Aksi Nyata Prinsip Pengajaran Dan Asesmen Yang Efektif I Di Sekolah Menengah Topik 1 Telaah Perencanaan Pembelajaran Dan Asesmen Yang Disusun Guru Oleh Zepta Habib Alhara [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif I di Sekolah Menengah Topik 1 Telaah perencanaan pembelajaran dan asesmen yang disusun guru Aksi Nyata Oleh Zepta Habib Alhara 1. Refleksikan terkait dengan pemahaman baru apa yang didapatkan dari aktivitas perkuliahan ini. Pembelajaran paradigma baru merupakan pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang berpusat pada peserta didik dan disesuaikan dengan bakat, minat, serta kebutuhan masing-masing anak didik. Peserta didik diberikan keleluasaan untuk mengeksplorasi materi pembelajaran sehingga peserta didik secara mandiri dapat menemukan, mengetahui, dan memahami konsep sesuai kemampuan peserta didik. Perencanaan pembelajaran paradigma baru mengacu pada (1) Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan. (2) Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat. (3) Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik. (4) Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan masyarakat sebagai mitra. (5) Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan. Acuan kompetensi dalam perencanaan pembelajaran paradigma baru juga mengacu pada Profil Pelajar Pancasila (PPP) yang memuat kompetensi dan karakter esensial terdiri dari 6 dimensi, yaitu: Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia; Berkebinekaan global; Bergotong royong; Mandiri; Bernalar kritis; serta Kreatif. Pembelajaran paradigma baru memastikan praktik pembelajaran untuk berpusat pada peserta didik. Dengan paradigma baru ini, pembelajaran merupakan satu siklus yang berawal dari pemetaan standar kompetensi, perencanaan proses pembelajaran, dan pelaksanaan asesmen untuk memperbaiki pembelajaran sehingga peserta didik dapat mencapai kompetensi yang diharapkan. Pembelajaran paradigma baru memberikan keleluasaan bagi pendidik untuk merumuskan rancangan pembelajaran dan asesmen sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik. Pada pembelajaran paradigma baru, Profil Pelajar Pancasila berperan menjadi penuntun arah yang memandu segala kebijakan dan pembaharuan dalam sistem Pendidikan Indonesia, termasuk pembelajaran, dan asesmen. Capaian pembelajaran merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase, mulai dari fase di PAUD sampai SMA. Peran CP jika dikaitkan dengan tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran adalah sebagai landasan dalam merancang tujuan pembelajaran serta alur tujuan pembelajaran. Capaian pembelajaran harus dikaitkan dengan tujuan pembelajaran agar tujuan dan alurnya dapat tersusun secara sistematis. Capaian Pembelajaran mencakup sekumpulan kompetensi dan lingkup materi, yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi. Asesmen formatif dapat dilakukan di awal dan di sepanjang proses pembelajaran yang digunakan guru sebagai bahan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar, hambatan atau kesulitan, serta untuk mendapatkan informasi perkembangan siswa. Sedangkan asesmen sumatif dilakukan setelah pembelajaran berakhir, misalnya pada akhir satu lingkup materi, pada akhir semester, atau pada akhir fase. Hasil dari asesmen sumatif digunakan untuk mengukur perkembangan siswa sekaligus memandu guru merancang aktivitas pada pembelajaran berikutnya. Guru merumuskan tujuan pembelajaran dengan melihat dan memperhatikan karakteristik dari mata pelajaran, karakteristik peserta didik dan melihat sejauh mana kemampuan pemahaman peserta didik terhadap pembelajaran, dilanjutkan dengan mengembangkan instrumen asesmen sesuai dengan tujuan tersebut dan melaksanakannya. Serta memperhatikan sumber daya pendukung lainnya jika ada. Hasil asesmen kemudian diolah dan dievaluasi Pembelajaran paradigma baru dilaksanakan dalam satu siklus yang meliputi tiga tahapan yang saling berkaitan, yaitu pemetaan standar kompetensi, perencanaan proses pembelajaran, dan perencanaan asesmen. Standar kompetensi berisi kompetensi-kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik. Guru terlebih dahulu melakukan pemetaan standar kompetensi untuk memperjelas kompetensi yang akan dicapai peserta didik di tiap pembelajarannya. Selanjutnya, dengan dasar pemetaan standar kompetensi, guru merencanakan proses pembelajaran dengan tetap memperhatikan karakteristik peserta didik, tujuan pembelajaran, capaian pembelajaran dan kebutuhan peserta didik. Setelah dilakukan perencanaan proses pembelajaran, selanjutnya merencanakan asesmen. Asesmen yang dirancang harus berhubungan dengan proses pembelajaran, di mana isi asesmen yang dirancang harus disesuaikan dengan materi pembelajaran, kebutuhan peserta didik dan sesuai kemampuan peserta didik. Hasil asesmen dapat dijadikan sebagai penilaian atau perbaikan dalam proses pembelajaran. Selain itu, hasil asesmen juga dapat dijadikan sebagai refleksi oleh peserta didik dan guru maupun orang tua dalam meningkatkan mutu pendidikan. Pada proses perencanaan asesmen, diawali dengan merumuskan tujuan pembelajaran dilanjutkan dengan mengembangkan instrumen asesmen sesuai dengan tujuan. Setelah itu, menentukan alat, teknik, dan instrumen yang tepat untuk mengukur hasil belajar peserta didik. Pada proses pelaksanaan asesmen, asesmen dilaksanakan oleh peserta didik selama kegiatan pembelajaran secara periodik serta berkesinambungan, dari awal, proses, hingga akhir pembelajaran. Asesmen tersebut berupa asesmen pembelajaran (assessment of learning), asesmen untuk pembelajaran (assessment for learning), dan asesmen sebagai pembelajaran (assessment as learning). Pada proses pengolahan hasil asesmen, Hasil asesmen perlu diolah menjadi capaian dari tujuan pembelajaran setiap peserta didik. Pengolahan hasil asesmen dilakukan menggunakan data formatif dan sumatif peserta didik.



