2005-12-Manajemen Pemeliharaan Dan Perawatan Bangunan Gedung PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SSBM – 12 = MANAJEMEN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG



PELATIHAN PELAKSANA MADYA PERAWATAN GEDUNG (SITE SUPERVISOR OF BUILDING MAINTENANCE)



2005 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM



BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI



SSBM -12 : Manajemen Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung



KATA PENGANTAR Salah satu modul pelatihan yang akan diberikan kepada peserta pelatihan Pelaksana Madya Perawatan Bangunan Gedung (Site Supervisor of Building Maintenance) adalah mengenai Manajemen Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan. Modul ini menjelaskan Perlengkapan dan Metode Kerja dalam suatu Pekerjaan



Perawatan



Bangunan



Gedung



(Site



Supervisor



of



Building



Maintenance). Penulisan dan penyusunan buku ini disesuaikan dengan posisi pelatihan, dimana Para Peserta Pelatihan Pelaksana Madya Perawatan Bangunan Gedung (Site Supervisor of Building Maintenance) ini bukanlah mereka yang masih awam dalam hal pekerjaan Perawatan Bangunan Gedung.



Kami menyadari bahwa modul ini masih jauh dari sempurna baik ditinjau dari segi materi



sistematika



penulisan



maupun



tata



bahasanya.



Untuk



itu



kami



mengharapkan kritik dan saran dari para peserta dan pembaca semua, dalam rangka perbaikan dan penyempurnaan modul ini.



Jakarta,



Desember 2005 Penyusun



SSBM -12 : Manajemen Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung



LEMBAR TUJUAN MODUL PELATIHAN



:



Pelatihan



Pelaksana



Madya



Perawatan



Bangunan Gedung (Site Supervisor of Building Maintenance) MODEL PELATIHAN



:



TUJUAN UMUM PELATIHAN



Lokakarya Terstruktur :



Mampu mengawasi pekerjaan perawatan bangunan gedung sesuai dengan metode dan prosedur yang dapat diterima, dinyatakan pada gambar teknik dan spesifikasi seperti pada dokumen kontrak dan perjanjian kerja. TUJUAN KHUSUS PELATIHAN : Pada akhir pelatihan peserta mampu : 1.



Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja.



2.



Melaksanakan sesuai spesifikasi struktur bangunan gedung.



3.



Melaksanakan sesuai spesifikasi arsitektur bangunan gedung.



4.



Melaksanakan sesuai spesifikasi utilitas bangunan gedung.



5.



Membuat alokasi waktu dan penjadwalan.



6.



Membuat perhitungan rancangan anggaran biaya.



7.



Mengawasi pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan dokumen kontrak.



8.



Menggunakan teknologi bahan, bangunan dan konstruksi.



9.



Menggunakan Komputer



10. Menjelaskan rekayasa bangunan. 11. Menggunakan perlengkapan dan metode kerja. 12. Melaksanakan manajemen pemeliharaan & perawatan bangunan gedung. 13. Melaksanakan manajemen supervisi lapangan & pelaporan. 14. Menjelaskan pranata pembangunan.



SSBM -12 : Manajemen Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung



NO. DAN JUDUL MODUL



:



SSBM-12 MANAJEMEN DAN



PEMELIHARAAN



PERAWATAN



BANGUNAN



GEDUNG TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU) Setelah



mempelajari



modul,



peserta



mampu



melaksanakan



manajemen



pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung di lingkungan proyek sesuai ketentuan dokumen kontrak sebagai acuan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi terutama di bidang perawatan dan pemeliharaan bangunan gedung sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK) Pada akhir pelatihan peserta mampu : 1.



Melaksanakan Tata Graha



2.



Melaksanakan Manajemen Pemeliharaan Bangunan Gedung



3.



Melaksanakan Manajemen Perawatan Bangunan Gedung



4.



Melaksanakan Manajemen Pengoperasian Bangunan Gedung



SSBM -12 : Manajemen Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...................................................................................



i



LEMBAR TUJUAN ......................................................................................



ii



DAFTAR ISI .................................................................................................



iv



DESKRIPSI



SINGKAT



PENGEMBANGAN



MODUL PELATIHAN PELAKSANA MADYA PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG



(Site



Supervision



of



Building Maintenance).................................................................



v



DAFTAR MODUL ........................................................................................



vi



PANDUAN INSTRUKTUR ...........................................................................



vii



BAB I



TATA GRAHA 1.1 UMUM ............................................................................................



I-1



1.2 PREVENTIVE MAINTENANCE ......................................................



I-3



1.3 CORRECTIVE MAINTENANCE......................................................



I-4



1.4 CUSTODIAL MAINTENANCE (TATA GRAHA)..........................................................................................



BAB II



MANAJEMEN



I-5



PEMELIHARAAN



BANGUNAN GEDUNG 2.1 ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN



BANGUNAN



GEDUNG ........................................................................................ 2.2 LINGKUP



PEKERJAAN



PEMELIHARAAN



BANGUNAN



GEDUNG ........................................................................................



BAB III MANAJEMEN



II-1



II-8



PERAWATAN



BANGUNAN GEDUNG BAB IV MANAJEMEN



PENGOPERASIAN



BANGUNAN GEDUNG 4.1 PROGRAM KERJA TATA GRAHA .................................................



IV-1



4.2 PROGRAM TETAP PEMBERSIHAN ..............................................



IV-8



4.3 PROGRAM KERJA RUTIN .............................................................



IV-8



4.4 PEMERIKSAAN BERKALA.............................................................



IV-14



SSBM -12 : Manajemen Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung



4.5 PEMERIKSAAN KHUSUS ..............................................................



IV-14



4.6 PEMERIKSAAN INSTALASI LISTRIK.............................................



IV-14



RANGKUMAN DAFTAR PUSTAKA HAND OUT



SSBM -12 : Manajemen Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung



DESKRIPSI SINGKAT PENGEMBANGAN MODUL PELATIHAN PELAKSANA MADYA PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG (Site Supervision of Building Maintenance) 1. Kompetensi kerja yang disyaratkan untuk jabatan kerja Pelaksana Madya Perawatan Bangunan Gedung (Site Supervisor of Building Maintenance) dibakukan dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang didalamnya telah ditetapkan unit-unit kerja sehingga dalam Pelatihan Pelaksana Madya Perawatan Bangunan Gedung (Site Supervisor of Building Maintenance) unit-unit tersebut menjadi Tujuan Khusus Pelatihan. 2. Standar Latihan Kerja (SLK) disusun berdasarkan analisis dari masing-masing Unit Kompetensi, Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja yang menghasilkan kebutuhan pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku dari setiap Elemen Kompetensi yang dituangkan dalam bentuk suatu susunan kurikulum dan silabus pelatihan yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan kompetensi tersebut. 3. Untuk mendukung tercapainya tujuan khusus pelatihan tersebut, maka berdasarkan Kurikulum dan Silabus yang ditetapkan dalam SLK, disusun seperangkat modul pelatihan (seperti tercantum dalam Daftar Modul) yang harus menjadi bahan pengajaran dalam pelatihan Pelaksana Madya Perawatan Bangunan Gedung (Site Supervisor of Building Maintenance).



SSBM -12 : Manajemen Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung



DAFTAR MODUL Jabatan Kerja :



Pelaksana Madya Perawatan Bangunan Gedung (Site Supervisor of Building Maintenance)



Nomor Modul



Kode



1



SSBM – 01



Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)



2



SSBM – 02



Spesifikasi Struktur Bangunan Gedung



3



SSBM – 03



Spesifikasi Arsitektur Bangunan Gedung



4



SSBM – 04



Spesifikasi Utilitas Bangunan Gedung



5



SSBM – 05



Alokasi Waktu dan Penjadwalan



6



SSBM – 06



Perhitungan Rancangan Anggaran Biaya



7



SSBM – 07



Dokumen Kontrak



8



SSBM – 08



Teknologi Bahan, Bangunan & Konstruksi



9



SSBM – 09



Komputer



10



SSBM – 10



Rekayasa Bangunan



11



SSBM – 11



Perlengkapan dan Metode Kerja



12



SSBM – 12



13



SSBM – 13



Manajemen Supervisi Lapangan dan Pelaporan



14



SSBM – 14



Pranata Pembangunan



Judul Modul



Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



SSBM -12 : Manajemen Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung



PANDUAN INSTRUKTUR 1. UMUM NAMA PELATIHAN



: PELATIHAN PERAWATAN



PELAKSANA BANGUNAN



MADYA



GEDUNG



(SITE



SUPERVISOR OF BUILDING MAINTENANCE) KODE MODUL



: SSBM - 12



JUDUL MODUL



: MANAJEMEN



PEMELIHARAAN



DAN



PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG DESKRIPSI



: Materi ini membahas pengetahuan Tata graha, Manajemen pemeliharaan bangunan gedung, Manajemen



perawatan



bangunan



gedung,



Manajemen pengoperasian bangunan gedung untuk pelatihan Pelaksana Madya Perawatan Bangunan Gedung (Site Supervisor of Building Maintenance). TEMPAT KEGIATAN



: Ruangan Kelas lengkap dengan fasilitasnya.



