7 0 183 KB
ALUR PENERIMAAN TBS 1. PETUGAS SATPAM - Memeriksa dan meneliti segala Document/Surat Pengantar Barang yang dibawa pihak pengangkutan baik TBS, CPO, Kernel atau lainnya. -
Mencatat
pada
buku
register
Satpam,
kemudian
Kendaraan
angkut
TBS/CPO/Kernel diijinkan masuk ke lokasi Jembatan Timbang.
2. WEIGHBRIDGE Ada dua jenis timbangan yang lazim digunakan yaitu : a. Timbangan Mekanis (Conventional) b. Timbangan Elektronik (Digital)
A. Timbangan Mekanis (Conventional) Timbangan Mekanis (Conventional) biasa disebut dengan timbangan manual.
B. Timbangan Elektronik (Digital) Timbangan ini digunakan untuk memonitor plate form jembatan mekanik dan ditembus suatu alat sensor yang dihubungkan ke timbangan mekanik.
Keunggulan timbangan Elektronik : Waktu pembacaan angka penunjang lebih cepat, waktu timbang lebih cepat dan keakuratan data lebih dijamin karena hasil penunjukan pada timbangan langsung dicetak ke kartu timbang. Di PKS merapun menggunakan jembatan timbang elektronik (Digital) .
Pada sistem Weighbridge ada 2 prose penimbangan anatara lain : 1. Penimbangan barang masuk 2. Penimbangan barang keluar
1. Penimbangan Barang Masuk Penimbangan Truk dalam keaadan berisi TBS saat dilakukan penimbangan pertama dan saat penimbangan kedua truk dalam keadaan kosong (tanpa muatan).
Prosedur penimbangannya dan administrasi secara umum Truck angkutan TBS harus membawa Surat Pengantar Barang (SPB) yang mencakup data : Nomor SPB Asal Kebun Tahun tanam Blok/Devisi Jumlah janjang Jumlah Berondolan Berat dikirim Nama driver Nomor Kendaraan
2. Penimbangan Barang Keluar Sebelum melakukan penimbangan driver harus melaporkan driver order (DO). Secara Rutinitas penimbangan barang keluar meliputi : - Pengiriman CPO (Minyak sawit) - Pengiriman Kernel (Inti sawit) - Pengiriman Cangkang - Pengiriman Tandan Kosong GRADING
Definisi Grading adalah penyorteran TBS sesuai dengan kriteria masing-masing (yang sudah ditentukan)
Tujuan
untuk mengetahui kualitas TBS yang masuk ke PKS setiap hari Sebagai Informasi balik ke Estate Untuk perbandingan kualitas TBS terhadap rendemen CPO/kualitas CPO
Sistem Grading
Diambil sampel pertama 100 tandan buah segar dari setiap afdeling dipisahkan kriteria masing-masing TBS dan ditotalkan seluruh TBS untuk di grading dan setiap truk yang masuk di PKS dari afdeling tersebut hanya satu kali greding. Kemudian ditulis ke blangko form grading oleh mandor grading untuk laporan ke manager pabrik dan estate
Kriteria TBS
A. Buah Normal 1. Buah Mentah Berondolan lebih kecil dari 3 (tiga) berondolan perjanjang. 2. Buah Kurang Matang Berondolan lepas lebih besar dari 3 (tiga) berondolan tapi belum mencapai standar minimum (1 kg terdapat 2 berondol lepas) 3. Buah Matang Berondolan lepas mencapai standar minimum (1 kg ada 2 berondolan) samapi 50% berondol lepas dari total berondolan perjanjang. 4. Buah Lewat Matang 50% - 75 % berondolan lepas dari janjangan. 5. Buah Janjang Kosong Berondolan dalam Jajangan tinggal tersisa hanya 25 % - 100 % perjanjang. B. Buah Abnormal 1. Buah Parthenocarpic Terdapat 50% berondolan kecil-kecil (buah cengkeh) perjanjang, dan buah parthenocarpic sedikit mengandung minyak. 2. Buah Keras (Hard Bunch) Ujung berondolan berwarna hitam dan pecah-pecah (terbelah empat)
3. Tandan Kosong Apabila 75% - 100% Berondolan lepas dari janjangan. 4. Tangkai panjang Apabila tangkai lebih dari 2,5 cm PENGHITUNGAN GRADING Hasil pencatatan dilapangan, dimasukkan ke dalam Laporan /Form Grading, dengan menghitung persentasenya. Dengan rumus : misalkan untuk buah Mentah : Jumlah JJg Buah Mentah % Buah Mentah = ---------------------------------- x 100 % Jumlah Total Janjang
Untuk TBS Plasma dihitung Jumlah denda , dengan ketentuan sebagai berikut : Buah Mentah
: 50% x % B.Mentah x Berat TBS Terima
Buah Lewat matang
: 25 % x (%B.Lewat Mtg-5%) x Beratt TBS Terima
Buah Tandan Kosong : 100 % x % TK x Berat TBS Terima Buah tangkai panjang : 1% x % BT x Berat TBS Terima Buah parthenocarpic
: 75% x % B. Partheno x Berat TBS terima.