2 Lila, Lika, Lida [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM PENILAIAN STATUS GIZI (Pengukuran Berat Badan dan Tinggi Badan Balita)



Oleh : CITRA MAHARANI (192210695)



Dosen Pembimbing : Marni Handayani, S.SiT, M.Kes Dr. Gusnedi, STP, MPH Edmon, SKM, M.Kes



SARJANA TERAPAN GIZI & DIETETIKA II B POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG 2020/2021 PRAKTIKUM 3: PENGUKURAN BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN BALITA Hari/Tanggal



: Kamis/10 September 2020



Pokok Bahasan



: Pengukuran Antropometri



Sub. Pokok bahasan : Pengukuran Berat Badan dan Tinggi Badan balita Tujuan Praktikum



: Mahasiswa dapat melakukan pengukuran berat badan dan tinggi dengan baik dan benar.



badan balita



PRAKTIKUM 8: PENGUKURAN LINGKAR KEPALA, LINGKAR DADA DAN LILA BALITA Judul Praktek



: Pengukuran LIKA, LIDA dan LILA



Hari/Tanggal



: Selasa, 10 November 2020



Alat dan bahan



:



Sampel yang akan diukur Alat ukur LIKA,LIDA dan LILA Alat Tulis Prosedur kerja 1.



Lingkar kepala Secara normal, pertambahan ukuran lingkar pada setiap tahap relatif konstan dan



tidak dipengaruhi oleh factor ras, bangsa dan letak geografis. Saat lahir, ukuran lingkar kepala normalnya adalah 34-35 cm. Kemudian akan bertambah sebesar + 0,5 cm/bulan pada bulan pertama atau menjadi + 44 cm. Pada 6 bulan pertama ini, pertumbuhan kepala paling cepat dibandingkan dengan tahap berikutnya, kemudian tahun-tahun pertama lingkar kepala bertambah tidak lebih dari 5 cm/tahun, setelah itu sampai usia 18 tahun lingkar kepala hanya bertambah + 10 cm. Adapun cara pengukuran lingkar kepala adalah : a. Siapkan pita pengukur (meteran) b. Lingkarkan pita pengukur pada daerah glabella (frontalis) atau supra orbita bagian anterior menuju oksiput pada bagian posterior. Kemudian tentukan hasilnya (lihat Gambar 1) c. Cantumkan hasil pengukuran pada kurva lingkar kepala



Gambar 1. Posisi Pengukuran LIKA



2.



Lingkar Lengan Atas (Lila) Pertambahan lingkar lengan atas ini relatif lambat. Saat lahir, lingkar lengan atas sekitar 11 cm dan pada tahun pertama, lingkar lengan atas menjadi 16 cm. Selanjutnya ukuran tersebut tidak banyak berubah sampai usia 3 tahun. Ukuran lingkar lengan atas mencerminkan pertumbuhan jaringan lemak dan otot yang tidak berpengaruh oleh keadaan cairan tubuh dan berguna untuk menilai keadaan gizi dan pertumbuhan anak prasekolah. Cara pengukuran lingkar lengan atas sebagai berikut :



a. Tentukan lokasi lengan yang diukur. Pengukuran dilakukan pada lengan bagian kiri, yaitu pertengahan pangkal lengan dan siku. Pemilihan lengan kiri tersebut dengan pertimbangan bahwa aktivitas lengan kiri lebih pasif dibandingkan dengan lengan kanan sehingga ukurannya lebih stabil. Untuk lebih jelasnya lihat gambar 3. b. Lingkarkan alar pengukur pada lengan bagian atas seperti pada gambar ( dapat digunakan pita pengukur). Hindari penekanan pada lengan yang diukur saat pengukuran. c. Tentukan besar lingkar lengan sesuai dengan angka yang tertera pada pita pengukur d. Catat hasil pada KMS



3.



Lingkar Dada Pentingnya Pengukuran Lingkar Dada pada Bayi Baru Lahir, karena Angka



kematian bayi berat lahir rendah (BBLR) mencerminkan derajat kesehatan masyarakat. Bayi-bayi ini lebih mudah untuk menjadi sakit bahkan meninggal dibanding dengan bayi berat lahir normal. Langkah utama untuk menyelamatkan BBLR agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik adalah melalui deteksi dini BBLR pada saat dilahirkan yang diikuti dengan upaya tindak lanjut tepat sasaran. Penimbangan bayi baru lahir merupakan cara terbaik untuk deteksi dini BBLR, namun dilapangan tidak selalu tersedia alat timbang yang akurat. Pengukuran Lingkar Dada (LIDA) bayi segera setelah dilahirkan dapat dipakai sebagai pengganti penimbangan berat lahir untuk deteksi dini BBLR. Pengukuran lingkar dada sederhana, murah dan efektif. Dengan deteksi BBLR dan intervensi segera akan menjamin kelangsungan hidup bayi. Lida Merupakan Indikator Deteksi Dini Bayi Berat Lahir Rendah Tujuan Pengukuran Lingkar Dada a. Umum Mendeteksi secara dini BBLR sebagai dasar intervensi dalam rangka mewujudkan kesehatan bayi yang optimal untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. b. Khusus 1) Semua bayi baru lahir yang tidak ditimbang dilakukan deteksi dini dengan pengukuran lingkar dada. 2) Tatalaksana BBLR yang tepat sasaran utnuk mencegah akibat BBLR, baik dirumah maupun disarana kesehatan 3)



Disetiap desa ada kelompok masyarakat yang membantu pendataan BBLR dan merujuk BBLR.



4)



Membantu menurunkan angka kematian bayi sesuai sasaran melalui upaya kelangsungan hidup BBLR.



5)



Setiap bayi yang telah diukur LIDAnya dicatat dengan cermat dan dilaporkan.



Bagaimana Mengukur Lingkar Dada 1. Alat Ukur a. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan pita pengukur lingkar dada yang ditandai dengan angka dalam satuan sentimeter (cm), dengan ketelitian 0,1 cm dan warna merah, kuning dan hijau b. Disepanjang pita ditengahnya terdapat garis mendatar disertai ukuran dikiri dan kanannya. 2. Cara Mengukur a. Letakkan pita lida ditempat yang rata, marka menghadap kebawah b. Setelah bayi dibersihkan dari darah dan lendir, baringkan bayi ditengahtengah pita. Upayakan bayi dalam keadaan tenang. c. Yakinkan bahwa garis mendatar disepanjang tengah pita jatuh dikedua putting susu bayi. d. Lingkarkan ujung pita dan selipkan kedalam celah yang ada, sampai pita melingkari tubuh bayi dengan lembut dan rata disepanjang garis puting susu. e. Baca dan catat ukuran LIDA pada pita (pada tanda panah) sampai milimeter terdekat (misalnya 27,5 cm). 3. Batas Ambang a. BBLR - Warna Merah : < 27,0 cm - Warna Kuning : 27,0 – 29,4 cm b. Bayi Berat Lahir Normal - Warna Hijau : >= 29,5 cm Jangan Menarik Pita Terlalu Kencang Dan Jangan Sampai Melintir Apa Arti Warna Pita Warna



merah



:



artinya



berat



bayi



setara



dengan




= 2500 gram



Hasil Pembahasan Kesimpulan Daftar Pustaka



: : : :