WAKTU PEMBELAJARAN : 2 (Dua) Jam Pelajaran (JP) (1 JP = 45 Menit)



SSBM -12 : Manajemen Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung



2. RENCANA PEMBELAJARAN KEGIATAN INSTRUKTUR 1. Ceramah : Pembukaan  Menjelaskan tujuan instruksional umum(TIU) dan Tujuan instruksional khusus (TIK).  Menjelaskan maksud dan tujuan manajemen pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung.  Menjelaskan pengertian manajemen pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung. Waktu : 5 menit



2. Ceramah : Bab I, Tata Graha Memberikan penjelasan, uraian atau-pun bahasan mengenai : Tata graha. Waktu : 25 menit 3. Ceramah : Bab II, Manajemen pemeliharaan bangunan gedung Memberikan penjelasan, uraian atau-pun bahasan mengenai : Manajemen pemeliharaan bangunan gedung.



KEGIATAN PESERTA



PENDUKUNG



 Mengikuti penjelasan TIU dan TIK dengan tekun dan aktif.  Mengikuti penjelasan maksud dan tujuan manajemen pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung.  Mengikuti penjelasan pengertian manajemen pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung.  Mengajukan pertanyaan apabila ada yang kurang jelas.



OHT



 Mengikuti penjelasan, uraian atau bahasan instruktur dengan tekun dan aktif.  Mengajukan pertanyaan apabila ada yang kurang jelas.



OHT



 Mengikuti penjelasan, uraian atau bahasan instruktur dengan tekun dan aktif.  Mengajukan pertanyaan apabila ada yang kurang jelas.



OHT



 Mengikuti penjelasan, uraian atau bahasan instruktur dengan tekun dan aktif.  Mengajukan pertanyaan apabila ada yang kurang jelas.



OHT



Waktu : 20 menit 4. Ceramah : Bab III, Manajemen perawatan bangunan gedung Memberikan penjelasan, uraian atau-pun bahasan mengenai : Manajemen perawatan bangunan gedung. Waktu : 20 menit



SSBM -12 : Manajemen Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung



KEGIATAN INSTRUKTUR 5. Ceramah : Bab IV, Manajemen pengoperasian bangunan gedung Memberikan penjelasan, uraian atau-pun bahasan mengenai : Manajemen pengoperasian bangunan gedung. Waktu : 20 menit



KEGIATAN PESERTA  Mengikuti penjelasan, uraian atau bahasan instruktur dengan tekun dan aktif.  Mengajukan pertanyaan apabila ada yang kurang jelas.



PENDUKUNG OHT



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



Bab I: Tata Graha



BAB I TATA GRAHA



1.1



UMUM



Pemeliharaan adalah : a) Kegiatan menjaga keandalan bangunan gedung beserta prasarana dan sarananya agar selalu laik fungsi. b) Suatu cara atau teknik yang tepat untuk menjaga kondisi/ komponen bangunan agar selalu dalam keadaan prima sesuai dengan fungsinya. Perawatan adalah kegiatan memperbaiki dan/atau mengganti bagian bangunan gedung, komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarana agar bangunan gedung tetap laik fungsi. Pemeriksaan berkala adalah kegiatan pemeriksaan keandalan seluruh atau sebagian bangunan gedung, komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarananya dalam tenggang waktu tertentu guna menyatakan kelaikan fungsi bangunan gedung. Pelaksana pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung adalah orang perorangan, atau badan hukum yang mempunyai sertifikat keahlian untuk melaksanakan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung bersama dengan pihak-pihak terkait, yaitu pemilik bangunan gedung, pengelola bangunan gedung, teknisi serta kontraktor/ pemelihara dan perawat bangunan gedung. Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan / atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



Bab I: Tata Graha



Pemilik bangunan gedung adalah orang, badan hukum, kelompok orang atau perkumpulan, yang menurut hukum sah sebagai pemilik bangunan gedung. Pengguna bangunan gedung adalah pemilik bangunan gedung dan/atau bukan pemilik bangunan gedung berdasarkan kesepakatan dengan pemilik bangunan gedung, yang menggunakan dan/atau mengelola bangunan gedung atau bagian bangunan gedung sesuai dengan fungsi yang ditetapkan. Pengelola bangunan gedung adalah orang perorangan, atau badan hukum yang mempunyai



sertifikat



keahlian



untuk



melaksanakan



pengoperasian



dan



pemanfaatan bangunan gedung sesuai dengan fungsi yang ditetapkan dan termasuk kegiatan pemeliharaan, perawatan, dan pemeriksaan berkala. Pengkaji teknis adalah orang perorangan, atau badan hukum yang mempunyai sertifikat keahlian untuk melaksanakan pengkajian teknis atas kelaikan fungsi bangunan gedung sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.



Aktifitas perawatan terbagi atas tiga jenis yaitu : 1. Preventive Maintenance 2. Corrective Maintenance 3. Custodial Maintenance



Definisi Preventive Maintenance atau Perawatan Pencegahan adalah " Seluruh aktifitas perawatan yang dilakukan terhadap suatu peralatan adalah untuk mencegah munculnya kerusakan atau mendeteksi kerusakan sebelum peralatan tersebut mengalami breakdown. Sedangkan definisi Corrective Maintenance atau Perawatan Perbaikan " Seluruh aktifitas perawatan yang dilakukan terhadap suatu peralatan adalah untuk memperbaiki kerusakan sehingga kondisinya kembali dapat dioperasikan sesuai dengan yang direncanakan.



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



1.2



Bab I: Tata Graha



PREVENTIVE MAINTENANCE



Preventive Maintenance untuk mencegah kerusakan disebut Direct Preventive Maintenance, karena kondisi peralatan secara langsung dipengaruhi oleh aktifitas perawatan ini.



Contoh dari aktifitas perawatan ini adalah penggantian suku cadang yang telah diprogram antara lain pelumasan dan pembersihan peralatan.



Kegiatan Direct Preventive Maintenance tersebut direncanakan dan dikendalikan berdasarkan waktu, atau berdasarkan kalender. Atau waktu beroperasi atau jarak yang telah ditempuh. Karena perawatan jenis ini bersifat Fixed Time maka disebut juga dengan Fixed Time Maintenance. Bagian



lain



dari



Preventive



Maintenance



disebut



Indirect



Preventive



Maintenance, dimana aktifitasnya dilakukan untuk menemukan kerusakan sedini mungkin melalui pengukuran atau pemeriksaan dan pengendalian level kondisi peralatan tersebut. Istilah Indirect Preventive Maintenance mengandung arti bahwa kondisi peralatan tidak secara langsung dipengaruhi oleh aktifitas yang dilakukan. Maka perawatan jenis ini disebut juga Condition Based Maintenance. Khusus untuk jenis Condition Based Maintenance, yang secara umum aktifitas yang



dilakukan



adalah



monitoring



terhadap



kondisi



peralatan,



pada



pelaksanaannya dapat dilakukan dalam dua cara yaitu : A. Subjective Condition Monitoring B. Objective Condition Monitoring



Cara pertama ( Subjective Condition Monitoring ) mempunyai arti bahwa monitoring kondisi peralatan dilakukan dengan menggunakan indra manusia seperti mendengarkan, melihat, menyentuh, merasakan, membaui.



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



Bab I: Tata Graha



Tentu saja cara ini sangat tergantung pada kemampuan dari individu yang melakukan monitoring, demikan pula hasil akhirnya tergantung pula pada kondisi individunya. Sedangkan pada cara kedua ( Objective Condition Monitoring ) monitoring dilakukan dengan menggunakan alat bantu, seperti termometer, stetoskop, vibration analyzer dll. Cara kedua ini menurut keahlian khusus dari personil yang bertugas untuk melakukan



analisa



monitoring



tersebut



untuk



selanjutnya



dapat



merekomendasikan perlu tidaknya suatu tindakan tertentu terhadap suatu peralatan berdasarkan analisa tersebut. Objective Condition Based Preventive Maintenance ini merupakan cikal bakal dari pengembangan teknologi Predictive Maintenance. Definisi dari Predictive Maintenance adalah suatu aktifitas perawatan yang menggunakan hasil monitoring dari suatu peralatan dengan melalui analisa, terhadap hasil tersebut akan didapatkan trends daripada kondisi-kondisi tertentu yang bermanfaatnbagi rekomendasi tindakan selanjutnya.



1.3



CORRECTIVE MAINTENANCE



Corrective Maintenance terbagi atas dua jenis yaitu : A. Unplanned Corrective Maintenance B. Planned Corretive Maintenance Unplanned Corrective Maintenance adalah aktifitas perbaikan yang tidak direncanakan. Contoh : emergency maintenance atau break-down maintenance. Jenis perawatan ini jelas mengandung biaya tinggi, terutama jika dikaitkan dengan kerugian produksi. Dan pada perawatan ini pengadaan spare parts serta sumber daya lain yang dibutuhkan disiapkan secara simultan dengan pekerjaan terkait, tidak dapat disiapkan sebelumnya. Planned Corrective Maintenance adalah kegiatan perbaikan yang terencana. Sehingga dapat dilaksanakan lebih murah, sempurna, tepat waktu karena



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



Bab I: Tata Graha



penyiapan sumber daya baik material, tenaga kerja maupun alat kerja telah disiapkan.



