
10
Meningkatnya pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat
Cakupan penderita orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
75,0%
11
Meningkatnya Pelayanan kesehatan orang dengan TB
Cakupan orang dengan TB mendapat pelayanan TB sesuai standar
90,0%
12
Meningkatnya pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV
Cakupan orang berisiko terinfeksi HIV AIDS mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar
100%
MISI 5 : Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat oleh Masyarakat Secara Mandiri Cakupan masyarakat yang ber 65% 1 Meningkatnya Masyarakat yang PHBS ber PHBS 2
Meningkatnya Masyarakat yang mempunyai Jamban Sehat
Cakupan masyarakat yang mempunyai Jamban Sehat
100%
BAB VI STRATEGI
A. Manajemen Implementasi strategi yang berhasil sebagian besar sangat tergantung
pada
Sindangkasih.
struktur
Struktur
organisasi
membantu
UPTD
Puskesmas
mengidentifikasi
kegiatan-
kegiatan kunci UPTD Puskesmas SIndangkasih dari bagaimana cara kegiatan-kegiatan tersebut dikoordinasikan untuk mencapai tujuan
strategis.
Untuk
menjalankan
praktek
bisnis
UPTD
Puskesmas Sindangkasih yang sehat, transparan dan akuntabel dipandang perlu dilengkapi dengan perangkat sebagai berikut : 1. Organisasi UPTD Puskesmas Sindangkasih Kabupaten Ciamis dibentuk atas dasar kebutuhan penetapan sarana (goal setting) yang terukur dengan prinsip miskin struktur dan kaya fungsi sehingga dapat menjaga rentang kendali yang terbaik. UPTD Pelayanan Kesehatan hanya terdiri dari 1 orang Kepala UPTD Puskesmas Kesehatan dan 1 orang Kepala Sub. Bagian TU. Untuk menjalankan fungsi manajemen di UPTD Pelayanan Kesehatan, Sub. Bag. TU dibantu oleh pengelola perencanaan, pengelola
data
dan
informasi,
pengelola
umum
dan
kepegawaian dan pengelola keuangan yang terdiri dari bendahara penerimaan, bendahara pengeluaran, bendahara gaji, pengelola barang dan aset serta pengelola akuntansi dan verifikasi. 2. Puskesmas
merupakan
salah
bentuk
operasional
pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan, oleh karena itu Puskesmas harus dikelola oleh tenaga profesional bidang kesehatan.
B. Proyeksi SDM Tabel 6.1 Proyeksi Kebutuhan Tenaga Kontrak di UPTD Puskesmas Sindangkasih
N o
Jenis Tenaga
Jumlah Tenaga PNS
Tenaga Permenkes Kesenjangan Non PNS No.75 Tahun (PNS/PTT) dan PTT 2014 PTT (Magang)
2016
2016
2016
1.
Dokter
2
3
1
2.
Dokter Gigi
1
2
1
2
1
3.
Sarjana Kesmas
1
4.
Perawat
8
13
5
5.
Perawat Gigi
2
3
1
6.
Bidan
10
11
-3
7.
Tenaga Gizi
1
3
8.
Sanitarian
1
9.
Apoteker/Assis
1
4
2016
Proyeksi Tenaga Kontrak 2018
2019
2020
2021
2022 1
1
2
2
1
2
1
1
2
1
1
2
1
1
N o
Jenis Tenaga
Jumlah Tenaga PNS
Tenaga Permenkes Kesenjangan Non PNS No.75 Tahun (PNS/PTT) dan PTT 2014 PTT (Magang)
2016
2016
Proyeksi Tenaga Kontrak
2016
2016
2018
2019
2
0
6
-2
1
1
1
1
1
1
1
1
2
2
1
eten apoteker 10 . 11 . 12 . 13 . 14 15
Tenaga Analis
2
Tenaga adm.
