AKIN Bab 8 (Kombinasi) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CHAPTER 8



KOMBINASI DAN KONSOLIDASI BISNIS INTERNASIONAL Suatu kombinasi bisnis dapat terjadi apabila suatu perusahaan bergabung dengan satu perusahaan lain atau lebih menjadi satu entitas akuntansi dan entitas yang baru tersebut meneruskan aktivitas perusahaan-perusahaan terdahulu yang semula terpisah (APB Opinion No.16). Menggabungkan entitas-entitas bisnis yang semula terpisah adalah suatu alternatif untuk memperluas usaha. Meskipun tujuan utama kombinasi bisnis adalah profitabilitas, namun manfaat lain yang diperoleh adalah efisiensi operasi melalui integrasi operasi maupun diversifikasi risiko bisnis melalui konglomerasi. Kombinasi bisnis dadpat dikategorikan menjadi salah satu bentuk di bawah ini : 1. Merger, yaitu apabila suatu perusahaan mengambil alih operasi suatu entitas bisnis lain dan entitas bisnis tersebut kemudian dilebur menjadi satu dengan perusahaan yang mengambil alih. 2. Konsoslidasi, yaitu apabila suatu perusahaan baru terbentuk dengan mengambil alih aset atau operasi dua atau lebih entitas bisnis yang terpisah dan perusahaan-perusahaan lama tersebut dibubarkan. 3. Akuisisi, yaitu apabila suatu perusahaan membeli hak milik entitas lain, namun kedua entitas bisnis tersebut tetap beroperasi secara terpisah. Kinerja keuangan dan prospek masa depan perusahaan sebagai sebuah entitas bisnis menarik perhatian berbagai kelompok seperti investor, bankir, pekerja, dan manajer. Dalam konteks ini sebuah laporan keuangan yang dikontrol dan dikoordinasikan oleh perusahaan induk menjadi relevan. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan keuangan konsolidasi umumnya diterima dalam praktek sebagai cara akuntansi untuk kombinasi bisnis secara internasional. Laporan konsolidasi menjadi relevan bukan hanya terhadap pemakai luar tapi digunakan manajemen untuk kontrol dan koordinasi.



A. Perbandingan Praktek Dalam survei yang dilakukan pada tahun 1989 terhadap perusahaan multinasional menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan menyediakan laporan keuangan konsolidasi



CHAPTER 8



internasional. Dalam praktek, kualitas dan kuantitas informasi konsolidasi bervariasi baik antarnegara maupun dalam satu negara. Di Inggris, neraca dari sebuah perusahaan induk selalu disediakan sebagai tambahan dari neraca dan laporan rugi laba konsolidasi. Sebaliknya di Amerika, hanya laporan keuangan konsolidasi yang disediakan. Di Jerman, praktek yang umum adalah penyediaan informasi baik perusahaan induk maupun laporan keuangan konsolidasi. Ada pula beberapa negara yang mensyaratkan secara ketat peraturan untuk pengungkapan konsolidasi seperti Jepang pada tahun 1976 dan ada yang sukarela melakukannya seperti beberapa perusahaan di Italia dan Swiss. B. Purchase vs Pooling Interest Terdapat perbedaan pertimbangan antarnegara untuk menerapkan berbagai metode yang ada untuk konsolidasi. Di Inggris metode konsolidasi yang biasanya digunakan adalah purchase dimana aset direvaluasikan ke fair value pada tanggal akuisisi dan perbedaan antara harga beli dan revaluasi diakui sebagai goodwill dalam konsolidasi. Di beberapa negara lain metode pooling of interest juga dijalankan dalam situasi tertentu. Pada metode ini aset tidak direvaluasi, tidak ada goodwill dan tidak ada perbedaan pendapatan antara sebelum dan sesudah akuisisi. Pengaruh perbedaan itu addalah di bawah pendekatan akuisisi, laba kombinasi menurun dengan kenaikan depresiasi karena revaluasi aset. Penurunan profit mungkin terjadi karena amortisasi goodwill meskipun write-off diperbolehkan. Karena itu terdapat kecenderungan penggunaan metode pooling of interest sebagai alternatif metode purchase. Dalam praktek, metode poolong of interest hanya digunakan untuk sebagian kecil perusahaan multinasional. Di Australia dan Jepang tidak diperbolehkan tapi dijalankan di Kanada dan AS dalam situasi tertentu dan diperbolehkan dinegara-negara seperti Perancis, Jerman, Belanda, Swedia, Swiss, dan Inggris. USAHA HARMONISASI INTERNASIONAL Menyangkut harmonisasi internasional pada permasalahan konsoliddasi, terdapat beberapa ide yang mengarah pada pemahaman secara bersamaan mengenai konsolidasi terutama pada tingkat masyarakat Eropa dan IASC. Di Eropa langkah yang paling berharga bagi harmonnisasi adalah adaptasi Seventh Directive On Consolidated Account pada tahun 1983. Point yang tercantum sangat penting dalam hal memberi arahan bagi konsolidasi secara luas pada tingkat dunia. Arahan tersebut juga searah dengan praktek akuntansi anglo-amerika