1.4



CUSTODIAL MAINTENANCE (TATA GRAHA)



Dalam lingkup pekerjaan Tatagraha ( Housekeeping ) jenis pekerjaan perawatan dikenal dengan istilah Custodial Maintenance. Definisi Custodial Maintenance atau tata graha adalah aktifitas perawatan yang dilakukan dengan jadwal tetap dan rutin (harian, mingguan, bulanan) secara terus menerus untuk menjaga atau mempertahankan kondisi/performance/ penampilan gedung dan lingkungannya tetap bersih, sehat dan indah, sebagai contoh



pekerjaan



perawatan



kebersihan



(harian),



pemangkasan



rumput



(mingguan), general cleaning, pengendalian hama (bulanan) pembersihan dinding luar (triwulan). Dibeberapa properti petugas kebersihan disebut dengan Custodian. Gambaran dari keseluruhan pekerjaan pemeliharaan tersebut seperti tergambar pada bagan di bawah ini.



JENIS-JENIS PEMELIHARAAN MAINTENANCE



PREVENTIVE MAINTENANCE



FIXED TIME MAINTENANCE



CORRECTIVE MAINTENANCE



CONDITION BASED MAINTENANCE



OBJECTIVE SUBJECTIVE



UNPLANNED



CUSTODIAL MAINTENANCE



PLANNED



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



Bab II: Manajemen Pemeliharaan Bangunan Gedung



BAB II MANAJEMEN PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG



2.1



ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG



Sistem pengelolaan pemeliharaan dapat diterapkan dalam empat tahapan: a) Tahap inisiasi, yang meliputi dua kegiatan yaitu: 1) Proses untuk melakukan identifikasi atas seluruh sistem bangunan dan peralatan/perlengkapan



bangunan



gedung



yang



terpasang



dengan



menggunakan kodifikasi dan penomoran. 2) Proses selanjutnya adalah pengumpulan dan penyusunan data-data, seperti gambar-gambar, standar prosedur pengoperasian dan manualmanual pemeliharaan/ perawatan lainnya. b) Tahap perencanaan dan penjadwalan, baik untuk pekerjaan yang termasuk dalam ‘preventive maintenance’ maupun yang termasuk dalam ‘corrective maintenance’. c) Tahap pelaksanaan pekerjaan, dengan memperhatikan rencana kerja yang telah dibuat, kondisi yang ada, dan hal-hal yang tak terduga serta yang terkait dengan perijinan. d) Tahap penyelesaian pekerjaan, yang ditandai dengan persetujuan hasil kerja dan kemudian disimpan dalam laporan (data base history record). Keempat tahapan ini dapat digambarkan oleh Bagan Alir berikut ini (Gambar 2.1.).



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



Bab II: Manajemen Pemeliharaan Bangunan Gedung



Gambar 2.1. Bagan Alir Sistem Manajemen Pemeliharaan Bangunan Selanjutnya, untuk dapat melakukan pengelolaan pengoperasian, pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung secara efisien dan efektif dibutuhkan sistem pendataan yang dilaksanakan secara akurat, sistematis, dan terarsip secara baik. Penggunaan komputer sangat membantu dalam pekerjaan pendataan ini.



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



Bab II: Manajemen Pemeliharaan Bangunan Gedung



Pendataan diperlukan untuk keperluan perhitungan, informasi tentang kondisi komponen atau peralatan utilitas, yang biasanya disusun sebagai berikut: a) Data Bangunan Untuk lingkup pekerjaan ‘house keeping’ dibutuhkan data, di antaranya: -



Jadwal penggunaan ruangan/gedung



-



Luas permukaan lantai, dinding, dan langit-langit yang perlu dibersihkan



-



Jenis dan kondisi material komponen arsitektur bangunan (permukaan lantai, dinding, kaca, dan langit-langit)



-



Luas ruang terbuka, taman, dan jenisnya



-



Jumlah dan kondisi WC



-



Dan lain-lain



Untuk lingkup pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal dibutuhkan data yang lebih banyak dan lebih rinci, seperti: -



Jadwal penggunaan ruangan/gedung



-



Sistem peralatan dan perlengkapan bangunan serta utilitas gedung, seperti: lif, pengkondisian udara, tata suara, pompa air, penginderaan dini, pencegahan dan penanggulangan bahya kebakaran, daya listrik cadangan, dll.



-



Spesifikasi perlengkapan dan peralatan bangunan yang meliputi merek, tipe, kapasitas, dan tahun pembuatan.



-



Riwayat dari setiap peralatan dan perlengkapan bangunan, termasuk riwayat perbaikan dan penggantian suku cadang.



-



Jumlah dari seluruh peralatan dan perlengkapan bangunan yang terpasang.



-



Kondisi peralatan dan perlengkapan bangunan



-



Dan lain-lain.



b) Data material Setelah data bangunan selesai dibuat, maka diperlukan pula data material dan suku cadang yang digunakan pada peralatan dan perlengkapan bangunan, yang pada jadwal tertentu perlu diganti atau diperbaiki karena adanya kerusakan, yang meliputi:



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



Bab II: Manajemen Pemeliharaan Bangunan Gedung



-



Daftar material dan suku cadang peralatan dan perlengkapan bangunan.



-



Spesifikasi material dan suku cadang



-



Nama, alamat dan petugas pemasok material dan suku cadang (vendor list)



-



Harga material dan suku cadang yang selalu diperbaharui dari waktu ke waktu.



-



Rentang waktu pengiriman (delivery time)



-



Usia pakai material dan suku cadang dari setiap peralatan dan perlengkapan bangunan



-



Dan lain-lain.



c) Data Prosedur dan Metode Data yang diperlukan mencakup: -



Uraian pekerjaan, baik berupa pekerjaan inspeksi berkala atau service (pembersihan, penggantian, penambahan, atau perbaikan).



-



Metode kerja, yang mengacu pada petunjuk manual yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat peralatan dan perlengkapan bangunan.



d) Data Sumber Daya Manusia Data sumber daya manusia yang terdiri dari tenaga trampil dan tenaga ahli diperlukan untuk optimasi pekerjaan. Perhitungan kebutuhan tenaga kerja pada umumnya disusun berdasarkan lingkup pekerjaan, sebagai berikut: -



Jumlah tenaga kerja



-



Biaya tenaga kerja, yang terdiri dari gaji pokok, tunjangan, asuransi, pajak, bantuan kesehatan, seragam, dll.



e) Data Peralatan Bantu Kerja (Tools) Data biasanya disusun berdasarkan: -



Jenis alat kerja



-



Jumlah alat kerja



-



Biaya penyusutan alat kerja



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



Bab II: Manajemen Pemeliharaan Bangunan Gedung



f) Data Waktu Hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan/perawatan bangunan: -



Waktu pelaksanaan, yang ditentukan berdasarkan aktivitas bangunan, umur pemakaian material, suku cadang, dan ‘fixtures’.



-



Durasi waktu pekerjaan, yang ditentukan berdasarkan jumlah/ volume dan tingkat kesulitan.



Dari data tersebut di atas akan dihasilkan program kerja yang meliputi: -



Penetapan prosedur pelaksanaan



-



Penentuan jadwal pelaksanaan



-



Penetapan anggaran biaya pelaksanaan



Selanjutnya dalam kegiatannya, diperlukan suatu struktur organisasi yang baik dengan sistem administrasi pengendalian pekerjaan secara terpadu dan teratur melalui sistem pelaporan yang baku. Penjabaran dari lingkup tugas pengelola fasilitas (bangunan/gedung) dapat terlihat pada Gambar 2.2. Dari struktur organisasi tersebut, terlihat bahwa pengoperasian bangunan meliputi lingkup tugas pemeliharaan/ perawatan bangunan (Gambar 2.3.). Organisasi pengoperasian dan pemeliharaan bangunan gedung dipengaruhi oleh tingkat kompleksitas bangunan yang meliputi luas dan dimensi bangunan, sistem bangunan yang digunakan, teknologi yang diterapkan, serta aspek teknis dan non teknis lainnya. Organisasi ini yang bertanggung jawab atas kelancaran operasional bangunan, pelaksanaan pengoperasian dan perawatan sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan secara efisien dan efektif. Untuk itu, dibutuhkan organisasi dengan ketentuan: a) Seluruh personil mempunyai tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang jelas dan terukur. b) Seluruh personil merupakan tenaga trampil dan handal, sudah terlatih dan siap pakai. c) Manajemen menerapkan pemberian imbalan dan sanksi yang adil.