Agar pembelajaran dan asesmen dapat memberikan dampak terhadap peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik, maka pembelajaran dan asesmen perlu direncanakan secara sistematis. Rencana pembelajaran dirancang sesuai karakteristik peserta didik untuk memandu guru melaksanakan pembelajaran sehari-hari untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran, yaitu sesuai kebutuhan peserta didik. Dengan Assessment For Learning (AfL), guru dapat memberikan umpan balik terhadap proses belajar peserta didik, memantau kemajuan belajar dan menentukan kemajuan belajar peserta didik. Dalam Assessement As Learning (AaS), peserta didik terlibat dalam merumuskan prosedur penilaian, kriteria, maupun rubrik/pedoman penilaian sehingga mereka mengetahui dengan pasti apa yang harus dilakukan agar memperoleh capaian belajar yang maksimal. Dalam Assessement Of Learning (AoL), guru dapat mengukur capaian belajar atau hasil peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran seperti ulangan harian, penilaian tengah semester, penilaian akhir tahun dan sebagainya. Berdasarkan hasil refleksi saya terhadap pelaksanaan pembelajaran dan penilaian yang saat ini banyak dilakukan guru, pembelajaran tersebut berpusat pada peserta didik. Pastinya guru ketika mengajar ingin peserta didiknya memahami materi yang disampaikan. Dengan berbagai macam cara, cara-cara tersebut yaitu guru yang menjelaskan materi dengan metode ceramah, mengajar dengan menggunakan alat bantu (video pembelajaran, gambar-gambar, serta alat peraga), mengajar dan membimbing peserta didik untuk memahami pengetahuannya sendiri dengan kegiatan kelompok, dan ada pula yang mengkombinasikan kegiatan-kegiatan tersebut. Kegiatan tersebut pada intinya adalah pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Tentang bagaimana peserta didik tersebut bisa memahami materi yang akan mereka pelajari. Guru juga memperhatikan gaya belajar peserta didik dengan mengkombinasi cara-cara pembelajarannya. Terkadang guru menjelaskan materi dengan ceramah dan berinteraksi dengan peserta didik, diselingi dengan penggunaan alat bantu (video pembelajaran, gambar-gambar serta alat peraga), terkadang pula peserta didik dibimbing memahami pengetahuannya sendiri dengan kegiatan kelompok, dan juga memberikan latihan soal agar siswa dapat lebih mendalami materi yang telah dijelaskan. Semua kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.



