5.7.c Ruang Kolaborasi - Asesmen Diagnostik FIX [PDF]

  • Author / Uploaded
  • ayu
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RUANG KOLABORASI RANCANGAN ASSESMEN DIAGNOSTIK Nama Kelompok



:



Kelompok 3



Anggota kelompok



:



1. Budimantoro 2. Dwi Ayu Arifah 3. Martika Kesuma 4. Nur Aziz 5. Sahlan



Capaian Pembelajaran Program Keahlian :



Teknik Komputer Jaringan dan Telekomunikasi, (Fase E Kelas X TKJT)



Elemen



Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan Budaya Kerja Industri



:



Jenjang/ Kelas Capaian



SMK/X TKJT Pada akhir fase E (kelas X SMK), peserta didik akan mampu memamahi, menerapkan dan mengantisipasi elemen



Pembelajaran



pembelajaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan Budaya Kerja Industri. sehingga mampu menumbuhkan passion



Tujuan Pembelajaran



dan vision



untuk



merencanakan,



melaksanakan,



mengevaluasi,



dan



mengembangkan aktivitas belajarnya sesuai dengan standar IDUKA. 1. Peserta didik dapat menerapkan praktik-praktik kerja yang aman secara mandiri dan menceritakan aktifitas dalam keseharian yang menerapkan praktik-praktik kerja yang aman 2. Peserta didik dapat menjelaskan bahaya-bahaya di tempat kerja dengan kata-kata sendiri dan menceritakan aktifitas dalam keseharian yang berpotensi menimbulkan bahaya kerja 3. Peserta didik dapat menjelaskan prosedur-prosedur dalam keadaan darurat dengan kata-kata sendiri dan menceritakan aktifitas keseharian yang menerapkan prosedur-prosedur dalam keadaan darurat. 4. Peserta didik dapat menerapkan budaya kerja industri (ringkas, rapi, resik, rawat, rajin) secara mandiri dan



menceritakan aktifitas dalam keseharian yang menerapkan budaya kerja industri (ringkes, rapi, resik, rawat, rajin) 5. Peserta didik dapat melakukan antisipasi kecelakaan kerja di tempat tinggi secara mandiri dan menceritakan langkah-langkah antisipasi kecelakaan kerja di tempat tinggi dalam keseharian 6. Peserta didik dapat menerapkan prosedur kerja di tempat tinggi (pemanjatan) secara mandiri dan Profil Pelajar



menceritakan aktifitas keseharian yang menerapkan prosedur kerja di tempat tinggi (pemanjatan) Mandiri. Peserta didik mampu menerapkan secara mandiri praktik-praktik kerja yang aman, budaya kerja industri



Pancasila



(ringkas, rapi, resik, rawat, rajin), prosedur kerja di tempat tinggi (pemanjatan) setelah memperoleh dan memproses informasi tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan Budaya Kerja Industri. Bernalar Kritis. Peserta didik mampu mengembangkan kemampuan bernalar kritis setelah memperoleh dan memproses informasi tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Hidup (K3LH) dan Budaya Kerja Industri.



A. Asesmen Non-Kognitif Informasi apa saja yang ingin digali?



Aktivitas peserta didik selama belajar di ruang praktik?



Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Jelaskan prosedur praktik kerja yang aman ? Sebutkan apa saja bahaya-bahaya di tempat kerja? Sebutkan prosedur-prosedur apa saja dalam keadaan darurat? Jelaskan penerapan budaya kerja industri? Sebutkan langkah-langkah antisipasi kecelakaan kerja? Jelaskan aktifitas keseharian yang menerapkan prosedur kerja di tempat tinggi (pemanjatan)?



Aktivitas peserta didik di ruang praktik outdoor?



Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Persiapan



1. 2. 3. 4. 5. 6.



Bagaimana prosedur praktik kerja yang aman ? Jelaskan apa saja bahaya-bahaya di tempat kerja? Jelaskan prosedur-prosedur apa saja dalam keadaan darurat? Bagaimana cara menerapkan budaya kerja industri? Bagaimana cara melakukan antisipasi kecelakaan kerja? Bagaimana cara menerapkan prosedur kerja di tempat tinggi (pemanjatan)?



Alat bantu apa yang dibutuhkan? Peralatan Keselematan Kerja



Pelaksanaan: 1. Berikan penguatan dan/atau pertanyaan lanjutan saat peserta didik menjawab pertanyaan. 2. Arahkan dan langsung menjawab jika peserta didik balik bertanya. 3. Beri waktu peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. 4. Jika merasa kesulitan memahami pertanyaan, sederhanakan pertanyaan dengan menggunakan bahasa yang lebih mudah dipahami. Tindak lanjut: Peralatan Keselematan Kerja 1. Jika peserta didik menyampaikan masalah, ajak berdikusi untuk menentukan penyelesaiannya. 2. Jika diperlukan komunikasikan permasalahan tersebut dengan orang tua. 3. Lakukan asesmen diagnostik non kognitif secara berkala sesuai kebutuhan.



B. Asesmen Kognitif Waktu Asesmen



Akhir setelah guru menjelaskan materi tentang bahaya-bahaya di tempat kerja



Identifikasi materi yang akan diujikan



Pertanyaan



Peserta didik mampu Sebutkan apa saja bahaya-bahaya di menyebutkan apa tempat kerja? saja bahaya-bahaya di tempat kerja



Durasi Asesmen



Kemungkinan Jawaban Tali Putus



5-10 menit perorang.



Skor (Kategori)



Paham utuh



Kebakara Tidak paham n



Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Persiapan dan pelaksanaan: 1. Menyusun jadwal pelaksanaan 2. Mengidentifikasi materi uji yang mewakili keseluruhan materi pembelajaran. 3. Menyusun 2 pertanyaan sederhana sesuai kelasnya. 4. Asesmen diberikan seluruh peserta didik baik daring maupun luring. Tindak lanjut : 1. Melakukan pengolahan hasil asesmen dan hitung rata-rata kelas. 2. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai rata-rata akan mengikuti pembelajaran unit berikutnya. 3. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai dibawah rata-rata akan memperoleh remedial teaching dan bantuan dari guru



Rencana Tindak Lanjut Pembelajaran dapat dilanjutkan ke unit berikutnya. Memberikan pembelajaran remedial.



Alat bantu apa yang dibutuhkan? Pada saat pelaksanaan menyiapkan peralatan keselamatan kerja di tempat tinggi (pemanjatan)



4. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai di atas rata-rata akan memperoleh pengayaan dari guru. 5. Ulangi proses asesmen diagnosis ini sesuai dengan kebutuhan di kelas.