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



Bab II: Manajemen Pemeliharaan Bangunan Gedung



FLOW CHART RENCANA PEKERJAAN PEMELIHARAAN BUILDING DATA 1. VOLUME DAN JENIS KOMPONEN GEDUNG - LANTAI, DINDING, PLAFOND, TAMAN - TENANT AREA, SERVICE AREA, PUBLIC AREA PARKIR AREA 2. KEGIATAN PENGGUNA GEDUNG - JAM KERJA - JENIS KEGIATAN 3. PERALATAN UTILITAS YANG TERPASANG - SISTEM - SPESIFIKASI - VOLUME - KONDISI



MATERIAL/PARTS SOURCES 1. LIST DARI MATERIAL 2. SPESIFIKASI 3. UMUR MASA PAKAI MATERIAL 4. DATA PEMASOK 5. HARGA MATERIAL UP TO DATE 6. DELIVERY TIME



METHOD 1. STANDARD PROSEDUR PELAKSANAAN 2. INSTRUCTION/ MANUAL/ METODA KERJA 3. URAIAN PEKERJAAN



MAN POWER 1. TENAGA KERJA YANG DIBUTUHKAN 2. DATA UPAH, TUNJANGAN, FASILITAS



TOOLS 1. ALAT PENUNJANG 2. BIAYA PENYUSUTAN ALAT KERJA



TIME 1. WAKTU PELAKSANAAN 2. DURASI WAKTU PELAKSANAAN



PROGRAM PERAWATAN 1. PROSEDUR PELAKSANAAN 2. PENENTUAN JADWAL PELAKSANAAN 3. PENETAPAN ANGGARAN PELAKSANAAN



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



Bab II: Manajemen Pemeliharaan Bangunan Gedung



Manajer Gedung



Manajer Admin & Keu



Adm in. Um um & Legal



Manajer Operasi



Penyelia Teknik



Kepala Keamanan



Penyelia Tata Graha



Penyelia Keam anan



Manajer SDM



Manajer Logistik



Pelatihan & Rekruitm en



Pem belian



Pengendalian Stok/Bahan



Akunting



Pekerjaan Mekanikal



Petugas Kebersihan



Petugas Keam anan



Hubungan Eksternal



Hubungan Internal



Pekerjaan Elektrikal



Petugas Pertam anan



Petugas Parkir



Penggajian



Pekerjaan Sipil



Petugas Anti Ham a



Gambar 2.2. Struktur Organisasi Pengelolaan Bangunan



Manajer Operasi



Pengawas Teknik



Penyelia Pek. Sipil



Penyelia Elektrikal



Staf Administrasi



Penyelia Mekanikal



Pengawas Tata Graha



Penyelia Kebersihan



Penyelia Pertamanan



Interior



Listrik & Cahaya



Tata Udara



Petugas Dalam Ruang



Petugas Taman Eksterior



Arsitektural



Komunikasi



Pemipaan & Air



Petugas Luar Ruang



Petugas Taman Interior



Eksterior



Tata Suara



Transp. Vertikal



Petugas Dinding Luar



B.A.S.



Penceg. Kebakaran



Petugas Pengelola Sampah



Penyelia Kes. Lingk.



Petugas Anti Hama



Gambar 2.3. Struktur Organisasi Pengoperasian, Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



2.2



Bab II: Manajemen Pemeliharaan Bangunan Gedung



LINGKUP PEKERJAAN PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG



Pekerjaan Permeliharaan meliputi jenis pekerjaan, jenis tindakan, uraian rinci tata cara pelaksanaan, jadwal waktu, dan peralatan yang digunakan. Pekerjaan Pemeliharaan pada umumnya difokuskan pada bidang: a) Arsitektural (1) Memelihara secara baik dan teratur unsur-unsur tampak luar bangunan sehingga tetap rapi dan bersih. (2) Memelihara secara baik dan teratur unsur-unsur dalam ruang serta perlengkapannya. (3) Memelihara secara baik dan teratur jalan keluar sebagai saran penyelamat (egress) bagi pemilik dan pengguna bangunan. (4) Menyediakan sistem dan sarana pemeliharaan yang memadai dan berfungsi secara baik, berupa perlengkapan/peralatan tetap dan/atau alat bantu kerja (tools). (5) Menjaga kebersihan dalam bangunan gedung. (6) Melakukan cara pemeliharaan ornamen arsitektural dan dekorasi yang benar oleh petugas yang mempunyai keahlian dan/atau kompetensi di bidangnya b) Ruang Luar (1) Memelihara secara baik dan teratur kondisi dan permukaan tanah dan/atau halaman luar bangunan gedung. (2) Memelihara secara baik dan teratur unsur-unsur pertamanan di luar dan di dalam bangunan gedung, seperti vegetasi (landscape), bidang perkerasan (hardscape), perlengkapan ruang luar (landscape furniture), saluran pembuangan, pagar dan pintu gerbang, lampu penerangan luar, serta pos/gardu jaga. (3) Menjaga



kebersihan



di



luar



bangunan



gedung,



pekarangan



dan



lingkungannya. (4) Melakukan cara pemeliharaan taman yang benar oleh petugas yang mempunyai keahlian dan/atau kompetensi di bidangnya.



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



Bab II: Manajemen Pemeliharaan Bangunan Gedung



c) Struktural (1) Memelihara secara baik dan teratur unsur-unsur struktur bangunan gedung dari pengaruh korosi, cuaca, kelembaban, dan pembebanan di luar batas kemampuan struktur, serta pencemaran lainnya. (2) Memelihara secara baik dan teratur unsur-unsur pelindung struktur. (3) Melakukan pemeriksaan berkala sebagai bagian dari perawatan preventif (preventive maintenance). (4) Mencegah dilakukan perubahan dan/atau penambahan fungsi kegiatan yang menyebabkan meningkatnya beban yang berkerja pada bangunan gedung, di luar batas beban yang direncanakan. (5) Melakukan cara pemeliharaan dan perbaikan struktur yang benar oleh petugas yang mempunyai keahlian dan/atau kompetensi di bidangnya Rencana umum ini menjelaskan seluruh kegiatan Housekeeping yang membahas hal-hal terkait dengan sistem Perawatan dan Pemeliharaan, di antaranya mengenai Cleaning Service, Landscape, Pest Control, General Cleaning mulai dari persiapan pekerjaan, proses operasional sampai kepada hasil kerja akhir. Di dalam melakukan aktivitas di atas, Bidang House keeping akan terdiri dari halhal sebagai berikut : 



Memilih dan menentukan peralatan dan bahan yang layak untuk menjaga citra dan ‘performance’ gedung dapat terjaga dengan biaya yang efisien dengan hasil yang effektif.







Menentukan jumlah pelaksana dan supervisor atau sumber daya manusia yang cakap dan berkepribadian yang baik.







Mengkaji dan mengevaluasi sistem yang digunakan, sehingga menghasilkan pelayanan dan kepuasan terhadap pengguna gedung.



a) Tata Graha (House Keeping) 1) Pemeliharaan Kebersihan (Cleaning Service). Program kerja pemeliharaan kerja gedung meliputi program kerja harian, mingguan, bulanan dan tahunan yang bertujuan untuk memelihara kebersihan gedung yang meliputi kebersihan ‘Public Area’, ‘Office Area’ dan ‘Toilet Area’ serta kelengkapannya.



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



Bab II: Manajemen Pemeliharaan Bangunan Gedung



2) Pemeliharaan dan Perawatan Hygiene Service. Program kerja ‘Hygiene Service meliputi program pemeliharaan dan perawatan untuk pengharum ruangan dan anti septik yang memberikan kesan bersih, harum, sehat meliputi ruang kantor, lobby, lif, ruang rapat maupun toilet yang disesuaikan dengan fungsi dan keadaan ruangan. 3) Pemeliharaan Pest Control. Program kerja pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan ‘Pest Control’ bisa dilakukan setiap tiga bulan atau enam bulan dengan pola kerja bersifat umum, berdasarkan volume gedung secara keseluruhan dengan tujuan untuk menghilangkan hama tikus, serangga dan dengan cara penggunaan pestisida, penyemprotan, pengasapan (fogging) atau fumigasi, baik ‘indoor’ maupun ‘outdoor’ untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna gedung . 4) Program General Cleaning. Program pemeliharaan kebersihan yang dilakukan secara umum untuk sebuah gedung dilakukan untuk tetap menjaga keindahan, kenyamanan maupun performance gedung yang dikerjakan pada hari hari tertentu atau pada hari libur yang bertujuan untuk mengangkat atau mengupas kotoran pada suatu objek tertentu, misalnya lantai, kaca bagian dalam, dinding, toilet dan perlengkapan kantor. Selanjutnya, secara rinci pekerjaan dibagi menjadi: (1) Pekerjaan Halaman dan parkir 



Taman/Rumput







Saluran







Pagar







Jalan lingkungan/halaman dan Parkir







Sampah



(2) Bangunan Luar 



Atap dan Talang







Dinding Luar



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



Bab II: Manajemen Pemeliharaan Bangunan Gedung



(3) Bangunan Dalam 



Lantai







Dinding







Plafon







Perabot







Pintu & Jendela







Toilet







Pembasmi Hama



b) Engineering Services 1) Pemeliharaan/Perawatan dan Pengoperasian Peralatan Mekanikal Sistem mekanikal yang terdapat pada bangunan gedung, meliputi: (1) Sistem Tata Udara (2) Sistem distribusi air yang meliputi penyediaan air bersih, sistem



instalasi air kotor, sistem hidran dan STP/Septik Tank (3) Sistem Transportasi Gedung (4) Lain Lain (Ventilator dan pintu automatik)



2) Sistem Tata Udara Pemeliharaan dan Pengoperasian Sistem Tata Udara, meliputi: (1) Peralatan Utama (a) Chiller. (b) Air Handling Unit (AHU )/Fan Coil Unit (FCU) (c) AC Split (d) AC Package (2) Ducting & Accessories Instalasi Ducting dan pemipaan lengkap asesorisnya 3) Penanganan Limbah Seperti kita ketahui, penanganan limbah hasil perbaikan unit khususnya refrigerant dan oli harus dilakukan dengan benar, karena kedua jenis material ini merusak lingkungan. Refrigerant merupakan sumber zat Chlor (Cl) yang merusak ozon. Oleh sebab itu setiap repair, maka refrigerant



