6 0 176 KB
ALGORITMA PENATALAKSANAAN INFARK MIOKARD Disusun guna memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan tugas Mata Kuliah Keperawatan Gawat Darurat III
Disusun Oleh NUR HALIMAH 17.20.2780
PROGRAM STUDI S1-ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI KESEHATAN ( STIKES ) CAHAYA BANGSA BANJARMASIN TAHUN AKADEMIK 2020
ALGORITMA PENATALAKSANAAN INFARK MIOKARD (SINDROM KORONER AKUT) Pasien dengan riwayat nyeri dada & riwayat keluhan yang khas : Seperti dihimpit benda berat Terasa tercekik Rasa ditekan, ditinju, ditikam Rasa terbakar
Pemeriksaan Fisik : (khusus) Takikardia, reguler tetapi dapat pula bradikardia Tensi normal dapat juga hiper/hipotensi (diterapi setelah terapi ACS, pada hipotensi dapat diberi resusitasi cairan)
BJ redup S3 (+) → kerusakan miokard luas Paru : ronkhi basah dan atau wheezing → bendungan paru ® tergantung ada tidaknya gangguan fungsi ventrikel kiri
Pemeriksaan Penunjang : EKG STEMI (elevasi ST-Segmen) NSTEMI/UAP (depresi ST-Segmen) Cardiac Markers CKMB Troponin I & T (≥0.03 µg/L)
Penilaian cepat di IGD (< 10 menit) :
TV & saturasi O2 Pasang akses vena EKG Adakah K.I Fibrinolitik Cek cardiac markers, elektrolit & PT/APTT Rontgen thorax (90%) Aspirin 150 - 325 mg (dikunyah) Nitrogliserin SL, spray, atau IV 5 mg (3x jika masih nyeri) Clopidogrel dosis awal 300 mg, kemudian 75 mg/hari Morfin IV 2 - 4 mg diulang tiap 5-10 menit (jika nyeri tidak berkurang dengan ISDN) Ingat : “MONACO” !
Ulang EKG 12 Lead
ST elevasi atau LBBB baru/ diduga baru → curiga STEMI
ST-depresi or gel. T-inverted → curiga UAP/NSTEMI
Terapi tambahan :
Terapi tambahan :
Beta-adrenergic receptor blocker Heparin (UFH or LMWH)
Heparin (UFH/LMWH) Glikoprotein IIb/IIIa receptor inhibitors b-Adrenoreceptor blockers
Normal / tidak ada perubahan ST Segmen & Gel. T (UA)
Resiko tinggi atau cardiac marker (+)
Pasang monitor di IGD
Waktu onset dari gejala (< 12 jam) > 12 jam
Reperfusi : PCI (90 min) or fibrinolisis (30 min) ACE-I/ARB selama 24 jam dari onset Statin
Rujuk ICU/ICCU Nilai faktor resiko
- High risk : terapi invasif segera - Lanjutkan ASA, Heparin, ACE-I, statin
Resiko tinggi atau cardiac marker (+)
Co-terapi :
UFH (unfraction heparin) bolus IV 60 U/kgBB maks 4000 U Dosis maintenace : Per drip 12 U/kgBB selama 24-48 jam maks 1000 U target aPTT 50-70 detik LMWH digunakan pada pasien usia > 75 tahun dengan fungsi ginjal baik Contoh : Enoxaparin 1 mg/kgBB, Fondaparinux 2,5 mg
Kriteria pasien resiko tinggi : (High Risk) Nyeri dada yang sulit disembuhkan Persistent/ recurrent ST deviasi Ventricular tachycardia Ketidakstabilan hemodinamika Tanda-tanda gagal pompa jantung Shock selama 48 jam
Modifikasi faktor resiko : Berhenti merokok Pertahankan BB optimal Aktivitas fisik sesuai dengan hasil treadmill Diet Rendah lemak jenuh dengan kolesterol, bila perlu dengan target LDL < 100 mg/dL Pengendalian hipertensi Pengendalian ketat gula darah pada penderita DM
Sumber : Atika Prissilia 2014, https://id.scribd.com/doc/244747239/ALGORITMA-INFARK-MIOKARD-revisi-docx, diakses pada tanggal 28 Juni 2020 pukul 13.50 Wita