2. Siapkan lembar pedoman/rubrik kajian perencanaan pembelajaran. RUBRIK PENILAIAN MODUL AJAR PRINSIP



ASPEK OBSERVASI



KRITERIA PENILAIAN



Kelengkapan Tujuan pembelajaran, komponen langkah-langkah pembelajaran, minimum asesmen formatif dan sumatif dalam pembelajaran yang jelas



Nilai 1 : hanya ada 1 aspek Nilai 2 : hanya ada 2 aspek Nilai 3 : hanya ada 3 aspek Nilai 4 : ada lengkap semua aspek meliputi tujuan pembelajaran, langkah-langkah, asesmen formatif, asesmen sumatif.



Esensial dan Perumusan tujuan pembelajaran bermakna memenuhi kriteria SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time)



Nilai 1 : hanya ada 1 aspek Nilai 2 : hanya ada 2 aspek Nilai 3 : hanya ada 3 aspek Nilai 4 : terdapat 4 atau ada lengkap semua aspek observasi



Modul ajar memuat tujuan Nilai 1 : ada tujuan saja pembelajaran yang sesuai selaras Nilai 2 : tujuan pembelajaran mencakup 2 aspek dengan CP yang dituju kognitif,afektif atau psikomotorik Nilai 3 : tujuan pembelajaran mencakup 3 aspek kognitif,afektif atau psikomotorik Nilai 4 : tujuan pembelajaran mencakup 2 aspek kognitif,afektif atau psikomotorik sesuai CP yang dituju Konsep utama yang akan dipelajari, pengetahuan inti, keterampilan, dan sikap yang akan dipelajari tertera secara jelas



Nilai 1 : bila konsep utama belum sesuai Nilai 2 : bila mencakup 1 konsep saja Nilai 3 : bila mencakup 2 konsep saja Nilai 4 : bila mencakup seluruh konsep



Konten dipelajari sudah bebas dari Nilai 1 : bila konten konten mencakup seluruh konten muatan SARA, pornografi, Nilai 2 : bila mencakup 3 konten pornoaksi, dan provokasi. Nilai 3 : bila mencakup 1 konten Nilai 4 : bila bersih dari seluruh konten Terdapat pertanyaan bermakna Nilai 1 : bila tidak ada pertanyaan sama sekali dan pertanyaan pemantik yang Nilai 2 : bila ada pertanyaan tapi belum sesuai konsep menyasar konsep inti Nilai 3 : bila ada ada salah satu pertanyaan pemantik atau bermakna Nilai 4 : bila ada 2 jenis pertanyaan dengan tepat Kegiatan disusun secara runtut, Nilai 1 : bila tidak mencakup semua aspek sistematis, sesuai dengan alokasi Nilai 2 : bila mencakup 1 aspek waktu Nilai 3 : bila mencakup 2 aspek Nilai 4 : bila mencakup 3 aspek Rangkaian kegiatan berorientasi Nilai 1 : bila mencakup kompetensi 1 kompetensi saja pada penguatan kompetensi dan Nilai 2 : bila mencakup 2 kompetensi saja kemampuan berpikir area tinggi Nilai 3 : bila mencakup 3 kompetensi saja Nilai 4 : bila mencakup 4 kompetensi ketuhanan,afektif, kognitif, psikomotorik Modul ajar menyertakan berbagai kegiatan yang berpusat pada siswa/ menjadikan siswa peserta aktif



Nilai 1 : bila tidak ada remedial dan pengayaan Nilai 2 : bila ada salah satu saja Nilai 3 : bila ada semua namun kurang cocok dengan materi Nilai 4 : bila ada semua dan cocok dengan materi



Ada asesmen awal pembelajaran Nilai 1 : bila tidak ada asesmen awal beserta cara penilaiannya untuk Nilai 2 : bila asesmen awal namun tidak sesuai dengan mengecek kesiapan siswa materi Nilai 3 : bila ada salah satu unsur Nilai 4 : bila ada 2 unsur dan cocok dengan materi Asesmen yang termuat secara jelas Nilai 1 : bila tidak ada asesmen mengukur ketercapaian tujuan Nilai 2 : bila ada asesmen namun tidak sesuai tujuan



PRINSIP



ASPEK OBSERVASI pembelajaran



KRITERIA PENILAIAN pembelajaran Nilai 3 : bila ada asesmen sesuai dengan tujuan Nilai 4 : bila ada asesmen formati dan sumatif sesuai dengan tujuan pembelajaran