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



Bab II: Manajemen Pemeliharaan Bangunan Gedung



tidak akan dibuang ke udara tetapi akan ditransfer ke tabung penyimpanan. Demikian juga dengan oli akan dibuang ke tempat yang aman. Selanjutnya, secara rinci pekerjaan dibagi menjadi: 



Sistem Tata Udara







Sistem Plambing







Penerangan dan Panel







Alarm Kebakaran







Transportasi Vertikal







Pembangkit Listrik Cadangan



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



Bab III: Manajemen Perawatan Bangunan Gedung



BAB III MANAJEMEN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG Pekerjaan Perawatan Bangunan Gedung meliputi perbaikan dan/atau penggantian bagian bangunan, komponen, bahan bangunan dan/atau prasarana dan sarana berdasarkan dokumen rencana teknis perawatan bangunan gedung, dengan mempertimbangkan dokumen pelaksanaan konstruksi. Perbaikan dan/atau penggantian dalam kegiatan perawatan bangunan gedung dengan tingkat kerusakan sedang dan berat dilakukan setelah dokumen rencana teknis perawatan bangunan gedung disetujui oleh pemerintah daerah. Persetujuan rencana teknis perawatan bangunan gedung tertentu dan yang memiliki kompleksitas teknis tinggi dilakukan setelah mendapat pertimbangan tim ahli bangunan gedung. Ditentukan berdasarkan bagian mana yang mengalami perubahan atau perbaikan. Adapun pekerjaan perawatan tersebut meliputi: 1) Rehabilitasi Memperbaiki



bangunan



yang



telah



rusak



sebagian



dengan



maksud



menggunakan sesuai dengan fungsi tertentu yang tetap, baik arsitektur maupun struktur bangunan gedung tetap dipertahankan seperti semula, sedang utilitas dapat berubah. 2) Renovasi Memperbaiki bangunan yang telah rusak berat sebagian dengan maksud menggunakan sesuai fungsi tertentu yang dapat tetap atau berubah, baik arsitektur, struktur maupun utilitas bangunannya 3) Restorasi Memperbaiki bangunan yang telah rusak berat sebagian dengan maksud menggunakan sesuai fungsi tertentu yang dapat tetap atau berubah dengan tetap memepertahankan arsitektur bangunannya sedangkan struktur dan utilitas bangunannya dapat berubah.



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



Bab III: Manajemen Perawatan Bangunan Gedung



Kerusakan bangunan adalah tidak berfungsinya bangunan atau komponen bangunan akibat penyusutan/berakhirnya umur bangunan, atau akibat ulah manusia atau perilaku alam seperti beban fungsi yang berlebih, kebakaran, gempa bumi, atau sebab lain yang sejenis. Intensitas kerusakan bangunan dapat digolongkan atas tiga tingkat kerusakan, yaitu: 1) Kerusakan ringan Kerusakan ringan adalah kerusakan terutama pada komponen non-struktural, seperti penutup atap, langit-langit, penutup lantai, dan dinding pengisi. 2) Kerusakan sedang Kerusakan sedang adalah kerusakan pada sebagian komponen non-struktural, dan atau komponen struktural seperti struktur atap, lantai, dan lain-lain. 3) Kerusakan berat Kerusakan berat adalah kerusakan pada sebagian besar komponen bangunan, baik struktural maupun non-struktural yang apabila setelah diperbaiki masih dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya.



Penentuan tingkat kerusakan adalah setelah berkonsultasi dengan Instansi Teknis setempat. Tujuan perawatan bangunan adalah usaha memperbaiki kerusakan yang terjadi agar bangunan dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya. Perawatan bangunan dapat digolongkan sesuai dengan tingkat kerusakan pada bangunan, sebagaimana telah dijelaskan yaitu: 1) Perawatan untuk tingkat kerusakan ringan; 2) Perawatan untuk tingkat kerusakan sedang; 3) Perawatan untuk tingkat kerusakan berat.



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



Bab IV: Manajemen Pengoperasian Bangunan Gedung



BAB IV MANAJEMEN PENGOPERASIAN BANGUNAN GEDUNG



Manajeman Pengoperasian disini menguraikan tentang bagaimana Program kerja dapat dilaksanakan dengan baik dalam pengoperasian suatu bangunan gedung. Program kerja sendiri meliputi program harian, mingguan, 2 (dua) mingguan, bulanan, 3 (tiga) bulanan, 6 (enam) bulanan, atau tahunan, yang disesuaikan dengan jenis dan lingkup pekerjaan. Program kerja dilengkapi dengan bagan alir dan alokasi jadwal.



4.1



PROGRAM KERJA TATA GRAHA



Rencana kerja pemeliharaan kebersihan dapat disusun sebagai berikut: 1) Pembersihan Harian/Daily: Pembersihan dilakukan setiap hari kerja – Senin sampai dengan Jum’at mulai pukul 06.00 – 18.00, yang terdiri dari: a) Pembersihan daerah publik/common area: Meliputi pekerjaan pembersihan pada ruang-ruang : (1) Coridor (2) Musholla (3) Toilet (4) Lif (5) Lobby (6) Tangga Adapun uraian pekerjaan dapat dirinci sebagai berikut: (1) Coridor dan Lobby



:



06.00 – 08.00



(a) Plafond dibersihkan dari debu dan sarang laba-laba, menggunakan rakbol, cover lampu dibersihkan dengan lap dan glass cleaner. (b) Dinding diseka dengan lap menggunakan forward, dibersihkan dari bercak dan debu, termasuk lukisan, Fire hydrant box, dan fire extinguisher



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



Bab IV: Manajemen Pengoperasian Bangunan Gedung



(c) Pintu kaca di lap dengan lap setengah basah dan glass cleaner. (d) Counter jaga Security dibersihkan dari debu dan kotoran. (e) Lantai dibersihkan dari debu dengan Vaccum Cleaner dan Lobby duster dan dipel dengan mop marble klin. (f) Mengumpulkan dan membuang sampah dari standing ashtray. (g) Selanjutnya lantai lobby dan coridor di lobby dengan lobby duster dan Conquerdust setiap kali berdebu. Sehingga kebersihan lobby dapat terawat terus menerus. (2) Musholla



:



10.00 – 11.00



(a) Plafon dibersihkan dari debu dan sarang laba-laba, menggunakan rakbol, cover lampu dibersihkan dengan lap dan glass cleaner. (b) Lantai karpet dibersihkan dari debu dengan Vacuum Cleaner. (c) Dinding diseka dengan lap menggunakan Floor Cleaner, dibersihkan dari bercak dan debu. (d) Pintu kaca diseka dengan lap setengah basah dan glass cleaner. (3) Toilet



:



07-00 – 17.00



(a) Dibersihkan pada pagi hari meliputi plafon, dinding, closet dan urinoir termasuk kran-kran air dilanjutkan dengan pengepelan lantai dan pengisian kembali Toilet supplies seperti Tissue Roll, handsoap, sabun kecil dan sabun shower. (b) Pekerjaannya dilakukan setiap 15 menit mulai jam 07.00 s/d jam 18.00. (4) Lif



:



07.00 – 08.00



(a) Dilakukan pembersihan rutin setiap hari minimal 6 (enam) kali lantai disapu dengan lobby duster/di-vacuum lalu dipel. (b) Dinding diseka dengan lap lembab/damp mop dan glass cleaner, pintu bagian luar dan dalam diseka kering. (5) Lobby



:



07.00 – 18.00



(a) Disapu dengan lobby duster di-vacuum dan dipel dengan floor cleaner. (b) Kemudian di-dusting kering dengan menggunakan lobby duster secara berulang-berulang dengan menggunakan dust cleaner.



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



Bab IV: Manajemen Pengoperasian Bangunan Gedung



(c) Dinding kaca dalam dan luar dibersihkan dengan lap setengah basah dan wiper glass dengan menggunakan glass cleaner sebagai bahan pembersih. (6) Tangga



:



09.00 – 17.00



(a) Plafon dibersihkan dari debu dan sarang laba - laba (b) Dinding dibersihkan dari bercak tangan dan kotoran lain yang menempel. (c) Lantai dipel dan disapu.



b) Dinding Luar Pembersihan seluruh dinding luar yang dilaksanakan pada hari Senin s/d Jumat pada pukul 08.00 - 16.00 (tergantung cuaca), dengan uraian pekerjaan sebagai berikut: (1) Seluruh



permukaan



baik



dinding



granit,



kaca,



maupun



granit



dibersihkan dari debu dan noda dengan menggunakan gondola, teleskopik, lap kaca dan glass cleaner atau liquid soap serta dilengkapi dengan alat pengaman (body safety). (2) Pembersihan



dinding



luar



dilakukan



secara



berkesinambungan,



disesuaikan dengan jadwal pembersihan. (3) Diupayakan 2 (dua) minggu sekali permukaan kaca dapat dibersihkan. (4) Bagian bawah gedung dari kaca / dinding yang dibersihkan diberi tanda peringatan untuk mencegah kendaraan lewat.



