Aksi Nyata Modul 3.1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

AKSI NYATA MODUL 3.1 Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran



“Implementasi Program Guru Penggerak Kepada Warga Sekolah” A. Fact Program guru penggerak merupakan salah satu program unggulan dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Dalam program tersebut Calon Guru Penggerak (CGP) dibimbing oleh fasilitator dan pengajar praktir, serta instruktur dalam memahami dan mempelajari setiap modul yang ada dalam program tersebut secara daring. Kemudian setiap bulannya dilakukan lokakarnya secara luring (tatap muka). Dalam modul 3.1 yang berorientasi pada cara seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan, diperlukan suatu pemahaman yang baik dari seorang CGP dalam menerapkannya. Pada modul 3.1. untuk sub modul Demonstrasi Kontekstual, telah disusun sebuah rancangan program yang akan diimplementasikan kepada peserta didik, rekan sejawat, dan juga seluruh warga sekolah. oleh sebab itu dalam implementasinya harus ada rancangan yang sesuai dan yang nantinya akan diterapkan dalam aksi nyata. Situasi yang dihadapi di sekolah SMA Negeri 1 Seram Bagian Barat, bahwa selama ini sebagian guru masih menggunakan system pembelajaran yang konvensional. Kemudian sebagian peserta didikpun masih belum memiliki kreativitas dan inovasi yang baik dalam proses pembelajaran maupun dalam menghasilkan tugas-tugasnya. Alasan saya melakukan implementasi program PGP yaitu agar terjadi perubahan dalam system pembelajaran serta memunculkan sikap rasa ingin tahu dari peserta didik untuk berkreasi dan berinovasi. Berikut ini aksi nyata yang sudah dilakukan : 1. Melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (video 01 : terlampir) Dalam proses pembelajaran tersebut, yang saya lakukan adalah melaksanakan pembelajaran yang dapat menjawab kebutuhan belajar



peserta didik, yaitu



dengan mengikuti minat dan gaya belajar mereka, dengan melakukan system pembelajaran berdiferensiasi. Proses pembelajaran tersebut memberi dampak yang sangat signifikan terhadap semangat belajar mereka sehingga para peserta didik dapat menciptakan sebuah hasil karya yang menarik dan juga mereka memili inovasi terbaru dalam menciptakan sebuah produk.



2. Melaksanakan pengimbasan kepada rekan sejawat dalam forum MGMP (video 02 : telampir) Dalam program pengimbasan tersebut, saya menjelaskan beberapa materi pokok seperti pembelajaran sosial emosional dan penyusunan RPP yang sudah terintegrasi dengan pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial emosional.



Tujuannya



adalah



agar



rekan



sejawat



mampu



menerapkan



pembelajaran berdiferensiasi kepada seluruh peserta didik sehingga mampu menciptakan suasana belajar yang akan menciptakan merdeka belajar bagi peserta didik. B. Feelings Perasan saya ketika sebelum menjalankan aksi nyata yaitu, merasa optimis dengan apa yang akan saya implementasikan, bahwa akan terjadi perubahan pola pikir bagi rekan sejawat untuk mengubah cara mengajar mereka, dan juga merasa optimis bahwa peserta didik akan merasa senang dengan apa yang saya terapkan untuk membiasakan mereka dalam menciptakan sebuah karya/produk yang sesuai dengan minat mereka. C. Findings Pembelajaran yang saya peroleh dari penerapan aksi nyata adalah, ada keberhasilan yang dicapai, namun juga ada kegagalan yang dicapai. Untuk keberhasilan yang dicapai yaitu para guru sangat antusias dalam mengcermati materi yang saya berikan. Namun ada sebagian guru yang masih memiliki sikap kurang peduli tentang materi yang saya sampaikan. Kemudian untuk peserta didik, saya memperoleh keberhasilan sepenuhnya karena secara klasikal mereka mampu menghasilkan berbagai bentuk produk kerajinan yang mereka rancang sendiri sesuai dengan minat mereka masing-masing. D. Future Berdasarkan pengalaman dalam implementasi yang saya lakukan, ada beberapa hal yang perlu saya ubah untuk perbaikan di masa yang akan datang seperti, melakukan pembelajaran dengan beberapa jenis alat peraga kepada peserta didik agar mereka semakin memiliki motivasi yang baik dalam belajar.



Selanjutnya untuk para guru yang masih belum memiliki niat untuk melakukan perubahan dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi, saya akan melakukan pendekatan dengan wakasek kurikulum serta kepala sekolah agar, mereka dapat membantu saya untuk mengajak para guru tersebut dalam melakukan perubahan pembelajaran di kelas dengan penerapan pembelajaran berdiferensiasi.