Bentuk asesmen memberikan Nilai 1 : bila tidak ada asesmen umpan balik pada proses belajar Nilai 2 : bila ada asesmen tapi tidak lengkap siswa Nilai 3 : bila ada asesmen sudah lengkap Nilai 4 : bila ada asesmen dan memberikan umpan balik pada peserta didik Kriteria untuk mengukur Nilai 1 : bila tidak ada kriteria pengukuran ketercapaian ketercapaian tujuan pembelajaran TP tertera secara jelas Nilai 2 : bila ada kriteria tetapi tidak sesuai Nilai 3 : bila ada kriteria dan ada TP tapi tidak berkesinambungan Nilai 4 : bila ada kriteria mengukur TP dan tepat Berkesinamb Urutan pembelajaran sistematis Nilai 1 : bila tidak ada urutan pembelajaran ungan dan logis Nilai 2 : bila ada urutan pembelajaran tapi tidak tepat Nilai 3 : bila ada urutan pembelajaran namun belum sistematis dan logis Nilai 4 : bila ada urutan pembelajaran yang sistematis dan logis Pertanyaan kunci yang membantu guru dan siswa untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran di kelas



Nilai 1 : bila tidak ada pertanyaan Nilai 2 : bila ada pertanyaan kunci namun tidak sesuai Nilai 3 : bila ada pertanyaan kunci tapi belum untuk merefleksikan Nilai 4 : bila ada pertanyaan kunci dan untuk merefleksikan



Asesmen yang tertera di modul Nilai 1 : bila tidak ada asesmen ajar selaras dengan kegiatan Nilai 2 : bila ada asesmen namun tidak lengkap pembelajaran Nilai 3 : bila ada asesmen lengkap Nilai 4 : bila ada asesmen lengkap dan selaras dengan pembelajaran Kontekstual



Modul ajar memuat alternatif kegiatan untuk diimplementasikan pada lingkungan sekolah yang berbeda



Nilai 1 : bila tidak ada alternatif kegiatan Nilai 2 : bila ada alternatif namun hanya tersirat saja Nilai 3 : bila ada alternatif kegiatan sudah sesuai pembelajaran tapi tidak lengkap Nilai 4 : bila ada alternatif dan dapat diimplementasikan di kelas atau sekolah yang berbeda serta lengkap urutannya



Modul ajar dapat mengakomodir Nilai 1 : bila modul ajar tidak mengakomodir peserta siswa dengan kebutuhan yang didik berbeda? Nilai 2 : bila modul ajar hanya mengakomodir 1 jenis karakter peserta didik Nilai 3 : bila hanya mengakomodir 2 jenis karakter peserta didik Nilai 4 : bila mengakomodir semua jenis karakter peserta didik bahkan bila perlu untuk ABK Modul ajar memuat kearifan lokal Nilai 1 : bila tidak membahas kearifan lokal sama sekali daerah setempat Nilai 2 : bila ada kearifan lokal namun tidak sesuai pembelajaran Nilai 3 : bila ada kearifan lokal namun dan sudah sesuai pembelajaran Nilai 4 : bila ada kearifan lokal dan mengajak peserta didik merefleksikan Sederhana



Modul ajar menggunakan bahasa Nilai 1 : bila modul ajar tidak menggunakan bahasa yang yang jelas dan mudah dipahami jelas dan bahasa yang tidak mudah dipahami Nilai 2 : bila modul ajar memenuhi 1 aspek



PRINSIP



ASPEK OBSERVASI



KRITERIA PENILAIAN Nilai 3 : bila memenuhi 2 aspek namun belum diterapkan di semua langkah modul ajar Nilai 4 : bila memenuhi 2 aspek dan diterapkan dari awal sampai akhir modul ajar



Bahasa atau istilah yang Nilai 1 : bila bahasa atau istilahnya tidak mudah dipahami digunakan mudah dipahami Nilai 2 : bila mencakup 1 aspek Nilai 3 : bila mencakup 2 aspek namun belum diterapkan dari awal sampai akhir modul ajar Nilai 4 : bila mencakup 2 aspek dan diterapkan dari awal sampai akhir modul ajar Komponen pendukung



Pemilihan sumber/media pembelajaran sesuai dengan tujuan, materi, dan karakteristik peserta didik Ada kegiatan pengayaan