2) Pembersihan Mingguan/Weekly Pembersihan dilakukan pada hari Sabtu atau Minggu mulai pukul 08.00 – 15.00, yang terdiri dari: a) Ruang Toilet b) Musholla c) Tangga d) Lif



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



Bab IV: Manajemen Pengoperasian Bangunan Gedung



Adapun uraian pekerjaan dapat dirinci sebagai berikut: a) Ruang Toilet (1) Pekerjaan dilakukan seminggu sekali setiap hari Sabtu (2) Closet, dan urinoir dicuci dengan bahan kimia khusus untuk menghilangkan dan melindungi dari kerak air . (3) Kran air dipoles dengan metal polish agar mengkilap. (4) Lantai dicuci dengan mesin poles dan cairan liquid soap. b) Musholla (1) Dibersihkan secara menyeluruh (General Cleaning) dilakukan



setiap



1 (satu) minggu sekali setiap hari Sabtu. (2) Pembersihan plafon dan tutup lampu. (3) Memoles lapisan kayu dengan furniture polish dan permukaan logam dengan metal polish (4) Pintu, jendela kaca dibersihkan dengan glass cleaner agar tampak cemerlang, frame yang terbuat dari logam dibersihkan dengan glow metal polish. (5) Pencucian lantai karpet dengan menggunakan mesin pencuci karpet. c) Tangga (1) Dilakukan general cleaning secara menyeluruh (pemolesan lantai, hand reel dengan menggunakan bahan pembersih sesuai dengan permukaan bahan. (2) Dinding dibersihkan dari bercak tangan dan kotoran lain yang menempel. d) Lif Dilakukan pembersihan plafon, pemolesan dinding pintu dan lantai lif.



3) Pembersihan Bulanan/Monthly Pembersihan dilakukan pada hari Sabtu mulai pukul 08.00 – 13.00, yang terdiri dari pembersihan lantai, dengan uraian sebagai berikut: a) Pencucian lantai granit, marmer, dengan sistem kristalisasi b) Vinil dan keramik dengan pencucian biasa c) Karpet dengan sistem samphoo



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



Bab IV: Manajemen Pengoperasian Bangunan Gedung



4) Pembersihan Tahunan/Yearly Pembersihan dilakukan pada saat hari libur kantor dengan waktu sekitar 1 (satu) minggu, meliputi pekerjaan general cleaning, yang meliputi: a) Pembersihan ruang luar, selokan, gorong-gorong, pagar, dinding luar, dan jalan lingkungan. b) Pembersihan seluruh peralatan dan perlengkapan kerja. Selanjutnya, program kerja disusun dalam bentuk daftar atau tabel seperti yang terlihat pada Tabel 4.1 sampai Tabel 4.4 berikut. Tabel 4.1. RENCANA KERJA



HARIAN - MINGGUAN - BULANAN PEKERJAAN PEMELIHARAAN KEBERSIHAN I. RENCANA KERJA HARIAN Tujuan



: Untuk mengkondisikan agar penampilan gedung dalam keadaan bersih baik dalam maupun luar setiap hari (rutin) sesuai dengan standard bersih yang telah ditentukan



Lingkup Kerja



: Bagian operasional kebersihan



Pelaksana



: Cleaner



Dokumen



: Jadwal kegiatan harian



Prosedur Umum : Menyiapkan peralatan, perlengkapan kerja dan supplies serta melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadwal kegiatan harian dan melaporkan kepada supervisor Perincian



:



1. 2. 3. 4.



Melaksanakan pekerjaan kebersihan common area Melaksanakan pekerjaan kebersihan office area Melaksanakan pekerjaan kebersihan halaman dan parkir Membersihkan kemballi peralatan / perlengkapan kerja



II RENCANA KERJA MINGGUAN ( BERKALA ) Tujuan



: Melaksanakan pekerjaan non rutin yang tidak dapat dilaksanakan pada hari kerja biasa dengan mengikuti jadwal yang telah ditentukan



Lingkup Kerja



: Bagian operasional kebersihan



Pelaksana



: Cleaner



Dokumen



: Jadwal kegiatan mingguan



Prosedur Umum : Menyiapkan peralatan, perlengkapan kerja dan supplies serta melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadwal kegiatan mingguan dan melaporkan kepada supervisor Perincian



:



1. 2. 3. 4. 5. 6.



Membersihkan toilet Membersihkan pantry Membersihkan dinding kaca bagian dalam Membersihkan bagian dalam lift Membersihkan saluran air dan got Membersihkan kemballi peralatan / perlengkapan kerja



mingguan dan melaporkan kepada supervisor Perincian



:



1. Membersihkan toilet 2. Membersihkan pantry SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung 3. Membersihkan dinding kaca bagian dalam Bab IV: Manajemen Pengoperasian Bangunan Gedung 4. Membersihkan bagian dalam lift 5. Membersihkan saluran air dan got 6. Membersihkan kemballi peralatan / perlengkapan kerja



III RENCANA KERJA BULANAN ( BERKALA ) Tujuan



: Melaksanakan pekerjaan general cleaning pada bagian tertentu sesuai dengan sifat dan kondisi dari pada objek tersebut dengan mengikuti jadwal yang telah ditentukan/disesuaikan



Lingkup Kerja



: Bagian operasional kebersihan



Pelaksana



: Cleaner



Dokumen



: Jadwal kegiatan bulanan



Prosedur Umum : Menyiapkan peralatan, perlengkapan kerja dan supplies serta melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadwal kegiatan bulanan dan melaporkan kepada supervisor



IV RENCANA KERJA TAHUNAN ( BERKALA ) Tujuan



: Melaksanakan pekerjaan general cleaning pada tingkat gangguan dan kesulitan pada bagian bagian tertentu sesuai dengan kondisi serta kebutuhannya.



Lingkup Kerja



: Bagian operasional kebersihan



Pelaksana



: Cleaner



Dokumen



: Jadwal kegiatan tahunan



Prosedur Umum



: Menyiapkan peralatan, perlengkapan kerja dan supplies serta melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadwal kegiatan mingguan dan melaporkan kepada supervisor



Perincian



:



1. 2. 3. 4.



General Cleaning Dinding General Cleaning Selokan/gorongh gorong/got General Cleaning Dinding Pagar & Pagar Membersihkan kemballi peralatan / perlengkapan kerja



Tabel 4.2. PROGRAM KERJA TAHUNAN



PEKERJAAN PEMELIHARAAN KEBERSIHAN NO I



II



ITEM



KEGIATAN BULANAN



INDOOR 1 Common Area - Dinding



Dinding disemir MAA minimal 6 bulan 1 kali



OUTDOOR 1 Halaman 2 Selokan / got



Membersihkan rumput liar dan lumut-lumut 1 kali Diangkat lumpur / tanah minimal 6 bulan 1 kali



BASEMENT - Koridor Lift - Dinding



Dinding disemir MAA minimal 6 bulan 1 kali Dinding granit dipoles dengan semir 6 bulan 1 kali



TANAMAN 1 Penambahan Tanah



Tanah yang tidak subur diangkat dan diganti baru



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



Bab IV: Manajemen Pengoperasian Bangunan Gedung



Tabel 4.3. JADWAL KERJA CLEANING SERVICE PERKANTORAN/APARTEMEN NO



WAKTU



URAIAN KEGIATAN



1



6.30



-



7.00



ABSENSI , MENYIAPKAN PERALATAN & BAHAN



2



7.00



-



7.15



MENUJU LOKASI KERJA



3



7.15



-



7.30



MENYIAPKAN ALAT & BAHAN DI LOKASI KERJA



4



7.30



-



9.00



1. MENGUMPULKAN SAMPAH



5



9.00



-



12.00



2. MENURUNKAN SAMPAH 1. MENYAPU DAN PEL LANTAI KORIDOR 2. MELAP PINTU LIFT 3. MELAP KACA BAGIAN DALAM LOBBY 6



12.00



-



13.00



ISTIRAHAT



7



13.00



-



14.30



1. MENGULANGI MENYAPU KORIDOR DAN



8



14.30



15.30



MENGUMPULKAN DAN MENURUNKAN



9



15.30



-



16.30



PEL LANTAI KORIDOR



10



16.30



-



17.00



PERAPIHAN PERALATAN YANG SUDAH DIPAKAI



TANGGA ( TERMASUK TANGGA )



SAMPAH



KEPADA MASING2 TEMPAT DAN ABSENSI PULANG



Tabel 4.4. PT.XYZ



Proyek:



RENCANA KERJA PEST CONTROL PER TRIWULAN



NO A



JENIS PEKERJAAN SERANGGA MERAYAP



FREKWENSI



1 Crack & Crevice Treatment 2 Spot Treatment



C



3 Residual Treatment



B



ALAT



1M 2M 3M 4M



C



INSEKTISIDA



I



BULAN I MINGGU II III IV



X



V



I



BULAN II MINGGU II III IV



V



X



B & G Sprayer Power & Hand Duster



Deltamethtrin WP & EC



B & G Sprayer Vacuum Cleaner



Deltamethtrin EC Zetacypermethrin EC



X



B & G Sprayer Power & Hand Duster



Deltamethtrin WP & Dust Bendiocarb



X



ULV Macine Thermal Forgger



Deltamethtrin EC Permethrin EC



B & G Sprayer Power & Hand Duster



Deltamethtrin WP & Dust Bendiocarb



Umpan Racun



Snip 1 Kg / Azametiphos



X



I



BULAN III MINGGU II III IV



V



X X



X



X



X



X



X



SERANGGA TERBANG 1 Space Treatment



C



2 Residual Treatment C



PENGUMPANAN



D



PEMINDAHAN HEWAN LIAR



C C C



Disetujui oleh



X



X



X



X



X



X



X X



X



X



X



X



X



X



X



X X X



X



X



X



X



X



X X X



X



X



X



X X



Jakarta,……………………. Dilaporkan oleh Chieff House Keeping



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



4.2



Bab IV: Manajemen Pengoperasian Bangunan Gedung



PROGRAM TETAP PEMBERSIHAN



Merupakan Diagram/Bagan Alir yang menggambarkan proses yang dilakukan dalam pekerjaan pembersihan, seperti: 1) Pembersihan Lif 2) Pembersihan Tangga 3) Pembersihan Plafon 4) Pembersihan Pantry 5) Pembersihan Basement 6) Pembersihan Lantai 7) Pembersihan Lantai marmer/Granit 8) Pembersihan Karpet 9) Pembersihan Keramik 10)Pembersihan Ruang Luar



4.3



PROGRAM KERJA RUTIN



Pekerjaan dapat berupa General Cleaning yang dapat disusun dalam bentuk tabel (Tabel 4.5.) atau pembersihan berkala jendela (Tabel 4.6.), atau untuk keperluan keamanan bangunan (Tabel 4.7.) atau sekaligus memuat perlengkapan yang diperlukan (Tabel 4.8.).