8
Rekam Medis
Fisioterafi Tenaga Akuntansi Cleanig Service
16
Supir
1
1
17
Juru Masak
1
1
2020
2021
2022
N o
Jenis Tenaga
Jumlah Tenaga PNS
Tenaga Permenkes Kesenjangan Non PNS No.75 Tahun (PNS/PTT) dan PTT 2014 PTT (Magang)
2016 Jumlah
36
4
2016
2016
58
18
2016
Proyeksi Tenaga Kontrak 2018
2019
2020
2021
2022
C. Rencana Pengembangan Manajemen Rencana pengembangan manajemen dapat diidentifikasi berkaitan dengan pengembangan sub sistem pada Sistem Core Business dan Sistem Support Business yang dibutuhkan sampai dengan tahun 2022: 1. Sistem Core Business Pengadaan layanan unggulan antara lain : - Pelayanan KIA : pemeriksaan kehamilan dan USG, kelas ibu hamil dan balita. - Pelayanan Unit Gawat Darurat yang optimal. - Pelayanan Poli Gigi : pemeriksaan gigi, perawatan gigi. - Pelayanan Laboratorium: pemeriksaan hematologi lengkap, kimia darah, HIV test. - Pelayanan rawat inap kelas utama dan VIP 2. Sistem Support Business antara lain : a. Sub sistem tata kelola pelayanan yang terdiri dari pembuatan maklumat
pelayanan, alur pelayanan, standar operasional
prosedur, dan survey kepuasan pelanggan. b. Sub sistem tata kelola barang/aset yang terdiri dari rencana pengadaan barang/aset, proses pengadaan barang/aset yang dilaksanakan sesuai peraturan yang berlaku serta pencatatan dan pelaporan barang/aset. c. Sub sitem informasi keuangan (billing sytem). Puskesmas merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan publik yang membutuhkan sistem informasi yang akurat, bandal serta dipercaya. Oleh karena itu untuk meningkatkan pelayanan pada pasien dibangun sistem “ pembayaran satu pintu “ denga menggunakan metode komputerisasi “ SIMPUS” sehingga proses penginputan data, proses pengambilan data serta proses updating data dapat dilaksanakan dengan cepat, murah dan akurat.
d. Sub sistem pengambilan keputusan (Decision Support Sytem) dilaksanankan dengan membentuk “ Unit Pengaduan Masyarakat ”. e. Sub sistem peningkatan mutu berbasis “ Sertifikat Akreditasi “ dilaksanakan dengan menerapkan manajemen mutu versi ISO 9001:2008
D. Strategi Bisnis Kebijakan Tarif Pelayanan Tarif
pelayanan
yang
diberlakukan
UPTD
Kesehatan
Puskesmas DTP Gardujaya untuk melayani pasien umum non jaminan mengacu pada peraturan Daerah Kabupaten Ciamis No.14 Tahun 201.
UPTD Kesehatan
Puskesmas
DTP
Gardujaya
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan yang memberlakukan sistem
tarif
berupa
kapitasi
untuk
pelayanan
rawat
jalan
berdasarkan jumlah peserta yang menjadi tanggungjawab UPTD Kesehatan
Puskesmas
DTP
Gardujaya.
Besaran
kapitasi
ditentukan berdasarkan jumlah peserta, dokter dan dokter gigi yang melayani di Puskesmas dan jenis layanan yang dapat diberikan. Sistem tarif kapitasi, BPJS Kesehatan juga membayar tarif klaim untuk pelayanan rawat inap, persalinan dan pemeriksaan lainnya sesuai peraturan yang berlaku. Pengembangan Produk Baru UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Gardujaya Kabupaten Ciamis menawarkan produk jasa pelayanan sebagai berikut : 1) Rawat jalan umum, gigi, KIA dan KB dengan diversifikasi layanan pagi tepat waktu dan pelayanan prima serta terintegrasi dengan kelas ibu hamil dan kelas ibu balita. 2) Layanan Gawat Darurat 24 jam dengan layanan cepat tepat dan efisien.