Ada daftar pustaka



remedial



Nilai 1 : bila tidak ada sumber atau media Nilai 2 : bila ada salah satu saja Nilai 3 : bila ada sumber dan media Nilai 4 : bila ada sumber dan media yang sesuai untuk pembelajaran



atau Nilai 1 : bila tidak ada remidi dan pengayaan Nilai 2 : bila ada salah satu saja Nilai 3 : bila ada kedua kegiatan namun kurang sesuai dengan pembelajaran Nilai 4 : bila ada remedial dan pengayaan yang sesuai pembelajaran Nilai 1 : bila tidak ada daftar pustaka Nilai 2 : bila ada daftar pustaka namun tidak sesuai dengan materi yang dirujuk Nilai 3 : bila ada daftar pustaka namun sumber belajar belum lengkap Nilai 4 : bila ada daftar pustaka lengkap sumber belajarnya seperti buku, jurnal, web terpercaya dll yang sesuai dengan pembelajaran



Petunjuk Penskoran : Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4 Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Skor Akhir = 4 𝑥 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ/96 Contoh : Skor diperoleh 72, skor tertinggi 4 x 24 pernyataan = 96 , maka skor akhir = 4 𝑥 72/96 = 3 Modul ajar memperoleh nilai : Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79 Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40



3. Telaahlah perencanaan pembelajaran dan asesmen yang dibuat oleh guru di sekolah mitra (sekolah di mana Anda melaksanakan PPL) sesuai dengan rubrik yang telah Anda disusun. LEMBAR OBSERVASI MODUL AJAR Nama Mahasiswa



:



Zepta Habib Alhara



NIM



:



1922770104



Prodi/Bidang Studi



:



Matematika



Penyusun Modul ajar



:



Dwi Fahrudin



Mata Pelajaran



:



Matematika



Kelas



:



10



Capaian Pembelajaran



:



Peserta didik dapat menerapkan barisan dan deret aritmetika dan geometri



Prinsip



Aspek Observasi



Skor



Catatan



Kelengkapan ● Apakah sudah ada komponen tujuan pembelajaran, minimum langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen pembelajaran yang jelas?



4



● Sudah ada, tujuan pembelajaran tertulis dengan jelas ● Langkah-langkah pembelajaran sudah dijelaskan secara runtut dengan membagi menjadi 3 bagian yaitu pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Pada bagian kegiatan inti dibagi lagi menjadi 5 Fase yaitu Orientasi siswa pada masalah, Mengorganisasikan siswa belajar, Membimbing penyelidikan individu dan kelompok, Mengembangkan dan menyajikan hasil karya, serta Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah ● Asesmen pembelajaran yang tertulis pada Modul ajar tertulis lengkap dimana terdapat pula keterangan penilaian yang jelas.



Esensial dan ● Kejelasan perumusan bermakna tujuan pembelajaran memenuhi kriteria SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time)



4



● Spesifik. Pada modul ajar, tujuan pembelajaran sudah dijelaskan secara jelas dan spesifik. ● Measurable. Tujuan pada modul ajar sudah menunjukan keterukuran apa yang harus bisa dilakukan siswa Ketika pembelajaran tersebut sudah selesai. ● Achievement. Pada tujuan tersebut sudah ditunjukan apa saja yang harus siswa dapatkan setelah pembelajaran selesai. ● Relevan. Modul ajar yang dibuat sudah relevan dengan Tujuan Pembelajaran. ● Time. Guru membagi materi menjadi beberapa pertemuan, sehingga waktu yang dicantumkan realistis untuk dapat dilaksanakan. Tujuan ● Modul ajar sudah mencakup aspek kognitif yang selaras dengan tujuan pembelajaran.



Tujuan ● Apakah modul ajar memuat tujuan pembelajaran yang sesuai selaras dengan CP yang dituju? ● Apakah konsep utama yang akan dipelajari, pengetahuan inti, keterampilan, dan sikap yang akan dipelajari tertera secara jelas?