CHAPTER 8



yang dominan pada saat ini. Meskipun demikian arahan ini juga memasukkan praktekpraktek di Eropa. LAPORAN ALIRAN KAS Laporan aliran kas atau laporan posisi keuangan semakin diakui sebagai sebuah perangkat yang tidak kalah pentingnya dalam keseluruhan laporan keuangan konsolidasi. Laporan ini menggambarkan aliran masuk dari operasi dan dari hal lain seperti pinjaman baru, modal, atau penjualan aset bersama aliran keluar dana yang diperuntukkan bagi pembayaran dividen, pembayaran utang dan investasi. USAHA HARMONISASI INTERNASIONAL Pada tingkat masyarakat Eropa, permintaan atau proposal berhubungan dengan dana dan laporan arus kas tidak ada. Hal yang tidak mengherankan jika permintaan untuk itu hanya ada di Peranacis dan Inggris dan negara-negara anggota INTERNATIONAL ACCOUNTING STANDARD 7 (IAS 7), tidak jauh beda dari rekomendasi presentasi laporan dana. IAS 7 tidak memberi bahasan spesifik item-item yang diungkapkan maupun bagaimana laporan disajikan, hanya menyatakan bahwa perusahaan harusnya mengadopsi laporan perubahan posisi keuangan. AKUNTANSI JOINT VENTURE Joint venture merupakan fenomena bisnis yang relatif baru dan tumbuh dengan cepat beserta isu-isu yang melatarbelakangi. Baik antara perusahaan multinasional itu sendiri dan antara perusahaan dinegara tempat operasinya maupun dengan pemerintah. Masalah yang terjadi adalah bagaimana untuk melakukana koordinasi kultur dan tradisi akuntansi yang berbeda dengan cara yang dapat memberikan solusi kepada kontrol keuangan, pengukuran laba, dan penilaian investasi joint venture. Jika terdapat perbedaan penilaian aset, depresiasi, perlakuan utang dan penggunaan dana untuk berbagai tujuan termasuk investasi baru dan manfaat sosial pegawai.



AKUNTANSI INTERNASIONAL UNTUK GOODWILL DAN AKTIVA TIDAK BERWUJUD



CHAPTER 8



Intangible assets adalah hak istimewa dan keuntungan kompetitif yang timbul dari kepemilikan suatu aktiva yang berumur panjang, yang tidak memiliki wujud fisik tertentu. Bukti pemilikan intangible assets bisa berupa kontrak, lisensi, atau dokumen lain. Intangible assets mungkin timbul dari : 1. Pemerintah, misalnya hak paten, hak cipta, merk dagang, dan nama dagang. 2. Perusahaan lain, misalnya pembelian yang mencakup pembayaran untuk goodwill. 3. Perjanjian tertentu, misalnya franchaise dan lease. GOODWILL Goodwill merupakan salah satu aset tak berwujud yang timbul sebagai akibat dari merger dan akuisisi. Goodwill adalah kelebihan harga beli untuk sebuah perusahaan di atas fair value dari keseluruhan aset bersih yang diperoleh perusahaan penawar. Beberapa konsep tentang goodwill : 1. Goodwill bukanlah sebuah aset yang independen seperti kas ataupun barang dagangan yang dapat dijual ataupun dipertukarkan. 2. Goodwill hanya sebuah penilaian dari aset-aset yang undervalued ataupun yang tidak tercatat. 3. Goodwill bukanlah aset yang berdiri sendiri namun hanya ada di dalam kombinasi bersama aset lainnya. Goodwill hanya akan timbul bila metode yang digunakan adalah metode purchase, dan tidak akan terjadi bila metode akuntansi yang digunakan adalah pooling of interest.



BRANDS, MERK DAGANG, PATEN, DAN AKTIVA TAK BERWUJUD LAINNYA Kapitalisasi dari nama brand menjadi persoalan khususnya di negara yang pendekatan pada praktek akuntansinya lebih fleksible dan perlakuan terhadap goodwill telah mempengaruhi baik pendapatan maupun modal. Alasan utama untuk mengkapitalisasi brand adalah akibat kontroversi terhadap goodwill, khususnya praktek penghapusan segera, yang memiliki konsekuensi menghapuskan dana pemegang saham. Masalah akuntansi untuk brand, merk dagang, paten, lisensi dan lain-lain belum memiliki perlakuan standar Akuntansi Internasional walaupun IASC sekarang sedang mengembangkannya. RISET DAN PENGEMBANGAN



CHAPTER 8



Timbul karena adanya keinginan yang tak pernah terpuaskan dan adanya pertumbuhan informasi teknologi yang cepat. Perusahaan multinasional memainkan peran utama dalam perkembangan riset dan pengembangan ini. Riset adalah penyelidikan orisinil dan direncanakan akan dijalankan dengan kemungkinan memperoleh ilmu baru atau pemahanan teknis. Dan pengembangan adalah terjemahan dari penelitian temuan atau pengetahuan lain ke dalam rencana atau rancangan untuk menghasilkan material, alat, produk, proses, sistem atau jasa yang baru atau yang dikembangkan secara substansial. Persoalan utama dalam menghitung aktivitas ini adalah apakah biaya tersebut memenuhi kriteria untuk diakui sebagai aset atau sebagai biaya pada saat terjadi. Karena tidak ada kepastian bahwa keuntungan ekonomi dari aktivitas riset dan pengembangan di masa yang akan datang, maka dalam keadaan tersebut diperlakukan sebagai biaya pada periode di saat terjadi.