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



Bab IV: Manajemen Pengoperasian Bangunan Gedung



Tabel 4.5. – Jadwal General Cleaning PT. Tata Grha



SCHEDULE GENERAL CLEANING GEDUNG :



PERIODE : NO



OBYEK G.C



LANTAI



1



- Ruang sewa (kosong) - Lobby lift / koridor - Lobby lift service - Toilet Pria / Wanita - Pantry / Janitor - Tangga darurat



25



2



- Ruang sewa (kosong) - Lobby lift / koridor - Lobby lift service - Toilet Pria / Wanita - Pantry / Janitor - Tangga darurat



24



3



- Ruang sewa (kosong) - Lobby lift / koridor - Lobby lift service - Toilet Pria / Wanita - Pantry / Janitor - Tangga darurat



23



4



- Ruang sewa (kosong) - Lobby lift / koridor - Lobby lift service - Toilet Pria / Wanita - Pantry / Janitor - Tangga darurat



22



NO



OBYEK G.C



LANTAI



5



- Ruang sewa (kosong) - Lobby lift / koridor - Lobby lift service - Toilet Pria / Wanita - Pantry / Janitor - Tangga darurat



21



6



- Ruang sewa (kosong) - Lobby lift / koridor - Lobby lift service - Toilet Pria / Wanita - Pantry / Janitor - Tangga darurat



20



7



- Ruang sewa (kosong) - Lobby lift / koridor - Lobby lift service - Toilet Pria / Wanita - Pantry / Janitor - Tangga darurat



19



8



- Ruang sewa (kosong) - Lobby lift / koridor - Lobby lift service - Toilet Pria / Wanita - Pantry / Janitor - Tangga darurat



18



9



- Ruang sewa (kosong) - Lobby lift / koridor



17



1



2



3



4



5



6



7



8



TANGGAL DIKERJAKAN 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 YA TIDAK



KETERANGAN



1



2



3



4



5



6



7



8



TANGGAL DIKERJAKAN 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 YA TIDAK



KETERANGAN



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



Bab IV: Manajemen Pengoperasian Bangunan Gedung



Tabel 4.6. Pembersihan dan Pemeriksaan Berkala Jendela Jenis Bangunan



Jendela Luar



Jendela Atap



Kantor pribadi



Tiga Bulanan



Tahunan



Perkantoran



Dua Mingguan



Tiga Bulanan



Kompleks Pertokoan



Enam Bulanan



-



Jendela luar



Mingguan



-



Jendela dalam



Harian



Toko (di jalan utama)



Tiga Bulanan



-



Jendela luar



Harian



-



Jendela dalam



Mingguan



Rumah Sakit



Tiga Bulanan



Enam Bulanan



Sekolah



Tiga / Empat Bulanan



Tahunan



Hotel Berbintang



Dua Mingguan



Tiga Bulanan



Membutuhkan



Bulanan



Tiga bulanan



ketelitian



Dua bulanan



Enam bulanan



Pabrik -



-



Pekerjaan berat



Rumah



Bulan



Catatan: Jendela yang terletak di lantai dasar lebih sering dibersihkan.



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



Bab IV: Manajemen Pengoperasian Bangunan Gedung



Tabel 4.7. Pemeliharaan Preventif dan Berkala untuk Sistem Keamanan Bangunan Sistem



Komponen



Rekomendasi Pemeliharaan



Frekuensi Pemeliharaan



Pencegahan



Tanda bahaya/Alarm



Annunciator trip tes



Tahunan



Sprinkler



Tes kepala sprinkler pada suhu tertentu



Tahunan / Tes secara



dan Penanggula



acak



ngan Bahaya



Katup (dry valve)



Tes operasional /’seal’



Pipa distribusi



Tes operasional/kebocoran/korosi



Prosesor Kontrol



Tes on-line



Tabung Pemadam Api



Pemeriksaan/Pengetesan/



Tahunan



Kebakaran



Tahunan



Harian, Bulanan



Pengisian Ulang tiap unit



Tahunan



Kabel



Tes dengan alat Megger



Keseluruhan



Tes operasional



Harian, Dua bulanan



Baterai/Accu



Tes tegangan/isi ulang



Bulanan



Tenaga Cadangan



Tes beban



Bulanan



Alat sensor



Tes kepekaan



Bulanan



Tanda bahaya/alarm



Tes operasional



Bulanan



SaklarLampu



Tes operasional



Empat bulanan



Televisi - Sirkuit Tertutup



Pembersihan, pengaturan kembali



Dua bulanan



(CCTV’)



Pengecekan kabel.



Dua bulanan



Perawatan/pembersihan alat



Tahunan



Pemeriksaan sambungan,



Tahunan



Tahunan



Pencegahan Gangguan dan Kekacauan



Intercom



Kabel saluran



Hubungan pendek dan Pen-tanahan/pembumian/aarde



Pengendali suara



Pemeriksaan volume suara



Bulanan



Speaker



Pemeriksaan keseluruhan



Tahunan



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



Sistem



Komponen



Bab IV: Manajemen Pengoperasian Bangunan Gedung



Rekomendasi Pemeliharaan



Frekuensi Pemeliharaan



Daya Listrik



Mesin Diesel/gas



Pembersihan, pemeriksaan pasokan



Dua bulanan



bahan bakar, pelumasan, komponen



Cadangan



mekanikal



Generator



Pemeriksaan opersional



Bulanan



Pemeriksaan, penggantian suku cadang



Dua bulanan



tertentu/kencangkan yang lepas/ longgar, pengecekan kabel



Tes operasional



Bulanan



Tes sambungan



Tahunan



Relay, Sekring



Pemeriksaan visual terhadap sambungan yang lepas/longgar Accu basah (wet cell) Cek elektroda, isi air accu,



Bulanan.



Isi ulang (charge)



Secara terus menerus dilakukan uji pemutusan listrik secara otomatis



Accu kering (dry cell) Tes operasional, isi ulang/ganti accu baru jika diperlukan



Bulanan



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



Bab IV: Manajemen Pengoperasian Bangunan Gedung



Tabel 4.8 Pekerjaan Pemeliharaan/Perawatan dan Perlengkapan yang Diperlukan Uraian



Pekerjaan



Jenis



Alasan



Perlen gkapan



Frekuensi



Sementara Pembersihan



Lantai &Tangga Mencuci



Interior



Estetika



AA



)



Perlu disiapkan



Kesehatan



AA



) Alat-alat



kebutuhan air yang



Menyedot debu



AA



) kebersihan,



cukup dan stop



Memoles



A+



) tangga, dll.



A



)



Tongkat panjang



Menyapu



Plafon & Dinding Menyeka Mencuci



Pengecatan



Pemulihan



Interior



Estetika



kontak listrik



Int/Eksterior Kesehatan



A



Tangga



cat walk'



Jendela Kaca & Mencuci



Int/Eksterior Estetika/Efisiensi



A



Steiger'



) akses luar,



Perlu kelengkapan



Genteng Kaca



Memoles



Int/Eksterior



A



) Gondola, dll.



keselamatan kerja



Dinding



Membersihkan



Interior



Mengecat



Interior



Memperbaiki



Eksterior



Perlindungan cuaca



Plafon



Mengecat



Interior



Estetika



Lantai



Keramik, vinil, dll.



Interior



Estetika/Kesehatan



Aspal, Paving



Eksterior



permukaan Jalan setapak Dinding



Servis &



Keterangan



Tetap



Penerangan Estetika



Tangga & 'steiger'



B



Tangga & 'steiger'



B



Tangga & 'steiger'



AB



Perbaikan plesteran Int/Eksterior Perlindungan cuaca Int/Eksterior



Atap



Perbaikan



Eksterior



Penerangan



Mengganti lampu



Int/Eksterior Estetika/Efisiensi



Gondola



Steiger'



B C



Perbaikan panil



penggantian Kabel



A



BC



Peralatan khas Steiger', dll.



