Analisa Sintesa Kelompok 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus Jl. Salemba raya No.41 Jakarta Program Profesi S1



LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN (KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH) Nama Mahasiswa



: Asima Theodora



NPM



: 201812086



Tanggal



; 3-06 2020



Initial pasien : Tn S Tempat 1.



; Ruang IMC



Tindakan keperawatan yang dilakukan : Memberikan obat Analgetik Paracetamol 500 mg iv melalui infus pump



2.



Nama Pasien/kmr



: Tn S / IMC



Diagnosa Medis



: CVDH



Diagnosa Keperawatan : (terkait prosedur ) Resiko infeksi b.d prosedur invasif



3.



Prinsip-prinsip tindakan dan rasional 1. Melakukan sesuai dengan SOP dengan prinsip 7 benar rasionalnya menghindari risiko cedera pada pasien dan kesalahan dalam memberikan obat 2. Cuci tangan untuk mencegah masuknya microorganisme 3. Cek iv line lokasi insersi untuk menghindari resiko komplikasi flebitis 4 .Gunakan tehnik aseptic 5. Pastikan infus sed sudah terisi obat dan tidak ada gelembung udara untuk mencegah terbentuknya emboli udara.



4.



Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya : 1.Observasi tanda2 terjadi alergi saat diberikan obat mll infus pump,segera hentikan 2.Bila ada gelembung udara saat pemberian segera kita keluarkan terlebih dahulu 3.Bila saat pemberian obat berjalan ditemukan infus bengkak segera kita hentikan infus pump,,kita aff infusnya,, segera cari iv line yg baru.



5.



Tujuan tindakan tersebut dilakukan : -Memberikan obat yang masuk dalam pembuluh darah secara kontinyu dan teratur sesuai dengan kebutuhan obat yg ditetapkan -Pemberian obat via infus pump dapat cepat dirasakan/direspon oleh pasien -Meminimalkan terjadinya komplikasi infiltrasi



6.



Hasil yang didapat dan maknanya - Observasi adanya nyeri,bengkak,kemerahan,kebocoran cairan dari area insersi intravena. - Kaji respon pasien selama dan setelah tindakan.



7.



Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi) 1. Mengoservasi hemodinamik 2.Mengoservasi tanda-tanda infeksi disekitar insersi pemasangan infus



8.



Evaluasi diri : Saat pemberian obat iv via infus pump harus diperhatikan psikologis pasien ekspresi wajah,kesakitan dsbnya. Sebelum diberikan obat via infus pump dipastikan iv line keluar darah dan tidak ada bengkak,merah.prinsip steril harus diperhatikan Alat infus pump sudah siap pakai dan tidak ada kerusakan.



Mengetahui Dosen Pembimbing



(Ns. Ni Luh Widani, MKep, Spes KMB) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus Jl. Salemba raya No.41 Jakarta Program Profesi S1



LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN (KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH) Nama Mahasiswa



: Eko Agusti Wulandari



NPM



: 201812089



Tanggal : 3-06 2020 Initial pasien : Ny. S Tempat : Ruang Ns. C



1. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Memberikan obat analgetik tamoliv 500mg Drip Nama Pasien/kmr



: Ny. S / 327.2 (Ns. C)



Diagnosa Medis



: DM, Gangren, Post operasi Amputasi Digity 2 kaki kanan



2. Diagnosa Keperawatan



: Nyeri b.d prosedur invasive



3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional : a. Mencuci tangan sebelum memberikan obat kepada pasien, rasionalnya untuk mencegah masuknya mikroorganisme b. Memberikan obat analgetik sesuai dengan program medis, dengan prinsip 7 benar. Rasionalnya agar tidak terjadi kesalahan dalam pemberian obat dan mengurangi rasa nyeri yang dirasakan pasien c. Mengecek kembali kepatenan iv line, rasionalnya untuk menghindari terjadinya phlebitis saat obat diberikan melalui infusan d. Pastikan tidak ada gelembung udara saat memberikan obat, rasionalnya untuk mencegah emboli 4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya a. Saat pemberian obat analgetik, observasi tanda-tanda alergi. Jika terjadi alergi dalam pemberian obat hentikan obat tersebut segera, lalu laporkan kepada dokter sehingga mendapatkan obat anti alergi