3) Layanan pemeriksaan penunjang terdiri dari Farmasi dan Laboratorium 24 jam. 4) Ruang perawatan 24 jam dan dilengkapi dengan kelas VIP. 5) Layanan rawat jalan dan apotek sore hari pukul 16.00 18.00. 6) Pemeriksaan USG oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan untuk kasus kebidanan dan kandungan. 7) Pelayan prmeriksaan oleh dokter spesialis anak. 8) Pelayanan fisioterapy. 9) Pelayanan klinik laktasi. 10) Pengelolaan parkir secara profesional. 11) Kerjasama antara UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Gardujaya dengan Sekolah Menengah Kesehatan atau Perguruan Tinggi
dalam pengembangan Information
Technologi (IT), Sains, dan updating ilmu tentang kesehatan. 12) Pengembangan pengelolaan kantin bersih dan sehat melalui kerjasama dengan pihak ketiga.
BAB VIII PROYEKSI LAPORAN KEUANGAN
A. Neraca Proyeksi Neraca UPTD Puskesmas Sindangkasih
URAIAN I. ASET A. Aset Lancar Kas dan Setara Kas Piutang Persediaan Jumlah Aset Lancar B. Aset Tetap Tanah Gedung dan Bangunan Peralatan & Mesin Aset Tetap Lainnya Jumlah Aset Tetap
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
URAIAN Akumulasi Penyusutan Nilai buku aset tetap C. Aset Lain-Lain Jumlah Aset II. KEWAJIBAN A. Kewajiban Jangka pendek Hutang Usaha Hutang Jangka Pendek Lainnya Jumlah Kewajiban Jangka pendek B. Kewajiban jangka panjang Jumlah Kewajiban III EKUITAS Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Investasi Surplus (Defisit ) Th Ini Jumlah Ekuitas
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
URAIAN
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
B. Laporan operasional
Proyeksi Laporan Operasional UPTD Puskesmas Sindangkasih
Keterangan Pendapatan Pendapatan Jasa Layanan (retribusi daerah) JKN BOK BOP Jampersal Total Pendapatan
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
Biaya a. Biaya operasional 1. Honor pegawai 2. Barang dan jasa 3. BOK 4. BOP 5. Jampersal 6. Biaya Kegiatan APBD Total Biaya Surplus/Defisit
C. Arus Kas
Proyeksi Arus Kas UPTD Puskesmas ….. URAIAN I. ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Surplus (Defisit) Tahun ini Ditambah Biaya Penyusutan / Biaya / Amortasi Surplus (Defisit) Kas (Kenaikan) atau Penurunan Aset Lancar Piutang Persediaan Kenaikan atau (Penurunan) Kewajiban Lancar Utang Usaha Utang Jk Pendek KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASIONAL
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
URAIAN II. ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI (Kenaikan) atau Penurunan Aset Tetap Tanah Gedung dan Bangunan Peralatan dan mesin Aset tetap lainnya Aset Lain lain KAS BERSIH DARI AKTIVITAS INVESTASI III. ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan (Penurunan) Kewajiban Tidak Lancar Kewajiban Jk Panjang Ekuitas Dana Lancar Ekuitas Dana Investasi KAS BERSIH DARI AKTIVITAS PENDANAAN KENAIKAN (PENURUNAN) KAS BERSIH
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
URAIAN SALDO KAS & SETARA KAS AWAL TH SALDO KAS & SETARA KAS AHIR TH
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
BAB VII PENUTUP
Tim manajemen UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Gardujaya mempunyai Rencana Strategi Bisnis (RSB) yang merupakan bagian penting dari penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Rencana Strategi Bisnis digunakan sebagai acuan dan pedoman bagi Puskesmas. Hal ini dimaksudkan agar visi dan misi yang menjadi tujuan UPTD Kesehatan Puskesmas DTP Gardujaya dapat tercapai. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
tersusunnya
RSB
UPTD
Kesehatan
Puskesmas
DTP
Gardujaya tahun 2017-2021. Semoga bermanfaat bagi banyak pihak dan membantu dalam kelangsungan penyusunan RSB selanjutnya.