Gondola



C Perlindungan cuaca



C



Tangga



AB



)



Mengganti kabel



) Tangga, 'steiger'



- listrik



Interior



Keselamatan



B



) beroda



- telekomuinkasi



Interior



Peningkatan mutu



A



)



Interior



Kesehatan/Efisiensi



B



Tangga



Akses ('manholes')



Penghawaan/AC Membersihkan & 'balancing'



Perawatan peralatan



Perawatan



Perbaikan



Int/Eksterior Keselamatan



X



Air



Perbaikan



Int/Eksterior Cegah kerusakan



X



Sprinkler



Uji coba/penggantian Interior



Drainase



Perbaikan tersumbat Int/Eksterior Kesehatan



X



Talang



Perbaikan



Eksterior



A



Unit AC



Periksa, servis



Int/Eksterior ) Efisiensi, keselamat-



Ventilasi



)



Interior



) an dan kesinambung-



A



Lift/Escalator



) Perbaikan dan



Interior



) an operasional



A



an yang cukup di seki-



Gen-set



) penggantian yang



Int/Eksterior Kebutuhan darurat



A



tar peralatan yang ada



Limbah



) rusak



Int/Eksterior Kesehatan



A



untuk kemudahan kerja



Pemanas air



)



Interior



A



Tanaman



Menyiram dan



taman



memangkas Menanam ulang



Dekorasi



Panel, 'shaft'



Gas



Macam-macam Mengubah hiasan



Keselamatan



Perlindungan cuaca



Kesehatan



A



AA



Bak kontrol Tangga Main-hioles' Tangga ) 'steiger' dan ) alat-alat khas



AA



Saluran irigasi



selang air



Int/Eksterior



X



Int/Eksterior Estetika



A



Tangga



Catatan: AA



Perlu disiapkan ruang-



dan sirkulasi Tangga dan



Int/Eksterior Estetika



Katrol



Teratur (harian, mingguan, bulanan)



C



Di atas 10 tahun



A



3 bulan - 2 tahun



X



Tidak dapat ditentukan



B



2 tahun - 10 tahun



Jaringan kabel



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung



4.4



Bab IV: Manajemen Pengoperasian Bangunan Gedung



PEMERIKSAAN BERKALA 1) Pemeriksaan harian perlu dilakukan untuk mencegah kerusakan struktural yang tidak terduga sebelumnya, khususnya jika terdapat kebocoran atap, lembab, retak-retak pada dinding dan lantai, serta adanya penurunan elevasi bangunan. 2) Pemeriksaan secara berkala untuk mencegah keruntuhan struktural, diantaranya pengecatan struktur baja untuk mencegah korosi dan mencegah lepasnya baut-baut pengikat. 3) Pemeriksaan dilakukan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun.



4.5



PEMERIKSAAN KHUSUS 1) Pemeriksaan khusus perlu dilakukan pada bangunan gedung yang menderita kerusakan akibat bencana alam (gempa bumi, angin ribut, banjir, longsor), ledakan, dan kebakaran. 2) Pemeriksaan khusus dilakukan pula pada bangunan yang: a) Mengalami kelainan struktur b) Mengalami kegagalan sistem instalasi c) Penggunaannya



menghasilkan



limbah



yang



menimbulkan



gangguan/pencemaran lingkungan sekitarnya.



4.6



PEMERIKSAAN INSTALASI LISTRIK Untuk mendeteksi kondisi kabel, pemeriksaan kabel listrik dilakukan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali menggunakan: a) Megger Test b) Dielectric Absorption Test c) DC High Potential Test d) Power Factor Test e) Surge Comparison



setiap 3 (tiga) tahun dengan



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung



Rangkuman



RANGKUMAN BAB I



TATA GRAHA



Definisi Tata Graha adalah aktifitas perawatan yang dilakukan dengan jadwal tetap dan rutin (harian, mingguan, bulanan) secara terus menerus untuk menjaga atau mempertahankan kondisi/performance/ penampilan gedung dan lingkungannya tetap bersih, sehat dan indah, sebagai contoh pekerjaan perawatan kebersihan (harian), pemangkasan rumput (mingguan), general cleaning, pengendalian hama (bulanan) pembersihan dinding luar (triwulan).



BAB II MANAJEMEN PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG Pemeliharaan adalah (a) kegiatan menjaga keandalan bangunan gedung beserta prasarana dan sarananya agar selalu laik fungsi; (b) Suatu cara atau teknik yang tepat untuk menjaga kondisi/ komponen bangunan agar selalu dalam keadaan prima sesuai dengan fungsinya. Dalam Organisasi pemeliharaan bangunan gedung dipengaruhi oleh tingkat kompleksitas bangunan yang meliputi luas dan dimensi bangunan, sistem bangunan yang digunakan, teknologi yang diterapkan, serta aspek teknis dan non teknis lainnya.



BAB III MANAJEMEN PERAWATAN BANGUNAN GEDUNG Perawatan adalah kegiatan memperbaiki dan/atau mengganti bagian bangunan gedung, komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarana agar bangunan gedung tetap laik fungsi. Pekerjaan Perawatan Bangunan Gedung meliputi perbaikan dan/atau penggantian bagian bangunan, komponen, bahan bangunan dan/atau prasarana dan sarana berdasarkan dokumen rencana teknis perawatan bangunan gedung, dengan mempertimbangkan dokumen pelaksanaan konstruksi.



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung



Rangkuman



BAB IV MANAJEMEN PENGOPERASIAN BANGUNAN GEDUNG Manajeman Pengoperasian disini menguraikan tentang bagaimana Program kerja dapat dilaksanakan dengan baik dalam pengoperasian suati bangunan gedung. Program kerja sendiri meliputi program harian, mingguan, 2 (dua) mingguan, bulanan, 3 (tiga) bulanan, 6 (enam) bulanan, atau tahunan, yang disesuaikan dengan jenis dan lingkup pekerjaan. Program kerja dilengkapi dengan bagan alir dan alokasi jadwal.



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung



Daftar Pustaka



DAFTAR PUSTAKA



1. 2.



, Peraturan Beton Indonesia 1971.



CONQUAS (Contruction Quality Assessment System) yang dikembangkan oleh BCA (Building and Construction Assessment Authority).



3.



Bill Creech, The Five Pillars of TQM (Lima Pilar TQM) Binarupa Aksara, 1996



4.



Camellerie, J.F, Construction Methods and Equipment, Part 23 of Handbook of Concrete Engineering by Marj Fintel, Van Nostrand Reinhold Company, New York,1974



5.



Caterpilar Performance Handbook, Edition 29



6.



Direktorat Jenderal Bina Marga, Spesifikasi Umum Jalan, April 2005



7.



Fandy Ciptono & Anastasia Diana, Total Quality manajemen, Penerbit Andi Offset Yogyakarta 1995.



8.



Freedman, Sidney, Properties of Materials for reinforced Concrete, Part 6 of Handbook of Concrete Engineering by Marj Fintel, Van Nostrand Reinhold Company, New York, 1974



9.



Imam Soekoto, Mempersiapkan Lapisan Dasar Konstruksi I & II



10.



Ir. Rochmanhadi, Alat-alat Berat dan Penggunaannya



11.



Istimawan Dipohusodo, Manajemen Proyek dan Konstruksi, Kanisius Yogyakarta, 1996



12.



James M Luthin, Drainage Engineering



13.



Jimmy S. Juwana, Ir, MSAE, Sistem Bangunan Tinggi, Penerbit Erlangga 2005



14.



Kenneth B Woods, Highway Enggineering Handbook



15.



Keputusan Menteri KIMPRASWIL Nomer : 362/KPTS/M/2004, tentang : Sistem Manajemen Mutu Konstruksi Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah.



16. Keputusan Menteri Nomor 382/KPTS/M/2004 tentang Sistem Manajemen Mutu Konstruksi Dep. PU. Dalam Bab V huruf C mengenai pengadaan dimana persyaratan / kriteria dan tata cara evaluasi ditetapkan. 17.



Keputusan Kepala Bapekin No 29/KPTS/KF/2003 mengenai Tata Cara Penilaian Prasarana dan Sarana Kimpraswil.



18.



Leaflets : Caterpillar, Komatsu, Fassi



SSBM-12 : Manajemen Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung



19.



Daftar Pustaka



Mahendra Sultan Syah, Ir. Manajemen Proyek – Kiat Sukses Mengelola Proyek PT. Gramedia Pusaka Utama, Jakarta Januari 2004.



20.



Proyek Monitoring Pelaksanaan Irigasi, Balai Irigasi, Metode Pengawasan Mutu Irigasi PP 03, Bekasi Agustus 1989.



21.



Puspantoro, Benny, Ir, Ing, MSc Konstruksi Bangunan Bertingkat Rendah, Penerbit Universitas Atmajaya Yogyakarta



22.



R.L.Peurifoy, Contruction Planning, Equipment and Method



23.



Soeharto, Imam, Manajemen Proyek dari Konseptual Sampai Operasional, 1995, Penerbit Erlangga



24.



Soeharto, Iman, Manajemen Proyek, Jilid 2 PT. Gelora Aksara Pratama, 2001



25.



Sabnis, Gajanan M, Ph.D,P.E., Handbook of Composite Construction Engineering, Van Nostrand Reinhold Company, New York,1979



26. Undang – undang No 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung, 27.



Vincent Gaspersz, Statiscal Process Contral (Penerapan Teknik – Teknik Statistikal Dalam Manajemen Bisnis Total).



28.



Waskita Karya PT, Manual Mutu 2000



29.



Waskita Karya PT, Manual Perencanaan dan Pengendalian Proyek 1999.