b. Bila ada gelembung udara pada selang infus, hentikan pemberian obat tersebut. Lalu keluarkan udara pada selang infus, setelah itu lanjutkan kembali pemberian obat. c. Jika saat pemberian obat terjadi flebitis, maka hentikan pemberian obat. Lepas infus, lalu pasang kembali infus pada vena yang baru, setelah infus dipasang masukkan kembali obat analgetik yang tertunda. 5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan : a. Untuk mendapatkan efek obat yang minimal dan mempertahankan kadar terapeutik obat dalam darah 6. Hasil yang didapat dan maknanya Pasien mendapatkan obat analgetik via drip untuk mengurangi rasa nyeri 7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/diagnosa tersebut a. Mengobservasi TTV b. Ajarkan teknik nonfarmakologis (teknik relaksasi nafas dalam) c. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (suhu ruang, pencahayaan, kebisingan) d. Fasilitas istirahat dan tidur 8. Evaluasi diri : Dalam memberikan obat analgetik via drip, saya melakukannya sesuai dengan SPO. Tetapi, saat pemberian obat tersebut saya tidak mengobservasi ekspresi wajah pasien, ternyata pasien merasa kesakitan saat obat masuk, sehingga saya mengatur kembali tetesan infus dalam pemberian obat tersebut.



Mengetahui Dosen Pembimbing



(Ns. Ni Luh Widani, MKep, Spes KMB) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus Jl. Salemba raya No.41 Jakarta Program Profesi S1



LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN (KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH) Nama Mahasiswa



: Farolina Oktora



NPM



: 201812093



Tanggal : 3-06 2020 Initial pasien : Tn. S Tempat : IMC



9. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Memberikan obat insulin subcutan Nama Pasien/kmr



: Tn. S (IMC)



Diagnosa Medis



: CVDH



10. Diagnosa Keperawatan



: Nyeri b.d prosedur tindakan invasive



11. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional : e. Mencuci tangan sebelum memberikan obat kepada pasien, rasionalnya untuk mencegah masuknya mikroorganisme f. Memberikan obat insulin sesuai dengan program medis, dengan prinsip 7 benar. Rasionalnya agar tidak terjadi kesalahan dalam pemberian obat g. Memilih lokasi yang tepat kondisi keadekuatan jaringan subcutan dan durasi terapi, hindari daerah yang ada gambaran vena, hiperpigmentasi atau luka. Rasional Menghindari komplikasi. h. Sebelum memberikan insulin pastikan dulu nilai gula darah pasien normal, rendah atau tinggi 12. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya a. Pasien tiba-tiba lemas karena dosis insulin kelebihan / GDS Low Pencegahannya : Pastikan pemberian obat 7 Benar dan observasi nilai GDS sebelum dan sesudah penyuntikan



b. Pasien merasakan nyeri di daerah penyuntikan dalam waktu lama Pencegahannya : Lakukan penyuntikan dengan penusukan yang tepat c. Terjadi luka di tempat penusukan Pencegahannya : Lokasi penusukan sesuaikan sudut penyuntikan dengan jaringan subcutan ( tebal / tipis ) 13. Tujuan tindakan tersebut dilakukan : a. Memberikan pengobatan yang memiliki efek berkelanjutan b. Memberikan penyuntikan kelapisan jaringan lemak yang berada dibawah dermis, sehingga absorbsi obat terjadi secara lambat 14. Hasil yang didapat dan maknanya Dengan pemberian terapi insulin yang sesuai dan dengan penyuntikan subcutan, nilai GDS pasien dapat stabil. Sehingga kondisi metabolisme pasien membaik 15. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/diagnosa tersebut a. Melakukan penusukan secara bergantian, tidak disatu tempat saja ( posisi kanan dan kiri ) b. Melakukan penusukan dengan arah jarum jam c. Berkolaborasi dengan Dokter untuk pemberian terapi insulin sesuai nilai GDS d. Daerah penusukan tidak dilakukan pemijatan, hanya desinfeksi saja dengan swab e. Memastikan pasien mengkonsumsi diet yang sesuai dari dietizen 16. Evaluasi diri : Dalam memberikan obat insulin, saya melakukannya sesuai dengan SPO. Setelah penyuntikan komunikasi kepasien untuk mengetahui respon dari suntikan yang saya berikan dan efek samping yang mungkin timbul / terjadi pada pasien.