4



4



● Modul ajar mencakup kompetensi inti, keterampilan dan sikap yang sesuai dengan pembelajaran



Berkesinam bungan



● Apakah konten yang dipelajari sudah bebas dari muatan SARA pornografi, pornoaksi, dan provokasi. ● Apakah terdapat pertanyaan bermakna dan pertanyaan pemantik yang menyasar konsep inti? Kegiatan ● Apakah alur kegiatan disusun secara runtut, sistematis, sesuai dengan alokasi waktu? ● Apakah rangkaian kegiatan berorientasi pada penguatan kompetensi dan kemampuan berpikir area tinggi? ● Apakah modul ajar menyertakan berbagai kegiatan yang berpusat pada siswa/ menjadikan siswa peserta aktif? Asesmen ● Apakah ada asesmen awal pembelajaran beserta cara penilaiannya untuk mengecek kesiapan siswa? ● Apakah asesmen yang termuat secara jelas mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran? ● Apakah bentuk asesmen memberikan umpan balik pada proses belajar siswa? ● Apakah kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran tertera secara jelas?



4



● Apakah urutan pembelajaran sistematis dan logis? ● Apakah terdapat pertanyaan kunci yang membantu guru dan siswa untuk merefleksikan kegiatan pembelajaran di kelas? ● Apakah asesmen yang tertera di modul ajar selaras dengan kegiatan pembelajaran?



4



4



● Modul ajar bersih dari konten SARA pornografi, pornoaksi, dan provokasi. ● Sudah ada pertanyaan pemantik dan pertanyaan kunci yang tepat sesuai dengan pembelajaran.



Kegiatan ● Alur kegiatan sudah tersusun secara runtut, sistematis, sesuai dengan alokasi waktu.



4



● Rangkaian kegiatan sudah berorientasi pada penguatan kompetensi dan kemampuan berpikir kritis.



4



● Modul ajar telah menyertakan berbagai kegiatan yaitu diantaranya termasuk remedial dan pengayaan, di mana kegiatan tersebut berpusat pada siswa serta menjadikan peserta didik lebih aktif



4



Assesmen ● Modul ajar sudah memuat Asesmen awal pembelajaran untuk mengecek kesiapan dan kemampuan awal siswa, yaitu dengan memberi kesempatan ke siswa untuk mengerjakan soal di quizizz



4



● Asesmen secara jelas termuat dalam mengukur tercapainya tujuan pembelajaran.



4



● Bentuk asesmen yang tercantum terlihat dapat memberikan umpan balik pada peserta didik



4



● Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran tertera secara jelas.



4



● Urutan pembelajaran sudah tersusun secara logis dan sistematis .



4



● Di akhir pelajaran, guru memberikan pertanyaan penguatan sebagai bentuk refleksi.



4



● Asesmen yang termuat pada modul ajar, sudah selaras dengan kegiatan belajar.



Kontekstual



Sederhana



Komponen pendukung



● Apakah modul ajar memuat alternatif kegiatan untuk diimplementasikan pada lingkungan sekolah yang berbeda? ● Apakah modul ajar dapat mengakomodir siswa dengan kebutuhan yang berbeda? ● Apakah modul ajar memuat kearifan lokal daerah setempat?



4



● Modul ajar memuat kegiatan alternatif untuk lingkungan sekolah lain.



4



● Modul ajar dapat mengkoordinir peserta didik untuk menunjang kebutuhan yang berbeda.



2



● Modul ajar belum memuat kearifan lokal daerah setempat.



● Apakah modul ajar menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami? ● Apakah bahasa/istilah yang digunakan mudah dipahami?



4



● Modul ajar menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami



4



● Modul ajar menggunakan bahasa/istilah yang mudah dipahami



● Apakah pemilihan sumber/ media pembelajaran sesuai dengan tujuan, materi, dan karakteristik peserta didik? ● Apakah ada kegiatan remedial atau pengayaan? ● Apakah ada daftar pustaka?



4



● Media yang digunakan sangat menarik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Sehingga peserta didik lebih mudah memahami.



1



● Tidak terdapat kegiatan pengayaan dan remedial



4



● Terdapat daftar pustaka



Skor diperoleh adalah 91, maka skor akhir = 4 𝑥 91/96 = 3.79167 Kesimpulan : Modul ajar yang dibuat oleh guru sangat baik. Modul ajar sudah disusun secara terstruktur dan memenuhi kelengkapan komponen minimum. Modul ajar sudah disusun sesuai fase atau tahap perkembangan peserta didik. Hal ini menunjukkan modul ajar sudah bagus digunakan untuk pembelajaran.