Mengetahui Dosen Pembimbing



(Ns. Ni Luh Widani, MKep, Spes KMB) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus Jl. Salemba raya No.41 Jakarta Program Profesi S1



LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN (KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH) Nama Mahasiswa



: Nurjanah



Tanggal



: 3-06 2020



Initial pasien : Tn. S NPM



: 201812112



Tempat



: IMC



17. Tindakan keperawatan yang dilakukan : memasang NGT Nama Pasien/kmr



: Tn. S (IMC)



Diagnosa Medis



: CVDH



18. Diagnosa Keperawatan



: Resiko Defisit Nutrisi b.d gangguan menelan



19. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional : a. Pastikan selang masuk ke lambung bukan ke saluran pernafasan untuk mencegah terjadinya aspirasi b. Selang NGT sesuai ukurannya, mencegah iritasi hidung bila kebesaran 20. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya a. Selang NGT masuk ke saluran pernafasan, pencegahannya hentikan pemasangan bila ada batuk atau bersin b. Ukuran panjang masuknya selang sesuai dengan ukuran dari hidung, telinga dan lambung. Pencegahannya pastikan sebelum pemasangan lakukan sesuai SPO 21. Tujuan tindakan tersebut dilakukan : a. Untuk memberikan nutrisi pada pasien yang mengalami kesulitan menelan b. Untuk mengeluarkan sisa makanan bila terjadi mual muntah 22. Hasil yang didapat dan maknanya



Selang NGTmasuk tepat ke lambung 23. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/diagnosa tersebut a. Memberikan makan cair via NGT b. Kolaborasi pemberian obat lambung 24. Evaluasi diri : Dalam pemasangan NGT saya melakukan sesuai prosedur, NGT sesuai ukuran dan masuk tepat ke lambung



Mengetahui Dosen Pembimbing



(Ns. Ni Luh Widani, MKep, Spes KMB) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus Jl. Salemba raya No.41 Jakarta Program Profesi S1



LAPORAN ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN (KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH) Nama Mahasiswa



: Maria M .Wenni Mahanani



NPM



: 201812104



Tanggal : 3-06 2020 Initial pasien : Tn S Tempat : Ruang Intermediette



1. Tindakan keperawatan yang dilakukan : Memberikan makanan cair melalui NGT Nama Pasien/kmr



: Tn S / Intermediette



Diagnosa Medis



: CVDH



2. Diagnosa Keperawatan : Resiko tinggi gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan menelan. 3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional : a. Ketepatan pipa nasogastric masuk dalam saluran pencernaan. Rasional: mencegah terjadinya aspirasi b. Pastikan kondisi selang NGT dibilas setelah memberikan makanan cair melalui NGT. Rasional: sisa-sisa makanan tidak mengendap di selang karena bisa mengundang bakteri c. Jangan mendorong makanan dengan spuit Rasional : karena menambah tekanan lambung, biarkan makanan mengalir mengikuti gaya gravitas 4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya a. Klien muntah akibat regurgitasi b. Distensi abdomen c. Stomatitis pada mukosa mulut Cara pencegahan : d. Pemberian diet cair sesuai jadwal dan jarak waktu pemberian diet e. Kondisi makanan cair tidak menggumpal dan dalam kondisi bersih dan hangat



f.



Lakukan pengukuran residu (sisa endapan makanan yang tidak terabsorbsi) sebelum memberikan diet cair, dengan mengalirkan terlebih dahulu sisa cairan dalam NGT.



g. Pastikan kebersihan dan kepatenan posisi insersi selang NGT h. Lakukan oral hygiene dan jaga kelembaban mulosa mulut klien i.



Lakukan klem selang NGT untuk memastikan tidak ada udara yang masuk melalui selang NGT saat pemberian diet cair.



5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan : a. Memberikan nutrisi pada pasien yang tidak sadar dan pasien yang mengalami kesulitan menelan b. Mencegah terjadinya Atropi Esophagus/Lambung pada pasien tidak sadar c. Mencegah Regurgitasi dan Aspirasi isi Lambung 6. Hasil yang didapat dan maknanya Pasien mendapat dukungan nutrisi melalui saluran gastrointestinal 7. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/diagnosa tersebut. a. Mengganti selang NGT maksimal dipasang 3 x 24 jam, jika sudah mencapai waktu harus dilepas dan di pasang NGT yang baru. b. Berkolaborasi dengan dietizen untuk jenis , jumlah dan jarak diet cair yang diberikan pada klien c. Menjaga kebersihan area mulut klien d. Memastikan diet cair diabsorbsi dengan baik. 8. Evaluasi diri : Selama memberikan diet cair pada pasien Tn. S dengan diagnosa CVDH, hal-hal yang harus diperhatikan: a. Tidak terburu-buru untuk memasukkan cairan diet dalam selang NGT, ikuti aliran gravitasi dengan ketinggian sejajar dengan dada kita b. Pemberian jumlah diet cair dengan melihat kemampuan absorbs lambung dengan melihat jumlah residu. c. Melakukan dokumentasi untuk menentukan keseluruhan jumlah intake dan penghitungan balance cairan.



Mengetahui Dosen Pembimbing



(Ns. Ni Luh Widani, MKep, Spes KMB)